Anda di halaman 1dari 3

Resensi Film Hacksaw Ridge

Oleh Leandra Siaraa.

Judul : Hacksaw Ridge.


Sutradara : Mel Gibson.
Produser : Terry Benedict.
Penulis : Andrew Knight dan Robert Schenkkan.
Produksi : Cross Creek Pictures.
Tanggal Rilis : 4 September 2016.
Durasi Film : 139 Menit.
Negara : Amerika Serikat.
Bahasa : Inggris.
Pemain Film : Andrew Garfield (Desmond T. Doss), Luke Bracey (Smitty
Ryker) Vince Vaughn (Sergeant Howell), Teresa Palmer (Dorothy Schutte), dll.
Hacksaw Ridge merupakan film yang terinspirasi dari kisah nyata Desmond
Doss dengan latar Perang Dunia II saat tentara Amerika Serikat melawan
tentara Jepang. Film ini diangkat dari dokumenter tahun 2004 “The
Conscientious Objector”. Film yang di sutradarai oleh Mel Gibson ini dapat
memukau penonton setelah sepuluh tahun tidak berkarya dan mendapatkan
rating yang cukup tinggi. Film ini ber genre action-drama yang membuat kita
ikut merasakan emosi yang dituangkan ke dalam film dan merupakan film aksi
terbaik dalam ajang Oscars tahun 2016.

Film ini dimulai saat ayah Desmond Doss, Toss Doss yang merupakan mantan
tentara melakukan kekerasan kepada istrinya Bertha saat mabuk, sampai
mengarahkan pistol kepada Bertha. Desmond yang melihat itu pun mencoba
membantu ibunya dan hampir membunuh ayahnya, semenjak saat itu, Desmond
berjanji untuk tidak memegang senjata.
Desmond Doss tumbuh menjadi seorang religus christiani. Pada saat Perang
Dunia II dimulai, ia merasa ia harus membantu dan mendaftar sebagai petugas
medis, namun perjalanannya tidak mudah karena ia harus memegang teguh
janjinya. Desmond Doss menjadi satu-satunya petugas medis yang tidak
memegang senjata. Cacian dan makian terus mengiringnya, Desmond dimaki
seorang pengecut karena tidak mau memegang senjata, sampai hampir
dikeluarkan dari tentara.
Sampai saat Perang Dunia II dimulai, Desmond terus menyelamatkan prajurit
tanpa henti, ia bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan
prajurit-prajurit perang, disaat yang lain menyuruhnya untuk berhenti ia tetap
membantu, Desmond membuktikan bahwa ia dapat membantu dengan caranya
sendiri.

Tidak seperti film aksi biasanya, film ini membuat kita merasakan berbagai
macam emosi, dalam film ini juga diselipkan beberapa romansa romantis dan
komedi yang membuat penonton dapat menikmati ceritanya. Perjuangan
Desmond pun dijelaskan dengan detail dan emosional, maka tak heran jika
penonton meneteskan air mata saat menonton film ini.
Film ini juga memberikan banyak pelajaran, salah satunya mengajarkan untuk
berpegang teguh pada pendirian kita dan untuk selalu melakukan yang terbaik.
Selain itu, aktor maupun jalan cerita disampaikan dengan baik. Andrew Garfield
sendiri sudah dikenal hebat dalam memainkan peran, pada film kali ini pun
Andrew Garfield berhasil memainkan emosi penonton dengan peran yang
dimainkannya. Sutradara pun membimbing penonton dengan baik untuk ikut
merasakan takut dan tegangnya dalam perang, sehingga membuat penonton
bersimpati terhadap Desmond.
Kelebihan Film ini selain pada aktornya ada pada alur ceritanya, karena
penonton dibuat untuk mengerti keadaan sehingga memberikan pemahaman
karakter Desmond dengan baik.
Sayangnya, tidak ada karya yang sempurna, beberapa adegan aksi dalam
peperangan dianggap tidak realistis, dan tidak berdasarkan adegan perang.
Seperti membawa tubuh mayat untuk menutupi tubuhnya dengan satu tangan.

Dari awal hingga akhir, film ini menceritakan karakter Desmond dengan baik
dan berhasil membuat penonton terpukau dengan karakter Desmond, karena
sangat menginspirasi, mulai dari dedikasinya untuk menepati janji, hingga
aksinya yang sangat pemberani dituangkan dalam film ini dengan baik. Tak
heran jika film ini masuk ke dalam daftar yang harus ditonton orang-orang,
bagaimana tidak, aktingnya baik, jalan ceritanya pun disampaikan dengan baik
sehingga menginspirasi banyak orang. Walaupun sebaiknya film dibuat dengan
aksi yang lebih realistis, tetapi film ini sudah cukup memukau banyak penonton.
Saya sendiri merekomendasikan film ini untuk ditonton, tetapi sebaiknya
siapkan mental sebelum menonton, karena selain emosional beberapa adegan
dalam perang membuat kita memalingkan wajah.

Anda mungkin juga menyukai