PROVINSI MALUKU
BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH B3
PETUNJUK TEKNIS
( JUKNIS )
EVALUASI
KINERJA
PENGELOLA
AN SAMPAH
DAN
LIMBAH B3
1. LATAR BELAKANG
Sesuai ketentuan UU 18 Tahun 2008 dan UU 32 Tahun 2009 Pasal 59 ayat (1), maka Setiap
orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yang
dihasilkannya. Demikian pula dengan pengelolaan sampah domestik yang dibagi dalam
dua kebijakan yaitu pengurangan dan penanganan sampah, dimana kebijakan pengurangan
yang dimaksud meliputi kegiatan 3R ( reduce, reuse, recycle) pada berbagai sumber. Karena
itu Evaluasi Kinerja Pengelolaan Sampah Dan Limbah B3 merupakan bagian dari mekanisme
pembinaan dan pengawasan untuk mengetahui sejauh mana tingkat ketaatan dan kinerja
pelaku usaha dan/atau kegiatan terhadap ketentuan dalam pengelolaan sampah dan limbah
B3 serta ketentuan lain dalam peraturan perundang-undangan lingkungan hidup.
Tujuan : 1. Umum ;
2. Khusus ;
4. RUANG LINGKUP
Lingkup evaluasi kinerja pengelolaan sampah dan limbah B3 yang dilaksanakan terdiri atas :
4.1 Lingkup Peraturan Perundang – Undangan dan Perizinan Lingkungan Hidup Dan
Kehutanan
4.3.1 Yuridis
1. Kewenangan evaluasi dan pembinaan kinerja pengelolaan sampah dan
limbah B3 terbatas pada ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan
perundangan – undangan Lingkungan Hidup.
2. Memahami semua peraturan perundangan – undangan tentang
Lingkungan Hidup dan Perizinan Lingkungan Hidup
Setiap evaluator wajib memahami seluruh prosedur pengelolaan sampah dan limbah B3
serta teknik pengumpulan data dan informasi, agar hasil pelaksanaan evaluasi pembinaan
lebih akurat serta dapat menghindari terjadinya resiko pelanggaran hukum akibat
keselahan prosedur. Dalam mengumpulkan data dan informasi , evaluator harus dapat ;
4.4.1 Menyampaikan fakta lapangan yang mencakup :
1. Hasil analisis uji petik
2. Foto-foto
3. Salinan Dokumen
4. Pernyataan dari penanggung jawab kegiatan
5. Hasil observasi personal
4.4.2 Mengevaluasi jenis data dan informasi yang dibutuhkan
4.4.3 Mengikuti prosedur rangkaian pengambilan sampel limbah/uji petik
4.4.4 Mengumpulkan, menjaga, dan memelihara data dan informasi
4.4.5 Menulis laporan evaluasi pembinaan dengan jelas, objektif dan informatif
5. PENGERTIAN DAN DEFINISI
1. Kegiatan Evaluasi Kinerja Pengelolaan Sampah Dan Limbah B3 adalah evaluasi kinerja
penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan di bidang pengelolaan sampah dan limbah B3
2. Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang dapat
menimbulkan perubahan terhadap rona lingkungan hidup serta
menyebabkan dampak terhadap lingkungan hidup.
3. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat,
energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain.
4. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut Limbah B3
adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
5. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam
yang berbentuk padat.
6. Pengelolaan Limbah B3 adalah kegiatan yang meliputi pengurangan,
penyimpanan,pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan,
dan/atau penimbunan.
7. Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan
berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
8. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut
Amdal adalah kajian mengenai dampak penting pada lingkungan hidup
dari suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan, untuk digunakan
sebagai prasyarat pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan serta termuat dalam Perizinan Berusaha, atau persetujuan
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
9. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup yang selanjutnya disebut UKL-UPL adalah rangkaian proses
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang dituangkan dalam
bentuk standar untuk digunakan sebagai prasyarat pengambilan
keputusan serta termuat dalam Perizinan Berusaha, atau persetujuan
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
10. Persetujuan Lingkungan adalah Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang telah
mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
6. TAHAPAN DALAM PELAKSANAAN EVALUASI
6.1.3 Penyiapan formulir daftar isian evaluasi kinerja pengelolaan sampah dan limbah
B3
Evaluator wajib menyiapkan formulir daftar isian evaluasi kinerja pengelolaan
sampah dan limbah B3 sesuai dengan lampiran 2.
Pembuatan surat – surat tersebut di atas mengacu pada lampiran 3 Cheklist No.1
6.1.6 Koordinasi
Evaluator wajib melakukan koordinasi dengan pihak – pihak terkait sebelum ke
lapangan. Laporan hasil koordinasi disampaikan kepada pimpinan paling lambat 2
hari sebelum keberangkatan ke lapangan. Pembuatan laporan hasil koordinasi
mengacu pada lampiran 4. Cheklist No.1
Pada saat tiba di lokasi perusahaan, evaluator harus memperlihatkan surat tugas
kepada pihak manajemen usaha dan/atau kegiatan dan mejelaskan mengenai
maksud kedatangan. Apabila usaha dan/atau kegiatan menolak kehadiran
evaluator, maka perlu dialkukan diplomasi agar evaluator dapat melakukan
evaluasi dan pembiunaan di wilayah kerja usaha dan/atau kegiatan. Apabila
pihak usaha dan/atau kegiatan tetap menolak, maka langkah selanjutnya adalah
membuat berita acara penolakan evaluasi yang ditandatangani oleh perwakilan
manajemen usaha da/atau kegiatan. Apabila usaha danatau kegiatan menolak
mendatangani Berita Acara penolakan tersebut , maka di usahakan dapat
merekam suara pihak manajemen usaha dan/atau kegiatan yang meolak
dengan menggunakan alat perekam suara ( recorder atau handphone) dan
mengambil gambar/foto/video manajemen usaha dan/atau kegiatan yang
menolak.
6.2.5 Wawancara
Salah satu cara pengumpulan informasi atau data dalam pelaksanaan pengawasan penaatan
adalah waawancara. Kegiatan wawancara dapat dilakukan kapan saja dan kepada siapa saja yang
berkaitan atau bertanggung jawab dengan Usaha dan/atau Kegiatan selama pengawasan penaatan
berlangsung. Pengisian daftar isian pengawasan penaatan dapat dilakukan selama pemeriksaan
dan proses wawancara
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Pengawas Lingkungan Hidup pada saat wawancara
antara lain:
6.2.5.1 Teknik cara bertanya
1. Menggunakan bahasa yang sopan lugas dan jelas;
2. Bertanya dari aspek umum ke aspek spesifik;
3. Memberi waktu kepada pihak penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan untuk memberikan penjelasan;
4. Menghindari pertanyaan yang mengarah pada suatu jawaban yang tidak
diinginkan;
5. Menghindari subyek pertanyaan yang sama pada beberapa pertanyaan;
6. Menggunakan ukuran standar misalnya waktu, jarak, luas, berat, volume, dan
lain-lain.
Evaluator harus mendokumentasikan seluruh data dan informasi yang didapatkan pada saat
evaluasi pembinaan secara rinci, sistematis (dikelompokkan berdasarkan jenisnya) dan jelas
(dilengkapi catatan berkenaan dengan waktu, tempat/sumber informasi diperoleh).
Sebelum membuat laporan evaluasi, evaluator harus melakukan pemeriksaan kembali terhadap
data dan fakta yang diperoleh di lapangan, pastikan semua data dan dokumen yang didapat
merupakan bukti yang akurat dan faktual.
I. INFORMASI UMUM
Nama Perusahaan :
Jenis Usaha :
Alamat Perusahaan :
Kecamatan: Kabupaten/Kota:
Nomor Telepon/Fax :
Penanggung jawab :
Jabatan :
(.................................)
NIP.
LAMPIRAN 1. CHECKLIST NO. 02
FORMAT RENCANA JADWAL EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH
DAN LIMBAH B3
I. INFORMASI UMUM
Nama Perusahaan :
Jenis Usaha :
Alamat Perusahaan :
Kecamatan: Kabupaten/Kota:
Nomor Telepon/Fax :
Penanggung jawab :
Jabatan :
Jadwal Evaluasi : ......... s/d .......
II. RINCIAN JADWAL/AGENDA
Contoh:
Hari 1
No Waktu Kegiatan Keterangan
1. 09.00 – 09.30 Tiba di lokasi
2. 09.30 – 10.30 Pertemuan Menjelaskan kepada Pihak
dengan Pihak Perusahaan secara singkat
Perusahaan mengenai Evaluasi
Pembinaan serta tujuannya
3. 10.30 – 13.00 Evaluasi Evaluasi dokumen perizinan
Dokumen yang dimiliki oleh Perusahaan
terkait lingkungan hidup
Dst
A DOKUMEN
Dokumen Pengelolaan
1 Lingkungan
(AMDAL/UKL-UPL)
Dokumen pembelian
2
bahan kimia/B3
Angka Pengenal Impor
3
(API) bagi importir B3
Material Safety Data
Sheet (MSDS/LDK)
4 sesuai dengan B3 yang
dihasilkan/diimpor/diguna
kan
5 Registrasi KLHK
6 Rekomendasi/izin impor
7 Data realisasi impor
No KETENTUAN ADA TIDAK KETERANGAN
PENGEMASAN BAHAN KIMIA
B (MERUJUK PADA MSDS/LDK)
pengemasan dilakukan
1
sesuai dengan fase B3
pengemasan dilakukan
2 sesuai dengan
karakteristik jenis B3
pengemasan dilengkapi
3 dengan simbol B3
penempatan sesuai jenis
4
karakteristik
5 kondisi kemasan baik
tersedia checklist
6 pemeriksaan kondisi
kemasan B3
C PENGANGKUTAN B3
Dokumen Pengangkutan Bahan
Kimia
Masa berlaku izin dari
a Kementerian
Perhubungan
b Rekomendasi dari KLH
Persyaratan Sarana Transportasi
angkutan B3
Identitas nama
a perusahaan
b Emergency call
Memiliki peralatan
c tanggap darurat
d Memiliki SOP Tanggap
Darurat
e Memiliki SOP loading dan
unloading (bongkar muat)
Simbol B3
a terpasang pada pada sisi
kanan, kiri dan belakang
alat angkut
b terpasang sesuai dengan
jenis dan karakteristik B3
c ukuran simbol sesuai
dengan persyaratan 25
Cm x 25 Cm
PENANGANAN B3 KADALUARSA
E DAN SISA KEMASAN BAHAN KIMIA
Penanganan B3 offspeck
/ produk gagal (bila ada)
yang meliputi :
a penyimpanan,
penggunaan kembali,
daur ulang dan
pemusnahan;
melakukan pengelolaan
b lanjutan terhadap B3
kadaluarsa (expired)
PENCATATAN DAN
G PELAPORAN PENGELOLAAN B3
memiliki logbook/catatan
keluar masuk B3 (baik
a
yang di impor, digunakan
atau di distribusikan)
jumlah dan jenis B3
b sesuai dengan
logbook/catatan
c Melakukan pelaporan
H LAIN-LAIN
kebersihan /
housekeeping di gudang
penyimpanan atau di area
proses produksi dalam
a kondisi baik
Kejadian tanggap
darurat/kecelakaan kerja
b akibat B3
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PROVINSI MALUKU
EVALUASI PEMBINAAN SAMPAH, B3 DAN LIMBAH B3
PENGELOLAAN LANJUTAN
28 Apakah melakukan pengelolaan lanjutan
terhadap limbah B3 yang disimpan?
(diserahkan ke pihak ketiga/dimanfaatkan
internal)?
TANGGAP DARURAT DAN KEBERSIHAN
29 Apakah memiliki SOP tanggap darurat?
PENGELOLAAN SAMPAH
PEWADAHAN
36 Sampah ditampung dalam tempat sampah
a. Kuat
b. Kedap Air
c. Mudah dibersihkan
d. Tertutup
e. Tidak mudah berkarat
PENGUMPULAN
41 Terdapat TPS
PENGELOLAAN LANJUTAN
10 Apakah dilakukan lanjutan (SOP, kirim ke pihak
pengumpul, dll)?
LAIN-LAIN
11 Apakah tersedia alat tanggap darurat yang
mudah dijangkau?
12 Apakah tersedia fasilitas P3K yang mudah
dijangkau?
13 Apakah memiliki SOP penyimpanan sludge di
pond?
14 Apakah memiliki SOP tanggap darurat?
15 Apakah tersedia pagar dan rute evakuasi?
(sesuai dengan SOP penyimpanan dan
tanggap darurat)
16 Apakah kebersihan / housekeeping terkelola
dengan baik?
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PROVINSI MALUKU
EVALUASI PEMBINAAN SAMPAH, B3 DAN LIMBAH B3
CHECKLIST 05.
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR (IPAL)
NAMA PERUSAHAAN :
ALAMAT PERUSAHAAN :
I. IDENTITAS, TANGGAL PEMANTAUAN DAN LOKASI TITIK PENAATAN
B) TANGGAL PENGAWASAN :
A) PETUGAS ……/………/20….
Ya Tidak Ya Tidak
Nomor : Instansi : Nomor : Instansi :
Tanggal Terbit : Tanggal Berakhir : Tanggal Terbit : Tanggal Berakhir :
D) NAMA OUTLET / TITIK PENAATAN E) SISTEM PENGALIRAN
Kontinyu Intermitent
F) KOORDINAT TITIK PENAATAN G) TITIK PEMBUANGAN
Lokasi Badan Penerima (Sungai/Laut):
LS / LU :
BT :
Harian Bulanan
(1 Minggu Terakhir) (1 Tahun Terakhir)
Tanggal Debit Bulan Min Max Rata-rata