Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 EKMA4476 Audit SDM

1. Sebut dan jelaskan secara lengkap :


A. Pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan audit.

Jawab :
Dalam proses audit terdapat beberapa pihak yang terkait dalam prosesnya yaitu :

 Auditor
Proses audit melibatkan auditor. Auditor merupakan orang atau pihak yang
memiliki kompetensi untuk melaksanakan audit. Dalam melaksanakan audit auditor
diharapkan objektif dan independen agar hasil audit optimal.

 Auditee
Pihak selanjutnya yaitu auditee. Auditee merupakan pihak yang menjadi objek
audit. Objek audit ini sangat beragam seperti laporan, proses, hasil kerja, dll. Meski
begitu dalam setiap objek audit terdapat orang yang bertanggungjawab tehadap objek
audit tersebut.

 Stakeholder
Stakeholder merupakan pihak yang berkepentingan terhadap hasil audit. Stakeholder
ini bisa berasal dari internal maupun eksternal organisasi/perusahaan.

B. Tujuan strategis audit dan tujuan operasional audit.

Jawab :

Tujuan Strategis Audit Tujuan strategis audit merupakan tujuan langsung


yang berhubungan dengan organisasi/perusahaan yaitu Kepatuhan terhadap peraturan
perundangan Tujuan strategis audit yang pertama yaitu memastikan perusahaan
melakukan praktik binis yang patuh terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
Keterandalan dan konsistensi penyajian laporan keuangan Tujuan strategis kedua
yaitu mampu melakukan penyajian laporan keunagna terutama karena adanya
keharusan dari peraturan yang berlaku. Penyajian laporan ini harus sesuai dengan cara
atau metode yang telah ditentukan sehingga dapat akurat dan konsisten. Efisiensi
operasional dan lemampulabaan Tujuan strategis selanjutnya yaitu memastikan
efektivitas dan efisiensi internal. Audit akan membantu memastikan bahwa semua
elemen dalam organisasi tsb telah melakukan semua proses atau aktivitas yang
esensial dengan cara yang tepat.
Tujuan Operasional Audit Selanjutnya tujuan operasional audit pada
dasarnya untuk meningkatkan efisiensi dan memanfaatkan SDM sebagai
berikut: Monitor resiko Audit terhadap exporsure resiko yang dihadapi oleh setiap
unit perlu dilakukan untuk memastikan bahwa organisasi dapat mencapai tujuannya
sehingga resiko yang mungkin ada tsb dapat ditangani segera. Evaluasi system
System pengendalian manajemen dapat berupa laporan, komunikaasi, observasi dll.
Fungsinya yaitu sebagai pengendalian atas segala aktivitas organisasi sehingga audit
diperlukan untuk emmastikan bahwa system pengendalian manajemen yang ada tsb
berjalan secara efektif. Memastikan efektivitas dan efisiensi Tujuan operasional audit
selanjutnya yaitu memastikan efektivitas dan efisiensi kerja. Dalam hal ini hasil audit
yang telah dilakukan akan dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan salah satunya
memastikan efektivitas kerja perusahaan.

2. Apakah audit SDM dapat menghindarkan perusahaan/organisasi dari dampak


negatif keputusan di bidang SDM yang tidak tepat? Secara konseptual, berikan
tanggapan Saudara, dengan disertai contoh dan sumber referensinya.

Jawab :

Ya, audit SDM ini dapat menghindarkan perusahaan/organisasi dari dampak


negative keputusan di bidang SDM yang tidak tepat. Dapat dilihat dari beberapa manfaat
Audit SDM-BK yaitu sebagai berikut Mengidentifikasi permasalahan kristis terkait
dengan pengelolaan SDM Melakukan perbaikan dalam pengelolan SDM mengevaluasi,
menstimulasi keseragaman kebijakan dan praktik SDM Serta menjadi dasar pengambilan
keputusan terkait SDM Dari beberapa manfaat diatas dapat disimpulkan bahwa adanya
kegiatan audit SDM dapat menghindarkan perusahaan dari dampak negative pengambilan
keputusan dalam bidang SDM yang tidak tepat. Sebab audit dilakukan untuk mengetahui
apakah pengelolaan SDM dalam perusahaan/organisasi tsb sudah tepat dan efisien.

Contoh :

Sebagai contoh saya ambil dari Pemberian fasilitas Servis kendaraan bagi
pemegang kendaraan dinas. Sebuah instansi pemerintah memberikan fasilitas kepada
anggotanya. Salah satu fasilitas tersebut yaitu gratis servis kendaraan bagi pemegang
kendaraan dinas. Hal ini ditujukan agar kendaraan dinas yang dimiliki oleh anggota
selalu dalam ekadaan prima dan bisa menunjang produktivitas penggunanya, Fasilitas
servis ini dapat diklaim sewaktu-waktu kendaraan mengalami masalah dan membutuhkan
servis sehingga kendaraan dapat digunakan oleh anggota untuk menunjang kinerjanya.
Tata cara klaim fasilitas servis ini yaitu datang ke bengkel yang telah ditunjuk sehingga
anggota hanya perlu membawa kendaraan dinas dan surat pengantar dari divisi
pemeliharaan dan perawatan. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih ada beberapa
anggota yang memanfaatkan fasilitas ini secara tidak semestinya.
Mereka melakukan servis di luar bengkel yang ditunjuk dan menyerahkan
bon/kwitansi ke bengkel resmi (yang ditunjuk) untuk mendapatkan reimbursement. Tentu
saja hal ini bisa megandung praktik kecurangan seperti mark up harga maupun bon palsu.
Hasil audit menunjukkan bahwa sudah banyak anggota yang melakukan praktik tersebut.
Bahkan ditemukan keadaan kendaraan dinas yang tidak terawatt tetapi data kendaraan tsb
tercatat rutin melakukan servis. Dengan demikian ada pihak-pihak yang sengaja
melakukan praktik tsb untuk mendapatkan manfaat dalam bentuk uang (reimbursement)
daripada mendapatkan layanan servis kendaraan.

3. Dalam melaksanakan audit SDM, bagaimana seharusnya auditor menjaga


hubungannya dengan pihak stakeholder yang diaudit? Berikan pernyataan
Saudara disertai dengan contoh dan sumber referensinya.

Jawab :
Dalam melaksanakan audit auditor harus menjaga hubungannya dengan pihak
stakeholder yang diaudit dengan melakukan beberapa hal diantaranya Auditor bersifat
tegas dan independen hal ini dalam rangka untuk menghasilkan hasil audit yang tepat .
serta Melakukan wawancara kepada stakeholder yang di audit untuk menanyakan hal
yang tidak jelas serta mendapatkan klarifikasi dari pihak yang diaudit. Auditor dapat
memberikan saran/rekomendasi yang dapat dilakukan oleh stakeholder yang diaudit.
Selain itu auditor juga harus memberi penjelasan mengenai konsekuensi dari
rekomendasi tsb. Keuntungan dan kelebihan yang diperoleh perusahaan apabila
melakukan / tidak melakukan rekomendasi tersebut.

Contoh :
Pak Wawan bekerja sebagai auditor di kantor audit independen. Suatu hari ia
mendapatkan tugas untuk melakukan audit SDM di PT Jaya Abadi. Saat itu ditemukan
adanya kasus yaitu proses seleksi/rekrutmen di PT Jaya Abadi yang tidak sesuai dengan
kriteria. Saat itu PT Jaya Abadi hendak merekrut staff IT untuk divisi web development
dengan kualifikasi min lulusan S1 jurusan Teknik Informatika, menguasai pemrograman
web dan mampu membangun progressive web apps serta integrase API. Namun karena
kandidat yang mendaftar hanya 5 orang dan dari 5 orang tersebut hanya 1 orang (anggap
saja kandidat X) yang memenuhi persyaratan serta memiliki keahlian di bidang terkait.
akan tetapi kandidat tsb merupakan lulusan SMK yang dulunya pernah menjadi pegawai
magang.
Karena user perusahaan PT Jaya Abadi sudah cocok dengan kinerja kandidat X
sehingga perusahaan PT Jaya Abadi menetapkan kandidat X untuk mengisi lowongan
tersebut. Pak Wawan sebagai auditor SDM menyayangkan hal ini sebab proses rekrutmen
yang ditetapkan dengan minimal pendidikan S1 teknik informatika serta proses
rekrutmen tsb menelan biaya, biaya waktu dalam perekrutan. Sehingga Pak Wawan
sebagai auditor yang ingin menjaga jaringan kerja (networking) dengan stakeholder yang
diaudit memberikan saran. Apabila ada pegawai magang yang sekiranya memiliki
keahlian dan potensi yang berguna bagi perusahaan maka perusahaan dapat memberikan
penawaran kerja sesuai dengan level mereka.

Sumber:
Buku Materi Pokok EKMA4476 Audit SDM .

Anda mungkin juga menyukai