LAPORAN
Tentang
A. Pendahuluan
1. Umum
Penilaian Risiko pada dasamya merupakan kegiatan untuk
mengidentifikasi kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran
instansi Pemerintah. Konsepsi ini menuntut adanya pra kondisi agar proses
identifikasi dan analisis risiko dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif
sesuai karakteristik Penilaian Risiko menurut PP 60 Tahun 2008 yaitu adanya
Desain Penyelenggaraan SPIP. Data awal kelemahan SPIP juga perlu
dianalisis sebelum melakukan penilaian risiko. Dalam hal ini risiko
berhubungan dengan pendekatan atau metodologi dalam menghadapi
ketidakpastian dalam bisnis. Dalam KBBI arti kata risiko adalah akibat yang
kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu tindakan.
Ketidakpastian ini bisa berupa ancaman, pengembangan strategi, dan mitigasi
risiko.
Manajemen Risiko Indeks (MRI) pada K/L/D adalah indeks yang
menggambarkan kualitas penerapan manajemen risiko di lingkup K/L/D yang
diperoleh dari perhitungan parameter penilaian pengelolaan risiko. Untuk
mengetahui pemahaman penilaian resiko terhadap para pegawai BNN Provinsi
Bali,maka kami membuatkan survei untuk mengetahui tingkat pemahaman
pegawai dalam memahami penilaian resiko yang diidentifikasi pada unit kerja.
2
2. Tujuan
a. Tujuan survey pemahaman manajemen resiko adalah untuk mengetahui
sejauh mana tingkat pemahaman pegawai dalam penerapan manajemen
resiko di BNN Provinsi Bali.
b. Survey manajamen resiko dilakukan untuk memastikan tercapainya
tujuan utama yaitu meningkatkan kesempatan dalam memanfaatkan
peluang, meningkatkan perencanaan dan pencapaian kinerja,
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan serta meningkatkan
akuntabilitas dan tata kelola organisasi.
3. Dasar
a. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahu 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
b. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Nomor : PER-1326/K/LB/2009 tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
c. Peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penilaian Maturitas
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terintegrasi
pada Kementeraian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
d. Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 15 Tahun 2017
Tentang Penerapan Manajemen Risiko Di Lingkungan Badan Narkotika
Nasional.
1. Jumlah Responden
2. Kebijakan/Pedoman
8. Penanganan Resiko
2. Saran
Agar secara rutin dilakukan sosialisasi dan analisis evaluasi terkait
manajemen resiko.
D. Penutup
Demikian Laporan tentang Survei Pemahaman Manajemen Resiko di BNNP
Bali guna mengambil langkah-langkah kebijakan lebih lanjut.