Abstrak: Nyai (2016) merupakan sebuah film karya Garin Nugroho yang dibuat
hanya dengan menggunakan satu kamera dan pengambilan gambarnya secara terus
menerus tanpa henti (long take) untuk satu film secara penuh. Konsekuensi dari teknik
tersebut menyebabkan Film Nyai tak ubahya seperti pementasan teater di atas panggung.
Karya ini terinspirasi oleh beberapa karya sastra sekaligus.
Untuk melakukan analisis terhadap Film Nyai, menggunakan konsep yang dikenal awal
mulanya sebagai sebuah konsep pemanggungan di atas panggung teater dan pada
perkembangan selanjutnya dikenal juga dalam dunia sinematografi. Pemahaman
mengenai mise en scène ini sangat penting untuk pijakan melakukan analisis terhadap
unsur-unsur yang ada dalam Film Nyai.
Nyai merupakan film dengan idiom pertunjukan teater yang sangat kental. Blocking,
Setting, Make Up benar-benar seperti pertunjukan teater di atas panggung. Sedangkan
pergerakan, sudut pengambilan dan pemilihan lensa kamera dibuat semirip mungkin dengan
pandangan manusia.
Abstract: Nyai (2016) is a film by Garin Nugroho using only single camera and using long
take technique for the whole film. As a consequence of this technique, Nyai Film is similar
to the staging of theatre performance. This work is inspired by several literary works at once.
To conduct an analysis of Nyai, it uses a concept that was known in the beginning as a
staging concept on the theater stage and later known in the world of cinematography. This
understanding of mise en scène is very important for the basis of analyzing the elements in
Nyai.
Nyai is a film with a very strong theatrical idiom. Blocking, Setting, Make Up are very
similar compared to theatre performances on stage. Meanwhile, the movement, angle of
camera and selection of the camera lens are made as close as possible to human view.
kami akan memperbanyak pemutaran Belanda. Suka duka yang ia hadapi tidak
dengan komunitas-komunitas dan mudah. Ia harus berhadapan dengan
melengkapinya dengan rangkaian master masyarakat yang memandang rendah
class." (JPNN.COM, 2018) statusnya, ancaman dari ketua serikat dan
Film Nyai terinspirasi oleh beberapa buruh pabrik, warisan, hingga anak kandung
karya sastra sekaligus, yaitu Nyai Isah yang dipisahkan darinya karena hukum hak
(1940) karya F. Wiggers; Seitang Koening asuh.
(1960) karya R.M Tirto Adhisoerjo; Boenga Dalam kepedihannya, Nyai mulai
Roos dari Tjikembang (1927) karya Kwee belajar bagaimana harus bersikap sebagai
Tek Hoay; Nyai Dasima (1960) karya S.M seorang istri orang Belanda. Belajar
Ardan dan Bumi Manusia (1980) karya membaca dan menulis, mengikuti
Pramoedya Ananta Toer. Karya-karya perkembangan jaman melalui surat kabar,
tersebut bukanlah karya yang remeh temeh belajar hukum, dan menjalin hubungan
mengingat ada nama-nama penulis besar dengan seorang jurnalis. Hingga akhirnya
didalamnya. Film Nyai bercerita tentang mereka berdua bertemu dan melepaskan
pergundikan, harga diri seorang wanita hasrat mereka berdua, ditambah lagi selama
pribumi yang jatuh karena kawin dengan ini Nyai tidak mencintai suaminya. Selama
seorang Belanda. menjadi gundik, Nyai ditemani oleh dua
Meski begitu nasib tidak selalu dimungkinkan untuk cut to cut. Film ini
tenang ketika Nyai mendapati perkebunan akan membawa penonton untuk merasakan
dan pabrik Tuan Willem bangkrut, sehingga realita ruang dan waktu yang dulu pernah
Nyai kehilangan hak atas harta warisan terjadi, dengan mengikuti alur setiap
karena statusnya hanya sebagai gundik. kejadian, pergerakan pemain dan
Ternyata Tuan Willem masih memiliki istri perpindahan kamera. Dengan visual long
yang bernama Liekke dan juga anak yang take, film mampu memusatkan perhatian
bernama Hans Van Erk di Belanda. Bahkan penonton karena tidak ada cutting, montage,
Nyai tidak memiliki hak asuh atas anak ataupun hal-hal merusak dan mengganggu
kandungnya sendiri. perhatian penontonnya.
Tokoh Nyai dalam film ini Dari segi mise en scène semua
memperlihatkan bahwa perempuan memiliki disajikan senyata mungkin secara teatrikal
keterbatasan. Dari situlah Nyai sadar dan sesuai dengan apa yang terjadi di atas
belajar bahwa kesadaran itu yang panggung, seperti pada setting artistik,
mendorong atas tindakan-tindakannya. Nyai kostum, properti, penuturan bahasa dan
berasal dari keluarga dengan latar belakang dialog.
tidak berpendidikan yang ditukar dengan Berpijak pada kaidah teknis tersebut
uang logam dari tutup kaleng biskuit. Nyai dapat dikatakan bahwa film Nyai adalah
belajar bagaimana mengendalikan dirinya pertunjukan teater. Seperti pengambilan
dalam hal politik, seksual, dan juga gambar yang diperhitungkan sehingga
pemogokan buruh. sangat sedikit sekali distorsi pada garis-garis
Film-film Garin Nugroho kental pengambilan sudut gambar. Pencahayaan
dengan eksperimentasi. Setidaknya dalam terang merata saat menggunakan penerangan
konteks perfilman, Garin Nugroho menjual general adalah salah satu ciri khas dari
secara artistik dibanding dalam konteks pertunjukan teater dimana penonton dapat
bisnis. Film-film Garin memang tidak laku melihat segala sisi yang ada di dalam frame.
di parasan, namun mendapat penghargaan Selain itu terdapat penerangan dengan fokus
festival-festival di dalam dan luar negeri. yang berpindah-pindah dan juga warna-
Pada film Nyai ini Garin melakukan warna pencahayaan yang mendukung alur
eksperimentasi dengan menggunakan satu dramatik.
kamera dan dilakukan selama sembilan
puluh menit tanpa henti (long take) untuk Penelitian Sebelumnya
satu film secara penuh. Long take adalah Film yang menggunakan panggung
penggunaan durasi shot lebih dari rata-rata sebagai tempat kejadian (setting) masih
panjang durasi satu shot (Bordwell jarang ditemukan di Indonesia. Kalaupun
Thompson, 2008) ada film-film tersebut hanyalah
Hampir sepanjang film, pengambilan mengisahkan kehidupan orang-orang teater
gambar dilakukan secara medium shot dengan segala aktivitas kesehariannya, atau
dengan posisi kamera hampir statis yang mentransformasikan naskah-naskah
disusun sebagaimana pementasan teater. panggung menjadi sebuah film. Meski
Konsekuensi dari teknik tersebut demikian penelitian Wibowo pada film
menyebabkan Film Nyai seperti pementasan Dogville karya sineas Denmark, Lars von
teater di atas panggung. Sirkulasi keluar Trier, mendapati konsep pemanggungan
masuk tiga puluh empat pemain, setting, teater dalam penggarapan filmnya (Wibowo,
lighting yang menuntut untuk semua pemain 2012). Penelitian ini sangat bermanfaat
beserta crew hafal dialog dan cue yang tidak
92
untuk pembanding bagi film Nyai karya dua bagian. Mise en scène adalah segala hal
Garin Nugroho yang terletak di depan kamera yang akan
diambil gambarnya dalam sebuah produksi
Landasan Teori film (Prastita, 2008).
Secara konvensional, pertunjukan Menurut Cahyaningrum dalam buku
teater terjadi dan menempati ruang di Drama Sejarah, Teori dan Penerapannya
gedung teater. Pertunjukan teater selalu tentang Mise en scène adalah makna yang
membutuhkan panggung (lihat Carlson & muncul karena penerimaan dan rekonstruksi
Shafer, 1990) tetapi kemudian di masa makna oleh penonton. Memaknai Mise en
sekarang ini, ada tren tertentu di seluruh scène merupakan cara meninstreprestasi
dunia untuk menemukan ruang alternatif struktur yang diproduksi oleh elemen-
demi perkembangan teater itu sendiri. Salah elemen artistik pertunjukan (Cahyaningrum,
satu tindakannya adalah memindahkan 2012).
tempat pertunjukan dari gedung teater Jadi Mise en scène dari segi teater
(Sathotho, 2019). Pendapat ini bisa maupun film adalah ungkapan yang
dijadikan acuan untuk melakukan analisis digunakan untuk menggambarkan seluruh
teater terhadap film Nyai karya Garin aspek visual yang ada pada saat
Nugroho. memproduksi film atau pertunjukan teater.
Menurut David Bordwell dan Kristin Seperti setting, properti, aktor, kostum yang
Thompson dalam Film Art menyatakan digunakan, lighting, dan lain-lain. Semua
bahwa mise en scène (Prancis) adalah yang muncul di dalam frame merupakan
“menempatkan ke dalam tempat” dan bagian dari mise en scène yang juga berarti
diaplikasikan oleh kerja sutradara. Istilah ini teatrikal atau spektakel.
muncul pada awalnya pada konteks
pertunjukan panggung dan kemudian juga Metode dan Data
diaplikasikan dalam film. Mise en scène Penelitian ini adalah deskriptif
berupaya untuk mengontrol aspek-aspek kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif
film yang berkaitan dengan teater seperti: adalah penelitian yang mengarah pada
setting, cahaya, tata rias, kostum, dan gerak pendeskripsi secara rinci dan mendalam
aktor. Perencanaan sekenario tidak selalu baik kondisi maupun proses, dan juga
berjalan sesuai dengan ekspektasi, sutradara hubungan atau saling keterkaitannya
dapat merubah perencanaan skenario dan mengenai hal-hal pokok yang ditemukan
aktor dapat menambahkan garisnya sendiri. pada sasaran penelitian. Penelitian kualitatif
Itu semua untuk menunjang efek dramatis tidak dimaksudkan untuk memberikan
pada film. Dengan kata lain, segala sesuatu penjelasan-penjelasan (explanation),
yang tampak dalam frame adalah kekuasaan mengontrol gejala-gejala komunikasi,
sutradara untuk pembuatan film mengemukakan prediksi-prediksi, atau
Mise en scène menurut James menguji teori apapun, tetapi lebih
Monaco dalam Cara Menghayati Sebuah digunakan untuk mengemukakan gambaran
Film adalah alat-alat yang dipergunakan atau pemahaman (understanding) mengenai
oleh pembuat film untuk merubah dan bagaimana dan mengapa suatu gejala atau
menyesuaikan pembacaan syot yang kita realitas komunikasi terjadi dalam
lakukan. Karena syot merupakan suatu masyarakat (Nazir, 1988).
satuan arti yang besar sekali, barangkali ada
gunanya kalau pembicaraan mengenai
komponen-komponen kita lakukan dalam
93
Gambar 3. Cahaya di sekeliling pemeran meredup dan hanya ada satu sorotan cahaya dengan
intensitas cahaya yang lebih terang untuk membangun suasana yang lebih dramatis dan juga
menonjolkan adegan penting yang dibawakan oleh pemeran.
(screenshot by Sevin, 2019)
Gambar 4. Film Nyai Karya Garin Nugroho pada setiap adegan para pemeran memiliki unsur
warna putih dan coklat pada setiap kostum yang dikenakan (screenshot by Sevin, 2019)
95
Gambar 5. Adegan Nyai kedatangan kepala buruh dan juga kepala kabupaten satu dan dua.
(screenshot by Sevin, 2019)
Secara teknis make-up dan kostum panggung, blocking tersebut harus
untuk pertunjukan teater dan film jelas seimbang, utuh, bervariasi dan memiliki titik
berbeda. Dipengaruhi dari jarak pandang. pusat perhatian. Teknik ini menjadi tolok
Pertunjukan teater mengandalkan lokasi atau ukur seorang pemain dalam pementasan seni
tempat pertunjukan itu sendiri untuk teater. Berbeda halnya dengan pengertian
Gambar 6. Adegan Nyai menggoda seorang Jurnalis. Bernuansa romantis dan bermakna sendu.
Nyai menempati bagian belakang tengah panggung (BT) (screenshot by Sevin, 2019)
96
Video
Film Nyai (2016) Karya Garin Nugroho