Anda di halaman 1dari 5

Nama : Melza Fahyuni

NIM : 2300201
Kelas : 1A
Review Kegiatan BISFF
1. Opening BISFF 2023
BISFF atau Bandung International Student Film Festival dibuka tepat pada tanggal 15
september di taman belakang Isola atau tepatnya di Taman Partere Universitas Indonesia.
Pembukaan mulai dibuka pada jam 6 sore hari. Dengan agendanya yaitu nonton film bareng
dengan layar tancap.
Opening pada hari ini dilakukan secara Open Air Cinema atau Bioskop Terbuka, dengan
konsep menonton layar tancap di ruangan terbuka selepas shalat isya, atau mulai dibuka pada
setelah shalat magrib, membuat membuat banyak perhatian orang-orang sekitar yang ingin
menontonnya
Acara dimulai selepas shalat magrib, yang dimulai degan kata pembuka dari Dr. Hery
Supiarza, M.Pd. yang dimana kata pembuka atau sambutan itu tepat berakhir pada saar adzan
isya. Film pertama dimulai setelah dua MC membuka dan mempersilahkan film untuk di
tayangkan di layar tak berselang lama setelah kata pembuka selesai.
Film-film yang ditayangkan bertemakan film film lawas atau film-film lama yang di
produksi rata-rata pada tahun 90 an. Hal katanya agar mengingatkan dan memberi
kesempatan pada generasi sekarang bagaimana orang-orang pada zaman dahulu menikmati
malam mereka menoton film bersama di lapangan luar.
Film pertama yang ditayangkan bergendre romance, yang di merupakan film jadul sekitar
tahun 1988. Bercerita tantang kisah cinta seorang pemuda yang penuh dengan drama ringan.
Dimana ia awalnya memiliki seorang pacar yang berprofesi sebagai model, manun sayang ia
dan pacarnya tak di restui oleh keluarganya.
Sebab sang pacar bukan hanya sekedar model biasa, mamun juga merupakan model
dengan “minim pakaian” atau model majalah dewasa. Tentu saja orang tua Boy tidak setuju
dan tidak terima jika harus memiliki menantu seperti itu.
Panjang cerita akhirnya si Boy dan pacarnya yang sudah lebih dari 4 tahun itu akhrinya
kandas. Hingga sampailah si Boy menemukan sosok Wanita baru yang menarik perhatiannya
tepat di bali saat ia dan kawan kawannya hendak pergi untuk istirahat dan bersenang senang.
Namun ternyata sang mantan pacar ternyata juga tengah kerja di bali, dan akhirnya
mempertemukan mereka Kembali, namun dengan Boy yang sudah terlihat dekat dengan
Wanita baru.
Film kedua adalah film komedi, yang menceritakan kehidupan sebuah rumah tangga yang
dimana sang kepala rumah tangganya seperti kurang cepat menanggapi perkataan sang istri.
Sikapnya yang sering salah tanggap kerapkali mengundang gelak tawa dan sedikit geram
penonton malam itu.

1
Nama : Melza Fahyuni
NIM : 2300201
Kelas : 1A
Review Kegiatan BISFF
2. Film Experimental Exhibition
Acara kedua pada BISFF adalah Film Experimental Exhibition, atau pameran film
eksperimental. Pameran ini diadakan di Bosscha yang di selenggarakan tak hanya pada satu
hari, namun 3 hari, yaitu pada tanggal 16, 17 dan 18 September.
Sesuai dengan nama acara pada hari ke dua BISFF, tepat di Bosscha BISFF
menyelenggarakan pameran film-film eksperimental. Yang dimana pada acara kedua BISFF
ini menyelenggarakan pameran film eksperimental.
Pada acara ke dua ini di adakahnnya pameran film ekperimental, yang dimana konsep
pamerannya sendiri terbilang sangat unik. Bukan hanya menggunakan layar telefisi sebagai
media pameran, tapi juga menggunakan infocuse sebagai media pameran. Dan hal ini sangat
unik, selain menik mati dengan menonton adanya media infocuse membuat para pengunjung
merasa juga bisa berekspresi dengan bayangan mereak sendiri, terutama pada pameran
infocuse terbesar, yang dimana video yang di proyeksikan dengan bayangan pengunjung
terasa selaras, dan menyatu, apa lagi setelah banyak banyangan orang-orang yang
berpartisipasi membuat proyeksi tersebut berasa seperti memiliki arti tersendiri.
Pameran yang menggunakan telefisi sebagai media pameran terbagi dalam tiga
ruangan, dimana pada setiap ruangan di suguhkan dengan pencahayaan yang berbeda-
beda.dan peletakan telefisi yang berbeda-beda.
Tidak hanya satu atau dua pameran, tapi bahkan 15 karya yang di suguhkan pada
pameran itu.
Film eksperimental pada umumnya adalah film yang dibuat tanpa kita tau makna film
tersebut secara langsung, tanpa memperlihatkan langsung makna film tersebut atau makna
film tersebut selalu tersirat dalam film tersebut.
Atau proyek yang melawan tren sinema konversional dan mendorong media film
dengan caa yang belum di jelajahi.
Untuk mempertegas pemahaman pengunjung, tepat di sebelah karya film tersebut di
paparkan sebuah penjelasan dan synopsis dari karya tersebut yang langsung dapat
mencerahkan pemikiran para pengunjung dan mempermudah para pengunjung dalam
memahami film tersebut.

2
Nama : Melza Fahyuni
NIM : 2300201
Kelas : 1A
Review Kegiatan BISFF
3. Dance and Theatre Performance
Acara ketiga BISFF pada tanggal 19 september pada pukul enam sore di selenggarakan di
Gedung Amphitheater Jln. Dr. Setiabudi no 299, isola.
Pada acara ketiga ini di isi oleh dua performance yaitu Garbha oleh Yana Endrayanto dan
Nyanyian Terakhir oleh Dedi Warsana.
Pada penampilan pertama atau Garbha ditampilkan dengan kategori dance tapi dibawakan
dengan cara baru yang tentunya membuat orang-orang terkesima dan termenung kagum
melihat performance tersebut. Berceritakan tentang hubungan antara ibu dan anak laki-
lakinya, dimana seorang laki-laki yang terlihat sangat keras, gagah dan berani tapi tetap
memerlukan sosok ibu yang senantiasa memberikannya kasih sayang.
Pada penampilan ini tidak hanya menampilkan keunggulan visual dari gerakan dan
pempilan sang Yana Endrayanto saja, tapi juga memadukan tarian yang terkesan trasisional
dan grafis atau animasi modern proyektor yang bahkan sama sekali tidak bertabrakan, dan
terkesan unik dan tentunya menarik.
Lalu masuk pada penampilan kedua yaitu teater daribarat yang di bwakan oleh seorang
Dedi Warsan bersama rekannya. Menceritakan tentang keluh kesah seorang lakon tua yang
telah memberikan masa mudanya pada panggung pertunjukan tersebut. Bukan memberikan
lebih tepatnya terjerat didalam dunia perlakonan tersebut.
Hari tuanya membuat ia frustasi, kesendirian dan kebohongan dari para penyaksi
lakonnya membuat ia frustasi. Sempat ditolak karna harus memilih antara harus bersama sang
pujaan hati atau harus meninggalkan pentas.
Selain itu juga kekecewannya pada rekannya di pentas yang tak menghiraukannya sama
sekali, tak di bawakan pulang tatkala ia mabuk. Namun percuma ia tak punya rumah untuk
berpulang, hanya di pentas lah ia dapat diakui dan dikenali, walau sebagai sosok yang lain.
Ini karna kesalahannya sendiri, masuk, terjerat, dan tak bisa keluar membuat ia makin
frustasi. Terlepas di sebelumnya ia adalah seorang militer yang gagah berani.
Namun kehadiran sang sahabat sepertinya membuat ia sedikit baikan. Kehasiran sahabat
bagaikan sosok manusia yang benar-benar manusia untuknya. Yang selalu ada dan
memperdulikannya dan menjadi sosok yang melihat ia sebagai dirinya, bukan sebagai sosok
yang tengah atau selalu ia lakonkan.
Penampilan pada acara ke 3 BISFF kemudian berakhir setelah ucapan terimaksih dari MC
dan penutupan penampilan dari teater Nyanyian Terakhir

3
Nama : Melza Fahyuni
NIM : 2300201
Kelas : 1A
Review Kegiatan BISFF
4. Selected and Nominee Film Screening
Acara keempat BISFF adalah acara yang tentu sangat di nantikan oleh para sineas.
Dimana akan diadakannya screening film di BCH (Bandung Creative HUB) pada tanggal 20-
21 september.
Hal ini tentu sangat memicu semangat para penggemar film, selain menyaksikan film
yang ikur serta tapi juga ikut menyaksikan film-film hebat dari para pelajar Australia.
Pada screening film, film-film yang ditampilkan tentu sangat banyak, diantaranya;

 Subuh dari Achmad Rezi Fahlevie


 Meatgan dari Rizq Rafly Sinantria
 Dusner dari Yusuf Haay
 My Fairy Godmother dari Edwadus steven rawan
 Romance Behind The Fence Of Reason dari Rifqi Asha
 Waiting For Your Phone Call dari Aldi Elwan
 Xenos dari Lyti Lunder dan Koko Crozier

Dan masih banyak lagi.


Film-film yang ditayangkan tentu bukan hanya berupa film-film berkategorikan film
fiksi saja, namun juga berupa film documenter. Dan juga dalam banyak gendre, seperti
romance, semi horror, dan komedi
Dari sekian banyak film-film yang keren juga terdapat deretan animasi keren
tentunya. Banyak diantaranya berupa film animasi dua dimensi dengan ide cerita yang tidak
di sangka sangka.
Selain karyanya yang asik-asik banyak juga karya yang dapat menyayat hati, dimana
ada sebuah cerita tentang kesepian seorang bapak akan anaknya yang merantau. Taentang
keluarga yang kehilangan anggotanya karna sebuah pembantaian atau insiden di sengaja, dan
juga kisah nyata seorang mahasiswa dan reakannya yang harus tewas di hutan papua karna
kelalaian dan kepanikan mereka sendiri.
Screening film di akhiri dengan penampilan film-film yang berhasil menmenangi
penghargaan dan jangan lupakan tentang film keren dari para pelajar Australia, dikemas
dengan kualitas yang sangat luarbiasa.
Screening di juga diisi dengan talkshow dengan seorang Adam Sutardy. Seorang film
maker dan dose asal Australia namun juga berdarah kerutunan Indonesia. Selain talkshow
juga di adakan sesi tanya jawab yang berjalan sangat menarik

4
Nama : Melza Fahyuni
NIM : 2300201
Kelas : 1A
Review Kegiatan BISFF
5. BISFF Awarding Night
Diselenggarakan di Amphitheater Upi pada 22 september. Namun tak semua orang dapat
menghadirinya, termasuk saya, namun karna saya tak dapat masuk dan mengikuti rangkaian
acara kelima ini tetap ada acra lain yang disediakan oleh HMFT untuk kami Angkatan 23,
yaitu “Ngobrol santai Bersama”
Yang diisi oleh Axel Hadiningrat dan Daffi Harmawan. Yang dimana ngobrol santai ini
tidak hanya sekedar santai namun juga saling berbagi pengalaman dan saran, sealain itu ada
juga topik pembicaraan acara yaitu;
Pemutaran trailer film Orpa yang sayangnya tak bisa di tayangka secara full namun tak
salama setelah acara ini, Orpa akan di tayangkan di boskop Bandung.
Lalu ada ngobrol tentang anak muda berbisnis di dunia indistri film, ngobrol tentang orpa
dan bagaimana non-actress bisa mendapatkan best actress di JAFF 17 dan juga ngobrol
tentang pengalaman tentunya.
Film orpa ini sendiri di garap agar dapat merangkul dan mendekatkan kembalai saudara
kita di papua. Yang menceritakan tentang bagaimana susahnya seorang Wanita yang ingin
merasakan Pendidikan hingga sangat tinggi, namun terbantahkan oleh keluarganya, selain
biaya juga tentang ia adalah seorang Perempuan yang tidak terlalu membutuhkan Pendidikan
setinggi itu.
Selain mebahan film dua orang tamu juga menveritakan tentang mereka selama menjadi
film maker dan juga memberikan saran dan pengalaman tentunya.
Lalu BISFF kemudian di tutup dengan After Party yang dilaksnakan dari pukul
Sembilan malam dengan banyak rangkaian acara seru-seruan yang bertujuan menutup BISFF
dengan tanpa kesedihan, namun keseruan dan kemeriahan

Anda mungkin juga menyukai