Anda di halaman 1dari 29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Metode mengajar guru dalam penambahan kosa kata Bahasa Arab

dalam Upaya peningkatan berkomunikasi kelas VIII di MTs Nurul

Islam Indonesia Medan

Adapun penelitian ini dilakukan untuk melihat bahwa penggunaan metode

tahsin dapat meningkatkan kemampuan membaca kosa kata Bahasa Arab siswa

bidang studi Bahasa Arab. Maka peneliti merancang melalui empat tahap, yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi terhadap masing-masing siklus,

siklus penelitian ini terbagi atas dua siklus sesuai dengan tujuan penelitian yaitu

untuk meningkatkan kemampuan membaca kosa kata Bahasa arab siswa dalam

bidang studi Bahasa Arab.

Pada bab ini memaparkan data mengenai hasil penelitian penggunaan

metode tahsin. Data tersebut mengenai hasil siklus pertama dan hasil penelitian

siklus kedua, analisis data dan pemahaman hasil penelitian. Hasil penelitian

pertama dan kedua memaparkan hasil pelaksanaan penelitian pada tiap

pertemuannya. Kemudian analisis penelitian ini meliputi kemampuan membaca

kosa kata Bahasa Arab siswa kelas VIII di MTs Nurul Islam Indonesia Medan.

a. Kondisi Awal

Sebelum pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode tahsin,

penulis telah melihat langsung kelas VIII MTs Nurul Islam Indonesia Medan

dengan melakukan survey awal, Dengan melihat hasil tes yang di berikan oleh

51
52

guru Bahasa Arab pada hari Senin 1 Oktober 2023. Ternyata masih banyak siswa

yang memiliki kemampuan membaca Bahasa Arab yang masih rendah. Hal ini

dapat dilihat dari hasil test sebelum metode dilakukan.

Adapun hasil yang penulis dapatkan guru Bahasa Arab dapat diketahui

bahwa siswa kelas VIII MTs Nurul Islam Indonesian memiliki kemampuan

membaca Bahasa arab yang masih rendah, yakni 50 %. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat hasil berikut ini:

Tabel IV. 1 Daftar Nilai Siswa Pada Kondisi Awal


No. Nama Siswa VIII-1 Kondisi Keterangan
Awal
1. Agung Prayugo 85 Tuntas
2. Arfi Yanzo 78 Tidak Tuntas
3. Assyifah Qory Yasmin 85 Tuntas
4. Azam Syuhada 85 Tuntas
5. Indri Larasati 70 Tidak Tuntas
6. Jihan Silalahi 75 Tidak Tuntas
7. Khaira Hafizah 70 Tidak Tuntas
8. Mufidatul Husna 70 Tidak Tuntas
9. Nidya Putri Ardi 83 Tuntas
10. Nur Sakila Elfira Hrp 82 Tuntas
11. Putri Habibillah 84 Tuntas
12. Rahmad Chandra Hadinata 80 Tuntas
13. Rasyid Amar Basari Nasution 70 Tidak Tuntas
14. Reysha Nacita Putri 87 Tuntas
15. Rizky Nanda Hamonangan Siregar 82 Tuntas
16. Sahila Deryani Sariprtama 83 Tuntas
17. Salfa Asmiranda 69 Tidak Tuntas
18. Sarah Kamila Ridwan 77 Tidak Tuntas
19. Wahyu Radilham 70 Tidak Tuntas
20. Wahyu Saprio 75 Tidak Tuntas
21. Zikri Syuza Nasution 75 Tidak Tuntas
Jumlah 1.957
Rata-Rata 70
Ketuntasan Klasikal 50%
53

No. Nama Siswa VIII-2 Kondisi Keterangan


Awal
1. Abdullah Ahmad Husein 78 Tidak Tuntas
2. Cut Khumairah 85 Tuntas
3. Fatiyanur 85 Tuntas
4. Firmansyah Reza 85 Tuntas
5. Habima Dhafir Adelio 83 Tuntas
6. Hajalia Safira 82 Tuntas
7. Indira Aini Harahap 84 Tuntas
8. Khairunnisa 80 Tuntas
9. Kissy Aqifa Ramadhani Hutasuhut 70 Tidak Tuntas
10. M. Rangga Nasution 75 Tidak Tuntas
11. Mhd. Aupa Hasibuan 70 Tidak Tuntas
12. Nazlia Zahira Lubis 70 Tidak Tuntas
13. Nikeisha Nazwa Defaysha Ritonga 70 Tidak Tuntas
14. Parsatuan Hsb 87 Tuntas
15. Radid Prayata 82 Tuntas
16. Rifqy Fahrozi 83 Tuntas
17. Rika Annisa Putri 69 Tidak Tuntas
18. Satria Dewa Ramadhan 77 Tidak Tuntas
19. Sifa Meidina 70 Tidak Tuntas
20. Silvia Kahirani Zaidi 75 Tidak Tuntas
21. Syahfitri Septiani Hutabarat 75 Tidak Tuntas
Jumlah 1.957
Rata-Rata 70
Ketuntasan Klasikal 50%

No. Nama Siswa VIII-3 Kondisi Keterangan


Awal
1. Adelia Resyha Maharani 78 Tidak Tuntas
2. Ajeng Nasyitah 70 Tidak Tuntas
3. ALamsyah Kusuma 75 Tidak Tuntas
4. Azzila Dwi Shahira 70 Tidak Tuntas
5. Daffa Setiaji 70 Tidak Tuntas
6. Dandi Asmara Ramadhana 70 Tidak Tuntas
7. Farhan Triadi 84 Tuntas
8. Fikri Afandi Angkat 80 Tuntas
9. Hafiya Alya Hasani Lubis 85 Tuntas
10. Haikal Nasution 85 Tuntas
11. Inge Nazlia 85 Tuntas
12. Jihan Zahira Syalsabilla 83 Tuntas
13. Karina Nur Ali 82 Tuntas
14. Muhammad Ikram 87 Tuntas
15. Nadhirah Zafina Rilardi 82 Tuntas
54

16. Nurul Wahyuni Br. Tampubolon 83 Tuntas


17. Rahmad 69 Tidak Tuntas
18. Raihan Dalimunthe 77 Tidak Tuntas
19. Riandi Fadhil Rahman 70 Tidak Tuntas
20. Siti Sharah 75 Tidak Tuntas
21. Yolanda Zesica 75 Tidak Tuntas
Jumlah 1.957
Rata-Rata 70
Ketuntasan Klasikal 50%

Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian berupa observasi langsung

di kelas VIII MTs Nurul Islam Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan membaca kosa kata Bahasa Arab siswa melalui penggunaan metode

tahsin.

Berdasarkan hasil tabel diatas, dapat dipahami bahwa kemampuan

membaca kosa kata Bahasa arab siswa sebelum menggunakan metode tahsin di

kelas VIII-1, VIII-2 dan VIII-3 MTs Nurul Islam Indonesia Medan memiliki hasil

yang rendah karena tidak dapat mencapai hasil yang diinginkan, yakni 80 %.

Upaya yang dilakukan peneliti bersama guru Bahasa Arab MTs Nurul Islam

Indonesia Medan untuk meningkatkan kemampuna membaca kosa kata Bahasa

arab siswa adalah dengan menggunakan metode tahsin. Penggunaan metode ini

diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca kosa kata Bahasa Arab

siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Dengan menggunakan metode

pembelajaran ini diharapkan dapat memberi pengaruh besar dan dapat

meningkatkan kemampuan membaca kosa kata Bahasa Arab siswa terhadap

materi yang akan diajarkan. Adapun langkah-langkah penelitian yang penulis

lakukan dapat dilihat dari hasil berikut ini:


55

1) Siklus Pertama

a) Perencanaan

Dalam tahap perencanaan atau persiapan ini, langkah-langkah yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

 Identifikasi dan analisis permasalahan yang dihadapi guru dan siswa

selama proses pembelajaran.

 Menyususn perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP,

materi ajar serta menyiapkan media pembelajaran yang sesuai bersama

guru Bahasa Arab dengan menggunakan metode tahsin.

 Menyusun alat evaluasi yang berupa test untuk mengukur kemampuan

membaca kosa kata Bahasa arab siswa terhadap materi.

 Mempersiapkan lembar observasi untuk melihat persiapan guru

menggunakan metode tahsin selama proses pembelajaran berlangsung.

b) Pelaksanaan Tindakan

Siklus pertama dilaksanakan pada hari Sabtu 2 Oktober 2023 yaitu

pada jam pertama. Dalam proses pelaksanaan pembelajaran

melibatkan seluruh siswa kelas VIII-1, VIII-2 dan VIII-3 MTs Nurul

Islam Indonesia Medan Pelaksanaan siklus I pertemuan pertama

berpedoman pada silabus dan RPP.

c) Tahap Pengamatan

Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini ialah aktivitas guru

mengajar dengan metode yang telah disepakati. Lembaran aktivitas


56

guru diamati dan di isi oleh observer/pengamat. Yang bertindak

sebagai observer ialah penulis.

 Kemampuan Membaca Kosa Kata Bahasa Arab Siswa Pada Siklus I

Berdasarkan hasil test kemampuan membaca kosa kata Bahasa Arab siswa

pada siklus I terlihat bahwa kemampuan membaca kosa kata Bahasa Arab siswa

secara klasikal belum mencapai ketentuan yang ditetapkan yakni, 80%. Adapun

hasil test siklus I adalah dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel IV. 2
Hasil Tes Kemampuan Membaca kosa kata Bahasa Arab Siswa Pada Siklus I
No. Nama Siswa VIII-1 Kondisi Keterangan
Awal
1. Agung Prayugo 90 Tuntas
2. Arfi Yanzo 90 Tuntas
3. Assyifah Qory Yasmin 82 Tuntas
4. Azam Syuhada 86 Tuntas
5. Indri Larasati 75 Tidak Tuntas
6. Jihan Silalahi 70 Tidak Tuntas
7. Khaira Hafizah 80 Tuntas
8. Mufidatul Husna 75 Tidak Tuntas
9. Nidya Putri Ardi 78 Tidak Tuntas
10. Nur Sakila Elfira Hrp 82 Tuntas
11. Putri Habibillah 82 Tuntas
12. Rahmad Chandra Hadinata 80 Tuntas
13. Rasyid Amar Basari Nasution 82 Tuntas
14. Reysha Nacita Putri 80 Tuntas
15. Rizky Nanda Hamonangan Siregar 80 Tuntas
16. Sahila Deryani Sariprtama 73 Tidak Tuntas
17. Salfa Asmiranda 70 Tidak Tuntas
18. Sarah Kamila Ridwan 73 Tidak Tuntas
19. Wahyu Radilham 84 Tuntas
20. Wahyu Saprio 80 Tuntas
21. Zikri Syuza Nasution 83 Tuntas
Jumlah 2.084
Rata-Rata 82
Ketuntasan Klasikal 65%
57

No. Nama Siswa VIII-2 Kondisi Keterangan


Awal
1. Abdullah Ahmad Husein 90 Tuntas
2. Cut Khumairah 90 Tuntas
3. Fatiyanur 82 Tuntas
4. Firmansyah Reza 86 Tuntas
5. Habima Dhafir Adelio 75 Tidak Tuntas
6. Hajalia Safira 70 Tidak Tuntas
7. Indira Aini Harahap 80 Tuntas
8. Khairunnisa 75 Tidak Tuntas
9. Kissy Aqifa Ramadhani Hutasuhut 78 Tidak Tuntas
10. M. Rangga Nasution 82 Tuntas
11. Mhd. Aupa Hasibuan 82 Tuntas
12. Nazlia Zahira Lubis 80 Tuntas
13. Nikeisha Nazwa Defaysha Ritonga 82 Tuntas
14. Parsatuan Hsb 80 Tuntas
15. Radid Prayata 80 Tuntas
16. Rifqy Fahrozi 73 Tidak Tuntas
17. Rika Annisa Putri 83 Tuntas
18. Satria Dewa Ramadhan 73 Tidak Tuntas
19. Sifa Meidina 84 Tuntas
20. Silvia Kahirani Zaidi 80 Tuntas
21. Syahfitri Septiani Hutabarat 70 Tidak Tuntas
Jumlah 2.084
Rata-Rata 82
Ketuntasan Klasikal 65%

No. Nama Siswa VIII-3 Kondisi Keterangan


Awal
1. Adelia Resyha Maharani 90 Tuntas
2. Ajeng Nasyitah 90 Tuntas
3. ALamsyah Kusuma 82 Tuntas
4. Azzila Dwi Shahira 86 Tuntas
5. Daffa Setiaji 80 Tuntas
6. Dandi Asmara Ramadhana 70 Tidak Tuntas
7. Farhan Triadi 75 Tidak Tuntas
8. Fikri Afandi Angkat 75 Tidak Tuntas
9. Hafiya Alya Hasani Lubis 78 Tidak Tuntas
10. Haikal Nasution 82 Tuntas
11. Inge Nazlia 82 Tuntas
12. Jihan Zahira Syalsabilla 80 Tuntas
13. Karina Nur Ali 82 Tuntas
14. Muhammad Ikram 80 Tuntas
15. Nadhirah Zafina Rilardi 80 Tuntas
58

16. Nurul Wahyuni Br. Tampubolon 84 Tuntas


17. Rahmad 83 Tuntas
18. Raihan Dalimunthe 80 Tuntas
19. Riandi Fadhil Rahman 73 Tidak Tuntas
20. Siti Sharah 73 Tidak Tuntas
21. Yolanda Zesica 70 Tidak Tuntas
Jumlah 2.084
Rata-Rata 82
Ketuntasan Klasikal 65%

 Aktivitas Guru

Tahap pengamatan pada siklus I dilakukan bersamaan pada tahap

pelaksanaan pembelajaran, tahap pengamatan dilakukan pada tahap pertemuan

pertama oleh observer yakni, peneliti di kelas VIII-1, VIII-2 dan VIII-3 MTs

Nurul Islam Indonesia Medan. Pada pertemuan pertama ini observer memberikan

penilaian kepada terhadap aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung.

Tabel aktivitas guru dapat dilihat pada tabel IV.3 berikut ini:

Tabel IV.3 Hasil Aktivitas Guru Pada Siklus I

No. Aktivitas Guru Aspek Yang Dilihat


SS S CS KS STS
1. Guru menjelaskan tujuan metode Tahsin √
2. Guru Menyampaikan Materi kepada √
siswa
3. Guru mempraktekkan terlebuh dahulu √
kosa kata dalam Bahasa arab
4. Siswa terlebih dahulu di tes membaca √
kosa kata Bahasa arab Sebelum di
perkenalkan metode Tahsin
5. Guru mempraktekkan metode Tahsin √
dengan kosa kata Bahasa arab
6. Siswa berdiskusi membahas kosa kata √
Bahasa arab yang diberikan oleh guru
7. Guru menunjukan satu persatu dari √
setiap kelompok untuk membacakan
kosa kata Bahasa arab yang dituliskan
oleh guru
59

8. Siswa lebih boleh membantu jika √


anggota kelompoknya tidak bisa
membaca kosa kata Bahasa arab dengan
metode Tahsin
9. Siswa yang memiliki peningkatan dalam √
pembelajaran dengan metode Tahsin
akan diberi penghargaan oleh guru mata
Pelajaran Bahasa Arab
10. Setelah mendapatkan giliran semua, guru √
memberikan kesimpulan dan melakukan
evaluasi

d) Refleksi

Melalui hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I maka

diproleh refleksi sebagai berikut:

 Pada siklus ini metode tahsin telah dilakukan. Penulis ingin melihat

kemampuan membaca kosa kata Bahasa arab siswa melalui metode ini,

ternyata nilai yang diproleh siswa belum mencapai hasil yang diinginkan.

Hal ini dibuktikan dengan hasil klasikal yang dicapai yakni, 65%. dengan

kategori “Sedang” dengan nilai rata-rata 80 dan jumlah siswa yang tuntas

17 orang.

 Adapun upaya yang peneliti lakukan untuk meningkatkan kemampuan

membaca kosa kata Bahasa arab siswa adalah peneliti berusaha

berkolaborasi dengan guru untuk mempelajari tentang kelemahan-

kelemahan yang terjadi pada siklus I agar dapat diantisipasi dan dilakukan

perbaikan pada siklus kedua.

2) Siklus Kedua
60

a. Perencanaan Tindakatan

Dalam tahap perencanaan atau persiapan tindakan ini, langkah- langkah

yang dilakukan adalah sebagai berikut:

 Identifikasi dan analisis permasalahan yang dihadapi guru dan siswa

selama proses pembelajaran.

 Menyususn perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP,

materi ajar serta menyiapkan media pembelajaran yang sesuai

bersama guru Bahasa arab dengan metode tahsin.

 Menyusun alat evaluasi yang berupa test untuk mengukur kemampuan

membaca kosa kata Bahasa arab siswa terhadap materi.

 Mempersiapkan lembar observasi untuk melihat persiapan guru

Bahasa arab dalam menggunakan metode tahsin selama proses

pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan

Siklus kedua dilaksanakan sesuai dengan rencana, pada pertemuan ini

jumlah siswa yang hadir 63 orang dan observer sebagai kolaborator 1

orang. Pada siklus ini proses pembelajaran berlangsung berdasarkan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan.

c. Tahap Pengamatan

Pengamatan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung dilakukan

oleh penulis untuk mengamati aktivitas siswa dan guru, Instrument yang

digunakan berupa lembar observasi yang telah disediakan seperti pada

siklus 1.
61

 Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Pada Siklus II

Berdasarkan hasil test kemampuan membaca kosa kata Bahasa arab siswa

pada siklus II terlihat bahwa kemampuan membaca kosa kata Bahasa arab siswa

secara klasikal belum mencapai ketentuan yang ditetapkan yakni 80. Adapun hasil

test siklus II adalah dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel IV. 4
Hasil Tes Kemampuan Membaca Kosa Kata Bahasa Arab Siswa Pada Siklus
II
No. Nama Siswa VIII-1 Kondisi Keterangan
Awal
1. Agung Prayugo 90 Tuntas
2. Arfi Yanzo 97 Tuntas
3. Assyifah Qory Yasmin 89 Tuntas
4. Azam Syuhada 95 Tuntas
5. Indri Larasati 90 Tuntas
6. Jihan Silalahi 93 Tuntas
7. Khaira Hafizah 92 Tuntas
8. Mufidatul Husna 79 Tidak Tuntas
9. Nidya Putri Ardi 85 Tuntas
10. Nur Sakila Elfira Hrp 80 Tuntas
11. Putri Habibillah 88 Tuntas
12. Rahmad Chandra Hadinata 91 Tuntas
13. Rasyid Amar Basari Nasution 92 Tuntas
14. Reysha Nacita Putri 93 Tuntas
15. Rizky Nanda Hamonangan Siregar 95 Tuntas
16. Sahila Deryani Sariprtama 91 Tuntas
17. Salfa Asmiranda 95 Tuntas
18. Sarah Kamila Ridwan 88 Tuntas
19. Wahyu Radilham 94 Tuntas
20. Wahyu Saprio 90 Tuntas
21. Zikri Syuza Nasution 79 Tidak Tuntas
Jumlah 2.284
Rata-Rata 88
Ketuntasan Klasikal 90%

No. Nama Siswa VIII-2 Kondisi Keterangan


Awal
1. Abdullah Ahmad Husein 90 Tuntas
2. Cut Khumairah 97 Tuntas
62

3. Fatiyanur 89 Tuntas
4. Firmansyah Reza 95 Tuntas
5. Habima Dhafir Adelio 90 Tuntas
6. Hajalia Safira 93 Tuntas
7. Indira Aini Harahap 92 Tuntas
8. Khairunnisa 79 Tidak Tuntas
9. Kissy Aqifa Ramadhani Hutasuhut 85 Tuntas
10. M. Rangga Nasution 80 Tuntas
11. Mhd. Aupa Hasibuan 88 Tuntas
12. Nazlia Zahira Lubis 91 Tuntas
13. Nikeisha Nazwa Defaysha Ritonga 92 Tuntas
14. Parsatuan Hsb 93 Tuntas
15. Radid Prayata 95 Tuntas
16. Rifqy Fahrozi 91 Tuntas
17. Rika Annisa Putri 95 Tuntas
18. Satria Dewa Ramadhan 88 Tuntas
19. Sifa Meidina 94 Tuntas
20. Silvia Kahirani Zaidi 90 Tuntas
21. Syahfitri Septiani Hutabarat 79 Tidak Tuntas
Jumlah 2.284
Rata-Rata 88
Ketuntasan Klasikal 90%

No. Nama Siswa VIII-3 Kondisi Keterangan


Awal
1. Adelia Resyha Maharani 90 Tuntas
2. Ajeng Nasyitah 97 Tuntas
3. ALamsyah Kusuma 89 Tuntas
4. Azzila Dwi Shahira 95 Tuntas
5. Daffa Setiaji 90 Tuntas
6. Dandi Asmara Ramadhana 93 Tuntas
7. Farhan Triadi 92 Tuntas
8. Fikri Afandi Angkat 79 Tidak Tuntas
9. Hafiya Alya Hasani Lubis 85 Tuntas
10. Haikal Nasution 80 Tuntas
11. Inge Nazlia 88 Tuntas
12. Jihan Zahira Syalsabilla 91 Tuntas
13. Karina Nur Ali 92 Tuntas
14. Muhammad Ikram 93 Tuntas
15. Nadhirah Zafina Rilardi 95 Tuntas
16. Nurul Wahyuni Br. Tampubolon 91 Tuntas
17. Rahmad 95 Tuntas
18. Raihan Dalimunthe 88 Tuntas
19. Riandi Fadhil Rahman 94 Tuntas
63

20. Siti Sharah 90 Tuntas


21. Yolanda Zesica 79 Tidak Tuntas
Jumlah 2.284
Rata-Rata 88
Ketuntasan Klasikal 90%

 Aktivitas Guru

Tahap pengamatan pada siklus II dilakukan bersamaan pada tahap

pelaksanaan pembelajaran, tahap pengamatan dilakukan pada tahap pertemuan

pertama oleh observer yakni, penulis di kelas VIII-1, VIII-2 dan VIII-3 MTs

Nurul Islam Indonesia Medan. Pada pertemuan pertama ini observer memberikan

penilaian kepada terhadap aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung.

Tabel aktivitas guru dapat dilihat pada tabel IV.5 berikut ini:

Tabel IV.5 Hasil Aktivitas Guru Pada Siklus II

No. Aktivitas Guru Aspek Yang Dilihat


SS S CS KS STS
1. Guru menjelaskan tujuan metode Tahsin √
2. Guru Menyampaikan Materi kepada √
siswa
3. Guru mempraktekkan terlebuh dahulu √
kosa kata dalam Bahasa arab
4. Siswa terlebih dahulu di tes membaca √
kosa kata Bahasa arab Sebelum di
perkenalkan metode Tahsin
5. Guru mempraktekkan metode Tahsin √
dengan kosa kata Bahasa arab
6. Siswa berdiskusi membahas kosa kata √
Bahasa arab yang diberikan oleh guru
7. Guru menunjukan satu persatu dari √
setiap kelompok untuk membacakan
kosa kata Bahasa arab yang dituliskan
oleh guru
8. Siswa lebih boleh membantu jika √
anggota kelompoknya tidak bisa
membaca kosa kata Bahasa arab dengan
metode Tahsin
64

9. Siswa yang memiliki peningkatan √


dalam pembelajaran dengan metode
Tahsin akan diberi penghargaan oleh
guru mata Pelajaran Bahasa Arab
10. Setelah mendapatkan giliran semua, √
guru memberikan kesimpulan dan
melakukan evaluasi
Melalui hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ke II maka

diperoleh hasil 90% kategori Sangat Tinggi. Dilihat dari kondisi awal mulai dari

siklus I dan siklus II dengan Presentase awal 50% Kategori Rendah dengan rata-

rata 78 dan siswa yang tuntas hanya 30 orang. Kemudian meningkat menjadi 65%

Kategori Sedang dengan nilai rata-rata 80 dan jumlah siswa yang tuntas 42 siswa

dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 90% dengan Kategori Sangat Tinggi

dengan nilai rata-rata mencapai 88 dan siswa yang tuntas meningkat menjadi 58

siswa. Dari hasil kemampuan membaca kosa kata Bahasa arab siswa siswa dan

aktivitas guru pada siklus II, maka guru dan peneliti tidak melanjutkan ke siklus

berikutnya karena telah mencapai bahkan melebihi standar ketuntasan yang telah

ditetapkan.

2. Peningkatan pada penambahan kosa kata Bahasa Arab dalam upaya

peningkatan berkomunikasi kelas VIII di MTs Nurul Islam Indonesia

Dari hasil penelitian siklus I, kemampuan membaca kosa kata Bahasa arab

siswa belum mencapai indikator yang telah ditetapkan dan belum mencapai

ketuntasan kelas dengan rata-rata 80%. Hal ini disebabkan pengelolaan

pembelajaran aktivitas guru belum optimal seperti dijelaskan dalam siklus I.

Namun pada siklus II kemampuan membaca kosa kata Bahasa Arab siswa

meningkat dari sebelum melakukan tindakan, pada sebelum tindakan siswa yang

memiliki kemampuan membaca kosa kata Bahasa arab adalah dengan ketuntasan
65

klasikal fersentase hanya 50%. Sedangkan pada siklus II siswa ynag mencapai

kemampuan membaca kosa kata Bahasa arab sudah mencapai ketuntasan adalah

90%.

Dengan adanya refleksi pada siklus I, maka dapat diketahui kelemahan-

kelemahan pada siklus I, oleh sebab itu guru mengupayakan pada siklus II yang

dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus I, dengan cara

memaksimalkan proses pembelajaran dengan prosedur dan langkah penggunaan

metode tahsin, dengan adanya perbaikan siklus II melalui penerapan metode

tahsin meningkat, dari pencapaian klasikal hanya mendapatkan 50 % menjadi 90

%. Agar lebih jelas kemampuan membaca kosa kata Bahasa arab siswa dari

sebelum tindakan sampai siklus II dan standar KKM Pada tes kemampuan

membaca Al-Qur’an adalah 80, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel IV. 6
Hasil Tes Kemampuan Membaca Kosa Kata Bahasa Arab Siswa Pada Siklus
II
No. Nama Siswa Kondisi Awal Siklus I Siklus II
1. Agung Prayugo 85 90 90
2. Arfi Yanzo 78 90 97
3. Assyifah Qory Yasmin 85 82 89
4. Azam Syuhada 85 86 95
5. Indri Larasati 70 75 90
6. Jihan Silalahi 75 70 93
7. Khaira Hafizah 70 80 92
8. Mufidatul Husna 70 75 79
9. Nidya Putri Ardi 83 78 85
10. Nur Sakila Elfira Hrp 82 82 80
11. Putri Habibillah 84 82 88
12. Rahmad Chandra Hadinata 80 80 91
13. Rasyid Amar Basari Nasution 70 82 92
14. Reysha Nacita Putri 87 80 93
15. Rizky Nanda Hamonangan 82 80 95
Siregar
16. Sahila Deryani Sariprtama 83 73 91
66

17. Salfa Asmiranda 69 70 95


18. Sarah Kamila Ridwan 77 73 88
19. Wahyu Radilham 70 84 94
20. Wahyu Saprio 75 80 90
21. Zikri Syuza Nasution 75 83 79
22. Abdullah Ahmad Husein 78 90 90
23. Cut Khumairah 85 90 97
24. Fatiyanur 85 82 89
25. Firmansyah Reza 85 86 95
26. Habima Dhafir Adelio 83 75 90
27. Hajalia Safira 82 70 93
28. Indira Aini Harahap 84 80 92
29. Khairunnisa 80 75 79
30. Kissy Aqifa Ramadhani 70 78 85
Hutasuhut
31. M. Rangga Nasution 75 82 80
32. Mhd. Aupa Hasibuan 70 82 88
33. Nazlia Zahira Lubis 70 80 91
34. Nikeisha Nazwa Defaysha 70 82 92
Ritonga
35. Parsatuan Hsb 87 80 93
36. Radid Prayata 82 80 95
37. Rifqy Fahrozi 83 73 91
38. Rika Annisa Putri 69 83 95
39. Satria Dewa Ramadhan 77 73 88
40. Sifa Meidina 70 84 94
41. Silvia Kahirani Zaidi 75 80 90
42. Syahfitri Septiani Hutabarat 75 70 79
43. Adelia Resyha Maharani 78 90 90
44. Ajeng Nasyitah 70 90 97
45. ALamsyah Kusuma 75 82 89
46. Azzila Dwi Shahira 70 86 95
47. Daffa Setiaji 70 80 90
48. Dandi Asmara Ramadhana 70 70 93
49. Farhan Triadi 84 75 92
50. Fikri Afandi Angkat 80 75 79
51. Hafiya Alya Hasani Lubis 85 78 85
52. Haikal Nasution 85 82 80
53. Inge Nazlia 85 82 88
54. Jihan Zahira Syalsabilla 83 80 91
55. Karina Nur Ali 82 82 92
56. Muhammad Ikram 87 80 93
57. Nadhirah Zafina Rilardi 82 80 95
58. Nurul Wahyuni Br. Tampubolon 83 84 91
59. Rahmad 69 83 95
67

60. Raihan Dalimunthe 77 80 88


61. Riandi Fadhil Rahman 70 73 94
62. Siti Sharah 75 73 90
63. Yolanda Zesica 75 70 79
Jumlah 4.901 5.025 5.671
Rata-Rata 70 82 88
Ketuntasan Klasikal 50% 65% 90%

Setelah diperbaiki pada siklus II, kemampuna membaca kosa kata Bahasa

arab siswa meningkat dengan jumlah ketuntasan klasikal adalah 90%.

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa kemampuan membaca kosa kata

Bahasa arab siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus I, dan siklus

II yakni dengan persentase 50%, 65% dan 90%. Dengan kategori Rendah, Sedang,

Menjadi Sangat Tinggi.

1. Aktivitas Guru

Aktivitas guru dilakukan pada siklus I dan II, agar pelaksanaan tindakan kelas

berjalan secara optimal, rekafitulasi siklus I dan II dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel IV.7 Rekafitulasi Aktivitas Guru Pada Siklus I dan II

No. Aktivitas Guru Siklus I Siklus II


1 Guru menjelaskan tujuan metode Tahsin 4 4
2 Guru Menyampaikan Materi kepada siswa 3 3
3 Guru mempraktekkan terlebuh dahulu kosa kata 4 4
dalam Bahasa arab
4 Siswa terlebih dahulu di tes membaca kosa kata 4 5
Bahasa arab Sebelum di perkenalkan metode
Tahsin
5 Guru mempraktekkan metode Tahsin dengan 2 3
kosa kata Bahasa arab
6 Siswa berdiskusi membahas kosa kata Bahasa 1 2
arab yang diberikan oleh guru
7 Guru menunjukan satu persatu dari setiap 1 1
kelompok untuk membacakan kosa kata Bahasa
arab yang dituliskan oleh guru
68

8 Siswa lebih boleh membantu jika anggota 1 1


kelompoknya tidak bisa membaca kosa kata
Bahasa arab dengan metode Tahsin
9 Siswa yang memiliki peningkatan dalam 1 1
pembelajaran dengan metode Tahsin akan diberi
penghargaan oleh guru mata Pelajaran Bahasa
Arab
10 Setelah mendapatkan giliran semua, guru 1 1
memberikan kesimpulan dan melakukan evaluasi
Jumlah 22 25

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil observasi aktivitas

guru Bahasa Arab mulai dari siklus I dan II mengalami peningkatan. Pada siklus I

dikategorikan “Cukup” dengan lembar aktivitas guru mencapai skor 35 dengan

peresentase 78%. Kemudian pada siklus II hasilnya meningkat yaitu dengan skor

40 dengan presentase 89% dengan Kategori “Sangat Baik”.

3. Faktor penghambat dan pendukung guru pada penambahan kosa kata

Bahasa Arab dalam upaya peningkatan berkomunikasi Kelas VIII di MTs

Nurul Islam Indonesia

a. Faktor pendukung guru pada penambahan kosa kata Bahasa Arab dalam

upaya peningkatan berkomunikasi Kelas VIII-1 VIII-2 dan VIII-3 di MTs

Nurul Islam Indonesia. pendukungnya adalah:

1) Pendidik

Dalam hal ini peran pendidik sangat penting dalam proses

internalisasi nilai-nilai agama Islam ke dalam penigkatan

berkumunikasi. Karena pendidik di sini merupakan peserta utama

dalam proses penambahan kosa kata di dalam kelas maupun dalam

kegiatan. pembelajaran eksternal (misalnya melalui kegiatan


69

ekstrakurikuler keagamaan). Di lingkungan sekolah, pendidik harus

menjadi panutan.

Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik membutuhkan

kesabaran, ketekunan, keikhlasan dan keikhlasan. Dengan demikian,

proses penghayatan atau penambahan kosa kata bahasa arab dapat

dioptimalkan dan dimaksimalkan sehingga membentuk peningkatan

berkomunikasi siswa. Di sisi lain, pendidik yang dihadapkan pada

karakter yang beragam akan lebih mudah dan mampu mengembangkan

penambahan kosa kata bahasa arab.

Seperti yang dijelaskan oleh guru Bahasa Arab Khairunnisa, S. S

adalah:

“Pendidik merupakan faktor penting dalam proses penambahan kosa


kata dalam Bahasa Arab. Hal ini dikarenakan status pendidik dalam
menanamkan pemahaman tentang kosa kata bahasa arab itu sendiri.
Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik perlu kesabaran untuk
memahami anak. Apresiasi nilai mencapai derajat terbaik dan
terbesar.”1
2) Pendekatan Oleh pementor

Salah satu hal yang harus dilakukan adalah meningkatkan daya

tarik siswa agar mau mengikuti kegiatan bimbingan belajar dengan

upaya tutor langsung menghampiri siswa. Ketika seorang siswa dengan

seorang tutor merasa dekat, artinya dalam bidang pendidikan, dengan

sendirinya anak akan merasa nyaman dan mau mengikuti kegiatan

bimbingan belajar.

Anak-anak juga secara otomatis dapat memainkan seluruh

potensinya di bidang keagamaan dan dalam penambahan kosa kata baha


1
Wawancara Dengan Guru Bahasa Arab, Kharunnisa, S. S. 6 Oktober 2023
70

arab dalam Upaya peningkatan berkomunikasi. Seperti yang dijelaskan

oleh Kepala Sekolah Bapak Ervin Marpaung, S. Pd.I adalah:

“Ketikan siswa dengan pementor Tidak ada kerjasama jarak jauh


artinya kerjasama yang baik antar anak, anak akan merasa nyaman,
senang dan penuh motivasi, serta akan menambah daya tarik siswa lain
yang belum mengikuti kegiatan bimbingan belajar. Oleh karena itu
tutor harus menjaga kedekatan dengan siswa disini, nampaknya
memiliki karakter seperti anak kecil akan lebih dihormati orang yang
lebih tua atau mempunyai sopan santun”.2
3) Minat Siswa

Terdapat perbedaan antara siswa yang sangat berminat mengikuti

kegiatan dengan siswa yang baru mengikuti kegiatan teman, yang akan

sangat mempengaruhi keterampilan, potensi dan perkembangan siswa,

bahkan mempengaruhi pembentukan karakter siswa. Siswa yang

tertarik akan menunjukkan antusiasme dan aktivitas mereka saat

berpartisipasi dalam kegiatan instruksional. Dengan cara ini, perubahan

kepribadian siswa akan cepat berubah dan menjadi lebih dewasa.

Hal ini seperti yang dijelaskan Kepala Sekolah Bapak Ervin

Marpaung, S. Pd.I adalah:

“Ada mahasiswa yang sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan


pendampingan, ada juga yang hanya sekedar mengikuti. Hal ini terlihat
jelas pada saat kegiatan dilaksanakan. Yang berminat pasti akan lebih
serius dan tekun, karena memiliki tujuan yang jelas, sehingga Hasilnya
adalah keterampilan. Dan kepribadian anak sangat, sangat berbeda.”.3
B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Metode mengajar guru dalam penambahan kosa kata Bahasa Arab

dalam Upaya peningkatan berkomunikasi kelas VIII di MTs Nurul

Islam Indonesia Medan


2
Wawancara Dengan Kepala Sekolah MTs Nurul Islam Indonesia Medan, Ervin
Marpaung, S. Pd.I, 6 Oktober 2023
3
Ibid.
71

Adapun penelitian ini dilakukan untuk melihat bahwa penggunaan metode

tahsin dapat meningkatkan kemampuan membaca kosa kata Bahasa Arab siswa

bidang studi Bahasa Arab. Maka peneliti merancang melalui empat tahap, yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi terhadap masing-masing siklus,

siklus penelitian ini terbagi atas dua siklus sesuai dengan tujuan penelitian yaitu

untuk meningkatkan kemampuan membaca kosa kata Bahasa arab siswa dalam

bidang studi Bahasa Arab. Pada bab ini memaparkan data mengenai hasil

penelitian penggunaan metode tahsin. Data tersebut mengenai hasil siklus pertama

dan hasil penelitian siklus kedua, analisis data dan pemahaman hasil penelitian.

2. Peningkatan pada penambahan kosa kata Bahasa Arab dalam upaya

peningkatan berkomunikasi kelas VIII di MTs Nurul Islam Indonesia

Dari hasil penelitian siklus I, kemampuan membaca kosa kata Bahasa arab

siswa belum mencapai indikator yang telah ditetapkan dan belum mencapai

ketuntasan kelas dengan rata-rata 80%. Hal ini disebabkan pengelolaan

pembelajaran aktivitas guru belum optimal seperti dijelaskan dalam siklus I.

Namun pada siklus II kemampuan membaca kosa kata Bahasa Arab siswa

meningkat dari sebelum melakukan tindakan, pada sebelum tindakan siswa yang

memiliki kemampuan membaca kosa kata Bahasa arab adalah dengan ketuntasan

klasikal fersentase hanya 50%. Sedangkan pada siklus II siswa ynag mencapai

kemampuan membaca kosa kata Bahasa arab sudah mencapai ketuntasan adalah

90%.
72

3. Faktor penghambat dan pendukung guru pada penambahan kosa kata

Bahasa Arab dalam upaya peningkatan berkomunikasi Kelas VIII di MTs

Nurul Islam Indonesia

a. Penghambat guru pada penambahan kosa kata Bahasa Arab dalam upaya

peningkatan berkomunikasi Kelas VIII di MTs Nurul Islam Indonesia.

Penghambatnya adalah

Tujuan penambahan kosa kata bahasa arab adalah agar siswa tidak

hanya memperoleh pengetahuan teoritis agama, tetapi juga

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tentunya dalam

proses penambahan kosa kata ini ada beberapa faktor yang menjadi

penghambatnya, antara lain:

1) Pemahaman Siswa Tentang Ilmu

2) Kurang dorongan orang tua.

b. Pendukung guru pada penambahan kosa kata Bahasa Arab dalam upaya

peningkatan berkomunikasi Kelas VIII di MTs Nurul Islam Indonesia.

Pendukungnya adalah:

1) Pendidik

2) Pendekatan Oleh Mentor


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Adapun metode tahsin yang dilakukan Guru Bahasa Arab pada

pembelajaran Bahasa Arab Memberikan Kemudahan Melalui cara

emmbacanya pada siklus 1, dengan lembar aktivitas guru mencapai

Kategori “Cukup” dengan skor 35 dengan peresentase 78%. Kemudian

pada siklus II hasilnya meningkat yaitu mencapai Kategori “Baik” dengan

skor 40 dengan presentase 89%.

2. Penerapan metode tahsin dapat meningkatkan kemampuan membaca kosa

kata Bahasa Arab siswa. kelas VIII MTs Nurul Islam Indonesia Medan.

Hal ini dibuktikan dengan hasil test yang diproleh, yakni pada pra siklus

50%, meningkat pada siklus I dengan persentase menjadi 65%, dan

meningkat lagi pada siklus II menjadi 90%.

3. Kendala dan solusi guru dalam penanaman nilai-nilai keislaman melalui

kegiatan mentoring di MTs Ulumul Qur’an Medan Teladan Baru Barat

Kecamatan Medan Kota. Kendalanya adalah: 1). Pendidik, 2). Pendekatan

oleh mentor dan sulusinya adalah: 1). Pemahaman siswa tentang ilmu, 2).

Kurang dorongan orang tua.

73
74

B. Saran

1. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan

bagi pelaksanaan peneliti-peneliti yang relevan dimasa yang akan datang.

2. Diharapkan penelitian ini bisa menjadi acuan buat para masyarakat dan

orang tua dalam menerapkan Intensitas Penambahan Kosa Kata Dalam

Bahasa Arab Dalam Upaya Peningkatan Berkomunikasi Kelas VIII di

MTs Nurul Islam Indonesia Medan. Karya ini bukan hanya berguna bagi

UISU Medan, tetapi juga pada Lembaga Pendidikan Islam seperti

Madrasah dan Pesantren.


DAFTAR PUSTAKA

Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, cet. 5, PT. Remaja


Rosdakarya, Bandung, 2018.

Arikunto, Telaah Pustaka Dalam Penelitian, Gramedia, Bandung, 2012.


Babae Suhaymi, “Urgensi Penguasaan Bahasa Arab Bagi Juru Dakwah,” dalam
Jurnal Ilmu Dakwah, Jarakarta, vol. 4.

Baroroh, R. U., & Rahmawati, F, “Metode-Metode Dalam Pembelajaran


Keterampilan Bahasa Arab Reseptif,” dalam Urwatul Wutsqo: Jurnal
Studi Kependidikan Dan Keislaman, Vol.9 No.2.

Denim, Menjadi Peneliti Kualitatif, Pustaka Setia, Bandung, 2002.


Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Qs.
Yusuf/12:2.

Haris Ardiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial,


Salemba Humanika, Jakarta,2010.

Hasyim Asy’ari, “Keistimewaan Bahasa Arab Sebagai Bahasa Al-Qur’an,” dalam


Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Nidhomul Haq, vol. 1.

Mohammad Zarkani, “Efektivitas Metode Eklektik Dalam Pembelajaran Bahasa


Arab,” dalam Jurnal Al-Amin; Kajian Pendidikan dan Sosial
Kemasyarakatan, vol. IV.

Suharsimin Arikunto, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Media Press,


Jakarta, 2011.

Syamsuddin, Dkk, metode penelitian pendidikan bahasa, PT. Remaja


Rosdakarya, Bandung,2006.

Salim dan Haidir, Penelitian Pendidikan Metode, Pendekatan dan jenis, Kencana,
Jakarta,2019.

Syamsuddin,et.al, metode penelitian pendidikan bahasa, PT Remaja Rosdakarya,


Bandung, 2006.

Sunhaji, “Konsep Manajemen Kelas dan Implikasinya dalam Pembelajaran”,


Jurnal Kependidikan, Jakarta Vol. 2 No. 2, 2014.

W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PT. Al-Ma’arif, Jakarta,


1982.

75
76

Muhammad Mas’ud, Quantum Bilangan-Bilangan Al-Quran, Diva press,


Yogjakarta, 2008.

Muhammad Romadlon, “Implementasi Program Tahfidz Dalam Peningkatan


Karakter Religius Siswa di SMP ISLAM SABILURROSYAD MALANG”.
Skripsi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2019.

Muhaimin, Suti’ah, dan Sugeng Listyo Prabowo, Manajemen Pendidikan,


Kencana, Jakarta, 2009.

Mohammad Nasirudin, Pendidikan Tasawuf, RaSAIL Media Group, Semarang,


2009.

Nurdin Usman, Konteks iImplementasi Berbasis Kurikulum, Grasindo, Jakarta,


2002.

Suharsimin Arikunto, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Media Press,


Jakarta, 2011.

Syamsuddin, Dkk, metode penelitian pendidikan bahasa, PT. Remaja


Rosdakarya, Bandung,2006.

Salim dan Haidir, Penelitian Pendidikan Metode, Pendekatan dan jenis, Kencana,
Jakarta, 2019.

Syamsuddin,et.al, metode penelitian pendidikan bahasa, PT Remaja Rosdakarya,


Bandung, 2006.

Siti Rohmah , “Implementasi Program Tahfidz Al-Qur’an Dalam Meningkatkan


Kemandirian Belajar Siswa di MTS PUTRI AL-HUDA MALANG”
(Skripsi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2019).

Susan Rosmawati, “Implementasi Program Tahfidz Al-Qur’an di SMP INSAN


CENDEKIA MADANI”(skripsi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2019).

Yuni Agustina, “Implementasi Program Tahfidz Al-Qur’an Dalam Membentuk


Kebiasaan Membaca Al-Qur’an”. (Tesis UIN Sunan Ampel
Surabaya,2021).

Zinnur Aini, 2020, “lmplementasi Program Tahfidz Al-Qur‟an dalam


Pembentukan Karakter Siswa MI AL-AMIN PEJERUK Tahun Pelajaran
2019/2020, Skripsi UIN Mataram, 2020.
WAWANCARA

1. Bagaimana intensitas pemahaman kosa kata dalam Bahasa Arab dalam

Upaya peningkatan berkomunikasi Kelas VIII MTs Nurul Islam

Indonesia?

2. Metode apa sajakah yang dipakai pemahaman kosa kata dalam Bahasa

Arab dalam Upaya peningkatan berkomunikasi Kelas VIII MTs Nurul

Islam Indonesia?

3. Apa faktor-faktor pendukung guru dalam pemahaman kosa kata dalam

Bahasa Arab dalam Upaya peningkatan berkomunikasi Kelas VIII MTs

Nurul Islam Indonesia?

4. Bagaimana proses pemahaman kosa kata dalam Bahasa Arab dalam Upaya

peningkatan berkomunikasi Kelas VIII MTs Nurul Islam Indonesia?

5. Bagaimana peran kepala sekolah dalam pemahaman kosa kata dalam

Bahasa Arab dalam Upaya peningkatan berkomunikasi Kelas VIII MTs

Nurul Islam Indonesia?

6. Apa saja faktor penghambat dalam pemahaman kosa kata dalam Bahasa

Arab dalam Upaya peningkatan berkomunikasi Kelas VIII MTs Nurul

Islam Indonesia?
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai