Anda di halaman 1dari 2

Alat Dapur Tradisional Sunda : Boboko (sangku)

Alat dapur ini dibuat dengan anyaman bambu bagian atasnya bulat dan di bawahnya persegi, diberi
kayu atau bambu. Secara garis besar bobokoteridri dari 2 jenis. 1) Boboko sebagai wadah sayur
dan penyimpan beras. 2)Bakul Nasi dengan ukuran lebih kecil sekitar 1/4 bagian dari boboko
penyimpan sayuran.

Aseupan
Dibentuk kerucut terbuat dari anyaman bambu. Alat dapur ini digunakan untuk memasak nasi dan
diletakkan di atas seeng. Posisi bagian yang runcing pada bagian bawah dan beras dicuci untuk
dimasukkan ke dalam aseupan tersebut. Selain digunakan memasak nasi, Aseupan juga biasanyaÂ
dipakai untuk mengukus beragam makanan.

Seeng
Alat dapur tradisional sunda ini dibuat dari kuningan, alumanium, atau seng. Seeng digunakan untuk
menanak nasi dengan mengukusnya di dalam aseupan dan bisa dikatakan merupakan pasangan
dari aseupan.

Tolombong
Alat dapur ini menjadi wadah berbentuk bundar, mirip boboko dengan alas bagian bawah berbentuk
persegi. Tolombong sebagai tempat multifungsi yang biasanya digunakan untuk wadah lalapan,
cabe, terong, dan lain-lain.

Hihid
Kalau dilihat dari rupanya merupakan kipas. Bentuknya persegi dibuat dari bambu. Hihid digunakan
untuk mendinginkan nasi panas yang baru dari aseupan. Kipas ini juga digunakan mengipasi arang
ketika membakar sate. Hihid masih sering ditemukan di tempat tukang sate dan tukang jagung
bakar untuk mengipas bara api.

Katel
Alat memasak ini dibuat dari bahan alumanium. Ketel digunakan untuk menggoreng, membuat
sayur, dan masakan lainnya. Alat masak ini dalam bahasa indonesia disebut wajan.

Katrol
Digunakan untuk memasak nasi liwet. Alat memasak nasi liwet ini sering ditemukan di dapur yang
sering digunakan untuk menjamu tamu yang datang ke rumah.

Hawu
Terbuat dari tanah liat berbentuk kotak. Tingginya diperkirakan 30-35 cm. Hawu berfungsi sebagai
kompor dengan kayu sebagai baha bakarnya. Tungku hawu ini masih sering digunakan di rumah
penduduk di pedesaan. Namun penggunaannya mulai berkurang saat ini.

Ayakan
Dibuat dari anyaman bambu dengan ukuran yang bervariasi. Ada ayakan berdiameter 30 cm, ada
pula yang membuatnya dengan ukuran 90 cm. Ayakan digunakan untuk menyimpan sayuran yang
mentah atau untuk menjemur makanan hingga kering dan siap untuk dimasak.

Coed
Awalnya coed terbuat dari batu, namun ada pula yang membuatnya dari tanah liat sekarang ini.
Coed digunakan untuk menghaluskan bambu dan membuat sambal. Bahan batu lebih tahan lama
dibandingkan coed yang terbuat dari tanah liat.

Dulang dan Halu


Dibuat dari batang kayu yang dilubangi semakin ke bawah semakin kecil, biasanya untuk
menumpuk opak dan membuat tepung beras. Pasangannya dinamakan Halu yang dibuat dari kayu
bulat panjang dengan ukuran genggaman tangan. Halu digunakan sebagai alat penumbuk.

Anda mungkin juga menyukai