Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

PENGANTAR EKONOMI MAKRO


(ESPA4110)

NAMA : AINA NURUL RAHAYU

NIM : 050140321

KELAS : ESPA4110.305

UPBJJ UT : BANDUNG

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
SOAL TUGAS 2 ESPA4110 PENGANTAR EKONOMI MAKRO

1. Di negara fiksi “Economiland”, perekonomian sedang mengalami resesi akibat penurunan


investasi dan konsumsi. Pemerintah berencana untuk mengambil tindakan untuk
menghidupkan kembali perekonomian. Sebagai seorang analis ekonomi, jelaskan
bagaimana konsep permintaan agregat dapat diterapkan dalam situasi ini. Gambarkan
strategi-strategi yang dapat diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan permintaan
agregat dan mengatasi resesi. (Skor: 50)

Jawaban:

Permintaan agregat dapat didefinisikan sebagai keseluruhan permintaan domestik


dan luar negeri terhadap suatu perekonomian yang memiliki sumber daya terbatas
dikurangi seluruh permintaan dalam negeri terhadap barang dan jasa yang berasal dari luar
negeri. Permintaan agregat merupakan total permintaan barang/jasa dalam sebuah
perekonomian pada tingkat harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Permintaan
agregat ini pada dasarnya merupakan penjumlahan dari permintaan seluruh individu, yaitu
konsumen, pengusaha, pemerintah, dan masyarakat luar negeri untuk berbagai tujuan
pengeluaran, baik untuk konsumsi, investasi, pengeluaran.
Strategi-strategi yang dapat diambil pemerintah untuk meningkatkan permintaan agregat
dan mengatasi resesi:
1) Kebijakan Fiskal
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah menerapkan
kebijakan fiskal seperti meningkatkan pengeluaran publik dan/atau menurunkan pajak.
Meningkatkan pengeluaran publik dapat meningkatkan permintaan agregat dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi. Memberikan insentif kepada konsumen melalui
pemotongan pajak dapat meningkatkan pengeluaran dan membantu menggerakkan
aktivitas ekonomi.
2) Kebijakan Moneter
Bank sentral juga dapat mengambil langkah-langkah untuk mendorong investasi dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi, yaitu dengan menurunkan suku bunga atau
menningkatkan jumlah uang yang beredar. Suku bunga yang rendah dapat
merangsang konsumsi dan investasi, karena mendorong orang untuk meminjam dan
menghabiskan lebih banyak.
3) Stimulus Ekonomi
Pemerintah dapat memberikan stimulus ekonomi langsung kepada masyarakat dengan
memberikan transfer tunai, bantuan sosial, atau insentif pajak untuk meningkatkan
pengeluaran konsumen dan permintaan agregat.
4) Reformasi Ekonomi
Pemerintah dapat melakukan reformasi ekonomi jangka panjang seperti
menginvestasikan dana pada infrastruktur, meningkatkan regulasi pasar tenaga kerja,
dan meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan
produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
5) Peningkatan Perdagangan Internasional
Pemerintah dapat mendorong peningkatan perdagangan internasional dengan
membuat perjanjian perdagangan baru atau meningkatkan investasi dalam ekspor.
Pemerintah dapat memberikan insentif kepada perusahaan untuk memperluas pasar
ekspor dan meningkatkan pendapatan dari luar negeri. Ekspor dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan aktivitas ekonomi di dalam negeri.

2. Dalam konteks perekonomian negara fiksi "Monetaria", jelaskan konsep permintaan uang
dalam teori ekonomi. Gambarkan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang oleh
masyarakat di “Monetaria”. Berikan contoh konkret tentang bagaimana perubahan faktor-
faktor ini dapat mempengaruhi tingkat permintaan uang dan dampaknya pada aktivitas
ekonomi. (Skor: 50)
Jawaban:
Menurut analisis Keynes, permintaan akan uang mempunyai tiga tujuan yaitu untuk (a)
transaksi, (b) berjaga-jaga, dan (c) spekulasi.
1. Transaksi
Dalam perekonomian modern, uang sangat penting dalam kegiatan transaksi karena
sistem barter sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan. Orang menggunakan
uang sebagai alat transaksinya karena mudah untuk menggunakannya dalam membeli
barang-barang yang mereka inginkan. Faktor yang memengaruhi permintaan uang
untuk tujuan transaksi adalah faktor pendapatan. Makin tinggi pendapatan, makin tinggi
pula permintaan uang untuk transaksi.
2. Berjaga-jaga
Di samping untuk membiayai transaksi, permintaan akan uang juga bertujuan untuk
berjaga-jaga. Karena masa depan tidak dapat diprediksi, maka masyarakat
memerlukan uang untuk ditabung yang nantinya akan digunakan untuk menghadapi
masalah-masalah yang mungkin timbul di masa depan, misalnya ada anggota keluarga
yang sakit atau kehilangan pekerjaan. Selain itu, uang dapat ditabung untuk
mewujudkan kesejahteraan keluarga, misalnya untuk biaya pendidikan atau untuk
membeli rumah di masa depan. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang
untuk berjaga-jaga adalah tingkat pendapatan, sama seperti faktor yang
mempengaruhi permintaan uang untuk tujuan transaksi.
 P
e
r
m
i
n
t
a
a
n

uang untuk transaksi dan berjaga jaga


dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Jika
pendapatan naik maka permintaan uang untuk
kebutuhan transaksi dan berjaga-jaga, dan
sebaliknya
 Formula: Mtp = f(Y)
 Pada tingkat pendapatan Ya maka permintaan
Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-
jaga adalah Ma. Jika pendapatan naik menjadi
Yb maka kebutuhan untuk transaksi juga
meningkat menjadi Mb
3. Spekulasi
Faktor yang mempengaruhi tindakan penggunaan untuk tujuan spekulasi adalah tinggi
rendahnya tingkat suku bunga. Bila suku bunga tinggi, maka masyarakat akan
menggunakan uangnya untuk membeli surat-surat berharga tersebut karena returnnya
akan tinggi. Sebaliknya, bila suku bunga rendah, maka masyarakat lebih suka
menyimpan uangnya daripada membeli surat-surat berharga karena dianggap tidak
menguntungkan.
 Permintaan uang untuk spekulasi (Ms) dipengaruhi oleh
tingkat bunga (r) , semakin tinggi tingkat bunga semakin
sedikit permintaan uang untuk tujuan spekulasi, dan
sebaliknya
 Formula: Ms = f(r)

 Kurva

penawaran uang (money supply, MS) adalah


berbentuk vertikal, karena jumlah uang dalam
perekonomian adalah tetap
 Meningkatnya jumlah permintaan uang yang
mungkin diperlukan untuk kebutuhan transaksi,
berjaga-jaga dan spekulasi uang akan
menyebabkan kenaikan tingkat bunga
 Pergeseran kurva permintaan uang dari MD1 ke
MD2 akan menyebakan suku Bungan naik dari r0
menjadi r1

Contoh konkret dari "Monetaria"


Dalam konteks negara fiksi "Monetaria", misalkan pemerintah "Monetaria" menaikkan
suku bunga acuan. Hal ini akan mengakibatkan peningkatan biaya meminjam uang, sehingga
orang-orang mungkin akan lebih cenderung untuk menyimpan uang di bank atau berinvestasi
dalam instrumen keuangan yang memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada
hanya memegang uang tunai. Akibatnya, permintaan uang tunai dalam perekonomian dapat
turun.
Dampak dari penurunan permintaan uang ini dapat termasuk peningkatan investasi
dalam instrumen keuangan, peningkatan aktivitas pinjaman bank, dan potensi peningkatan
dalam investasi riil seperti proyek-proyek bisnis dan pembangunan. Namun, ada juga risiko
bahwa penurunan permintaan uang dapat memperlambat belanja konsumen, tergantung pada
faktor-faktor lain dalam perekonomian "Monetaria".
Sumber :
BMP ESPA4110
https://stiestekom.ac.id/berita/bahaya-resesi-bagi-perekonomian-negara/2023-05-09

Anda mungkin juga menyukai