DELA ELISA
NIM 191011005
Tugas Akhir
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
dan memperoleh gelar Ahli Madya Kesehatan (A.Md. Kes)
Pada Program Studi Sanitasi Program Diploma Tiga
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak
DELA ELISA
NIM 191011005
i
HALAMAN PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR
Diusulkan Oleh
DELA ELISA
NIM 191011005
ANI HERMILESTARI, B.Sc, S.Pd, M.Pd Dr. MALIK SAEPUDIN, S.K.M., M.Kes
NIDN 4031085701 NIDN 4012016601
Ketua Prodi,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
DELA ELISA
NIM 191011005
Tim Penguji:
Nama Tanda Tangan
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan tugas
akhir saya yang berjudul:
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian surat
pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Materai
DELA ELISA
NIM 191011005
iv
BIODATA PENULIS
RIWAYAT PENDIDIKAN
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Kuasa-
Nya yang telah memberikan segala nikmat dan kesempatan sehingga penyusunan
Tugas Akhir/Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Gambaran Tingkat Pengetahuan,
Sikap Dan Perilaku Higiene Sanitasi Pada Penjamah Makanan di Instalasi Gizi
RSUD Pemangkat” dapat terselesaikan.
Selanjutnya saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga saya sampaikan
kepada Ibu Ani Hermilestari, B.Sc, S.Pd, M.Pd. selaku pembimbing utama dan
Bapak Dr. Malik Saepudin, S.K.M., M.Kes selaku pembimbing pendamping dan
selaku Kepala Prodi Sanitasi Program D-III Jurusan Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Pontianak yang penuh kesabaran dan perhatiannya dalam
memberikan bimbingan hingga proposal tugas akhir ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Dengan terselesaikannya tugas akhir ini, perkenankan pula saya untuk
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Didik Hariyadi, S.GZ., M.Si selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
2. Ibu Nurul Amaliyah, S.K.M., M.Sc selaku Ketua Jurusan Kesehatan
Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak.
3. Bapak Iswono, S.K.M., M.Kes selaku Dosen Penguji.
4. Bapak Wirto, S.Tr., Gizi selaku Kepala Instalasi Gizi RSUD Pemangkat
yang telah memberikan izin penelitian ini.
5. Ibu-ibu seluruh tenaga penjamah Instalasi Gizi RSUD Pemangkat yang
telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
6. Orangtua tercinta yang telah memberikan semangat dan doa dalam
menyelesaikan pendidikan ini.
7. Seluruh Dosen, Instruktur dan Staf Jurusan Kesehatan Lingkungan serta
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai bahan
perbaikkan. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat.
Penulis,
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN............................................................................... iv
BIODATA PENULIS..................................................................................... v
ABSTRAK...................................................................................................... vi
ABSTRACT.................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR.................................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL........................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian....................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian..................................................................... 3
E. Ruang Lingkup Penelitian......................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 36
ix
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan suatu institusi atau lembaga pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakana serta memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang mana pelayanan kesehatan yang diberikan
berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, serta pelayanan gawat
darurat yang diperuntukkan kepada orang yang sakit, selain itu dirumah sakit
juga terdapat instalasi gizi yang harus memenuhi syarat kesehatan baik dari
segi nutrisi maupun penjamah makanan yang memeiliki perilaku yang sehat
yang dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap yang baik yang berfungsi
sebagai penunjang makanan bernutrisi tanpa kontaminasi untuk kesembuhan
pasien rawat inap.
Menurut Kepmenkes No 942/Menkes/SK/VII/2003 tentang pedoman
persyaratan higiene sanitasi menyatakan bahwa dalam melaksankan
penyelenggaraan makanan yang sehat dan aman adalah dengan melakukan
peningkatan faktor derajat kesehatan, oleh karena itu tingkat kualitas makanan
baik secara bakteriologis, kimiawi, dan fisik harus dipertahankan. Kualitas
makanan juga harus selalu terjamin agar masyarakat sebagai konsumen suatu
produk makanan dapat terhindar dari gangguan kesehatan dan penyakit serta
keracunan yang diakibatkan oleh kualitas makanan yang tidak terjamin, pasien
yang merupakan konsumen yang dirawat di rumah sakit memiliki tubuh yang
lemah dan rentan terhadap penyakit serta penyakit-penyakit yang ditularkan
melalui makanan yang dikonsumsi. Oleh sebab itu perilaku higiene sanitasi
pengolah makanan di rumah sakit harus diperhatikan dengan baik agar tidak
menularkan penyakit (Tanaiyo et al., 2018).
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Chantika (2016)
mengenai perilaku higiene sanitasi penjamah makanan di Instalasi Gizi RSUD
Gambiran Kota Kediri di temukan 20,7% penjamah makanan pernah
mengalami penyakit tipus dan 3,4% suspect TBC, 100% penjamah makanan 2
1
tidak memiliki sertifikat higiene sanitasi, 3,4% penjamah makanan tidak
dilakukannya
2
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka perlu dilakukan penelitian mengenai
gambaran tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku higiene sanitasi pada
penjamah makanan di Instalasi Gizi RSUD Pemangkat tentang keamanan
pangan, dengan melihat pengetahuan, sikap dan perilaku penjamah makanan
yang meliputi: penggunaan APD (celemek, sarung tangan, penutup
kepala/jaring kepala), tidak mengenakan cincin atau perhiasan lain, mencuci
tangan sebelum dan sesudah bekerja, dan mencuci tangan dengan sabun
setelah dari wc atau kamar mandi.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Menggambarkan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku higiene
sanitasi pada penjamah makanan di Instalasi Gizi RSUD Pemangkat.
2. Tujuan khusus
a. Mengukur tingkat pengetahuan penjamah makanan tentang hal-hal
yang berhubungan dengan proses pengolahan makanan untuk pasien.
b. Mengukur sikap penjamah makanan dalam beberapa hal yang terkait
dengan kegiatan higiene dan sanitasi makanan.
c. Mengukur perilaku/tindakan penjamah makanan yang terkait dengan
penerapan higiene sanitasi makanan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis sebagai sarana dalam
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama proses pembelajaran.
2. Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan institusi pendidikan
khususnya Jurusan Kesehatan Lingkungan dalam bidang penyehatan
makanan tentang higiene sanitasi penjamah makanan yang baik.
4
A. Rumah Sakit
1. Definisi rumah sakit
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Rumah Sakit Khusus
adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang
atau satu jenis penyakit tertentu, berdasarkan disiplin ilmu, golongan
umur, organ atau jenis penyakit (Kemenkes RI, 2010).
Menurut Charles J.P Siregar, dalam Pratiwi, D, (2019) menyatakan
bahwa rumah sakit merupakan bagian institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal bagi masyarakat.
2. Jenis-jenis rumah sakit
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2 2014
tentang 2 Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, rumah sakit
diselenggarakan dalam 2 rumah 2 sakit pemerintah, rumah 2 sakit daerah,
dan rumah sakit swasta. Rumah 2 sakit pemerintah adalah satuan
organisasi yang 2 melaksanakan 2 tugas teknis dari lembaga pemerintahan
(Kementerian Kesehatan, Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia, dan
BUMN/Kementerian Lainnya). Rumah sakit daerah adalah satuan
organisasi yang melaksanakan tugas teknis dari daerah (pemerintah
provinsi, pemerintah kabupaten dan 2 pemerintah 2 kota). Rumah sakit
swasta adalah organisasi legal yang memiliki usaha bergerak pada
kegiatan perumahsakitan.
5
6
Tempat Penularan
Sumber
Pejamu Yang Cara Penularan :
Rentan Penyebab Langsung
Tidak Langsung
Tempat Masuk
B. Instalasi Gizi
Pelayanan gizi merupakan salah satu suatu upaya memperbaiki,
meningkatkan gizi, makanan, dietetik masyarakat, kelompok, individu atau
klien yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan,
10
a. Tingkatan sikap
1) Menerima (receiving), merupakan artian dari orang tersebut atau
subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek.
2) Merespon (responding), memberikan jawaban atas yang
ditanyakan,
mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang telah diberikan.
3) Menghargai (valuing), mengajak orang lain untuk mengerjakan
atau mendiskusikan suatu masalah.
4) Bertanggung jawab (responsible), bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko.
b. Pengukuran sikap
Pengukuran sikap umumnya dapat dilakukan dengan berbagai cara
salah satunya pemberian pertanyaan secara langsung maupun tidak
langsung.
3. Perilaku
Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak
ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan
sosial manusia yang sangat mendasar. Perilaku tidak boleh disalahartikan
sebagai perilaku sosial, yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat
lebih tinggi, karena perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus
ditujukan kepada orang lain (Meliala, 2017).
Menurut Skiner dalam (Maru, 2018), perilaku manusia dapat
dikelompokan menjadi 2, yaitu:
1) Perilaku tertutup (Covert behavior)
Perilaku tertutup terjadi bila respons terhadap stimulus tersebut masih
belum dapat diamati orang lain (dari luar) secara jelas. Respons
seseorang masih terbatas dalam bentuk perhatian, perasaan, persepsi,
pengetahuan, dan sikap terhadap stimulus yang bersangkutan. Bentuk
“unobservable bahavior” atau “covert bahavior” yang dapat diukur
adalah pengetahuan dan sikap.
2) Perilaku terbuka (Overt behavior)
21
E. Kerangka Teori
Instalasi Gizi
1. Asas Kesehatan
2. Asas Kebersihan
Higiene dan Sanitasi
3. Asas Keamanan
Makanan
Penyakit Bawaan
Makanan
22
Penjamah Makanan
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Perilaku
A. Alur Penelitian
Perencanaan Awal
Penelitian
- Survei Lapangan
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisis
Interpretasi
Hasil Penelitian
22
23
B. Definisi Operasional
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan, yaitu deskriptif yang bertujuan untuk melihat
tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku higiene sanitasi penjamah makanan di
Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat.
24
Data primer dikumpulkan langsung oleh peneliti dengan cara
wawancara menggunakan kuesioner dan data perilaku higiene sanitasi
25
25
E. Analisis Data
1. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan setelah data dikumpulkan yang dilakukan
secara komputerisasi dengan maksud agar data yang dikumpulkan
memiliki sifat yang jelas dan teridentifikasi dengan baik. Langkah-langkah
pengolahan data tiap variabel adalah sebagai berikut:
a. Editing
Memeriksa kuesioner yang masuk, dengan maksud apakah semua
pertanyaan sudah terjawab, apakah semua sudah jelas sesuai
pertanyaan yang di ajukan.
b. Scoring
Adalah data yang dikategorikan dan diberi skor untuk mempermudah
pengelompokkan/pendistribusian data untuk dihitung dengan rumus.
c. Tabulating
Penyederhanaan dalam bentuk penyimpanan data dan
pengelompokkannya dalam bentuk tabel.
2. Teknik analisis data
Data pengetahuan, sikap dan perilaku higiene sanitasi penjamah makanan
di Instalasi Gizi RSUD Pemangkat yang telah didapatkan kemudian
26
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran umum instalasi gizi RSUD Pemangkat
Instalasi Gizi RSUD Pemangkat merupakan salah satu bagian dari
penunjang medik yang mana dikepalai oleh seorang kepala instalasi gizi
lulusan S1 Gizi yang mana bertanggung jawab langsung kepada kepala
direktur Rumah Sakit. Berdasarkan struktur organisasi Instalasi Gizi
RSUD Pemangkat mempunyai 5 orang penanggung jawab, yaitu:
a. Penanggung jawab produksi bahan makanan.
b. Penanggung jawab administrasi dan penyuluhan.
c. Penanggung jawab konsultasi diet.
d. Penanggung jawab logistik.
e. Penanggung jawab distribusi makanan.
Adapun struktur organisasi di Instalasi Gizi RSUD Pemangkat yaitu:
Tabel 5.1
Ketenagakerjaan dan Tingkat Pendidikan di Instalasi Gizi RSUD
Pemangkat Tahun 2022
No. Jabatan Pendidikan
S1 DIV DIII D1 SMA SMP S Jumlah
D
1. Ka. Inst Gizi & Pj 1
Logistik
2. Pj. Produksi Bahan 10
Makanan
& Pengolah Makanan
3. Pj. Administrasi & 1
Penyuluhan
4. Pj. Konsultasi Diet 1
5. Pj. Distribusi Makanan 9 1
& Pranata Jamuan
6. Nutrisionis 1 1
Jumlah - 2 3 - 19 1 - 25
Sumber: Data Sekunder
27
28
3. Analisa Univariat
a. Pengetahuan responden
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat
Pengetahuan di Instalasi Gizi RSUD Pemangkat
No. Kategori Frekuensi Persentase (%)
1. Baik 10 100%
2. Cukup - -
3. Kurang - -
Jumlah 10 100%
Sumber: Data Primer
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap di
Instalasi Gizi RSUD Pemangkat
No. Kategori Frekuensi Persentase(%)
1. Baik 9 90
2. Cukup 1 10
3. Kurang - -
Jumlah 10 100
Sumber: Data Primer
yang memiliki sikap yang baik sebanyak 90% terhadap sikap higiene
sanitasi, responden yang memiliki sikap yang cukup sebanyak 10%
terhadap higiene sanitasi. Hasil perhitungan sikap responden secara
rinci (lampiran 4.2).
c. Perilaku Responden
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku di
Instalasi Gizi RSUD Pemangkat
No. Kategori Frekuensi Persentase(%)
1. Baik 10 100
2. Cukup - -
3. Kurang - -
Jumlah 10 100
Sumber: Data Primer
B. Pembahasan
1. Pengetahuan penjamah makanan di instalasi gizi RSUD Pemangkat
Berdasarkan tabel 5.3 diatas, dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan responden yang terdiri dari 14 item pertanyaan didapatkan
hasil 100% (baik), hasil ini lebih baik jika dibandingkan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Maru, (2018) dengan hasil 25% penjamah makanan
memiliki pengetahuan yang kurang tentang higiene sanitasi makanan.
Pada (lampiran 4.1) tabel pengumpulan data tingkat pengetahuan
responden secara rinci di Instalasi Gizi RSUD Pemangkat diketahui
sebanyak 20% responden tidak menjawab dengan benar untuk pertanyaan
mengenai maksud dari higiene sanitasi itu seperti apa dan hal ini tentu
akan berdampak terhadap kualitas higiene sanitasi makanan itu sendiri.
31
pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendaptkan informasi yang baik dari
berbagai media maka hal ini akan mempengaruhi tingkat pengetahuan
seseorang (Maru, 2018).
Pengetahuan tentu saja akan mendorong tenaga penjamah makanan
dalam bertindak yang sesuai dengan apa yang diketahuinya. Pengetahuan
yang baik tentang higiene sanitasi makanan diharapkan adanya sikap yang
baik terhadap higiene sanitasi makanan oleh tenaga penjamah makanan.
2. Sikap tenaga penjamah makanan di instalasi gizi RSUD Pemangkat
Sikap merupakan reaksi suatu respon seseorang yang masih tertutup
suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi
terhadap reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap
merupakan kesiapan dan kesediaan untun bertindak, dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu (Maru, 2018).
Dari hasil penelitian berdasarkan tabel 5.4 distribusi frekuensi
responden berdasarkan sikap di Instalasi Gizi RSUD Pemangkat diketahui
bahwa sikap dari keseluruhan responden mayoritas adalah baik (90%) dan
cukup (10%). Hasil penelitian ini lebih baik jika dibandingkan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Maru (2018) dengan hasil yang didapatkan
adalah masing masing 50% untuk sikap yang baik dan sikap yang cukup.
Pada (lampiran 4.3) tabel pengumpulan data dari jawaban sikap
responden di Instalasi Gizi RSUD Pemangkat dari 10 item pertanyaan
yang terdiri dari 8 item pertanyaan positif dan 2 item pertanyaan negatif
yang diberikan kepada responden. Diketahui bahwa pertanyaan sikap
positif yaitu pertanyaan mengobati dan menutup luka terbuka didapatkan
hasil 10% responden menjawab tidak setuju. Untuk pertanyaan positif
berikutnya tentang penerapan sistem FIFO didapatkan hasil 10% reponden
tidak menjawab dengan benar. Dari hal ini dapat diketahui bahwa jumlah
keseluruhan jawaban responden menurut sikap di Instalasi Gizi RSUD
Pemangkat yang dibagi menjadi 2 item pertanyaan positif dan negatif
didapatkan hasil 27% (sangat setuju), 51% (setuju) dan 2% (tidak setuju)
untuk pertanyaan positif, sedangkan untuk pertanyaan negatif didapatkan
hasil 12% (tidak setuju) dan 7% (sangat tidak setuju).
33
A. Kesimpulan
1. Terdapat sebanyak 100% tenaga penjamah makanan memiliki
pengetahuan yang baik terhadap higiene sanitasi makanan.
2. Terdapat sebanyak 10% tenaga penjamah makanan memiliki sikap yang
cukup terhadap higiene sanitasi makanan.
3. Terdapat sebanyak 100% tenaga penjamah makanan memiliki perilaku
yang baik dalam melakukan penerapan perilaku higiene sanitasi makanan.
B. Saran
1. Instalasi gizi RSUD Pemangkat
a. Memberikan informasi serta pembinaan kepada penjamah makanan
yang masih kurang terhadap pengetahuan higiene sanitasi penjamah
maupun higiene sanitasi makanan oleh kepala instalasi ataupun oleh
para tenaga nutrisionis di instalasi gizi RSUD Pemangkat khususnya
tentang penggunaan masker yang dapat mengkontaminasi makanan.
b. Memberikan contoh sikap yang baik tentang higiene sanitasi makanan
oleh kepala instalasi ataupun para tenaga nutrisionis kepada penjamah
makanan yang memiliki sikap kurang terhadap higiene sanitasi
makanan.
c. Melakukan pengawasan dan teguran oleh kepala instalasi kepada
petugas penjamah makanan yang masih kurang dalam penerapan
perilaku higiene sanitasi makanan, khususnya perilaku penggunaan
masker, dan tidak mengobrol pada saat memasak.
2. Penjamah makanan
Disarankan seluruh petugas penjamah makanan untuk selalu
memperhatikan tingkat hygienitas makanan dengan cara menggunakan
masker pada saat proses pengolahan, tidak mengobrol, menggunakan
sarung tangan atau paling tidak mencuci tangan menggunakan sabun pada
saat akan mengolah makanan, serta memperhatikan prinsip higiene
sanitasi makanan (asas kebersihan, kesehatan dan keamanan). Mencari
informasi di sosial media secara mandiri tentang higiene sanitasi makanan
dan higiene sanitasi penjamah makanan.
35
DAFTAR PUSTAKA
36
Tahun 2019 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
Tanaiyo, S. N. K., Sari, D. D., Halim, F., & Damayanti, A. Y. (2018). Tingkat
Pengetahuan dan Sikap Higiene dengan Perilaku Higiene Perorangan pada
Penjamah Makanan di Instalasi Gizi RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang.
Journal of Islamic Nutrition, 1(1), 19–25.
https://doi.org/10.21111/join.v1i1.2178
37
37
Lampiran 1.1
Lampiran 1.2
Lampiran 2.
Status
No. Nama Tempat, Tanggal Lahir NIP/NRTK Kepegawaia Pangkat/Gol Jabatan Pendidikan
n
NUTRINIONIS
19670414 199493 1 Penata Tk.I/III-
1 Wirto, S.Tr., Gizi Brebes, 14 April 1967 PNS Nutrisionis Ahli D-IV Gizi
016 D
Pemangkat, 3 Agustus 19750803 2000122 Penata
2 Liberti, A.Md., Gizi PNS Pelaksana D-III Gizi
1975 003 Muda/III-A
Wahyu Setiawan,
3 Sukarela Nutrisionis D-III Gizi
A.Md., Gizi
Ade Hikwal, S.Tr.,
4 Sukarela Nutrisionis D-IV Gizi
Gizi
5 Lusi, A.Md., Gizi Sukarela Nutrisionis D-III Gizi
PENJAMAH MAKANAN
19840503 201001 2 Pengolah
1 Sudarsih Rambayan, 3 Mei 1984 PNS Pengatur/ II-C SMA
004 Makanan/Pet. Masak
Pemangkat, 22 November 19731122200701 2 Pengatur Tk.I/ Pengolah
2 Sulistiyorini PNS SMA
1973 015 II-D Makanan/Pet. Masak
19650703 200902 2 Pengatur Tk.I/ Pengolah
3 Juniarsih Pemangkat, 3 Juli 1965 PNS SMA
001 II-D Makanan/Pet. Masak
Bengkayang, 25 April 19810425 200902 2 Pengatur Tk.I/ Pengolah
4 Jimai PNS SMA
1981 010 II-D Makanan/Pet. Masak
Parit Baru, 13-Desember Pengolah
5 Parlina 2010.08.06.02.015 Kontrak SMA
1980 Makanan/Pet. Masak
Pengolah
6 Rubiah Pemangkat, 12 Juli 1984 2010.08.06.02.016 Kontrak SMA
Makanan/Pet. Masak
Pemangkat, 20 September Pengolah
7 Purnama Sari 2017.10.06.02.013 Kontrak SMA
1987 Makanan/Pet. Masak
Pengolah
8 Nurhasanah Pemangkat, 15 Juli 1991 2012.02.06.02.024 Kontrak SMA
Makanan/Pet. Masak
Pengolah
9 Erna Ertiana Sekura, 14 Maret 1983 Sukarela SMA
Makanan/Pet. Masak
Pengolah
10 Kurniati Sukarela SMA
Makanan/Pet. Masak
PRANATA JAMUAN
19730603 200701 2 Pengatur
1 Sinta Susanti Pemangkat, 3 Juni 1973 PNS Pranata Jamuan SMA
018 Tk.I/II-D
19770503 200802 2 Pengatur
2 Darmianti Nyake Entum, 3 Mei 1977 PNS Pranata Jamuan SMA
015 Tk.I/II-D
Pemangkat, 26 Desember 19801226 200701 2 Pengatur
3 Derta Kesuma PNS Pranata Jamuan SMK
1980 015 Tk.I/II-D
19790625 201001 2 Pengatur
4 Neni Triana Pemangkat, 26 Juni 1980 PNS Pranata Jamuan SMA
003 Tk.I/II-D
Menjalin, 6 Desember 19691206 200701 2
5 Sesilia Lusia PNS Pengatur/ II-B Pranata Jamuan SMP
1969 034
6 Purnima Mensere, 14 Mei 1988 2010.06.06.02.009 Kontrak Pranata Jamuan SMA
7 Junida Pemangkat, 20 Juni 1975 2012.01.06.02.022 Kontrak Pranata Jamuan SMA
8 Iyati Sukarela Pranata Jamuan SMA
9 Dini Sukarela Pranata Jamuan SMK
10 Rosalina Sukarela Pranata Jamuan SMA
Lampiran 3.1
KUISIONER PENELITIAN
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU
HIGIENE SANITASI PADA PENJAMAH MAKANAN DI INSTALASI
GIZI RSUD PEMANGKAT
I. Karakteristik Responden
Nama Responden :
Umur :
Jenis Kelamin :
Lama Bekerja :
Pendidikan :
Riwayat Penyakit :
SS Sangat Setuju 4 1
S Setuju 3 2
TS Tidak Setuju 2 3
ST
Sangat Tidak Setuju 1 4
S
Lampiran 3.4
IV. Perilaku Higiene Sanitasi Penjamah Makanan
NO PERILAKU YA TIDAK
1. Penjamah makanan mencuci tangan dengan sabun
sebelum menangani makanan
Gambar 1. Gambar 2.
RSUD Proses
Pemangkat Pemotongan
Gambar 3. Gambar 4.
Area Dapur Area
Pencucian &
Area
Gambar 5.
Gudang
Penyimpanan
Gambar 8.
Responden