Anda di halaman 1dari 2

PERSAINGAN TIDAK MENYELESAIKAN

MASALAH
Karya : Keisha Rida/9G/13

Pada suatu ketika, ada seorang gadis bernama Vale yang selalu menduduki
peringkat pertama di kelasnya. Saking fokusnya pada studi, ia tidak sempat
bersosialisasi dengan teman-temannya. Namun, hidupnya berubah ketika seorang
siswa baru bernama Travis dipindahkan ke sekolah mereka. Travis merupakan
sosok yang pintar dan bisa menyaingi nilai Vale tanpa banyak usaha. Hal ini
membuat Vale merasa terancam akan peringkat satunya dan merasa sangat kesal.

Suatu hari, Vale menantang Travis untuk bertaruh siapa yang bisa mendapat
peringkat tertinggi di semester mendatang, Vale ingin membuktikan bahwa
dengan adanya Travis, tidak akan berpengaruh apa-apa padanya. Travis menerima
tantangan itu, Travis tahu bahwa keberadaan nya dapat membuat seorang Vale
merasa terancam, Travis juga ingin membuktikan, bahwa semuanya memang
benar adanya. Mereka berdua mulai belajar dengan giat.

Persaingan keduanya pun semakin ketat. Mereka belajar siang dan malam,
berusaha mengalahkan satu sama lain. Mereka bahkan melewatkan makan dan
tidur agar bisa maju setidaknya selangkah lebih depan dari lawan mereka. Mereka
sering kali mengikuti orasi/debat dan menjadi dua tim yang saling berlawanan di
sekolah mereka, sampai sampai semua orang di sekolah mereka tahu bahwa
keduanya memang saling bersaing. Namun, seiring berjalannya semester, mereka
menyadari bahwa persaingan mereka berdampak buruk pada kesehatan mereka.

Suatu hari, mereka di panggil oleh kepala sekolah, Pak Ihsan, ia menawarkan
kepada Vale dan Travis untuk menjadi tim yang akan sekolah kirimkan untuk
menjadi perwakilan olimpiade Surabaya. Pak Ihsan merasa bahwa Vale dan Travis
berpotensi untuk memenangkan olimpiade tersebut. Awalnya mereka ragu-ragu,
namun akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba memikirkannya terlebih
dahulu.

Setelah di bujuk beberapa kali oleh para guru-guru, mereka memutuskan untuk
menerima tawaran Pak Ihsan, tetapi semenjak mereka menjadi tim, mereka
menghadapi banyak tantangan dan hambatan, mereka masih saja mementingkan
ego mereka untuk bersaing satu sama lain, Padahal mereka harus saling bekerja
sama agar semua berjalan lancar.

Seiring berjalannya waktu, Vale dan Travis mulai menjalin kerjasama dengan baik,
mereka sering kali mengambil jam sepulang sekolah untuk belajar bersama.
mereka mengambil pelajaran berharga, Mereka mulai menyadari bahwa
persahabatan mereka lebih penting daripada persaingan yang hanya membuat
mereka semakin jauh dan memutuskan chemistry mereka untuk menjadi tim,
Akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri pertaruhan mereka dan mulai
melakukan semua nya bersama.

Pada akhirnya, benar saja, mereka berdua memenangkan olimpiade Surabaya


berkat kerja sama mereka dan sama sama mendapatkan nilai bagus dan sangat
memuaskan pada semesternya, tapi mereka tidak peduli lagi dengan peringkat
mereka. Mereka senang memiliki satu sama lain sebagai teman dan menjalani
momen tak terlupakan bersama.

Anda mungkin juga menyukai