Anda di halaman 1dari 3

Logam Alkali Tanah

unsur yang terletak di golongan IIA pada sistem periodik unsur. unsur yang termasuk alkali tanah
adalah berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).

Seluruh unsur alkali tanah ditemukan di alam dalam bentuk logam. Logam alkali tanah berwarna
putih, berkilau, dan reaktif pada suhu dan tekanan standar. Logam ini banyak ditemukan di laut dan
batuan mineral dalam bentuk senyawa karbonat, silikat, atau sulfat. Oleh karena logam alkali berada
di golongan IIA, maka bilangan oksidasinya adalah +2.

Sifat Logam Alkali Tanah


Bersifat reaktif meskipun berada pada suhu dan tekanan standar.

Relatif lunak, tetapi masih lebih keras dari logam alkali.

Bisa menghantarkan kalor dengan baik, kecuali berilium.

Bisa bereaksi dengan air membentuk alkali oksida kuat, kecuali berilium.

Densitas, titik leleh, dan titik didihnya relatif rendah.

Radium bisa bersifat radioaktif.

Jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil daripada alkali (IA).

Kegunaan Alkali Tanah dalam Kehidupan


Unsur berilium (Be) digunakan sebagai bahan pembuat kaca teleskop luar angkasa James Webb.
Berilium dipilih karena bersifat kuat dan bersinar.

Unsur magnesium magnesium hidroksida dijadikan sebagai obat maag.

Magnesium dijadikan sebagai bahan untuk membentuk alloy (paduan logam) bersama alumunium
(Al).

Kalsium (Ca) digunakan sebagai pengekstraksi logam dari oksidanya.

Garam radium digunakan untuk terapi.


Sifat Keperiodikan Logam Alkali Tanah
Berilium (Be) berada di periode 2

Magnesium (Mg) berada di periode 3

Kalsium (Ca) berada di periode 4

Stronsium (Sr) berada di periode 5

Barium (Ba) berada di periode 6

Radium (Ra) berada di periode 7.

Semakin besar periode, semakin besar jari-jari atomnya. jari-jari atom terkecil dimiliki oleh berilium,
sedangkan terbesar dimiliki oleh barium.

Semakin besar periode, semakin kecil energi ionisasi dan keelektronegatifannya. Namun demikian,
daya reduksinya menjadi semakin besar.

Logam alkali tanah memiliki konfigurasi elektron valensi ns2 atau selalu berpasangan.

Alkali tanah memiliki energi ionisasi lebih besar daripada logam alkali karena jari-jari atomnya lebih
kecil dan elektron valensinya selalu berpasangan.

Energi hidrasi ion M2+ alkali tanah lebih besar daripada energi ionisasi M+ pada logam alkali.
Akibatnya, logam alkali tanah lebih mudah melepaskan elektron valensinya, sehingga stabil sebagai
ion +2.

Logam alkali tanah mudah membentuk kristal dengan susunan rapat, sehingga lebih keras daripada
logam alkali.

Berilium memiliki kecenderungan untuk membentuk ikatan kovalen karena energi ionisasi dan
keelektronegatifannya cukup tinggi.

Logam alkali tanah merupakan reduktor kuat karena potensial reduksinya bernilai negatif.
Sifat Kimia Logam Alkali Tanah Berkaitan dengan
Kereaktifan
Logam alkali tanah memiliki kereaktifan semakin besar dari Be ke Ba. Jika dibandingkan Ba, Be
termasuk unsur yang kurang reaktif.

Be merupakan unsur alkali tanah yang tidak bisa bereaksi dengan air. Mg bisa bereaksi namun
lambat. Untuk Ca, Sr, dan Ba sangat mudah bereaksi dengan air layaknya unsur alkali.

Logam alkali tanah sangat mudah bereaksi dengan halogen (unsur golongan VII A), kecuali Be. Reaksi
Be dengan halogen akan membentuk ikatan kovalen. Sementara itu, unsur alkali tanah lainnya—Mg,
Ca, Sr, Ba—bereaksi dengan halogen membentuk ikatan ionik.

Reaksi logam alkali tanah dengan oksigen akan membentuk senyawa oksida. Jika bereaksi dengan
oksigen berlebih, Ba akan membentuk senyawa peroksida (BaO2).

Saat berada di udara, reaksi pembakaran magnesium dengan oksigen akan menghasilkan magnesium
nitride. magnesium nitrida ini bisa berubah menjadi amonia jika direaksikan dengan air.

Sama seperti logam alkali, alkali tanah juga memiliki warna nyala. Warna nyala Be dan Mg akan
terlihat pada spektrum elektromagnetik. Untuk unsur Ca, Sr, dan Ba akan memberikan warna nyala
berturut-turut jingga, merah ungu, dan kuning kehijauan.

Anda mungkin juga menyukai