Anda di halaman 1dari 1

Sikin - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak

.
Alat memasak tradisional lainnya yang terdapat dalam dapur rumah tangga
tradisional yang terdapat di Aceh disebut sikin. Pada masyarakat gayo
disebut lapah dan masyarakat Aneuk Jamee disebut sakin. Pengertiannya di
dalam bahasa Indonesia adalah pisau. Di dalam masyarakat Aceh terdapat
berbagai jenis pisau seperti sikin blati, sikin lipat, sikin mudroih, sikin panyang,
sikin cut, dan lain-lain. Maka pisau yang dipergunakan di dapur umumnya
dipakai sikin mandroih atau sikin cut, yang sering diistilahkan di dalam bahasa
Indonesia dengan pisau dapur. Pisau dapur bentuknya seperti pisau belati dengan
ukuran yang kecil.

Sebuah pisau dibuat dari dua jenis bahan baku yang terdiri dari besi dan kayu.
Untuk mata pisau dibuat dari besi sedangkan gagangnya dibuat dari kayu. Pisau
dalam ukuran apapun besarnya harus dibuat oleh utoih (tukang) besi. Pisau dapur
dalam kegiatan dapur sehari-hari dipergunakan untuk memotong sayur-sayuran,
membersihkan ikan serta mencincang daging dan sebagainya.

Guna memperoleh sebuah pisau, anggota masyarakat membelinya di pasar-pasar


yang dapat diperoleh dengan mudah. Pisau yang selalu dipakai akan
mengakibatkan tumpul. Untuk menajamkan kembali perlu diasuh dengan batu
asah yang disebut bate meuasah dan pekerjaannya disebut asah sikin. Pekerjaan
mengasah merupakan usaha merawat dan sekaligus tindakan membersihkan
pisau. Pisau yang gagangnya rusak, dapat digantikan dengan gagang yang baru
dan jika matanya yang patah tidak dapat diperbaikinya lagi.

Sumber: Buku Dapur dan Alat-Alat Memasak Tradisional Propinsi Daerah Istimewa Aceh

Anda mungkin juga menyukai