48-54 Randongkir Dan Pangkung
48-54 Randongkir Dan Pangkung
Abstract
The importance of analysing the relationship between the existence of PT. SPCI and the socio-
economic condition of the Maruni village community is to determine how close the relationship between
PT. SPCI and the Maruni village community. It turns out that after analysing the results it shows that there
is a fairly positive relationship between the existence of PT. SPCI and the basic livelihoods of the
community and employment. Meanwhile, there has no association between the presence of PT. SPCI and
job opportunities among the villagers.
Abstrak
Pentingnya menganalisis hubungan keberadaan PT. SPCI terhadap sosial ekonomi masyarakat
kampung Maruni yaitu agar dapat menentukan bagaimana keeratan hubungan antara PT.SPCI dengan
masyarakat kampung Maruni. Sedangkan masalah yang dianalisis yaitu apakah keberadaan PT. SPCI
memiliki keeratan hubungan yang positif atau negatif terhadap sosial ekonomi masyarakat di kampung
Maruni dan ternyata setelah dianalisis hasilnya menunjukan bahwa terdapat hubungan yang cukup positif
antara keberadaan PT. SPCI dengan mata pencaharian pokok masyarakat dan penyerapan tenaga kerja.
Sedangkan untuk kesempatan berusaha ternyata tidak memiliki hubungan baik positif maupun negatif.
bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumber ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendidikan
daya terukur dari bahan galian, serta informasi serta pendapatan. Dalam pembahasannya sosial
mengenai lingkungan sosial dan lingkungan dan ekonomi sering menjadi obyek pembahasan
hidup. yang berbeda.
3. Studi kelayakan adalah tahapan kegiatan usaha Ada beberapa faktor yang dapat menentukan
pertambangan untuk memperoleh informasi tinggi rendahnya keadaan sosial ekonomi
secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk seseorang dalam masyarakat yaitu tingkat
menentukan kelayakan ekonomis dan teknis pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan,
usaha pertambangan, termasuk analisis keadaan rumah tangga, tempat tinggal,
mengenai dampak lingkungan serta kepemilikan kekayaan, jabatan dalam organisasi,
perencanaan pascatambang. aktivitas ekonomi.
4. Operasi produksi adalah tahapan kegiatan usaha
pertambangan yang meliputi konstruksi, Tingkat sosial merupakan faktor non
penambangan, pengolahan, pemurnian, ekonomis seperti budaya, pendidikan, umur dan
termasuk pengangkutan dan penjualan, serta jenis kelamin, sedangkan tingkat ekonomi seperti
sarana pengendalian dampak lingkungan sesuai pendapatan, jenis pekerjaan, pendidikan dan
dengan hasil studi kelayakan. investasi.
5. Konstruksi adalah kegiatan usaha Manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan
pertambangan untuk melakukan pembangunan hidupnya baik moral maupun material. Kebutuhan
seluruh fasilitas operasi produksi, termasuk pokok atau basic human needs dapat dijelaskan
pengendalian dampak lingkungan. sebagai kebutuhan yang sangat penting guna
6. Penambangan adalah bagian kegiatan usaha kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan manusia
pertambangan untuk memproduksi mineral terdiri dari kebutuhan dasar fisiologis, kebutuhan
dan/atau batubara dan mineral ikutannya. akan rasa aman, kebutuhan akan kasih sayang,
kebutuhan akan dihargai dan kebutuhan
7. Pengolahan dan pemurnian adalah kegiatan mengaktualisasikan diri.
usaha pertambangan untuk meningkatkan mutu
mineral dan/atau batubara serta untuk Kedudukan sosial ekonomi mencakup 3
memanfaatkan dan memperoleh mineral ikutan. (tiga) faktor yaitu pekerjaan, pendidikan, dan
8. Pengangkutan adalah kegiatan usaha penghasilan. Status sosial ekonomi adalah
pertambangan untuk memindahkan mineral kemampuan seseorang untuk mampu
dan/atau batubara dari daerah tambang dan atau menempatkan diri dalam lingkungannya sehingga
tempat pengolahan dan pemurnian sampai dapat menentukan sikap berdasarkan atas apa yang
tempat penyerahan. dimilikinya dan kemampuan mengenai
keberhasilan menjalakan usaha dan berhasil
9. Penjualan adalah kegiatan usaha pertambangan mencukupinya. Sosial mengandung arti segala
untuk menjual hasil pertambangan mineral atau sesuatu yang berhubungan dengan Masyarakat,
batubara. sementara itu ekonomi memiliki artian sebagai
10. Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan ilmu yang berhubungan dengan asas produksi,
sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk distribusi, pemakaian barang serta kekayaan.
menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas Sekilas sosial dan ekonomi seperti dua hal dan
lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi cabang ilmu yang berbeda, namun diantara
kembali sesuai peruntukannya. keduanya sebenarnya terdapat kaitan yang erat.
11. Kegiatan pascatambang, yang selanjutnya Salah satu kaitan yang erat tersebut adalah, jika
disebut pascatambang, adalah kegiatan keperluan ekonomi tidak terpenuhi maka akan
terencana, sistematis, dan berlanjut setelah akhir terdapat dampak sosial yang terjadi di masyarakat
sebagian atau seluruh kegiatan usaha kita. Jadi dapat disimpulkan bahwa sosial ekonomi
pertambangan untuk memulihkan fungsi mengandung pengertian sebagai segala sesuatu hal
lingkungan alam dan fungsi sosial menurut yang berhubungan dengan tindakan ekonomi
kondisi lokal di seluruh wilayah penambangan. dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat seperti
sandang, pangan dan papan.
Konsep Sosial Ekonomi
Sosial ekonomi adalah kedudukan atau Analisis Korelasi
posisi seseorang dalam kelompok masyarakat yang Korelasi merupakan teknik statistik yang
digunakan untuk menguji ada atau tidaknya variabel X dan variabel Y. Jika variabel X naik
hubungan serta arah hubungan dari dua variabel maka variabel Y naik.
atau lebih. Apabila terdapat hubungan
antarvariabel maka perubahan-perubahan yang Tabel 1. Tingkat korelasi dan kekuatan hubungan
terjadi pada salah satu variabel akan
mengakibatkan terjadi perubahan pada variabel Nilai Korelasi Tingkat Hubungan
lainnya. Jadi dari analisis korelasi dapat diketahui 0,00-0,199 Sangat Lemah
hubungan antar variabel tersebut yaitu merupakan 0,20-0,399 Lemah
suatu hubungan kebetulan atau memang hubungan
0,40-0,599 Cukup
yang sederhana.
0,60-0,799 Kuat
Korelasi yang terjadi antara dua variabel 0,80-1,00 Sangat kuat
dapat berupa korelasi positif, korelasi negatif, tidak (Sumber: Syofian Siregar 2012)
ada korelasi, ataupun korelasi sempurna.
1. Korelasi positif Uji Signifikansi
Korelasi positif adalah korelasi dari dua variabel Uji signifikansi koefisien korelasi person
yaitu apabila variabel yang satu (X) meningkat product moment dapat dihitung dengan
atau menurun maka variabel lainnya (Y) menggunakan persamaan berikut:
cenderung untuk meningkat (X↑Y↑) atau
menurun (X↓Y↓). √
thitung = (1)
2. Korelasi Negatif
Korelasi negatif adalah korelasi dari dua Dimana r adalah korelasidan n adalah
variabel yaitu apabila variabel yang satu (X) jumlah sampel. thitung kemudian di bandingkan
meningkat atau menurun maka variabel lainnya dengan ttabel.
(Y) cenderung menurun atau meningkat (X↑Y↓)
atau (X↓Y↑). Kaidah pengujian signifikansi:
Jika, - ttabel ≤thitung≤ttabel, maka tidak signifikan.
3. Tidak Ada Korelasi Jika, thitung >ttabel maka signifikan, artinya terdapat
Tidak ada korelasi terjadi apabila kedua variabel hubungan yang signifikan.
(X dan Y) tidak menunjukan adanya hubungan.
4. Korelasi Sempurna Taraf signifikansinya yang digunakan adalah
Korelasi sempurna adalah korelasi dari dua α=0.05. Sedangkan nilai ttabel dapat dicari dengan
variabel, yaitu apabila kenaikan atau penurunan menggunakan tabel distribusi t, dengan cara, taraf
variabel yang satu (variabel X) berbanding signifikansi α=0.05/2 = 0,025 (dua sisi). Kemudian
dengan kenaikan atau penurunan variabel dicari ttabel pada tabel distribusi studenta t dengan
lainnya (variabel Y). ketentuan sebagai berikut: ttabel = t(α, df), (df = n-2).
dengan kenaikan pendapatan hasil pertanian Taraf signifikansinya yang digunakan adalah
masyarakat memiliki kekuatan/ keeratan α=0.05. Sedangkan nilai ttabel dapat dicari dengan
hubungan dalam kategori “cukup”. Sedangkan menggunakan tabel distribusi t, dengan cara yaitu
angka positif (0.403) menunjukan hubungan taraf signifikansi α = 0.05/2 = 0,025 dua sisi (lihat
yang searah (positif). yaitu semakin baik hasil- lampiran B). Kemudian dicari ttabel pada tabel
hasil mata pencaharian masyarakat maka distribusi studenta t dengan ketentuan sebagai
pendapatan hasil masyarakat akan semakin berikut: ttabel = t(α, df), (df = n-2).
meningkat atau sebalik. Maka dapat diartikan
bahwa setelah adanya kegiatan pertambangan 1. X1.5 Peningkatan hasil-hasil mata pencaharian
batugamping, pendapatan masyarakat Maruni pokok masyarakat dengan Y.1 Peningkatan
cukup meningkat karena ada peningkatan hasil pendapatan responden/ masyarakat memiliki
pertanian masyarakat yang cukup baik. nilai thitung sebesar 579415 artinya terdapat
Peningkatan pendapatan hasil pertanian hubungan yang signifikan antara kedua variabel
disebabkan karena bertambahnya jumlah tersebut karena thitung (3.579415) > ttabel
penduduk sehingga hasil penjualan dari (2.010635).
masyarakat cukup baik. 2. X1.5 Peningkatan hasil-hasil mata pencaharian
pokok masyarakat dengan Y.2 Peningkatan
Hasil uji korelasi antara variabel X2. pendapatan hasil pertanian memiliki nilai thitung
Kesempatan berusaha dengan Y. Tingkat sebesar 3.050682 artinya terdapat hubungan
pendapatan masyarakat tidak terdapat korelasi/ yang signifikan antara kedua variabel tersebut
hubungan yang signifikan artinya memiliki karena thitung (3.050682) > ttabel (2.010635).
hubungan tetapi tingkat kepercayaannya sangat
rendah karena dibawah 95% atau diatas nilai sig 3. X2.2 Keinginan masyarakat untuk membuka
0.005. Hal ini disebabkan karena masyarakat asli usaha baru dengan Y.1 Peningkatan pendapatan
kampung Maruni tidak memilki usaha baik usaha masyarakat memiliki nilai thitung sebesar 0.71035
lama yang dikembangkan maupun usaha baru yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan
dibuka (usaha yang ada di kampung Maruni adalah antara kedua variabel tersebut karena thitung
milik mayarakat non lokal) dan juga karena belum (0.71035) <ttabel (2.010635).
ada CSR dari perusahaan hingga saat ini. 4. X3.7 Peningkatan penyerapan tenaga kerja
lokal Y.1 Peningkatan pendapatan responden/
Hasil uji korelasi antara variabel X3. masyarakat memiliki nilai thitungsebesar
Penyerapan tenaga kerja dengan Y. Tingkat 3.095974 artinya terdapat hubungan yang
pendapatan masyarakat terdapat 1 indikator dari signifikan antara kedua variabel tersebut karena
Variabel X3. Penyerapan tenaga kerja yaitu thitung (3.095974) > ttabel (2.010635).
indikator X3.7. Peningkatan penyerapan tenaga
kerja dengan Y.1 Peningkatan pendapatan PENUTUP
masyarakat memiliki nilai r sebesar 0.408, maka Kesimpulan
dapat disimpulkan bahwa antara peningkatan
penyerapan tenaga kerja lokal dengan perubahan 1. Terdapat “hubungan yang positif” antara
peningkatan pendapatan masyarakat memiliki keberadaan PT. SPCI tehadap mata pencaharian
kekuatan hubungan/ keeratan hubungan dalam pokok masyarakat di kampung Maruni karena
kategori “cukup”. Sedangkan angka positif (0.408) pada uji korelasi antara indikator hasil-hasil
menunjukan hubungan yang searah (positif). Maka mata pencaharian pokok masyarakat dengan
dapat diartikan bahwa setelah adanya kegiatan peningkatan pendapatan masyarakat, hasilnya
pertambangan batugamping di Maruni pendapatan menunjukan bahwa keduanya memilki keeratan
responden/ masyarakat cukup meningkat karena hubungan yang “cukup” dan arah hubungan
adanya penyerapan tenaga kerja lokal yang cukup yang “positif” artinya bahwa setelah adanya
banyak. kegiatan pertambangan batugamping, hasil-
hasil mata pencaharian pokok masyarakat
Uji Signifikansi Person Product Moment cukup meningkat sehingga pendapatan
Kaidah pengujian signifikansi: masyarakatpun ikut meningkat.
Jika, - ttabel ≤thitung≤ttabel, maka tidak signifikan. 2. Tidak terdapat hubungan baik positif maupun
Jika, thitung >ttabel maka signifikan, artinya terdapat negatif antara keberadaan PT. SPCI dengan
hubungan yang signifikan. kesempatan berusaha di kampung Maruni
karena pada uji korelasi antara indikator dari