Anda di halaman 1dari 51

Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Quarter life Crisis

pada Mahasiswa Tingkat Akhir

SKRIPSI

Oleh :
Hana Hasmana
201910230311287

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2023
Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Quarter life Crisis
pada Mahasiswa Tingkat Akhir

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah


Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :
Hana Hasmana
201910230311287

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2023
i
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Hana Hasmana
NIM : 201910230311287
Fakultas / Jurusan : Psikologi / Psikologi
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul :

“Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Quarter Life Crisis pada Mahasiswa
Tingkat Akhir”

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk
kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya.
2. Hasil tulisan karya ilmiah/skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak bebas
Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar- benarnya dan apabila pernyataan ini
tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku

Malang, 2023

Mengetahui Yang menyatakan


Ketua Program Studi

Sofa Amalia, S.Psi., M.Si Hana Hasmana

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Puji Syukur
Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Dukungan Sosial
Teman Sebaya terhadap Quarter Life Crisis pada Mahasiswa Tingkat Akhir” sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk
serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak M. Salis Yuniardi, M. Psi., PhD., selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Sofa Amalia, S. Psi., M.Si. sebagai Ketua Program Studi Psikologi.
3. Ibu Dr. Cahyaning Suryaningrum, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu May Lia
Elfina, S.Psi., M.Psi. selaku pembimbing II yang senantiasa memberikan bimbingan
dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Seluruh responden yang telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian yang telah
dilakukan peneliti.
5. Orangtua dan seluruh keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan materil dan
mendoakan serta curahan kasih sayang yang tiada tara.
6. Teman-teman penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang memberikan
semangat kepada penulis.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah terlibat selama
proses perkuliahan penulis.

Penulis menyadari naskah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan saran
yang membangun sangat diperlukan oleh penulis guna memperbaiki dan mencapai
kebermanfaatan tugas akhir ini bagi semua kalangan.

Malang, Juni 2023


Penulis,

Hana Hasmana

iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... vi
ABSTRAK................................................................................................................................. 1
Quarter Life Crisis.................................................................................................................. 5
Dukungan Sosial ..................................................................................................................... 6
Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Quarter Life Crisis...................................................... 8
Kerangka Berpikir .................................................................................................................. 9
Hipotesis ................................................................................................................................. 9
METODE PENELITIAN ........................................................................................................ 9
Rancangan Penelitian ............................................................................................................. 9
Subjek Penelitian .................................................................................................................. 10
Variabel dan Instrumen Penelitian ....................................................................................... 10
Prosedur dan Analisis Data................................................................................................... 11
HASIL PENELITIAN............................................................................................................ 12
DISKUSI ................................................................................................................................. 13
SIMPULAN DAN IMPLIKASI ............................................................................................ 15
REFERENSI ........................................................................................................................... 16
LAMPIRAN ............................................................................................................................ 19

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Deskripsi Subjek Penelitian ....................................................................................... 10


Tabel 2 Deskripsi Responden Berdasarkan Skor Variabel ..................................................... 12
Tabel 3 Kategorisasi Responden ............................................................................................. 12
Tabel 4 Uji Regresi Linier Sederhana ..................................................................................... 13

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Blueprint dan Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya ......................................... 19


Lampiran 2 Blueprint dan skala quarter life crisis .................................................................. 21
Lampiran 3 Deskripsi Subjek Penelitian .................................................................................. 24
Lampiran 4 Data kasar skala dukungan soial teman sebaya .................................................... 24
Lampiran 5 Data kasar skala quarter life crisis ....................................................................... 28
Lampiran 6 Reliabilitas skala dukungan sosial teman sebaya ................................................. 38
Lampiran 7 Reliabilitas skala quarter life crisis ...................................................................... 39
Lampiran 8 Uji Normalitas dan Linieritas ............................................................................... 40
Lampiran 9 Uji Regresi Linier sederhana ................................................................................ 41
Lampiran 10 Uji Verifikasi dan Plagiasi .................................................................................. 42

vi
Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Quarter life Crisis
pada Mahasiswa Tingkat Akhir

Hana Hasmana
Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
hanahasmana@webmail.umm.ac.id

Abstrak. Quarter Life Crisis merupakan masa krisis emosional pada usia remaja menuju
dewasa awal. Individu yang mengalami quarter life crisis merasa cemas dan gelisah
terhadap masa depannya. Salah satu faktor yang memengaruhi quarter life crisis adalah
dukungan sosial teman sebaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
dukungan sosial teman sebaya terhadap quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik sampling accidental sampling dengan
subjek yang berjumlah 230 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala quarter life crisis dan skala dukungan sosial. Uji analisa data menggunakan regresi
linier sederhana. Hasil menunjukkan nilai beta (β) sebesar -0.233 dengan nilai signifikansi
0.001 (p<0.05). Dengan demikian terdapat pengaruh negatif yang signifikan dukungan
sosial teman sebaya terhadap quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir dan pengaruh
tersebut sebesar 5.4%.
Kata kunci: dukungan sosial teman sebaya, quarter life crisis, mahasiswa tingkat akhir.

Abstract. Quarter Life Crisis is a period of emotional crisis in adolescence towards early
adulthood. Individuals who experience a quarter life crisis feel anxious and anxious about
their future. One of the factors that influence the quarter life crisis is peer social support.
The purpose of this study was to determine the effect of peer social support on quarter life
crisis in final year students. This type of research is quantitative with accidental sampling
technique with a total of 230 subjects. Measuring tools used in this study are the quarter
life crisis scale and social support scale. Test data analysis using simple linear regression.
The results show a beta (β) value of -0.233 with a significance value of 0.001 (p<0.05). This
there is a significant negative effect of peer social support on quarter life crises in final year
students and the effect is 5.4%.
Keywords: peer social support, quarter life crisis, final year student

1
2

Mahasiswa akhir merupakan mahasiswa yang memasuki masa akhir studi. Masa akhir studi
membutuhkan penyelesaian tugas akhir dan harus diselesaikan sebelum batas waktu.
Mahasiswa tingkat akhir juga dapat diartikan sebagai mahasiswa yang sedang
menyelesaikan skripsi sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studinya dan persyaratan
untuk memperoleh gelar sarjana. Di universitas, mahasiswa mempelajari teori dan
mengambil SKS satu semester dalam satu waktu sesuai dengan bidang yang mereka pilih.
Pada tingkatan akhir serta sudah mencapai jumlah SKS yang dijadikan prasyarat untuk
menempuh tahap selanjutnya, mahasiswa hendak masuk pada sesi terakhir dalam dunia
perkuliahan, ialah tugas akhir ataupun yang disebut dengan skripsi (Asrun, 2019).

Menurut Putri (2020), orang berusia 20-an dianggap lebih rentan terhadap gangguan
kesehatan jiwa karena banyaknya proses penyesuaian dan perubahan yang terjadi di segala
aspek, baik secara psikologis, emosional maupun finansial. Selain itu, pada masa transisi,
individu juga mulai mengeksplorasi diri dan memecahkan masalah mereka serta
menciptakan hubungan baru dengan orang lain. Transisi perkembangan individu dari usia
remaja menuju dewasa, umumnya akan diawali dengan menghadapi masa krisis emosional
atau yang biasa disebut dengan quarter life crisis. Quarter Life Crisis merupakan istilah bagi
mereka dengan usia 18-29 tahun yang sedang mengalami masa krisis berupa kecemasan dan
kegelisahan akan masa depan dan pencarian jati diri (Robbins & Wilner, 2001). Fischer
mengatakan quarter life crisis adalah tahap dimana kekhawatiran masa depan yang masih
belum pasti, seperti hubungan dengan orang lain, pekerjaan dan kehidupan di usia 20-an
dengan masyarakat. Selama krisis ini, masyarakat kehilangan motivasi hidup, merasa gagal,
kehilangan kepercayaan diri dan tujuan hidup, serta menarik diri dari interaksi sosial.
(Herawati & Hidayat, 2020).

Quarter life crisis dapat disebabkan oleh berbagai faktor pada mahasiswa tingkat akhir.
Pertama, perubahan identitas dimana terjadi masa transisi dari remaja ke dewasa muda,
individu seringkali mengalami perubahan identitas yang signifikan. Menurut Schwartz et al.
(2005), individu pada tahap ini berada dalam proses mengembangkan dan menegaskan
identitas mereka. Jika individu mengalami kesulitan dalam menentukan identitas mereka, ini
dapat menyebabkan quarter life crisis. Contohnya, individu mungkin merasa sulit
menentukan karir yang ingin diambil atau merasa tidak memiliki tujuan hidup yang jelas.
tekanan sosial, dan tantangan akademik. Kedua, tekanan sosial: Selama masa ini, mahasiswa
sering merasa tertekan oleh harapan dari keluarga, teman, dan masyarakat umum. Hal ini
dapat menyebabkan tekanan yang berat pada mahasiswa dan memicu quarter life crisis.
Ketiga, tantangan akademik: Mahasiswa tingkat akhir seringkali dihadapkan pada tuntutan
akademik yang tinggi, seperti tugas akhir, ujian, atau persiapan untuk melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi. Menurut Nelson dkk (2011), tuntutan akademik yang tinggi dapat
memicu quarter life crisis karena mahasiswa merasa tidak siap menghadapi tantangan
tersebut dan merasa tidak mampu memenuhi harapan dosen atau keluarga.

Quarter life crisis yang dialami mahasiswa tingkat akhir disebabkan oleh berbagai kesulitan
seperti mencari judul skripsi, dana yang terbatas, kecemasan dalam menghadapi dosen
pembimbing, revisi yang terus menerus, serta tuntutan menyelesaikan pendidikan dalam
waktu tertentu, kekhawatiran karier, serta tuntutan lain setelah lulus. Saat berada di tingkat
akhir, mahasiswa juga dihadapkan pada berbagai pilihan antara melanjutkan studi ke jenjang
yang lebih tinggi, mencari pekerjaan, hubungan asmara, serta peran sosial kepada orang lain
3

(Fatchurrahmi dan Urbayatun, 2022). Berdasarkan dari hasil wawancara dengan


beberapa mahasiswa tingkat akhir yang rata-rata memiliki jawaban yang sama. Mereka
menjelaskan jika muncul perasaan tidak menentu, merasa tertekan dan kecemasan
dikarenakan standar sendiri atau tuntutan orang tua. Berbagai tekanan dan harapan yang
dialami mahasiswa menjadi penyebab terjadinya krisis. Biasanya penyebab utama krisis
adalah ekspektasi yang berlebihan dari orang tua atau ekspektasi yang tinggi terhadap masa
depan anaknya, yang berujung pada tuntutan (Arnett, 2004).

Menurut Sari (2021) Quarter Life Crisis yang tinggi harus cepat ditangani, karena menjadi
penyebab lingkaran depresi yang berpotensi menimbulkan keinginan untuk mengakhiri
hidup. Gejala yang sering diidentifikasi dengan krisis ini termasuk insomnia, tidur
berlebihan, kehilangan harapan dan antusiasme, emosi yang tidak terkendali, kesedihan,
keterpisahan, kecemasan, seringkali depresi, tidak berharga, dan kehilangan hal-hal yang
sukainya. Jika seseorang tahu bagaimana menanganinya dengan baik, demikian pula
kehidupan yang akan dia jalani di masa depan dan mereka bisa berdamai dengan diri sendiri
dan mengatasi krisis emosi yang menimpa mereka. Kedepannya, mereka akan menjadi
individu yang lebih tangguh dan mampu mengatasi tantangan hidup yang akan mereka
hadapi di masa mendatang. Namun sebaliknya, jika orang tidak melewatinya, mereka
menjalani hidup dengan tidak puas dengan diri mereka sendiri, di bawah tekanan jangka
panjang, depresi, dikelilingi oleh penurunan kepercayaan diri dan perasaan bahwa mereka
tidak dapat melakukan hal yang berbeda (Sallata, 2023).

Berdasarkan penelitian Rahmadian menjelaskan jika hampir 80% responden dalam


penelitiannya sedang dan pernah quarter life crisis. Quarter life crisis dapat memberikan
berbagai macam tekanan pada seseorang. Quarter life crisis menjadi tidak wajar ketika orang
mengalaminya terus menerus dalam waktu yang cukup lama dan menimbulkan kecemasan,
yang sangat mempengaruhi sisi psikologis seseorang dan rentan terhadap gangguan mental
seperti depresi, kecemasan dan stres jangka panjang (Rahmadian, 2022). Sedangkan jika
mengutip dari The Guardian, 86% generasi milenial di seluruh dunia mengalami quarter life
crisis. Survei yang dilakukan GenSINDO kepada mahasiswa dan pekerja, dengan rentang
usia 18-25 tahun menunjukkan adanya 5 hal yang paling dicemaskan saat memasuki fase
dewasa awal. Lima hal tersebut diantaranya karier, pendidikan, jodoh, persaingan global dan
kesehatan (Nurdhifa, 2020).

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk membutuhkan bantuan dari orang lain, atau dalam
hal ini berupa dukungan sosial sehingga disebut dengan makhluk sosial. Weiss (1974)
menjelaskan bahwa dukungan sosial adalah jenis dukungan dari individu lain yang
memahami semua keluhan dan masalah seseorang. Purnama (2018) juga menemukan dalam
penelitiannya bahwa ada hubungan antara kemampuan bertahan pada quarter life crisis dan
dukungan sosial. Dengan kata lain, orang yang ingin mencapai kesejahteraan psikologis
sangat membutuhkan hubungan yang positif dengan orang lain dan lingkungan yang baik.
Ketika suatu peristiwa terjadi dalam hidup, tidak ada dukungan sosial di lingkungan, hal itu
memicu depresi dan kehilangan makna hidup.

Pemberian dukungan dari teman sebaya akan memengaruhi individu yang sedang
mengalami quarter life crisis. Semakin besar dukungan yang diberikan, maka kecemasan
akan quarter life crisis akan menurun. Sebaliknya, sedikit dukungan sosial menyebabkan
kecemasan yang besar (Tamika, 2022). Menurut Saguni (2014) bentuk dukungan sosial
teman sebaya membantu orang merasa lebih tenang menghadapi masalah atau krisis
4

emosional yang dialaminya. Adanya dukungan sosial dari teman sebaya membuat seseorang
merasa terbantu, senang dan diperhatikan. Dukungan sosial dari teman dapat memicu
perilaku individu secara langsung dalam belajar memecahkan masalah. Peran dukungan
sosial di antara teman sebaya berupa dorongan dan perkataan serta sikap. Dukungan sosial
dari teman juga menciptakan kenyamanan, perhatian, atau rasa hormat pada orang lain
(Hanapi, 2018).

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan hasil kondisi bagaimana teman sebaya dapat
mempengaruhi quarter life crisis yang dialami, salah satu mahasiswa menjelaskan jika
dukungan sosial teman sebaya sangat penting karena rata-rata mahasiswa membutuhkannya.
Karena berdasarkan pendapat yang dikatakannya jika teman itu penting yang akan
mengingatkan dalam segala hal dan akan membantu dalam memberikan jalan keluar ketika
menghadapi masalah serta teman juga dapat memberikan dukungan ketika mulai mengalami
kecemasan masa depan. Namun ia juga menjelaskan bahwa hanya beberapa teman yang
dapat dipercaya untuk membantu mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi
permasalahan yang dialaminya.

Penelitian yang dilakukan oleh Asrar dan Taufani (2022) menunjukkan bahwa adanya
pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan quarter life crisis
pada dewasa awal. Semakin tinggi dukungan sosial teman sebaya yang diterima oleh
individu, maka semakin rendah tingkat quarter life crisis yang dialami oleh individu
tersebut. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa dukungan sosial emosional dari
teman sebaya memiliki pengaruh yang lebih kuat daripada dukungan sosial instrumental
dalam mengurangi quarter life crisis pada dewasa awal. Dari hasil penelitian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa dukungan sosial teman sebaya memainkan peran penting dalam
mengatasi quarter life crisis pada dewasa awal di Indonesia. Dukungan sosial emosional dari
teman sebaya menjadi lebih penting daripada dukungan sosial instrumental dalam membantu
individu mengatasi quarter-life crisis. Oleh karena itu, dewasa awal perlu menjalin hubungan
sosial yang baik dengan teman sebayanya dan mencari dukungan emosional yang tepat untuk
mengatasi quarter life crisis yang mungkin terjadi.

Berdasarkan kajian diatas peneliti tertarik mengkaji bagaimana pengaruh dukungan sosial
teman sebaya terhadap quarter life crisis yang dialami mahasiswa semester akhir. Perbedaan
dengan penelitian sebelumnya yaitu subjek penelitian, pada penelitian sebelumnnya
menggunakan subjek dewasa awal sedangkan penelitian ini menggunakan mahasiswa
tingkat akhir. Alasan peneliti mengambil judul ini karena melihat quarter life crisis
merupakan fenomena yang sedang marak terjadi pada mahasiswa semester akhir, dimana
mahasiswa merasa kurang percaya diri terhadap masa depannya serta ketika melihat hasil
pencapaian orang lain beberapa mahasiswa terlihat pesimis dengan dirinya, melihat hal
tersebut pentingnya dukungan sosial, dalam hal ini peneliti mengkhususkan pada dukungan
sosial teman sebaya, yang akan berdampak pada quarter life crisis yang dialami mahasiswa.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial teman sebaya
terhadap quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir. Hasil penelitian ini diharapkan
mampu memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis penelitian
ini adalah memberikan pengetahuan serta informasi khususnya pada bidang psikologi klinis
dalam memahami tentang pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap quarter life
crisis. Sedangkan manfaat praktis penelitian ini adalah memberikan informasi kepada
mahasiswa semester akhir tentang pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap quarter
5

life crisis yang membuat mahasiswa mampu saling memberikan dukungan agar terhindar
dari dampak negatif quarter life crisis.

Quarter Life Crisis


Alexandra Robbins dan Abby Wilner adalah orang yang pertama kali mengemukakan
quarter life crisis pada tahun 2001. Pada saat itu Wilner mengalami kebingungan tentang
masa depannya setelah lulus dari kuliahnya. Persoalan yang dihadapi berkaitan dengan karir
dan hubungan percintaan dengan lawan jenis (Nash & Murray, 2010). Definisi quarter life
crisis adalah reaksi terhadap peningkatan ketidakstabilan, perubahan terus-menerus, pilihan
yang banyak, dan perasaan panik serta ketidakberdayaan (sense of helplessness) yang
biasanya dialami antara usia 18 dan 29 tahun (Robbins & Wilner, 2001). Individu yang
mengalami kondisi ini dan tidak mampu menghadapinya dengan baik, maka dapat
mengalami krisis emosional seperti frustasi akibat depresi dan gangguan psikologis lainnya
(Rosalinda & Michael, 2019). Sehingga dapat disimpulkan bahwa quarter life crisis adalah
reaksi terhadap masa krisis pada dewasa muda dengan persoalan hubungan percintaan dan
karirnya.

Individu dewasa muda menghadapi tantangan dan kesulitan dalam membuat pilihan yang
berkaitan dengan karir, keuangan, pengaturan hidup, hubungan, dan tugas perkembangan
lainnya. Hal tersebut dapat menyebabkan rasa ketidakberdayaan, keraguan, ketakutan, dan
ketidaktahuan yang merupakan pengalaman nyata dan umum terjadi dan disebut sebagai
quarter life crisis (Rossi & Mebert, 2011). Quarter life crisis didefinisikan juga untuk orang
yang menginjak dewasa awal dan individu tersebut ingin mencapai keinginan, cita-cita,
identitas diri dan membangun hubungan dengan orang-orang terdekat, beradaptasi dengan
lingkungan sosial dan beradaptasi dengan mengembangkan emosi yang stabil (Olson &
Madden, 2007).

Menurut Nash dan Murray (2010) ada dua jenis tanggapan individu terhadap keadaan yang
dialami saat mengalami quarter life crisis. Pertama, orang tersebut bereaksi dengan tenang
dan tanpa gejolak emosi yang berlebihan. Orang memiliki optimisme, tahap ini dianggap
sebagai proses di mana banyak pengalaman dicari dan menjadi sangat menyenangkan, dan
orang juga memiliki kesempatan untuk menggali makna hidup. Kedua, orang tersebut
merasa cemas, panik dan merasa “tidak aman”, sehingga merasa tidak berarti dalam
hidupnya. Penyebab umum dari krisis ini adalah krisis identitas dan ketidakpuasan terhadap
pekerjaan atau aktivitas, hubungan dan kehidupan selama kuliah.

Menurut Robbins dan Wilner (2001) terdapat tujuh aspek yang dialami individu ketika
mengalami quarter life crisis diantaranya yaitu; “1) Kebimbangan dalam mengambil
keputusan, menginjak pada usia menuju dewasa individu mulai menjadi mandiri, termasuk
dalam hal membuat keputusan untuk dirinya sendiri. Banyaknya pilihan dalam hidup
sehingga dapat memunculkan harapan- harapan yang membuat individu menjadi takut dan
bingung. 2) Putus asa, kegagalan dan hasil yang kurang memuaskan dalam pekerjaan atau
aktivitas tertentu dapat menyebabkan individu semakin tidak percaya pada dirinya sendiri.
Harapan dan impian yang awalnya dapat dikembangkan menjadi tidak tersentuh akibat
munculnya perasaan bahwa apapun hanya berakhir kegagalan. Perasaan putus asa juga bisa
disebabkan karena kurang luasnya jaringan yang dibangun dan mendukung dirinya untuk
berkembang. 3) Penilaian diri yang negatif, individu yang mengalami quarter life crisis
sering membandingkan dirinya dengan orang lain dan memandang dirinya lebih rendah dari
yang lain. Individu akan melihat bahwa teman seusianya sudah memiliki pencapaian hidup
6

yang hebat sedangkan dirinya masih bergelut dengan ketakutan dan keraguan. 4) Terjebak
dalam situasi, lingkungan tempat tinggal atau tempat individu beraktifitas memberikan
pengaruh besar pada pikiran dan tindakan yang dijalani. Hal ini biasanya dapat membawa
individu pada situasi yang berat untuk memilih satu keputusan tapi juga tidak bisa
meninggalkan keputusan yang lain. 5) Perasaan cemas, perkembangan usia dan besarnya
harapan yang harus dipenuhi membuat individu dihantui perasaan khawatir jika semua itu
tidak memberikan hasil yang memuaskan. 6) Tertekan, semakin berjalannya hari individu
merasakan bahwa masalah yang dihadapi semakin terasa berat sehingga banyak aktivitas
yang terganggu dan berjalan tidak maksimal. Ada keyakinan pada diri individu bahwa
masalahnya selalu hadir dimana saja dia berada. 7) Khawatir terhadap relasi interpersonal
yang akan dan sedang dibangun, salah satu hal yang sangat dikhawatirkan oleh individu pada
masa ini yaitu terkait hubungannya dengan lawan jenisnya, selain itu individu juga akan
mengkhawatirkan apakah dirinya bisa menyeimbangkan antara hubungannya dengan teman,
keluarga, pasangan, dan karirnya.”

Menurut Black (2010) beberapa aspek yang dapat memunculkan quarter life crisis pada
individu diantaranya perubahan terhadap hubungan dirinya dengan keluarga, teman, dan
pasangan atau hubungan sosial interpersonal, pekerjaan dan keuangan, stress akademik,
perkembangan identitas. Nash dan Murray (2010) juga menjelaskan mengenai aspek-aspek
kehidupan dari individu yang mengalami quarter life crisis yaitu mimpi dan harapan,
tantangan di bidang akademis, agama dan spiritualitas, kehidupan pekerjaan dan karier,
teman, hubungan percintaan dan keluarga, Identitas diri.

Black (2010) mengemukakan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi quarter life
crisis yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor Internal individu sendiri sangat mungkin
menjadi penyebab terjadinya quarter life crisis. Hal ini terjadi karena individu akan melewati
dan mengalami masa emerging adulthood, Faktor-faktor internal tersebut adalah; “1)
Identity exploration, pada tahap ini proses eksplorasi seseorang menuju kedewasaan dimulai.
2) Instability,pada tahap emerging adulthood individu akan mengalami perubahan yang
terus menerus. 3) Being self-focused, individu mulai berusaha untuk menjadi mandiri, mulai
dari belajar untuk membuat keputusannya sendiri dan bertanggung jawab atas hal tersebut,
dan mulai menyiapkan untuk masa dewasa. 4) Feeling in between, pada tahap individu
berada pada perasaan antara dewasa dan remaja, dimana individu harus memenuhi beberapa
kriteria untuk menjadi dewasa karena dirinya masih belum dewasa secara penuh. 5) The age
of possibilities, dimana individu mengalami berbagai kemungkinan dan kesempatan baik
tentang pekerjaan, pasangan hidup, serta falsafah hidup.”

Faktor eksternal quarter life crisis diantaranya yaitu; 1) Dukungan sosial, dukungan sosial
meliputi teman, keluarga, relasi, dan percintaan. 2) Kehidupan pekerjaan dan karir,
perubahan lingkungan kerja yang penuh dengan persaingan dan tekanan memaksa orang
untuk beradaptasi dengannya, dan tidak sedikit orang yang merasa stres karenanya. Selain
itu, ada kebingungan tentang pekerjaan yang sesuai dengan minat dan potensi, atau
pekerjaan yang hanya menuntut kebutuhan. 3) Tantangan di bidang akademik, perasaan
tidak sesuai dalam pekerjaan yang sedang dilakukan menjadi penyebabnya. Pada tahap
quarter life crisis individu akan muncul keraguan tentang akademik yang ditempuh.

Dukungan Sosial
Dukungan sosial adalah dukungan yang diberikan oleh orang lain, yang tujuannya untuk
memberikan kenyamanan fisik, material, dan psikologis serta rasa aman sehingga seseorang
7

merasa dihargai dan diperhatikan dalam lingkungan sosialnya, serta pada dewasa awal itu
menjadi kesempatan untuk sosialisasi dan adaptasi yang bertujuan pembentukan identitas
diri disaat masa krisis agar berjalan dengan baik (Wahyuni, 2016). Menurut Cohen, dkk
(2000) dukungan sosial mengacu pada berbagai sumber daya yang diberikan individu untuk
orang lain. Mulia, dkk (2014) mengatakan bahwa dukungan sosial berasal dari orang-orang
yang memiliki hubungan yang berarti bagi individu seperti keluarga, teman dekat, pasangan
hidup, rekan kerja, tetangga dan saudara. Cohen & Syme (1985) juga mengemukakan bahwa
dukungan sosial bersumber dari tempat kerja, keluarga, pasangan suami istri, teman di
lingkungan sekitar.

Menurut Sarafino (2010) teman sebaya merupakan sumber dukungan emosional penting
sepanjang transisi masa remaja. Komponen dukungan sosial teman sebaya dapat berubah
tergantung pada jumlah, frekuensi, komposisi dan kedekatan mereka dalam hubungan yang
stabil (Wahyuni, 2016). Menurut Santrock (2005), salah satu fungsi terpenting teman
sebaya adalah sebagai penyedia sumber informasi diluar keluarga tentang dunia, seperti
menerima umpan balik mengenai kemampuan yang dimiliki serta mempelajari tentang apa
yang dilakukan itu kurang baik, sama baik, atau lebih baik dibandingkan teman sebayanya.
Dukungan sosial teman sebaya merupakan penilaian individu terhadap bantuan atau
dukungan positif yang diterima dari teman yang tingkat kematangannya atau usianya lebih
sama, sehingga individu merasa dihargai, diperhatikan, dan dicintai (Simanjuntak &
Indrawati, 2019). Sehingga dapat disimpulkan dukungan sosial teman sebaya adalah
dukungan yang diberikan pada teman dalam menghadapi masalah sehingga individu merasa
dihargai.

Faktor yang mempengaruhi dukungan sosial diantaranya yaitu; 1). Pemberi dukungan sosial.
Dukungan yang diberikan oleh teman dan orang yang memahami permasalahan penerima
akan lebih efektif daripada dukungan yang diberikan orang asing. 2). Jenis dukungan sosial.
Jenis dukungan sosial yang diberikan akan bermanfaat apabila sesuai dengan situasi yang
terjadi dan yang dibutuhkan oleh penerima. 3). Penerima dukungan sosial. Penerima
dukungan sosial akan menentukan keefektifan dukungan yang diberikan. 4). Permasalahan
yang dihadapi. Kesesuaian jenis dukungan sosial yang diberikan yaitu yang sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi individu. 5). Waktu pemberian dukungan sosial. Dukungan
sosial akan berhasil secara optimal jika diberikan pada situasi yang tepat ketika individu
membutuhkan (Cohen & Syme 1985).

Cohen, dkk (2000) mengklasifikasikan dukungan sosial dalam 5 bentuk diantaranya yaitu;
1). Emotional support: yaitu ekspresi empati, kepedulian dan perhatian terhadap orang yang
bersangkutan. 2) Esteem support yaitu penghargaan positif pada individu, pemberian
semangat, persetujuaan pada pendapat individu, dan perbandingan yang positif dengan
individu lain. 3) Tangible or instrumental support yaitu penyediaan materi yang dapat
memberikan pertolongan langsung seperti pinjaman uang, pemberian barang, makanan, serta
pelayanan. 4) Informational support yaitu mencakup pemberian informasi, pengetahuan,
petunjuk, saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu. 5) Network support,
dukungan ini akan membuat individu merasa menjadi anggota dari suatu kelompok yang
memiliki kesamaan minat dan aktivitas sosial dengan kelompok.

Weis (1974) mengemukakan ada enam komponen dukungan sosial teman sebaya.
Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah Kedekatan emosional (Emotional
Attachment), Integrasi Sosial (Social Integration), Adanya pengakuan (Reassurance Of
8

Worth), Ketergantungan yang dapat diandalkan (Reliable Alliance), Bimbingan (Guidance),


Kesempatan untuk mengasuh (Opportunity to Provide Nurturance).

Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Quarter Life Crisis


Saat mengalami quarter life crisis individu merasa cemas dan gelisah karena mulai
mempertanyakan bagaimana arah dan tujuan hidup di masa depannya. Salah satu faktor
eksternal quarter life crisis yaitu dukungan sosial. Menurut Cohen & Syrne (1985) dukungan
sosial dapat bersumber dari tempat kerja, keluarga, pasangan suami istri, teman di
lingkungan sekitar. Namun dalam penelitian ini yang menjadi fokus adalah dukungan teman
sebaya. Hal ini dikarenakan mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman
sebayanya. Seperti halnya yang disampaikan oleh Estiane (2015) Pada masa emerging
adulthood individu mulai mulai meninggalkan lingkungan keluarganya dan lebih sering
berinteraksi dengan lingkungan perteman atau pasangannya serta hidup lebih mandiri.
Sehingga dukungan sosial dari sahabat dan pasangan merupakan hal yang penting.

Dukungan sosial juga dapat mengurangi tekanan akibat masalah yang dihadapi serta dapat
memberikan reaksi psikologi yang positif (Cohen dkk, 2000). Individu yang memiliki
dukungan sosial teman sebaya yang baik akan lebih mudah menghadapi masalah atau krisis
emosional yang sedang dialaminya serta akan merasa terbantu, bersemangat dan merasa
mendapatkan perhatian (Ni'mah, 2014). Dengan adanya saran, perhatian, pemberian
informasi, dan rasa kepedulian dari teman sebaya maka akan mempermudah individu dalam
menghadapi quarter life crisis yang terdiri dari tujuh aspek diantaranya yaitu kebimbangan
dalam mengambil keputusan, putus asa, penilaian diri yang negatif, terjebak dalam situasi,
perasaan cemas, tertekan, dan khawatir terhadap relasi interpersonal yang akan dan sedang
dibangun (Robbins dan Wilner, 2001) . Sehingga bentuk dukungan sosial yang diteliti dalam
penelitian ini yaitu dukungan emosional dan informasional.

Individu akan belajar memecahkan masalah dengan adanya dukungan sosial teman sebaya
(Hanapi & Agung, 2018). Seseorang dengan dukungan sosial teman sebaya yang tinggi
diperkirakan mampu bertahan dalam quarter life crisis yang mencakup perasaan tertekan,
khawatir, cemas, dan frustasi. Orang-orang yang mendapat dukungan sosial dari teman-
teman dapat membantu meredakan kekhawatirannya, merasa tidak sendirian dalam masa
krisisnya dan lebih menerima apa yang telah dicapainya, lebih percaya diri dan kompeten,
serta dengan tenang melewati masa-masa sulit. Seseorang tersebut akan memiliki
kemampuan untuk menghadapi kenyataan dan menerimanya. Individu yang memiliki
dukungan sosial teman sebaya yang tinggi akan mengalami quarter life crisis yang rendah.
Sebaliknya apabila individu memiliki dukungan sosial yang rendah ia akan kecenderungan
mengalami quarter life crisis yang tinggi.
9

Kerangka Berpikir
Mahasiswa akhir

Mahasiswa akhir termasuk dalam fase emerging adulthood, dimana pada fase
tersebut terjadi banyaknya proses penyesuaian dan perubahan yang terjadi dalam
segala aspek. Sehingga individu dalam menghadapi masa depannya mengalami
kecemasan, gelisah, serta akan merasakan kehilangan rasa percaya dirinya.

Quarter Life Crisis

Mengakibatkan individu mengalami kecenderungan quarter life crisis dimana adanya


kebimbangan dalam mengambil keputusan, putus asa, penilaian diri yang negatif,
terjebak dalam situasi, perasaan cemas, tertekan, dan khawatir terhadap relasi
interpersonal yang akan atau sedang dibangun.

Dukungan Sosial teman sebaya

Mempengaruhi adanya dukungan sosial teman sebaya. Individu yang memiliki


dukungan sosial yang baik akan merasa terbantu, merasa mendapatkan perhatian, dan
bersemangat serta dapat memunculkan perilaku individu dalam menyelesaikan
masalah.

Hipotesis
Pada penelitian ini memiliki hipotesis yaitu “adanya pengaruh dukungan sosial teman sebaya
terhadap quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir.”

METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, dimana dalam penelitiannya
berupa angka-angka dan menggunakan analisis statistik (Sugiono, 2016). Hasil dari penelitian
kuantitatif akan diolah menggunakan metode statistika dan akan ditafsirkan dengan
membandingkannya pada prediksi dan penelitian sebelumnya, sehingga didapatkan informasi
mengenai keragaman cara pandang populasi dalam menilai permasalahan (Creswell, 2012).
Penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari dua
variabel atau lebih.
10

Subjek Penelitian
Pengambilan data sampling menggunakan accidental sampling. Accidental sampling
merupakan jenis sampling non probability atau non random sampling dimana anggota populasi
target yang memenuhi kriteria praktikal tertentu, seperti aksesibilitas yang mudah, kedekatan
geografis, ketersediaan pada waktu tertentu, atau kesediaan untuk berpartisipasi dengan tujuan
penelitian (Sugiono, 2017). Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa akhir S1, berusia
dewasa awal yaitu antara 21- 29 tahun, laki- laki ataupun perempuan. Dalam penelitian ini
terdapat 226 subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Berikut data demografis dari
keseluruhan subjek.
Tabel 1 Deskripsi Subjek Penelitian

Kategori Frekuensi Persentase


Usia
Usia 19 2 0.9%
Usia 20 5 3.9%
Usia 21 89 38.7%
Usia 22 92 40.0%
Usia 23 21 9.1%
Usia 24 8 3.5%
Usia 25 4 1.7%
Usia 27 2 0.9%
Usia 28 3 1.3%
TOTAL 226 100%

Pendidikan
Semester 6 31 13.5%
Semester 7 9 3.9%
Semester 8 166 72.2%
Semester 9 1 4%
Semester 10 15 6.5%
Semester 12 2 0.9%
Semester 13 1 0.4%
Semester 14 1 0.4%
TOTAL 226 100%

Jenis Kelamin
Laki- laki 19 8.3%
Perempuan 207 91.7%
TOTAL 226 100%

Berdasarkan pada tabel 1 diketahui bahwa jumlah subjek penelitian ini berjumlah 226, yang
terdiri atas laki- laki 19 orang (8.3%) dan perempuan 207 orang (91.7%). Pada kategori usia
yang paling dominan yaitu usia 22 tahun dengan jumlah 92 orang (40.0%). Kemudian pada
kategori pendidikan yang paling dominan adalah semester 8 dengan jumlah 166 orang (72.2%).
Variabel dan Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yakni variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).
Variabel bebas (X) yaitu dukungan sosial teman sebaya dan variabel terikatnya (Y) adalah
quarter life crisis. Quarter life crisis merupakan keadaan individu yang mengalami krisis diusia
11

18-29 tahun. Sedangkan Dukungan sosial teman sebaya adalah dukungan yang diberikan oleh
teman sebaya dengan memberikan pertolongan kepada individu ketika berada dalam situasi
yang sulit.
Skala instrumen yang digunakan peneliti ada 2, yaitu skala quarter life crisis dan skala
dukungan sosial. Skala yang disusun Sumartha (2020), sebagai skala quarter life crisis dengan
mahasiswa tingkat akhir Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang
menjadi subjeknya. Skala yang digunakan dikembangkan berdasarkan aspek-aspek quarter life
crisis dari Robbins dan Wilner (2001), yaitu kebimbangan dalam mengambil keputusan,
penilaian diri yang negatif, putus asa, terjebak dalam situasi, perasaan tertekan, cemas, khawatir
terhadap relasi interpersonal yang akan dan sedang dibangun. “Item dari skala ini berjumlah 28
item, 14 item favorable dan 14 item unfavorable. Pilihan jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju
(S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Skala ini memiliki nilai
reliabilitas sebesar 0.856. Peneliti juga melakukan uji reliabilitas dengan 226 subjek dan
mendapatkan nilai cronbach's alpha sebesar 0.846
Skala dukungan sosial teman sebaya menggunakan skala yang disusun Suryaningrum (2019),
dengan subjek mahasiswa dan berdasarkan bentuk dukungan sosial dari pendapat Cohen
(2004). Terdapat 2 bentuk dukungan sosial yang diukur, dukungan yang bersifat emosional dan
informasional. Bentuk dukungan emosional meliputi pemberian ketentraman hati dan
pemberian dorongan atau semangat sedangkan bentuk dukungan informasional berupa
pemberian saran dan pandangan. Terdapat 5 Pilihan jawaban pada skala ini yaitu sangat sering,
sering, kadang- kadang, jarang, tidak pernah. Nilai reliabilitas skala ini sebesar 0,884. Skala
tersebut reliabilitasnya juga diujikan oleh peneliti dan mendapatkan nilai cronbach's alpha
sebesar 0.823. Dari hasil reliabilitas yang telah diujikan tersebut, skala dukungan sosial teman
sebaya dan quarter life crisis layak untuk dijadikan instrumen penelitian ini.
Prosedur dan Analisis Data
Penelitian ini melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap
analisis data. Tahap persiapan yaitu peneliti mencari fenomena yang terjadi pada masa kini
untuk dijadikan tema penelitian. Setelah mendapat tema peneliti melakukan studi literatur dan
menentukan variabel yang cocok, yang ingin dikaji dengan variabel fenomena tersebut.
Variabel tersebut yaitu quarter life crisis dan dukungan sosial teman sebaya. Instrumen yang
digunakan yaitu skala quarter life crisis dan skala dukungan sosial.
Tahap pelaksanaan diawali dengan melakukan penyebaran skala melalui google from. Adapun
kriteria subjek yaitu pada penelitian ini yaitu mahasiswa akhir, berusia dewasa awal antara 21-
29 tahun, laki- laki ataupun perempuan. Jumlah subjek pada penelitian ini 226. Penyebaran
kuesioner pada penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 2 minggu.
Tahap selanjutnya yaitu tahap analisis data. Data yang telah dikumpulkan diinput dan diolah
menggunakan Statistical Package for the Social Sciens (SPSS) 27.0 for windows. Analisis data
ini menggunakan uji regresi linier sederhana karena penelitian ini hanya memiliki satu variabel
X dan satu variabel Y. Uji regresi linier sederhana bertujuan mengetahui apakah terdapat
pengaruh dari variabel dukungan sosial teman sebaya terhadap quarter life crisis pada
mahasiswa akhir. Dari hasil analisis data tersebut akan dituliskan interpretasi dan diskusi hasil
yang diperoleh melalui analisis data.
12

HASIL PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir, berusia dewasa awal, laki- laki dan
perempuan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil yang akan
dijabarkan pada tabel berikut ini:

Tabel 2 Deskripsi Responden Berdasarkan Skor Variabel

Variabel Skor Skor Mean Mean Std. Std.


Maksimum Minimum Empirik Hipotetik Deviasi Deviasi
Empirik Hipotetik
Dukungan 30 6 24.06 18 3.672 4
Sosial
Teman
Sebaya
Quarter 140 28 86.97 84 12.427 18.67
Life Crisis

Pada tabel 2 rerata empirik dukungan sosial teman sebaya sebesar 24.06, lebih tinggi
dibandingkan mean hipotetik yaitu sebesar 18, yang artinya mahasiswa tingkat akhir memiliki
dukungan sosial teman sebaya yang cenderung ke arah tinggi. Kemudian rerata empirik quarter
life crisis sebesar 86.97, lebih tinggi dibandingkan mean hipotetik yaitu sebesar 84, artinya
mahasiswa tingkat akhir mengalami quarter life crisis yang cenderung ke arah tinggi.
Kategorisasi responden berdasarkan variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 3:

Tabel 3 Kategorisasi Responden

Variabel Kategori Frekuensi Persentase

Dukungan Sosial Rendah 4 1.7%


Teman Sebaya Sedang 37 16.1%
Tinggi 189 82.2%
Quarter Life Rendah 10 4.3%
Crisis Sedang 192 83.5%
Tinggi 28 12.2%

Berdasarkan tabel 3 tersebut, dukungan sosial teman sebaya dapat diketahui bahwa sebanyak
189 orang (82.2%) memiliki dukungan sosial teman sebaya yang tinggi, kemudian 37 orang
(16.1%) memiliki dukungan sosial teman sebaya pada kategori sedang, sisanya 4 orang (1.7%)
memiliki dukungan sosial teman sebaya yang rendah. Sehingga dapat diartikan bahwa tingkat
dukungan sosial teman sebaya, subjek sebagian besar berada pada kategori tinggi. Sedangkan
quarter life crisis diketahui bahwa 28 orang (12.2%) memiliki tingkat quarter life crisis tinggi,
kemudian 192 orang (83.5%) memiliki tingkat quarter life crisis sedang, dan sisanya 10 orang
(4.3%) memiliki tingkat quarter life crisis rendah. Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat quarter
life crisis subjek sebagian besar berada pada kategori sedang.
13

Peneliti melakukan uji normalitas yang bertujuan untuk mengetahui sebaran dari hasil
penelitian sebelum uji regresi. Uji normalitas dilakukan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov
Monte Carlo. Dari uji normalitas tersebut didapatkan hasil sebesar 0.251. Sehingga dapat
dikatakan sebagai data normal karena memiliki nilai signifikansi > 0.05.
Selanjutnya peneliti melakukan uji linieritas yang dilakukan pada kedua variabel untuk melihat
hubungan linier antara dukungan sosial teman sebaya dan quarter life crisis. Uji linieritas yang
dilakukan pada kedua variabel memiliki linearity nilai signifikansi 0.001 ( p < 0.05).
berdasarkan perhitungan tersebut dapat diartikan variabel dukungan sosial teman sebaya
mempunyai hubungan yang linier dengan quarter life crisis pada mahasiswa akhir.
Tabel 4 Uji Regresi Linier Sederhana

Unstandarized Standarized
Cofficients Coefficients F Sig R R2
β SE β

Constant 105.921 5.306 13.054 0.001 0.233 0.054

Duksos -0.788 0.218 -0.233

Hasil uji regresi sederhana pada penelitian ini menunjukkan nilai F 13.054 dan nilai beta (β)
sebesar -0.233 dengan nilai sig 0.001 (p < 0.05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh negatif yang signifikan pada variabel dukungan sosial teman sebaya terhadap quarter
life crisis. Data pada tabel 4 juga diketahui nilai koefisiensi determinasi (R2) sebesar 0.054. Hal
ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas (dukungan sosial teman sebaya) terhadap
variabel terikat (quarter life crisis) sebesar 5.4% sedangkan 94.6% dipengaruhi oleh variabel
dan faktor lain yang tidak diteliti.

DISKUSI
Penelitian ini sejalan dengan Asrar dan Taufani (2022) yang menjelaskan jika semakin tinggi
skor dukungan sosial teman sebaya maka semakin rendah skor quarter life crisis. Selain itu
dalam penelitian yang dilakukan oleh Hanapi dan Agung (2018) menjelaskan jika dukungan
sosial teman sebaya juga menjadi dorongan dalam penyediaan sesuatu dalam memenuhi
kebutuhan orang lain dengan bentuk motivasi dan nasihat. Pengaruh yang signifikan didapatkan
antara dukungan sosial teman sebaya terhadap individu yang sedang mengalami quarter life
crisis. Semakin besar dukungan sosial teman sebaya, maka semakin sedikit pula tingkat
kecemasan quarter life crisis.

Bagi individu, perkembangan remaja hingga dewasa sangat memerlukan pemberian dukungan
sosial, agar seseorang merasa nyaman dan aman secara fisik, material, dan psikologis, sehingga
dapat bersosialisasi dan beradaptasi dengan krisis pembentukan identitas diri dengan benar
(Wahyuni, 2016). Dukungan sosial yang diberikan dapat membantu menurunkan tekanan
psikologis, menumbuhkan kesehatan emosional, dan mengendalikan emosi negatif. Dukungan
sosial teman sebaya mampu mengurangi rasa cemas terhadap masa depan pada individu yang
mulai menginjak dewasa awal yang mengalami quarter life crisis. Oleh karena itu, setiap
individu membutuhkan dukungan sosial dalam menghadapi quarter life crisis, karena krisis ini
14

menimbulkan kepanikan, membuat mereka merasa lebih berat, lebih tegang, lebih tidak stabil,
memicu kecemasan, bahkan ketidakberdayaan (Wijaya & Saprowi, 2022).

Teman sebaya dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap kehidupan individu
dibandingkan keluarga. Dengan demikian, dalam perkembangannya, orang lebih banyak
menghabiskan waktu dengan teman sebayanya (Asrar dan Taufani 2022). Selain itu pada
penelitian ini didapatkan hasil jika tingkat dukungan sosial teman sebaya yang diterima
responden berada pada kategori tinggi dengan persentase 82.2%. Hal ini sejalan dengan
penelitian Rahmadian (2022) yang menyatakan adanya korelasi yang positif antara variabel
dukungan sosial teman sebaya pada quarter life crisis. Hurlock menjelaskan, mahasiswa
mendapat dukungan sosial dari teman sebayanya di lingkungan kampus, perasaan senasib
menjadikan terciptanya hubungan saling pengertian, kasih sayang yang bahkan tidak bisa Anda
dapatkan dari orang tua Anda. (Tionardi, 2018).

Dalam penelitian didapatkan hasil jika mahasiswa tingkat akhir memiliki tingkat quarter life
crisis pada kategori sedang dengan persentase 83.5%. Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Sabila (2022) yang menyatakan jika tingkat quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir
berada pada kategori sedang. Quarter life crisis mahasiswa tingkat akhir ditandai dengan stres
akibat usaha menyelesaikan skripsi, kebingungan terhadap tujuan dan arah hidup,
membandingkan prestasi dengan teman, takut gagal, takut mengambil keputusan, cemas saat
bimbingan skripsi. Pada masa tersebut adalah masa yang penuh dengan ketidakstabilan (King,
2014).

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Sinaga (2023) dimana tingkat quarter life crisis
tergolong tinggi. Menurut survei yang dilakukan oleh Robinson yang bertemakan One Poll
terhadap 2.000 responden millenial di Inggris menggambarkan 56% individu berada dalam
quarter life crisis. Hampir 60% melaporkan bahwa orang mempertanyakan situasi kehidupan
mereka karena tekanan lingkungan. Dengan semakin banyak tekanan, orang menjadi frustasi
dan memiliki citra diri yang negatif. Kesulitan keuangan adalah penyebab masa quarter life
crisis. Lebih dari 30% individu dalam quarter life crisis mengeluarkan uang lebih banyak
daripada yang mereka hasilkan (Robinson O. , 2017).

Dalam penelitian ini variabel dukungan sosial memiliki sumbangsih efektif sebesar 5.4%
sedangkan 94.6% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Menurut Alison
(2010) terdapat beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi quarter life crisis selain dari
faktor eksternal dukungan sosial teman sebaya, yaitu kehidupan pekerjaan dan karir, tantangan
di bidang akademik. Selain itu terdapat faktor internal yang dapat mempengaruhi quarter life
crisis diantaranya yaitu identity exploration, instability, being self focused, feeling in between,
the age of possibilities.

Keterbatasan yang dimiliki penelitian ini yaitu, peneliti hanya mengambil satu faktor yang
dapat mempengaruhi quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir, yaitu faktor dukungan
sosial teman sebaya, sedangkan masih banyak lagi faktor lain baik dari faktor internal maupun
faktor eksternal yang dapat mempengaruhi quarter life crisis pada mahasiswa. Namun
penelitian ini juga memiliki kelebihan karena masih sedikit peneliti yang melakukan penelitian
mengenai pengaruh dukungan sosial teman sebaya dan quarter life crisis dengan subjek
mahasiswa tingkat akhir.
15

SIMPULAN DAN IMPLIKASI

Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan jika hipotesis diterima yang artinya terdapat
pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya terhadap quarter life crisis pada
mahasiswa tingkat akhir. Hal ini dapat diartikan jika semakin tinggi dukungan sosial teman
sebaya maka semakin rendah quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian Ini
dapat memberikan implikasi bagi mahasiswa tingkat akhir jika tingkat quarter life crisis dapat
menurun dengan adanya dukungan sosial teman sebaya. Implikasi lainnya ditunjukkan bagi
teman sebaya agar mampu jadi teman yang dapat memberikan dukungan bagi mahasiswa
tingkat akhir seperti saling membantu dan bertukar cerita karena dengan adanya dukungan
sosial teman sebaya yang baik mampu meminimalisir rasa kecemasan dan masalah psikologi
lain agar hal tersebut tidak menjadi pengaruh yang negatif namun dapat menjadikan proses
pengembangan diri yang lebih positif dan baik bagi mahasiswa tingkat akhir. Karena dalam
proses penelitian ini masih banyak dijumpai mahasiswa yang mengalami quarter life crisis
dikarenakan kurangnya dukungan sosial dari lingkungan sekitar, yang menyebabkan terjadinya
masalah psikologis pada diri mahasiswa. Dari penelitian ini diharapkan agar mahasiswa dapat
mengetahui penting dukungan sosial untuk menghadapi quarter life crisis.

Saran untuk peneliti selanjutnya dapat mengkaji dukungan sosial selain dari teman sebaya agar
diketahui bagaimana dukungan sosial dari sumber lain dapat mempengaruhi quarter life crisis
pada mahasiswa tingkat akhir. Selain itu peneliti selanjutnya juga dapat memperhatikan lagi
faktor demografis seperti dapat mengkaji juga dari faktor eksternal dan faktor internal lainnya
dari quarter life crisis agar agar dapat diketahui perbedaan pengaruh antara faktor eksternal
atau faktor internal yang lebih dominan mempengaruhi quarter life crisis pada mahasiswa
tingkat akhir serta dapat menambah wawasan yang lebih luas lagi serta mampu menjadi rujukan
bagi peneliti-peneliti selanjutnya.
16

REFERENSI

Alvina, S., & Dewi, F. I. R. (2016). Pengaruh Harga Diri Dan Dukungan Sosial Terhadap
Resiliensi Mahasiswa Dengan Pengalaman Bullying di Perguruan Tinggi. Psibernetika,
9(2).
Amseke, F. V. (2018). Pengaruh Dukungan Sosial Orang Tua Terhadap Motivasi Berprestasi.
Ciencias: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 1(1), 65-81.
Asrar, A. M. (2022). Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Quarter-Life Crisis
Pada Dewasa Awal. JIVA: Journal of Behavior and Mental Health, 3(1), 1-11.
Asrun, D. (2019). Hubungan Antara Tingkat Kecerdasan Spiritual Di Universitas Halu Oleo.
Jurnal Pendidikan Bahasa, 110.
Atwood, J. D., & Scholtz, C. (2008). The Quarter-Life Time Period: An Age Of Indulgence,
Crisis Or Both?. Contemporary Family Therapy, 30, 233-250.
Auzrnett, J. J. (2004). The Winding Road From Thelate Teens Through The Twenties. Oxford:
University Press.
Black, A. S. (2010). “Halfway Between Somewhere And Nothing”: A Exploration Of The
Quarter-Life Crisis And Life Satisfaction Among Graduate Students. University of
Arkansas.
Bulmer, M. (2015). The Social Basis Of Community Care (Routledge Revivals). New York:
Routledge
Cohen, S. (2004). Social Relationships And Health. American psychologist, 59(8), 676.
Cohen, S. E., & Syme, S. I. (1985). Social Support And Health. Academic Press.
Cohen, S., Underwood, L, & Gottlieb, B. (2000). Social Support Measurement And
Intervention: A Guide For Health And Social Scientists. New York: Oxford University
Press.
Creswell, J. W. (2012). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating
Quantitative and Qualiitative Research Fourth Edition. Boylston Street: Boston:
Pearson Education, Inc.
Fatchurrahmi, R. S. (2022). Peran Kecerdasan Emosi terhadap Quarter Life Crisis pada
Mahasiswa Tingkat Akhir. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 102-113.
Haase, C. M. (2012). The Interplayof Occupational Motivation And Well-Being During The
Transition From University to Work. Develop Mental Psychology, 48(6) , 1739-1751.
Habibie, A. S. (2019). Peran Religiusitas Terhadap Quarter-Life Crisis (QLC) pada Mahasiswa.
Gadjah Mada Journal Of Psychology, 5(2), 129-136.
Hanapi, I. (2018). Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Self Efficacy Dalam
Menyelesaikan Skripsi Pada Mahasiswa. Jurnal Rap UNP, 37-45.
17

Isnawati, D. (2013). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Masa
Persiapan Pensiun Pada Karyawan PT Pupuk Kaltim. (Disertasi Doktoral, Universitas
Airlangga).
Jackson, Y. &. (2000). Appraisal, Social Support, And Lifeevents: Predicting Outcome
Behavior Inschool‐Age Children. Child Development., https://doi.org/10.1111/1467-
8624.00238.
Mahmudi, M. H., & Suroso, S. (2014). Efikasi Diri, Dukungan Sosial Dan Penyesuaian Diri
Dalam Belajar. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 3(2).
Nash, R., & Murray, M. (2010). Helping College Students Find Purpose: The Campus Guide
To Meaning-Making. CA: Jossey-Bass.
Ni'mah, A., Tadjri, I, & Kurniawan, K. (2014). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Self
Efficacy Dalam Menyelesaikan Skripsi. Indonesian Journal of Guidance and
Counseling: Theory and Application.
Nisa, Hanifah Khairin. (2023). Hubungan Antara Self Efficacy dan Dukungan Sosial Teman
Sebaya dengan Quarter Life Crisis Pada Mahasiswa Perantau yang Sedang Menyusun
Skripsi. (Disertasi Doktoral, UniversitasRaden Intan Lampung).
Nurdhifa, A. R. (2020, Agustus 29). Hal Paling Dicemaskan saat Quarter Life Crisis. Diakses
dari Gensindo: https://gensindo.sindonews.com/
Olson-Madden, J. H. (2017). Correlates And Predictors Of Life Satisfaction Among 18 To 35-
Year Olds: An Exploration Of The" Quarterlife Crisis". Phenomenon: ProQuest.
Papalia, D. E. (2001). Perkembangan Manusia. Salemba Humanika.

Purnama, I. (2018). Hubungan kemampuan Mengatasi Krisis Paruh Baya dan Dukungan Sosial
Dengan Kebermaknaan Hidup Pada Dewasa Madya Yang Bekerja. Tesis. Universitas
Muhammadiyah Malang. Malang.
Putri, A. R. (2020). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Quarterlife Crisis Pada
Mahasiswa Tingkat Akhir. Skripsi. UIN Raden Intan Lampung.
Rahmadian, D. K. (2022). Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Quarter Life
Crisis Pada Anggota Fandom Army Di Malang. Skripsi. Universitas Islam Negeri
Maulan Malik Ibrahim. Malang.
Robbins, A., & Wilner, A. (2001). Quarterlife Crisis: The Unique Challenges Of Life In Your.
Penguin.
Rosalinda, I., & Michael, T. (2019). Pengaruh Harga Diri Terhadap Preferensi Pemilihan
Pasangan Hidup Pada Wanita Dewasa Awal Yang Mengalami Quarter-Life Crisis.
Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 20-26.
Rossi, N. E., & Mebert, C. (2011). Does a quarterlife crisis exist? The Journal of genetic, 141-
161.
18

Sabila, N. (2022). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Quarter Life Crisis Pada
Mahasiswa Tingkat Akhir di Fakultas Psikologi Ar-Raniry. (Disertasi Doktoral,
Universitas Universitas Ar-Raniry Banda Aceh).
Saguni, F., & Amin, S. M. (2014). Hubungan Penyesuaian Diri, Dukungan Sosial Teman
Sebaya Dan Self Regulation Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas Akselerasi SMP
Negeri 1 Palu. Istiqra, 198-223.
Sallata, J. M. (2023). Resiliensi Dan Quarter Life-Crisis Pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Jurnal
Cakrawala Ilmiah Vol.2, No.5, 2103-2124.
Sarafino, E. P., & Smith T. W. (2010). Health psychology biopsychosocial interactions (7 ed).
New York: John Wiley & Sons, Inc.
Sari, M. A., & Prastiti, W. D. (2021). Quarter Life Crisis pada Kaum Millenial . Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Simanjuntak, L. E., & Indrawati, E. S. (2021). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman
Sebaya Dengan Harga Diri Pada Siswi Kelas XII SMA Kristen Terang Semarang.
Jurnal Empati, 99-107.
Sinaga, D. H. (2017). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Efikasi Diri
Wirausaha Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Diponegoro. Jurnal Empati, 6(1), 74-79. https://doi.org/10.14710/empati.2017.15133
Sinaga, R. (2023). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Quarter Life Crisis Pada
Mahasiswa Tingkat Akhir Di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area. (Disertasi
Doktoral, Universitas Medan).
Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: IKAPI.
Sugiono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumartha, A. R. (2020). Pengaruh Trait Kepribadian Neuroticism Terhadap Quarter-Life Crisis
Dimediasi Oleh Harapan Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang. (Disertasi Doktoral, Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim).
Suryaningrum, C. (2019). Model kecemasan pada mahasiswa. (Disertasi Doktor tidak
dipublikasikan). Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tamika, D. A. (2022). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Stres Pada Mahasiswa. Skripsi.
Universitas Islam Indonesia.
Wahyuni, N. S. (2016). Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Kemampuan
Bersosialisasi Pada Siswa SMK Negeri 3 Medan. Jurnal Diversita.
Weiss, R. S. (1974). The provision of social relationship. New Jersey: Prentice-Hall.
Zellawati, A., & Amalia, N. (2022). Hubungan Antara Dukungan Sosial Terhadap Resiliensi
Narapidana di Rumah Tahanan Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti
Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Image, 2(1), 1-14.
19

LAMPIRAN

Blueprint Dukungan Sosial Teman Sebaya (X)


Lampiran 1 Blueprint dan Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya

Bentuk No. Item Total

Favo Unfavo

Dukungan 1,2,3 - 3
Emosional

Dukungan 4,5,6 - 3
Informasional

Total 6

Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya

Petunjuk Pengisian

• Pada lembar ini terdapat beberapa pernyataan yang harus Anda isi. Kemudian Anda
diminta untuk menjawab seluruh pernyataan yang ada dengan jujur dan sebenar-
benarnya.
• Pilihlah salah satu jawaban yang benar-benar menggambarkan keadaan diri / mendekati
diri Anda kuisioner ini memiliki 4 pilihan sebagai berikut:
- Tidak pernah
- Jarang
- Kadang- kadang
- Sering
- Sangat sering
20

JAWABAN
Kadang Sangat
NO PERNYATAAN Tidak
Jarang - Sering Sering
Pernah
kadang
1 Teman saya mengatakan kepada saya
bahwa saya bisa melakukan dengan baik
apa yang harus saya kerjakan.
2 Teman saya menanamkan kepercayaan
bahwa saya mampu mengatasi problem
yang saya alami
3 Teman saya menenteramkan hati saya
bahwa situasi/masalah tidak seburuk
yang saya bayangkan
4 Teman saya memberikan saran untuk
belajar dari pengalaman teman/orang
yang telah berhasil mengatasi masalah
yang sama .
5 Teman saya memberikan pandangan
yang memperluas pikiran saya
6 Teman saya meyakinkan saya bahwa
setiap masalah pasti ada jalan keluar.
21

Lampiran 2 Blueprint dan skala quarter life crisis


Blueprint Quarter Life Crisis(Y)

Aspek No. Item Total

Favo Unfavo

Kebimbangan dalam 7,24 3, 27 4


pengambilan
keputusan

Putus asa 17, 23 6, 28 4

Penilaian diri yang 18, 22 5,21 4


negative

Terjebak dalam 15, 26 1, 13 4


situasi

Cemas 2, 8 11, 16 4

Tertekan 4, 20 19, 25 4

Khawatir terhadap 10, 12 9, 14 4


hubungan
interpersonal

Total 14 14 28

Skala Quarter Life Crisis


Petunjuk Pengisian

• Pada lembar ini terdapat beberapa pernyataan yang harus Anda isi. Kemudian Anda
diminta untuk menjawab seluruh pernyataan yang ada dengan jujur dan sebenar-
benarnya.
• Pilihlah salah satu jawaban yang benar-benar menggambarkan keadaan diri / mendekati
diri Anda kuisioner ini memiliki 5 pilihan sebagai berikut:
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
N : Netral
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
22

JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S N TS STS

1 Saya memiliki beberapa impian dan mengetahui cara


mewujudkannya.

2 Saya ingin melakukan semua hal sesempurna mungkin


dan menghindari kegagalan

3 Saya yakin semua keputusan yang telah saya ambil adalah


keputusan terbaik

4 Saya merasa bahwa lulusan sarjana harus lebih sukses


dalam bidang karier.

5 Saya merasa mampu melewati berbagai tantangan dalam


hidup saya

6 Saya percaya bahwa usaha saya selama ini akan


membuahkan hasil.

7 Saya merasa ragu ketika menghadapi pilihan- pilihan di


kehidupan masa depan.

8 Saya akhir - akhir ini mengkhawatirkan banyak hal seperti


keputusan karir, melanjutkan studi, dan menikah

9 Saya mulai membangun relasi sebanyak mungkin selama


kuliah

10 Saya merasa terbebani ketika di usia ini masih belum


berpenghasilan.

11 Saya tidak mengkhawatirkan masa depan saya

12 Saya merasa gelisah ketika memikirkan hubungan


percintaan saya, seperti putus dari kekasih atau
ketidakmampuan memperoleh pasangan.

13 Saya memiliki gambaran yang jelas mengenai masa


depan saya

14 Jika terjadi perselisihan dengan orang tua saya, saya


mampu menyelesaikan permasalahan.
23

15 Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan setelah lulus
dari perkuliahan.

16 Saya merasa kehidupan saya akan berjalan dengan baik

17 Saya merasa sudah semakin dewasa, namun belum


mampu menghasilkan apa- apa

18 Saya merasa tidak sehebat teman saya dalam bidang


akademis

19 Saya merasa permasalahan yang saya hadapi semakin


menantang

20 Saya merasa tantangan saya dalam mengerjakan skrispsi


lebih berat dibanding teman saya

21 Saya merasa kehidupan saya berjalan sesuai dengan


rencana

22 Saya menemukan banyak kekurangan dalam diri saya


dibandingkan kelebihan saya.

23 Saya merasa waktu berjalan begitu cepat, sementara saya


belum mampu memutuskan karir yang tepat.

24 Saya khawatir salah dalam memutuskan arah karir saya

25 Saya memiliki target dan menghargai setiap proses

26 Saya merasa bingung antara mengikuti keinginan saya


atau orang tua saya.

27 Saya merasa percaya diri dalam mengambil keputusan,


karena telah mempertimbangkannya dengan baik.

28 Saya merasa puas dengan kehidupan saya saat ini.


24

Lampiran 3 Deskripsi Subjek Penelitian


Frekuensi Usia

Frekuensi Semester

Frekuensi Jenis Kelamin

Lampiran 4 Data kasar skala dukungan 4 5 4 4 4 4 25


soial teman sebaya
3 4 4 3 4 4 22
X1 X2 X3 X4 X5 X6 Total
5 4 4 4 4 3 24
5 5 5 5 5 5 30
4 4 3 4 3 4 22
25

3 4 4 3 3 3 20 4 4 3 3 4 3 21

5 5 5 3 4 5 27 5 5 4 4 4 4 26

3 3 3 3 3 3 18 4 4 4 3 4 4 23

4 4 5 4 5 4 26 4 4 5 4 5 5 27

4 4 4 4 4 4 24 5 5 3 4 3 5 25

4 4 5 2 4 4 23 5 4 2 5 1 4 21

4 5 4 3 4 2 22 4 4 4 4 3 4 23

4 3 4 4 4 5 24 5 4 5 4 5 5 28

5 5 5 5 5 5 30 4 4 5 2 5 5 25

5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 24

2 4 4 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 2 4 4 21

4 5 5 5 5 5 29 4 5 5 5 4 5 28

4 4 4 4 4 5 25 4 5 4 5 5 5 28

4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 5 5 4 26

4 2 2 4 4 5 21 5 4 5 5 4 4 27

4 4 4 4 4 4 24 5 5 4 4 5 5 28

4 4 2 4 4 4 22 4 5 4 4 4 5 26

5 5 3 3 3 3 22 4 4 4 4 4 4 24

1 5 5 5 5 5 26 4 4 2 4 4 5 23

4 4 4 4 4 4 24 5 4 4 5 4 5 27

4 4 4 5 4 4 25

4 5 5 5 4 4 27

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 5 25

4 5 4 5 5 5 28

4 4 4 4 4 4 24

5 5 5 5 4 4 28
26

4 4 4 4 4 4 24

5 4 4 5 4 5 27

3 4 4 4 5 4 24

4 5 5 4 4 5 27

4 4 3 4 3 4 22

2 3 3 3 4 5 20

3 3 5 3 5 4 23

4 4 4 3 5 4 24

1 1 1 1 2 2 8

5 4 4 4 4 5 26

4 4 4 4 4 4 24

5 5 4 5 5 4 28

4 4 4 5 4 5 26

4 4 4 4 4 4 24

4 5 5 5 5 5 29

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 4 4 4 24

5 5 5 5 5 5 30

4 4 3 3 4 4 22

4 5 5 5 5 5 29

4 5 4 4 5 4 26

3 3 3 3 4 4 20

4 4 4 4 4 4 24

4 4 4 5 4 4 25

4 4 2 2 2 4 18

5 4 5 5 5 5 29

3 3 3 3 3 3 18

4 5 5 4 4 4 26
27

4 4 4 4 4 4 24

4 4 5 2 3 4 22

4 4 4 5 4 4 25

5 5 4 4 5 5 28

4 5 4 4 4 4 25

4 4 4 4 4 4 24

4 4 5 3 4 5 25

4 4 4 4 4 4 24

5 4 4 3 3 4 23

4 4 4 4 4 4 24

4 4 5 4 4 5 26

5 5 4 3 4 4 25

3 3 3 3 3 3 18

4 4 4 3 4 5 24

4 5 5 5 4 4 27

4 5 4 3 3 4 23

3 4 5 4 5 3 24
28

Lampiran 5 Data kasar skala quarter life crisis

Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Tot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 al
2 4 2 4 3 2 3 4 2 4 5 2 3 3 2 2 4 5 1 5 3 4 5 4 2 3 2 3 88
2 5 2 4 2 1 5 5 1 5 5 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 4 4 1 4 2 3 83
3 4 2 3 2 2 3 4 2 5 5 1 3 3 3 3 5 4 1 3 3 4 5 3 3 4 2 3 88
3 4 3 2 2 2 5 5 3 4 5 5 3 3 3 3 4 4 2 5 3 4 5 5 3 5 3 2 10
0
4 3 3 3 3 1 3 3 5 1 5 1 3 2 1 2 3 4 2 3 3 1 4 4 2 3 2 5 79
4 3 4 3 4 2 2 5 3 5 4 3 5 4 4 3 4 5 3 3 3 5 5 4 2 3 3 2 10
0
2 3 1 3 1 1 3 4 2 3 3 3 2 5 1 1 4 3 2 3 3 3 3 2 1 2 2 2 68
2 4 2 3 3 2 4 3 3 3 4 5 4 3 4 3 2 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 89
3 4 2 3 2 2 3 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 84
3 2 4 4 2 3 3 3 3 2 4 2 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 5 3 3 2 3 3 89
3 3 2 5 2 1 5 5 5 5 5 5 4 3 1 5 5 5 1 5 5 5 5 4 3 1 3 3 10
4
2 5 2 4 3 2 4 4 3 2 3 5 3 3 2 2 2 4 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 80
1 3 1 5 4 1 4 5 1 5 4 4 2 3 2 4 5 5 1 5 4 5 4 5 1 5 2 4 95
3 4 3 4 2 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 2 3 3 2 2 2 4 3 4 4 4 2 3 89
1 5 1 5 1 1 1 1 3 5 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50
2 5 1 4 3 2 3 4 2 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 1 2 3 3 2 2 2 2 1 72
2 2 2 5 1 2 5 5 3 5 5 5 2 1 1 4 4 4 2 5 4 5 4 4 1 3 2 5 93
1 5 2 5 2 1 3 4 2 4 4 5 2 3 4 1 4 3 2 4 3 3 3 2 2 2 2 2 80
1 4 1 4 1 1 4 5 3 4 5 1 1 1 2 1 5 4 1 4 2 2 3 3 1 1 3 2 70
3 4 1 5 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 2 4 3 2 5 1 5 2 2 82
3 5 2 4 3 2 4 5 3 4 5 5 4 4 4 3 5 4 1 5 3 4 4 4 2 4 4 4 10
4
29

4 4 4 5 4 2 5 5 4 5 5 3 4 4 4 3 5 5 1 5 5 5 5 5 2 5 4 5 11
7
2 2 3 4 2 2 3 4 2 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 79
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 84
4 4 4 3 1 3 5 3 5 4 1 2 3 1 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 85
2 4 2 3 3 2 4 5 3 5 5 3 2 3 3 3 5 3 2 4 3 2 3 4 2 2 2 3 87
2 2 4 2 2 1 4 2 1 2 5 4 4 2 1 2 2 1 2 1 2 2 4 4 2 1 2 4 67
1 5 1 5 1 1 4 5 1 5 5 4 3 2 3 2 3 1 2 3 4 3 3 4 1 2 3 2 79
3 5 2 5 2 2 4 5 2 5 4 4 4 3 5 3 4 4 1 4 4 5 5 5 2 4 2 4 10
2
2 4 2 3 2 2 3 4 2 4 4 4 3 2 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 3 3 86
2 4 2 2 2 2 2 5 3 5 5 2 3 2 4 1 5 4 1 5 4 2 5 5 2 5 2 2 88
2 5 3 5 2 2 4 5 2 3 5 2 1 2 3 1 3 3 2 5 3 3 3 4 1 3 1 3 81
4 1 5 1 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 12
3
3 4 3 3 4 3 5 5 3 5 5 3 5 3 4 3 5 3 2 4 4 4 5 5 3 5 4 3 10
8
2 4 2 5 1 1 5 5 4 5 5 4 3 2 2 1 5 5 1 5 3 5 5 5 2 4 2 2 95
2 3 1 3 2 2 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 2 2 3 4 4 4 2 4 2 2 84
1 5 2 4 1 2 3 4 2 5 5 5 2 3 2 1 5 4 1 4 4 3 4 4 2 3 2 2 85
2 3 2 4 1 2 4 5 3 5 5 2 3 2 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 2 2 2 3 84
3 4 3 5 3 2 3 4 3 4 5 4 4 3 4 3 5 5 1 3 5 5 5 5 4 4 4 4 10
7
3 5 2 4 3 2 4 5 3 4 5 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 2 4 3 3 96
2 4 3 4 2 2 4 5 2 5 5 3 3 2 2 1 3 3 1 3 3 3 4 5 2 1 3 3 83
4 4 2 4 2 2 4 5 2 5 5 3 3 4 5 3 5 5 2 3 3 4 5 5 3 4 3 3 10
2
2 3 2 4 1 1 4 4 1 4 5 5 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 4 1 1 2 2 69
30

4 5 4 5 3 2 5 5 4 3 3 2 4 2 4 3 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 3 4 10
4
2 4 2 5 2 2 3 3 3 5 4 2 3 2 3 3 5 5 1 4 3 4 4 4 2 2 3 4 89
4 3 2 2 5 2 5 5 4 2 5 4 5 4 5 4 4 5 1 2 5 5 5 5 4 4 4 4 10
9
2 5 3 4 2 1 4 5 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 2 2 4 5 2 1 2 2 87
4 2 2 4 2 2 3 5 3 4 5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 98
2 2 2 2 2 2 4 5 4 2 2 2 4 4 5 2 5 5 4 2 3 5 5 5 1 1 1 1 84
4 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 1 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 95
2 4 2 2 2 2 2 4 3 4 4 1 2 2 1 3 4 4 2 5 3 3 2 3 2 1 3 3 75
3 3 3 3 4 3 5 3 5 5 4 1 5 4 5 4 5 5 1 5 3 5 5 5 3 4 2 3 10
6
1 3 2 5 1 1 4 4 1 4 4 4 1 1 1 1 3 3 1 5 3 1 4 4 1 1 1 1 66
2 5 2 4 2 2 2 4 2 5 2 5 2 1 3 2 4 4 1 3 1 3 4 4 1 4 3 2 79
3 4 2 4 2 2 3 4 2 4 5 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 2 83
2 4 2 4 1 2 3 3 2 4 4 3 3 3 1 3 4 2 2 4 3 2 3 3 2 4 3 2 78
3 5 1 5 3 2 5 5 4 4 5 4 3 3 2 2 5 5 1 5 4 5 5 5 2 3 3 3 10
2
2 5 3 3 5 4 3 5 2 5 5 4 3 5 2 4 5 3 2 4 5 5 4 3 3 2 4 4 10
4
4 3 4 3 2 3 5 5 5 5 5 3 5 2 3 3 5 5 1 4 5 5 5 5 3 2 3 3 10
6
2 5 1 4 1 2 4 5 2 5 1 5 2 2 1 2 5 5 1 5 2 4 5 5 1 5 1 1 84
2 4 2 4 2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 2 2 3 4 5 5 3 4 3 3 91
2 4 2 3 3 2 4 2 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 2 3 3 4 4 4 2 4 3 2 87
3 4 3 3 1 1 4 3 2 4 3 2 3 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 2 3 77
3 3 2 3 2 2 5 4 3 4 3 2 3 2 2 2 2 3 1 1 2 3 3 2 1 2 2 2 69
2 4 2 3 2 1 4 5 2 3 4 2 3 3 2 2 4 5 2 3 3 4 4 4 2 2 3 2 82
2 3 4 2 2 1 4 5 5 4 4 1 3 1 2 1 4 5 3 2 3 5 4 2 2 1 4 2 81
31

1 4 1 3 1 1 3 3 3 1 5 2 1 2 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 1 1 1 2 61
4 5 4 5 3 1 5 5 3 5 5 5 3 2 5 1 5 2 1 1 3 5 5 5 3 5 3 5 10
4
2 3 2 4 3 2 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 94
5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5 2 5 5 5 4 5 5 1 5 5 5 5 5 4 5 4 5 12
5
3 5 3 5 3 2 4 4 1 5 5 4 3 2 5 4 3 5 1 5 4 4 5 5 1 3 1 3 98
2 4 1 5 1 1 3 2 2 5 5 1 3 3 1 5 5 4 2 3 3 3 5 4 1 1 1 4 80
2 3 2 4 3 2 4 5 2 5 5 4 2 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 4 2 4 2 3 84
2 4 2 4 2 2 5 5 2 5 5 5 2 2 2 2 5 5 2 4 3 4 4 5 2 4 2 1 92
3 4 3 4 2 2 4 4 2 4 5 4 4 3 4 3 4 4 2 5 4 4 4 4 2 4 3 3 98
2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 10
4
4 3 3 2 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 5 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 94
3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 86
4 3 2 4 3 2 5 5 4 5 5 5 4 2 5 3 5 4 2 5 1 5 4 5 4 3 2 3 10
4
3 4 2 3 2 2 3 4 4 4 5 4 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 76
3 5 2 5 1 2 5 4 1 5 5 5 5 4 5 2 5 5 2 1 4 5 4 4 1 4 1 2 97
1 5 1 5 1 1 5 5 1 4 5 2 3 2 2 1 3 4 2 3 3 2 2 4 1 5 1 3 77
2 5 3 4 1 1 3 5 3 4 1 3 2 1 3 1 5 3 1 3 1 4 3 4 2 5 2 1 76
4 4 2 5 1 1 4 5 1 2 5 1 3 1 2 2 1 2 1 5 2 4 4 4 3 4 2 2 77
2 4 1 2 1 1 5 5 4 5 3 1 3 5 3 1 5 5 1 5 5 5 5 2 1 5 1 2 88
2 5 2 4 2 2 4 4 1 5 1 4 3 2 4 3 3 4 1 5 2 3 2 3 2 5 2 2 82
2 5 1 5 2 1 4 4 3 5 5 5 4 4 2 3 4 5 1 5 4 5 4 5 2 5 1 2 98
1 4 3 3 3 1 3 5 1 5 5 1 3 2 1 3 4 2 1 5 3 4 3 2 1 1 1 3 74
2 4 2 3 3 2 4 5 3 4 5 4 4 2 4 2 4 4 2 5 4 3 4 4 2 4 2 3 94
4 4 5 1 3 2 4 5 3 2 5 1 3 2 3 3 5 5 1 3 3 5 5 5 3 5 3 2 95
32

2 4 2 4 3 2 4 5 3 5 4 4 3 2 3 3 4 4 2 5 3 5 5 5 2 3 3 4 98
1 4 2 5 1 1 4 5 3 5 3 3 1 1 1 1 3 2 1 5 2 3 3 2 1 2 1 1 67
4 4 4 2 4 3 4 5 4 5 5 4 2 4 4 2 5 4 2 4 5 4 4 4 2 2 4 4 10
4
1 5 1 1 1 1 5 1 1 4 1 1 1 1 5 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 45
5 5 1 5 1 1 5 1 5 1 1 1 5 1 5 5 5 1 1 1 5 1 1 1 5 1 1 1 72
2 4 1 5 1 1 1 5 2 5 4 2 3 2 2 1 5 2 1 5 4 4 4 3 1 1 1 3 75
3 2 3 3 2 3 5 5 2 4 5 2 5 3 3 4 5 5 1 4 4 5 5 5 2 3 3 4 10
0
2 4 2 4 2 1 5 5 2 5 1 5 2 1 4 2 5 5 2 5 1 5 5 5 1 5 2 3 91
2 4 2 4 1 2 3 4 2 4 4 4 3 2 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 3 2 87
3 3 3 4 3 2 4 4 2 4 4 1 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 2 2 3 3 85
3 4 3 4 2 4 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 2 4 3 3 84
3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 75
2 4 2 4 2 1 3 3 1 3 3 3 2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 71
1 5 3 3 3 1 2 1 1 3 3 1 2 3 1 1 2 1 2 2 3 3 3 2 1 4 3 1 61
4 5 2 5 1 1 5 5 1 5 1 4 4 5 5 4 5 5 1 5 5 5 5 5 2 5 2 2 10
4
4 4 3 4 4 3 4 5 3 5 5 2 4 4 5 3 5 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 10
9
1 5 1 2 2 1 3 4 1 4 5 1 2 1 1 3 2 1 2 2 2 2 3 4 1 3 1 2 62
2 4 1 3 2 1 4 5 1 5 5 3 3 1 2 2 4 2 1 3 4 2 5 5 1 2 1 2 76
2 4 1 4 1 1 4 5 1 5 4 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 4 4 1 2 1 2 77
3 4 4 4 2 2 5 5 3 5 5 4 4 2 4 2 5 5 2 3 4 4 5 5 3 4 2 3 10
3
1 5 2 5 2 2 4 5 2 4 4 4 3 3 2 2 5 2 2 5 2 4 4 4 1 1 2 3 85
2 4 2 2 2 2 4 4 2 4 4 2 4 1 2 1 2 3 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 70
2 5 2 5 2 1 5 5 1 5 5 4 2 3 2 2 5 5 1 4 2 5 5 4 1 1 4 3 91
2 4 1 5 2 1 3 4 3 5 5 2 2 3 1 3 5 5 1 4 3 4 5 4 1 1 2 3 84
33

3 4 2 5 2 1 5 3 4 5 5 2 4 1 3 3 4 1 2 1 3 3 5 5 1 3 1 3 84
2 5 2 5 1 1 3 5 2 5 4 5 1 2 5 1 5 5 2 4 3 4 4 5 2 5 1 2 91
2 3 1 4 1 1 2 2 1 5 4 4 2 1 2 1 5 2 1 2 3 3 4 2 1 2 2 2 65
3 2 1 5 2 1 3 5 4 4 5 5 3 2 1 2 5 4 1 5 4 3 5 2 1 1 2 4 85
2 4 3 2 2 1 4 2 1 4 4 4 4 2 2 2 4 4 1 1 4 3 4 4 2 2 3 4 79
2 4 3 4 2 2 4 5 3 5 4 4 4 3 2 2 4 5 2 4 4 5 4 4 2 4 2 2 95
4 4 2 2 3 3 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 5 1 5 3 5 5 5 3 4 3 3 10
8
2 3 4 3 2 2 4 4 2 3 4 3 3 2 3 2 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 2 85
2 4 1 5 1 1 4 5 1 4 5 4 3 2 4 1 5 5 2 4 2 3 4 4 1 4 2 1 84
2 4 2 1 2 1 4 3 3 3 5 3 3 2 3 2 5 3 3 1 3 1 3 3 2 3 2 3 75
1 4 1 4 1 1 3 4 3 4 5 5 3 2 2 1 2 1 1 4 4 2 4 4 1 2 1 3 73
2 4 1 5 1 1 5 5 1 5 1 5 1 1 4 1 5 5 1 5 1 5 4 5 1 5 1 1 82
2 4 1 4 2 1 4 5 1 4 4 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 4 4 4 1 2 1 2 76
1 5 4 3 1 1 5 5 1 5 5 4 4 5 1 3 4 1 3 5 4 5 5 5 1 1 2 3 92
1 5 1 4 2 1 5 5 1 5 1 5 1 2 3 3 5 5 1 5 3 5 5 5 1 5 1 3 89
2 2 2 4 3 2 4 5 1 5 5 2 4 2 2 1 4 5 2 2 2 4 5 3 2 2 2 3 82
3 5 2 3 1 1 3 4 1 5 4 4 1 1 3 2 4 3 1 3 3 4 5 4 1 2 1 1 75
1 4 1 3 2 2 2 3 2 4 3 1 3 1 1 1 2 1 3 2 2 1 3 4 1 2 1 1 57
1 5 3 4 2 2 4 5 2 5 5 5 2 2 2 2 5 2 1 2 2 2 4 4 2 2 2 2 81
3 3 3 3 3 2 3 5 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 92
4 5 4 4 4 4 5 5 2 4 5 4 4 4 4 3 5 2 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 11
2
3 5 3 5 2 3 5 5 3 5 5 1 3 3 4 3 5 5 1 5 3 5 5 5 3 5 3 5 10
8
3 4 4 3 3 2 4 5 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 5 4 3 4 3 3 99
2 3 1 5 1 1 2 5 2 5 5 3 2 1 2 1 3 1 1 1 3 1 4 4 2 5 1 1 68
34

4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2 3 4 10
2
2 4 2 3 2 1 5 5 1 4 5 2 2 2 4 2 4 4 2 5 3 5 5 5 2 5 1 1 88
2 4 3 4 3 2 4 5 3 5 5 2 3 3 3 2 4 4 1 4 4 4 4 4 3 2 4 4 95
3 4 2 3 1 2 4 5 1 5 5 2 3 1 4 2 5 5 1 3 4 2 5 5 2 2 2 2 85
1 4 3 4 3 3 5 5 3 4 1 5 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 2 5 95
3 4 3 5 2 2 4 4 1 5 5 3 3 3 2 2 4 3 1 4 3 4 4 3 2 5 2 4 90
2 5 2 4 1 1 4 4 2 2 5 1 1 1 2 1 1 1 2 5 2 4 2 4 2 5 2 1 69
1 4 2 4 2 1 4 4 2 4 5 5 1 2 3 1 4 4 2 3 3 4 5 4 2 3 2 2 83
2 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 2 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 2 2 86
2 3 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 2 3 85
2 4 1 4 1 1 5 5 1 5 5 3 2 1 5 1 4 5 1 4 2 4 5 5 1 1 1 1 80
1 4 3 4 1 1 5 4 3 5 5 4 3 2 4 2 5 5 1 4 3 4 5 5 1 5 1 1 91
2 4 3 5 2 2 5 5 3 5 5 4 2 2 4 2 4 5 1 5 1 5 5 5 1 4 2 3 96
4 4 2 4 4 2 5 5 4 5 5 2 4 3 4 4 5 5 1 2 4 4 4 4 2 5 2 4 10
3
1 5 2 4 2 2 4 4 2 4 2 4 2 2 5 2 5 5 1 5 2 4 4 4 2 4 2 2 87
2 4 2 5 3 2 4 5 3 5 5 4 4 2 4 2 4 4 2 4 2 3 5 5 2 3 2 2 94
1 5 1 4 3 3 5 5 3 5 1 5 1 1 5 1 5 5 1 5 1 5 5 5 3 3 3 3 93
2 5 1 5 4 1 5 5 1 5 5 1 5 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 1 1 5 5 10
4
1 5 1 4 1 2 4 4 2 5 2 4 2 2 4 2 4 5 1 4 2 5 4 4 2 4 2 2 84
3 5 2 3 2 1 4 4 2 4 2 2 3 2 4 2 5 4 2 4 2 5 4 4 2 4 2 2 85
1 5 1 5 2 1 4 5 2 4 4 4 2 2 5 2 5 4 2 4 1 4 4 5 2 5 2 1 88
4 2 2 4 2 2 2 4 1 4 4 4 4 2 2 2 5 4 2 2 4 4 4 5 2 2 2 4 85
2 4 2 4 2 2 4 4 2 4 2 4 2 2 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 2 2 84
2 5 2 4 2 1 5 4 2 5 4 4 4 2 5 2 5 5 1 5 4 5 5 5 1 5 4 2 10
0
35

2 4 2 4 2 2 4 4 2 5 5 2 3 3 4 2 5 4 2 4 3 4 4 4 2 4 2 4 92
3 5 1 5 2 2 4 5 1 5 5 3 4 3 4 3 5 3 1 3 3 3 5 5 1 3 1 1 89
2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 83
1 4 2 3 2 2 4 4 4 4 5 4 3 1 2 2 4 2 3 2 3 4 3 3 2 1 2 2 78
2 5 3 4 3 2 4 4 2 5 5 5 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 5 2 4 3 3 93
2 4 2 4 4 2 5 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 5 1 3 3 4 3 4 2 2 3 3 91
2 4 1 4 2 1 4 5 3 5 5 4 3 3 2 1 3 4 2 4 3 4 3 4 2 2 2 3 85
3 5 3 4 2 2 4 5 5 5 1 3 3 3 2 3 5 4 1 5 5 4 4 4 2 1 4 5 97
3 3 3 3 3 2 4 5 3 5 4 4 3 2 4 2 4 4 2 4 3 4 5 4 3 4 3 3 96
2 5 1 3 4 4 4 2 2 5 4 4 2 1 4 1 5 5 1 1 1 4 5 5 1 2 1 5 84
2 4 3 3 2 1 5 5 2 5 4 4 3 3 3 3 4 5 1 4 2 5 5 5 2 2 3 2 92
2 4 2 4 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 2 4 5 5 2 2 3 3 88
2 5 2 5 1 1 5 5 1 5 5 3 2 1 4 1 5 4 1 5 4 4 5 5 1 5 1 2 90
3 4 2 4 3 2 4 4 2 4 3 3 3 3 2 3 4 5 2 3 4 3 4 4 2 2 3 4 89
2 5 2 5 2 2 4 4 2 4 4 4 3 2 2 2 2 2 1 4 2 4 4 5 2 5 2 2 84
4 5 2 5 1 2 3 4 2 5 1 5 2 1 4 3 5 5 3 4 3 4 5 3 2 2 2 3 90
2 4 2 4 2 1 3 4 1 5 2 3 2 2 4 2 5 4 2 4 2 3 4 3 2 4 2 2 80
2 4 2 5 2 1 4 4 1 5 3 4 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 4 4 1 2 2 2 72
2 5 1 4 2 1 4 5 1 5 2 4 2 1 5 1 4 3 1 4 2 3 4 5 2 4 2 2 81
1 5 2 5 1 1 2 3 1 3 3 5 2 2 1 1 4 4 2 4 2 2 3 3 1 2 1 1 67
2 4 2 4 2 2 4 4 2 5 5 4 2 2 2 2 4 4 2 4 3 4 4 4 2 3 3 4 89
2 5 4 4 2 1 5 5 2 5 5 1 2 2 2 2 5 5 1 4 4 4 5 5 1 1 4 4 92
4 4 3 2 3 2 5 5 4 4 5 1 4 3 5 4 5 4 2 4 5 3 5 5 4 3 4 5 10
7
2 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 2 4 90
2 4 1 4 1 2 5 4 1 4 1 4 4 4 5 2 4 5 1 4 1 4 5 4 1 4 1 2 84
1 5 2 4 1 1 4 5 1 5 4 3 3 3 4 2 4 5 1 5 2 5 4 4 1 4 2 2 87
3 3 2 4 1 1 3 4 2 3 2 2 2 2 5 1 5 4 2 5 1 5 4 4 1 5 2 3 81
36

2 4 2 3 2 2 4 2 2 4 2 2 2 2 4 1 5 3 2 5 3 3 4 4 3 3 2 4 81
3 4 3 3 3 2 5 4 4 5 5 5 3 3 3 3 4 5 3 4 3 5 4 4 2 3 3 4 10
2
2 4 2 2 4 1 4 2 2 5 4 5 2 4 1 2 4 5 2 4 2 5 2 1 2 1 2 2 78
2 5 4 5 3 2 5 5 3 5 5 4 3 2 5 2 5 5 4 5 3 5 5 5 2 2 4 3 10
8
3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 87
2 5 2 5 1 1 3 4 2 4 4 4 2 2 3 2 4 4 1 5 2 4 4 5 2 4 2 2 85
1 5 1 5 1 1 2 1 2 2 5 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 48
2 3 2 2 2 2 5 4 1 2 4 2 2 1 3 1 1 2 2 2 2 2 4 5 2 1 2 2 65
2 4 2 5 1 2 4 4 1 5 1 5 1 1 5 1 4 4 1 5 1 5 5 5 1 5 1 1 82
2 4 2 4 2 3 4 3 2 4 2 4 2 2 4 2 3 4 3 3 2 4 4 4 2 4 2 1 82
1 5 2 2 2 2 2 5 1 5 5 4 2 1 1 1 4 4 1 2 2 4 2 2 2 2 1 2 69
2 4 2 4 2 2 3 4 2 4 4 2 4 2 2 2 4 4 2 4 2 4 4 4 2 2 2 2 81
2 4 2 4 2 2 4 4 2 5 4 2 2 2 2 4 4 5 1 5 1 5 5 5 1 5 1 1 86
1 5 1 5 1 1 5 5 1 5 3 2 2 2 2 2 3 3 2 4 2 4 3 3 2 3 3 2 77
2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 2 5 2 3 4 2 4 2 5 4 4 2 4 1 1 84
1 5 2 5 1 1 3 5 1 4 5 3 2 2 2 1 5 4 1 3 2 4 4 5 1 3 2 3 80
2 3 2 4 2 2 5 4 4 5 5 4 2 5 3 2 5 4 2 1 3 4 4 4 1 1 2 3 88
2 2 2 4 3 2 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 4 4 2 4 3 4 4 4 2 3 2 2 85
2 4 2 4 2 2 4 4 2 5 5 4 2 3 3 2 4 4 2 4 2 4 4 5 2 4 2 2 89
2 4 2 4 2 2 5 5 1 4 4 4 2 2 3 2 4 3 2 4 4 5 4 4 2 3 2 2 87
2 5 2 4 2 2 4 4 2 4 4 2 2 2 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 2 2 85
2 4 2 5 1 1 4 5 1 4 3 4 1 1 4 1 3 2 3 2 2 4 4 3 1 1 2 2 72
2 5 2 4 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 4 4 1 2 2 2 81
3 3 2 5 2 1 5 4 2 4 2 4 3 2 4 2 5 5 1 5 4 5 5 5 1 5 3 3 95
2 4 3 3 2 2 4 5 2 4 5 3 2 2 1 2 4 2 2 3 3 4 4 5 2 3 2 2 82
2 4 1 4 2 1 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 5 3 5 5 4 2 4 2 3 89
37

1 4 2 5 1 2 5 5 1 5 1 5 1 2 5 2 5 4 2 5 2 4 4 5 1 5 2 1 87
2 5 1 4 2 2 4 4 3 3 4 3 2 2 2 1 4 4 1 4 3 4 3 3 2 3 2 3 80
2 5 1 4 3 2 5 5 2 5 5 3 3 2 4 2 5 5 1 5 3 5 5 5 2 2 3 3 97
4 4 3 4 2 2 4 4 2 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 5 5 3 4 3 3 10
2
2 4 1 3 2 1 3 4 2 5 5 1 3 3 2 2 4 3 2 5 4 3 3 4 2 3 2 4 82
3 4 3 4 2 2 4 4 2 4 2 4 2 2 2 3 4 4 4 1 4 4 4 4 2 2 3 3 86
2 4 1 3 2 2 4 4 2 4 4 4 2 2 2 2 4 4 2 3 3 4 4 4 2 2 2 3 81
3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 97
2 4 2 5 2 1 4 4 2 5 1 5 3 2 4 1 4 4 1 4 2 4 4 4 2 4 2 1 83
3 4 2 4 2 2 4 5 2 5 5 3 3 3 2 2 4 4 2 4 3 4 5 5 1 2 3 2 90
3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 82
2 5 4 4 2 1 5 5 3 5 5 5 4 3 2 3 5 3 1 5 5 5 5 5 2 2 3 5 10
4
3 4 2 4 2 1 4 4 2 3 5 3 2 2 2 2 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 2 3 85
2 5 3 4 2 1 4 5 2 5 5 5 4 3 4 2 5 3 1 3 3 4 5 5 2 4 3 3 97
4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 2 3 5 5 4 3 2 1 3 3 11
4
38

Lampiran 6 Reliabilitas skala dukungan sosial teman sebaya


39

Lampiran 7 Reliabilitas skala quarter life crisis


40

Lampiran 8 Uji Normalitas dan Linieritas


41

Lampiran 9 Uji Regresi Linier sederhana


42

Lampiran 10 Uji Verifikasi dan Plagiasi

Anda mungkin juga menyukai