Disusun oleh: Nama : Monika rusmarlina Nim : 191332018
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
JURUSAN TEATER 2022 Kritik pertunjukan teater pagi yang bening sutradara Landung Simatupang oleh komunitas teater stemka yogyakarta Pertunjukan teater ini diselenggarakan menggunakan media digital yang merupakan inovasi baru yang di suguhkan pada zaman sekarang, pertunjukan “pagi yang bening” karya serafi & joaquin alfares quintero yang disutradai oleh landung simatupang ini dikemas secara menarik menampilkan 3 orang tokoh yang sedang berada di taman lalu diiringi oleh musik lalu setelah mereka pergi lalu datanglah seorang nenek yang bernama dona lalu pelayannya yaitu petra. Drama satu babak ini karya serafi & joaquin alfares quintero yang diterjemahkan oleh sapardi joko darmono ini mengisahkan dua orang tua antara donna laura dan don gonzalo serta mereka juga mempunyai pembantu yang bernama petra dan juaniti, kisah ini diambil dan berlangsung di taman yang berada d madrid,spanyol. Donna seorang perempuan berumur 70 tahun ini berjalan ketaman bersama pembantunya petra,sesampainya mereka datang ketaman munculah gozalo lelaki tua yang berumur 70 tahun bersama dengan pembantunya juanito. Keduanya mulai beradu muut dan saling meneriaki satu sama lain, hal-hal yang sepele yang selalu mereka ributkan pada saat pertemuan di taman itu, suauana menjadi reda ketika gonzalo memilih untuk membaca buku dengan volumenya yang agak keras. Laura yang mendengar gonzalo yang sedang membaca dengan nada keras itu sangat jengkel, percakapan mereka mulai membicarakan tentang kenanganyang mereka masing-masing pernah mengalaminya setelah bercakap cakap pada akhirnya ternyata yang mereka ceritakan adalah mereka senidri sewaktu remaja dulu. Awal mula pertunjukan memperlihatkan 2 orang pemusik dibelakang pohon kemudian muncul 2 kake dan 1 pemuda yang clingak clinguk di taman kemudian mereka bertabrakan dan uang berjatuhan selagi pemuda itu memungut recehan seorang laki-laki tua berjalan meninggalkan panggung, kemudian setelah itu muncul dona dan juga petra mereka berbincang kemudian petra pergi karena ingin menemui pacarnya, geligat petra di sini sangat tterlalu berlebihan untuk menunggu seseorang jadi tidak jelas apakah dia sedang menunggu pacarnya atau hal ang lainnya, aktor di sini juga cukup baik sebab para tokoh kake nenek serta pelayan dari segi fisik raut muka serta proposional tubuh sesuai tapi intonasi sang pemin kurang jelas UNSUR INTEPRETASI DALAM PAGI BENING Dalam suatu pertunjukan tentunya mempunyai unsur yang sangat penting yaitu unsur pendukung sebuah pertunjukanyang mana dengan contoh pada gonzalos dia memakai jas yag menggambarkan tokoh itu pada masanya. Settng yang dihadirkan dalam pertunjuanini sangat menarik dimana ada pohon besar dan sada satu pohon sedang yang mana didepannya ada kursi panjang untuk duduk serta ada gambar dari infokus yang menggambarkan bahwa it ada air mancur tetapi menurut saaya meskipun seting itu ada disebuah taman tetapi pohon agak kurang tetapi dari keseluruhan sangat bagus Selain itu ada unsur tata cahaya dimana menurut saya lighting yang di operatorkan ini cukup baik, juga ada rias dan busana ini cukup mempertegas karakter tokoh pada pemain Evaluasi Dalam setiap pertunjukan tentunya mempunyai pro kontra baik atau buruk tetapi hal itu menjadi sebuah evaluasian terhadap suatu pertunjukan sebagaimana pertunjukan pagi bening ini setiap orang punya impresi masing masing, namun tidak luput juga dari kekurang yang ada contohnya seharusnya dari panggung yang ada pada pertunjukan ini tidak perlu menghadirkan gambar yang muncul dari infokus, serta pemusik yang berada di belakamg yang terlihat oleh penonton mungkinsebagian orang mengatakan itu menjadi hal yang tidak mengganggu tetapi bagi saya hal itu sangat mengganggu karena pada dasarnya saya menjadi salah fokus pada orang yang bermain musik, serta kostum para pemain harusnya bernuansa eropa munhgkin itu jga cocok tetpi menurut saya ada hal yang lebih cocok, selebihnya pertunjukan ini sangat bagus dan ceritanya juga sangat menarik.