Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Hambatan, Arus, Tegangan dan Bunyi

Hukum Ohm
1. Arus (I) = Q ÷ R
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap
satuan waktu.
Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A). Ditemukan oleh
Andre M. Ampere, Perancis.

2. Hambatan (R) = V ÷ I
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik
dari suatu komponen elektronik dengan arus listrik yang
melewatinya.
Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R). Ditemukan oleh
Georg Simon ohm, Jerman.

3. Tegangan (V) = I × R
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah
perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik.
Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V). Ditemukan oleh
Alessandro Volta, Italia

4. Hukum Ohm
Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah
penghantar mampu dialiri electron bebas secara terus menerus.
Aliran yang terus-menerus ini yang disebut dengan arus.
Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan
beberapa derajat pergesekan, atau bergerak berlawanan. Gerak
berlawanan ini yang biasanya disebut dengan hambatan. Besarnya
arus didalam rangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk
mendorong electron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah
rangkaian untuk menghambat lajunya arus. Sama halnya dengan
tegangan hambatan ada jumlah relative antara dua titik. Dalam hal
ini, banyaknya tegangan dan hambatan sering digunakan untuk
menyatakan antara atau melewati titik pada suatu titik.
Salah satu dasar dalam perhitungan elektro, yang sering dibahas
mengenai satuan couloumb, dimana ini adalah besarnya energi yang
setara dengan electron pada keadaan tidak stabil. Satu couloumb
setara dengan 6.250.000.000.000.000.000 electron. Symbolnya
ditandai dengan Q dengan satuan couloumb. Ini yang menyebabkan
electron mengalir, satu ampere sama dengan 1 couloumb dari
electron melewati satu titik pada satu detik. Pada kasus ini, besarnya
energi listrik yang bergerak melewati conductor (penghantar).
Sebelum kita mendefinisikan apa itu volt, kita harus mengetahui
bagaimana mengukur sebuah satuan yang kita ketahui sebagai
energi potensial. Satuan energi secara umum adalah joule dimana
sama dengan besarnya work (usaha) yang ditimbulkan dari gaya
sebesar 1 newton yang digunakan untuk bergerak sejauh 1 meter
(dalam satu arah). Dalam british unit, ini sama halnya dengan
kurang dari ¾ pound dari gaya yang dikeluarkan sejauh 1 foot.
Masukkan ini dalam suatu persamaan, sama halnya dengan I joule
energi yang digunakan untuk mengangkat berat ¾ pound setinggi 1
kaki dari tanah, atau menjatuhkan sesuatu dengan jarak 1 kaki
menggunakan parallel pulling dengan ¾ pound. Maka kesimplannya,
1 volt sama dengan 1 joule energi potensial per 1 couloumb. Maka 9
volt baterai akan melepaskan energi sebesar 9 joule dalam setiap
couloum dari electron yang bergerak pada sebuah rangkian.
Satuan dan symbol dari satuan elektro ini menjadi sangat penting
diketahui ketika kita mengeksplorasi hubungan antara mereka dalam
sebuah rangkaian. Yang pertama dan mungkin yang sangat penting
hubungan antara tegangan, arus dan hambatan ini disebut hokum
ohm. Ditemukan oleh Georg Simon Ohm dan dipublikasikannya pada
sebuah paper pada tahun 1827, The Galvanic Circuit Investigated
Mathematically. Prinsip ohm ini adalah besarnya arus listrik yang
mengalir melalui sebuah penghantar metal pada rangkaian, ohm
menemukan sebuah persamaan yang simple, menjelaskan bagaimana
hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan yang saling
berhubungan.
HUKUM OHM
V =I×R
I =V÷R
R =I÷V
Kesimpulan :
 Tegangan dinyatakan dengan volt disimbolkan dengan V.
 Arus dinyatakan dengan ampere disimbolkan dengan I
 Hambatan dinyatakan dengan ohm disimbolkan R
 Hukum Ohm : V = I × R ; I = E ÷ R ; R = E ÷ I
Besarnya daya pada suatu rangkaian dapat di hitung dengan :
P = V × I atau P = I2 × R atau P = V2 ÷ R
Keterangan :
P = daya, dalam satuan watt
V = tegangan dalam satuan volt
I = arus dalam satuan ampere

Anda mungkin juga menyukai