Anda di halaman 1dari 9

Drama Kolosal "Tarung Rojo"

PGRI RANTING WIDORO


Pentas : 18 sore
Urutan Pentas: 02
Tempat: Alun Alun Kec. donorojo

1. Judul: Sendang Midodari. "


2. Penanggung Jawab:
Bp. Mahmudi ( Kades Widoro ).
3. Sutradara: Wakino ( Tokoh Masyarakat)
4. Prolog: Yusuf Sayudi (guru SDN 2 Widoro)
5. Para pelaku :
Wakino sbg: Ki Tuwo Buyutan
Sunardi sbg: Ki Pertapa
Rizal Nasir sbg: Petani
Marfuah, Trinaningsi, Lala sbg: Bidadari
6. Alur cerita singkat:
Kituwo buyutan adalah sesepuh buyuta yang sudah kesdik paningal, hidup di pesisir
pantai buyutan bersama para pendudu, saling gotong royong bersama penduduk,
bertani sebagai mata pencaharianya, gemah ripah loh jinawi, Karena kituwo kesdik
paningal, tau apa yang akan terjadi. dengan firasat itu terbukti para petani gagal
panen, kituwo menemui pertapa untuk minta petunjuk, untuk mereda wabah
penyakit, dan gagal panen. pertapa mengajak kituwo menuju ngayunan, disitulah
pertapa memberi wejangan pada ki tuwo, ditengah mejang kituwo sekilas melihat
bidadari yang menari nari.
Pertapa mengajak Kituwo, mencari dimana bidadari muncul, ternyata bidadari
tersebut mengelilingi sebuah mata air. Pertapa dan Kituwo menghampiri mata air
seketika itu bidadari tersebut menghilang. bersama menghilangnya bidadari tersebut
terdengar suara gaib yang memberikan penjelasan tentang air di belik tersebut." air
di belik suci ini gunakan untuk menghilangkan penyakit yang melanda penduduk dan
ditabur-taburkan pada semua tanaman.
dengan kesucian air tersebut, maka penyakit dan hama yang melanda para petani
menghilang.
Maka, oleh Kituwo mata air tersebut di namakan,
" Sendang Midodari "
pesan yang ambil adalah air suci dari Sendang Midodari dapat untuk
menyembuhkan segala penyakit. sekarang ada di bawah tebing pantai buyutan.
7. Pesan: Perjuangan gigih,
8. Musik dan gerak Kolaborasi: sholawat, tembang, tari, dan gamelan

Salam Budaya
Kecamatan Donorojo Kuncoro dan Jayeng buwono

Tim Panitia
RANTING SAWAHAN
Drama Kolosal "Tarung Rojo"
Pentas: 19 malam
Urutan Pentas: 3
Tempat: Alun alun Donorojo

1. judul/tema tarung rojo: LEGENDA TELAGA NGOROWUNGU


2. sutradara: Ginen, S.Pd.,SD
3. Dari ranting Desa : Sawahan
4. Kolaborasi musik dan gerak : tari guyub rukun dan iringan musik jawa digital)
5. Menceritakan : Asal usul Telaga Ngorowungu
6. Pesan atau amanat: setiap usaha dan kerja keras yang dilaksanakan dengan
gigih tidak akan menghianati hasil.

Karya Tarung Rojo, Potensi Seni Budaya Bumi Donorojo Bakal Kuncoro
Tim Panitia
RANTING SEKAR
Drama Kolosal "Tarung Rojo"
Pentas: 17 Sore
Urutan Pentas 4
Tempat: Alun alun Kecamatan Donorojo

1. Judul/tema tarung rojo "GUMBREGAN"

2. Sutradara PAK HUTOMO

3. Dari ranting Desa SEKAR

4. Kolaborasi musik gamelan, gerak tari

5. Menceritakan Gumbregan adalah tradisi yang masih turun temurun di desa Sekar,
cerita diawali adanya angon hewan yg diwakili sapi dan disekitarnya ada beberapa
tukang pencari rumput (ngarit)
Disusul para penari mengisahkan orang mengumpulkan rumput dalam sajian tari
kreasi
Selesai berkisah tentang hewan, masuk ke inti cerita yaitu gumbregan ditandai
dengan keluarnya tokoh masyarakat (pemimpin kondangan) dan disertai dengan
prosesi adat wilujengan memakai kupat (gumbregan)
Kondangan selesai dilanjutkan makan bersama sbg wujud syukur dan shodaqohan

6. Pesan atau amanat: bahwa manusia hidup saling bermanfaat dg hewan dan
lingkungan, sehingga kita harus saling merawat, gumbregan merupakan adat
syukuran agar hewan peliharaan bisa babar temangkar dan memberi kesejahteraan
manusia.

SALAM Budaya
Semangat Potensi Seni Budaya Tanah Donorojo
Tim Panitia
Drama Kolosal "Tarung Rojo"
Pentas: 18 sore
Urutan Pentas: 1 (pertama)
Tempat: Alun alun Utama Donorojo
Dari Ranting Gendaran

1.Judul : JABUG SAWUK


Episode: SANJAN
TETAKEN
2.Sutradara: Sri Lestari-
MISLAN
3.Ranting : GENDARAN
4.Kolaborasi :
Dagelan,Tari,Terbang
Jidor,Gamelan,LESUNG
5.Menceritakan: Sepenggal
KISAH BABAD GENDARAN
6.PESAN Cerita : Manunggal
Nyawiji Kawula lan Gusti,
Rakyat lan Pejabat,
ANUKUL-AKE ROSO MELU
HANDARBENI Mulatsariro
HANGROSO WANI.
7.Tampilan : Melibatkan
Siswa,Guru Perangkat
Desa Pegiat Seni Desa
Gendaran.

Seni Budaya Kecamatan Donorojo Kuncoro

Tim Panitia
Drama Kolosal "Tarung Rojo"
Pentas: 18 malam
Urutan pentas: 04
Ranting: Desa Sendang

1. judul/tema tarung rojo Singidan Gunung Gombak


2. sutradara Wasito, S.Pd
3. Dari ranting Desa Sendang
4. Menceritakan Sejarah Sesingidan Gunung Gombak (Muasal Desa Sendang)
5. Pesan atau amanat: Perjuangan yang tak pernah lelah demi mewujudkan sebuah
harapan, perjuangan baik akan mendapatkan imbalan yang mulia.
6. Musik: Kolaborasi, tarian atau gerakan hewan, tembang dolanan, sholawat,
gamelan, dll.
7. Alur cerita: Gambaran Sato kewan kang gegirisi, nguji menungsa kang kepengin
kamulyan, sarta kuat jiwa raga, ing tlatah pesisir kidul ana gunung gombak, kanggo
sesingitan, lan sendang kang sesuci kanggo sarono ngibadah kang manut ajaran
kang bener.

Ki buyut..sesepuh kang dadi bentenge kanuragan lan mantebing ati...kang


saksuwene warga ngrasuk agama suci islam.

Karya Tarung Rojo, Potensi Seni Budaya Bumi Donorojo Bakal Kuncoro
Tim Panitia
RANTING DONOROJO

Drama Kolosal "Tarung Rojo" Kecamatan Donorojo

Pentas: 19 malam
Nomor urut pentas: 01 (pertama)
Tempat: Panggung Utama Alun alun Donorojo

1. judul/tema tarung rojo. Tradisi Gumbrekan


2. Sutradara. bpk. Boyatni
3. Dari ranting Desa Donorojo
4. Kolaborasi musik dan gerak. gamelan dan kentongan.
5. Menceritakan. Warga Jawa yg harus tetap melestarikan Budaya dan Tradisi
peninggalan leluhur
6. Pesan atau amanat: Mencintai kearifan Lokal dan hidup guyup rukun dengan
menjunjung tinggi tradisi lokal

Karya Tarung Rojo, Potensi Seni Budaya Bumi Donorojo Bakal Kuncoro

Tim Panitia
RANTING KALAK

Tarung Rojo "JANJI SUCI ING WIRATI"


Seni lan budaya Bumi Donorojo Jayeng Buwono Lan Kuncoro

Pentas Tanggal 17 Sore


Nomer urut Pentas: 3
Tempat: Panggung Utama Alun Alun Donorojo

1. Tema dan Judul : JANJI SUCI ING WIRATI


2. Pengarah Cerita : Kung Karni
3. Sutradara : Isbandi, S. Pd. (SDN 2 Kalak)
4. Dari Ranting : Desa Kalak
5. Kolaborasi musik dan gerak : Seni Tari, Kethoprak, Langendrian dan Gamelan.
6. Menceritakan : Terjadilah di sawah/tegal Wirati Kyai Ageng Tembayat
melaksanakan misi ( dhawuh wali 9 ) untuk mengajak Raden Prawiroyudo
masuk Agama Islam.
Dengan cara putrinya sebagai daya tarik karena sangat cantik dan ikut sambatan
ani-ani di sawah / tegalnya Raden Prawiroyudo… ( Peragaan nini2 … dan Putri ikut
ani-ani mugut pari )
Melihat kecantikan Putri Tembayat … Raden Prawiroyudo kasmaran / jatuh cinta… (
peragaan dalam bentuk tembang / langendriyan )
Setelah Raden Prawiroyudo benar-benar kasmaran dengan putrinya ... Kyai Ageng
Tembayat segera memberi nasehat ... boleh menikahi anaknya asal Raden
Prawiroyudo menganut Agama Islam …
Kyai Ageng Tembayat menuntun Kalimah Syahadad … kepada Raden Prawiroyudo.
Lamaran diterima dan dijodohkan …
Kyai Ageng Tembayat mberi pesan dan nasehat ...
Memberi tenger nama Desa Kalak yang bermakna Bakal Sumilak
Kalis sekabehing balak ...
Kyai Ageng Tembayat mengajak selalu mengucapkan syukur dan bersholawat
kepada semua warga
7. Jumlah pemain 29 orang
8. Alur Cerita :
Adegan 1 : Di pertengahan sawah Wirati musim panen padi. Para gadis dan para
abdi dalem Raden Prawirayuda sedang Bersama-sama memetik padi (ani-ani mugut
pari di tegal / sawah Wirati)
Gambaran petik padi dalam bentuk seni tari, di alam yang asri, bekerja
dengan rasa guyup rukun, saling membantu, gotong royong dan bekerja sama.

Adegan 2 : Raden Prawirayuda datang menengok para Wanita sedang memetik


padi. Raden Prawirayuda terkejut, heran melihat ada gadis yang sangat cantik ikut
orang-orang memetik padi.
Lama dia memandang memperhatikan gadis tersebut, dia semakin jatuh
cinta. Dia bertanya kepada salah satu pekerja itu, ternyata, gadis cantik tersebut
adalah putri Kyai Tembayat. Kemudian Raden Prawirayuda menghampiri gadis
cantik tersebut dan mengatakan yang sebenarnya bahwa dia jatuh cinta, dan ingin
memperistrinya. Kemudian gadis cantik tersebut menjawab bersedia apabila direstui
ayahnya (Kyai Tembayat)
Start 1 Kyai Tembayat adalah sesepuh yang mendapat Amanah dari para wali
untuk syiar Agama Islam. Kepada Raden Prawirayuda punya tugas supaya Raden
Prawirayuda masuk Agama Islam.
Karena Raden Prawirayuda sangat kesengsem, dan sangat cinta kepada
Putri Tembayat, maka Raden Prawirayuda bersedia masuk Agama Islam asalkan
Kyai Tembayat merelakan Putri nya untuk dipersunting Raden Prawirayuda.
Kemudian Kyai Tembayat merestui permintaan Raden Prawirayuda untuk menikahi
putrinya.

Start 2Sebelum menikahi putrinya, Raden Prawirayuda diminta oleh Kyai Tembayat
untuk sesuci dengan cara berperang melawan penjahat / pengganggu ketentraman
jiwa raganya.

Raden Prawirayuda mampu membinasakan balak jahat yang mengganggu


jiwa raganya yang berujud penampakan berhala empat rupa

Segera diresmikan pernikahan antara Raden Prawirayuda dan putri


Tembayat dengan tata cara Islami.

Dalam acara pernikahan tersebut, Kyai Tembayat memberi pitutur luhur


kepada kedua pengantin :
1. Tentang hidup Amanah membangun keluarga Sakinah Mawaddah
Warohmah.
2. Tentang pentingnya memiliki sikap astha brata
3. Menyerahkan tongkat yang bermakna “ Teken, Tekun, Tekan”

Start 3Komunikasi warga.


Mengajak para warga untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT, dan
menamai tempat pernikahan tersebut dengan sebutan “ Desa Kalak “ yang
mengandung makna “ Bakal Sumilak “ Kalis saking sakabehing balak.

Adegan 3 Penutup :
Mengucapkan Sholawat Badar sebagai wujud penghormatan terhadap Nabi
Muhammad SAW, dan juga sebagai ungkapan syukur atas limpahan rahmat yang
diberikan-Nya kepada kita.

Salam Budaya
Desa Seni Budaya Tanah Donorojo,
"Bakal Jayeng Buwono lan Kuncoro"

***************************
RANTING BELAH
Judul cerita DOGJREK
SUTRADARA Jumani S.pd SD( GURU SDN 2 BELAH)
PENATA MUSIK: MUHAMMAD CHAIRUDIN(SENIMAN GURU EKSTRA SDN 2
BELAH)
PENGARAH CERITA: BP GUSMAN ( WARGA MASYARAKAT)
INSTRUMEN:GAMELAN DAN DRAM
GARAPAN: kolaborasi tari, musik, dan drama
Jumlah pemain
Penabuh: 8(kolaborasi orangtua siswa, masyarakat dan siswa.
Pemain: 15 ( kolaborasi siswa dan orang tua siswa)
Alur cerita:
kisah ini berawal dari datangnya seorang pengembara yang datang dari pugeran
yang masih merupakan wilayah keraton mataram yang bernama kyai basariman.
kala itu, beliau mengembara/ melanglang buana kedaerah timur untuk mencari jati
diri. Dan tibalah beliau disebuah tempat yang masih berbentuk hutan belantara
tanpa berpenghuni, disekitar hutan tersebut masih angker terbukti masih banyaknya
makluk halus yang berupa setan jin dan lainnya. Namun beliau berkeyakinan bahwa
tempat tersebut merupakan tempat yang nantinya bisa dijadikan sebuah dusun
untuk tempat tinggal. Dengan keyakinannya tersebut maka beliau bertekat membuka
hutan tersebut, namun disisi lain setan penghuni hutan tersebut tidak terima tempat
tinggal mereka dibuka dan dijamah manusia. Terjadilah peperangan antara kyai
basariman dengan para penghuni hutan tersebut. Namun karena kyai basariman
merupakan seorang yang sakti bisa mengalahkan setan tersebut dan diperbolehkan
untuk membuat padukuhan dengan sarat mereka harus bisa hidup berdampingan
dan tidak mengganggu satu sama lain, setelah hutan berhasil dibuka maka
dinamakanlah tempat tersebut dengan nama pugeran dari istilah empu dan gerang,
dan untuk mengenang asal dari kyai basariman yang berasal dari pugeran. jadilah
padukuhan tersebut menjadi padukuhan yang subur makmur ditempati oleh anak
turun kiai basariman.dan untuk mempererat tali persaudaraan antar warga pugeran
maka diciptakanlah sebuah kesenian yang diberi nama tari DOGJREG yang
merupakan sebuah gambaran bahwa kejahatan/ keburukan akan selalu kalah
dengan kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai