Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA …………………….

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Kelas : XI

Materi : Renaisans, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung, dan


Revolusi Industri

Alokasi Waktu : 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.3 Menganalisis pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di
Eropa antara lain Renaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung,
Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa
lain di dunia pada masa kini
3.3.1 Menjelaskan pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa
penting di Eropa antara lain Renaissance, Merkantilisme, Reformasi
Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri

1
3.3.2 Menganalisis pemikiran-pemikiran yang mendorong terjadinya perubahan
dalam masyarakat Eropa selama periode Renaissans, Merkantilisme,
Reformasi Gereja, Abad Pertengahan (Aufklarung), dan Revolusi Industri
3.3.3 Menganalisis pengaruh pemikiran-pemikiran Renaisans, Merkantilisme,
Reformasi Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri bagi kehidupan bangsa
Indonesia serta bangsa lain di dunia pada masa kini
4.3 Membuat karya tulis tentang pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-
peristiwa penting di Eropa antara lain Renaissance, Merkantilisme, Reformasi
Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa
Indonesia serta bangsa lain di dunia pada masa kini

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran ini diharapkan siswa akan dapat:
1. Menjelaskan pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di
Eropa antara lain Renaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung,
Revolusi Industri
2. Menganalisis pemikiran-pemikiran yang mendorong terjadinya perubahan dalam
masyarakat Eropa selama periode Renaissans, Merkantilisme, Reformasi Gereja,
Abad Pencerahan (Aufklarung), dan Revolusi Industri
3. Menganalisis pengaruh pemikiran-pemikiran Renaisans, Merkantilisme,
Reformasi Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri bagi kehidupan bangsa
Indonesia serta bangsa lain di dunia pada masa kini
D. Materi Pembelajaran
A. Abad Pertengahan
B. Masa Renaisans
C. Merkantilisme
D. Gerakan Reformasi Gereja
E. Abad Pencerahan (Aufklarung)
F. Revolusi Industri
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Examples non Examples, Learning community dengan
Discovery, Promblem Based Introduction
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan

2
(Lembar Kerja Siswa yang berisi pertanyaan
sehubungan dengan materi yang telah dijelaskan)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Power Point
2. Alat : Laptop dan infokus
3. Sumber Pembelajaran :
 Hapsari, Ratna dan M. Adil. Sejarah Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan
Sosial untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2017.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan I

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
siswa.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan
ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
Awal 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen
siswa.
4. Guru mempersilahkan salah satu siswa memimpin
doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Inti Mengamati 150 menit
Sebagai apersepsi, siswa mengamati lukisan Galileo
Galilei yang ada pada buku kelas XI (hal.93) dan
menjawab pertanyaan-petanyaan yang menyertainya.

Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan mengamati
gambar tersebut, siswa merumuskan beberapa

3
pertanyaan yang sehubungan dengan materi
tersebut.
2. Guru menjelaskan materi Abad Pertengahan,
Renaisans, Merkantlisme, dan Gerakan Reformasi
Gereja.
3. Mengeksplorasikan
1. Siswa mencari sumber atau informasi dari sumber-
sumber lain terkait dengan materi palajaran yang
sedang dibahas.
Mengasosiasikan
1. Siswa ditugaskan untuk mengerjakan tugas 1
(individu) dan tugas 2 halaman 106.
2. Siswa dibagi menjadi enam kelompok. Masing-
masing kelompok ditugaskan untuk mengerjakan
tugas 1 dan 2 halaman 118.
Mengkomunikasikan
1. Siswa mengumpulkan tugas untuk dinilai, guru
memberi evaluasi terhadap presentasi beberapa
siswa.
1. Siswa ditanyakan apakah sudah memahami materi
tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada siswa memberikan
Penutup 15 menit
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah belajar materi tersebut.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Pertemuan ke II

4
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
siswa.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
Awal diperlukan). 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen siswa.
4. Guru mempersilahkan salah satu siswa memimpin
doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Inti Mengamati 150 menit
1. Sebagai apersepsi, siswa dipersilahkan untuk
membaca buku mata pelajaran sejarah kelas XI
halaman 118-141.
Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan membaca buku,
siswa mengajukan pertanyaan sehubungan dengan
materi tersebut.
2. Guru menyajikan materi mengenai Abad Pecerahan
dan Revolusi Industri.
3. Mengeksplorasikan
1. Siswa mencoba untuk mengembangkan berbagai
pertanyaan sehubungan dengan materi tersebut.
2. Siswa mencari sumber atau informasi dari sumber-
sumber lain terkait dengan materi palajaran yang
sedang dibahas.
4. Mengasosiasikan
1. Siswa dibagi menjadi enam kelompok.
2. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk
mengerjakan tugas 1 dan 2 yang ada di halaman 123.
3. Setiap kelompok ditugaskan untuk membuat kliping

5
Abad Pencerahan dari berbagai artikel.
Mengkomunikasikan
1. Setelah selesai, beberapa kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil karya yang
telah dibuat oleh siswa.
1. Siswa ditanyakan apakah sudah memahami materi
tersebut.
2. Siswa ditugaskan untuk mengerjakan uji kompetensi
halaman 144-150 di rumah masing-masing dan
dikumpulka pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
Penutup 15 menit
memberi kesempatan kepada siswa memberikan
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah pembelajaran yang telah
dilakukan.
4. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Pertemuan ke III

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para siswa.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas,
menyediakan media dan alat serta buku yang
Awal diperlukan). 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen siswa.
4. Guru mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan atau
garis besar materi yang akan dipelajari.
Inti Mengamati 150 menit
Siswa membaca materi diskusi artikel “Revolusi Industri”
dan inkuiri (menganalisis gambar) halaman 151-152.

6
Menanya
1. Setelah selesai membaca, Siswa diberi kesempatan
untuk untuk bertanya mengenai materi yang belum
dimengerti.
2. Guru menjelaskan materi perkembangan historiografi.
Mengeksplorasikan
1. Siswa mengumpulkan informasi terkait dengan materi
pelajaran yang sedang dibahas.
2. Siswa mencari sumber atau informasi dari sumber-
sumber lain terkait dengan materi palajaran yang sedang
dibahas.
5. Mengasosiasikan
Siswa melakukan diskusi artikel “Revolusi Industri” dan
mengerjakan inkuiri halaman 151-152 buku sejarah
peminatan kelas XI.
Mengkomunikasikan
Setelah selesai, beberapa siswa mencoba untuk
mempresentasikan hasil tugasnya di depan kelas, guru
memberi evaluasi terhadap tugas yang telah dibuat oleh
siswa.
1. Siswa ditanyakan apakah sudah memahami materi
tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada siswa memberikan
Penutup 15 menit
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang dapat
diperoleh setelah belajar.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.

H. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut.

7
i. Penilaian Sikap

Sikap
Sikap Sosial
Spiritual Jumlah
No Nama
Tanggung Skor
Mensyukuri Jujur Kerjasama
Jawab
1
2

Keterangan:
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
 Saling menghormati sesama teman sekelas
 Toleransi sesama teman sekelas
 Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
 Tidak berbohong
 Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
 Tidak menyontek
 Terus terang
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

8
2. Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
 Peduli kepada sesama
 Saling membantu dalam hal kebaikan
 Saling menghargai atau toleran
 Ramah dengan sesama
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

3. Sikap Tanggung Jawab


Indikator sikap sosial “tanggung jawab”
 Melaksanakan tugas individu dengan baik.
 Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan.
 Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti akurat.
 Mengembalikan barang pinjaman
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

ii. Penilaian Pengetahuan


Penilaian pengetahuan (kelompok) di kelas
Materi diskusi I : Mengerjakan tugas 1 dan 2 halaman 106, 118, 123.
Materi diskusi II : Diskusi artikel “ Revolusi Industri” dan inkuiri halaman 151-
152.
Penilaian pengetahuan (individu) di rumah
Jawablah pertanyaan-pertanyaan soal evaluasi halaman 144-150. Kerjakan di buku
catatan sejarah.

9
Tugas Sub-Bab A Halaman 96

Tugas 1

1. Abad Pertengahan atau sering disebut sebagai “Abad Kegelapan” dipakai untuk
menyebut periode waktu antara zaman kuno dan zaman modern. Zaman kuno
mengacu pada masa sebelum Abad Pertengahan dan zaman modern adalah masa
setelah Abad Pertengahan. Istilah “Abad Kegelapan” disebabkan pada masa ini Eropa
nyaris tidak mengalami perkembangan, baik dalam bidang kebudayaan, ekonomi,
maupun ilmu pengetahuan.
2. Dominasi gereja menempatkan kaum klerus, baik pastor, uskup, dan paus memiliki
peran sentral dalam kehidupan bermasyarakat. Hubungan dan kekuasaan yang
dimiliki oleh gereja, raja, dan kaum bangsawan membuat feodalisme sangat
berkembang. Feodalisme sangat terasa dalam bidang ekonomi, yang tercermin
melalui sistem manor. Setelah Inggris ditaklukkan dan berada di bawah kekuasaan
William II dari Normandia (Prancis bagian utara) pada 1066, seluruh tanah di Inggris
ditetapkan menjadi milik raja. Oleh raja, areal tanah yang luas diberikan kepada
bangsawan. Selanjutnya, para bangsawan (tuan tanah) membaginya kepada kesatria
dan petani-petani penggarap. Sebagai imbalannya, para kesatria bersedia mengabdi
kepada bangsawan dalam jangka waktu tertentu. Para bangsawan memberi hadiah,
upeti, atau pajak kepada raja. Sistem penguasaan tanah dan pembagiannya yang
hierarkis inilah yang menjadi cikal bakal dari sistem feodal di Inggris sejak abad XIII
sampai akhir abad XVII.

Tugas 2

Siswa membuat perbandingan.

Tugas Sub-Bab B Halaman 102

1. Pendapat siswa.
2. Faktor-faktor pendorong berkembangnya Renaisans:
a. Munculnya banyak kelas menengah baru.
Kemajuan ekonomi dan tumbuhnya kelas menengah baru serta kota-kota dagang
yang makmur, berhasil mengubah cara pandang orang terhadap kehidupan di
dunia. Mereka meyakini bahwa tujuan hidup manusia di dunia adalah mencapai

10
kesejahteraan. Hal ini menyebabkan caa pandang lama yang dianut Abad
Pertengahan perlahan-lahan memudar.
b. Adanya dukungan penguasa dan bangsawan yang progresif.
Para penguasa politik Renaisans dan kaum bangsawan yang progresif memelopori
pengembangan pendidikan berbasis humaniora serta membiayai proyek-proyek
besar dalam bidang seni dan budaya.
c. Kenyataan pahit Abad Pertengahan
Kondisi kemiskinan yang dialami rakyat pada Abad Pertengahan ikut memicu
lahirnya Renaisans. Kondisi tersebut membuat orang kemudian mempertanyakan
ulang hakikat, tujuan hidup, serta institusi-institusi yang sebelumnya menuntun
arah hidup mereka.
d. Jatuhnya Konstantinopel
Para cendekiawan yang bekerja di perpustakaan-perpustakaan di Konstantinopel
menyingkir ke Eropa setelah Konstantinopel jatuh ke tangan Dinasti Ottoman.
Para cendekiawan ini membawa serta buku sastra, hukum, dan seni. Di tempat
tujuan, mereka mengajarkan karya-karya sastra dan hukum tersebut kepada
masyarakat setempat. Hasilnya, minat untuk mempelajari kebudayaan Yunani dan
Romawi di Eropa meningkat.
e. Penemuan mesin cetak
Penemuan mesin cetak oleh Gutenberg dari Mainz (Jerman) pada 1454, telah
mempercepat dan memperluas gagasan-gagasan yang kemudian melahirkan
revolusi berpikir Renaisans dan humanisme.

3. Florence menjadi kota pelopor Renaisans karena kedudukannya sebagai kota dagang
terbesar dan terkaya pada abad XIII. Hal ini tidak terlepas dari wilayahnya yang subur
dan letaknya yang strategis, yaitu pusat pertemuan berbagai kota di Italia Utara.
Selain itu, Kota Florence terkenal dengan industri wolnya yang bermutu tinggi di
Italia. Kedudukannya sebagai kota perdagangan yang strategis dan kota industri,
ditambah lagi dengan wilayahnya yang subur, membuat kota ini paling maju dan
dinamis. Hal ini menjadikan kota ini sebagai pusat keuangan terkemuka di Italia.

Tugas 2

Siswa mencari artikel dan menganalisis peranan tokoh.

11
Tugas Sub-Bab C Halaman 106

Tugas 1

Jawaban soal nomer 2:

Hubungan yang terjalin antara pedagang dan negara adalah hubungan saling membutuhkan
antara satu sama lain. Para pedagang yang terlibat dalam perdagangan internasional
seringkali terlibat persaingan yang sengit dan tak jarang berujung konflik. Oleh karena itu,
para pedagang yang lahir sebagai akibat dari revolusi budaya (Renaisans), kemudian
membutuhkan perlindungan negara. Di sisi lain, negara juga membutuhkan pedagang-
pedagang agar perekonomiannya tumbuh dan berkembang melalui tarif retribusi serta pajak
yang diperoleh dari para pedagang.

Jawaban soal nomer 3:

Merkantilisme adalah nama yang diberikan untuk suatu aliran dan praktik ekonomi yang
berlangsung selama 250 tahun yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara
ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang dimiliki serta besarnya volume perdagangan
global suatu negara. Aset ekonomi atau modal negara itu berupa jumlah mineral berharga
berupa emas, perak, dan komoditas lainnya yang dimiliki oleh negara. Merkantilisme
berkembang pada abad XV sampai abad XVII di Eropa dan dianut oleh banyak negara,
seperti Portugal, Spanyol, Inggris, Prancis, dan Belanda. Awalnya, negara-negara tersebut
berdagang dengan sesama bangsa Eropa. Namun lambat laun, negara-negara Eropa tersebut
mengarahkan perhatiannya pada sumber-sumber logam mulia dan komoditas-komoditas
berharga lain di luar Eropa. Mereka bersaing mendapatkan emas dan perak sebanyak-
banyaknya di luar Eropa. Persaingan tersebut kemudian mendorong negara-negara Eropa
melakukan penjelajahan samudra imperialisme dengan tujuan menguasai koloni-koloni atau
wilayah-wilayah yang akan menjadi sumber bahan baku dan pasar potensial. Dengan kata
lain, merkantilisme secara langsung ataupun tidak langsung ikut berperan melahirkan
penjajahan di dunia.

Jawaban soal nomer 5:

Pendapat siswa.

12
Tugas 2

Siswa membuat tabel perbandingan.

Tugas Sub-Bab D Halaman 118

Tugas 1

1. Indulgensi adalah pengurangan hukuman jiwa-jiwa (yang diakibatkan oleh dosa) di


api penyucian untuk dosa yang sudah diampuni. Pada saat terjadi krisis keuangan,
gereja menyatakan tahun 1300 sebagai tahun khusus pengampunan dan penghapusan
dosa. Ribuan umat Katolik yang menginginkan agar keluarganya yang telah
meninggal diperkenankan masuk surga kemudian membeli surat indulgensi dari paus.
Surat indulgensi tersebut tidak diberikan secara gratis melainkan dibayar dengan
derma. Praktik “jual-beli” sakramen termasuk indulgensi menjadi praktik yang umum
pada Gereja Abad Pertengahan. Masalah-masalah internal yang terjadi dalam Gereja
seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, ketidaksucian hidup, dan jual-beli
sakramen telah mendatangkan berbagai kritikan dan kecaman terhadap kepemimpinan
Gereja dan menuntut adanya reformasi dalam tubuh Gereja.

2. Tiga kesimpulan penting tentang kondisi sosial-keagamaan di Eropa sebelum


terjadinya Reformasi pada 1517:
a. Terjadinya penyimpangan kekuasaan oleh para pejabat Gereja, termasuk paus,
korupsi, ketidaksucian diri, jual beli indulgensi, hidup hedonis, dan melupakan
kehidupan rohani. Jadi, pada waktu itu ROMA diplesetkan dengan akronim
(R)adix (O)mnium (M)alorum (A)varita, yang berarti cinta akan uang adalah
akar dari segala kejahatan.
b. Lahirnya ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Gereja dari kalangan internal
Gereja itu sendiri. Orang-orang seperti Wycliffe dan Hus adalah contoh pemikir
populer dari kalangan internal Gereja yang kecewa terhadap kepemimpinan Roma
dan ingin memperbaruinya.
c. Terjadinya ketidakpuasan dan kekacauan dalam bidang ekonomi. Saat Reformasi,
penghuni Eropa berjumlah sekitar 65−80 juta jiwa. Kelas borjuis berkembang.
Sejak menjelang berakhirnya Abad Pertengahan dan selama era Renaisans,
mereka menguasai ekonomi di kota-kota. Kalangan bangsawan semakin tidak

13
mendapat tempat dalam masyarakat yang mengalami erosi feodalisme. Sementara
itu, kaum petani hanya menjadi alat kaum borjuis untuk kemakmuran mereka.

3. Pada dasarnya, ke-95 dalil Martin Luther berisi kepercayaan, doktrin, dan praktik
dalam Gereja Katolik Roma yang menurut Luther harus segera direformasi. Tuntutan
tersebut yang kemudian menjadi alasan Martin Luther tetap mempertahankan dalil-
dalilnya ketika dipanggil ke Sidang Umum Kekaisaran Jerman untuk
mempertanggungjawabkan dalil-dalil yag dianggap menyesatkan serta merongrong
Gereja. Penolakan Luther untuk mencabut dalil-dalil dan ajarannya pada tanggal 18
April 1521 secara simbolis memulai Reformasi Gereja Protestan.

4. Reformasi yang dimulai di Jerman mengakibatkan terjadinya perpecahan atau skisma


baru dalam Gereja setelah perpecahan antara Gereja Timur dan Barat pada tahun
1054. Resistensi atau perlawanan yang kuat dari Gereja Katolik Roma menanggapi
tuntutan perubahan kemudian mendorong para pengikut Martin Luther mendirikan
Gereja sendiri, terlepas dari Gereja Katolik Roma. Itulah Protestanisme.

Tugas 2

Siswa mencari artikel.

Tugas Sub-Bab E Halaman 123

Tugas 1

1. Abad Pencerahan (Age of Enlightenment) adalah suatu periode dalam sejarah manusia
yang ditandai dengan optimisme yang tinggi pada kemampuan rasio manusia untuk
menciptakan kemajuan. Nama pencerahan diberikan untuk zaman ini karena manusia
mulai mencari cahaya baru melalui rasionya sendiri. Dengan kata lain, Abad
Pencerahan merupakan era ketika manusia mencari cahaya baru melalui rasionya.

2. Menurut filsuf Jerman, Immanuel Kant, alasan manusia belum menggunakan rasionya
semaksimal mungkin untuk menciptakan perubahan demi kesejahteraan di dunia
adalah “karena manusia belum berani menggunakan rasionya. Menurutnya, manusia
belum berani menggunakan rasionya karena masih dikuasai oleh otoritas-otoritas lain,
seperti tradisi, kitab suci, Gereja, dan negara. Kant bahkan mengatakan,

14
ketergantungan pada otoritas-otoritas lain itu merupakan tanda bahwa manusia belum
dewasa. Jadi, inilah kata-kata Kant yang kemudian menjadi slogan utama Abad
Pencerahan, “Beranilah berpikir sendiri! (Sapere aude!)”. Dengan berani berpikir
sendiri, niscaya manusia akan sejahtera dan bahagia. Itulah yang disebut Optimisme
Pencerahan.

3. Francis Bacon (1561−1626), Thomas Hobbes (1588−1679), John Locke (1632−1704),


Isaac Newton (1643−1727), dan Jean-Jacques Rousseau (1712−1778).

4. Francis Bacon, Thomas Hobbes, John Locke, Isaac Newton, dan Jean-Jacques
Rousseau adalah contoh manusia-manusia yang tercerahkan karena berani
menggunakan rasionya. Pemikiran-pemikiran mereka tentang negara, masyarakat,
Gereja, ekonomi, dan lain sebagainya telah melahirkan perubahan besar dalam bidang
politik, ekonomi, dan sosial-budaya.

5. Francis Bacon, meletakkan dasar filosofis bagi perkembangan dalam bidang ilmu
pengetahuan alam. Dari keyakinan yang sama, Isaac Newton untuk pertama kalinya
dalam sejarah memberi dasar pada fisika klasik dengan hukum gravitasinya yang
tidak mengizinkan segala macam spekulasi atau hipotesis atas fenomena dunia,
melainkan menjamin kepastian. Thomas Hobbes merupakan perintis materialisme
modern, yaitu pandangan bahwa asas pertama kenyataan adalah materi dan gerak.
John Locke, dianggap sebagai Bapak Liberalisme. John Locke mendesak agar dalam
pemerintahan perlu ada pembagian kekuasaan dan jaminan atas hak kelompok
minoritas mengadakan oposisi. Jean-Jacques Rousseau merupakan filsuf Prancis yang
meyakini bahwa negara yang baik adalah negara yang mencerminkan kedaulatan
rakyat. Menurut Rousseau, kedaulatan rakyat adalah mutlak. Dengan ajarannya itu,
Rousseau dipandang sebagai pendukung demokrasi yang paling penting karena
mendukung kedaulatan oleh rakyat.

Tugas 2

Siswa mencari artikel.

15
UJI KOMPETENSI

Pilihan Ganda

1. D 11. A 21. C
2. C 12. D 22. D
3. A 13. B 23. C
4. A 14. C 24. B
5. B 15. A 25. B
6. B 16. A
7. A 17. C
8. A 18. C
9. D 19. B
10. A 20. E

Sebab Akibat

1. C 6. A
2. A 7. D
3. A 8. D
4. C 9. A
5. D 10. A

Esai

1. Pendapat siswa.
2. Merkantilisme yang berkembang pada abad XV sampai abad XVII di Eropa adalah
paham yang menyakini bahwa kesejahteraan suatu negara ditentukan oleh banyaknya
aset dan modal yang dimiliki serta besarnya volume perdagangan global suatu negara.
Aset ekonomi dan modal yang dimaksud berupa logam mulia seperti emas, perak, dan
komoditas lainnya yang dimiliki negara. Awalnya, negara-negara Eropa yang
menerapkan kebijakan merkantilisme hanya berdagang sesama bangsa Eropa. Namun,
mereka kemudian mengarahkan perhatiannya pada sumber-sumber logam mulia dan
komoditas-komoditas berharga lain di luar Eropa. Dengan tujuan tersebut, negara-
negara tersebut kemudian membiayai sejumlah ekspedisi pelayaran untuk menemukan
rute laut ke tempat-tempat yang kaya akan sumber daya alam yang diinginkan.
Dengan kata lain, merkantilisme memicu era penjelajahan samudra dan imperialisme

16
karena setiap bangsa yang mampu kemudian berusaha merebut koloni-koloni yang
akan menjadi sumber bahan baku dan pasar potensial.

3. Abad Pertengahan atau disebut sebagai Abad Kegelapan adalah periode ketika Gereja
berperan terlalu dominan dalam kehidupan sosial-politik dan tidak memberikan
tempat bagi pengembangan kebudayaan Yunani dan Romawi, serta perkembangan
ilmu pengetahun dan kebudayaan sama sekali tidak mendapat tempat di masyarakat.
Dalam kondisi masyarakat yang stagnan, kemiskinan dan berbagai masalah lainnya
terus menerus muncul di Eropa. Kemiskinan dan kenyataan pahit tersebut kemudian
membuat orang mempertanyakan kembali hakikat dan tujuan manusia di dunia.
Orang-orang kemudian memulai gerakan menghidupkan kembali peradaban Barat,
yaitu kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno yang dianggap oleh kaum humanis
sebagai puncak peradaban Eropa karena kemajuan seni dan pengetahuannya. Periode
ini disebut zaman Renaisans yang secara harfiah berarti “kelahiran kembali”. Era
Renaisans menekankan pada individu sebagai subjek yang bebas berbuat sesuatu demi
mencapai kebahagiaan di dunia. Munculnya kesadaran untuk menggunakan rasio dan
lepas dari bayang-bayang institusi yang menaunginya tersebut secara langsung
menggerogoti kredibilitas Gereja di mata masyarakat Eropa. Mulai muncul gerakan-
gerakan, termasuk gerakan Martin Luther, yang menginginkan adanya reformasi
dalam tubuh Gereja. Dalam semangat pembaruan dan penghargaan yang tinggi
terhadap kemampuan rasio inilah, muncul optimisme yang tinggi untuk menciptakan
kemajuan dengan berlandaskan pada kemampuan rasio manusia. Masa ini dikenal
dengan istilah Abad Pencerahan atau Age of Enlightenment.

4. Etika Protestan merupakan daya penggerak di belakang layar yang mendorong


perkembangan kapitalisme. Hubungan antara protestanisme dan kapitalisme sendiri
bersifat tidak langsung. Hubungan antara etika Protestan dan kapitalisme merupka
hasil analisis dari Max Weber setelah menelaah gagasan-gagasan protestanisme
terutama aliran Calvinis. Menurut Weber, kapitalisme berkembang ketika etika
Protestan (terutama aliran Calvinis) memengaruhi sejumlah orang untuk bekerja
dalam dunia sekuler, mengembangkan perusahaan mereka sendiri, serta turut serta
dalam perdagangan dan pengumpulan kekayaan untuk investasi.

17
5. Gereja Katolik menyebut upaya-upaya pembaruan yang dilakukan sebagai Reformasi
Katolik untuk menekankan bahwa perlunya pembaruan-pembaruan teologis dan
disipliner dalam Gereja Katolik sudah mulai disadari sebelum gerakan Martin Luther
dimulai. Dengan demikian, istilah “Reformasi Katolik” lebih dimaknai sebagai suatu
tindakan sadar dari Gereja Katolik, bukan sebagai reaksi atas gerakan protestanisme.

6. Optimisme Pencerahan memicu lahirnya banyak kemajuan dalam ilmu pengetahuan


dan teknologi. Contohnya, Carolus Linnaeus memelopori penggunaan Binominal
Nomenklatur bagi tumbuhan dan hewan. Antoine Laurent Lavoisier, menyelidiki
kandungan yang terkandung dalam molekul air. Joseph Priestley, mampu
mendeskripsikan/menguraikan beberapa gas, termasuk oksigen. Selanjutnya,
penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin tenun, mesin cetak, telepon,
kereta api, dan lain sebagainya. Di bidang sosial-politik sendiri, di Inggris dihasilkan
naskah penting yang menjamin kebebasan warga, seperti Habeas Corpus (1679).

7. Pada tahun 1769, James Watt berhasil membuat mesin uap yang lebih efisien daripada
mesin uap yang telah dirintis sebelumnya oleh Thomas Newcomen. Hasil temuan
James Watt berhasil menjadi inspirasi bagi penemuan teknologi-teknologi lainnya
dalam bidang industri lain, seperti pompa, lokomotif, dan kapal laut. Dengan mesin
uap, muncullah berbagai mode transportasi yang lebih cepat, menggantikan kuda dan
kereta kuda. Dengan mudahnya transportasi, pusat-pusat permukiman pun mulai
bergeser dari tepian sungai dan sumber-sumber air. Dari sini, mulailah terbentuk kota-
kota. Mesin uap merupakan inti dari Revolusi Industri sehingga James Watt sering
dianggap sebagai Bapak Revolusi Industri.

8. Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang terjadi saat sarana-sarana produksi dimiliki
secara pribadi oleh pemilik modal (kapitalis) yang ditujukan untuk memproduksi
barang dan jasa dalam rangka mendapatkan laba. Revolusi Industri membuat
kapitalisme semakin berkembang dan bahkan manjadi bagian penting dari sistem
ekonomi negara. Peluang besar yang tersedia di pasar membuat para pemilik modal
memperbesar usahanya, serta dengan tenaga kerja yang semakin besar pula demi
mencapai keuntungan sebesar-besarnya.

9. Bidang ekonomi:

18
a. Lahirnya industri besar.
b. Industri kecil gulung tikar.

Bidang sosial:

a. Arus urbanisasi semakin tinggi.


b. Kesenjangan antara pemilik modal (kapitalis) dan para pekerja.
c. Lahirnya kelas buruh.
d. Munculnya revolusi sosial.
e. Terjadi polusi di banyak tempat.
f. Munculnya individualisme.

Bidang politik:

a. Munculnya paham sosialisme.


b. Munculnya partai politik.
c. Timbulnya imperialisme modern.

10. Pengaruh positif:


a. Mengenal teknologi berbasis mesin.
b. Mengenal paham liberalisme.

Pengaruh negatif:

a. Kebijakan monopoli perdagangan dan tanam paksa selama masa kolonial.


b. Kebijakan Pintu Terbuka.
c. Politik Etis.
d. Eksploitasi atas sumber daya mineral: pertambangan.
e. Kemiskinan.

iii. Penilaian Keterampilan


Penilaian untuk kegiatan mengamati lukisan Galileo Galilei (hal.93).
Jumlah
No Nama Relevansi Kelengkapan Kebahasaan
Skor
1
2

19
Keterangan:
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan
informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar,
pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah hasil
pengamatan (berupa informasi) bukan cara mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian
kegiatan mengamati.
 Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan gambar yang diamati
dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi
Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).
 Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen gambar yang terliput
atau semakin sedikit sisa gambar yang tertinggal.
 Kebahasaan menunjukan bagaimana siswa mendeskripsikan gambar dalam
bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah
dipahami).
c. Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik

iv. Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok


Mengkomu- Mendengar- Berargu- Berkontri Jumlah
No Nama
nikasikan Kan Mentasi -busi Skor
1
2

Keterangan :
a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang
efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak
menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang
mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam
mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau
mempertanyakan gagasannya.

20
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa
memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan
kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
e. Skor rentang antara 1 – 4

21
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik

v. Penilaian presentasi
Menjelaska Jumlah
No Nama Memvisualkan Merespon
n Skor
1
2

Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi
dan diskusi secara meyakinkan.
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk
membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau
sekreatif mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan
atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Skor rentang antara 1 – 4
1. = Kurang; 3 = Baik
2. = Cukup 4 = Amat Baik

Jakarta, ……………. 20. .


Mengetahui,

Kepala Sekolah SMA …. Guru Mata Pelajaran

Nama Kepala Sekolah Nama Guru Pelajaran


NIP. NIP.

22
23

Anda mungkin juga menyukai