Anda di halaman 1dari 11

Mengevaluasi Seni Tari

(03) Armian Haviri

(15) Muhammad Yusuf Affandi

(26) Rakay Galang Pandhu W.


Link Video YouTube Tari Serimpi
Renggowati

https://youtu.be/UgH955BqKF8
Tari Serimpi
Sejarah
Tari Serimpi sudah ada sejak masa kejayaan kerajaan Mataram pada
pemerintahan Sultan Agung. Awalnya tarian ini merupakan tarian yang bersifat mistis
dan hanya ditampilkan di Keraton Yogyakarta untuk acara kenegaraan dan peringatan
kenaikan takhta Sultan.
Penari tari serimpi adalah penari yang dipilih oleh keluarga Kerajaan. Setelah Kerajaan
Mataram pecah menjadi dua yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan
Surakarta, tarian ini mulai mengalami perubahan dalam segi gerakan. Namun makna
dari tarian ini masih sama yaitu kesopanan dan kelemah lembutan. Sekarang tarian ini
ditampilkan untuk menyambut tamu dan acara budaya.
Nama serimpi juga dikaitkan dengan 4 unsur dalam kehidupan manusia yang mewakili
4 orang penari, yaitu grama (api), angin (udara), toya (air), dan bumi (tanah).
Kata serimpi berkaitan dengan makna impi atau mimpi. Saat menyaksikan tari serimpi,
penonton terbawa alunan musik dan gerak lembut penari sehingga seolah-olah
penonton masuk ke dalam dunia mimpi.
JENIS ATAU GENRE TARI

Berdasarkan fungsinya tari serimpi rengggowati termasuk tari sakral karena hanya


dipentaskan dalam lingkungan keraton sebagai ritual kenegaraan hingga peringatan
Naik Takhta Sultan. dan tari tersebut dibawakan oleh penari yang masih suci sambil
membawa tiruan merpati putih. Tari ini tidak boleh dipentaskan dalam keadaan
halangan (haid).
Berdasarkan konsep garapan, tari tersebut termasuk tari tradisional yang klasik. Karena
tumbuh dan berkembang dikalangan bangsawan / di istana.
Berdasarkan jumlah penyaji termasuk tari kelompok.
4.   FUNGSI TARI

Seperti jenis tarian Jawa Tengah dan Yogyakarta pada umumnya, tari serimpi
merupakan tarian yang berasal dari lingkungan keraton. Pada awalnya, tarian ini hanya
boleh ditampilkan di lingkungan keraton.
Pada zaman dulu, tarian ini digelar saat acara pengukugan sultan atau raja baru, serta
acara kenegaraan di keraton. Akan tetapi seiring perkembangan waktu, tarian ini juga
dipentaskan oleh masyarakat umum sebgai tari hiburan.
NILAI ESTETIS

Mengekspresikan gerakan tari perang lebih terlihat jelas karena dilakukan dengan
gerakan yang sama dari dua pasang prajurit melawan prajurit yang lain dengan dibantu
properti tari berupa senjata.
UNSUR-UNSUR TARIUNSUR-UNSUR
TARI
• Tema : Menceritakan pertemuan prabu Anggling Dharmo dengan dewi Renggowati,
yang merupakan titisan dari dewi Setyowati.

• Penari : Tari serimpi ditarikan oleh 5 orang wanita, dengan usia muda (belum haid).
Yakni ada seseorang yang berperan sebagai renggowati dan yang empat lainnya
berperan sebagai pengawal.

• Gerak : Gerakan tangan dengan melipat ibu jari dan membiarkan empat jemari
lainnya terbuka rapat. Sementara itu jari tangan yang lainnya akan dirapatkan antara
telunjuk dengan ibu jari, sehingga membentuk gelungan tangan yang terlihat lentik.
Gerakan tersebut hadir dalam jenis tari putri maupun tari putra. Sekilas kesan yang
didapat tidak hanya lentik tetapi juga tegas. Sebuah kombinasi antara kekuatan dan
kelembutan.
• Tata rias : untuk tata riasnya, mereka menata rambutnya dengan cara digelung.
Sebagai hiasan kepala, mereka juga mengenakan hiasan berjumbai dari bulu burung
kasuari.

• Iringan : pola iringan tari serimpi adalah gendhing sabrangan untuk perjalanan
keluar dan masuknya penari dibarengi bunyi music tiup dan gendering dengan
pukulan irama khusus. Pada bagian tarinya mempergunakan gendhing-gendhing
tengahan atau gendhing ageng yang berkelanjutan irama ketuk 4, kemudian masuk
ke gendhing ladrang kemudian ayak-ayak beserta srebegannya khusus untuk iringan
perang. Berdasarkan sumber bunyinya termasuk jenis iringan eksternal.
• Busana : Kostum yang digunakan adalah kostum pengantin puteri Kraton
Yogyakarta yakni dengan dodotan dan gelung bokor sebagai motif hiasan kepala.
Namun seiring perkembangan jaman telah beralih menggunakan “kain seredan” dan
baju tanpa lengan.

• Tempat dan waktu pertunjukan : tari ini dipentaskan di tempat tertentu yaitu


Keraton, karena berdasarkan fungsinya termasuk tari upacara sebagai ritual
kenegaraan. Pertunjukkannya berlangsung selama ¾ jam sampai 1 jam. Sehingga
orang yang menontonnya seperti dibawa ke alam lain, alam mimpi.

• Properti  : Boneka burung belibis dan keris sebagai senjata.


KRITIK TARI SERIMPI
RENGGOWATI
• Kesesuaian dengan unsur :

• Temanya menarik, karena menceritakan tentang pertemuan antara Prabu Anggling


Dharmo yang menjadi seekor belibis putih dengan Dewi Renggowati. Gerakkannya
yang lentik dan durasi yang lama bisa membuat orang seperti berada di alam lain,
yakni alam mimpi. Penarinya masih anak-anak yang belum menstruasi. Busana
yang digunakan sederhana dan warnanya tidak terlalu mencolok. Tata riasnya unik
dengan rambut digelung dan dihiasi hiasan berjumbai dari bulu burung kasuari.
Menggunakan iringan musik gending Tetawa. Properti yang digunakan sederhana
hanya tiruan burung belibis.
• Kekurangan   :

• Durasinya terlalu lama, karena bisa membuat orang yang menontonnya mengantuk.
Mungkin tari renggowati bisa dipentaskan tidak hanya dikerajaan pada saat ada
hajatan tetapi mungkin dapat dipentaskan ditengah-tengah masyarakat.

• Kelebihan :
• Memiliki gerakan yang lentik serta mempunyai kesan kelembutan dan ketegasan.
Meskipun dengan tampilan yang sederhana tetapi mempunyai kesan yang mewah
karena di pentaskan di kerajaan.

Anda mungkin juga menyukai