Anda di halaman 1dari 2

Fita Brigita

Sastra Inggris A 2012

1. Apakah yang saudara sukai/senangi dalam pemantasan ini?


Dalam pementasan yang berjudul Pada Suatu Hari karya Arifin C. Noer ini, saya
sangat menyukai jalan cerita dari pemantasan tersebut. Saya sangat suka musik yang
melatar belakangi pemantasan tersebut. Dengan alat alat musik seperti bass, gitar,
keyboard, kajon, serta biola, alat alat musik tersebut berpadu dan membuat irama
yang pas sesuai dengan kondisi dalam pementasan. Misalnya, ketika sang aktor dan
aktris sedang melakukan adegan yang riang gembira, iringan musikpun menyesuaikan
dengan keadaan saat itu. Ketika ada adegan yang sedih, iringan musik pun berubah
menjadi sendu dan melow.Dan ketika ada adegan lucupun, musikpun berubah menjadi
riang dan jenaka. Saya juga sangat suka dengan akting para aktor dan aktris. Ketika
adegan menangis, mereka benar benar menangis dan mengeluarkan air mata. Ketika
ada adegan pertengkaran, sang wanita dengan nyata dan keras menampar pipi sang
lelaki. Cara sang aktor dan aktris berbicarapun tidak monoton sehingga para
penonton, termasuk saya tidak bosan melihatnya. Yang tidak kalah ada setting
lampunya. Lampu tersorot kearah pemain yang sedang melakukan dialog sehingga
saya dan para penonton langsung dengan mudah terfokus kepada sang aktor/aktris.
Dan yang paling saya sukai dari penataan lampunya adalah timing yang tepat saat
sang aktris menepuk tangan dan lampu menyala. Intinya, Akting para pemain, yang
didukung oleh penataan musik dan lighting yang sempurna, membuat pementasan
Teater Yupa ini sangat bagus.
2. Apakah saudara tertarik menjadi aktor/aktris teater?
Sejujurnya, sebelum saya melihat teater secara langsung saya tidak ada minat sama
sekali. Saya biasa hanya melihat aktor/aktris melalui televisi saja. Tetapi setelah saya
melihat pertunjukan dari Teater Yupa, saya jadi tertarik untuk mencoba berakting.
Banyak tantangan tantangan yang dihadapi untuk menjadi seorang aktor/aktris
maupun sebagai performer. Kita harus belajar bagaimana tampil di depan orang
banyak. Kita harus percaya diri dan berani tampil didepan umum tanpa malu malu.
Vokalpun harus dilatih karena para aktris/aktor harus bersuara keras dan artikulasinya
jelas. Karena jika tidak, apa yang disampaikan sang aktor/aktris tidak akan
tersampaikan kepada penonton. Dan menjadi seorang aktor/aktris dapat menimbulkan
rasa percaya diri dan kemampuan untuk berbicara didepan orang banyak.
3. Tokoh karakter apa yang anda suka dalam pentas ini? Berikan alasannya
Saya sangat suka karakter si Nenek dalam pementasan kali ini. Sebagai tokoh
protagonis, ia memiliki karakter yang unik. Tingkahnya bisa membuat para penonton,
termasuk saya tertawa. Walaupun ia sudah nenek nenek, ia tetap lincah dan tetap
mencintai si Kakek. Sikap inilah yang perlu dicontoh para penonton sehingga tokoh
antagonis tidak hanya memberi kesan yang lucu, namun juga menyampaikan pesan
dari teater itu sendiri kepada penonton dengan aktingnya.
4. Menceritakan tentang apa Teater Yupa dalam pentas ini?
Dalam Pentas yang diadakan oleh Teater Yupa yang berjudul Pada Suatu Hari,
pementasan ini menceritakan sebuah keluarga. Dimana mereka memiliki konflik yang
sudah biasa ada di keluarga pada umumnya. Seperti perselingkuhan, kecemburuan,
rasa curiga satu sama lain. Tetapi Teater Yupa menceritakan permasalahan pada
1

Fita Brigita
Sastra Inggris A 2012

5.

6.

7.

8.

keluarga tersebut dengan cara yang tidak biasa. Mereka membuat cerita tersebut
menjadi lebih menarik dan lucu.
Bagaimana proses pentas teater Yupa yang anda ketahui?
Teater Yupa mengadakan pementasan yang berjudul Pada Suatu Hari pada tanggal
31 Mei 2014. Sebelumnya, Teater Yupa telah mementaskan Pementasan ini sebanyak
3 kali di 3 kota yang berbeda, yaitu Banjarmasin, Balikpapan dan Samarinda. Teater
Yupa mulai rutin latihan setiap malam di Taman Budaya setelah acara Teater Pilar
berakhir. Teater Yupa mengadakan gladi bersih pada tanggal 30 Mei 2014 pada jam 8.
Meskipun saat jam 8 persiapan belum lengkap sehingga gladi bersih terundur sampai
jam 9.30, tetapi saat gladi bersih persiapan sudah sekitar 95%.
Seandainya anda berperan, jenis tokoh apa yang akan anda mainkan? Antagonis atau
protagonis?
Saya ingin memainkan peran antagonis. Karena peran antagonis sangat menarik dan
menantang untuk diperankan. Untuk memerankan tokoh antagonis kita harus bisa
merasakan bagaimana si tokoh yang membuat konflik terhadap tokoh protagonis.
Walaupun kebanyakan penonton tidak menyukai tokoh protagonis, tetapi tanpa
adanya tokoh antagonis dalam suatu pentas, alur ceritanya menjadi monoton dan
membosankan. Jadi peran antagonis pun sangat diperlukan dalam sebuah pementasan.
Siapa sutradara dalam pentas kali ini? Siapa nama pemain dalam Teater Yupa kali ini?
Sutradara dalam pentas teater yupa yang berjudul Pada Suatu Hari disutradarai oleh
Cahyo Wicaksono Putro (Sedak). Adapun nama pemain (aktor/aktris) dalam
pementasan ini adalah:
Septian Zulfaik sebagai Kakek
Rinda Widya Ikomah sebagai Nenek
Ave Valensia Istihari sebagai Novia
Elsa Febriana Putri sebagai Nita
Sae Sariana sebagai Meli
Jumli Ramadhani sebagai Feri
Arman Dahlan sebagai Arba
Sabeti Y sebagai Nyonya Wenas
Sendy Cristanto sebagai Pesuruh
Menurut saudara, dapatkah FIB membuat pentas seperti Teater Yupa malam ini?
Menurut saya, FIB bisa membuat pentas seperti Teater Yupa. Karena FIB adalah
fakultas ilmu budaya dan tentu saja para mahasiswa yang ada di FIB sudah memiliki
ilmu tentang kesenian dan kebudayaan. Ditambah lagi, di Fakultas ini memiliki UKM
Drama yang dapat membantu dalam proses pementasannya. FIB juga memiliki UKM
Musik Tradisional dengan Ensambel Biola yang dapat mendukung dalam bidang
musiknya. Hal yang perlu dilakukan untuk melakukan pentas seperti ini tentu dengan
adanya koordinasi dari satu pihak untuk mendukung penyelenggaraan teater tersebut.
Dengan banyak berlatih dan berkomitmen untuk mengadakan pentas tersebut, saya
rasa para mahasiswa FIB bisa melakukan hal yang sama seperti pentas Teater Yupa.

Anda mungkin juga menyukai