0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
70 tayangan3 halaman
Film Ghost Writer menceritakan seorang penulis novel bernama Naya yang pindah ke rumah baru bersama adiknya. Rumah tersebut ternyata dihuni oleh hantu bernama Galih yang mengganggu Naya. Naya akhirnya berteman dengan Galih dan mulai menulis kisah hidup Galih dalam sebuah novel. Namun, muncul hantu perempuan lain bernama Bening yang marah dengan keputusan Galih.
Film Ghost Writer menceritakan seorang penulis novel bernama Naya yang pindah ke rumah baru bersama adiknya. Rumah tersebut ternyata dihuni oleh hantu bernama Galih yang mengganggu Naya. Naya akhirnya berteman dengan Galih dan mulai menulis kisah hidup Galih dalam sebuah novel. Namun, muncul hantu perempuan lain bernama Bening yang marah dengan keputusan Galih.
Film Ghost Writer menceritakan seorang penulis novel bernama Naya yang pindah ke rumah baru bersama adiknya. Rumah tersebut ternyata dihuni oleh hantu bernama Galih yang mengganggu Naya. Naya akhirnya berteman dengan Galih dan mulai menulis kisah hidup Galih dalam sebuah novel. Namun, muncul hantu perempuan lain bernama Bening yang marah dengan keputusan Galih.
Sebuah film yang bergenre horror komedi yang bercerita tentang seorang penulis novel bernama Naya (Tatjana Saphira) seorang penulis novel sukses yang hidup bersama adiknya, Darto (Endy Arfian) memutuskan untuk pindah ke rumah kontrakan baru yang lebih murah dan terlihat menyeramkan. Di satu sisi, adiknya Darto sedang dalam proses menuju sekolah yang baru. Semua itu membutuhkan biaya yang besar. Naya terpaksa melakukan itu mengingat nominal royalti dari novelnya mulai mengecil sehingga harus mengakali keuangannya. Rumah milik bapak Djarot (Slamet Rahardjo) itu ternyata menyimpan misteri kelam dari hantu penunggu rumah yang kerap mengganggu Naya dan Darto. Buku harian diatas plafon rumah yang Naya temukan adalah pemicunya. Naya yang sedang galau karena naskah novel barunya tidak disetujui makin bingung karena synopsis cerita barunya pun ditolak penerbit. Vino (Deva Mahendra), pacar Naya yang ikut meeting pun buru-buru menceritakan soal isi buku harian yang Naya temukan. Penerbit pun tertarik dan menyetujui cerita itu. Selepas meeting tersebut, gangguan hantu terhadap Naya dan Darto makin hebat. Hingga di satu momen saat memegang buku harian, Naya bisa melihat hantu Galih (Ge Pamungkas) yang tidak terima kisah hidup di buku hariannya ditulis ke dalam bentuk novel. Naya yang awalnya takut merasa Galih bukanlah ancaman dan mencoba merayu Galih supaya mau kisah hidupnya dipindahkan ke dalam novel. Persahabatan Galih dan Naya pun terjalin, mereka mulai menulis bareng. Semua berjalan lancer bagi Naya, sampai sesosok hantu perempuan bernama Bening (Asmara Abigail) merecoki dan marah- marah karena tidak setuju dengan keputusan Galih. Nyawa Naya dan Darto pun terancam oleh hantu Bening yang ganas dan memiliki motivasi misterius. B. ANALISIS SWOT 1. STRENGTH (KEKUATAN) Film ini dibintangi oleh aktor,aktris dan komika ternama, mereka antara lain Tatjana Saphira, Ge Pamungkas, Deva Mahenra, Arie Kriting, Ernest Prakasa, Endy Arfian, Slamet Rahardjo, hingga Dayu Wijanto. Banyaknya cerita yang menarik yang bisa menarik penontonnya untuk melihat film yang diproduseri oleh Ernest Prakasa ini. Cerita yang menarik. Dalam dunia penulisan, istilah Ghost Writer adalah penulis bayangan yang namanya tidak dicantumkan pada credit namun dalam kisah di film ini ghost writer adalah sosok arwah gentayangan yang menulis cerita atau novel. Film GHOST WRITER menonjolkan premis yang menarik dibalut dengan komedi yang ringan dan menggelitik. Menyeramkan di awal, banyak tawa sepanjang cerita, dan menyentuh menjelang akhir. Seminggu semenjak penayangan perdana, sudah lebih 500.000 penonton yang ketawa dan nangis gara-gara film ini. Film bergenre horror komedi yang memiliki cerita yang ringan dengan banyaknya pesan yang mendalam yang para penontonnya bisa petik untuk di kehidupan sesungguhnya. 2. WEAKNESSES (KELEMAHAN) Bagus tetapi kurang berkesan. Meskipun menghadirkan tontonan yang segar, tetapi masih banyak yang perlu diperbaiki. Komedi yang disajikan juga tidak semuanya berhasil dengan mulus. Durasi film yang pendek Walaupun mengandalkan cerita horror, kesan mencekam hanya terasa di 20 menit pertama. Bahkan bisa dibilang, sebagian besar film ini memiliki pola yang semua adalah drama. Meskipun nuansa horror dan komedi bisa dinikmati, namun kesan “dramatisasi” dan cerita yang mudah ditebak membuat film ini tidak begitu mengesankan di sisi plot. 3. OPPORTUNITY (PELUANG) Perkembangan teknologi di dunia perfilman yang semakin hari semakin meningkat. Apresiasi terhadap film-film Indonesia dalam nominasi award Banyak produser produser film yang membutuhkan cerita-cerita untuk dijadikan film. 4. THREATS (ANCAMAN) Banyaknya film genre genre lain yang semakin bermunculan hari demi hari yang akan membuat film ini lama kelamaan jarang penontonnya Tidak semua masyarakat menyukai film genre horror komedi seperti film ini. C. 4 PERTANYAAN YANG TIMBUL 1. Bagaimana bentuk strategi STRENGTH kepada OPPORTUNITY(SO). Mulai merencanakan genre genre film yang lain. Memperbanyak pesan-pesan penting yang dapat diambil dari sebuah film Mengikuti perkembangan teknologi agar bisa menciptakan karya karya yang baru. Berusaha memperbaiki agar film yang ditayangkan masuk dalam nominasi award atau kalau perlu memenangkan nominasi award apapun. 2. Bagaimana bentuk strategi WEAKNESSES kepada OPPORTUNITY(WO). Memperbanyak cerita cerita yang menarik lagi agar para penontonnya tidak mudah bosan untuk selalu melihatnya lagi dan lagi Memperbanyak kesan-kesan mencekamnya dalam genre horror sekalipun diselingi dengan genre komedi atau genre lainnya. Memperbaiki kesan kesan komedi yang kurang Sedikit menambah durasinya agar penonton puas sudah melihat fim itu. Memperbaiki sisi plot ceritanya agar penontonnya tidak mudah menebak jalan cerita sebuah film 3. Bagaimana bentuk strategi STRENGTH kepada THREATS(ST). Menambah kreasi kreasi dalam suatu genre film yang dapat menarik semua masyarakat untuk menontonnya sekalipun mereka tak menyukai genre film seperti itu Memperbanyak aktris aktor ternama dalam pembuatan film 4. Bagaimana bentuk strategi WEAKNESSES kepada THREATS(WT). Mulai memperbaiki kesalahan kesalahan yang ada dalam film Mengurangi drama drama yang akan membuat penonton merasa bosan.