Ia lahir dari sepasang suami istri yang bernama Ir. Timbul Parlindungan Sibuea
dan Tiurlan Dameria Siahaan. Ayahnya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan ibunya juga sama pekerjaannya. Christine dan saudara-saudaranya hidup
sederhana dan tetap rendah hati.
Ia memiliki dua saudara laki-laki dan satu saudara perempuan. Saudara laki-
lakinya yang pertama yang merupakan anak pertama, bernama Tumbur Sibuea.
Saudara laki-lakinya yang kedua yang merupakan anak kedua, bernama Nelson
Sibuea. Dan saudara perempuannya bernama Martha Sibuea yang merupakan anak
keempat.
Vera pernah bekerja di Rumah Sakit Bina Kasih dan Rumah Sakit PTPN
Pekanbaru pada 2003-2004. Ia juga pernah bekerja di Rumah Sakit St. Elisabeth
Medan pada tahun 2004-2008. Kemudian ia bekerja lagi di Klinik/BP Sehat pada tahun
2008-2010. Sejak 2010 sampai sekarang ia bekerja sebagai dosen fakultas kedokteran
di salah satu universitas di Medan yaitu, Universitas HKBP Nomensen.
Selain sifatnya yang pantang menyerah, vera termasuk orang yang pembersih.
Ia tidak suka melihat sesuatu yang jorok dan tidak pada tempatnya. Sekali pun ia
melihat anaknya atau pun sanak saudaranya memegang sesuatu yang jorok ia langsung
menasehati mereka. Dan setiap saat ditasnya pasti selalu ada hand sanitizer untuk
menjaga kebersihan tangan.
Vera juga orang yang taat beragama. Ia selalu mengikuti ibadah tiap minggunya
di gereja. Ia selalu mengingat bahwa apa yang ia sudah capai sekarang adalah berkat
Tuhan. Ia selalu berdoa kepada Tuhan agar ia selalu bisa menebar kebaikan diluar
sana. Dan ia juga orang yang rendah hati dan suka menolong. Ia juga bersikap ramah
terhadap sanak saudara dan bahkan mahasiswa mahasiswinya. Terkadang juga murid-
muridnya suka bertukar pikiran dengannya. Ia akan berusaha memberikan
penyelesaian yang terbaik untuk masalah murid-muridnya dan ia juga suka memberi
motivasi kepada murid-muridnya bahkan kepada sanak saudaranya.
OLEH