Salam Budaya
Kecamatan Donorojo Kuncoro dan Jayeng buwono
Tim Panitia
RANTING SAWAHAN
Drama Kolosal "Tarung Rojo"
Pentas: 19 malam
Urutan Pentas: 3
Tempat: Alun alun Donorojo
Karya Tarung Rojo, Potensi Seni Budaya Bumi Donorojo Bakal Kuncoro
Tim Panitia
RANTING SEKAR
Drama Kolosal "Tarung Rojo"
Pentas: 17 Sore
Urutan Pentas 4
Tempat: Alun alun Kecamatan Donorojo
5. Menceritakan Gumbregan adalah tradisi yang masih turun temurun di desa Sekar,
cerita diawali adanya angon hewan yg diwakili sapi dan disekitarnya ada beberapa
tukang pencari rumput (ngarit)
Disusul para penari mengisahkan orang mengumpulkan rumput dalam sajian tari
kreasi
Selesai berkisah tentang hewan, masuk ke inti cerita yaitu gumbregan ditandai
dengan keluarnya tokoh masyarakat (pemimpin kondangan) dan disertai dengan
prosesi adat wilujengan memakai kupat (gumbregan)
Kondangan selesai dilanjutkan makan bersama sbg wujud syukur dan shodaqohan
6. Pesan atau amanat: bahwa manusia hidup saling bermanfaat dg hewan dan
lingkungan, sehingga kita harus saling merawat, gumbregan merupakan adat
syukuran agar hewan peliharaan bisa babar temangkar dan memberi kesejahteraan
manusia.
SALAM Budaya
Semangat Potensi Seni Budaya Tanah Donorojo
Tim Panitia
Drama Kolosal "Tarung Rojo"
Pentas: 18 sore
Urutan Pentas: 1 (pertama)
Tempat: Alun alun Utama Donorojo
Dari Ranting Gendaran
Tim Panitia
Drama Kolosal "Tarung Rojo"
Pentas: 18 malam
Urutan pentas: 04
Ranting: Desa Sendang
Karya Tarung Rojo, Potensi Seni Budaya Bumi Donorojo Bakal Kuncoro
Tim Panitia
RANTING DONOROJO
Pentas: 19 malam
Nomor urut pentas: 01 (pertama)
Tempat: Panggung Utama Alun alun Donorojo
Karya Tarung Rojo, Potensi Seni Budaya Bumi Donorojo Bakal Kuncoro
Tim Panitia
RANTING KALAK
Start 2Sebelum menikahi putrinya, Raden Prawirayuda diminta oleh Kyai Tembayat
untuk sesuci dengan cara berperang melawan penjahat / pengganggu ketentraman
jiwa raganya.
Adegan 3 Penutup :
Mengucapkan Sholawat Badar sebagai wujud penghormatan terhadap Nabi
Muhammad SAW, dan juga sebagai ungkapan syukur atas limpahan rahmat yang
diberikan-Nya kepada kita.
Salam Budaya
Desa Seni Budaya Tanah Donorojo,
"Bakal Jayeng Buwono lan Kuncoro"
***************************
RANTING BELAH
Judul cerita DOGJREK
SUTRADARA Jumani S.pd SD( GURU SDN 2 BELAH)
PENATA MUSIK: MUHAMMAD CHAIRUDIN(SENIMAN GURU EKSTRA SDN 2
BELAH)
PENGARAH CERITA: BP GUSMAN ( WARGA MASYARAKAT)
INSTRUMEN:GAMELAN DAN DRAM
GARAPAN: kolaborasi tari, musik, dan drama
Jumlah pemain
Penabuh: 8(kolaborasi orangtua siswa, masyarakat dan siswa.
Pemain: 15 ( kolaborasi siswa dan orang tua siswa)
Alur cerita:
kisah ini berawal dari datangnya seorang pengembara yang datang dari pugeran
yang masih merupakan wilayah keraton mataram yang bernama kyai basariman.
kala itu, beliau mengembara/ melanglang buana kedaerah timur untuk mencari jati
diri. Dan tibalah beliau disebuah tempat yang masih berbentuk hutan belantara
tanpa berpenghuni, disekitar hutan tersebut masih angker terbukti masih banyaknya
makluk halus yang berupa setan jin dan lainnya. Namun beliau berkeyakinan bahwa
tempat tersebut merupakan tempat yang nantinya bisa dijadikan sebuah dusun
untuk tempat tinggal. Dengan keyakinannya tersebut maka beliau bertekat membuka
hutan tersebut, namun disisi lain setan penghuni hutan tersebut tidak terima tempat
tinggal mereka dibuka dan dijamah manusia. Terjadilah peperangan antara kyai
basariman dengan para penghuni hutan tersebut. Namun karena kyai basariman
merupakan seorang yang sakti bisa mengalahkan setan tersebut dan diperbolehkan
untuk membuat padukuhan dengan sarat mereka harus bisa hidup berdampingan
dan tidak mengganggu satu sama lain, setelah hutan berhasil dibuka maka
dinamakanlah tempat tersebut dengan nama pugeran dari istilah empu dan gerang,
dan untuk mengenang asal dari kyai basariman yang berasal dari pugeran. jadilah
padukuhan tersebut menjadi padukuhan yang subur makmur ditempati oleh anak
turun kiai basariman.dan untuk mempererat tali persaudaraan antar warga pugeran
maka diciptakanlah sebuah kesenian yang diberi nama tari DOGJREG yang
merupakan sebuah gambaran bahwa kejahatan/ keburukan akan selalu kalah
dengan kebaikan.