IMPLEMENTASI
UNDANG UNDANG
NO 41 TAHUN
2009
Tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan
ANGGOTA KELOMPOK 8
Memberikan pengertian yang penting dalam memahami undang-undang ini. Definisi yang
diberikan dalam Pasal 1 membantu memastikan pemahaman yang konsisten dan jelas
tentang istilahistilah yang digunakan dalam undang-undang ini. Misalnya, lahan
didefinisikan sebagai bagian daratan dari permukaan bumi yang meliputi tanah beserta
faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaannya. Definisi ini memberikan pemahaman
yang jelas tentang apa yang dimaksud dengan lahan dalam konteks perlindungan lahan
pertanian pangan berkelanjutan.
TELAAH UU NO 41 TAHUN 2009
BAB 2
Asas Tujuan dan Ruang Lingkup
Pihak yang terlibat atau berperan dalam penelitian lahan pertanian yaitu pemerintah,
pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, lembaga penelitian atau
perguruan tinggi.
Penelitian lahan pangan pertanian harus mencangkup pengembangan
penganekaragaman pangan, identifikasi dan pemetaan kesesuaian lahan, pemetaan
zonasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, inovasi pertanian, fungsi agroklimatologi
dan hidrologi, fungsi ekosistem, dan sosial budaya dan kearifan lokal serta hasil
penelitian merupakan informasi public, dapat diakses oleh petani dan pengguna lainnya.
TELAAH UU NO 41 TAHUN 2009
BAB 6
Pemanfaatan
Pembinaan dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah kepada setiap orang yang
terikat dengan pemanfaatan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Dalam pembinaan
yang dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah meliputi koordinasi
perlindungan, sosialisasi peraturan perundang-undangan, pemberian bimbingan,
supervisi, konsultasi, pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat,
penyebarluasan informasi Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan, serta peningkatan kesadaran dan tanggung jawab
masyarakat.
TELAAH UU NO 41 TAHUN 2009
BAB 8
Pengendalian
Pengawasan
Sistem Informasi
Perlindungan petani berupa pemberian jaminan harga komoditas pangan pokok yang
menguntungkan, memperoleh sarana produksi dan prasarana pertanian, pemasaran
hasil pertanian pangan pokok, dsb. Pemberdayaan petani meliputi penguatan
kelembagaan petani, penyuluhan dan pelatihan untuk peningkatan kualitas sumber daya
manusia, pemberian fasilitas sumber pembiayaan /permodalan, pemberian bantuan
kredit kepemilikan lahan pertanian, pembentukan Bank Bagi Petani, serta pemberian
fasilitas untuk mengakses ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi.
TELAAH UU NO 41 TAHUN 2009
BAB 12
Pembiayaan
Sanksi Administratif
Penyidikan
Pihak yang memiliki wewenang untuk melaksanakan penyidikan terhadap tindak pidana
adalah penyidik pegawai negeri sipil di lingkungan instansi pemerintahan yang lingkup
dan tugasnya di bidang perlindungan lahan pangan berkelanjutan untuk membantu
pejabat penyidik kepolisian dalam melakukan penyelidikan. Penyidik melakukan
koordinasi dengan pihak kepolisian jika diperlukan tindak pennagkapan. Hasil dari
penyidikan diserahkan kepada penuntut umum untuk diproses lebih lanjut.
TELAAH UU NO 41 TAHUN 2009
BAB 16
Ketentuan Pidana
Pemberian sanksi pidana yang tegas bagi pelaku alih fungsi lahan pertanian pangan
berkelanjutan, baik itu orang perseorangan maupun korporasi, sebagai upaya untuk
mencegah dan menghukum pelanggaran terhadap perlindungan lahan pertanian pangan
berkelanjutan.
TELAAH UU NO 41 TAHUN 2009
BAB 17
Ketentuan Peralihan
Ketentuan Penutup