Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan basis 2 angka, yaitu 0 dan 1.
Bilangan ini adalah bilangan yang paling sering digunakan dalam sistem komputer seperti
pemrograman, penggunaan address IPv4. Dalam perhitungan, bilangan biner menggunakan angka (2)
sebagai subscript-nya.
Bilangan oktal adalah bilangan yang menggunakan basis 8 angka yakni 0,1,2,3,4,5,6,7. Dalam
perhitungan, bilangan oktal menggunakan angka (8) sebagai subscript-nya.
Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16 adalah bilangan yang
menggunakan 16 buah simbol berupa angka dan huruf, yakni 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.
Sistem Bilangan ini umum digunakan dalam pemrograman, address IPv6. Dalam perhitungan, bilangan
Heksadesimal menggunakan angka (16) sebagai subscript-nya.
Teknik konversi desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan
menyimpan sisa bagi setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi
adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
b. Desimal Oktal
Teknik konversi desimal ke oktal adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 8 dan
menyimpan sisa bagi setiap pembagian terus hingga hasil baginya < 8. Hasil konversi
adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
12 / 8 = 1 sisa bagi 4
Jadi, 96(10) = 140(8)
1
c. Desimal Heksadesimal
Apabila sisa bagi diatas 9 maka nilai angkanya diubah menjadi huruf A ~ F, dimana 10 =
A, 11 = B, 12 = C, 13 = D, 14 = E, dan 15 = F ( Lihat Tabel 1 ).
Teknik konversi biner ke desimal adalah dengan mengalikan angka yang ingin dikonversi
satu-persatu dengan bilangan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari
bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan.
Jawab : 1 1 0 0 1 (2)
1 x 20 = 1
0 x 21 = 0
Jadi, 11001(2) = 25(10)
0 x 22 = 0
1 x 23 = 8
1 x 24 = 16 +
25(10)
b. Biner Oktal
Konversi bilangan biner ke oktal dilakukan dengan mengelompokkan angka biner menjadi
bentuk 3 angka (000 ~ 111), dimulai dari sebelah kanan/ angka paling belakang.
Kemudian masing-masing kelompok dikonversikan ke dalam bilangan oktal dan hasilnya
diurutkan mulai angka paling depan.
Jawab : 1111101(2)
c. Biner Heksadesimal
Konversi bilangan biner ke heksadesimal dilakukan dengan cara yang sama seperti ke
dalam oktal. Bedanya angka biner dikelompokkan menjadi bentuk 4 angka (0000 ~ 1111).
Jawab : 110101111101(2)
Teknik konversi oktal ke desimal adalah dengan mengalikan angka yang ingin dikonversi
satu-persatu dengan bilangan 8 (basis octal) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari
bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan.
Jawab : 1 3 7 (8)
b. Oktal Biner
Konversi bilangan oktal ke biner caranya dengan memecah bilangan oktal tersebut
persatuan bilangan kemudian masing-masing diubah kebentuk biner tiga angka (000 ~
111). Misalkan kita mengkonversi nilai 2 (8), maka nilai binernya bukan 10 (2) melainkan
010(2). Setelah itu hasil konversi diurutkan mulai dari paling depan.
c. Oktal Heksadesimal
Teknik konversi Heksadesimal ke desimal adalah dengan mengalikan angka yang ingin
dikonversi satu-persatu dengan bilangan 16 (basis Heksa) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst
dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan.
15 x 160 = 15
10 x 161 = 160 Jadi, 79AF(16) = 31151(10)
9 x 16 = 2304
2
7 x 163 = 28672 +
31151(10)
b. Heksadesimal Biner
c. Heksadesimal Oktal