Anda di halaman 1dari 1

Mengolah Lahan Nganggur Menjadi lahan Produktif

Binjai Serbangan. Para Petani yang masuk dalam pengurus Bummas Kawan Kito melakukan pengolahan
lahan milik warga lingkungan VI yang sengaja disewa selama 1 tahun. Lahan ini sudah 2 tahun
menganggur karena pemiliknya tidak mampu lagi mengolah karena sakit.

Dimulai pada senin (23/05) pagi, sebanyak 5 dari 8 orang pengurus Bummas kawan kito melakukan
pembajakan dengan menggunakan mini Hand tractor. Sebelum itu, lahan sudah terlebih dahulu
disemprot dengan racun rumput mengingat lahan tersebut sudah 2 tahun menganggur sehingga
rumput-rumputnya tebal. Selain itu, mesin pemotong rumput juga digunakan untuk membantu
kemudahan pengerjaan di lapangan.

Thamrin, selaku relawan Inspirasi Binjai Serbangan meninjau langsung pelaksanaan pembajakan
tersebut. Thamrin melihat begitu antusiasnya anggota bummas kawan kito dalam mengolah lahan
tersebut agar kembali produktif. Apalagi, lahan ini memang biasanya digunakan untuk menanam sayur-
sayuran, sehingga jejak bedengan tanahnya masih cukup terlihat jelas.

Amadsyah, selaku ketua BUMMas Kawan Kito menyampaikan kepada Thamrin bahwa lahan ini nantinya
akan ditanami dengan Timun. Alasan mengapa timun yang dipilih adalah selain harganya yang saat ini
masih tinggi, masa tanam hingga panen pertamanya hanya membutuhkan waktu 40 hari saja. Selain itu,
timun juga tanaman yang bisa panen berulang-ulang hingga sampai 10 – 15 kali panen. Apalagi,
mengingat para pengurus juga punya tanggung jawab dengan ladang mereka masing-masing, maka
dibutuhkan tanaman yang perawatannya tidak ribet tapi tetap menghasilkan.

Saat ditanya tentang keuntungan yang bakal didapatkan, amadsyah menjelaskan bahwa dalam sekali
tanam, modal sewa tanah beserta modal yang lain akan balik modal. Setelah itu, untuk penanaman
selanjutnya maka akan menghasilkan keuntungan.

“dalam 3 rante ini, modal yang kita tanam akan segera kembali sehingga pada penanaman selanjutnya
kita akan memperoleh keuntungan”, kata Amadsyah.

Bummas Kawan Kito memilih cara menanam bersama dikarenakan banyaknya lahan nganggur yang
mulai ditinggalkan pemiliknya. Padahal, perkembangan teknologi di bidang Pertanian sudah mulai maju,
maka sudah selayaknya lahan-lahan nganggur tersebut dimanfaatkan Yang tujuannya kelak bisa untuk
kesejahteraan bersama.

Anda mungkin juga menyukai