Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dalilul Falihin (09)

Kelas : XII MIPA 6

Kritik Seni Drama Tari Agrayudha Dipatiukur

Dalam pertunjukan drama tari bertajuk “Agrayudha Dipati Ukur” di teater tertutup Balai
Pengelola Taman Budaya Provinsi Jawa Barat Tea House Bandung" yang di gelar sejak 28-29 Mei
2015 hasil garapan mahasiswa pendidik seni tari angkatan 2012, Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI) yang merupakan implementasi mata kuliah Pagelaran Tari dan Managemen Produksi Tari.
Tari ini menceritakan seorang tokoh bernama Adipati di Tatar Ukur, yang berada di bawah
kekuasaan kerajaan Mataram. Dalam tari ini juga di ceritakan kejadian perang melawan Sampang
Pemimpin Mataram terdahulu ialah Rangga Gempoe mendapat hukuman pancung oleh kanjeung
Suhunan atau kegagalannya. Karena tidak ingin bernasib sama seperti Rangga Gempoe, Dipati Ukur
meminta maaf kepada kanjeung Suhunan memerintahkan Tumenggung Bahureksa untuk memimpin
penyerangan 345dan Tumenggung /onggono di perintahkan untuk menggantikan posisi Dipati Ukur
dan Tatar Ukur.
Setiap gerakan tari yang dipentaskan dalam drama tersebut disajikan dengan baik dan setiap
gerakannya juga sesuai dengan musik yang diputar. Selain itu, tokoh-tokoh yang berperan dalam
drama tersebut terlihat menjiwai peran dan tarian yang dilakukannya. Salah satu adegan yang sangat
menarik adalah saat drama tersebut menceritakan kejadian perang dengan 345. Suasana yang tegang
dengan lighting musik dan gerakan tari yang gagah dan teratur sangat sesuai dan
membuat pertunjukkan yang ditampilkan tampak nyata seperti keadaan perang yangsesungguhnya
tetapi tetap indah dalam pembawaan dan indah saat kita menontonnya.
Kelebihan dari pertunjukan drama tari Agrayudha Dipati Ukur ini yaitu dalam membawakan
pertunjukannya selain menceritakan kejadian-kejadian yang menegangkan juga ditambah dengan
cerita lucu dimana tokoh yang berperannya adalah rakyat. Setiap cerita atau adegan yang ditampilkan
dalam drama tari Agrayudha Dipati Ukur ini disajikan dengan teratur dan tidak membosankan,
Disamping kelebihan yang terdapat dalam drama tari ini, ada juga kelemahannya yaitu ada satu
adegan yang terlalu banyak pengaruh lighting-nya sehingga gerakan tarinya tidak begitu terlihat
dengan jelas. Selain itu juga, ada gerakan tari berkelompok yang tidak dibawakan secara kompak.
Untuk evaluasi dalam drama ini tari Agrayudha Dipati Ukur ini yaitu secara keseluruhan telah
disajikan dengan baik dan teratur, yang perlu diperbaiki yaitu kekompakkan setiap penari saat
penyajian tari yang dilakukan bersama,. Pertunjukkan drama tari ini telah menambah pengetahuan
kita akan sejarah yang sebelumnya tidak jelas mengenai Dipati Ukur (tokoh) dan kehidupan pada
masa itu, Dengan adanya pertunjukkan drama ini, diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk untuk
kebudayaan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai