Anda di halaman 1dari 4

Tugas Bahasa Indonesia

Biografi orang terdekat

Disusun oleh :

Rheza Mahesa Raharjo

X MIPA B / 28
Ayahku inspirasiku

Teguh Rahardjo , atau kerap yang disapa Sugi , lahir di Jakarta 25 Maret 1971.
Beliau adalah anak pertama dan anak laki laki satu satunya dari pasangan Tati Fatimah
dan Alm. Soeroto. Dari Hasil pernikahannya dengan Ety Sugiarti pada , Teguh dikaruniai
dua orang anak yaitu Alvin Adibrata Raharjo dan Rheza Mahesa Raharjo.

Teguh bukanlah sosok yang terlahir di keluarga yang serba cukup. Masa kecilnya
diwarnai dengan keluh kesah dan perjuangan untuk menyambung hidup. Terlebih
ayahnya , Alm. Soeroto meninggalkannya untuk selama lamanya saat ia berusia 12
Tahun. Kondisi menjadi lebih sulit lagi ketika mengetahui bahwa ia harus membantu
ibunya menghidupi 3 orang adik perempuannya, yaitu Budi Utami atau Hani, Nancy
Triana , Dan yang terakhir adalah Nidyasari. Segala pekerjaan mulai dari menjadi sales
fotokopi sampai menjadi supir , ia jalankan demi keberlangsungan hidup keluarganya
tersebut. “ Apa aja yang penting halal ,” itulah yang selalu ia ucapkan kepada anak
anaknya sebagai bekal masa depan.

Pendidikan demi pendidikan ia lalui, mulai dari SD, SMP, SMA, dan Kuliah. Ia
memilih SD Balluel sebagai pelabuhan pendidikan yang pertama. Kecerdasannya
memang sudah terlihat semenjak ia SD. Hal itu sebanding dengan perjuangannya
dimana kondisi memaksanya untuk tidak bisa memiliki buku dan harus memfotokopi
setiap pelajaran yang diajarkan di sekolah hanya untuk mengulang ilmu yang telah
diberikan. Perihnya kondisi tidak pernah menyurutksn semangatnya untuk pendidikan .

Lulus SD, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi . Kali ini SMP
158 pun jadi tujuan keduanya . Di tempat inilah ia mendapatkan banyak sekali teman
termasuk bertemu dengan Ety sugiarti yang kelak akan menjadi istrinya. Pada saat itu
otak cerdasnya membawanya sebagai juara umum dari angkatannya tersebut. Pada
masa inilah ia merasakan ikatan yang begitu kuat antar teman sebayanya sehingga
ketika akan memilih SMA , salah satu pertimbangan terbesarnya hanyalah teman
temannya. Hal inilah yang menyebabkan dirinya yang seharusnya memilih jurusan IPA
berubah pikiran untuk mengambil jurusan IPS. Ia meneruskan pendidikannya di SMA 36

Ketika SMA , ia tetap menjadi siswa yang cerdas. Tetapi ada sesuatu yang baru
dalam diri seorang Sugi , yaitu kenakalan . Menjadi seorang remaja yang baik adalah
hal yang sulit baginya karena kurangnya kontrol dari keluarga dan dorongan yang besar
dari teman temannya untuk melakukan kenakalan. Oleh sebab itu , ia terbiasa sekali
menyelimuti dirinya dengan asap asap yang tidak baik. Kendati pernah salah dalam
mengambil keputusan , ia akhirnya sadar saat masa kuliah.
Masa kuliah adalah salah satu hal yang paling sulit dalam hidupnya . Dimana ia
harus menyeimbangkan pendidikan yang mandiri dan pundi pundi uang yang harus ia
dapatkan untuk kelangsungan hidup keluarganya. Sugi menempuh pendidikan di
Perbanas , sesuai dengan kemauan ibunda tercinta , Tati Fatimah. " papah emang
diarahin eyang buat jadi orang bank , " katanya selalu kepada anak anaknya. Meskipun
ia sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyeimbangkan semua , tetap saja nilainya
tidak bisa maksimal. Hal itu terus terjadi sampai ia lulus menjadi seorang sarjana
ekonomi.

Angka kecil yang dimilikinya itu tidak menghalanginya mendapatkan pekerjaan .


Berkat doanya dan doa keluarganya , ia sudah dikontrak oleh bank terkemuka City Bank
bahkan sebelum ia lulus kuliah. City bank merasakan jasanya mulai dari tahun 1995.
Dua tahun bekerja , ia berhasil membuktikan bahwa dirinya layak untuk menjadi
pegawai tetap. Setelah 12 tahun bekerja di citybank, pada tahun 2007. Akhirnya ia
pindah kerja ke Maybank demi meningkatkan penghasilannya. Tidak mau berlama lama
di Maybank , pada tahun 2008 ia pindah ke bank HSBC. 4 tahun bekerja di HSBC , pada
tahun 2012 ia kembali bekerja di Citybank sampai tahun 2014. Tahun 2015 , ia akhirnya
kembali meninggalkan Citybank untuk bekerja di bank CIMB Niaga hingga sekarang.

Dalam dunia kariernya sebagai orang bank , Sugi menerima banyak sekali
penghargaan . Diantaranya adalah menjadi karyawan terbaik , menjadi karyawan
terbaik dalam bidang koleksi di CIMB Niaga sebanyak 2 kali , dan masih banyak lagi.
Dengan seluruh keterbatasan yang ia miliki , ia tergolong orang yang berhasil dalam
dunia karir. Dari mulai bekerja di Citybank sebagai karyawan tetap , hingga sekarang
menjadi Assisten Vice president di CIMB Niaga. " kalo ditanya kenapa papah bisa jadi
kayak sekarang papah juga nggak ngerti dek , temen temen papah yang jabatannya
sama kaya papah tuh semua lulusan luar negeri , kalo nggak luar negeri ya udah pasti
UI . Yaa emang pokoknya ini semua berkat doa aja ," katanya kepada anak anaknya.

Di Usianya yang sudah hampir menginjak kepala lima ini , ia mengakatakan


bahwa ia sudah mendapat kecukupan dalam hidupnya. Masih teringat dalam pikirannya
ketika muda ia hanya memiliki sebuah motor vespa untuk 4 orang anggota keluarga .
Hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan yang tidak pernah henti dari istrinya , Ety
Sugiarti. " Kelebihan mamah dibanding sodara sodara mamah itu mamah nggak pernah
ngeluh dek , makannya papah bisa kaya sekarang ini , " ucapnya kepada anak anaknya
. Tak heran ia selalu berpesan kepada anak anaknya bahwa kelak mereka harus
mencari pendamping yang mau menerima apa adanya.

Di usianya yang sudah mulai tua sekarang ini , ia bertekad untuk fokus hanya
kepada urusan agama saja. Mengetahui bahwa dunia yang selama ini mengelilinginya
rentan dalam melanggar syari'at agama , ia berkata bahwa sesegera mungkin ia akan
berhenti dari dunia perbankan. Entah menjadi pengusaha atau yang lainnya . Tetapi ia
juga sadar bahwa akan tidak baik jika langsung berhenti kerja . Oleh karena itu ,
sekarang ia memiliki pekerjaan sampingan yaitu pembisnis jual beli rumah. Jika
menurutnya pekerjaan ini sudah cukup untuk menjadi pegangan keuangan ia dan
keluarganya , sesegera mungkin ia akan berhenti dari dunia perbankan. " buat papah ,
satu lingkaran kehidupan itu papah udah dapet sekarang , mau ngapain lagi coba ,
sekarang mah tinggal ngaji aja . Nyiapin diri buat akhirat," ucapnya kepada anak
anaknya.

Anda mungkin juga menyukai