Anda di halaman 1dari 5

KISI KISI PKN

1. Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik setiap orang yang
penggunaannya tergantung kepada diri sendiri. Maka secara mendasar hak
merupakan suatu kewenangan manusia untuk bertindak yang kewenangan
itu bisa didapatkan atas (HAM oleh tuhan, hak oleh manusia)
2. Hal yang dapat dilakukan sesuai kaidah sila kelima Pancasila, bersikap adil
kepada sesama manusia, tidak membedakan antar sesama dalam
memberikan segala hak-haknya, pemberian hak oleh negara, menjunjung
tinggi semangat kegotong royongan.
3. Seorang pelajar tidak memakai helm dan membawa stnk, pengingkaran
kewajiban (melanggar peraturan berlalu lintas).
4. Kasus pelanggaran HAM di Indonesia, penyebab timbulnya pelanggaran
HAM di Indonesia yaitu penyalahgunaan kekuasaan.
5. Kewajiban warganegara : (yang dipilih hak)
a. Menaati hukum dan pemerintahan
b. Mematuhi tata tertib lalu lintas
c. Membuang sampah pada tempatnya
d. Ikut serta dalam upaya pembelaan negara
e. Menghormati hak asasi manusia
f. Tunduk kepada Batasan yang ditetapkan undang undang
g. Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
6. Ketentuan tentang HAM secara khusus diatur dalam UUD 1945 pasal
28A-28J
7. Seorang pelajar hendaknya melaksanakan kewajibannya di sekolah.
Namun, ketika segala kewajibannya telah ditunaikan tapi tidak kunjung
menuai haknya maka hendaknya pelajar tersebut tetap melaksanakan
kewajiban sesuai ketentuan agar memperoleh hak haknya
8. Kesadaran sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral dalam
hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan
manusia sesuai harkat dan martabatnya adalah nilai dasar yang terkait
dengan nilai sila kedua, kemanusiaan
9. keseluruhan nilai yang dijadikan pedoman dalam sistem politik, ekonomi,
sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan yang bersuber pada nilai
dasar dan bersifat berubah mengacu pada Pancasila sebagai ideologi
negara ?
10. pasal 27 ayat 1 persamaan kedudukan di mata hukum dan pemerintahan
serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan pemerintahan tanpa kecuali.
11. Hak dan kewajiban warga negara dalam bidang sosial budaya seperti yang
tercermin dalam pasal 31 dan 32 UUD NRI Tahun 1945 dapat (pasal 31
tentang Pendidikan, pasal 32 tentang kebudayaan)
12. bertindak diskriminatif dalam penangan kasus hukum, sehingga hukum
hanya berlaku bagi orang-orang tertentu saja, merupakan pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara yang bertentangan dengan
UUD NRI Tahun 1945 pasal 28J ayat 2
13. selalu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban merupakan
pencerminan nilai Pancasila keadilan sosial
14. keseimbangan antara hak dan kewajiban warga negara yang terkandung
dalam nilai nilai Pancasila dan dijabarkan dalam UUD NRI tahun 1945 serta
peraturan perundang undangan lainnya disebut nilai instrumental
15. pelanggaran hak dan kewajiban warga negara yang disebabkan factor
internal, (dalam diri) rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara
16. factor internal, sikap egois / mementingkan diri sendiri, rendahnya
kesadaran berbangsa dan bernegara, sikap tidak toleran
17. apabila pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban terlanjur terjadi kita
dapat melakukan upaya refresif, yaitu pengendalian sosial yang dilakukan
oleh masyarakat setelah terjadi penyimpangan. Cara refresif menindak
untuk memberikan sanksi
18. Dalam penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban yang
bersifat refresif, posisi Lembaga negara sangatlah vital. Oleh karena itu,
diciptakan lembaga yang berwenang untuk memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara pidana dan perdata yang bertugas memberikan
keterangan, pertimbangan, dan nasihat tentang hukum kepada instansi
pemerintah di bawahnya. Lembaga yang dimaksud adalah Lembaga
peradilan
19. Perilaku yang merupakan pelanggaran hak warga negara dalam
pemerintahan yaitu kasus salah tangkap, perbedaan perlakuan oknum
apparat penegak hukum terhdap para pelanggar hukum dengan dasar
kekayaan atau jabatan
20. Pasal 27 ayat 3, Hak dan kewajiban warganegara untuk ikut serta dalam
upaya pembelaan negara
ESSAY
1. Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban negara
a) Ketuhanan :
• Hak warga negara, pengucilan terhdap seorang yang
berbeda agama, perusakan sarana atau prasarana alat
ibadah tertentu, penolakan terhadap pembangunan saran
ibadah suatu agama tertentu,
• Kewajiban, diskriminasi agama atau penistaan agama,
memaksakan untuk masuk ke agama lain, menganggu
agama lain dalam menyelenggarakan hari besar
b) Kemanusiaan :
• Hak, pelecehan seksual thd anak di bawah umur,
pembunuhan yg dilakukan keluarga sendiri, perdagangan
manusia
• Kewajiban, diskriminasi SARA, bullying, rasa tolong menolong
menurun, mengganggu hak orang lain
c) Persatuan :
• Hak, minimnya peluang masuk TNI POLRI dari keluarga
kurang mampu, tidak bersosialisasi dengan masyarakat
sekitar, bentrok antara satu kelompok dengan yang lain
• Kewajiban, mementingkan kelompok sendiri dibandingkan
bangsa dan negara, tidak ikut dalam kerja bakti atau gotong
royong, mementingkan SARA dalam bekerjasama
d) Permusyarawatan :
• Hak, dapat ancaman jika mengeluarkan pendapat mengenai
pejabat tinggi, tidak ikut serta dalam pemilu
• Kewajiban, tidak mau mendengarkan pendapat yang lain,
memaksakan kehendak saat musyawarah,
e) Keadilan :
• Hak, pemberian bantuan tidak tepat sasaran, sulitnya klaim
perlindungan kesehatan, sifat boros dan gaya hidup mewah
• Kewajiban, fasilitas yang tidak digunakan baik oleh warga
negara, menggunakan hak milik orang lain, pilih kasih dalam
bergaul di masyarakat
2. Penegakan hukum adalah kunci dalam menjaga hak-hak warga negara
Indonesia. Namun, kenyataannya masih kita temukan bahwa amanat pasal
27 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 belum sepenuhnya kita laksanakan.
Bagaimanakah upaya penegakan hukum dan supremasi hukum, para
pejabat penegak hukum harus memenuhi kewajiban dengan memberikan
pelayanan yang baik dan adil, melindungi setiap orang dari perbuatan
melawan hukum, menghindari Tindakan kekerasan yang melawan hukum
dalam rangka menegakkan hukum.
3. Faktor rendahnya kesadaran hukum serta tingginya egoisme seseorang
menjadi penyebab utama maraknya pengingkaran kewajiban warga
negara. Bagaimanakah cara menanggulangi hal tersebut ?
a) Membuang sampah sembarangan, meningkatkan program sosialisasi
dari tingkat pusat sampai ke desa-desa, tidak memakai kantong
plastic agar mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, membuang
sampah pada tempatnya dengan membedakan sampah basah,
sampah kering, sampah beracun, sampah yang tidak bisa di olah
secara alami.
b) Melanggar lalu lintas, memakai helm jika hendak mengendarai sepeda
motor, upaya refresif adalah menilang serta melakukan penyitaan,
edukasi dan pengenalan kaidah-kaidah hukum khususnya tentang
hukum lalu lintas.
c) Merusak fasilitas negara, mengedukasi tentang kerugian yang akan
dialami oleh pelaku,...
d) Tidak membayar pajak, sosialisasi maupun edukasi secara
berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran atas pentingnya
membayar pajak, sanksi pajak kepada wajib pajak yang tidak taat
untuk menyadarkan masyarakat, memberikan penghargaan kepada
wajib pajak yang taat.
e) Mangkir dari kewajiban siskamling, meningkatkan Kerjasama
antargolongan, tidak melakukan perbuatan yang menyebabkan
kekacauan di masyarakat,
4. identifikasi contoh-contoh perilaku yang menunjukkan partisipasi warga
negara dalam upaya pencegahan pengingkaran kewajiban warga negara !
a) sekolah, menaati tata tertib sekolah, memakai seragam, menghindari
menyontek ketika ulangan, menghormati seluruh warga sekolah,
menggunakan sarana dan prasarana dengan baik
b) bernegara, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, ikut serta
dalam pemilihan umum bagi yang sudah memenuhi syarat,
membayar pajak sesuai aturan, melaporkan segala bentuk
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
5. dalam dinamika pelanggaran hukum terdapat berbagai kasus pelanggaran
hukum yang sangat nyata seperti perlindungan hak kekayaan intelektual,
pelanggaran lalu lintas dan lain-lain : pelanggaran hak cipta, melawan arus
jalan, perdagangan manusia, diskiriminasi rasial, pelanggaran privasi,
pencemaran nama baik, parkir di tempat salah, mengendarai kendaraan
tetapi masih di bawah umur.

Anda mungkin juga menyukai