Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS SKILL/PROSEDUR

PEMERIKSAAN FISIK PADA PASIEN INTRANATAL

Disusun untuk memenuhi tugas stase Maternitas

Disusun oleh :

PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KARYA HUSADA SEMARANG
2021
ANALISIS SKILL/PROSEDUR

PEMERIKSAAN FISIK PADA PASIEN HAMIL

Lakukan analisis keterampilan/prosedur sesuai standar operasional prosedur (SOP)


berdasarkan video tersebut dengan cara menjelaskan kekurangan dan
melengkapi/memperbaiki keterampilan meliputi :
a. https://www.youtube.com/watch?v=o3yBxxfcACA
b. Persiapan dan alat-alat yang digunakan
c. Langkah-langkah keterampilan sesuai dengan fase orientasi, fase kerja dan fase
terminasi
d. Patient safety (ketenangan, komunikasi dan keamanan pasien dan perawat) dan
dokumentasi keperawatannya

No Analisis prosedur
(Uraikan kesenjangan prosedur yang ada divideo
dengan prosedur yang sesuai SOP)
1 Persiapan dan Alat-alat Video : Melakukan persiapan alat
1. Video menjelaskan alat dan bahan yang
digunakan

2. Sebaiknya menambahkan google karena


berkaitan dengan darah

3. Tidak dilakukan persiapan pasien dan


lingkungan, seperti melakukan pengkajian
Riwayat Kesehatan dan persalinan sebelumnya.

SOP :
A. Persiapan :

1. Susunlah alat secara ergonomis dan mudah


dijangkau ( peralatan di tata rapi di atas meja
berdasarkan urutan pemakaian ).
2. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk
menilai kelayakkan penggunaanya
3. Pakailah alat sesuai fungsinya

B. Alat yang dpasientuhkan :


1. Bengkok
2. IUD steril
3. Kom sedang 1 buah
4. Air DTT
5. Larutan byclean / klorin 0,5%
6. Kapas sublimat
7. Bak instrumen
8. Sarung tangan steril 2 pasang
9. Bivatue spekulum (spekulum cocor bebek)
10. Tampon tang
11. Tenakulum
12. Extraktor IUD
13. Sonde uterus
14. Gunting IUD
2 Langkah-langkah A. Fase Orientasi
keterampilan/prosedur 1. Video :
a. fase orientasi a. Tidak melakukan tahap pra Interaksi dengan
b. fase kerja lengkap.
c. fase terminasi b. Tidak menjelaskan prosedur tindakan
c. tidak melakukan cuci tangan sebelum
maupun sesudah tindakan
d. mendekatkan alat didekat pasien
2. SOP :
a. Fase pra interaksi
1) melakukan verifikasi data
2) memperkenalkan diri (bina hubungan
saling percaya)
3) Mencuci tangan sebelum maupun
setelah tindakan dan memakai APD
( sesuaikan dengan prosedur covid 19 di
masa pandemi )
4) Menempatkan alat di dekat pasien.
5) Menutup tirai atau menjaga privasi
pasien .
6) Jelaskan pada pasien prosedur yang akan
dilakukan
7) Siapkan lingkungan yang mendukung
pelaksanaan tindakan, atur penerangan
yang cukup, jaga privasi klien
B. Fase kerja
1. VIDIO
a. Pemasangan dilakukan dengan baik dan
jelas
b. Pemasangan IUD sesuai SOP
c. Pemassang IUD mengganti handschoon
steri Ketika akan memasang itu sangat baik.
d. Pemasang IUD mengistruksikan dengan
baik kepada pasien Ketika hendak
hilakukan pemasangan.
e. Perawat memberikan dukungan kepada
pasien untuk tidak panik
2. SOP
1) Dekatkan alat
2) Atur posisi klien senyaman mungkin
3) Cuci tangan di air mengalir
4) Pasang selimut mandi
5) Pakai sarung tangan steril pada tangan kiri
6) Simpan IUD di tempat yang rata
7) Buka plastik atas IUD dengan tangan kanan,
tangan kiri memasukkan Coper T
8) IUD dari dalam dan tangan kanan
merapatkan dari luar
9) Dekatkan bengkok
10) Buka kom kapas sublimat
11) Pakai sarung tangan pada tangan kanan
12) Lakukan vulva higiene
13) Lakukan pemeriksaan dalam
14) Cuci tangan di air DTT, buka sarung tangan
15) Pakai sarung tangan steril yang baru
16) Memasukkan spekulum sesuai anatomi
17) Bersihkan serviks dengan kasa steril
menggunakan tampon tang
18) Jepit serviks dengan tenakulum pada posisi
vertikal (arah jam 11 atau jam 1)
19) Ukur panjang uterus dengan sonde uterus
20) Memsang IUD dengan teknik menarik (With
drawal tecniqique) :
21) Memasukkan tabung inserter yang berisi IUD
ke dalam kanalis servikalis
22) Menarik tabung inserter sampai pangkal
pendorong untuk memasukkan IUD
23) Mengeluarkan pendorong dan dorong
kembali tabung inserter sampai terasa pada
fundus.
24) Menggunakan benang IUD 3 sampai 4 cm
25) Bersihkan porsio yang telah terpasang IUD
dengan kasa menggunakan tampon tang
26) Mengeluarkan tenakulum dan spekulum,
rendam dalam larutan klorin 0,5 %
27) Lakukan pemeriksaan dalam untuk
memastikan IUD telah terpasang
28) Lepaskan sarung tangan, rendam dalam
larutan klorin 0,5 %
29) Cuci tangan

C. Fase Terminasi
1. VIDIO
Tidak menyampaikan hasil kepada pasien
Evaluasi mengenai tindak lanjut perawatan
tidak dijelaskan.
2. SOP
a. Menyampaikan hasil kepada pasien
b. Melakukan Evaluasi
c. Menyampaikan rencana kunjungan
selanjutnya
d. Berpamitan
3 Patient safety A. Video :
a. Perawat melakukan komunikasi therapiutik
terkait dengan privasi pasien, namun diawal
tidak melakukan identifikasi pasien dengan
baik.
b. Sebaiknya cuci tangan sebelum dan sesudah
Tindakan.
c. lebih baik perawat menggunakan google dan
apron untuk keamanan
B. SOP :
1. Tampilkan sikap perawat yang ramah dan
sopan.

2. Identifikasi pasien(sesuai spo identifikasi


pasien).

3. Perkenalkan diri.

4. Sapa pasien dengan ramah.

5. Sampaikan informasi secara lengkap dan jelas


dengan bahasa yang mudah dimengerti pasien.

6. Amati respon pasien.


4 Dokumentasi 1. Video :
Pada awal tidak di kaji Riwayat penyakit maupun
melahirkan sebelumnya. Tidak dijelaskan
pendokuumentasian secara rinci dalam video
mengenai bagaimana pendokumentasian yang baik
sebaiknya dilakukan dan evaluasi pengawasan yang
harus dilakukan

SOP :
1. Mengident
ifikasi status kesehatan pasien dalam rangka
mendokementasikan kebutuhan pasien,
merencanakan, melaksanakan proses asuhan
keperawatan dan mengevaluasi intervensi.
2. Bukti
asuhan keperawatan (askep), bukti legal
dokumentasi sebagai pertanggung jawaban kepada
pasien

Anda mungkin juga menyukai