Anda di halaman 1dari 25

STIE PUTRA BANGSA

HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

BAB V
TAHAP PENCATATAN

Ika Neni Kristanti, S.E., M.Sc.


STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

CP/KAD
Capaian Pembelajaran Kemampuan Akhir
Setelah mempelajari materi yang ada dalam bab 1. Analisis tentang Perusahaan dan
ini, anda diharapkan dapat : Akuntansi
1. Menjelaskan karakteristik akun dan
kegunaannya dalam proses pencatatan
2. Memahami saldo normal dan makna debet
kredit akun.
3. Menganalisis transaksi dan mencatatnya ke
dalam jurnal.
4. Mengidentifikasi jurnal umum dan khusus.
5. Menjelaskan serta menyiapkan buku besar
umum dan buku besar pembantu.
6. Menyiapkan neraca saldo dan menjelaskan
tujuan serta keterbatasannya.
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

Kegunaan dan Karakteristik MATERI


Akun
Sebuah sistem akuntansi dirancang untuk
menunjukkan kenaikan ataupun penurunan saldo
masing-masing komponen laporan keuangan. Kenaikan
ataupun penurunan saldo ini haruslah dicatat secara
terperinci dan terpisah untuk setiap komponen laporan
keuangan. Catatan inilah yang dinamakan sebagai akun
(perkiraan).
Daftar (List) yang memuat mengenai keseluruhan
kode (nomor) dan nama akun, dinamakan sebagai
bagan perkiraan (chart of accounts). Sesungguhnya akun
identik dengan komponen laporan keuangan, contohnya
adalah akun kas, akun piutang usaha, dan seterusnya.
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

Contoh chart of accounts (COA)


1. ASET 4. PENDAPATAN
1.1 Kas 4.1 Pendapatan Usaha
1.2 Piutang Usaha 4.2 Pendapatan Sewa
1.4 Perlengkapan Kantor 4.3 Pendapatan Bunga
1.5 Asuransi Dibayar di Muka
1.7 Peralatan Kantor 5. BEBAN
1.8 Perabot Kantor 5.1 Beban Gaji
5.2 Beban Iklah
2. UTANG ` 5.3 Beban Sewa Kantor
2.1 Utang 5.4 Beban Utilitas
2.3 Sewa Diterima di Muka 5.9 Beban Rupa-rupa

3. EKUITAS PEMILIK
3.1 Modal
3.2 Prive
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

• Bentuk baku (standarisasi) dalam penyusunan chart of accounts dan yang telah diterapkan di
kebanyakan prusahaan adalah bahwa pengelompokkan kode (nomor) 1 selalu dimulai dari
akun-akun aset, lalu diikuti dengan akun-akun dari kelompok utang, ekuitas, pendapatan,
dan beban.
• Untuk aset yang tergolong lancar, urutan penyusunannya/ penempatannya di dalam COA
haruslah berdasarkan urutan tingkat likuiditas.
• Sedangkan untuk aset tetap, penyusunannya selalu dimulai dari aset tetap berwujud yang
memiliki umur ekonomis (masa manfaat) yang paling lama.
• Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunan COA adalah penerapan
flexible numbering system, dimana sebuah kode dan nama akun yang baru akan dapat
ditambah (disisipkan) tanpa mengubah urutan kode akun lainnya yang telah ada.
• Bentuk format paling sederhana untuk menunjukkan kenaikan atau penurunan saldo msing-
masing komponen laporan keuangan adalah dengan menggunakan model T account.

Model T Account : Nama Akun

Mutasi Debet Mutasi Kredit


(Dr) (Kr)
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

Saldo Normal Akun

Dengan memahami persamaan dasar akuntansi (bab 1), dapat


disimpulkan secara cermat bahwa setiap transaksi akan
mempengaruhi paling tidak dua akun, bahkan bisa lebih dari dua
akun. Dalam akuntansi,pencatatan trensaksi ke dalam jurnal
dilakukan atas dasar double-entry system dimana salah satu dari
dua akun tersebut akan dicatat di sebelah debet dan akun
satunya dicatat di sebelah kredit.
Aset memiliki saldo normal di sebelah debet. Jika terdapat
transaksi yang yang sifatnya menambah aset perusahaan, maka
trensaksi tersebut harus dicatat dengan mendebet aset yang
bersangkutan.
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

Catatan : mutasi debet pada


piutang usaha timbul karena
belum diterimanya pembayaran
atas jasa yang sudah diberikan.
Mutasi kredit terjadi setelah
hasil penagihan piutang
diterima. Hal yang sama juga
berlaku untuk penjualan barang
dagangan secara kredit.
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

Utang (kewajiban) memiliki saldo normal di sebelah Kredit. Jadi. Jika terdapat transaksi
yang sifatnya menambah jumlah kewajiban perusahaan, maka transaksi tersebut harus
dicatat dengan mengkredit kewajiban yang bersangkutan. Sebaliknya jika efek dari suatu
transaksi sifatnya mengurangi jumlah kewajiban, maka utang yang berkurang tersebut
harus di catat di sebelah debet.

Catatan : mutasi kredit pada


utang usaha timbul karena
melakukan pembelian barang
secara kredit. Mutas debet
terjadi setelah utang tersebut
dibayar/dilunasi.
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

• Ekuitas memiliki saldo normal di sebelah kredit. Ekuitas akan bertambah di sebelah
kredit, dan sebaliknya akan berkurang di seblah debet.
• Prive memiliki saldo normal di sebelah debet, dimana prive sifatnya akan
mengurangi ekuitas.
• Pendapatan memiliki saldo normal di sebelah kredit, sehingga pendapatan sifatnya
akan menambah ekuitas. Pendapatan akan bertambah di sebelah kredit dan
sebaliknya akan berkurang di sebelah debet.
• Beban memiliki saldo normal di sebelah debet, dimana sifatnya akan mengurangi
ekuitas. Beban akan bertambah di sebelah debet dan sebaliknya akan berkurang di
sebaelah debet.
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

Analisis Transaksi dan Jurnal

Dalam akuntansi, proses


pencatatan selalu di mulai
dengan menganalisis setiap
transaksi yang terjadi
dalam perusahaan.
Transaksi dicatat ke
dalam jurnal secara
kronologis, yaitu
berdasarkan urutan waktu
terjadinya transaksi.
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

Ilustrasi :
Berikut ini adalah serangkaian transaksi yang terjadi pada Kantor Akuntan
Publik Drs. Thomas Nelson selama bulan pertama operasionalnya,yaitu bulan Februari
2008 :
1 Feb Tn. Thomas menyetor uang kas ke dalam perusahaan sebagai modal awal
sebesar Rp 30.000.000,-.
2 Feb Dibayar sewa kantor untuk bulan Februari sebesar Rp 7.000.000,-.
2 Feb Debeli peralatan kantor berupa komputer seharga Rp 14.000.000,-. Dalam hal
ini, perusahaan membayar tunai Rp 10.000.000,- dan sisanya akan dibayar di
kemudian hari.
3 Feb Dibeli tunai perabot kantor berupa meja dan kursi seharga Rp 3.000.000,-
4 Feb Dibeli tunai perlengkapan kantor berupa kertas print dan alat tulis kantor
seharga Rp 1.400.000,-.
11 Feb Diterima kas dari klien, PT. Langga Internusa, atas jasa konsultasi sistem
akuntansi klien sebesar Rp 1.850.000,-.
13 Feb Dibayar sebagai utang atas transaksi tanggal 2 Februari yang lalu, yaitu
sebesar Rp 1.500.000,-.
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

16 Feb Diterima kas dari klien, PT. Wahana Mandiri, atas jasa penyusunan laporan
keuangan tahun 2007 yang lalu sebesar Rp 2.000.000,-, sedangkan sisanya
sebesar Rp 1.500.000,- baru akan dilunasi oleh klien dalam jangka waktu 2
minggu kemudian.
19 Feb Dibeli tambahan perlengkapan kantor berupa kertas print secara kredit
sebesar Rp 400.000,-.
25 Feb Dibayar gaji karyawan sebesar Rp 2.000.000,-.
27 Feb Dibayar utang atas transaksi tanggal 19 Februari yang lalu.
28 Feb Dibayar beban utilitas berupa pemakaian listrik dan telepon sebesar Rp
250.000,-
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI
Tgl Nama Akun COA Dr Kr

1 Feb Kas 1.1 30.000.000


Modal Thomas 3.1 30.000.000
2 Feb Beban Sewa Kantor 5.3 7.000.000
Kas 1.1 7.000.000
2 Feb Peralatan Kantor 1.7 14.000.000
Kas 1.1 10.000.000
Utang 2.1 4.000.000
3 Feb Perabot Kantor 1.8 3.000.000
Kas 1.1 3.000.000
4 Feb Perlengkapan Kantor 1.4 1.400.000
Kas 1.1 1.400.000
11 Feb Kas 1.1 1.850.000
Pendapatan Usaha 4.1 1.850.000
13 Feb Utang 2.1 1.500.000
Kas 1.1 1.500.000
16 Feb Kas 1.1 2.000.000
Piutang Usaha 1.2 1.500.000
Pendapatan Usaha 4.1 3.500.000
19 Feb Perlengkapan Kantor 1.4 400.000
Utang 2.1 400.000
25 Feb Beban Gaji 5.1 2.000.000
Kas 1.1 2.000.000
27 Feb Utang 2.1 400.000
Kas 1.1 400.000
28 Feb Brban Utilitas 5.4 250.000
Kas 1.1 250.000
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

Jurnal dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Jurnal Umum
Jurnal umum dibuat atas transaksi yang
tidak dicatat dalam jurnal khusus. Contoh :
transaksi retur pembelian,retur penjualan,
serta transaksi pembelian peralatan dan
perlengkapan kantor secara kredit.
2. Jurnal Khusus,
Jurnal khusus dibagi menjadi :
• Jurnal Penjualan (sales journal)
• Jurnal Pembelian (purchases journal)
• Jurnal Penerimaan Kas (cash receipt
journal)
• Jurnal Pembayaran Kas (cash payments
journal)
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

Buku Besar

Setelah transaksi dianalisis dan dicatat kedalam jurnal, langkah


selanjutnya adalah memposting (memindah-bukukan) setiap saldo akun yang
terdapat pada jurnal ke dalam buku besar untuk maisng-masing akun.
Sebagai contoh : Buku besar kas akan memuat secara terperinci saldo
awal, mutasi debet, mutasi kredit, dan saldo akhir.
Buku besar (ledger) dibedakan menjadi dua, yaitu buku besar umum
(general ledger) dan buku besar pembantu (subsidiary ledger).
Tidak semua akun memerlukan buku besar pembantu. Perusahaan
biasanya akan membuat buku besar pembantu hanya khusus untuk akun
piutang dagang dan utang dagang.
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

Dengan
menggunakan
data transaksi
Kantor
Akuntan
Publik Drs.
Thomas
Nelson di
atas, tabel
tersebut
adalah buku
besar umum
yang dibuat.
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

Neraca Saldo
• Neraca Saldo (trial balance) diperlukan untuk memastikan bahwa tidak adanya
kesalahan di dalam memposting jumlah debet/kredit dari jurnal ke buku besar.
• Perlu ditekankan disini bahwa neraca saldo dibuat hanya untuk membuktikan
bahwa antara jumlah debet dengan jumlah kredit telah sama (equality)

ILUSTRASI :
Dengan menggunakan saldo akhir dari masing-masing akun yang ada
pada buku besar KAP Drs. Thomas Nelson di atas, berikut ini adalah tampilan
neraca saldo yang dibuat :
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

VIDEO
STIE PUTRA BANGSA
HOME CP/KAD MATERI VIDEO REFERENSI

REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai