Anda di halaman 1dari 15

TUGAS TATA KOTA

ALAM SUTERA

Disusun oleh:
Milenia Sarah Agista
1805081012

Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Citra Persada, M.Sc.
Fadhilah Rusmiati, S.T., M.T.

D3 Arsitektur Bangunan Gedung


Fakultas Teknik
Universitas Lampung
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulisan makalah yang berjudul “Tata Kota
Baru Alam Sutera” ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen


pembimbing mata kuliah Tata Kota, Dr. Ir. Citra Persada, M.Sc. yang mana telah
banyak memberikan arahan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik,
demikian juga kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu masukan berupa kritikan dan saran sangat kami harapkan
demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, kiranya makalah ini dapat berguna
dan bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari serta
memahami tentang bagaimana tata kota di Alam Sutera. Sekian dan terima kasih.

Lampung, 17 Februari 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

A. Tentang Perusahaan
PT Alam Sutera Realty Tbk. adalah anak perusahaan dari grup Argo Manunggal
yang bergerak di bidang property developer, didirikan oleh Harjanto Tirtohadiguno
beserta keluarga pada 3 November 1993. Awalnya perusahaan ini bernama PT
Adhihutama Manunggal, kemudian berganti nama menjadi PT Alam Sutera Realty
Tbk pada 19 September 2007. Selain di Serpong, Alam Sutera sekarang juga sedang
mengembangkan kawasan di daerah, Cikokol, Pasar Kemis dan Bali.

Land Bank - Per 30 Juni 2014 land bank yang dimiliki adalah:

 Serpong 1, Tangerang = 189 Ha


 Serpong2, Tangerang = 232 Ha
 Pasar Kemis, Tangerang = 1.676 Ha
 Cianjur, Jawa Barat = 80 Ha
 Puncak, Cimacan = 9 Ha
 Sanur, Bali = 6 Ha
 Ungasan, Kuta, Bali = 63 Ha
 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau = 75 Ha
 Jakarta CBD = 1.5 Ha

Total: 2.331.5 Ha
Proyek
 Alam Sutera
 Suvarna Sutera
 Garuda Wisnu Kencana Cultural Park
 Asri Sutera Jawa Barat
 Selani Sutera Bagansiapiapi
 Alang Sutera Tegal
 Warna TV

Pada tahun 1994 PT Alam Sutera Realty Tbk. mulai mengembangkan proyek
pertama di sebuah kawasan terpadu bernama Alam Sutera yang terletak di Serpong
Utara, Tangerang Selatan dan Pinang, Kota Tangerang, provinsi Banten dan
berlanjut hingga saat ini. Selain itu Alam Sutera juga melakukan pengembangan ke
daerah Bali. Perusahaan ini menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek
Indonesia sejak tanggal 18 Desember 2007.

Saat ini perumahan Alam Sutera merupakan price leader untuk kawasan Serpong
di mana harga tanah di Alam Sutera mencapai 13,7 jt/m2 untuk residensial dan 12,5
jt/m2 untuk komersial pada tahun 2014. Hal ini karena dibukanya akses tol
langsung (Via tol Jakarta-Merak) ke kawasan Alam Sutera pada tahun 2009.
Konsep bisnis ke depannya adalah untuk membangun properti yang mendatangkan
nilai sewa seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel, dan exhibition center.

Kawasan yang telah berhasil dikembangkan adalah perumahan, apartemen, mall,


dan superblock di kawasan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dengan posisi yang
berdekatan dengan beberapa pengembang besar, antara lain BSD, Summarecon
Serpong, Paramount Serpong, dan Lippo Village. Lokasi yang menjadi pusat
pengembangan saat oleh Alam Sutera adalah Alam Sutera Superblock (kawasan
komersial dan juga perumahan Sutera Victoria) dan perumahan Suvarna Padi Golf
Estate di Pasar Kemis Tangerang. Perumahan ini juga dilengkapi dengan fasilitas
umum dan sosial seperti rumah ibadah, taman bermain, rumah sakit, mal dan hotel.

Keunggulan yang dimiliki oleh Alam Sutera adalah akses langsung Jakarta via Tol
Jakarta-Merak

Suvarna Sutera
PT Delta Mega Persada merupakan anak perusahaan dari PT Alam Sutera Realty
Tbk yang menaungi kawasan terbaru dari Alam Sutera yaitu Suvarna Sutera di
Pasar Kemis, Tangerang. PT Delta Mega Persada berdiri sejak 22 Oktober 1991.
Dengan 30-menit berkendara dari Jakarta, akses tol langsung melalui Tol Jakarta –
Merak.
Didukung dengan fasilitas :

 Tol Akses Langsung


 Golf Estate
 Pemanenan Hujan
 Klaster Residensial
 Sekolah
 Kehidupan Yang Hijau
 Pusat Kota

Residensial

 Super Cluster - Suvarna Padi


 Super Cluster - Suvarna Jati
 Super Cluster - Suvarna Sari (Sedang dibangun)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja fasilitas yang ada di Alam Sutera
2. Siapakah yang mendirikan Alam Sutera
3. Kapan didirikannya kota Alam Sutera
4. Bagaimana konsep dari kota Alam Sutera itu sendiri

1.3 Tujuan
1. Mengidentifikasi apa saja fasilitas yang ada di Alam Sutera
2. Memahami bagaimana tata kota dan konsep di Alam Sutera
3. Mengetahui fungsi dari Alam Sutera itu sendiri
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Landasan Teori

A. Pengertian Tata Ruang Kota

Ruang didefinisikan sebagai wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat
manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya. Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
Tata ruang atau dalam bahasa Inggrisnya Land use adalah wujud struktur ruang dan
pola ruang disusun secara nasional, regional dan lokal. Secara nasional disebut
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, yang dijabarkan ke dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi, dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tersebut perlu
dijabarkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK). Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum (PerMen PU) No.17/PRT/M/2009 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota merupakan tindak lanjut dari
pelaksanaan ketentuan Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007
tentang Penataan Ruang. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota atau RTRW Kota
adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kota, yang merupakan
penjabaran dari RTRW provinsi, dan yang berisi tujuan, kebijakan, strategi
penataan ruang wilayah kota, rencana struktur ruang wilayah kota, rencana pola
ruang wilayah kota, penetapan kawasan strategis kota, arahan pemanfaatan ruang
wilayah kota, dan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah
kota. Adapun tujuan dari penataan ruang wilayah dan kota yang di tetapkan oleh
pemerintah daerah kota adalah arahan perwujudan visi dan misi pembangunan
jangka panjang kota pada aspek keruangan, yang pada dasarnya mendukung
terwujudnya ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan
berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Selain
dari pemerintah daerah, Tujuan penyusunan rencana tata ruang menurut Buyung
Azhari [1] adalah:
 terselenggaranya pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan
berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional;
 terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung dan
kawasan budidaya;
 tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas untuk
o mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas, berbudi luhur, dan
sejahtera;
o mewujudkan keterpaduan dalam penggunaaan sumber daya alam
dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya
manusia;
o meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya
buatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
o mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta
menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan (contoh yang
paling sering kita alami adalah banjir, erosi dan sedimentasi); dan
o mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan
keamanan
Tata ruang antara daerah perkotaan dan pedesaan pastilah berbeda, Tata ruang
perkotaan lebih kompleks dari tata ruang perdesaan, sehingga perlu lebih
diperhatikan dan direncanakan dengan baik. Kawasan/zona di wilayah perkotaan
dibagi dalam beberapa zona sebagai berikut:
1. Perumahan dan permukiman
2. Perdagangan dan jasa
3. Industri
4. Pendidikan
5. Perkantoran dan jasa
6. Terminal
7. Wisata dan taman rekreasi
8. Pertanian dan perkebunan
9. Tempat pemakaman umum
10. Tempat pembuangan sampah

B. Ilmu yang Mempelajari Tata Ruang Kota

Tata ruang kota pun tidak sembarangan di dalam menata suatu kota. Tata ruang
sendiri pun ada bidang ilmu yang mempelajari secara dalam bagaimana kota
tersebut akan di tata. Bidang ilmu itu sendiri adalah Planologi. Planologi berasal
dari kata plan artinya rencana. sehingga Planologi bermakna studi tentang rencana.
Orang yang profesional dalam bidang Planologi disebut Planolog, meski saat ini
lebih populer disebut Planner. Program studi Planologi lebih dikenal dengan PWK
(Perencanaan Kota dan Kota). Planologi memang sangat berhubungan dengan tata
kota, namun Planologi tidak hanya mengkaji dan mempelajari masalaah penataan
kota. Cangkupan tanggung jawab dari disiplin ilmu adalah mulai dari menentukan
penggunaan suatu lahan hingga menentukan kebijakan suatu negara. Maka dari itu
Planologi seringkali bersinggunan dengan permasalahan sosial, ekonom, dan
politik.
C. Fungsi serta Manfaat Tata Ruang Kota

Tata ruang kota juga pasti mempunyai fungsi tersendiri. Fungsi dari tata ruang kota
adalah sebagai berikut :
Ø acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);
Ø acuan dalam pemanfaatan ruang/pengembangan wilayah provinsi;
Ø acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah provinsi;
Ø acuan lokasi investasi dalam wilayah provinsi yang dilakukan pemerintah,
masyarakat, dan swasta;
Ø pedoman untuk penyusunan rencana tata ruang kawasan strategis provinsi;
Ø dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam penataan/pengembangan wilayah
provinsi yang meliputi indikasi arahan peraturan zonasi, arahan perizinan, arahan
insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi; dan
Ø acuan dalam administrasi pertanahan.
Selain mempunyai fungsi, tata ruang kota juga pasti memiliki manfaat.
Diantaranya:
o mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam wilayah provinsi;
o mewujudkan keserasian pembangunan wilayah provinsi dengan wilayah
sekitarnya; dan
o menjamin terwujudnya tata ruang wilayah provinsi yang berkualitas.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pembagian ruang wilayah


Kawasan Alam Sutera terbilang unik dibandingkan kebanyakan kawasan di sub-
urban Jakarta lainnya. Umumnya, jalan utama sebuah kawasan memiliki satu aksis
yang lurus dari pintu gerbang ke ujung kawasan. Di Alam Sutera, jalan bulevar
terbagi menjadi beberapa ruas yang tidak linear sehingga tidak terasa monoton.
Apalagi dengan tatanan lanskap yang rindang, membuat suasana kawasan terasa
adem.

Area bulevar ini juga ditata dengan menghadirkan berbagai jenis bangunan. Mulai
dari tempat jajan (Flavorbliss), pusat perbelanjaan (Living World, Mall @Alam
Sutera), kantor showroom material bangunan, rumah sakit (OMNI), apartemen dan
lain-lain. Ini membuat wajah kawasan beragam dan tidak melulu dipenuhi deretan
ruko yang “dingin” dan kurang berkarakter. Kalaupun ada ruko, desainnya beragam
dengan setback yang cukup jauh dari jalan dan dipecah beberapa blok sehingga
secara keseluruhan wajah kawasan enak dipandang karena tidak masif.

Sementara itu, keberadaan jalur pedestrian dan bersepeda konsisten


menghubungkan tiap kluster dan bulevar. Tidak heran banyak yang menilai
kawasan Alam Sutera cocok untuk dipakai berolahraga. Program car free day di
bulevar depan Mall @Alam Sutera juga berkontribusi menegaskan visi
pengembang untuk meningkatkan kualitas hidup.

Ada banyak alasan yang kerap mengemuka di antara penghuni Alam Sutera
memilih kawasan ini. Salah satunya, adalah karena dekat dengan fasilitas
pendidikan berkualitas.

Kelengkapan fasilitas penunjang rumah tangga juga penting untuk kelangsungan


hidup di sebuah kota. Alasan di atas ditunjang dengan keberadaan beberapa
sekolah sampai ke jenjang universitas (Binus & UBM), supermarket (Lotte Mart,
Giant, Food Hall, Hero), serta pusat perabot dan aksesori rumah tangga, IKEA,
adalah keunggulan Alam Sutera.

Pengembang juga terbilang tanggap dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup terkini
dengan menghadirkan konsep smart city, yang kini tengah didorong oleh
pemerintah Indonesia. Hal ini diterapkan antara lain dengan sistem penataan
lingkungan terintegrasi. Alam Sutera mengembangkan konsep e-town melalui
aplikasi yang meningkatkan kenyamanan warga dalam berinteraksi dengan
kawasan, mulai dari memantau biaya perawatan lingkungan, mencari jasa untuk
membantu kebutuhan rumah tangga, sampai ketersediaan panic button untuk
keadaan darurat yang terhubung langsung ke command center. Manajemen
keamanan tidak luput dari perhatian, Alam Sutera sudah melengkapi gerbang
kluster dan jalan utamanya dengan CCTV.

Aplikasi eTown pun hadir untuk memudahkan komunikasi antara penghuni dan
pihak pengembang. Enam fitur utama yang terdapat di dalamnya memudahkan
warga untuk mendapatkan berbagai pelayanan, mulai dari pembayaran iuran
pemeliharaan lingkungan, penyediaan jasa terkait kebutuhan rumah tangga, hingga
pelayanan keluhan. Penghuni juga dapat terus mengikuti informasi terbaru di
sekitar kawasan melalui fitur berita.

Menciptakan lingkungan yang berkualitas, sekaligus membangun interaksi di


dalamnya menjadi kunci dari sebuah kenyamanan berhuni. Semua itu pun berawal
dari penataan konsep yang matang dan penerapan yang konsisten.

3.2 Fasilitas
 Club House
 Flavor Bliss
 Gereja St. Laurensius
 Mall @ Alam Sutera
 Masjid Nur Asmaa UI Husna
 Pasar 8
 Sekolah Santa Laurensia
 Binus University Kampus Alam Sutera
 Sports Center
 IKEA Alam Sutera
List Tenants Alam Sutera

 Alfamart Headquarters (proyek sedang berjalan)


 All Fresh Fruit Market
 Apartemen Brooklyn (proyek sedang berjalan)
 Bank BCA
 Living World Mall
 IKEA
 Menara Top Food (Es Teler)
 Mitsubishi Motors
 Saumata Apartment (proyek sedang berjalan)
 Sekolah Makna (proyek sedang berjalan)

Transportasi

 Suteraloop (Internal Shuttle Bus Alam Sutera)

Proyek Di Luar Kawasan Alam Sutera

 Kota Ayodhya (Komplek Apartemen - Cikokol, Tangerang)


 The Tower (Gedung Perkantoran - Jl. Jend. Gatot Subroto)

aksesibilitas terjangkau menjadi faktor paling utama yang tidak akan membuat
Kompasianer ragu. Sebagai kawasan mandiri, kemudahan akses dan mobilitas
warga dapat langsung dirasakan ketika memasuki kawasan Alam Sutera. Selain
dapat diakses melalui Jl. Raya Serpong dan Jl. Bhayangkara/Graha Bintaro untuk
para pengunjung dari Tangerang maupun Serpong, Alam Sutera juga memiliki
akses tol dari dan menuju kota Jakarta. Kemudahan akses di dalam kawasan
diwujudkan dengan hadir sistem transportasi internal yaitu shuttle bus ‘Suteraloop’
yang dapat menjangkau seluruh kawasan baik area residensial maupun komersial.

Apartment
Office
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Alam Sutera, sebagai salah satu kawasan pengembang terbaik di Indonesia yang
telah berkomitmen penuh selama 23 tahun untuk memberikan hal terbaik dalam
meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup manusia melalui inovasi yang terus
menerus dalam pengembangan kawasan. Terdiri dari kawasan residensial serta area
komersial yang terintegrasi dengan fasilitas pendukung lainnya, kawasan Alam
Sutera dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti tempat ibadah (masjid dan
gereja), rumah sakit OMNI, Hotel Mercure, Shuttle Bus Suteraloop, restoran cepat
saji, pusat perbelanjaan, ruko perkantoran (pusat bisnis), pusat pendidikan,
perbankan, SPBU dan pasar modern. Kawasan kekinian Alam Sutera menyadari
bahwa dengan menjaga keseimbangan alam dapat menciptakan kehidupan yang
nyaman dan berkualitas. Untuk itu dalam pengembangan Kawasan, Alam Sutera
selalu memperhatikan aspek lingkungannya.
Daftar Pustaka

https://www.alam-sutera.com/mass-media/news.html

http://dessynathalia25.blogspot.com/2015/12/tata-ruang-kota-di-indonesia.html

https://www.kompasiana.com/sutiono/58ae4cec577b61b204a6ff84/saatnya-
memilih-konsep-hunian-sehat-dan-alami?page=2

https://adv.kompas.id/baca/strategi-keseimbangan-ruang-dalam-kawasan/

https://id.wikipedia.org/wiki/Alam_Sutera_Realty#Residensial

Anda mungkin juga menyukai