RPP Sejarah X
RPP Sejarah X
(RPP)
Kelas/Semester : X/1
2
3.1.4 Menjelaskan pegertian cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam
mempelajari sejarah
3.1.5 Menerapkan berpikir diakronik dan sinkronik dalam memahami dan
merekonstruksi Sejarah yang dipelajari
3.2 Menjelaskan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
4.1 Menyajikan informasi mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis
(diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah
4.2 Menerapkan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam mengkaji peristiwa
sejarah.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran ini diharapkan siswa akan dapat:
1. Menjelaskan pengertian sejarah
2. Menguraikan konsep manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah
3. Menjelaskan pengertian cara berpikir kronologis
4. Menjelaskan pegertian cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam mempelajari
sejarah
5. Menerapkan berpikir diakronik dan sinkronik dalam memahami dan merekonstruksi
Sejarah yang dipelajari
D. Materi Pembelajaran
A. Pengerrtian sejarah
B. Konsep Manusia, Ruang, dan Waktu dalam Sejarah
C. Cara berpikir Kronologis dalam mempelajari Sejarah
D. Cara berpikir Diakronik dalam mempelajari Sejarah
E. Cara berpikir Sinkronik dalam mempelajari Sejarah
F. Konsep Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah
3
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Power Point
2. Alat : Laptop dan infokus
3. Sumber Pembelajaran :
Hapsari, Ratna dan M. Adil. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X
Kelompok Wajib. Jakarta: Erlangga, 2016.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejarah Indonesia. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejarah Indonesia: Buku Guru.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
peserta didik.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Awal 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
1. Sebagai apersepsi, peserta didik mengamati gambar-
Inti gambar sampul buku yang ada pada halaman 5 buku 60 menit
pelajaran Sejarah kelas X. Gambar ini berkaitan
dengan materi tentang peristiwa sejarah dan ruang
4
lingkup sejarah tersebut berlangsung.
Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan mengamati gambar
tersebut, peserta didik mengajukan pertanyaan
sehubungan dengan materi tersebut.
2. Lalu peserta didik ditanya apakah ada diantara mereka
yang pernah melihat atau mengetahui gambar-gambar
peristiwa sejarah yang ada pada sampul buku
tersebut? Bagi peserta didik yang sudah pernah
melihat atau sudah pernah mengetahui tentang
gambar-gambar tersebut, guru meminta mereka untuk
menceritakan pengetahuan mengenai gambar tersebut
kepada teman-temannya. Guru menyajikan materi
mengenai pengertian sejarah menurut para ahli,
konsep manusia, Ruang, dan Waktu, cara berpikir
kronologis.
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mengumpulkan informasi terkait dengan
materi pelajaran yang sedang dibahas.
2. Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran
yang sedang dibahas
Mengasosiasikan
5
Sejarah Indonesia Modern 1200-2008.
4. Kelompok III ditugaskan untuk mendikusikan dan
merumuskan gambar sampul buku yang berjudul
“Perang Napoleon di Jawa Barat 1811”.
5. Kelompok IV ditugaskan untuk mendikusikan dan
merumuskan gambar sampul buku yang berjudul
Bandung awal Revolusi 1945-1946.
Masing-masing kelompok mendiskusikan mengenai
nama-nama peristiwa sejarah atau ruang lingkup sejarah
dari setiap buku. Kemudian, tuliskan pula kapan dan
dimana peristiwa sejarah aau ruang lingkup sejarah
tersebut berlangsung.
Mengkomunikasikan
1. Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada peserta didik
memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru 15 me
Penutup
saja berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang nit
dapat diperoleh setelah belajar materi tentang
pengertian sejarah menurut para ahli, konsep manusia,
Ruang, dan Waktu, cara berpikir kronologis.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ke II
6
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih
kondusif untuk memulai proses KBM
(kerapian, kebersihan ruang kelas,
menyediakan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
3. Guru memantau kehadiran dengan
mengabsen peserta didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta
didik memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang
diharapkan atau garis besar materi yang akan
dipelajari.
Mengamati
1. Sebagai apersepsi, peserta didik
dipersilahkan untuk membaca buku mata
pelajaran sejarah kelas X halaman 10-15.
Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan membaca
buku, peserta didik mengajukan pertanyaan
sehubungan dengan materi tersebut.
2. Guru menyajikan materi mengenai cara
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mengumpulkan informasi
terkait dengan materi pelajaran yang sedang
dibahas.
2. Peserta didik mencari sumber atau informasi
dari sumber-sumber lain terkait dengan
materi palajaran yang sedang dibahas
Mengasosiasikan
7
1. Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok
peserta didik (kelompok I, II, III, IV, V, dan
VI).
2. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk
mencari beberapa sumber tentang sebuah
peristiwa sejarah Indonesia yang terjadi
antara tahun 1945-1998. Tuliskan unsur
kronologis, diakronik, dan sinkroniknya (hal.
16).
Mengkomunikasikan
1. Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas, guru memberi evaluasi terhadap hasil
diskusi dan beberapa pertanyaan diskusi.
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah
memahami materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini
dengan memberi kesempatan kepada
peserta didik memberikan kesimpulan
Penutup tentang pelajaran yang baru saja berlangsung 16 menit
serta menanyakan apa manfaat yang dapat
diperoleh setelah belajar materi tentang cara
berpikir diakronik, sinkronik, dan konsep
perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
8
H. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut.
i. Penilaian Sikap
Sikap
Sikap Sosial
Spiritual Jumlah
No Nama
Tanggung Skor
Mensyukuri Jujur Kerjasama
Jawab
1
2
Keterangan:
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Saling menghormati sesama teman sekelas
Toleransi sesama teman sekelas
Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor:
A = jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
Tidak berbohong
Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
Tidak menyontek
Terus terang
Rubrik pemberian skor:
A = jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut
9
B = jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut
10
ii. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (kelompok) di kelas
(dalam Power Point yang ditampilkan)
Materi Diskusi I
Kelompok I : Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680 (Jilid 2: Jaringan
Perdagangan Global)
Kelompok II : Sejarah Indonesia Modern 1200-2008
Kelompok III : Perang Napoleon di Jawa Barat 1811
Kelompok IV : Bandung Awal Revolusi 1945-1946
Materi Diskusi II
1. Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok peserta didik (kelompok I, II, III, IV,
V, dan VI).
2. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk mencari beberapa sumber tentang
sebuah peristiwa sejarah Indonesia yang terjadi antara tahun 1945-1998. Tuliskan
unsur kronologis, diakronik, dan sinkroniknya (hal. 16).
Tanggal Kronologis
12 Mei Mahasiswa menggelar aksi
1998 demontrasi damai menuntut
turunnya harga
13 Mei Terjadi kerusuhan di Jakarta
1998 dan kota besar lainnya
19 Mei Mahasiswa menggelar aksi
1998 long march ke gedung
MPR/DPR
20 Mei Mhasiswa memperingati hari
11
1998 kebangkitan nasional di
gedung MPR/DPR
21 Mei Presiden Soeharto
1998 mengundurkan diri
Unsur diakronik : Pemerintahan masa Orde Baru yang berlangsung sejak tahun
1998-1999
Unsur sinkronik : Faktor ekonomi : utang luar negeri yang membengkak, kenaikan
harga sembako, terjadinya KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). Faktor politik :
kekuasaan Presiden Soeharto selama 32 tahun.
1. A 6. C
2. D 7. B
3. E 8. A
4. D 9. A
5. E 10. E
III ESAI
1. Hubungan antara syajaratun atau pohon dengan kehidupan manusia adalah kata
syajaratun atau pohon memilki arti silsilah atau keturunan yang sering
dihubungkan dengan silsilah atau keturunan para raja pada masa lampau untuk
dibuat menjadi sebuah cerita. Seiring dengan perkembangan jaman, cerita yang
di sajikan berkembang tidak hanya mengenai kehidupan didalam istana tetapi
meliputi kegiatan-kegiatan manusia yang berhubungan degan peristiwa tertentu
12
dan ditempatkan dalam urutan waktu, dan terdapat keterkaitan antara peristiwa
yang sattu dengan yang lainnya.
2. Tiga unsur penting dalam sejarah :
- Manusia merupakan pelaku dari semuanya karena setiap kajian tentang
peristiwa akan selalu melibatkan manusia di dalamannya.
- Ruang merupakan batasan ruang atau tempat tertentu dalam peristiwa masa lalu
yang akan memberikan gambaran kepada kita bahwa peristiwa tersebut memang
ada dan nyata.
- Waktu merupakan batasan temporal dari setiap peristiwa atau perjalanan hidup
manusia.
3. Tujuan penulisan kronik adalah untuk mencatat peristiwa, kejadian, hal-hal yang
menarik dan mengesankan selama para musafir, pendeta, dan pujangga
melakukan perjalanan.
4. Karena konsep waktu akan membawa peristiwa dalam batasan tertentu, untuk
menghindari anakronisme, dan kelangsungan waktu, yaitu masa lalu, masa
sekarang, dan masa depan.
5. Periodisasi adalah pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahap-
tahap dan pembabakan tertentu.
6. Kronologi adalah ilmu tentang waktu yang membantu untuk menyusun
peristiwa atau kejadian-kejadian sejarah sesuai urutan waktu terjadinya.
Kronik adalah catatan peristiwa menurut urutan waktu kejadiannya.
Sinkronik adalah memperlajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada
masa atau waktu tertentu dengan lebih mendalam.
7. Keberlanjutan dalam ilmu sejarah adalah suatu keadaan yang telah berlangsung
lama. keberlanjutan berlangsung secara garis lurus sampai terjadi perubahan
sehingga berlangsung secara zig zag.
8. Perubahan dalam ilmu sejarah adalah peristiwa atau kejadian yang membuat
perbedaan. Perubahan dapat terjadi secara cepat atau lambat.
9. Bapak ilmu sejarah adalah Herodotus, seorang filsuf Yunani Kuno. Beliau
disebut sebagai bapak sejarah karena merupakan orang pertama yan menulis
kisah sejarah berasarkan sumber-sumber yang dapat di uji kebenarannya.
10. Pendapat siswa.
13
Keterangan:
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik
mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat,
pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai
adalah hasil pengamatan (berupa informasi) bukan cara mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian
kegiatan mengamati.
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan gambar yang diamati
dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi
Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).
Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen gambar yang terliput
atau semakin sedikit sisa gambar yang tertinggal.
Kebahasaan menunjukan bagaimana peserta didik mendeskripsikan gambar
dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
c. Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik
Keterangan :
a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang
efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik
untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang
ketika sedang mengungkapkan gagasannya.
14
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam
mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau
mempertanyakan gagasannya.
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik
memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan
kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
e. Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik
v. Penilaian presentasi
Jumlah
No Nama Menjelaskan Memvisualkan Merespon
Skor
1
2
Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi
dan diskusi secara meyakinkan.
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik
untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin,
atau sekreatif mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan
tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Skor rentang antara 1 – 4
1. = Kurang; 3 = Baik
2. = Cukup 4 = Amat Baik
15
Lampiran
A. Prosedur Aplikasi Metode Discovery Learning
Langkah pembelajaran dengan discovery learning, meliputi:
1. Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan
kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar
timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Di samping itu guru dapat memulai
16
kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan
aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Tema-
tema yang problematik dan kontroversi cocok dengan model pembelajaran
discovery, karena peserta didik dilatih untuk menemukan jawab di tengah-tengah
problem dan kontroversial.
2. Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)
Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutnya adalah guru memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang
relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan
dalam bentuk rumusan masalah kemudian dirumuskan hipotesisnya (jawaban
sementara atas pertanyaan masalah).
3. Data Collection (Pengumpulan Data)
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengumpulkan sumber sejarah dan informasi sebanyak-banyaknya yang
relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis. Pada tahap ini berfungsi
untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis.
Dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection)
berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara
dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. Konsekuensi dari
tahap ini adalah peserta didik belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu yang
berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi, dengan demikian secara tidak
disengaja peserta didik menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah
dimiliki. Kegiatan yang dapat dilakukan misalnya studi pustaka, observasi, dan
wawancara. Selanjutnya peserta didik juga dilatih untuk melakukan kritik sumber
atau menyleksi data/informasi yang diperoleh, dipilih yang relevan dengan
pemecahan masalah.
4. Data Processing (Pengolahan Data)
Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data atau sumber sejarah dan
informasi yang telah dipilih/telah dilakukan kritik sumber diperoleh para peserta
didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua
informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah,
diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu
serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu
17
Data processing disebut juga dengan pengkodean coding/ kategorisasi yang
berfungsi sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut
peserta didik akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/
penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis.
5. Verification (Pembuktian)
Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan
alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing. Verification menurut Bruner,
bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan suatu konsep,
teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya. (dalam kegiatan pembelajaran sejarah dengan model discovery, pada
langkah 4 dan 5 sama dengan tahapan analisis dan interpretasi dalam kegiatan
kajian/penelitian sejarah).
6. Generalization (Menarik Kesimpulan/ Generalisasi)
Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan
yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah
yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi
maka dirumuskan prinsipprinsip yang mendasari generalisasi. Setelah menarik
kesimpulan peserta didik harus memperhatikan proses generalisasi yang
menekankan pentingnya penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-
prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya proses
pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.
B. Prosedur Aplikasi Model pembelajaran Examples non examples
Langkah-langkah pembelajaran dengan model Examples non examples, meliputi :
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/menganalisa gambar
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut
dicatat pada kertas
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai
tujuan yang ingin dicapai
18
7. Kesimpulan
19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas/Semester : X/1
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran ini diharapkan siswa akan dapat:
1. Menjelaskan perkembangan bumi dan munculnya makhluk hidup
2. Menguraikan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
3. Menjelaskan jenis-jenis manusia purba di Indonesia
4. Menjelaskan corak kehidupan manusia Zaman Praaksara
5. Menganalasis nilai-nilai budaya masyarakat masa praaksara yang masih bertahan
D. Materi Pembelajaran
A. Perkembangan bumi dan munculnya makhluk hidup
B. Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
C. Jenis-jenis manusia purba di Indonesia
D. Corak kehidupan manusia Zaman Praaksara
E. Nilai-nilai budaya masyarakat masa praaksara yang masih bertahan
[Type text]
Hapsari, Ratna dan M. Adil. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X
Kelompok Wajib. Jakarta: Erlangga, 2016.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejarah Indonesia. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejarah Indonesia: Buku Guru.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan mengamati
[Type text]
gambar tersebut, peserta didik mengajukan
pertanyaan sehubungan dengan materi tersebut.
2. Lalu peserta didik ditanya apakah ada diantara
mereka yang pernah melihat atau mengetahui
gambar manusia purba? Bagi peserta didik yang
sudah pernah melihat atau sudah pernah
mengetahui tentang gambar-gambar tersebut, guru
meminta mereka untuk menceritakan pengetahuan
mengenai gambar tersebut kepada teman-
temannya. Guru menyajikan materi mengenai
perkembangan bumi dan munculnya makhluk
hidup.
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mengumpulkan informasi terkait
dengan materi pelajaran yang sedang dibahas.
2. Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran
yang sedang dibahas
Mengasosiasikan
1. Peserta didik mencoba untuk mengembangkan
berbagai pertanyaan atau tugasyang telah diberikan
sehubungan dengan materi tersebut.
2. Peserta didik diberikan tugas individu untuk
membuat penjelasan secara singkat dari tahapan
masa perkembangan bumi (hal.35).
Mengkomunikasikan
1. Setelah selesai mengerjakan, beberapa siswa
mencoba untuk mempresentasikan hasil tugasnya
di depan kelas.
2. Setelah beberapa siswa mencoba untuk
mempresentasikan hasil tugasnya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil tugas .
[Type text]
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada peserta didik
memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang
Penutup 15 menit
baru saja berlangsung serta menanyakan apa
manfaat yang dapat diperoleh setelah belajar materi
tentang perkembangan bumi dan munculnya
makhluk hidup.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ke II
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
peserta didik.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan
ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
Awal 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen
peserta didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
1. Sebagai apersepsi, guru menyetel lagu yang
berjudul “Nenenk Moyangku Seorang Pelaut.
Inti 60 menit
Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan mendengarkan
[Type text]
lagu tersebut, guru menanyakan kepada peserta
didik apakah ada yang sudah mengetahui atau
mendengar lagu tersebut? Jika sudah, peserta didik
dipersilahkan untuk menjelaskan isi lagu tersebut
dan menghubungkan dengan materi yang akan
dijelaskan hari ini.
2. Guru menyajikan materi mengenai asal-asul nenek
moyang bangsa Indonesia dan manusia purba di
Indonesia
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mengumpulkan informasi terkait
dengan materi pelajaran yang sedang dibahas.
2. Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran
yang sedang dibahas
Mengasosiasikan
1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
secara acak, guru memberi sejumlah kartu-kartu
yang berkenaan dengan materi pembelajaran. Kartu
tersebut sudah disiapkan sebelumnya oleh guru.
Kartu-kartu tersebut terdiri dari dua kelompok
kartu, pertama berisi pertanyaan, dan kelompok
kartu kedua berisi jawaban. (pertanyaan mengacu
pada tugas hal.52)
2. Peserta didik mencoba untuk memasangkan kartu
yang berisi soal dan kartu yang berisi jawaban. Jadi
siswa dituntut bisa mencocokkan kartu soal dan
kartu jawaban denga tepat antara sejarah pada masa
sekarang.
3. Peserta didik mencoba untuk mengembangkan
berbagai pertanyaan sehubungan dengan materi
[Type text]
tersebut(mencocokan kartu).
Mengkomunikasikan
1. Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada peserta didik
memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang 16 meni
Penutup
baru saja berlangsung serta menanyakan apa t
manfaat yang dapat diperoleh setelah belajar materi
tentang asal-usul nenek moyang dan manusia purba
di Indonesia.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ke III
[Type text]
1. Sebagai apersepsi, peserta didik ditunjukkan
gambar peralatan dari batu, tulang dan perunggu.
Gambar ini berkaitan dengan corak kehidupan
manusia zaman praaksara dan nilai-nilai budaya
masyarakat praaksara yang masih bertahan.
2. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan melihat dan
mengamati gambar tersebut, peserta didik
didorong untuk mengajukan pertanyaan mengenai
hubungan gambar dengan materi yang akan
dibahas.
5. Guru menyajikan materi mengenai corak
kehidupan masyarakat praaksara dan nilai-nilai
kebudayaan masyarakat praaksara yang masih
betahan.
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mengumpulkan informasi terkait
dengan materi pelajaran yang sedang dibahas.
2. Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran
yang sedang dibahas
Mengasosiasikan
1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
secara acak, peserta didik diberikan sebuah tulisan
mengenai “Suku Kubu atau Suku Anak dalam”
kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
ada dalam tulisan tersebut (hal.62)
2. Peserta didik mencoba untuk mengembangkan
berbagai pertanyaan sehubungan dengan materi
tersebut.
[Type text]
Mengkomunikasikan
1. Setelah setiap kelompok selesai mendiskusikan
dan mengerjakan tugas yang diberikan, setiap
kelompok mencoba untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas.
2. Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada peserta didik
memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang
Penutup baru saja berlangsung serta menanyakan apa 17 menit
manfaat yang dapat diperoleh setelah belajar
materi tentang corak kehidupan manusia praaksara
dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara yang
masih bertahan.
4. pelajaran dengan salam.
Keterangan:
[Type text]
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Saling menghormati sesama teman sekelas
Toleransi sesama teman sekelas
Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor:
A = jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
Tidak berbohong
Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
Tidak menyontek
Terus terang
Rubrik pemberian skor:
A = jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut
[Type text]
2. Kera
3. Tumbuh-tumbuhan
4. Pithecanthropus
5. Garis Wallace
6. Homo Floresiensis dan ditemukan di Flores
7. Pleistosen
1.
A 31. B
2. A 32. E
3. D 33. B
4. C 34. A
5. D 35. A
6. A 36. E
7. D 37. C
8. E 38. B
9. A 39. A
10. D 40. C
11. E 41. A
12. B 42. A
13. A 43. E
14. C 44. B
15. B 45. D
16. E 46. E
17. E 47. B
18. C 48. C
19. E 49. C
20. D 50. D
21. B 51. D
22. A 52. B
23. A 53. C
24. E 54. C
25. A 55. B
26. E 56. B
27. D 57. B
28. B 58. C
29. D 59. A
30. C 60. B
[Type text]
SEBAB-AKIBAT
1.
A 12. A
2. D 13. E
3. A 14. A
4. A 15. A
5. A 16. B
6. A 17. A
7. C 18. A
8. E 19. E
9. A 20. A
10. A
11. C
ESAI
[Type text]
5. Hasil-hasil kebudayaan
- Masa beburu-meramu tingkat sederhana : kapak perimbas, alat serpih (flakes), dan
alat tulang.
- Masa berburu-meramu tingkat lanjut : serpih-bilah (flakes), alat tulang (pebble), dan
kapak genggam (Sumatralith).
- Masa bercocok tanam : beliung persegi, kapak lonjong, alat-alat obsidian, mata panah,
gerabah, alat pemukul dari kulit kayu, dan perhiasan.
- Masa perundagian : nekara dan moko, kapak perunggu, bejana perunggu, patung
perungggu, gelandan cincin perunggu, alat-alat dari besi, dan gerabah.
6. Corak kehidupan sosial-ekonomis
- Masa berburu-meramu tingkat lanjut : mampu membuat alat-alat dari tulang dan kulit
kerang, mengenal pembagian kerja ; laki-laki berburu sedangkan perempuan
mengumpulkan makanan, bertempat tinggal secara tidak tetap (semi-sedenter), mulai
mengenal tradisi melukis di dinding-dinding gua atau dinding karang, menemukan
api, mengenal cara bercocok tanam (slash and burn).
- Masa bercocok tanam : memelihara hewan-hewan tertentu (pastoralisme), berternak
ayam, kerbau, anjing dan babi, tinggal menetap (sedenter), gotong royong, sistem
pembagian kerja anatara laki-laki dan perempuan, adanya sistem kepemimpinan
(primus interpares).
- Masa perundagian : muncul golongan yang terampil membuat alat-alat dari logam,
hidup secara menetap di desa-desa, melakukan perdagangan, peran pemimpin
semakin penting untuk memfasilitasi kerja sama serta menegakkan atau mengawasi
aturan, nilai dan norma bersama, mulai adanya pengemlompokan golongan-golongan
tertentu seperti golongan pengatur upacara,-upacara atau yang berhubungan dengan
kepercayaan, petani, pedagang, serta pembuat benda-benda logam.
7. Adanya upacara peringatan kematian, upacara pemujaan atau memberi sesaji untuk
menghormati roh nenek moyang seperti bangunan punden berundak dan dolmen.
Kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap suci seperti pusaka, lambang
kerajaan, tombak, keris, dan gamelan yang dipercayai akan membawa pengaruh baik
bagi masyarakat.
8. Hasil-hasil budaya yang bersifat fisik masih tetap dominan karena untuk menunjang
kegiatan pemujaan roh nenek moyang memerlukan hasil-hasil budaya yang bersifat
fisik.
9. Karena dalam tradisi lisan terekam masa lampau manusia yang belum mengenal
tulisan, terkait dengan kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan, nilai-nilai, atau
pengalaman sehari-hari mereka.
10. Pendapat siswa,
[Type text]
Jumlah
No Nama Relevansi Kelengkapan Kebahasaan
Skor
1
2
Keterangan:
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik
mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat,
pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai
adalah hasil pengamatan (berupa informasi) bukan cara mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian
kegiatan mengamati.
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan gambar yang diamati
dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi
Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).
Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen gambar yang terliput
atau semakin sedikit sisa gambar yang tertinggal.
Kebahasaan menunjukan bagaimana peserta didik mendeskripsikan gambar
dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
c. Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik
Keterangan :
[Type text]
a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang
efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik
untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang
ketika sedang mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam
mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau
mempertanyakan gagasannya.
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik
memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan
kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
e. Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik
v. Penilaian presentasi
Jumlah
No Nama Menjelaskan Memvisualkan Merespon
Skor
1
2
Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi
dan diskusi secara meyakinkan.
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik
untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin,
atau sekreatif mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan
tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Skor rentang antara 1 – 4
1. = Kurang; 3 = Baik
2. = Cukup 4 = Amat Baik
Sumberrejo, Juli 2022
Kepala Sekolah Guru Mapel
[Type text]
menekankan pentingnya penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-
prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya proses
pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.
B. Prosedur Aplikasi Model pembelajaran Examples non examples
Langkah-langkah pembelajaran dengan model Examples non examples, meliputi :
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/menganalisa gambar
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut
dicatat pada kertas
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai
tujuan yang ingin dicapai
7. Kesimpulan
C. Prosedur Aplikasi Model pembelajaran make a match (mencocokan kartu)
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok
untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu
jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya
(soal jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda
dari sebelumnya
7. Demikian seterusnya
8. Kesimpulan/penutup
[Type text]
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas/Semester : X/1
1
contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran ini diharapkan siswa akan dapat:
1. Mengindentifikasi kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
2. Menjelaskan lokasi dan sumber sejarah, keadaan masyarakat dan kehidupan sosial
budaya Kerajaan Kutai
3. Menganalisis faktor-faktor penyebab berakhirnya Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha
4. Menganalisis bukti-bukti pengaruh masyarakat Hindu-Budha yang masih ada
hingga saat ini
D. Materi Pembelajaran
A. Sejarah Agama Hindu-Budha
B. Teori masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indoensia
C. Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
D. Berakhirnya Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha
E. Bukti-bukti pengaruh Hindu-Budha dalam masyarakat yang masih ada hingga kini
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Examples non Examples, Learning community dengan
2
Discovery, Promblem Based Introduction
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
(Lembar Kerja Siswa yang berisi pertanyaan
sehubungan dengan materi yang telah dijelaskan)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
peserta didik.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan
ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
Awal 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen
peserta didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Inti Mengamati 60 menit
3
1. Sebagai apersepsi, peserta didik mengamati gambar
relief candi Prambanan dan Borobudur yang ada
pada buku kelas X (hal.107)
Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan mengamati
gambar tersebut, peserta didik merumuskan
beberapa pertanyaan tentang kehidupan masyarakat
Hindu-Budha di Indonesia.
2. Guru menjelaskan materi mengenai sejarah agama
Hindu- Budha dan teori masuknya agama dan
kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia.
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran
yang sedang dibahas.
Mengasosiasikan
1. Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok
peserta didik (kelompok I, II, III, IV, V, dan VI ).
2. Guru memberikan sebuah topik masalah yaitu teori-
teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu-
Budha di Indonesia.
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan
mengenai teori (hipotesis) yang lebih tepat terkait
proses masuknya agama dan kebudayaan Hindu-
Budha di Indonesia beserta bukti dan pendapat yang
mendukung
Mengkomunikasikan
1. Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
dari kelompok I sampai dengan kelompok VI
mencoba untuk mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas. kelompok yang tidak melakukan
4
presentasi dapat bertanya dan atau memberi
masukan.
2. Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada peserta didik
memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang 15 meni
Penutup
baru saja berlangsung serta menanyakan apa t
manfaat yang dapat diperoleh setelah belajar materi
sejarah agama Hindu dan Budha dan teori masuknya
agama Hindu-Budha di Indonesia.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ke II
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
peserta didik.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
Awal kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang 15 menit
diperlukan).
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
5
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
1. Sebagai apersepsi, peserta didik dipersilahkan untuk
membaca buku mata pelajaran sejarah kelas X
halaman 115-149.
Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan membaca buku,
peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan
dengan materi tersebut.
2. Guru menyajikan materi mengenai Kerajaan-
kerajaan Hindu Budha di Indonesia.
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mencoba untuk mengembangkan
berbagai pertanyaan sehubungan dengan materi
Inti 60 menit
tersebut.
2. Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran
yang sedang dibahas.
Mengasosiasikan
1. Peserta didik dibagi menjadi duabelas kelompok
peserta didik.
2. Kelompok tersebut terdiri dari kelompok Kutai,
Tarumanegara, Pajajaran (Sunda), Melayu, Kalingga,
Sriwijaya, Mataram, Medang Kamulan, Kediri,
Singasari, Majapahit, dan Bali.
3. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk membuat
makalah mengenai Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha
yang sudah dibagi perkelompok. Setiap kelompok
membahas mengenai lokasi dan sumber sejarah
6
kerajaan, keadaan sosial-budaya, politik kerajaan,
sejarah munculnya kerajaan, masa kejayaan dan masa
keruntuhan kerajaan.
Mengkomunikasikan
1. Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada peserta didik
Penutup 15menit
memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru
saja berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah belajar
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ke III
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
peserta didik.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas,
menyediakan media dan alat serta buku yang
Awal diperlukan). 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan atau
7
garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan presentasi
yang sedang dilakukan oleh kelompok Kutai, Tarumanegara
dan Pajajaran (Sunda).
Menanya
Guru mendorong peserta didik untuk bertanya kepada
kelompok yang melakukan presentasi
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mengumpulkan informasi terkait dengan
materi pelajaran yang sedang dibahas.
2. Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran
Inti yang sedang dibahas. 60 menit
Mengasosiasikan
1. Kelompok Kutai, Tarumanegara, dan Pajajaran (Sunda)
menyiapkan hasil makalah yang sudah dibuat.
Mengkomunikasikan
1. Kelompok Kutai mencoba untuk mempresentasikan
hasil makalah yang sudah dibuat. Kemudian
dilanjutkan oleh kelompok Tarumanegra dan Pajajaran
(Sunda).
2. Guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
Penutup memberi kesempatan kepada peserta didik memberikan 15menit
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang dapat
diperoleh setelah belajar.
8
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ke IV
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Mengamati
Menanya
Mengeksplorasikan
9
yang sedang dibahas
Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan
Pertemuan ke V
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
10
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
Menanya
Mengeksplorasikan
Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan
11
Kemudian dilanjutkan oleh kelompok Medang
Kamulan dan Kediri.
2. Guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
Pertemuan ke VI
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
12
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
Menanya
Mengeksplorasikan
Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan
13
saja berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah belajar.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ke VII
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
peserta didik.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Awal 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen
peserta didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
Sebagai apersepsi, peserta didik mengamati gambar
candi Prambanan dan Borobudur.
Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan mengamati gambar
Inti tersebut, peserta didik merumuskan beberapa 60 menit
pertanyaan tentang bukti-bukti pengaruh Hindu-
Budha.
2. Guru menjelaskan materi mengenai bukti-bukti
pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia.
Mengeksplorasikan
14
Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran yang
sedang dibahas.
Mengasosiasikan
1. Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok peserta
didik (kelompok I, II, III, IV, V, dan VI ).
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan mengenai
sebuah tulisan yang berjudul “Banyak Situs Hindu-
Budha di Sumatra Raib” yang ada pada buku kelas X
halaman (180).
Mengkomunikasikan
1. Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
dari kelompok I sampai dengan kelompok VI
mencoba untuk mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas. kelompok yang tidak melakukan
presentasi dapat bertanya dan atau memberi masukan.
3. Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
Penutup 15menit
memberi kesempatan kepada peserta didik
memberikan kesimpulan Guru menutup pelajaran
dengan salam.
15
i. Penilaian Sikap
Sikap
Sikap Sosial
Spiritual Jumlah
No Nama
Tanggung Skor
Mensyukuri Jujur Kerjasama
Jawab
1
2
Keterangan:
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Saling menghormati sesama teman sekelas
Toleransi sesama teman sekelas
Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor:
A = jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
Tidak berbohong
Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
Tidak menyontek
Terus terang
Rubrik pemberian skor:
A = jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut
16
2. Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
Peduli kepada sesama
Saling membantu dalam hal kebaikan
Saling menghargai atau toleran
Ramah dengan sesama
Rubrik pemberian skor:
A = jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut
17
Materi Diskusi II
Kelompok I : Kerajaan Kutai
Kelompok II : Kerajaan Tarumangera
Kelompok III : Kerajaan Pajajaran (Sunda)
Kelompok IV : Kerajaan Melayu
Kelompok V : Kerajaan Kalingga
Kelompok VI : Kerajaan Sriwijaya
Kelompok VII : Kerajaan Mataram
Kelompok VIII : Kerajaan Medang Kamulan
Kelompok IX : Kerajaan Kediri
Kelompok X : Kerajaan Singasari
Kelompok XI : Kerajaan Majapahit
Keompok XII : Kerajaan Bali
18
melanjutkan Kerajaan Tarumanegara dan memindahkan kekuasaannya ke
Sunda, di hulu Sungai Cisadane berdekatan dan berjajar dekat Bogor saat ini.
2. Kerajaan Galuh merupakan bawahan Kerajaan Tarumanegara, namun setelah
Linggawarman meninggal, kekuasan Tarumanegara turun kepada menantunya,
Tarusbawa. Hal ini menyebabkan penguasa Galuh, juga bawahan Kerajaan
Tarumanegara bernama Wretikandayun memberontak, melepaskan diri dari
Tarumanegara serta mendirikan kerajaan Galuh yang mandiri.
3. Penyebab keruntuhan kerajaan Tarumanagara adalah pecahnya kerajaan
Tarumanagara menjadi dua, yaitu Kerajaan Sunda yang merupakan kelanjutan
dari Kerajaan Tarumanegara di bawah kekuasaan menantunya Tarusbawa, dan
Kerajaan Galuh di bawah Wretikandayun.
4. Hubungan antara Kerajaan Tarumanagara dan Kerajaan Kalingga adalah setelah
Kerajaan Tarumanagara pecah menjadi dua, di bawah Sanjaya (putra Sanna raja
ketiga Galuh), kedua kerajaan ini (Sunda dan Galuh) dipersatukan kembali
(tahun 732M). Sanjaya menjadi pewaris takhta ibunya (Sahana) yang
merupakan cucu dari Ratu Sima (pemimimpin Kalingga) di Bumi Mataram
(Kalingga Utara), yang kelak melahirkan Kerajaan Mataram Kuno.
5. Hubungan antara Kerajaan Pajajaran (Sunda) dan Kerajaan Mataram (Medang)
adalah Raja Sanjaya menikahi putri Dewasinga bernama Dewi Sudiwara yang
melahirkan Rakai Panangkaran, raja rekuda Kerajaan Medang/Mataram Kuno.
6. Hubungan antara Kerajaan Pajajaran (Sunda) dan Kerajaan Banten adalah
Kerajaan Banten merupakan kerajaan bawahan dari Kerajaan Pajajaran (Sunda).
Pada masa pemerintahan Prabu Ratu Dewata terjadi serangan dari Banten yang
telah bercorak Islam di bawah pimpinan Maulana Hassanudin. Kemudian terjadi
serangan kembali dari Kerajaan Banten yang dimpimpin oleh Maulana Yusuf
pada tahun 1579. Serangan ini mengakhiri riwayat Kerajaan Sunda (Pajajaran),
dan disimbolkan dengan diboyongnya Palangka Sriman Sriwacara (singgasana
raja) dari Pakuan Pajajaran ke Keraton Surosowan di Banten.
7. Faktor-faktor yang membuat Kerajaan Sriwijaya maju :
- Letaknya strategis, berada di jalur perdagangan antara India dan Tiongkok.
- Menguasai jalur-jalur perdagangan, seperti Selat Malaka, Selat Sunda,
Semenanjung Melayu, dan Tanah Genting Kra.
- Hasil-hasil buminya seperti emas, perak, dan rempah-rempah menjadi
komoditas perdagangan yang berharga.
- Armada lautnya kuat karena menjalin kerja sama dengan armada laut kerajaan-
kerajaan di India dan Tiongkok.
- Pendapatan melimpah dari upeti raja-raja yang ditaklukan, cukai terhadap kapal-
kapal asing dan barang dagangan, serta hasil buminya sendiri.
19
- Negara-negara yang pernah ditaklukan satu-per satu mulai melepaskan diri dari
kekuasaan Sriwijaya. Hal ini membat kemunduruan ekonomi dan peradagangan.
- Terdesak oleh Kerajaan Thailand yang mengembangkan kekuasaanya sampai
semananjung Malaya.
- Serangan Majapahit pada 1477 M dan berhasil menaklukan Sriwijaya. Sejak
saat itu berakhir kekuasaan Sriwijaya.
8. Tulisan pada Prasasti Ligor (775 M), disebutkan bahwa raja Sriwijaya
membangun sejumlah bangunan suci agama Budha sebagai tempat
pembelajaran agama Budha.
9. Hubungan antara Kerajaan Melayu dan Kerajaan Singasari adalah raja
Kertanagara dari Singasari melancarkan ekspedisi Pamalayu yang diikuti
dengan pengiriman Arca Amoghapasa sebagai hadiaj kepada Maharaja Melayu
Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa. Setelah menerima Arca
Amoghapasa, raja Melayu menyerahkan kedua putrinya, Dara Jingga dan Dara
Petak, dengan maksud untuk dieprsunting raja Kertanagara (singasari). Namun,
hal ini tidak terwujud karena pada tahun 1292 Kertanagara dibunuh oleh kerabat
dekatnya yaitu Jayakatwang. Akhirnya menantu Kertanagara, yaitu Raden
Wijaya mempersunting Dara Petak (putri raja Melayu) dan Dara Jingga
dipersunting seorang bangsawan singasari dan melahirkan Adityawarman.
10. Pendapat siswa.
1. Candi
2. Upacara Keagamaan
3. Ramayana dan Mahabhrata
4. Patung dewa Wisnu
5. Kalpataru
Pilihaan Ganda
1. B 10. B
2. B 11. B
3. B 12. D
4. A 13. B
5. C 14. C
6. D 15. B
7. C 16. A
8. C 17. A
9. A 18. E
20
19. B 30. A
20. D 31. A
21. A 32. E
22. D 33. E
23. A 34. A
24. C 35. D
25. B 36. A
26. A 37. A
27. A 38. B
28. C 39. C
29. C 40. A
SEBAB-AKIBAT
1. C
2. D
3. A
4. A
5. E
6. A
7. A
8. C
9. E
10. A
ESAI
1. Munculnya konsep dewa raja yaitu seorang raja diyakini sebagai titisan atau
reinkarnasi dewa (Dewa Siwa ataupun Dewa Wisnu). Konsep ini melegitimasi
(mengesahkan) pemusatan kekuasaan pada raja. Dari konsep ini Indonesia
mulai mengenal sistem pemerintahan kerajaan, dengan raja sebagai pemimpin
tertinggi yang dibantu sejumlah pejabat yang bertugas sesuai fungsinya.
2. Peristiwa perang saudara antara Pramodhawardani yang dibantu oleh oleh
Rakai Pikatan dengan Balaputera Dewa. Dalam perang saudara itu Balaputera
Dewa kalah di Bukit Ratu Boko (Prasasti Ratu Boko tahun 856 M) dab
selanjutnya melarikan diri ke Sriwijaya, serta langsung diangkat menjadi raja
di Sriwijaya.
3. Pembuatan Candi Ratu Boko.
4. Peran kerajaan Majapahit bagi kehidupan berbangsa Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah frasa “Bhineka Tunggal Ika” yang menjadi moto
atau semboyan Indonesia berasal dari masa Majapahit, tepatnya dari kakain
Sutasoma karangan Mpu Tantular. Semboyan ini digunakan untuk
menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa, daerah,
ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
21
5. Cara Raden Wijaya menghadapi pasukan Mongol adalah mengelabui pasukan
Mongol yang belum mengetahui perubahan politik di kerajaan Singasari.
Raden Wijaya mengaku sebagai raja Singasari, ia menyatakan akan tunduk
kepada Mongol asalkan pasukan Mongol terlebih dahulu membantu
mengalahkan raja dari Kerajaan Kediri. Pimpinan Mongol menyanggupi.
Tidak lama setelah kekalahan Kediri, Raden Wijaya menyerang balik tentara
Mongol.
6. Perang paregreg faktor pemicunya adalah perebutan takhta antara Wirabhumi
dan Wikramawardhana pada tahun 1405-1406. Sedangkan faktor pemicu
perang bubat adalah Hayam Wuruk yang berniat meminang putri Raja
Pajajaran Sri Baduga Maharaja bernama Dyah Pitaloka. Rombongan raja
Padjajaran beserta keluarga mengantarkan sang putri dan menunggu Hayam
Wuruk untuk menjemput putri. Namun, Gajah Mada melihat ini sebagai
peluang untuk memaksa Kerajaan Sunda takluk. Ia melarang Hayam Wuruk
menjemput dan mengingankan Sri Baduga sendirilah yang datang sebagai
tanda takhluk. Sri Baduga murka dan menolak mentah-mentah dan perang pun
tidak terelakkan.
7. Ciri khas candi Jawa Tengah adalah berbentuk tambun dengan hiasan
kalamakara di atas gawang pintu masuk, pncak candi berbentuk stupa, bahan
utamanya batu andesit, dan umumnya menghadap ke timur. Adapun di Jawa
Timur ciri-ciri candinya adalah berbentuk lebih ramping, puncak candi
berbentuk kubus dan di atas gawang pintu terdapat hiasan kala atau wujud
kepala raksasa yang bentuknya lebih sederhana dari kalamakara, bahan utama
dari batu bata dan umumnya menghadap ke barat.
8. Kronologi Kerajaan Majapahit
- 10 November 1293 berdirinya Kerajaan Majapahit dan hari penobatan Raden
Wijaya sebagai raja
- 1350-1389 M masa pemerintahan Hayam Wuruk. Pada masa ini Majapahit
mencapai puncak kejayaan; wilayahnya sangat luas, seluas wwilayah
Indonesia sekarang, bahkan pengaruhnya sampai ke beberapa negara lain di
wilayah Asia Tenggara
- Pada tahun 1389, Hayam Wuruk wafat. Sepeninggal Hayam Wuruk,
kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah terutama akibat perebutan
takhta.
- Pada 1456, Majapahit diperintah oleh Bhre Wengker dan setelah itu masih
tercatat pemerintahan Bhre Ranawijaya (Brawijaya) hingga kemudian
Majapahit dikuasai oleh Demak, kerajaan Islam pertama di Indonesia.
9. Gambar tersebut adalah kalamakara, yang mempunyai makna “Penolak Bala”.
Biasa masyarakat menyebutkan penolak sial atau penolak ancaman batin yang
tidak tampak secara lahiriah. Dalam cerita Hindu dan Budha, kalamakara itu
awalnya berupa dewa yang tampan. Ia mendapat hukuman dan kutukan dari
Sang Hyang Widi, berubah menjadi raksasa yang buas dan setiap binatang
yang dijumpainya dimakan dan diterkamnya. Kemudian terakhir memakan
tubuhnya sendiri dan tinggal kepalanya yang kita sebut KALAMAKARA itu.
22
10. Peninggalan masa praaksara yang berakulturasi pada masa Hindu-Budha:
1. Upacara keagamaan atau pemujan terhadap para dewa-dewi di candi, terlihat
adanya unsur pemujaan terhadap roh nenek moyang yang ditujukkan dengan
adanya pripih di dalam bangunan candi. Hal tersebut berarti candi dianggap
sebagai makam atau tempat berdiamnya roh raja yang telah meninggal. Hal ini
memiliki kemiripan dengan fungsi bangunan menhir, dolmen, dan punden
berundak-undak pada zaman megalitikum.
2. Patung atau arca. Pada masa praaksara telah mengenal seni patung atau arca
binatang yang dianggap suci. Kemudian pada masa Hindu mengenal patung-
patung yang menunjukkan dewa utama, seperti Brahma, Wisnu, dan Siwa.
Keterangan:
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik
mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat,
pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai
adalah hasil pengamatan (berupa informasi) bukan cara mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian
kegiatan mengamati.
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan gambar yang diamati
dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi
Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).
Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen gambar yang terliput
atau semakin sedikit sisa gambar yang tertinggal.
Kebahasaan menunjukan bagaimana peserta didik mendeskripsikan gambar
dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
c. Skor rentang antara 1 – 4
23
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik
Keterangan :
a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang
efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik
untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang
ketika sedang mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam
mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau
mempertanyakan gagasannya.
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik
memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan
kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
e. Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik
v. Penilaian presentasi
Jumlah
No Nama Menjelaskan Memvisualkan Merespon
Skor
1
2
Keterangan :
24
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi
dan diskusi secara meyakinkan.
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik
untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin,
atau sekreatif mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan
tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Skor rentang antara 1 – 4
1. = Kurang; 3 = Baik
2. = Cukup 4 = Amat Baik
25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas/Semester : X/1
1
3.8.1 Mengidentifikasi kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
3.8.2 Menjelaskan lokasi dan sumber sejarah kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia
3.8.3 Menguraikan kehidupan sosial-politik kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia
3.8.4 Menganalisis kehidupan sosial-politik kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia
3.8.5 Menunjukkan bukti-bukti pengaruh Islam di Indonesia hingga masa kini
4.7 Mengolah informasi teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam
ke Indonesia dengan menerapkan cara berpikir sejarah, serta mengemukakannya
dalam bentuk tulisan
4.8 menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur
budaya yang berkembang pada masa kerajaan Islam yang masih berkelanjutan
dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran ini diharapkan siswa akan dapat:
1. Mengidentifikasi teori-teori masuknya agama Islam ke Nusantara
2. Menjelaskan teori-teori masuknya agama Islam ke Nusantara
3. Menjelaskan jalur-jalur penyebaran Islam di Indonesia
4. Mengidentifikasi kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
5. Menjelaskan lokasi dan sumber sejarah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
6. Menguraikan kehidupan sosial-politik kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
7. Menganalisis kehidupan sosial-politik kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
8. Menunjukkan bukti-bukti pengaruh Islam di Indonesia hingga masa kini
D. Materi Pembelajaran
A. Proses masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia
B. Jalur-jalur penyebaran Islam di Indonesia
C. Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
D. Bukti-bukti pengaruh Islam yang masih ada hingga kini
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
2
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Examples non Examples, Learning community dengan
discovery
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
(Lembar Kerja Siswa yang berisi pertanyaan
sehubungan dengan materi yang telah dijelaskan)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
peserta didik.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
Awal diperlukan). 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
3
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
1. Sebagai apersepsi, peserta didik mengamati gambar
yang ada pada buku kelas X halaman 187.
Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan mengamati gambar
tersebut, peserta didik merumuskan beberapa
pertanyaan mengenai gambar tersebut.
2. Guru menjelaskan materi mengenai proses masuk dan
berkembangnya Islam di Indonesia
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran
yang sedang dibahas.
Mengasosiasikan
Inti 60 menit
1. Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok peserta
didik (kelompok I, II, III, IV, V, dan VI ).
2. Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
sudah dibuat.
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan mengenai
pertanyaan dan jawaban yang telah dibuat.
Mengkomunikasikan
1. Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok dari
kelompok I sampai dengan kelompok VI mencoba
untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas. kelompok yang tidak melakukan presentasi
dapat bertanya dan atau memberi masukan.
2. Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
4
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada peserta didik 15 m
Penutup memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru en
saja berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang it
dapat diperoleh setelah belajar materi proses masuk
dan berkembangnya Islam di Indonesia
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ke II
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
peserta didik.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Awal 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
1. Sebagai apersepsi, peserta didik dipersilahkan untuk
membaca buku mata pelajaran sejarah kelas X
Inti halaman 196-225. 60 menit
Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan membaca buku,
5
peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan
dengan materi tersebut.
2. Guru menyajikan materi mengenai Kerajaan-kerajaan
Islam di Indonesia.
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mencoba untuk mengembangkan
berbagai pertanyaan sehubungan dengan materi
tersebut.
2. Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran
yang sedang dibahas.
Mengasosiasikan
1. Peserta didik dibagi menjadi delapan kelompok
peserta didik.
2. Kelompok tersebut terdiri dari kelompok Samudra
Pasai, Aceh, Demak, Pajang, Mataram, Banten, Gowa-
Tallo, Ternate dan Tidore.
3. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk membuat
makalah mengenai Kerajaan-kerajaan Islam yang
sudah dibagi perkelompok. Setiap kelompok
membahas mengenai lokasi dan sumber sejarah
kerajaan, keadaan sosial-budaya, politik kerajaan,
sejarah munculnya kerajaan, masa kejayaan dan masa
keruntuhan kerajaan.
Mengkomunikasikan
1. Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
Penutup 15menit
materi tersebut.
6
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada peserta didik
memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru
saja berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah belajar
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ke III
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
peserta didik.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Awal 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan
presentasi yang sedang dilakukan oleh kelompok
Samdura Pasai dan Aceh.
Menanya
Inti 60 menit
Guru mendorong peserta didik untuk bertanya kepada
kelompok yang melakukan presentasi
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mengumpulkan informasi terkait
dengan materi pelajaran yang sedang dibahas.
7
2. Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran
yang sedang dibahas.
Mengasosiasikan
1. Kelompok Samudra Pasai dan Aceh menyiapkan
hasil makalah yang sudah dibuat.
Mengkomunikasikan
1. Kelompok Samudra Pasai mencoba untuk
mempresentasikan hasil makalah yang sudah dibuat.
Kemudian dilanjutkan oleh kelompok Aceh.
2. Guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada peserta didik
Penutup 15menit
memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru
saja berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah belajar.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ke IV
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
peserta didik.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
Awal 15 menit
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
8
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan
presentasi yang sedang dilakukan oleh kelompok Demak
dan Pajang.
Menanya
Guru mendorong peserta didik untuk bertanya kepada
kelompok yang melakukan presentasi
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mengumpulkan informasi terkait dengan
materi pelajaran yang sedang dibahas.
2. Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran
Inti 60 menit
yang sedang dibahas.
Mengasosiasikan
Kelompok Demak dan Pajang menyiapkan hasil makalah
yang sudah dibuat.
Mengkomunikasikan
1. Kelompok Demak mencoba untuk mempresentasikan
hasil makalah yang sudah dibuat. Kemudian
dilanjutkan oleh kelompok Pajang.
2. Guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
Penutup materi tersebut. 15menit
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
9
memberi kesempatan kepada peserta didik
memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru
saja berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah belajar.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ke V
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
peserta didik.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Awal 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan
presentasi yang sedang dilakukan oleh kelompok
Mataram dan Banten.
Menanya
Inti Guru mendorong peserta didik untuk bertanya kepada 60 menit
kelompok yang melakukan presentasi
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mengumpulkan informasi terkait dengan
materi pelajaran yang sedang dibahas.
2. Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
10
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran
yang sedang dibahas.
Mengasosiasikan
Kelompok Mataram dan Banten menyiapkan hasil
makalah yang sudah dibuat.
Mengkomunikasikan
1. Kelompok Mataram mencoba untuk
mempresentasikan hasil makalah yang sudah dibuat.
Kemudian dilanjutkan oleh kelompok Banten.
2. Guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada peserta didik
Penutup 15menit
memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru
saja berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah belajar.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ke VI
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
peserta didik.
Awal 15 menit
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
11
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen peserta
didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan
presentasi yang sedang dilakukan oleh kelompok Gowa-
Tallo, Ternate dan Tidore.
Menanya
Guru mendorong peserta didik untuk bertanya kepada
kelompok yang melakukan presentasi
Mengeksplorasikan
1. Peserta didik mengumpulkan informasi terkait
dengan materi pelajaran yang sedang dibahas.
2. Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran
Inti yang sedang dibahas. 60 menit
Mengasosiasikan
Kelompok Gowa-Tallo, Ternate dan Tidore menyiapkan
hasil makalah yang sudah dibuat.
Mengkomunikasikan
1. Kelompok Gowa-Tallo mencoba untuk
mempresentasikan hasil makalah yang sudah dibuat.
Kemudian dilanjutkan oleh kelompok Ternate dan
Tidore.
2. Guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
12
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada peserta didik
Penutup 15menit
memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru
saja berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah belajar.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ke VII
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
peserta didik.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Awal 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen
peserta didik.
4. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
Sebagai apersepsi, peserta didik mengamati gambar-
gambar masjid yang ada pada buku kelas X halaman
247.
Inti 60 menit
Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan mengamati gambar
tersebut, peserta didik merumuskan beberapa
13
pertanyaan tentang bukti-bukti pengaruh Islam di
Indonesia.
2. Guru menjelaskan materi mengenai bukti-bukti
pengaruh kebudayaan Islam di Indonesia.
Mengeksplorasikan
Peserta didik mencari sumber atau informasi dari
sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran yang
sedang dibahas.
Mengasosiasikan
1. Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok peserta
didik (kelompok I, II, III, IV, V, dan VI ).
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan mengenai
sebuah tulisan yang berjudul “Akulturasi Hindu-
Islam Lahirkan Keunikan Bali” yang ada pada buku
kelas X halaman (246).
Mengkomunikasikan
1. Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
dari kelompok I sampai dengan kelompok VI
mencoba untuk mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas. kelompok yang tidak melakukan
presentasi dapat bertanya dan atau memberi masukan.
3. Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami
materi tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
Penutup 15menit
memberi kesempatan kepada peserta didik
memberikan kesimpulan.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.
14
H. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut.
i. Penilaian Sikap
Sikap Spiritual Sikap Sosial
Jumlah
No Nama Harga
Mensyukuri Jujur Kerjasama Skor
Diri
1
2
Keterangan:
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
Saling menghormati sesama teman sekelas
Toleransi sesama teman sekelas
Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor:
A = jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut
b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
Tidak berbohong
Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
Tidak menyontek
Terus terang
Rubrik pemberian skor:
A = jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut
15
C = jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut
Materi Diskusi II
Kelompok I : Kerajaan Samdura Pasai 16
Kelompok II : Kerajaan Aceh
Kelompok III : Kerajaan Demak
Materi Diskusi III
1. Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok peserta didik (kelompok I, II, III, IV,
V, dan VI).
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan mengenai sebuah tulisan yang berjudul
Penilaian pengetahuan (individu) di rumah
“Akulturasi Hindu-Islam Lahirkan Keunikan Bali” yang ada pada buku kelas X
Jawablah pertanyaan-pertanyaan soal evaluasi halaman 17-2. Kerjakan di buku
halaman (246).
catatan sejarah.
17
TUGAS HALAMAN 202
1. Sumber sejarah Kesultanan Samudra Pasai : Berita Marco Polo, berita Ibnu
Batutah, Hikayat Raja-raja Pasai.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan kesultanan Samudra Pasai mengalami masa
kejayaan :
- Aktivitas perdagangan di Pasai berkembang pesat.
- Kehidupan sosial Pasai diatur menurut aturan dan hukum Islam.
- Hidup saling menghormati sesuai dengan ajaran Islam.
- Hubungan antara sultan dan rakyat berjalan sangat baik.
- Dalam menjalankan pemeintahannya sultan didampingi oleh para ulama yang
berfungsi sebagai penasihat.
18
3. Hubungan kesultanan Demak dengan Kerajaan Majapahit adalah Demak
merupakan kadipaten dari Kerajaan Majapahit dengan Raden Patah sebagai
adipatinya sejak 1478
4. Hubungan kesultanan Demak dengan Kerajaan Mataram (Hindu) adalah
Kesultanan Demak merupakan kelanjutan dari Kerajaan Mataram Hindu.
5. Hubungan kesultanan Demak dengan Kesultanan Banten adalah Banten
merupakan kerajaan bawahan atau vasal (semacam negara bagian) dari Demak
6. Hubungan kesultanan Banten dengan Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan
Pajajaran ditaklukan oleh Kesultanan Banten yang dipimpin Maulana Yusuf.
1. Pesantren Ampel Denta oleh Sunan Ampel dan didaerah Giri oleh Sunan Giri
adalah dua institusi pendidikan tempat pengkaderan pejuang-pejuang Islam
paling penting di masa itu. Pesantren Ampel Denta Surabaya melahirkan
kader Sunan Ampel diantaranya : Raden Patah (Raja Demak), Sunan Kalijaga
(Menantu), Raden Paku (Sunan Giri), Raden Makdum (Sunan Bonang),
Syarifudin (Sunan Drajat) dan Maulana Ishaq (Blambangan), Dari Giri
Akselerasi dakwah Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara
diantaranya Sulawesi, Maluku, Ternate, Tidore, sehingga pada masa itu
setelah dibangunnya pesantren Ampel Denta perkembangan Islam
berkembang pesat di wilayah timur Nusantara.
2. Ingin menguasai perdagangan rempah-rempah.
3. Sultan Baabullah. Beliau melakukan perlawanan kepada penjajah asing karena
penjajah asing melakukan monopoli perdagangan dan mencampuri urusan
internal Kesultanan Ternate.
4. Bukti toleransi beragama di Maluku sudah berlangsung lama adalah
dibentuknya Uli lima di Kesultanan Ternate untuk membangun persekutuan
perdagangan dan Uli Siwa untuk persekutuan perdagangan di Kesultanan
Ternate yang rakyatnya terdiri dari berbagai agama.
PILIHAN GANDA
1. C 4. A
2. A 5. – TIDAK ADA SOAL
3. B 6. E
19
7. C
8. A
9. A
10. A
11. D
12. C
13. A
14. C
15. B
16. D
17. A
18. A
19. B
20. A
21. A
22. D
23. A
24. D
25. E
26. C
27. E
28. C
29. D
30. D
31. A
32. B
33. C
34. D
35. C
20
SEBAB-AKIBAT
1. A
2. A
3. A
4. E
5. A
6. A
7. C
8. A
9. C
10. C
ESAI
21
Penilaian Keterampilan
Keterangan:
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik
mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera
penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara
keseluruhan yang dinilai adalah hasil pengamatan (berupa informasi)
bukan cara mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai
indikator penilaian kegiatan mengamati.
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan gambar
yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).
Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen gambar
yang terliput atau semakin sedikit sisa gambar yang tertinggal.
Kebahasaan menunjukan bagaimana peserta didik
mendeskripsikan gambar dalam bahasa tulis yang efektif (tata
kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).
c. Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik
22
o a u- r- u- i-busi h Skor
nikasikan Kan Mentasi
1
2
Keterangan :
a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik
untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan
bahasa lisan yang efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta
didik untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi
pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta
didik dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang
bertanya atau mempertanyakan gagasannya.
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan
peserta didik memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau
mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai
perbedaan pendapat.
e. Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik
Keterangan :
23
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil
observasi dan diskusi secara meyakinkan.
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan
peserta didik untuk membuat atau mengemas informasi seunik
mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik
menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari
pihak lain secara empatik.
d. Skor rentang antara 1 – 4
1. = Kurang; 3 = Baik
2. = Cukup 4 = Amat Baik
24
25