Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS

PEMENTAS
AN TEATER
Fanny Ananda Artha XII IPA 5
Action 01
!
ADIOS
DESKRIPSI UMUM MENGENAI
PERTUNJUKKAN
Judul teater : Adios (Teater Kontemporer)
Waktu pertunjukan : Jumat, 10 Februari 2023 (14.00 – selesai)
Tempat pertunjukan : Taman Budaya Jambi
Sutradara : Windy Kaunang
Produksi : Teater AiR
Stage manager : Titas Suwanda
Penata musik : Windy, Titas Suwanda, Jodi, Udin, Sahar
Artistik : Wahid, Kristopan, Feri lampu, Feri musik
ANALISIS TATA PENTAS
Tata pentas dalam teater tanpa dialog ini hanya memiliki dekorasi yang polos. Menggunakan panggung
Thrust, dimana pada panggung ini penonton berada di tiga sisi. Teater berjudul “Adios” ini tidak banyak
menggunakan properti, menggunakan kain putih polos panjang yang menunjukkan suasana menuju
planet Mars dan kursi yang menggambarkan perpindahan posisi atau ketidakpastian yang akan terjadi
mendatang.

ANALISIS TATA MUSIK


Musik yang digunakan dalam teater “Adios” cukup sederhana. Musik yang diputar berulang kali
dengan tempo yang semakin lama semakin cepat, berhasiL memberi kesan
ANALISIS TATA LAMPU
Penataan lampu ini tidak banyak variasi, namun berhasil membuat suasana terasa hening
layaknya dengan arti dari “Adios” yaitu selamat tinggal. Penataan lampu tersebut juga
berhasil membuat penonton terfokus hanya ada pemeran.

ANALISIS TATA RIAS


Pemeran dalam teater “Adios” terlihat sangat natural. Pemeran tidak menggunakan
riasan wajah dan hanya menggunakan busana yang sederhana yaitu kaos polos
dan celana panjang.
TEMA
Teater “Adios” bertermakan perjalanan hidup dimana perpisahan akan selalu terjadi. Perpindahan-
perpindahan asing yang berada tepat di depan mata. Seseorang yang akan datang lalu pergi dan tidak ada
seorang pun yang abadi di tempat yang sama.

ALUR
Alur berjudul “Adios” ini menggunakan alur campuran karena terdapat narasi kilas balik yang
menunjukkan bagaimana kehidupan pemeran sebelum berpindah.
LATAR

01 02 03
TEMPAT WAKTU SUASANA
Di Bumi, di planet mars, di Pagi, siang, dan malam hari Sedih dan menegangkan
landasan pesawat
TOKOH DAN PENOKOHAN
Pada teater “Adios” ini, para pemeran atau aktor dan aktris tidak dijelaskan dengan rinci. Tokoh yang
tampil terdiri dari 3 pemain, karakter yang ditampilkan juga tidak ada yang menonjol.

AMANAT
Amanat yang disampaikan dalam teater ini adalah proses kehidupan untuk mencapai kesuksesan
membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu, di setiap pertemuan akan selalu ada perpisahan,
ditinggalkan atau meninggalkan.
DOKUMENTA
SI
Action 02
!
BALADA
SUMARAH
DESKRIPSI UMUM MENGENAI
PERTUNJUKKAN
Judul teater : Balada Sumarah (Monolog)
Waktu pertunjukan : Jumat, 10 Februari 2023 (14.00 – selesai)
Tempat pertunjukan : Taman Budaya Jambi
Sutradara : Oky Akbar
Produksi : Teater AiR
Stage manager : Titas Suwanda
Penata musik : Windy, Titas Suwanda, Jodi, Udin, Sahar
Artistik : Wahid, Kristopan, Feri lampu, Feri music
Aktor/Aktris : Selly Septian
Penulis : Tentrem Lestari
ANALISIS TATA PENTAS
Pementasan monolog ini menggunakan panggung polos dengan dominan berwarna hitam. Monolog ini
dilengkapi dengan hanya satu properti namun multifungsi, yaitu kursi kayu. Properti tersebut digunakan
aktris saat ia berada di pengadilan, sebagai kursi saat memerankan peran lansia, dan sebagainya.

ANALISIS TATA MUSIK


Musik mencekam yang digunakan dalam teater “Balada Sumarah” mampu membuat penonton
merasakan kesedihan yang dialami oleh Sumarah.
ANALISIS TATA LAMPU
Pertunjukan teater monolog ini menerapkan penataan cahaya sebagai penyinar yaitu
menerangi bagian bagian tertentu, khususnya fokus pada pemain dan disertai variasi
warna lampu yang mendominasi peran karakter
\.

ANALISIS TATA RIAS


Busana yang digunakan dalam monolog ini sangat sederhana dengan menyesuaikan
kondisi Sumarah. Pemeran juga menggunakan selendang untuk mengganti peran-
peran yang ia perankan dalam monolog tersebut
TEMA
Teater “Balada Sumarah” bertermakan kehidupan, kehidupan yang dimaksud adalah bagaimana
kehidupan dari tokoh Sumarah mengenai lika-liku perjalanan hidupnya.

ALUR
Monolog “Balada Sumarah” menggunakan alur campuran karena di awal pementasan, tokoh Sumarah
sedang diadili di pengadilan yang kemudian dimintai kesaksian oleh hakim, lalu Sumarah pun
menceritakan masa lalunya hingga ia bisa berada di pengadilan itu.
.
LATAR

01 02 03
TEMPAT WAKTU SUASANA
Di pengadilan, di Madrasah, Pagi, dan siang hari (zaman Sedih, penuh amarah,
di Negeri Orang, rumah revolusi) kesengsaraan, dan
Sumarah menegangkan
TOKOH DAN PENOKOHAN
Sumarah : gigih dan berani
Majikan : tidak berprikemanusiaan, jahat, sesuka hati dalam bertindak
Suliman : terkorban
Edi : pembenci
Borjo : tidak jujur, ingkar janji
Juragan beras : baik
Mbok : terkorban

AMANAT
Hendaknya kita selalu berani dan bijak dalam mengambil keputusan. Memikirkan secara matang apa
yang akan dilakukan dan dampaknya terhadap diri sendiri dan orang lain sebelum bertindak.
DOKUMENTA
SI
Action 03
!
TELUR
ITIK
DESKRIPSI UMUM MENGENAI
PERTUNJUKKAN
Judul teater : Telur Itik
Waktu pertunjukan : Jumat, 10 Februari 2023 (14.00 – selesai)
Tempat pertunjukan : Taman Budaya Jambi
Sutradara : Oky Akbar
Produksi : Teater AiR
Stage manager : Titas Suwanda
Penata musik : Windy, Titas Suwanda, Jodi, Udin, Sahar
Artistik : Wahid, Kristopan, Feri lampu, Feri music
Penulis : Randa Gusmora
ANALISIS TATA PENTAS
Pada pementasan teater “Telur Itik” ini, pemeran banyak menggunakan properti, contohnya seperti balok
panggung, nampan, piring, latto-latto, dupa, dan lainnya.

ANALISIS TATA MUSIK


Penataan musik yang diberikan sangat sesuai dengan adegan yang ditampilkan dan dengan musik
yang tidak terlalu mencolok. Pementasan teater ini mampu membuat penonton merasakan suasana
senang, sedih, dan khawatir yang dialami oleh para pemeran.
ANALISIS TATA LAMPU
Warna lampu yang digunakan dalam teater “Telur Itik” beragam membuat pementasan
teater semakin menarik. Penataan lampu dalam pementasan teater ini mampu membuat
penonton terfokus pada aktor atau aktris yang sedang berdialog.
.

ANALISIS TATA RIAS


Busana yang digunakan dan riasan yang dikenakan pemeran dalam pementasan teater
cukup baik, sesuai dengan latar tempat yang berada di pedesaan.
TEMA
Tema dalam teater “Telur Itik” adalah sosial. Telur Itik menceritakan warga kampung Durian Pecah yang
geger akibat kabar yang dibawa oleh Jancik. Karena salah satu warga kampung, Sodikin yang
merupakan pendatang baru dikabarkan terkena musibah “kiriman” usai memakan telur itik yang
diberikan pada malam acara Kenduri Desa Durian Pecah.

ALUR
Alur yang digunakan dalam teater “Telur Itik” ini adalah alur maju, karena tidak terdapat adegan yang
mengulang atau mengingat kejadian masa lalu.
LATAR

01 02 03
TEMPAT WAKTU SUASANA
Di Kampung Durian Pecah, Pagi, siang, dan malam hari Gembira, sedih, haru, dan
di Rumah Sodikin, di Rumah menegangkan
Datuk, di Rumah Nek Muis
TOKOH DAN PENOKOHAN
Sodikin : lalai
Istri Sodikin : tidak amanah, setia
Jancik : peduli terhadap sesama, humoris, bersahabat
Aan : peduli terhadap sesama, humoris, bersahabat
Minah : suka menolong, bersahabat
Datuk : bijak, bertanggung jawab, baik
Nek Muis : tidak bisa dipercaya

AMANAT
Amanat yang disampaikan dalam teater ini adalah apabila kita diberi amanah oleh seseorang, maka
kita harus lakukan dengan baik. Sebagai manusia kita juga harus tolong-menolong antar sesama
dan selalu berpikiran positif.
DOKUMENTA
SI
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai