Regulasi Pengelolaan Limbah B3
Regulasi Pengelolaan Limbah B3
Penghasil = Pasal 9 – 11
Penyimpanan =
Pengumpulan = Pasal 12 – 14
Pemanfaatan = Pasal 18 – 22
Pengangkutan = Pasal 15 – 17
Pengolahan = Pasal 23 – 24
Penimbunan = Pasal 25 – 26
Pasal 16 : setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib melakukan pengelolaan
limbah hasil usaha dan/atau kegiatan;
o Pasal 20 ayat (1), Tanpa Suatu keputusan izin, setiap orang dilarang melakukan
pembuangan limbah ke media lingkungan hidup;
o Pasal 15 ayat (1), Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki
analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL)
Pasal 40 PP 18/1999
Permen LH No. 11/2006 ttg Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi
dengan AMDAL :
Wajib AMDAL untuk pengelolaan limbah B3 sebagai kegiatan utama kecuali kegiatan skala
kecil spt pengumpul minyak pelumas bekas, slop oil, timah dan flux solder, aki bekas, solvent
bekas, limbah kaca terkontaminasi limbah B3 (cukup UKL & UPL)
Pengelolaan limbah B3 bukan sebagai kegiatan utama, AMDAL atau UKL & UPL-nya sudah
terintegrasi dalam kegiatan utama dengan ketentuan bahwa dalam dokumen AMDAL atau UKL
& UPL sudah mencantumkan kegiatan pengelolaan Limbah B3
Pasal 45 PP 18/1999
Kegiatan baru yang menghasilkan limbah B3 yang melakukan pengolahan dan pemanfaatan
limbah yang lokasinya sama dengan kegiatan utama, maka AMDAL untuk kegiatan pengolahan
limbah B3 dibuat secara terintegrasi dengan AMDAL kegiatan utama.
Apabila pengolahan limbah B3 dilakukan penghasil dan pemanfaat di lokasi kegiatan utamanya,
maka hanya RKL-RPL yang telah disetujui yang diajukan kepada instansi yang
bertanggungjawab.
Keputusan kelayakan LH suatu usaha dan/atau kegiatan menjadi batal atas kekuatan PP ini
apabila pemrakarsa mengubah desain dan/atau proses dan/atau kapasitas dan/atau bahan baku
dan/atau bahan penolong.
Apabila pemrakarsa hendak melaksanakan usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud ayat
(1), maka pemrakarsa wajib membuat analisis mengenai dampak LH baru sesuai dengan
ketentuan PP ini.
Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup bagi Usaha dan/ atau Kegiatan yang
tidak Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup.
KRITERIA suatu usaha dan/atau kegiatan WAJIB DPPL :
o Telah melakukan kegiatan fisik baik tahap konstruksi sampai dengan tahap operasional
sebelum 25 September 2007
o Tidak memiliki dokumen pengelolaan lingkungan hidup yang telah disahkan (AMDAL,
UKL-UPL, SPPL, SEMDAL, DPL)
o Telah memiliki izin usaha dan/atau izin kegiatan yang dikeluarkan oleh instansi yang
berwenang
o Sesuai dengan peruntukan TATA RUANG
Pasal 6 Permen LH No. 18/2009 Tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3 :
Usaha dan/atau kegiatan yang menggunakan produk dan/atau produk antara yang dihasilkan
dari usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan limbah B3 tidak diwajibkan memiliki izin.
Produk dan/atau produk antara sebagaimana dimaksud di atas harus telah melalui suatu proses
produksi dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), standar internasional, atau standar
lain yang diakui oleh nasional atau internasional.
Keterangan : Usaha dan/atau kegiatan yang menggunakan produk dan/atau produk antara yang
dihasilkan dari usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan limbah B3 tetap diwajibkan memiliki izin
apabila produk dan/atau produk antara tersebut belum atau tidak memenuhi Standar Nasional
Indonesia (SNI), standar internasional, atau standar lain yang diakui oleh nasional atau
internasional.
Pasal 2 Permen LH No. 18/2009 Tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3 :
Pasal 40 PP 18/1999 :
Izin :
o Penyimpanan Sementara;
o Pengumpulan;
o Pemanfaatan bukan sebagai kegiatan utama;
o Pengolahan;
o Izin operasi alat Pengolahan LB3 (incenerator, tank cleaning);
o Penimbunan.
Rekomendasi KNLH:
o Pengangkutan (izin dari Dephub);
o Pemanfaatan sebagai kegiatan utama (izin dari instansi berwenang).
Jenis-Jenis Perizinan PLB3 yang kewenangannya telah diserahkan ke daerah sesuai PP 38/2007
Penyimpanan Limbah B3
DEFINISI
Penyimpanan Limbah B3 adalah kegiatan menyimpan limbah B3 yang dilakukan oleh
penghasil dan/atau pengumpul dan/atau pemanfaat dan/atau pengolah dan/atau penimbun
limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara
PRINSIP
“ Mencegah terlepasnya limbah B3 ke lingkungan sehingga potensi bahaya terhadap manusia &
lingkungan dapat dihindarkan ”
TUJUAN
Menyimpan sementara limbah sampai dengan tercapai kuantitas limbah yang memadai
sehingga efisien secara ekonomi untuk pengelolaan lebih lanjut
Pengumpulan Limbah B3
DEFINISI
o Pengumpulan Limbah B3 adalah kegiatan mengumpulkan limbah B3 dari penghasil
limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara sebelum diserahkan kepada
pemanfaat dan/atau pengolah dan/atau penimbun limbah B3
o Pengumpulan Limbah B3 hanya diizinkan untuk Limbah B3 yg dapat dimanfaatkan dgn
teknologi yang tersedia
Badan usaha yang melakukan kegiatan usaha PLB3 sebagai kegiatan utama dan/atau mengelola limbah
B3 yang bukan dihasilkan dari kegiatan sendiri, maka diwajibkan :
Dalam Akte Notaris Pendirian Usaha harus menjelaskan uraian kegiatan pengelolaan LB3;
Memiliki asuransi pencemaran lingkungan hidup sebagai akibat pengelolaan limbah B3 (Batas
pertanggungan asuransi paling sedikit Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
Memiliki laboratorium analisis atau alat analisa LB3 di lokasi kegiatan (kecuali kegiatan
pengangkutan limbah B3)
Tenaga yang terdidik di bidang analisa dan pengelolaan LB3.
Dalam waktu 6 bulan, kegiatan PLB3 sebagaimana tsb di atas yang telah memiliki izin wajib
menyesuaikan dengan ketentuan tsb di atas.
Prosedur Perizinan Pengelolaan Limbah B3
Dokumen Administrasi :
o Akte pendirian perusahaan (harus telah mencakup bidang atau sub bidang kegiatan
PLB3 sesuai izin yang dimohonkan
(pengumpulan/pemanfaatan/pengolahan/penimbunan Limbah B3)
o Izin lokasi
o Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
o Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
o Izin Gangguan (HO)
o Dokumen Lingkungan Hidup (Amdal atau UKL & UPL) (kegiatan pengelolaan limbah
B3 sesuai izin yang dimohonkan harus telah tercakup dalam dokumen lingkungan
tersebut).
o Foto copy Asuransi Pencemaran lingkungan hidup (Bagi pengangkut, dan pemanfaat ,
pengolah & penimbun limbah B3 sebagai kegiatan utama).
o Keterangan tentang Lokasi (Nama tempat/letak, luas, titik koordinat)
Dokumen Teknis
o Jenis-jenis limbah yang akan dikelola
o Jumlah limbah B3 (untuk per jenis limbah) yang akan dikelola
o Karakteristik per jenis limbah B3 yang akan dikelola
o Desain konstruksi tempat penyimpanan atau pengumpulan limbah B3
o Flowsheet lengkap proses pengelolaan limbah B3
o Uraian jenis dan spesifikasi teknis pengolahan dan peralatan yang digunakan
o Perlengkapan sistem tanggap darurat
o Tata letak saluran drainase untuk pengumpulan limbah B3 fasa cair
Dalam ketentuan pengelolaan limbah B3 terdapat ketentuan untuk menyampaikan pelaporan bagi
pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan limbah B3 yaitu:
Manifest
Mekanis
me Perjalanan Dan Aliran Dokumen Limbah B3