Anda di halaman 1dari 26

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Program Studi Universitas Pertahana

PENYELESAIAN SENGKETA PT. SURYA PERSADA LESTARI DENGAN


MASYARAKAT KOTA PADANG GUNA MENJAGA STABILITAS KEAMANAN
WILAYAH

DISPUTE RESOLUTION OF PT. SURYA PERSADA LESTARI WITH COMMUNITIES


IN PADANG CITY TO MAINTAIN REGIONAL SECURITY STABILITY

Nessia Putri1, M. Adnan Madjid2, Tatar Bonar Silitonga3


Program Studi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Keamanan Nasional Unhan
(nessiaputri.np@gmail.com)

Abstrak -- Sengketa investasi PT. Surya Persada Lestari dengan masyarakat Kota Padang telah
berlangsung dari tahun 2013 dan hingga penelitian ini selesai dilaksanakan belum juga ada
penyelesaiannya. Permasalahan penelitian yaitu tentang sengketa antara PT. Surya Persada Lestari
dengan masyarakat Kota Padang dan penyelesaian sengketa PT. Surya Persada Lestari dengan
masyarakat Kota Padang guna menjaga stabilitas keamanan wilayah. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika sengketa dan penyelesaian
sengketa PT. Surya Persada Lestari dengan masyarakat Kota Padang guna menjaga stabilitas
keamanan wilayah. Data diperoleh dari observasi, wawancara, dan studi dokumentasi kemudian
dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sengketa terjadi
karena masing-masing pihak memiliki perbedaan dalam memenuhi kepentingan masing-masing.
Penyelesaian sengketa beberapa kali dilakukan dengan dialog atas inisiatif dari masyarakat dan
diakomodir oleh pemerintah kota, namun tidak berjalan dengan baik karena masyarakat
menginginkan untuk berdialog langsung dengan CEO Lippo Grup, James Riady. Mediasi pernah
dilakukan dengan Ismail Ning selaku chairman dari PT. Surya Persada Lestari, namun mediasi tidak
berjalan dengan baik karena masyarakat meinginkan bukti tertulis yang menyatakan kepemilikan
Ismail Ning atas PT. Surya Persada Lestari dan Padang Landmark. Kesimpulan sengketa PT. Surya
Persada Lestari dengan masyarakat Kota Padang perlu adanya mediasi ulang yang menghadirkan
semua pihak (CEO Lippo Grup, PT. Surya Persada Lestari, Pemko Padang, ormas Islam dan tungku
tigo sajarangan) agar menjelaskan semua permasalah yang dipertentangkan dan secara bersama-
sama mencoba mencari kemungkinan penyelesaian serta kesepakatan yang memuaskan masing-
masing pihak.
Kata kunci: penyelesaian sengketa, surya lersada lestari, padang

Abstract -- Dispute investment of PT. Surya Persada Lestari with the people of the City of Padang has
been going on from 2013 and until the research was completed, there was also no solution. The
research problem is about the dispute between PT. Surya Persada Lestari with the people of Padang
City and PT. Surya Persada Lestari with the people of Padang City to maintain regional security
stability. This study use qualitative method. This study aims to analyze the dynamics of disputes and

1
Program Studi Damai dan Resolusi Konflik, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan.
2
Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan.
3
Program Studi Manajemen Pertahanan, Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan
Penyelesaian Sengeketa PT. Surya Persada Lestari Dengan … | Putri, Madjid, Silitonga | 27
dispute resolution of PT. Surya Persada Lestari with the people of Padang City to maintain regional
security stability. Data obtained from observation, interviews, and documentation studies were then
analyzed by qualitative analysis techniques. The results of the study indicate that disputes occur
because each party has differences in meeting their respective interests. Dispute resolution has been
carried out several times with dialogue at the initiative of the community and accommodated by the
city government, but it has not gone well because the community wants to have a direct dialogue with
the Lippo Group CEO, James Riady. Mediation has been done with Ismail Ning as chairman of PT. Surya
Persada Lestari, but the mediation did not go well because the public wanted written evidence stating
Ismail Ning's ownership of PT. Surya Persada Lestari and Padang Landmark. Conclusion of PT. Surya
Persada Lestari with the people of Padang City needs a repeat mediation that presents all parties (CEO
of Lippo Group, PT. Surya Persada Lestari, Pemko Padang, Islamic organizations and tigo sajarangan
stoves) to explain all the issues in dispute and jointly try to find possibilities settlement and agreement
that satisfies each party.
Keywords: disputes resolution, surya persada lestari, padang

Pendahuluan kehidupan sehari-hari dalam

K
ota Padang merupakan salah bermasyarakat dan ber-nagari.
satu kota di Indonesia yang Sejak terjadinya gempa bumi yang
unik dimana budaya dan melanda kota Padang pada tahun 2007
agama bisa berjalan berdampingan dalam dan 30 September 2009 lalu dengan
kehidupan masyarakatnya. Masyarakat magnitude 7,6 Skala Richter (SR)
kota Padang memegang teguh nilai mengakibatkan kerusakan dan kerugian
keagamaan, nilai adat, dan kearifan lokal yang melanda berbagai sektor di kota
dimana ketiga unsur tersebut telah Padang. Menurut data BNPB, Bappenas,
menjadi tradisi secara turun temurun dan Pemerintah Sumatera Barat dan
dalam kehidupan sosial budaya Jambi5 sektor infrastruktur mengalami
masyarakatnya. Dengan memegang kerugian dan kerusakan yang paling besar.
filosofi hidup Adat Basandi Syara’ Syara’ Kemudian diikuti oleh sector layanan
Basandi Kitabullah, Syara’ Mangato Adat sosial khususnya pada subsektor
Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru 4 kesehatan. Sektor produktif menempati
masyarakat Minangkabau pada umunya, urutan ketiga khususnya subsektor
dan masyarakat kota Padang pada perdagangan. Sedangkan lintas sektor
khususnya menjadikan filosofi tersebut menempati urutan keempat khususnya
sebagai acuan dalam bertingkah laku di pada subsector pemerintahan. Berbagai

4
Adat yang didasarkan/ditopang oleh syariat agama Islam yang syariat tersebut berdasarkan pula pada Al-
Qur’an dan Hadist, syariat berkata adat memakai.
5
BNPB, Bappenas, dan Pemerintah Daerah Sumatera Barat dan Jambi, West Sumatera and Jambi Natural
Disasters: Damge, Loss, and Preliminary Needs Assessment (Jakarta: BNPB, 2009), hlm. 28.
28 | Jurnal Damai dan Resolusi Konflik | Agustus 2019 | Volume 5 Nomor 2
kerusakan dan kerugian menyebabkan Pada 10 Mei 2013 proyek ini
pemerintah kota Padang berusaha diresmikan dengan menggelar peletakan
mencari investor agar perekonomian batu pertama (ground breaking). Untuk
tumbuh dengan cepat serta menurunkan proyek pertama, PT. Surya Persada Lestari
tingkat pengangguran dan kriminalitas akan membangun rumah sakit berstandar
kota Padang pasca bencana gempa bumi. internasional. Untuk nama rumah sakit ini
Pada tahun 2010 Fauzi Bahar yang pada saat peresmiannya belum
menjabat sebagai Walikota Padang diputuskan karena menunggu masukan
menemui Ismail Ning di Jakarta dimana nama dari tokoh-tokoh masyarakat Kota
pada saat itu Ismail Ning menjabat sebagai Padang. Untuk proyek kedua, PT. Surya
Presiden Komisaris Lippo Group. Setelah Persada Lestari membangun Hotel
presentasi dan serangkaian pembicaraan, Aryaduta yang merupakan hotel
akhirnya Ismail bersedia turut serta berbintang lima dengan kapasitas 200
membangun sektor infrastruktur kota kamar megah dengan investasi sebesar Rp
Padang dengan mendirikan kawasan 300 miliar. Sedangkan proyek ketiga akan
terintegrasi atau superblock yang membangun sekolah nasional plus dengan
berisikan pusat perbelanjaan, hotel, nama Sekolah Padang Harapan yang
rumah sakit dan sekolah di Kota Padang. mempunyai kapasitas 1680 siswa dari
Dengan begitu pemerintah Kota Padang jenjang TK sampai dengan SMA. Selain itu,
sepakat mengadakan kerja sama dengan juga akan dibangun Lippo Plaza yang
salah satu anak Lippo Grup, yaitu PT. Surya memiliki fasilitas pusat perdagangan
Persada Lestari yang dipimpin oleh Ismail menengah atas seluas 55.500 meter
Ning untuk membangun infrastruktur persegi dengan anchor tenant yang sudah
Kota Padang. Lippo Grup melalui PT. Surya siap mengisi pusat perbelanjaan ini antara
Persada Lestari menginvestasikan Rp 2 lain adalah Hypermart, Matahari
triliun untuk proyek superblock ini dengan Departement Store, bioskop, fitness
luas bangunan 94 ribu meter persegi6. center dan jasa perbankan7.

6 7
Andri El Faruqi, “Lippo Group Investasi Rp 2 Triliun Feriawan Hidayat, “Lippo Bangun Tiga Proyek di
di Padang”. Dalam Padang Senilai Rp 1,3 Triliun” dalam
https://bisnis.tempo.co/read/479431/lippo-group- http://www.beritasatu.com/properti/112974-
investasi-rp-2-triliun-di-padang diakses pada 17 lippo-bangun-tiga-proyek-di-padang-senilairp- 13-
Juli 2018. triliun.html diakses pada 2 Agustus 2018.
Penyelesaian Sengeketa PT. Surya Persada Lestari Dengan … | Putri, Madjid, Silitonga | 29
Namun, sejak diresmikannya proyek terhadap akidah umat Islam di Sumbar dan
superblock milik PT. Surya Persada Lestari berpotensi merusak nilai-nilai Adat Basandi
ternyata memberikan goncangan pada Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, Syara’
kondisi sosial masyarakat kota Padang. Mangato Adat Mamakai yang menjadi titik
Pada tanggal 18 Mei 2013 berbagai tolak Pembangunan Sumbar; (2)
pimpinan Organisasi Masyarakat (ormas) Pemerintah, MUI, LKAAM dan ormas-
Sumatera Barat dalam pertemuannya di ormas Islam memiliki tugas bersama untuk
kantor LKAAM Sumbar menegaskan membina, membentengi dan
bahwa Sumatera Barat adalah provinsi menyelamatkan akidah umat; (3) Menolak
yang memegang teguh filosofi Adat pembangunan Superblock Lippo Group
Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah, dan meminta pemerintah serta DPRD Kota
Syara’ Mangato Adat Mamakai, Alam Padang untuk membatalkan izin
Takambang Jadi Guru maka masyarakatnya pembangunan Superblock Lippo Group
menolak adanya proyek yang merupakan tersebut; (4) Meminta pemerintah dan
bagian dari Lippo Grup karena adanya isu DPRD Sumbar membatalkan izin
penyebaran agama (kristenisasi) melalui pembangunan Superblock Lippo Group
berbagai kepentingan yang dibawa, demi menghidari keresahan masyarakat;
seperti pembangunan pusat perbelanjaan, (5) mengamanahkan kepada MUI Sumbar
rumah sakit, sekolah, hotel dan sejenisnya. untuk membentuk Tim Koordinasi yang
Setelah adanya pertemuan tersebut, akan menyatukan fikrah (pemikiran) dan
pada tanggal 3 Juni 2013 diadakan rapat harakah (tindakan) untuk menolak
bersama antara MUI Sumbar, LKAAM dan pembangunan Superblock Lippo Group;
Ormas Islam Sumbar yang bertempat di (6) Semua peserta rapat menyatakan
Aula Masjid Nurul Iman Padang. mendukung sepenuhnya langkah-langkah
Pertemuan ini bertujuan untuk menyikapi dan kebijakan yang diamabil oleh Tim
pembangunan proyek superblock PT. Koordinasi yang dibetuk oleh MUI Sumbar
Surya Persada Lestari di Kota Padang. dalam melaksanakan tugas yang
Dalam pertemuan ini disimpulkan bahwa diamanahkan kepadanya, yaitu menolak
(1) Sangat dikhawatirkan proyek pembangunan Superblock Lippo Grup.
Superblock Lippo Group membawa misi Dikutip dari laman Genta Andalas,
terselubung yang berdampak negatif Buya Gusrizal Gazahar (Ketua Bidang

30 | Jurnal Damai dan Resolusi Konflik | Agustus 2019 | Volume 5 Nomor 2


Fatwa MUI Sumbar) mengungkapkan dan berniat melakukan kegiatan
beberapa pertimbangan penolakan missionaris yang terselubung.
pembangunan proyek superblock PT. Pada 9 Januari 2015 lalu puluhan
Surya Persada Lestari, pertama dari sisi ormas Islam di Sumatera Barat yang
aqidah investasi proyek PT. Surya Persada tergabung dalam Forum Masyarakat
Lestari merupakan investasi yang Minang (FMM) mendatangi DPRD Kota
berselubung pemurtadan masyarakat Padang untuk nyampaikan aspirasinya
kota Padang dimana James T. Riady mengenai penolakan pembangunan
sebagai CEO Lippo Group merupakan Padang Landmark. Mereka
seorang penginjil dari aliran Kristen menyampaikan penolakan pembangunan
radikal. Kedua, dikaji dari aspek ekonomi Padang Landmark karena dinilai akan
kota Padang tidak begitu memerlukan mematikan usaha para pedagang kecil
bentuk investasi yang akan dilakukan PT. yang berada di beberapa titik kawasan
Surya Persada Lestari. Aksi demonstrasi sekitar pembangunan tersebut. Selain itu,
pun dilakukan untuk menyuarakan pembangunan Padang Landmark
penolakan proyek superblock PT. Surya dianggap melanggar beberapa peraturan
Persada Lestari seringkali berulang. diantaranya: (1) melanggar Undang-
Lippo Grup dipimpin oleh James Undang No. 26 Tahun 2007 tentang
Tjahja Riady yang beretnis Tionghoa- Penataan Ruang, (2) melanggar Peraturan
Indonesia. James T. Riady adalah penerus Daerah No. 4 Tahun 2012 tentang Rencana
keluarga Muchtar Riady yang merupakan Tata Ruang Wilayah Kota Padang, (3)
pendeta internasional yang berguru Undang-Undang No. 28 Tahun 2002
kepada Pat Robertson, yang dikenal tentang Bangunan Gedung, (4) melanggar
sebagai misionaris internasional dan Peraturan Presiden RI No. 112 Tahun 2007
sempat mencela umat Islam pada tahun tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
2006. Kedekatan James T. Riady dengan Tradisional, Pusat perbelanjaan dan Toko
Pat Robertson membuat masyarakat kota Modern, (5) melanggar Peraturan Meteri
Padang menolak proyek yang dijalankan Dalam Negeri No. 70 Tahun 2013 tentang
oleh PT. Surya Persada Lestari karena Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar
keduanya dianggap telah mencela Islam Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko
Modern.

Penyelesaian Sengeketa PT. Surya Persada Lestari Dengan … | Putri, Madjid, Silitonga | 31
Sengketa merupakan lingkup pengerucutan (focusing),
terkecil dari konflik. Ketika sengketa yang penyederhanaan (simplifiying),
terjadi tidak dihadapi dan ditangani peringkasan (abstracting), dan
dengan baik oleh pihak-pihak yang terkait transformasi data (transforming). Data
maka sengketa dapat membesar dan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu
masuk ke ranah konflik. Lebih lanjut, melalui observasi, wawancara, studi
konflik ini dapat mengganggu stabilitas dokumentasi dan literatur, yang
keamanan wilayah kota Padang jika tidak selanjutnya dituangkan dalam laporan.
ditangani dan dideteksi sejak dini. Teknik keabsahan data dalam penelitian
Maka dari itu penelitian ini mencoba ini dengan menggunakan triangulasi data.
menganalisis sengketa antara PT. Surya Wiliam Wiersma (1986)9 mengatakan
Persada Lestari dengan masyarakat kota triangulasi dalam pengujian kredibilitas
Padang dan upaya penyelesaian sengketa diartikan sebagai pengecekan data dari
oleh stakeholders untuk mencapai berbagai sumber dengan berbagai waktu
perdamaian dalam mendukung keamanan
wilayah di Kota Padang. Hasil dan Pembahasan
Dinamika Sengketa PT. Surya Persada
Metode Penelitian Lestari dengan Masyarakat Kota Padang
Pada penelitian ini data dianalisis dengan Sengketa pada dasarnya merupakan suatu
menggunakan beberapa langkah sesuai pencerminan dari watak dan kemauan di
dengan teori Miles, Huberman dan antara manusia yang tidak bisa seragam.10
Saldana8 yaitu menganalisis dengan data Sengketa menurut Merills dalam Thontowi
dengan tiga langkah yaitu kondensasi data merupakan terjadinya perbedaan
(data condensation), menyajikan data pemahaman akan suatu keadaan atau
(data display), dan menarik kesimpulan obyek yang diikuti oleh klaim oleh satu
atau verifikasi (conclusion drawing and pihak dan penolakan dipihak lainnya.11
verification). Kondensasi data merupakan Sengketa yang terjadi antara PT.
proses pemilihan (selecting), Surya Persada Lestari, Pemerintah Kota,

8 10
Miles, Huberman dan Saldana (2014), hlm. 14. Adi Sulistiyono, loc.cit.
9 11
Sugiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan Jawahir Thontowi dan Pranoto Iskandar, loc.cit.
(Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
(Bandung: Alfabeta. 2007), hlm. 273.
32 | Jurnal Damai dan Resolusi Konflik | Agustus 2019 | Volume 5 Nomor 2
dan masyarakat Kota Padang bersumber dengan Al-Qur’an. Kepentingan tersebut
dari perbedaan padangan dan diwujudkan dalam tindakan Ormas Islam,
kepentingan pada masing-masing pihak Tokoh Adat, dan Ulama dengan menolak
yang terlibat sengketa. Kepentingan pada investasi PT. Lippo Karawaci Tbk. Mereka
pihak PT. Surya Persada Lestari adalah beralasan bahwa kecurigaan tersebut
untuk melebarkan bisnisnya sekaligus terjadi dengan melihat sepak terjang dari
diundang oleh pemerintah kota untuk James Riady ditambah lagi dengan proyek
berinvestasi di Kota Padang. ini yang akan membangun sekolah dan
Pemerintah dalam hal ini memiliki rumah sakit.
kepentingan dan kebutuhan Berbagai perbedaan kepentingan
mendatangkan investor untuk yang ada semakin dipertajam dengan
mempercepat pemulihan Kota Padang adanya tiga hal yang menjadi sumber
pasca bencana gempa tahun 2009. sengketa dan kemudian tersebar di dalam
Kemudian pemerintah Kota Padang masyarakat Kota Padang. Sumber
memiliki kepentingan untuk mengurangi sengketa ini diantaranya: isu penyebaran
tingkat pengangguran dan kriminalitas agama, persaingan bisnis, dan
karena pasca bencana gempa tahun 2009 pelanggaran Perda No.12 tentang RTRW
banyak infrastruktur, layanan sosial, Kota Padang. Berikut akan dijelaskan
sektor produktif, dan lintas sektor yang masing-masing dari ketiga sumber
rusak sehingga menyebabkan banyak sengketa tersebut:
masyarakat Kota Padang yang kehilangan 1. Isu Penyebaran Agama
pekerjaan. Untuk itu dengan Secara historis, masyarakat kota
mendatangkan investor diharapkan dapat Padang pada khususnya dan
membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat Sumatera Barat pada
menurunkan angka pengangguran dan umumnya memiliki pengalaman
kriminalitas di Kota Padang. tersendiri dengan berbagai peristiwa
Kepentingan masyarakat Kota isu penyebaran agama (kristenisasi).
Padang dalam hal ini Ormas Islam, Tokoh Secara historis, masyarakat Kota
Adat, dan Ulama adalah untuk melindungi Padang memiliki pengalaman dan rasa
anak kemenakan mereka dari hal-hal yang traumah terhadap isu etnis Cina dan
diluar pandangan adat yang bersandi penyebaran. Seperti pada pembantaian

Penyelesaian Sengeketa PT. Surya Persada Lestari Dengan … | Putri, Madjid, Silitonga | 33
etnis Cina di Pariaman pada tahun 1944, dianggap sebagai “hal yang tidak
pendirian Rumah Sakit Baptis Imanuel beres”. Namun, menurut Fauzi Bahar
Bukittinggi pada tahun 1976, hingga yang mengutip pernyataan James
kasus Kristenisasi Wawah tahun 1999. Riady bahwa tidak ada misi penyebaran
Berangkat dari hal tersebut, dalam proyek PT. Surya Persada Lestari
masyarakat menjadikannya sebagai di Kota Padang. Yang terjadi adalah
pengalaman dan pedoman dalam masyarakat yang menganut animisme
kehidupan bermasyarakat selanjutnya dan dinamisme di Papua, dibuat kan
dimana sesuai dengan filosofi Minang sekolah, diberikan buku dan
alam takambang jadi guru. didatangkan guru lalu diajarkan
Melihat kepentingan masing- kekristenan kepada masyarakat
masing pihak dalam sengketa ini dan setempat.12 Lebih lanjut, James Riady
adanya pengalaman historis ditambah dan Ismail Ning mengklaim bahwa
dengan peresmian investasi PT. Surya dalam proyek tersebut tidak ada misi
Persada Lestari yang dihadiri oleh isu penyebaran agama di dalamnya. 13
James Riady menimbulkan berbagai Bahkan Ismail Ning berjanji akan
perbedaan pemahaman yang berakibat membangun masjid yang representatif
munculnya sengketa. dan disediakan pula kantor untuk
Pemahaman yang dipahami oleh pemuka adat dan agama.
ormas Islam, tokoh adat, dan ulama Ormas Islam, tokoh adat, dan
adalah apa yang dilakukan oleh James ulama mempertanyakan mengapa
Riady melalui proyeknya sehingga tidak ada sosialisasi sebelum peresmian
masyarakat menduga ada upaya proyek tersebut terhadap masuknya
penyebaran agama dalam proyek suatu investasi yang besar sehingga
tersebut. diduga pula ada yang disembunyikan
Hal yang menarik atensi oleh pemerintah kota dari masyarakat.
masyarakat dalam peresmian proyek Dari adanya dugaan tersebut maka
tersebut adalah kehadiran CEO Lippo ormas Islam, tokoh adat, dan ulama
Grup, James Riady. Bagi MUI Sumatera sepakat untuk menolak hadirnya
Barat, kehadiran James Riady seketika investasi PT. Surya Persada Lestari.

12 13
Wawancara dengan Fauzi Bahar, loc.cit. Lihat wawancara dengan Fauzi Bahar, loc.cit..
34 | Jurnal Damai dan Resolusi Konflik | Agustus 2019 | Volume 5 Nomor 2
2. Persaingan Bisnis Padang tepatnya di Kecamatan Kuranji
Selain isu penyebaran agama, adanya dimana rencana pembangunan proyek
persaingan bisnis juga muncul dalam ini juga akan bersamaan dengan
penolakan investasi PT. Surya Persada pengerjaan jalur dua By Pass.
Lestari. Diduga ada pengusaha lokal Pada proyek Padang Green City
yang merasa tersaingi dengan direncanakan akan dibangun hotel,
berinvestasinya PT. Surya Persada pusat perbelanjaan dan ballroom yang
Lestari di Kota Padang. Dugaan akan dibangun di atas tanah seluas 5
tersebut mengarah kepada CEO dari hektare dan akan menyerap 2000-3000
Basko Group yaitu Basrizal Koto tenaga pekerja.14 Namun
(selanjutnya disebut Basko). pembangunan Padang Green City tidak
Usaha Basko di Kota Padang dapat dilanjutkan karena PT. Graha
meliputi Harian Haluan Padang serta Jakarta Utama tidak mengantongi izin
Basko Grand Mall Padang yang lingkungan dan dokumen Amdal.15
terintegrasi dengan Premier Basko Berdasarkan hal tersebut maka di
Hotel Padang yang terletak di Jalan dalam masyarakat timbul dugaan
Prof Hamka, Air Tawar. Jarak antara bahwa pemerintah kota tidak berlaku
Basko Grand Mall dan Premier Basko adil dimana tidak mendukung
Hotel dengan lokasi proyek PT. Surya pengusaha lokal dan memberikan
Persada Lestari sekitar 1 km. dukungan lebih kepada pengusaha
Seminggu setelah peresmian besar seperti PT. Surya Persada Lestari.
proyek PT. Surya Persada Lestari pada Hal ini disampaikan oleh Ketua LKAAM
tanggal 10 Mei 2013, Basko melalui anak Kota Padang, Zainuddin, bahwa
usahanya PT. Graha Jakarta Utama pemerintah dianggap tidak melindungi
turut meresmikan proyeknya pula yang pengusaha lokal dari datangnya
bernama Padang Green City pada 18 pengusaha-pengusaha besar di Kota
Maret 2013. Lokasi proyek ini Padang serta Basko juga merasa
direncanakan berada di timur Kota tertindas dengan kehadiran

14
M. Yamin, “Wako: Basko-Lippo Group Saling Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif, 2014), hlm.
Mengisi”, Padang Ekspres, 17 Mei 2013, hlm. 10. 156.
15
Dedi Gustian, at al, Politik Ruang dan Perlawanan:
Kisah Konflik Atas Ruang di Tingkat Lokal (Bogor:
Penyelesaian Sengeketa PT. Surya Persada Lestari Dengan … | Putri, Madjid, Silitonga | 35
pengusaha-pegusaha besar.16 Fauzi tangan’ dengan meninggalkan
begitu saja isu tersebut.”
Bahar pun juga mengatakan bahwa
Setelah munculnya nama Padang
selama ini banyak dugaan bahwa
Landmark sebagai nama bangunan
pendemo dibiayai oleh Basko.17
yang akan didirikan oleh PT. Surya
Lebih lanjut, Eri Jasman,
Persada Lestari, secara tiba-tiba
Kasubbag Tata Usaha Kesbangpol Kota
pedagang UMKM yang diwakili oleh
Padang mengatakan bahwa sengketa
perwakilan pedagang Pasar Raya
ini hanyalah permasalahan bisnis saja.
Padang turut menghadiri rapat
Basko yang merupakan pengusaha
penolakan Padang Landmark di Mesjid
lokal dianggap tidak bisa bersaing
Nurul Iman Padang pada 27 Desember
dengan PT. Surya Persada Lestari yang
2014.
merupakan anak usaha dari Lippo
Rapat tersebut juga dihadiri oleh
Group.
Ketua MUI Sumbar, pimpinan ormas
Menurut Mursalim,18 awal
Islam, Majelis Taklim, tokoh
persengketaan antara Basko dengan
masyarakat, mahasiswa. Pada rapa-
PT. Surya Persada Lestari adalah
rapat sebelumnya, pedagang UMKM
permasalah bisnis yang bersifat laten.
Kota Padang tidak ikut terlibat dalam
Namun kemudian berkembang menjadi
penolakan investasi PT. Surya Persada
masalah isu penyebaran agama. Basko
Lestari.
ingin membuat proyek namun tidak
Kemudian pada 9 Januari 2015
punya uang sehingga melabeli dirinya
berlangsung aksi demonstrasi dengan
membawa proyek pengembangan Kota
penolakan terhadap pembangunan
Padang atas nama asli putra Minang.
Padang Landmark karena dinilai
Lebih lanjut menurut Mursalim:
mematikan usaha pedagang kecil di
“Basko awalnya mengkondisikan
beberapa titik dekat kawasan
masyarakat untuk demostrasi.
Namun, karena permasalahan pembangunan proyek PT. Surya
persaingan bisnis di fasilitasi untuk
Persada Lestari tersebut.
pertemuan-pertemuan di
masyarakat dan mengangkat isu UMKM dan pasar tradisional di
Kritenisasi. Setelah isu kristenisasi
Kota Padang merupakan sentra
berkembang maka Basko ‘cuci
16 18
Wawancara denga Zainuddin Husen Datuk Rajo Wawancara dengan Mursalim, Kepala
Lenggang, loc.cit. Kesbangpol Kota Padang pada 9 November 2018.
17
Wawancara dengan Fauzi Bahar, loc.cit.
36 | Jurnal Damai dan Resolusi Konflik | Agustus 2019 | Volume 5 Nomor 2
ekonomi bagi masyarakat Kota Padang lahan untuk pemerintah. Jalan Khatib
baik sebagai mata pencaharian maupun sulaiman dan Jalan Jend. Sudirman
sebagai roda perekonomian di Kota akan di kembangkan dalam hal ini
Padang. Keberadaan Pasar tradisional perkantoran pemerintah, namun juga
masih cukup populer di kalangan memungkinkan untuk dikembangkan
masyarakat. sebagai kawasan perkantoran swasta.
Banyaknya pasar tradisional di Seperti yang dituturkan oleh Kabid
Kota Padang dan munculnya Perencanaan Fisik Prasarana dan
keberadaan pusat perbelanjaan yang Penataan Ruang Bappeda Kota Padang,
akan dibangun oleh PT. Surya Persada Raf Indria, dalam Perda No. 4 tentang
Lestari dianggap akan mempengaruhi RTRW Kota Padang, pemerintah
keramaian dan pendapatan pedagang provinsi di arahkan untuk berkantor di
pasar tradisional. Namun demikian, isu Jalan Khatib Sulaiman dan bukan
persaingan bisnis ini dapat dikatakan berarti tidak bisa membangun kantor
lemah karena penulis merasa belum pemerintah provinsi di kawasan lainnya
menemukan bukti yang cukup. di Kota Padang. Perdagangan dan jasa
3. Pelanggaran Peraturan Daerah dan dapat diselenggarakan di Jalan Khatib
Undang-Undang Sulaiman dengan azas dominasi fungsi
Dugaan pelanggaran Perda No.4 Tahun tata ruang dimana Jalan Khatib
2012 tentang Rencana Tata Ruang Sulaiman yang dominan dengan
Wilayah (RTRW) Kota Padang Tahun perkantoran pemerintah provinsi dan
2010-2030 khususnya pada pasal 67 dan minor dengan sektor lain seperti
69 yang mempermasalahkan lokasi Perdagangan dan jasa. Sehingga pada
pembangunan di Jl. Khatib Sulaiman. prinsipnya PT. Surya Persada Lestari
Jika dilihat kembali Jalan Khatib telah menenuhi prinsip RTRW Kota
Sulaiman diarahkan untuk perkantoran Padang.
pemerintah provinsi untuk menjamin
kegiatan pemerintah yang berkualitas
tinggi dan melindungi penggunaan

Penyelesaian Sengeketa PT. Surya Persada Lestari Dengan … | Putri, Madjid, Silitonga | 37
Tabel 1. Potensi Luas Bahaya Tsunami Per Sementara pada proyek ini akan dibangun
Kecamatan di Kota Padang
rumah sakit dimana masyarakat dalam
kondisi tidak baik dan memiliki
kemampuan yang terbatas dengan
berbagai macam kondisi akan
ditempatkan disini. Tentunya kebijakan
yang mengizinkan proyek ini sangat
berpotensi merugikan dan memiliki risiko
yang sangat tinggi bagi masyarakat yang
dalam kondisi tidak baik dan memiliki
kemampuan yang terbatas tersebut.
Sumber: Deputi Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan BNPB, Kajian Risiko Bencana Sehingga sebaiknya hal ini menjadi
Kota Padang Sumatera Barat 2014-2018, 2013. pertimbangan bagi PT. Surya Persada
Pemberian izin bangunan
Lestari dan pemerintah Kota Padang
seharusnya lebih memperhatikan pada
untuk mendirikan rumah sakit disana.
kawasan rawan bencana seperti pada
Ketiga sumber sengketa dan
paragraf 5 Kawasan Rawan Bencana pasal
perbedaan diciptakan dan digunakan agar
62 Perda No. 4 tentang RTRW Kota
kepentingan masing-masing pihak
Padang pasal 65 ayat (1) tujuan penetapan
tercapai. Hal-hal yang menjadi sumber
kawasan rawan bencana yang ditetapkan
sengketa digunakan oleh segelintir orang
sebagai kawasan lindung sebagaimana
untuk mempengaruhi pola pikir
dimaksud dalam Pasal 56 ayat (2) huruf f
masyarakat untuk ikut menolak izin
adalah untuk meminimalkan kerugian
investasi PT. Surya Persada Lestari. Hal
harta dan jiwa akibat bencana alam serta
yang sangat disayangkan karena segelintir
pada pemetaan potensi bahaya tsunami
orang tersebut memiliki dominasi yang
kota Padang oleh BNPB bahwa Kota
kuat dalam berbagai aksi penolakan
Padang memiliki potensi bahaya tsunami
terhadap PT. Surya Persada Lestari
dengan tingkat kelas yang tinggi. Lebih
tersebut.
khusus, rencana proyek PT. Surya Persada
Dari ketiga sumber sengketa yang
Lestari yang berada di Jalan Khatib
telah dijelaskan diatas, isu penyebaran
Sulaiman Kecamatan Padang Utara juga
agama tidak dapat dibuktikan karena
berada pada posisi bahaya kelas tinggi.

38 | Jurnal Damai dan Resolusi Konflik | Agustus 2019 | Volume 5 Nomor 2


ketika investasi diresmikan tidak ada Kecurigaan mulai muncul setelah MUI
atribut dari suatu agama yang dibawa. Sumbar mengadakan musyawarah dan
Dugaan pelanggaran Perda No.4 tahun kajian internal dengan berfokus pada latar
2012 tentang RTRW Kota Padang Tahun belakang CEO Lippo Grup, James Riady,
2010-2030 juga tidak benar dikarenakan dan bagaimana sepak terjangnya.
IMB yang dikeluarkan untuk proyek PT. Debates and polemics. Eskalasi
Surya Persada Lestari pada telah sesuai sedikit meningkat setelah musyawarah
dengan Perda No.4 tahun 2012 tentang MUI Sumbar, ormas Islam dan LKAAM
RTRW Kota Padang Tahun 2010-2030. yang menghasilkan pernyataan penolakan
Sedangkan isu persaingan bisnis atas investasi PT. Surya Persada Lestari
disebutkan oleh beberapa narasumber, dengan alasan khawatir proyek tersebut
namun isu ini dapat dikatakan lemah membawa misi terselubung yang
karena penulis merasa belum menemukan berdampak negatif terhadap akidah umat
bukti yang cukup. Islam di Sumbar dan berpotensi merusak
nilai-nilai Adat. Disini bisa dilihat bahwa
Eskalasi Sengketa PT. Surya Persada MUI Sumbar mencari cara yang lebih kuat
Lestari dengan Masyarakat Kota Padang untuk memaksakan sudut pandangnya
Dinamika sengketa yang terjadi jika dengan mengundang LKAAM dan
dianalisis berdasarkan teori Glasl bahwa berbagai ormas Islam untuk memahami
sengketa yang terjadi antara PT. Surya maksud dari investasi PT. Surya Persada
Persada Lestari dengan masyarakat Kota Lestari.
Padang dimulai dengan fase pertama, Action not words dimulai tindakan
yaitu hardening. Hardening terlihat untuk membentuk Tim Koordinasi
dengan PT. Surya Persada Lestari yang Penyatuan Fikrah dan Harakah Penolakan
berinvestasi untuk kebutuhan bisnis. Pembangunan uperblock Lippo/Siloam.
Pemerintah kota berusaha untuk Pihak MUI, Ormas Islam dan LKAAM ingin
mendatangkan investor dan membuka pendapatnya didengar oleh para
lapangan kerja baru guna menekan tingkat pemangku kebijakan sehingga pada 10
kriminalitas pasca bencana gempa bumi. Juni 2013 bersama sejumlah mahasiswa
Ormas Islam memandang pada kehadiran KAMMI melakukan aksi damai ke DPRD
James Riady dalam peresmian proyek. guna menyuarakan penolakan terhadap

Penyelesaian Sengeketa PT. Surya Persada Lestari Dengan … | Putri, Madjid, Silitonga | 39
pembangunan superblock PT. Surya investasi PT. Surya Persada Lestari
Persada Lestari. membuat MUI Sumbar dan FMM
Strategies of threats yang ditandai membuat tindakan dengan menggalang
dengan perilaku yang menggunakan suara penolakan dalam kegiatan Deklarasi
ancaman. Ketika dialog antara Kapolda 1 Muharam 1435 Hijriyah yang jatuh pada
Sumbar dengan MUI Sumbar dan Ormas pada 5 November 2013.
Islam yang diwakili oleh FMM pada 5 Images and coalitions. MUI Sumbar
September 2013, MUI Sumbar dan FMM mencari dukungan dari orang-
menyampaikan bahwa jika dialog orang yang belum terlibat dengan
mengalami kebuntuan maka MUI tak akan menggalang sumber daya dan dana
segan-segan untuk mengayomi umat masyarakat Minangkabau baik yang di
bahkan hingga harus turun ke jalan ranah maupun yang di rantau (di luar
Debates and Polemics dimana Sumatera Barat) untuk mendukung
tumbuh ketidak percayaan yang rencana aksi penurunan massa dengan
menciptakan rasa tidak aman. Pada agenda menuntut DPRD Kota Padang
pertemuan yang difasilitasi oleh Kapolda mencabut rekomendasi investasi PT. Surya
Sumbar, ormas Islam yang memiliki rasa Persada Lestari serta menuntut Walikota
ketidakpercayaan terhadap pemerintah Padang untuk mencabut dan
Kota Padang meminta untuk menghentikan izin pembangunan
dipertemukan dengan James Riady Superblock Lippo.
sehingga kegiatan fasilitasi tersebut Action Not Words FMM menggalang
menghasilkan janji walikota Padang yang sumber daya dengan mengeluarkan surat
akan mempertemukan pihak ormas Islam dengan Nomor 010/FMMK-TS/XI/2013
dengan James T. Riady untuk berdialog Perihal Himbauan Aksi Masa Damai
mengenai rencana investasi yang akan tertanggal 20 November 2013. Aksi
dilakukan oleh PT. Surya Persada Lestari demonstrasi ini pertama kali terjadi
Action not Words. Walikota Padang dengan jumlah massa ratusan orang dari
tidak menepati janji untuk berbagai daerah di Sumbar.
mempertemukan Ormas Islam dengan Debates and Polemics. Demonstrasi
James Riady ditambah lagi dengan DPRD pertama yang terjadi pada 28 November
Kota Padang mengeluarkan rekomendasi 2013, Buya Gusrizal Gazahar selaku

40 | Jurnal Damai dan Resolusi Konflik | Agustus 2019 | Volume 5 Nomor 2


perwakilan dari MUI Sumbar berdialog masalah amdal RS Siloam dan proyek
dengan DPRD Kota Padang yang diwakili superblok Lippo.
oleh fraksi PKS. Budiman Munazir atas Loss of Face, Fauzi Bahar datang ke
nama seluruh anggota DPRD Kota padang Masjid Nurul Iman bertemu dengan ormas
menyatakan mencabut rekomendasi yang Islam dan mahasiswa namun pertemuan
merupakan lampiran dari keputusan DPRD tersebut tidak berjalan dengan baik dan
Kota Padang No. 26 tanggal 13 November nyaris terjadi kericuhan. Hal ini disebabkan
2013 tentang rekomendasi atas investasi- karena perwakilan mahasiswa memaksa
investasi di Kota Padang. Terlihat bahwa Fauzi Bahar menandatangani surat
ormas Islam mencari cara dan dukungan pernyataan penolakan investasi superblok
yang lebih kuat agar rekomendasi PT. Surya Persada Lestari sehingga
investasi PT. Surya Persada Lestari yang memicu emosi Fauzi Bahar dan
sebelumnya dikeluarkan oleh DPRD Kota mempertanyakan alasan pemaksaan
Padang dicabut. menolak investasi tersebut. Kericuhan
Images and Coalition, Mahasiswa tidak sempat terjadi karena dialog yang
membentuk Forum Mahasiswa Tolak mulai memanas dapat diredam oleh
Superblock Lippo Group (FMTS) yang sejumlah aparat kepolisian.
bergerak dibawah koordinasi FMM. Hardening. PT. Surya Persada Lestari
Atribut “tolak superblock Lippo Grup” menyerahkan dokumen amdal baru yang
diberikan oleh para penolak investasi PT. telah diselesai digarap. Pada dokumen
Surya Persada Lestari untuk amdal tersebut yang direkomendasikan
menggambarkan karakteristik kolektif hanya pusat perbelanjaan dan hotel,
terhadap kelompoknya. sedangkan sekolah dan rumah sakit
Action not words. Mahasiswa yang dibatalkan.
tergabung dalam FMTS yang mendatangi Action not Words. FMM dan Sekber
kantor DPRD Padang, Bapedalda Padang MUI Sumbar merespon terhadap
dan Kejari Sumbar untuk menagih janji rekomendasi baru yang dikeluarkan
fraksi PKS pada aksi 28 November 2013 lalu dengan aksi demonstrasi di depan kantor
yang akan memparipurnakan persetujuan Gubernur Sumbar dan rumah dinas
pencabutan rekomendasi persetujuan walikota Padang, bersamaan dengan
pembangunan Siloam, menanyakan

Penyelesaian Sengeketa PT. Surya Persada Lestari Dengan … | Putri, Madjid, Silitonga | 41
acara perpisahan Fauzi Bahar sebagai Identitas Sosial dalam Sengketa PT. Surya
Walikota Padang pada 17 Februari 2014. Persada Lestari dengan masyarakat Kota
Debates and Polemics. Fauzi Bahar Padang
menuding aksi demonstrasi dan massa Pada sengketa PT. Surya Persada Lestari
yang datang ke kediamannya difasilitasi dengan masyarakat Kota Padang dapat
oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan dianalisis bahwa telah terbentuk
Prayitno. kategorisasi antara kita (us) dan mereka
Action not Words. Pembersihan (them). Kita (us) disini adalah masyarakat
lokasi proyek PT. Surya Persada Lestari yang menolak investasi PT. Surya Persada
dan pemerian nama Padang Landmark Lestari dengan berpegang teguh kepada
pada proyek tersebut membuat FMM dan filosofi adat bersandikan syariat dan
berbagai ormas Islam Sumatera Barat syariat bersandi dengan Al-Qur’an yang
mendatangi DPRD Kota Padang untuk berarti syariat Islam dan adat berjalan
menyampaikan penolakan terhadap bersamaan. Keduanya sudah mendarah
pembangunan Padang Landmark karena daging dalam masyarakat dan menjadi
dinilai kehadiran akan mematikan usaha perekat hubungan dalam masyarakat.
pedagang kecil di beberapa titik dekat Adapun yang termasuk di dalam kelompok
kawasan pembangunan proyek itu. (in-group) adalah memiliki darah Minang
Debates and polemics. Pada mediasi melalui garis ibu (matrilineal) dan
yang mengundang PT. Surya Persada beragama Islam. Sebaliknya, mereka
Lestari, ormas Islam, ulama, tokoh adat, (them) adalah para pihak yang tidak
bundo kanduang, Ismail Ning berpegang teguh kepada filosofi adat
menyampaikan bahwa tidak ada upaya bersandikan syariat dan syariat bersandi
penyebaran agama dalam pembangunan dengan Al-Qur’an, tidak berdarah minang,
Padang Landmark. Namun pihak-pihak tidak beragama Islam, atau mendukung
yang menolak tidak percaya karena tidak investasi PT. Surya Persada Lestari.
ada bukti-bukti pendukung yang dibawa Adapun kelompok ini dianggap
oleh pihak PT. Surya Persada Lestari yang berada di luar kelompok (out-group).
menyatakan tidak ada campur tangan Kemudian identitas sosial dapat
James Riady dalam proyek tersebut. diidentifikasi dengan adanya harga diri
(self-esteem) dan perasaan memiliki

42 | Jurnal Damai dan Resolusi Konflik | Agustus 2019 | Volume 5 Nomor 2


sesuatu (sense of belonging). Masyarakat dibawa oleh PT. Surya Persada Lestari
Minang yang memiliki filosofi hidup karena kehadiran James Riady saat acara
berguru dengan alam dan belajar dari ground breaking proyek tersebut.
pengalaman. Masyarakat yang menolak Stereotipe dibentuk dengan
menganggap berbagai upaya Kristenisasi memisahkan tipe pemeluk Kristiani, yaitu
yang pernah terjadi cukup menjadi kafir dzimmi dan kafir harbi. Menurut
pengalaman yang tidak boleh terulang Bharuddin, Kafir Dzimmi merupakan
kembali dimasa mendatang. Sense of orang-orang yang tidak beragama Islam
belonging diwujudkan dengan yang tinggal dalam suatu wilayah
bergabungnya berbagai ormas Islam, kedaulatan Islam, mematuhi undang-
mahasiswa, dan masyarakat biasa. Hal ini undang negara dan membayar jizyah
sebagai bentuk dukungan untuk menolak (pajak). Jizyah yang dibayar adalah
kehadiran PT. Surya Persada Lestari. sebagai bukti kepatuhan mereka kepada
Proses ini berakhir dengan adanya wilayah kedaulatan Islam dan tidak lagi
pembandingbandingkan antara in-group memusuhi dakwah Islam. Kedaulatan
dan out-group. Dimana in-group Islam wajib memberi perlindungan dan
menganggap bahwa out-group berupaya mempertahankan golongan kafir dzimmi
untuk merusak aqidah masyarakat dengan dari ancaman musuh dari dalam dan luar
mendukung masuknya investasi PT. Surya negara.19
Persada Lestari. Out-group menganggap Kafir harbi menurut Malik adalah
bahwa in-group adalah sekumpulan orang non-muslim yang bisa memerangi kaum
yang tidak percaya diri dengan Muslim dan halal darahnya untuk
kemampuan masyarakat dalam menerima ditumpahkan (dibunuh/diperangi) serta
kedatangan pihak luar. tidak memiliki jaminan keamanan dari
Prejudis muncul dengan adanya kaum muslim, tidak dalam perjanjian
anggapan bahwa investasi yang dibawa damai, dan tidak membayar jizyah kepada
oleh PT. Surya Persada Lestari dan
diundang oleh pemerintah Kota Padang
bermuatan isu penyebaran agama yang

19
Bharuddin, Islam dalam Tadbir Urus Negara dan Kerangka Demokrasi Moden pada 3-4 September
Masayarakat, makalah yang dipresentasikan 2013 di Dean Besar, Institut Kefahaman Islam
dalam Seminar Memposisikan Islam dalam Malaysia, Kuala Lumpur
Penyelesaian Sengeketa PT. Surya Persada Lestari Dengan … | Putri, Madjid, Silitonga | 43
kaum muslimin yang sebagai penjaga berupa dialog, negosiasi, fasilitasi, dan
keamanan mereka.20 mediasi.
James Riady distereotipe kan ke Dalam setiap dialog, negosiasi,
dalam kafir harbi yang wajib diperangi. fasilitasi dan mediasi yang terjadi,
Bentuk perang yang jalankan oleh in-group seringkali berasal dari inisiatif tokoh
kepada James Riady adalah dengan agama, ormas Islam, dan tokoh adat yang
tindakan diskriminasi yang menolak ingin meminta kejelasan investasi PT.
investasi PT. Surya Persada Lestari yang Surya Persada Lestari dan pencabutan IMB
diremikan oleh James Riady tersebut. PT. Surya Persada Lestari. Pemerintah
mencoba untuk hadir dalam setiap dialog,
Penyelesaian Sengketa PT. Surya Persada negosiasi dan mediasi yang diadakan,
Lestari dengan Masyarakat Kota Padang namun tidak jarang ketika masih menjabat
Upaya dalam menyelesaikan sebuah sebagai walikota, Fauzi Bahar mangkir dan
sengketa tidaklah mudah karena ada hanya diwakilkan oleh wakil walikota dan
persiapan yang harus dilakukan. Proses SKPD terkait. Padahal dalam pandangan
penyelesaian sengketa harus difokuskan tokoh agama, ormas Islam, dan
kepada pengidentifikasian isu-isu dalam tokohadat, yang bertanggung jawab
sengketa, komunikasi yang baik dalam permasalahan ini adalah Fauzi
antarpihak, dan pengakomodasian Bahar sebagai pengundang investor. Hal
kepentingan serta kebutuhan para pihak ini menyebabkan timbulnya distrust dari
agar tercapai keputusan dan kesepakatan tokoh agama, ormas Islam dan tokoh adat
yang menjadi jalan keluar untuk terhadap Fauzi Bahar. Pada masa
menyelesaikan sengketa. Untuk itu kepemimpinan Mahlyeldi pun pihak FMM
diperlukan empat prinsip yang mendasari, pernah mencoba untuk berdialog pada 13
yaitu upaya kooperatif, solusi integratif, Agustus 2015, namun gagal karena
dasar pemahaman dari kepentingan dan Mahyeldi tidak berada di tempat padahal
kebutuhan serta outcome berupa menurut keterangan dari pihak FMM
kesepahaman dan kesepakatan. Upaya mereka telah mengirim surat terlebih
kooperatif yang dilakukan selama ini dahulu sebelum kedatangannya pada hari

20
Maszlee Malik, “Kafir Harbi in Malaysia: Another
Path to Polarization” (Yosof Ishak Institute
Analyse Curet Events: Singapura, 2017), hlm. 2.
44 | Jurnal Damai dan Resolusi Konflik | Agustus 2019 | Volume 5 Nomor 2
itu. Fauzi Bahar juga pernah menjanjikan bukan win-win. Padahal dalam paradigma
akan mempertemukan para pihak yang penyelesaian sengketa secara
menolak dengan James Riady sebagai CEO musyawarah adalah penyelesaikan
dari Lippo Grup yang meresmikan proyek sengketa dengan tujuan dan hasil yang
tersebut. Namun ternyata janji tersebut win-win.
tidak ditunaikan. Dasar pemahaman dari kepentingan
Solusi integrative yang sudah semua pihak pada sengketa ini adalah
dijaukan oleh pemerintah untuk pemerintah sudah memahami apa yang
mengakomodasi tuntutan dari tokoh menjadi fokus dari pihak-pihak yang
agama, ormas Islam, dan tokoh adat yang menolak dan mewujudkannya dengan
khawatir terhadap isu penyebaran agama memberikan izin pada pembangunan
dengan membatalkan izin rekomendasi hotel dan pusat perbelanjaan saja. Pihak
rumah sakit dan sekolah. Pemerintah PT. Surya Persada Lestari juga sudah
hanya memberikan izin untuk menerima “pemotongan” rencana
pembangunan hotel dan pusat investasinya tersebut. Namun, pada pihak
perbelanjaan saja untuk mengakomodasi penolak tidak mau mengalah karena yang
suara dari berbagai ormas dan masyarakat menjadi fokus mereka bukan hanya pada
yang sebelumnya tidak sepaham dengan pembangunan rumah sakit dan sekolah,
pembangunan rumah sakit dan sekolah. tetapi juga pada pemilik dari investasi
Selain itu juga untuk meredam gejolak tersebut, yaitu James Riady. Sehingga
sosial yang ada di dalam masyarakat. penyelesaian yang diberikan oleh
Dengan begitu, pemerintah sudah pemerintah tidak membuahkan hasil. Pada
mencoba memahami keinginan para pihak 19 Februari 2015, pihak dari PT. Surya
yang menolak. Namun ternyata tindakan Persada Lestari dalam mediasi yang
pemerintah tersebut belum membuahkan diadakan oleh Gerakan Muslim Minang
hasil karena pihak yang menolak masih memberikan pernyataan bahwa proyek
belum percaya tidak ada penyebaran tersebut merupakan kepemilikan dari
agama selama yang memiliki proyek Ismail Ning dan Dasrul Lamsudin. Namun,
investasi tersebut adalah James Riady. pihak-pihak yang menolak tidak percaya
Maka bisa terlihat bahwa ego dari pihak karena tidak ada bukti-bukti pendukung
penolak adalah untuk tujuan win-lose yang dibawa oleh pihak PT. Surya Persada

Penyelesaian Sengeketa PT. Surya Persada Lestari Dengan … | Putri, Madjid, Silitonga | 45
Lestari yang menyatakan tidak ada pemerintah Kota Padang untuk segera
campur tangan James Riady dalam proyek diselesaikan dimana pemerintah Kota
tersebut. Sehingga berbagai kompromi Padang harus serius memberikan
yang ada pada mediasi tersebut pada alternatif penyelesaian yang
intinya tidak membuahkan hasil. mengakomodir keinginan masing-masing
Outcome berupa kesepahaman dan pihak. Pemerintah Kota Padang juga harus
kesepakatan antara pemerintah, PT. Surya membangun komunikasi yang baik dan
Persada Lestari, serta masyarakat yang rasa saling percaya dari masing-masing
menolak memang belum tercipta. Namun pihak, khususnya masyarakat, agar
demikian, tentunya masyarakat tidak akan tercipta kesepahaman dan kesepakatan
terus menunggu dalam ketidakpastian dalam penyelesaian sengketa ini. Hal
penyelesaian karena lama kelamaan akan demikian perlu agar tercipta hubungan
jenuh untuk menciptakan penyelesaian. baru yang saling percaya antara masing-
Lebih jauh lagi, permasalahan sengketa masing pihak.
PT. Surya Persada Lestari ini bisa menjadi Untuk mencapai perdamaian yang
“kuda liar” dalam setiap pergantian berkelanjutan (sustainable peace) dalam
pemerintahan Kota Padang. Hal ini karena sengketa ini, ada baiknya tidak hanya
pada pilkada Kota Padang pada tahun 2014 menyelesaian sengketa dengan
lalu beberapa pasangan calon walikota mengakomodasi kepentingan para pihak,
dan wakil walikota mendandatangani tetapi juga ada perbaikan komunikasi
surat perjanjian jika terpilih menjadi diantara para pihak. Menurut Wondwosen
sebagai walikota/wakil walikota Padang (2006) dalam Alwi, komunikasi yang baik
periode 2014-2019. Tentunya para calon adalah penting untuk menyampaikan
walikota dan wakil walikota pesan secara meyakinkan dan mengerti
mendandatangani surat perjanjian pesan pihak lain secara menyeluruh agar
tersebut merupakan sebuah tindakan tercipta solusi atas perbedaan. Salah satu
politis yang tidak ingin kekurangan bentuk penyelesaian sengketa secara
dukungan dan suara dari kalangan tokoh musyawarah mufakat yang mendorong
agama dan tokoh adat. dan meningkatkan komunikasi adalah
Permasalahan penolakan investasi mediasi fasilitasi. Gaya mediasi ini
ini seharusnya menjadi agenda menyediakan struktur untuk memastikan

46 | Jurnal Damai dan Resolusi Konflik | Agustus 2019 | Volume 5 Nomor 2


bahwa para pihak dapat mencapai konflik yang tidak terdeteksi dan tidak
penyelesaian yang dapat diterima tertangani dengan baik dapat menggangu
bersama. Palmer dan Roberts (1998) stabilitas keamanan wilayah bahkan bisa
menjelaskan bahwa mediator fasilitatif menjadi contoh bagi daerah-daerah
memiliki peran minimal dalam proses lainnya di Indonesia sehingga
mediasi. Para pihak yang bersengketa mempegaruhi stabilitas keamanan
didorong oleh mediator untuk melakukan nasional. Hal ini mengingat penolakan
negosiasi berdasarkan kebutuhan dan investasi PT. Surya Persada Lestari yang
kepentingan masing-masing. Mediator terjadi di Kota Padang merupakan hal yang
tidak menyarankan hasil yang sesuai sama yang sebelumnya pernah terjadi di
dengan para pihak, namun mediator lebih Kota Palembang pada tahun 2011 dimana
peran kepada mendorong dan isu besar yang dihembuskan untuk
meningkatkan komunikasi antarpihak menarik perhatian masyarakat adalah isu
yang bersengketa untuk membantu investasi berkedok kristenisasi. Kemudian
mereka mencapai penyelesaian yang hal serupa juga terjadi di Kota Solo pada
dapat diterima. Para pihak kemudian tahun 2016 dengan isu yang serupa.
dapat berkolaborasi untuk memecahkan Sengketa dan konflik merupakan
masalah yang akan memenuhi kebutuhan ancaman non-militer. Negara dalam
dan kepentingan mereka sendiri sehingga menghadapi ancaman non-militer
tercipta penyelesaian sengketa yang win- menempatkan lembaga pemerintah di luar
win solution. bidang pertahanan sebagai unsur utama,
Pemerintah Kota Padang harus tetap termasuk pemerintah daerah, sesuai
terus bekerjasama dan menjadi dengan bentuk dan sifat ancaman yang
komunikasi dengan dengan seluruh dihadapi dengan didukung oleh unsur-
pemangku kepentingan dari masyarakat unsur lain dari kekuatan bangsa.
atau tigo tungku sajarangan (tokoh
agama, tokoh adat, cerdik pandai), TNI Kesimpulan
dan Polri setempat agar tercipta situasi Sengketa yang terjadi antara PT. Surya
damai dan aman di tingkat wilayah yang Persada Lestari dengan masyarakat Kota
bersengketa agar sengketa ini tidak Padang menimbulkan gejolak sosial di
berkembang menjadi konflik. Potensi masyarakat dengan adanya isu

Penyelesaian Sengeketa PT. Surya Persada Lestari Dengan … | Putri, Madjid, Silitonga | 47
penyebaran agama (kristenisasi), dugaan masyarakat bertangungjawab terhadap
pelanggaran Perda No. 4 Tahun 2012 hadirnya proyek PT. Surya Persada Lestari
tentang RTRW Kota Padang, dan tersebut tidak hadir sehingga
persiangan bisnis. Dinamika sengketa menimbulkan distrust terhadap
telah mencapai fase strategies of threats pemerintah. Selain itu, Fauzi bahar juga
dengan adanya ancaman dari MUI Sumbar pernah menjanjikan akan
untuk turun ke jalan (demonstrasi) jika mempertemukan para pihak yang
dialog dan pertemuan yang dilakukan menolak investasi tersebut dengan James
mengalami kebuntuan. Identitas sosial Riady, namun tidak terlaksana sehingga
terlihat dengan adanya in-group yaitu menimbulkan memperdalam distrust
mereka yang mendukung penolakan terhadap pemerintah. Ditambah lagi
investasi dan out-group mereka yang dengan Walikota baru, Mahyeldi
mendukung investasi PT. Surya Persada Ansrullah, ketika mencalonkan diri sebagai
Lestari. Identitas sosial tercipta dengan Walikota Padang menandatangani surat
adanya prejudis isu penyebaran agama pernyataan yang akan membatalkan
tersembunyi yang dibawa oleh PT. Surya segala bentuk izin pendirian dan tidak
Persada Lestari, stereotip dengan akan memberikan izin pembangunan
pembedaan non-muslim dzimmi (non- superblok PT. Surya Persada Lestari.
muslim yang menjadi penduduk disuatu Namun, Mahyeldi tidak bisa menepati janji
negeri) dan harbi (non-muslim yang yang telah ditandatanganinya tersebut
menyiarkan agama mereka), serta sikap sehingga kembali menimbulkan distrust
diskriminasi dengan tindakan penolakan masyarakat terhadap pemerintah.
investasi PT. Surya Persada Lestari
Upaya penyelesaikan sengketa Rekomendasi
antara PT. Surya Persada Lestari dengan Penelitian ini masih sangat jauh dari
masyarakat Kota Padang telah dilakukan sempurna oleh karena itu di harapkan
lima kali dialog, satu kali negosiasi, satu penelitian lanjutan terkait penyelesaian
kali fasilitasi dan satu kali mediasi. sengketa di tinjau dari ilmu pertahanan
Berbagai upaya penyelesaian tersebut dan keamanan. Adapun rekomendasi yang
sering kali atas inisiatif dari masyarakat dapat peneliti berikan yaitu :
dan seringkali Fauzi Bahar yang dianggap

48 | Jurnal Damai dan Resolusi Konflik | Agustus 2019 | Volume 5 Nomor 2


Pertama, pemerintah Kota Padang Keempat, Pemerintah tetap terus
dalam mendatangkan investor baik bekerjasama dan menjadi komunikasi
investor dari dalam negeri maupun dengan dengan seluruh pemangku
investor asing ada baiknya memberikan kepentingan dari masyarakat atau tigo
sosialiasasi terlebih dahulu kepada tungku sajarangan (tokoh agama, tokoh
masyarakat, agar tidak tercipta adat, cerdik pandai), TNI dan Polri
kegaduhan sosial yang bisa menjadi setempat agar tercipta situasi damai dan
mengahambat pembangunan daerah. aman di tingkat wilayah yang bersengketa
Kedua, penyelesaian sengketa perlu agar tidak berkembang menjadi konflik
segera dilakukan secara musyawarah yang dapat menggangu stabilitas
mufakat sesuai dengan kearifan lokal Kota keamanan wilayah dan menjadi contoh
Padang. Mediasi fasilitatif dapat menjadi bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia.
alternatif menyelesaikan sengketa dimana Kelima, Pemerintah kota Padang
para pihak yang bersengketa melakukan sebaiknya mengedukasi masyarakat agar
negosiasi berdasarkan kebutuhan dan mampu memahami, memilah, memilih,
kepentingan masing-masing, sedangkan dan membedakan antara isu dan fakta
mediator mendorong dan meningkatkan agar tidak mudah terpengaruh dengan
komunikasi antarpihak yang bersengketa opini serta penggiringan pola pikir yang
untuk membantu mereka mencapai dapat dimanfaatkan oleh orang-orang
kesepakatan dan penyelesaian yang dapat yang memiliki kepetingan tertentu
diterima (win-win solution). Mediator
harus benar-benar yang berkapasitas Daftar Pustaka
memahami sengketa dan memahami cara Buku dan Jurnal
berkomunikasi yang dapat mendorong Abbas, Syahrizal. 2009. Mediasi dalam
Perspektif Hukum Syariah, Hukum
dan meningkatkan komunikasi antarpihak Adat, & Hukum Nasional, Jakarta:
yang bersengketa agar tercipta Kencana.

sustainable peace dan keamanan wilayah. Abdurrasyid, Priyatna. 2002. Arbitrase dan
Alternatif Penyelesaian Sengketa
Ketiga, perlunya kegiatan semacam Suatu Pengantar. Semarang: Fikahati
loka karya atau focus group discussion Aneska.

sebagai sarana membangun komunikasi Alwi, Syafaruddin. 2013. Resolusi Konflik


dan Negosiasi Bisnis. Yogyakarta:
dan trust berbagai pihak. BPFE.

Penyelesaian Sengeketa PT. Surya Persada Lestari Dengan … | Putri, Madjid, Silitonga | 49
Amriani, Nuraningsih. 2012. Mediasi Kuantitatif, dan Campuran.
Alternatif Penyelesaian Sengketa Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Perdata di Pengadilan. Jakarta: Raja Fisher, Roger and Wiliam Ury. 2011. Getting
Grafindo Persada. to Yes Negotiating an Agreement
Badan Pusat Statistik Kota Padang. 2016. withouth Giving in. London: Business
Statistik Daerah Kota Padang Tahun Books.
2016. Padang: Badan Pusat Statistik. Folberg, J. dan A. Taylor. 1984. Mediation:
Bharuddin. 2013. Islam dalam Tadbir Urus A Comprehensive Guide to Resolving
Negara dan Masayarakat. Makalah Conflict withouth Litigation.
yang dipresentasikan dalam Seminar Cambridge: Cambridge University
Memposisikan Islam dalam Press.
Kerangka Demokrasi Moden pada 3- Galtung, Johan. 1996. Peace by Peacefull
4 September 2013 di Dean Besar, Means. London: Sage Publications
Institut Kefahaman Islam Malaysia,
Kuala Lumpur. Goodpaster, Gary. 1993. Negosiasi dan
Mediasi Sebuah Pedoman Negosiasi
Bart, Fredrik. 1998. Ethnic Groups and
dan Penyelesaian Sengketa Melalui
Boundaries: The Social Organization Negosiasi. Jakarta: ELIPS Project.
of Culture Difference. Norway:
Waveland Press Haviland, William A.. 1998. Cultural
Anthropology. US: Wadsworth
Berger, Charles R., Michael E. Roloff dan Publishing.
David R. Roskos-Ewoldsen. 2014.
Handbook Ilmu Komunikasi Issacs, William. 1999. Dialogue and The Art
diterjemahkan dari The Handbook of of Thinking Together: a Pioneering
Communication Science (USA: Approach to Communicating in
Wadswoth, 2011). Bandung: Nusa Business and in Life. New York:
Media. Doubleday.
BNPB, Bappenas, dan Pemerintah Daerah Jamil, M. Mukhsin. 2007. Modul Training
Sumatera Barat dan Jambi. 2009. Mediasi dan Resolusi Konflik,
West Sumatera and Jambi Natural Semarang: Walisongo Mediation
Disasters: Damge, Loss, and Center.
Preliminary Needs Assessment. Jeong, Ho-Won. 2010. Conflict
Jakarta: BNPB. Management and Resolution: An
Bohm, David. 2003. On Dialogue. New Introduction (New York: Routledge.
York: Routledge Classic. Kementerian Pertahanan Republik
Bolle, Laurence. 1996. Mediation: Indonesia. 2015. Strategi Pertahanan
Principles, Process, and Practice. New Negara. Jakarta: Kementerian
York. Pertahanan Republik Indonesia.
Chatterjee, Charles and Anna Lefcovitch. Kholil, Munawar. 1998. Silabus dan
2008. Alternative Dispute Resolution: Teaching Material Pilihan
A Practical Guide. London: Penyelesaian Sengketa (PPS)/
Routledge. Alternative Dispute Resolution (ADR).
Depok: Universitas Indonesia.
Creswell, John W. 2014. Research Design
Pendekatan Metode Kulitatif,

50 | Jurnal Damai dan Resolusi Konflik | Agustus 2019 | Volume 5 Nomor 2


Malik, Ichsan. 2017. Resolusi Konflik Sudirato. 2008. Negosiasi, Mediasi, dan
Jembatan Perdamaian. Jakarta: Arbitrase Penyelesaian Sengketa
Kompas. Alternative di Indonesia. Bandung:
Reka Cipta.
Malik, Maszlee. 2017. “Kafir Harbi in
Malaysia: Another Path to Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian
Polarization” (Yosof Ishak Institute Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif,
Analyse Curet Events: Singapura, Kualitatif dan R&D). Bandung:
2017. Alfabeta.
Miles, Matthew B, dkk. 2014.Qualitative Sumardjono, Maria S.W. 2008. Mediasi
Data Analysis: A Methods Penyelesaian Sengketa di Bidang
Sourcebook.USA: Sage Publication. Pertanahan. Jakarta: Kompas.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Swiss Agency for Development and
Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Cooperation, Conflict Analysis Tools.
Bandung: PT. Rosdakarya. Taylor, Shelley E. Taylor. 2012. Psikologi
Muryati, Dewi Tuti dan B. Rini Heryanti. Sosial Edisi Kedua Belas
2011. “Pengaturan dan Mekanisme diterjemahkan dari buku aslinya
Penyelesaian Sengketa Nonlitigasi di Sosial Psychology 12th Edition.
Bidang Perdagangan”. Jurnal Jakarta: Kencana Prenada Media
Dinamika Sosbud. Volume 13, Nomor Group.
1, Juni 2011. Thontowi, Jawahir dan Pranoto Iskandar.
Nesdale, Drew dan Debbie Flesser. 2001. 2006 Hukum Internasional
“Social Identity and the Kontemporer. Bandung: Refika
Development Children’s Group Aditama.
Attitudes”, Child Development, Turan, Selahattin dan Charles Taylor. 1997.
Maret-April 2001, No. 2 Vol. 72, Hal. Alternative Dispute Resolution (ADR):
506-517. Adifferent Framework for Conflict
Palmer, Michael dan Simon Roberts. 1998. Resolution in Education Settings.
Dispute Processes: ADR and Primary Wahab, Abdul Jamil. 2014. Manajemen
Forms of Decision Making. London: Konflik Keagamaan (Analisis Latar
Butterworth. Blekang Konflik Keagamaan), Jakarta:
Rahmadi, Takdir. 2010. Mediasi: Gramedia.
Penyelesaian Sengketa Melalui
Widjaja Gunawan. 2002. Alternatif
Pendekatan Mufakat. Jakarta:
Penyelesaian Sengketa. Jakarta: Raja
Rajawali Pers Grafindo.
Sitt, Allan J. 2004. Mediation: A Practical Zulfadli dan Beni Kharis Arrasuli. 2017.
Guide. London: Routledge “Kuasa Ormas di Ranah Minang:
Cavendish. Penolakan Ormas Kegamaan
Sudira, I Nyoma. 2016. Jurnal Ilmu Terhadap Pembangunana Rumah
Hubungan Internasional. Dialog Sakit Siloam di Kota Padang”. Jurnal
dalam Resolusi Konflik-Ineraktif. Sosial Budaya Vol. 14 No. 1 Juni 2017.
Universitas Katolik Parahyangan.
Hlm 33-42.

Penyelesaian Sengeketa PT. Surya Persada Lestari Dengan … | Putri, Madjid, Silitonga | 51
Media Cetak Group di Padang)”. Diakses melalui
https://www.gentaandalas.com/eksi
Anonim. “DPRD Padang Tak Gentar”.
stensi-kearifan-lokal-dan-geliat-
Haluan, 30 November 2013.
investasi-berkaca-dari-polemik-
Anonim. “Ground Breaking Lippo Padang pendirian-super-blok-lippo-group-di-
City Superblock Bangun “Ikon” Baru padang/# pada 17 Juli 2018.
dan Landmark Padang. Padang
Minangkabaunews.com. “Terkait Padang
Ekspress, 24 Mei 2013.
Landmark, Pemko Padang Segera
Anonim. “Gubernur Dituding Sponsori Panggil Ismail dan Dasrul”. 14
Demo”. Singgalang, 17 Februari 2014. Agustus 2015. Diakses melalui
Anonim. “Ribuan Massa Tolak Investasi https://minangkabaunews.com/artik
Berkedok”. Singgalang, 18 Februari el-6218-terkait-padang-landmark-
2014. pemko-padang-segera-panggil-
ismail-dan-dasrul.html pada 17 Juli
Anonim. “Gubernur Bantah Pernyataan 2018.
Fauzi”. Singgalang, 20 Februari 2014.
Minangkabaunews.com, “Ismail Ning:
Anonim. “FMM Minta DPRD Tolak Padang “Demi Allah Jika Ada Kristenisasi di
Landmark”. Haluan, 10 Januari 2015. Padang Landmark Saya Bakar”, 20
Rasyid, Fachrul. “Ranah Peka Karena Februari 2015. Melalui
Agama”. Gatra, 8 November 2003. https://minangkabaunews.com/artik
el-5354-ismail-ning--demi-allah-jika-
Yamin, M. “Wako: Basko-Lippo Group
ada-kristenisasi-di-padang-landmark-
Saling Mengisi”. Padang Ekspres, 17
saya-bakar.html pada 26 Oktober
Mei 2013.
2018.
Syafriadi, Didi. Merdeka.com. “Di Balik
Website Marahnya Walikota Padang, Mal &
Akbar, Rus. “PKS Tolak Pembangunan RS Hotel Lipo Diberi Izin”. 19 Februari
Siloam & Lippo Superblock”. 28 2014. Diakses melalui
November 2014. Diakses melalui https://www.merdeka.com/politik/di
https://daerah.sindonews.com/read/ -balik-marahnya-wali-kota-
811179/24/pks-tolak-pembangunan- padangmal-hotel-lippo-diberi-
rs-siloam-lippo-superblock- izin.html pada 12 Agustus 2018
1385628749 pada 20 September The Associated Press. Nytimes.com. “A
2018. National Challenged: The Religious
Cooperativa, Facilitation Guide for Effective Right; Islam is Violent in Nature, Pat
Conflict Resolution. Diakses melalui Robertson Says”. 23 Februari 2002.
http://peacefulschoolsinternational. Diakses melalui
org/wp- https://www.nytimes.com/2002/02/2
content/uploads/cooperative-guide- 3/us/nation-challenged-religious-
to-conflict-resolution.pdf diakses right-islam-violent-nature-pat-
pada 12 Desember 2018. robertson-says.html) pada 1 Agustus
2018.
Jimmy Syah Putra Ginting. 19 Oktober
2013. “Eksistensi Kearifan Lokal dan
Geliat Investasi (Berkaca dari
Polemik Pendirian Super Blok Lippo
52 | Jurnal Damai dan Resolusi Konflik | Agustus 2019 | Volume 5 Nomor 2

Anda mungkin juga menyukai