Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA …………………….

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Kelas : XI

Materi : Revolusi-Revolusi Besar dunia dan Pengaruhnya bagi Kehidupan


Masa Kini

Alokasi Waktu : 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.4 Menganalisis pemikiran-pemikiran yang melandasi revolusi-revolusi besar dunia
(Amerika, Perancis, Cina, Rusia, dan Indonesia) dan pengaruhnya bagi kehidupan
umat manusia pada masa kini
3.4.1 Menjelaskan latar belakang terjadinya Revolusi Amerika, Prancis,
Tiongkok, Rusia, dan Indonesia

1
3.4.2 Menguraikan jalannya Revolusi Amerika, Prancis, Tiongkok, Rusia,
dan Indonesia
3.4.3 Menganalisis pemikiran-pemikiran yang melandasi Revolusi Amerika,
Prancis, Tiongkok, Rusia, dan Indonesia
3.4.4 Menganalisis pengaruh Revolusi Amerika, Prancis, Tiongkok, Rusia,
dan Indonesiabbagi umat manusia pada masa kini
4.4 Menyajikan hasil analisis tentang pemikiran-pemikiran yang melandasi revolusi-
revolusi besar dunia (Amerika, Perancis, Cina, Rusia, dan Indonesia) dan
pengaruhnya bagi umat manusia pada masa kini dan/atau media lain

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran ini diharapkan siswa akan dapat:
1. Menjelaskan latar belakang terjadinya Revolusi Amerika, Prancis, Tiongkok, Rusia,
dan Indonesia
2. Menguraikan jalannya Revolusi Amerika, Prancis, Tiongkok, Rusia, dan Indonesia
3. Menganalisis pemikiran-pemikiran yang melandasi Revolusi Amerika, Prancis,
Tiongkok, Rusia, dan Indonesia
4. Menganalisis pengaruh Revolusi Amerika, Prancis, Tiongkok, Rusia, dan
Indonesiabbagi umat manusia pada masa kini
D. Materi Pembelajaran
A. Revolusi Amerika
B. Revolusi Prancis
C. Revolusi Rusia
D. Revolusi Tiongkok
E. Revolusi Indonesia
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Examples non Examples, Learning community dengan
discovery
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
(Lembar Kerja Siswa yang berisi pertanyaan
sehubungan dengan materi yang telah dijelaskan)

2
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Power Point
2. Alat : Laptop dan infokus
3. Sumber Pembelajaran :
 Hapsari, Ratna dan M. Adil. Sejarah Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan
Sosial untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2017.

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan I

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
siswa.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
Awal 15 menit
diperlukan).
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen siswa.
4. Guru mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Inti Mengamati 150 menit
1. Sebagai apersepsi, siswa mengamati lukisan Thomas
Jefferson, Benjamin Franklin, dan John Adams dan
naaskah deklarasi kemerdekaan Amerika yang ada
pada buku kelas XI sejarah peminatan halaman 157.

Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan mengamati gambar
tersebut, siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
menyertainya.
2. Guru menjelaskan materi mengenai Revolusi Amerika,
Prancis dan Rusia.
3. Mengeksplorasikan

3
1. Siswa mencari sumber atau informasi dari sumber-
sumber lain terkait dengan materi palajaran yang
sedang dibahas.
Mengasosiasikan
1. Siswa dibagi menjadi enam kelompok siswa
(kelompok I, II, III, IV, V, dan VI ).
2. Masing-masing kelompok mengerjakan tugas 1 dan 2
yang ada di halaman 170, 183, dan 193.

Mengkomunikasikan
1. Setelah setiap kelompok selesai mengerjakan tugas 1
dan 2, setiap kelompok dari kelompok I sampai dengan
kelompok VI mencoba untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas. Kelompok yang tidak
melakukan presentasi dapat bertanya dan atau memberi
masukan.
2. Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Siswa ditanyakan apakah sudah memahami materi
tersebut.
2. Siswa ditugaskan untuk mengerjakan uji kompetensi
halaman 222-230 di rumah masing-masing dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Penutup 3. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan 15 menit
memberi kesempatan kepada siswa memberikan
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang dapat
diperoleh setelah belajar materi tersebut.
4. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Pertemuan ke II

4
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
siswa.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
Awal diperlukan). 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen siswa.
4. Guru mempersilahkan salah satu siswa memimpin
doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Inti Mengamati 150 menit
1. Sebagai apersepsi, siswa dipersilahkan untuk
membaca buku mata pelajaran sejarah peminatan
kelas XI halaman 193-219.

Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan membaca buku,
siswa mengajukan pertanyaan sehubungan dengan
materi tersebut.
2. Guru menyajikan materi mengenai Revolusi
Tiongkok dan Indonesia.
3.
4. Mengeksplorasikan
1. Siswa mencoba untuk mengembangkan berbagai
pertanyaan sehubungan dengan materi tersebut.
2. Siswa mencari sumber atau informasi dari sumber-
sumber lain terkait dengan materi palajaran yang
sedang dibahas.
5. Mengasosiasikan
1. Siswa dibagi menjadi enam kelompok siswa
(kelompok I, II, III, IV, V, dan VI ).

5
2. Masing-masing kelompok mengerjakan tugas
halaman 220.
Mengkomunikasikan
1. Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan
beberapa pertanyaan diskusi.
1. Siswa ditanyakan apakah sudah memahami materi
tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada siswa memberikan
Penutup 15 menit
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah belajar materi tersebut.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Pertemuan ke III

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
siswa.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen siswa.
Awal 15 menit
4. Guru mempersilahkan salah satu siswa memimpin
doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
6. Siswa diminta untuk mengumpulkan tugas uji
kompetensi yang diberikan pada pertemuan
sebelumnya.
Inti Mengamati 150

6
Sebagai apersepsi, siswa dipersilahkan untuk membaca
artikel “Indonesia Menggugat Dunia” dan inkuiri buku
mata pelajaran sejarah peminatan kelas XI halaman 231-
232.

Menanya
1. Sebelum memulai materi, siswa mengajukan
pertanyaan sehubungan dengan materi diskusi
tersebut.
2.
3. Mengeksplorasikan
1. Siswa mencoba untuk mengembangkan berbagai
pertanyaan sehubungan dengan materi tersebut.
menit
2. Siswa mencari sumber atau informasi dari sumber-
sumber lain terkait dengan materi palajaran yang
sedang dibahas.
3. Mengasosiasikan
1. Siswa dibagi menjadi enam kelompok siswa
(kelompok I, II, III, IV, V, dan VI ).
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan artikel
yang ada dihalaman 231 dan inkuri halaman 232.
Mengkomunikasikan
Setelah setiap kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, guru
memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan beberapa
pertanyaan diskusi.
1. Siswa ditanyakan apakah sudah memahami materi
tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada siswa memberikan
Penutup 15 menit
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah belajar.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.

7
G. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut.
i. Penilaian Sikap

Sikap Spiritual Sikap Sosial


Jumlah
No Nama Harga
Mensyukuri Jujur Kerjasama Skor
Diri
1
2

Keterangan:
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
 Saling menghormati sesama teman sekelas
 Toleransi sesama teman sekelas
 Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
 Tidak berbohong
 Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
 Tidak menyontek
 Terus terang
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut

8
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
 Peduli kepada sesama
 Saling membantu dalam hal kebaikan
 Saling menghargai atau toleran
 Ramah dengan sesama
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
 Tidak suka dengan dominasi asing
 Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
 Cinta produk negeri sendiri
 Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

ii. Penilaian Pengetahuan


Penilaian pengetahuan (kelompok) di kelas
Materi Diskusi I : Setiap kelompok mengerjakan tugas 1 dan 2 halaman 170,
183, dan 193.
Materi Diskusi II : Setiap kelompok mengerjakan tugas halaman 220.
Materi Diskusi III : Setiap kelompok mendiskusikan artikel “Indonesia

9
Menggugat Dunia”
Materi Diskusi V : Setiap kelompok menganalisis gambar inkuiri 232 dan
mengerjakan tugas yang menyertainya

Penilaian pengetahuan (individu) di rumah


Jawablah pertanyaan-pertanyaan soal evaluasi halaman 222-230. Kerjakan di buku
catatan sejarah.

Tugas Sub-Bab A Halaman 170

Tugas 1

1. Pamflet Common Sense merupakan karya Thomas Paine yang terbit pada Januari
1776. Common Sense mendorong Amerika agar lepas secara total dari akar
sejarahnya. Common Sense menghidupkan kembali debat umum tentang kemerdekaan
yang sebelumnya mati suri, mebakar semangat kemerdekaan rakyat Amerika, serta
semakin menyuburkan kebencian terhadap monarki. Paine juga memberikan solusi
bagi Amerika yang lama didera penindasan, ketidakadilan, dan tirani. Selain
mengumandangkan ide-ide kemerdekaan dan republikanisme, Paine mendorong
rakyat Amerika untuk merebut pasukan perangnya sendiri yang kelak disebut sebagai
Pasukan Kontinental. Pemikiran-pemikiran Paine memang sedikit banyak telah
memengaruhi keinginan rakyat Amerika untuk merdeka. Hal ini pula yang
mendorong Kongres Kontinental melaksanakan kongres kedua pada pertengahan
tahun 1776 dengan agenda utama membahas mengenai kemerdekaan Amerika.

2. Secara khusus, Prancis bermaksud membalas kekalahan yang pernah mereka alami
dari Inggris dalam Perang Tujuh Tahun (1756−1763). Kemenangan yang dicapai
pasukan Amerika di Saratoga, New York membuat Prancis semakin tertarik untuk
membantu rakyat Amerika.

3. Revolusi Amerika memberikan pengaruh yang besar pada pergerakan kebangsaan dan
perubahan sistem politik terhadap negara-negara lain yang belum merdeka. Pengaruh
tersebut dapat diringkas dalam tiga kata, yaitu antikolonialisme, republikanisme dan
demokrasi, serta hak asasi manusia.

10
Tugas 2

Siswa membuat linimasa.

Tugas Sub-Bab B Halaman 183

Tugas 1

1. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya Revolusi Prancis:


a. Faktor umum yang memicu Revolusi Prancis adalah ketidakpuasan dan
kekecewaan rakyat terhadap sistem dan praktik monarki absolut di Prancis.
Absolutisme ini menyebabkan penderitaan rakyat serta mengoyak-ngoyak rasa
keadilan dan kebebasan mereka. Masa pemerintahan Louis XIV dianggap sebagai
pemerintahan Prancis yang paling sukses dalam menerapkan sistem monarki
absolut. Di bawah Louis XIV, pemerintahan dijalankan tanpa undang-undang
dewan legislatif, kepastian hukum, anggaran belanja yang pasti, dan tanpa dibatasi
oleh kekuasaan apa pun.
b. Faktor khusus yang memicu Revolusi Prancis adalah krisis ekonomi dan keuangan
dalam negeri, lemahnya kepemimpinan Raja Louis XIV, gaya hidup istana yang
gemerlap dan mewah, adanya kelas-kelas sosial (feodalisme), menyebarluasnya
ide-ide Pencerahan, dan adanya pengaruh Revolusi Amerika.

2. Semboyan yang diusung saat Revolusi Prancis adalah liberte (kebebasan), egalite
(kesetaraan), dan fraternite (persaudaraan). Melalui semboyan ini, rakyat Prancis
merasa bangga sebagai suatu bangsa yang dipayungi nilai-nilai kebebasan, kesetaraan,
dan persaudaraan.

3. Revolusi Prancis turut berperan dalam menyebarluaskan paham republikanisme.


Paham ini meyakini bahwa rakyat merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. Lalu,
sumbangan besar Revolusi Prancis terhadap organisasi-organisasi pergerakan nasional
di Indonesia adalah semangat antifeodalisme. Revolusi berhasil menumbangkan
monarki dan menghapus segala bentuk privilise. Hal ini menunjukkan bahwa revolusi
menjunjung tinggi kesetaraan, keadilan, dan kebebasan di antara semua warga negara.
Pengaruh lainnya adalah rasa persatuan sebagai satu bangsa (nation) di bawah payung
nasionalisme.

11
Tugas Sub-Bab C Halaman 192−193

Tugas 1

1. Revolusi Rusia adalah sebutan untuk serangkaian revolusi yang terjadi di Rusia pada
1917, yang menjatuhkan otokrasi Tsar (kaisar) dan membentuk apa yang disebut
SFSR Rusia (Soviet Federative Socialist Republic/Republik Sosialis Federatif Rusia),
Tsar dipaksa turun takhta dan digantikan oleh sebuah pemerintahan sementara
(transisi) selama revolusi pertama pada Februari 1917. Pada revolusi kedua, Oktober
1917 (Revolusi Oktober), pemerintahan sementara itu digulingkan dan diganti dengan
pemerintahan Bolshevik (Komunis).

2. Semboyan “roti dan perdamaian” adalah semboyan yang digunakan Lenin ketika ia
mengeluarkan beberapa tuntutan kepada pemerintah sementara dengan maksud untuk
mencari dukungan massa yang menderita. Istilah “roti dan perdamaian” mengacu
pada tuntutan yang disampaikan dalam demonstrasi para buruh perempuan di ibu kota
Rusia ketika itu, yaitu Petrogard. Salah satu tuntutan yang disampaikan dalam
demontrasi yang menjadi awal dari Revolusi Februari tersebut adalah pemenuhan
kebutuhan pokok (roti), perdamaian, dan kebebasan.

3. Kekacauan ekonomi dan politik yang terjadi di Rusia disebabkan oleh kapitalisme.
Satu-satunya jalan untuk mengubah keadaan adalah menghancurkan kapitalisme dan
kemudian menerapkan prinsip-prinsip sosialisme dan komunisme dalam menjalankan
negara. Keyakinan pada ideologi baru, yaitu komunisme dan kemunduran Rusia
dalam segala bidang telah melahirkan gerakan Revolusi Rusia.

4. Revolusi Rusia menambah ideologi baru di dunia. Ideologi tersebut adalah ideologi
komunis. Ideologi komunis ini berdampak cukup signifikan dan memengaruhi
gerakan nasionalisme di dunia. Gerakan nasionalisme di dunia yang mendapat
pengaruh ideologi komunis, di antaranya gerakan nasionalisme Tiongkok, Kamboja,
dan Korea Utara. Bahkan, dalam pergerakan nasional di Indonesia, juga ada yang
mendapat pengaruh komunis tersebut. Ideologi komunis nantinya juga akan memecah
negara-negara di dunia ke dalam blok-blok sesuai dengan ideologi yang dianutnya,
yakni Blok Barat (liberalisme) dan Blok Timur (komunisme). Hingga saat ini,

12
ideologi komunis masih diterapkan di beberapa negara, misalnya Tiongkok dan Korea
Utara.

Tugas 2

Siswa mencari tulisan.

Tugas Sub-Bab E Halaman 220

Tugas

Siswa mendeskripsikan gambar.

UJI KOMPETENSI

Pilihan Ganda

1. E 11. C 21. C
2. C 12. A 22. A
3. D 13. B 23. C
4. E 14. A 24. D
5. C 15. A 25. D
6. C 16. A 26. D
7. D 17. B 27. D
8. C 18. C 28. A
9. E 19. A 29. C
10. D 20. A 30. B

Sebab Akibat

1. B
2. D
3. A
4. B
5. D
6. A
7. B

13
8. B
9. A
10. A

Esai

1. Ketidakpuasan dan kekecewaan rakyat Amerika ditumpahkan dalam sebuah peristiwa


yang terkenal dengan sebutan Peristiwa Boston (The Boston Tea Party) pada 1773.
Pada 16 Desember 1773, warga koloni yang dipelopori kaum patriot menyamar
sebagai pekerja Indian naik ke kapal dagang bermuatan teh milik Inggris yang saat itu
berlabuh di Boston. Mereka membongkar peti-peti yang berisi teh dan membuangnya
ke laut seperti sebuah pesta. Inggris marah dan memberi hukuman kepada Amerika
dengan mengeluarkan undang-undang yang dikenal sebagai Intolerable Acts, serta
menutup pelabuhan Boston sampai mereka membayar ganti rugi teh yang dibuang ke
laut ke pemerintah Inggris. Akibatnya, perang pun tak terhindarkan. Peristiwa Boston
merupakan peristiwa kunci dalam rangkaian Revolusi Amerika karena menjadi
pemicu awal terjadinya perang antara Inggris dan ketiga belas koloninya.

2. Keterlibatan Prancis, Spanyol, dan Belanda dalam Perang Kemerdekaan Amerika


tidak terlepas dari peran Benjamin Franklin yang ditugaskan oleh kongres untuk
mencari dukungan moril ataupun materiil ke negara-negara Eropa. Secara khusus,
Prancis bermaksud membalas kekalahan yang pernah mereka alami dari Inggris dalam
Perang Tujuh Tahun (1756−1763).

3. Hak-hak tersebut adalah:


a. Hak atas kemerdekaan pribadi.
b. Hak diperlakukan sama dengan hukum.
c. Hak kebebasan bertempat tinggal.
d. Hak atas milik pribadi.
e. Hak atas keamanan pribadi.
f. Hak untuk membela diri.
g. Hak kebebasan menyatakan pendapat.
h. Hak kebebasan memeluk agama.

14
4. Revolusi Prancis turut berperan dalam menyebarluaskan paham republikanisme.
Paham ini meyakini bahwa rakyat merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. Lalu,
sumbangan besar Revolusi Prancis terhadap organisasi-organisasi pergerakan nasional
di Indonesia adalah semangat antifeodalisme. Revolusi berhasil menumbangkan
monarki dan menghapus segala bentuk privilise. Hal ini menunjukkan bahwa revolusi
menjunjung tinggi kesetaraan, keadilan, dan kebebasan di antara semua warga negara.
Pengaruh lainnya adalah rasa persatuan sebagai satu bangsa (nation) di bawah payung
nasionalisme.
5. Kendati mengalami tekanan terus-menerus, keinginan rakyat untuk membentuk
pemerintahan yang demokratis terus menguat. Sejak Abad Pencerahan, kaum
intelektual Rusia telah mempromosikan ide-ide Pencerahan seperti martabat individu,
demokrasi, konstitusi, dan hak atas keterwakilan. Di Rusia, tuntutan-tuntutan ini
dikumandangkan dengan sangat kuat oleh kaum liberal, terutama kaum Populis, kaum
Marxis, dan kaum Anarkis.

6. Revolusi Rusia menambah ideologi baru di dunia. Ideologi tersebut adalah ideologi
komunis. Ideologi komunis ini berdampak cukup signifikan dan memengaruhi
gerakan nasionalisme di dunia. Gerakan nasionalisme di dunia yang mendapat
pengaruh ideologi komunis, di antaranya gerakan nasionalisme Tiongkok, Kamboja,
dan Korea Utara. Bahkan, dalam pergerakan nasional di Indonesia, juga ada yang
mendapat pengaruh komunis tersebut. Ideologi komunis nantinya juga akan memecah
negara-negara di dunia ke dalam blok-blok sesuai dengan ideologi yang dianutnya,
yakni Blok Barat (liberalisme) dan Blok Timur (komunisme). Hingga saat ini,
ideologi komunis masih diterapkan di beberapa negara, misalnya Tiongkok dan Korea
Utara.

7. Alasan:
a. Kekalahan Tiongkok dalam perang melawan Inggris dalam Perang Candu
dianggap menurunkan martabat bangsa Tionghoa yang sebelumnya bangga
menyebut diri mereka sebagai bangsa dengan peradaban yang besar. Selain
pamornya turun di dunia internasional, Dinasti Manchu berada di bawah kendali
penguasa asing.

15
b. Hilangnya kepercayaan rakyat kepada Dinasti Manchu. Apalagi, pascaperang
dengan Inggris, rakyat dibebani pajak dalam rangka mengganti kerugian akibat
perang.
c. Pemerintahan Dinasti Manchu dianggap kolot dan bobrok.
d. Kekalahan Tiongkok dalam Perang Tiongkok-Jepang I.
e. Anggapan orang Tionghoa bahwa Dinasti Manchu yang memerintah adalah bukan
orang asli Tionghoa. Hal ini memicu ketidakpercayaan dan hilangnya semangat
mengabdi kepada bangsa dan negara.

8. Salah satu kaum intelektual yang membawa ide-ide perubahan di Tiongkok adalah dr.
Sun Yat Sen yang memimpikan pemerintahan Tiongkok didasarkan pada ajaran San
Min Chu I yaitu nasionalisme, demokrasi, dan sosialisme. Ajaran San Min Chu I
dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Three Principles of the People atau San
Min Doctrine. Ajaran-ajaran tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Min Ts’u (Nasionalisme)
Ajaran min ts’u berarti negara atau bangsa. Melalui ajaran ini, dr. Sun Yat Sen
menginginkan kemerdekaan Tiongkok dari dominasi asing. Untuk mencapai
tujuan tersebut, dibutuhkan nasionalisme Tiongkok yang mampu menyatukan
seluruh komponen etnis yang berbeda di Tiongkok.
b. Min Ch’uan (Demokrasi)
Min Ch’uan diterjemahkan sebagai demokrasi. Ajaran ini berarti kekuatan rakyat
atau pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat.
c. Min Sheng (Sosialisme)
Min Sheng oleh dr. Sun Yat Sen diartika sebagai penghidupan, keberadaan sosial,
ekonomi nasional, dan kebersamaan. Dr. Sun Yat Sen cenderung menginginkan
sosialisme sebagai asas penghidupan.

9. Indonesia berperan aktif dalam berbagai organisasi internasional, terutama organisasi


yang mempunyai tujuan menjaga perdamaian dunia. Hal ini karena Indonesia
berpegang teguh pada prinsip politik bebas aktif yang Indonesia anut. Bebas artinya
Indonesia tidak memihak blok atau kekuatan manapun di dunia, dan aktif artinya
Indonesia akan secara aktif terlibat dalam menjaga perdamaian dunia. Peran nyata
Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia dapat dilihat dari keterlibatan Indonesia

16
dalam sejumlah organisasi internasional. Contohnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), Gerakan Nonblok (GNB), ASEAN, dan Konferensi Asia Afrika (KAA).

10. Setelah memperoleh kemerdekaan, Indonesia aktif terlibat dalam sejumlah organisasi
internasional yang mempunyai tujuan menjaga perdamaian dunia. organisasi-
organisasi tersebut di antaranya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan
Nonblok (GNB), ASEAN, dan Konferensi Asia Afrika (KAA). Bahkan, dalam GNB,
KAA, dan ASEAN, Indonesia menjadi salah satu pemrakarsanya. Indonesia mampu
menyebarkan semangat anti-penjajahan kepada bangsa-bangsa Asia-Afrika melalui
Konferensi Asia-Afrika. KAA juga menjadi penengah dua blok yang saling berseteru
sehingga dapat mengurangi ketegangan akibat Perang Dingin dan mencegah
terjadinya perang terbuka. Selain itu, Indonesia mulai turut serta mengirim pasukan
Kontingen Garuda (Konga) sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB
sejak tahun 1957.

17
Penilaian Keterampilan

Penilaian untuk kegiatan mengamati gambar tentang lukisan dan naskah


deklarasi kemerdekaan Amerika (hal 157).
Jumlah
No Nama Relevansi Kelengkapan Kebahasaan
Skor
1
2

Keterangan:
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa
mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera
penglihat, pembau, pendengar, pengecap, dan peraba. Maka secara
keseluruhan yang dinilai adalah hasil pengamatan (berupa informasi)
bukan cara mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai
indikator penilaian kegiatan mengamati.
 Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan gambar
yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).
 Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen gambar
yang terliput atau semakin sedikit sisa gambar yang tertinggal.
 Kebahasaan menunjukan bagaimana siswa mendeskripsikan
gambar dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat
yang benar dan mudah dipahami).
c. Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik

iii. Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok

18
Mengkom Mendenga Berarg Berkontr
N Nam Jumla
u- r- u- i-busi
o a h Skor
nikasikan Kan Mentasi
1
2

Keterangan :
a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa
lisan yang efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa
untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan
seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa
dalam mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang
bertanya atau mempertanyakan gagasannya.
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa
memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke
penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan
pendapat.
e. Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik

iv. Penilaian presentasi


Menjelaska Jumlah
No Nama Memvisualkan Merespon
n Skor
1
2

Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil
observasi dan diskusi secara meyakinkan.

19
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan
siswa untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin,
semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan
tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara
empatik.
d. Skor rentang antara 1 – 4
1. = Kurang; 3 = Baik
2. = Cukup 4 = Amat Baik

Jakarta, ……………. 20. .


Mengetahui,

Kepala Sekolah SMA …. Guru Mata Pelajaran

Nama Kepala Sekolah Nama Guru Pelajaran

NIP. NIP.

20
21

Anda mungkin juga menyukai