Anda di halaman 1dari 4

KRITIK SENI

1. Seni Rupa

Karya : Sudjana Kerton

Dalam lukisan berjudul “Senja”, 1987, Sudjana Kerton menghadirkan dunia rakyat
bawah dalam suatu momen yang unik, yaitu penggembala itik di waktu senja. Dunia itu
menjadi unik, karena pelukisnya mempunyai sudut pandangan yang lain, baik secara
visual maupun dalam empati jiwanya. Kerton selalu membuat gerak tubuh rakyat jelata
dalam deformasi yang mengekspresikan beban hidup, namun sekaligus mengandung
kelucuan. Dilatarbelakangi terbenamnya matahari senja dan itik-itik yang berkelompok
dalam formasi diagonal, karya ini mengembangkan suasana puitis sekaligus tertekan.
Lukisan ini terlihat sangat bagus dan rapi, hanya saja penentuan warnanya kurang
menarik. Alangkah baiknya jika diberi warna yang sedikit lebih cerah.

2. Seni Teater

Karya : Bambang Arayana Sambas


Drama ini menceritakan sebuah kerajaan yang maju dan sejahtera bernama Pasir
Bantang. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana, dialah Prabu Tapa Agung.
Pada suatu hari, sang Prabu berniat untuk menurunkan tahtanya, Semua rakyat gelisah,
termasuk ketujuhputrinya. Hanya Purbalaranglah yang terlihat bahagia, ia merasa tahta itu
akan turun kepadanya karena ia merupakan anak pertama. Namun, tanpa disangka, tahta
turun kepada putri bungsu, yaitu Purbasari Ayu Wangi. Kelebihan dari pementasan teater
musical lutung kasarung ini yaitu performance yang menarik, busana yang indah serta
settingan latar panggung yang sesuai membuat penonton terpukau. Kekurangannya Bahasa
daerah yang dipergunakan terkadang membuat penonton sedikit kesulitan untuk
menerjemahkannya. Alhasil, saya pribadi menontonnya hanya melihat dari gerakan-gerakan
dan ekspresinya saja. Lebih baik jika teater ini menggunakan Bahasa Indonesia saja.
3. Karya Seni Pertunjukan

Karya : N. Riantiarno
Kekuatan Opera Kecoa tidak hanya terletak pada penceritaan, tapi juga para pemeran
yang bermain dengan matang. Aktor Joind Bayuwinanda membuat sosok Julini sebagai
waria, dengan sukses menarik perhatian. Dia mampu menggali karakter dengan kelembutan
lewat sosok 'wanita' yang kerap memberi apapun untuk kekasih yang dicintainya, dan
menamplilkan kegundahan dan rasa sakit saat dikhianati. Tidak hanya Joind, Bayu
Dharmawan Saleh pun tak kalah suksesnya memerankan Roima. Ia mampu menaruh emosi
yang kuat kala menghadirkan potret kisah kehidupan rakyat kecil yang kerap ditindas. Opera
kecoa ini diperankan oleh Ratna Riantiarno, Budi Ros, Rita Matu Mona, Dorias Pribadi, Alex
Fatahillah, Daisy Lantang, dan Sri Yatun. Opera ini memiliki makna yang disampaikan
dengan baik hingga menempel di ingatan, bahwa yang pinggiran selalu berpotensi sebagai
yang tersingkirkan. Hanya saja busana yang digunakan sedikit kurang sopan.
4. Karya Seni Drama

Karya : Seno Gumira Adjidarma


Drama Mengapa Kau Culik Anak Kami yang diperankan oleh Anugra Reno &
Aditya Pramesti merupakan naskah drama tiga babak, yang dikemas dan diangkat dari
permasalahan di Jakarta. Kumpulan drama tersebut memaparkan sebuah kisah nyata yang
disajikan dalam dunia rekaan. Peristiwa ini menimbulkan penderitaan bagi warga akibat
tindak kerusuhan yang terjadi dan konflik sosial antara pemerintah, gerilyawan, pejabat yang
ingin berkuasa dan warga Jakarta. Masalah sosial yang terdapat dalam kumpulan naskah
drama ini yaitu adanya pemerkosaan, penculikan, penganiayaan masyarakat Jakarta yang
dilakukan oleh orang yang ingin menguasai negara Indonesia. Pesan yang disampaikan drama
ini sangat bagus. Sedikit kelemahan drama ini yaitu latar tempat dalam drama ini menurut
saya kurang menarik. Agar lebih menarik sebaiknya latar tempat bisa berpindah ditempat
yang terbuka.
5. Karya Seni Tari

Karya : Syeh Tam


Tari Seudati adalah salah satu kesenian tari tradisional yang berasal dari Aceh. Tarian
ini diyakinkan sebagai bentuk baru dari tari Ratoh atau Ratoih yang merupakan tarian hyang
berkembang di pesisir Aceh. Tarian ini gerakannya sangat dinamis dan bercerita tentang
kesedihan. Tarian ini sekaligus menjadi media menyampaikan pesan pesan pembangunan
pada rakyat. Tetapi tarian ini tidak menggunakan iringan music ataupun gamelan dan tarian
ini hanya bertumpu pada anggota badan. Akan lebih menarik jika tarian ini ada iringan
musiknya.
6. Karya Seni Musik

Karya : Virgoun
Video music yang berjudul “Surat Cinta Untuk Starla” yang diciptakan serta
dinyanyikan langsung oleh Virgoun (Last Child) dirilis pada tanggal 14 Februari 2017. Lagu
ini menceritakan tentang perasaan cinta paling jernih dan tulus dari seseorang untuk
seseorang lainnya. Perasaan tersebut tertuang dalam sebuah surat, dimana apa yang sang
pengarang tuliskan sebuah lirik dengan mesin ketik sebagai medianya. Lagu ini adalah karya
perdana sebagai proyek solo dan dikemas diluar musik bandnya Last Child. Konsep awalnya
hanya gitar akustik, kemudian ditambahkan sentuhan string dan mesin ketik agar menguatkan
penjiwaan dari lagu tersebut. Menurut saya yang menjadi daya tarik dalam video ini adalahh
suara mesin ketikan. Bukan hanya sebagai sound effect pada video tersebut, tetapi juga
bagaikan salah satu alat musik pada lagu itu. Dan untuk kekurangannya mungkin pada judul
yang menggunakan nama anak perempuannya yaitu Starla, karena dalam video klip tersebut
tidak diceritakan adanya dia.

Anda mungkin juga menyukai