Anda di halaman 1dari 15

KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN

WARGA NEGARA

● Hak → semua hal yang diperoleh atau didapatkan.


● Hak asasi manusia = hak dasar manusia menurut kodratnya
● Ciri-ciri HAM :
- Hakiki : hak asasi semua umat manusia yang sudah ada sejak lahir.
- Universal : hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa
memandang status, suku bangsa, gender atau perbedaan lainnya
- Tidak dapat dicabut : hak asasi manusia tidak dapat dicabut atau
diserahkan kepada pihak lain.
- Tidak dapat dibagi : semua orang berhak mendapatkan semua hak, apakah
hak sipil dan politik, atau hak ekonomi, sosial dan budaya.
● Hak warga negara → seperangkat hak yang dimiliki manusia dalam
kedudukannya sebagai anggota sebuah negara.
● Kewajiban → segala sesuatu yang harus dilakukan dengan tanggung jawab.
● Kewajiban asasi dapat diartikan sebagai kewajiban dasar setiap manusia.
● Ketentuan pasal 1 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia menyatakan, kewajiban dasar manusia adalah seperangkat
kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan
terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia.
● Kewajiban warga negara → kewajiban seseorang yang harus dilakukan
sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku.

● Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai IDEAL Pancasila


Nilai ideal → nilai dasar / nilai masing-masing sila.

a. Ketuhanan Yang Maha Esa


Hak → bebas memeluk agama dan melaksanakan ibadah.
Kewajiban → membina kerja sama dan tolong menolong dengan pemeluk
agama lain, mengembangkan toleransi, tidak memaksakan agama kepada
orang lain.

b. Kemanusiaan yang adil dan beradab


Hak → memiliki kedudukan yang sama dalam hukum, mendapat
perlindungan hukum.
Kewajiban → memperlakukan orang lain sesuai dengan martabatnya,
mengakui persamaan derajat, mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia, berani membela kebenaran, tidak semena-mena terhadap orang lain

c. Persatuan Indonesia

Kelly Willis H. XII IPS 3/15


Hak → mengembangkan budaya daerah untuk memperkaya budaya nasional.
Kewajiban → mengutamakan kepentingan bangsa, rela berkorban, mencintai
tanah air dan bangsa, mengembangkan persatuan Indonesia, memajukan
pergaulan

d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan perwakilan
Hak → kebebasan berpendapat, berpartisipasi dalam pemilu
Kewajiban → mengutamakan musyawarah, tidak memaksakan kehendak
pada orang lain, percaya pada wakil rakyat yang terpilih, menerima keputusan
musyawarah

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Hak → hak milik perorangan dilindungi oleh negara, memberi kesempatan
sebesar-besarnya pada rakyat
Kewajiban → mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan, tidak
merugikan kepentingan umum, suka bekerja keras, menghargai hasil karya
orang lain, menghormati hak orang lain

● Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai INSTRUMENTAL Pancasila

a. Hak atas kewarganegaraan


Pasal 26 ayat 1 dan 2 → WNI adalah orang Indonesia asli dan orang bangsa
lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagai negara.

b. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan


Pasal 27 ayat 1 → segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintah wajib menjunjung hukum tanpa terkecuali.

c. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan


Pasal 27 ayat 2 → tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.

d. Hak dan kewajiban bela negara


Pasal 27 ayat 3 → setiap warga negara berhak dan wajib ikut upaya
pembelaan negara.

e. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul


Pasal 28 → hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran secara lisan maupun tulisan

f. Kemerdekaan memeluk agama

Kelly Willis H. XII IPS 3/15


Pasal 29 ayat 1 → negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa
Pasal 29 ayat 2 → negara menjamin kemerdekaan penduduk untuk memeluk
agama dan beribadah.

g. Pertahanan dan keamanan negara


Pasal 30 ayat 1 dan 2 → hak dan kewajiban WN untuk membela negara

h. Hak mendapat pendidikan


Pasal 31 ayat 1 dan 2 → warga negara berhak mendapat pendidikan, warga
negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan wajib dibiayai pemerintah

i. Kebudayaan nasional
Pasal 32 ayat 1 dan 2 → masyarakat bebas mengembangkan nilai budaya,
negara menghormati bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.

j. Perekonomian nasional
Pasal 33 ayat 1, 2 dan 3 → asas kekeluargaan, cabang produksi penting
dikuasai oleh negara, bumi dan kekayaan alam dikuasai negara untuk
kepentingan rakyat

k. Kesejahteraan sosial
Pasal 34 ayat 1-4 → negara memelihara fakir miskin dan anak terlantar,
jamsos, fasilitas pelayanan kesehatan, ketentuan lebih lanjut diatur dalam UU.

Kelly Willis H. XII IPS 3/15


● Kasus pelanggaran hak dan kewajiban warga negara
○ Faktor penyebab pelanggaran hak dan kewajiban negara
Internal :
- sikap egois/mementingkan diri sendiri → menuntut hak tanpa
melakukan kewajiban, menghalalkan segala cara untuk mendapat
haknya
- rendah kesadaran berbangsa bernegara → berbuat seenaknya, tidak
mau tau kalau orang lain juga punya hak
- intoleransi → tidak menghargai dan menghormati keberadaan
orang lain.
Eksternal :
- ketidaktegasan aparat hukum → memicu pelanggaran lain, pelaku
mengulangi perbuatannya, aparat penegak hukum bertindak
sewenang-wenang
- penyalahgunaan kekuasaan → contoh : pelanggaran hak buruh oleh
majikan
- penyalahgunaan teknologi → pencemaran lingkungan, kasus
penculikan

○ Kasus pelanggaran hak


- penegakkan hukum belum optimal (27 ayat 1)
- kemiskinan dan pengangguran masih tinggi (27 ayat 2)
- pelanggaran HAM (pasal 28a-j)
- kekerasan atas nama agama (pasal 29 ayat 2)
- putus sekolah cukup tinggi (31 ayat 1)
- pelanggaran hak cipta

○ Kasus pengingkaran kewajiban


- membuang sampah sembarangan
- melanggar aturan lalu lintas
- merusak fasilitas negara
- tidak membayar pajak
- tidak berpartisipasi dalam pertahanan keamanan

○ Penanganan pelanggaran H&K


a. Upaya pemerintah
- supremasi hukum
- mengoptimalkan peran lembaga
- meningkatkan kualitas layanan publik
- meningkatkan prinsip kesadaran negara → melalui
pendidikan formal dan nonformal
- meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan pertahanan
- meningkatkan kerja sama antarkelompok

Kelly Willis H. XII IPS 3/15


b. Upaya lembaga penegak hukum
- Kepolisian → penanganan kasus pelanggaran hak WN
- TNI → penanganan ancaman pertahanan
- KPK → penanganan kasus korupsi dan penyalahgunaan
keuangan negara
- Lembaga peradilan → menjatuhkan vonis atas kasus
pelanggaran H&K

c. Partisipasi masyarakat dalam mencegah pelanggaran H&K

a) Keluarga
- Beribadah bersama anggota keluarga
- Menjadi contoh bagi sesama anggota keluarga
- Bermusyawarah dengan keluarga untuk menyelesaikan
masalah dan saling mendengarkan
- Mendidik dan mengajar anak untuk menjadi bagian
masyarakat

b) Sekolah
- Berteman tanpa membeda-bedakan
- Musyawarah menentukan ketua kelas
- Rutin melakukan upacara bendera
- Tidak mencontek/memplagiat tugas orang lain
WKWKWKWKWKWKWKWWKKWKWK
- Menghormati guru dan karyawan sekolah
- Mengikuti ibadah rutin di sekolah jangan tidur

c) Masyarakat
- aktif mengikuti siskamling
- ikut memilih ketua RT
- percaya pada ketua RT dalam menjalankan tugasnya
- tolong menolong dengan tetangga
- tidak membeda-bedakan
- membayar iuran

d) Bangsa dan negara


- membayar pajak
- taat aturan lalu lintas
- tidak merusak fasilitas umum
- mengikuti pemilu

Kelly Willis H. XII IPS 3/15


Kelly Willis H. XII IPS 3/15
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM DI
INDONESIA

● Perlindungan hukum
○ Menurut Andi Hamzah → upaya secara sadar oleh setiap orang maupun
lembaga pemerintah dan swasta yang bertujuan mengusahakan
pengamanan, penguasaan, dan pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai
dengan hak asasi.
○ Menurut Simanjutak → upaya pemerintah untuk menjamin adanya
kepastian hukum untuk melindungi warga agar hak-haknya sebagai WN
tidak dilanggar, dan bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi.

● Hukum → peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulannya di


masyarakat yang bersifat memaksa dan memiliki sanksi, dibuat oleh abdan resmi yang
berwajib.

● Unsur hukum
○ Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warganya.
○ Jaminan kepastian hukum
○ Berkaitan dengan hak warga negara
○ Adanya sanksi hukuman jika dilanggar.

● Contoh perlindungan hak intelektual


○ UU no. 8 tahun 1999 : perlindungan konsumen
○ UU no. 28 tahun 2014 : hak cipta
○ UU no 15 tahun 2001 : merek
○ UU no 14 tahun 2001 : paten
○ UU no 29 tahun 2000 : perlindungan varietas tanaman

● Pentingnya perlindungan dan penegakan hukum


○ Tegaknya supremasi hukum → hukum mempunyai kekuasaan mutlak
dalam mengatur pergaulan manusia dalam berbagai macam kehidupan.
○ Tegaknya keadilan → mewujudkan keadilan bagi setiap warga negara.
○ Mewujudkan perdamaian dalam kehidupan di masyarakat → setiap orang
merasa dilindungi dalam segala bidang kehidupan.

● Faktor keberhasilan proses perlindungan dan penegakan hukum


○ Hukumnya → UU tidak boleh bertentangan dengan ideologi negara, harus
menurut ketentuan yang mengatur kewenangan pembuatan UU sesuai
konstitusi, sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Kelly Willis H. XII IPS 3/15


○ Penegak hukum → pihak yang secara langsung terlibat dalam bidang
penegakan hukum. Mengutamakan keadilan dan profesionalisme sehingga
menjadi panutan masy. dan dipercaya.
○ Masyarakat → warga harus mengetahui dan memahami hukum, menaati
hukum dengan kesadaran akan pentingnya dan perlunya hukum bagi
kehidupan masyarakat.
○ Sarana/fasilitas yang mendukung → tenaga manusia yang terdidik dan
terampil, organisasi yang baik, peralatan yang memadai, keuangan yang
cukup.
○ Kebudayaan → nilai-nilai yang mendasari hukum yang berlaku, konsepsi
abstrak mengenai apa yang dianggap baik sehingga dianut dan apa yang
dianggap buruk sehingga dihindari.

Kelly Willis H. XII IPS 3/15


PERAN LEMBAGA PENEGAK HUKUM DALAM MENJAMIN
KEADILAN DAN KEDAMAIAN

1. Kepolisian
● Lembaga negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan memberikan perlindungan
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
● Sebagai penyidik utama yang menangani setiap kejahatan.
● Kewenangan Polri diatur dalam pasal 16 UU no. 2 tahun 2002 tentang
Kepolisian Republik Indonesia
○ Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan
○ Melarang orang meninggalkan/memasuki tempat kejadian perkara
○ Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik
○ Menyuruh berhenti orang yang dicurigai, menanyakan dan memeriksa
tanda pengenal diri
○ Memeriksa dan menyita surat
○ Memanggil orang untuk diperiksa sebagai tersangka maupun saksi
○ dll.

2. Kejaksaan
● Lembaga yang tugasnya menuntut → penuntutan adalah tindakan jaksa
untuk melimpahkan perkara pidana ke pengadilan negara yang
berwenang menurut cara yang diatur UU.
● Pelaku pelanggaran pidana yang akan dituntut haruslah
○ Benar-benar bersalah
○ Memenuhi unsur pidana yang disangkakan
○ Didukung oleh barang bukti yang cukup
○ Didukung minimal 2 orang saksi.

● Keberadaan jaksa diatur dalam UU no. 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan


Republik Indonesia.
● Lebih berperan dalam menegakkan supremasi hukum, perlindungan
kepentingan umum, penegakkan HAM, serta pemberantasan KKN.

● Tiga bidang kejaksaan :


○ Bidang pidana
a. Melakukan penuntutan
b. Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan
c. Mengawasi pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan
pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat.
d. Menyidik tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang

Kelly Willis H. XII IPS 3/15


e. Melengkapi berkas perkara tertentu → melakukan
pemeriksaan tambahan sebelum melimpahkan berkas
perkara ke pengadilan.
○ Bidang perdata dan tata usaha negara
Dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan
atas nama negara atau pemerintah.

○ Ketertiban dan ketentraman umum


a. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.
b. Mengamankan kebijakan penegakan hukum
c. Mengawasi peredaran barang cetakan
d. Mengawasi aliran kepercayaan yang dapat membahayakan
masyarakat dan negara
e. Mencegah penyalahgunaan dan/atau penodaan agama
f. Meneliti dan mengembangkan hukum serta statistik kriminal.

3. Hakim
● Diatur dalam UU no.48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
● Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung, Peradilan Umum,
Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara,
(di bawah MA) dan Mahkamah Konstitusi
● Hakim bertugas untuk mengadili → serangkaian tindakan hakim untuk
menerima, memeriksa, dan memutuskan perkara hukum berdasarkan asas
bebas, jujur, dan tidak memihak. → harus adil/tidak boleh dipengaruhi
kekuasaan lain.
● Hakim berdasarkan jenis lembaga peradilannya :
○ Hakim pada Mahkamah Agung = Hakim Agung
○ Hakim di bawah badan peradilan di bawah MA
○ Hakim pada Mahkamah Konstitusi = Hakim Konstitusi.

4. Advokat
● Sering disebut penegak hukum, orang yang diberi kuasa untuk memberi
bantuan di bidang hukum perdata dan pidana berupa nasehat maupun
bantuan hukum aktif.
● Keberadaan advokat diatur dalam UU no.18 tahun 2003 tentang Advokat.
● Tugas advokat secara khusus adalah membuat dan mengajukan gugatan,
jawaban, tangkisan, sangkalan, memberi pembuktian dan mendesak
segera disidangkan atau diputuskan perkaranya dan sebagainya.
● Advokat membantu hakim mencari kebenaran dan tidak boleh
memutarbalikkan peristiwa demi kepentingan klien.

Kelly Willis H. XII IPS 3/15


● Hak Advokat :
○ Bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan
○ Bebas membela perkara yang menjadi tanggung jawab dengan
berpegangan pada kode etik,
○ Tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana
○ Berhak memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya yang
diperlukan untuk membela klien.
○ Kerahasiaan hubungan dengan klien
○ Tidak dapat diidentikkan dengan kliennya

● Kewajiban advokat :
○ Dilarang membedakan perlakuan terhadap klien.
○ Wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari
kliennya.
○ Dilarang memegang jabatan lain yang bertentangan dengan
kepentingan tugas dan martabat profesinya.
○ Advokat yang menjadi pejabat negara tidak melaksanakan profesi
advokat selama menjabat.

5. KPK
● Diatur dalam UU no. 30 tahun 2002 tentang KPK
● Tujuan = mengatasi, menanggulangi, dan memberantas korupsi.
● Tugas KPK :
○ Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan
tindak pidana korupsi
○ Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan
tindak pidana korupsi
○ Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak
pidana korupsi.
○ Mencegah tindak pidana korupsi
○ Memonitor penyelenggaraan pemerintahan negara

● Wewenang KPK :
○ Mengkoordinasi penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak
pidana korupsi
○ Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan korupsi
○ Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan korupsi.
○ Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang
berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi
○ Meminta laporan instansi mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.

● Asas KPK

Kelly Willis H. XII IPS 3/15


○ Kepastian hukum → mengutamakan landasan peraturan
perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap
kebijakan KPK.
○ Keterbukaan → membuka diri kepada masyarakat untuk memperoleh
informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif
○ Akuntabilitas → hasil akhir kegiatan KPK harus dapat
dipertanggungjawabkan.
○ Kepentingan umum → mendahulukan kesejahteraan umum dengan
cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif
○ Proporsionalitas → mengutamakan keseimbangan antara tugas,
wewenang, tanggung jawab dan kewajiban KPK.

KETIDAKPATUHAN TERHADAP HUKUM


Disebabkan oleh :
● Pelanggaran hukum sudah dianggap sebagai kebiasaan
● Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai dengan tuntutan kehidupan.

PERILAKU PELANGGARAN HUKUM


A. Lingkungan keluarga
● Mengabaikan perintah orang tua
● Mengganggu kakak atau adik yang sedang belajar
● Ibadah tidak tepat waktu
● Menonton tayangan di bawah umur
● Menonton TV sampai larut malam
● Bangun kesiangan KWKKWKWKWKKWKWK

B. Sekolah
● Mencontek
● Datang terlambat
● Bolos kelas
● Tidak memperhatikan guru
● Berpakaian tidak rapi

C. Masyarakat
● Bolos ronda malam
● Tidak mengikuti kerja bakti karena males
● Main hakim sendiri
● Mengonsumsi obat-obat terlarang
● Mendiskriminasi orang lain
● Melakukan judi
● Membuang sampah sembarangan

Kelly Willis H. XII IPS 3/15


D. Bangsa dan negara
● Tidak memiliki KTP, SIM, STNK
● Melanggar rambu lalu lintas
● Melakukan tindak pidana
● Teror alat-alat kelengkapan negara
● Golput
● Vandalisme
SANKSI DAN NORMA MASYARAKAT

1. Agama → petunjuk kehidupan dari Tuhan berisi perintah dan larangan


● Cth = Beribadah, tidak berjudi, suka beramal
● Sanksi = dosa dan pahala

2. Kesusilaan → bersumber dari hati nurani manusia tentang baik buruknya suatu
perbuatan
● Cth = berlaku jujur, menghargai orang lain
● Sanksi =hanya diri sendiri yang merasakan (malu, bersalah, menyesal)

3. Kesopanan → timbul dari hasil pergaulan manusia di dalam masyarakat


● Cth = menghormati orang yang lebih tua, tidak berkata kasar, menerima
dengan tangan kanan
● Sanksi = dicemooh, dikucilkan, dicela dalam masyarakat

4. Hukum → pedoman hidup yang dibuat oleh badan berwenang untuk mengatur tata
perilaku masyarakat.
● Cth = tertib, sesuai prosedur, dilarang mencuri
● Sanksi = tegas dan nyata, mengikat, memaksa

SANKSI NORMA HUKUM


1. Tegas → telah diatur dalam peraturan perundang-undangan
● Hukuman pokok → hukuman mati, pidana (1-20 thn)
● Hukuman tambahan → pencabutan hak, penyitaan barang, pengumuman
keputusan hakim

2. Nyata → telah diatur kadar hukuman berdasarkan perbuatan yang dilanggar.


● Misal = hukuman pembunuhan hukumnya 15 tahun.

● Sanksi hukum diberikan negara


● Sanksi sosial diberikan masyarakat
● Sanksi psikologis → dirasakan oleh diri sendiri

Kelly Willis H. XII IPS 3/15


PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN
HUKUM

Kepatuhan hukum artinya seseorang memiliki kesadaran :


a. Memahami dan menggunakan peraturan perundangan yang berlaku
b. Mempertahankan tertib hukum yang ada
c. Menegakkan kepastian hukum

Ciri-ciri orang yang berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku :


a. Disenangi masyarakat
b. Tidak merugikan diri dan orang lain
c. Tidak menyinggung perasaan orang lain
d. Menciptakan keselarasan
e. Mencerminkan sikap sadar hukum
f. Mencerminkan kepatuhan terhadap hukum

CONTOH PERILAKU TAAT HUKUM

1. Keluarga
a. Menaati orang tua
b. Ibadah tepat waktu
c. Menghormati anggota keluarga yang lain
d. Mengikuti aturan di rumah

2. Sekolah
a. Menghormati warga sekolah
b. Tidak menyontek
c. Datang tepat waktu
d. Memperhatikan guru

3. Masyarakat
a. Melaksanakan norma di masyarakat
b. Melaksanakan tugas ronde
c. Ikut serta dalam kerja bakti
d. Menghormati tetangga
e. Membayar iuran

4. Bangsa dan negara


a. Tertib di jalan raya
b. Memiliki KTP, SIM

Kelly Willis H. XII IPS 3/15


c. Ikut dalam pemilu
d. Membayar pajak dan retribusi

Kelly Willis H. XII IPS 3/15

Anda mungkin juga menyukai