Nama : Nevy Yunda Pratiwi

NIM : 2201670096

SIAPAKAH SAYA?

Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara yang hidup di lingkungan keluarga bersuku
bangsa Jawa. Saya terlahir di tengah keluarga yang menyayangi saya. Perhatian dan kasih
sayang penuh selalu tercurahkan dari Bapak dan Ibu saya. Meskipun orangtua saya bukan dari
kalangan orang berada atau kaya raya, dari kecil saya sudah terbiasa berjuang dan bekerja
keras. Menempuh pendidikan dari mulai TK, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi
dengan lika liku perjuangan dan pengorbanan sudah saya lalui. Namun saya tetap semangat,
pantang menyerah, dan berusaha melakukan yang terbaik. Hingga akhirnya pada Maret 2013
lalu saya mendapat gelar S.Si di salah satu PTN. Bahagia dan haru tentunya, tapi saya sadar
perjuangan belum berakhir. Tujuan saya belum tercapai. Ingin menjadi seorang guru yang
profesional mulai tertanam di dalam hati saya sejak saya sekolah SMA. Namun karena
kendala biaya, saya tidak kuliah di jurusan keguruan melainkan di jurusan murni melalui jalur
tanpa tes saat masuk kuliah dulu. Setelah lulus kuliah pun saya mulai merintis menjadi guru
les privat dan juga membuka bimbingan belajar kecil-kecilan di rumah hingga selama kurang
lebih 7 tahun lamanya dan berhenti karena pandemi covid 19 dan kondisi hamil.
Saya adalah seseorang yang tergolong keras kepala dan pemikir. Seringkali hal-hal yang
belum terjadi justru saya pikirkan. Namun di balik kerasnya saya, saya tergolong tidak tegaan
dan terkadang baperan. Namun satu hal yang saya kenal dari diri saya melalui yang saya
rasakan juga yang keluarga dan orang lain katakan adalah bahwa saya tipe pekerja keras dan
selalu berusaha membangun semangat dalam diri saya dan energi positif itu seringkali
menular ke lingkungan sekitar saya. Tidak menunda-nunda pekerjaan adalah hal yang selalu
saya terapkan dalam hidup saya dalam segala aspek. Belajar menjadi pribadi yang lebih baik
lagi dari hari kemarin. Selalu berusaha meminta maaf pada diri sendiri dan orang lain atas
kesalahan yang telah dilakukan dan memaafkan segala hal tidak baik yang telah diterima atas
perlakuan orang lain agar hati damai dan tenang.