Anda di halaman 1dari 110

PENGARUH PENGGUNAAN E-MONEY TERHADAP PENINGKATAN

PENJUALAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UMKM DI


KELURAHAN DENAI KECAMATAN MEDAN DENAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana


Ekonomi Syariah (S.E) Program Studi Ekonomi Syariah

Oleh :

AYU ANGGRAINI SIAGIAN


NPM: 71190215001
PRODI EKONOMI SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

FAKULTAS AGAMA ISLAM

MEDAN

2023
PENGARUH PENGGUNAAN E-MONEY TERHADAP PENINGKATAN
PENJUALAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UMKM DI
KELURAHAN DENAI KECAMATAN MEDAN DENAI

SKRIPSI

Oleh :

AYU ANGGRAINI SIAGIAN


NPM: 71190215001

Pembimbing I Pembimbing II

Syamsu Effendi, MA Dr. Abu Bakar, SH., MH

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

FAKULTAS AGAMA ISLAM

MEDAN

2023
FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN

REKOMENDASI PEMBIMBING
Yang bertanda tangan dibawah ini, Dosen Pembimbing skripsi,:

Nama Mahasiswa : AYU ANGGRAINI SIAGIAN

NPM : 71190215001

Judul Skripsi :PENGARUH PENGGUNAAN E-MONEY


TERHADAP PENINGKATAN USAHA MIKRO
KECIL MENENGAH UMKM DI KELURAHAN
DENAI KECAMATAN MEDAN DENAI

Menyatakan bahwa berdasarkan hasil bimbingan selama ini, dan setelah dilakukan
perbaikan terhadap kesalahan dalam penulisan skripsi ini, maka yang
bersangkutan dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti munaqasah skripsi pada
Fakultas Agama Islam Sumatera Utara Medan.

Medan, 5 Maret 2023

Pembimbing I Pembimbing II

Syamsu Effendi, MA Dr. Abu Bakar, SH., MH


ABSTRAK
PENGARUH PENGGUNAAN E-MONEY TERHADAP PENINGKATAN
PENJUALAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UMKM DI
KELURAHAN DENAI KECAMATAN MEDAN DENAI

AYU ANGGRAINI SIAGIAN


NPM: 71190215001
Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan, dimana Usaha
Mikro Kecil dan Menengah UMKM yang bergerak khusus di bidang makanan
dan minuman serta Konveksi pakaian dan sepatu menjamur di tengah-tengah
masyarakat. Dalam upaya meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM saat ini
melakukan transaksi dengan e-money, hal ini disebabkan karena digital sangat
berperan dalam pengembangan usaha pedagang dalam upaya meningkatkan
pendapatan. Berbagai jenis dagangan makanan dan minuman dan konveksi pelaku
UMKM di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan, saat ini
banyak mendapatkan order dari berbagai daerah karena para pedagang telah
melakukan pengembangan usaha melalui promosi menggunakan android dengan
aplikasi istagram, wa, facebook, you tube bahkan tiktok.
Permasalahan penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh penggunaan
e-money Bank Syariah Indonesia Terhadap Peningkatan Penjualan Usaha Mikro
Kecil Menengah di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan.
Bagaimana pengaruh penggunaan er-money Bank terhadap meningkatkan
penjualan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kelurahan Denai Kecamatan Medan
Denai Kota Medan. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan sampel
penelitian 40 orang melalui teknik pengumpulan data lembar observasi dan
analisis data statistic.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil penggunaan E-Money
l

menunjukkan signifikan sebesar 0,596 nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
(0,596>0,05). Dan nilai t hitung 3.349 lebih besar dari t tabel 2,02619
(3,349>2,02619) dengan kearah positif. Maka H0 di terima dan Ha di tolak
sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel penggunaan e-money secara parsial
berpengaruh signifikan dengan nilai positif terhadap penjualan umkm di
Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai. Berdasarkan uji determinan
menunjukkan bahwa sebesar 97,7% pengaruh penggunaan e-Money terhadap
l l

penjualan pelaku UMKM di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai. Dengan l

kata lain perubahan dalam penjualan mampu dijelaskan oleh variabel X, dan
l l l l l

sisanya sebesar 2,3% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam
ll l l l l l

penelitian ini.
l

Kata Kunci : E-Money dan Penjualan


ABSTRACT

THE EFFECT OF USE OF MONEY ON INCREASING SALES OF


MICRO SMALL MEDIUM ENTERPRISES IN MEDAN DENAI SUB-
DISTRICT

AYU ANGGRAINI SIAGIAN


NPM: 71190215001

Denai Village, Medan Denai District, Medan City, where Micro, Small and
Medium Enterprises, MSMEs specializing in the food and beverage sector as well
as clothing and shoe convection are mushrooming in the midst of society. In an
effort to increase the income of MSME actors currently conducting transactions
with e-money, this is because digital plays a very important role in developing
merchant businesses in an effort to increase income. Various types of food and
beverage merchandise and convection of MSME actors in the Denai Village,
Medan Denai District, Medan City, are currently getting a lot of orders from
various regions because traders have carried out business development through
promotions using Android with the Tik Tik You Tube application. This digital
buying and selling system makes consumers more and more because this system
has made buying and selling easier in today's digital era, where goods can be
ordered online and payment systems can be made using e-money.
The problem of this research is whether there is an effect of using Bank Syariah
Indonesia's e-money on increasing sales of Micro, Small and Medium Enterprises
in Denai Village, Medan Denai District, Medan City. How does the use of er-
money affect the increase in sales of Micro, Small and Medium Enterprises in the
Denai Village, Medan Denai District, Medan City. This research method is
quantitative with a research sample of 40 people through observation sheet data
collection techniques and statistical data analysis.
The results of this study indicate that the results of using E-Money show a
significant value of 0.596, a significance value greater than 0.05 (0.596> 0.05).
And the calculated t value is 3.349 greater than t table 2.02619 (3.349> 2.02619)
with a positive direction. Then H0 is accepted and Ha is rejected so that it can be
concluded that the variable use of e-money partially has a significant positive
effect on MSMEs sales in Denai Village, Medan Denai District. Based on the
determinant test, it shows that 197.7% has the effect of using e-Money on MSME
sellers in Denai Village, Medan Denai District. In other words, changes in sales
can be explained by the X variable, and the remaining 2.3% is explained by other
factors that are not included in the line research.
Keywords: E-Money and Sales
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, segala puji dan syukur ke hadirat Allah

SWT, atas izin dan karunia-Nya kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Sholawat berangkaikan salam kepada Nabi Muhammad

SAW, Nabi akhir zaman yang menjadi suri tauladan dan rahmat bagi semesta

alam. Semoga syaafaatnya kita dapatkan dihari kemudian kelak. Adapun judul

skripsi yang saya susun ini berjudul “Pengaruh Penggunaan E-Money

Terhadap Peningkatan Penjualan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM di

Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai”. Skripsi ini merupakan salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada program studi ekonomi

syariah fakultas Agama Islam, peneliti menyadari bahwa banyaknya kelemahan

dan kekurangan dalam penelitian skripsi ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang

dapat membangun sangat peneliti harapkan demi perbaikan dan kemampuan

peneliti pada karya tulis lainnya dimasa mendatang.

Skripsi ini dapat diselesaikan dengan bantuan berbagai pihak, oleh karena

itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada yang saya hormati:

1. Bapak Rektor Universitas Islam Sumatera Utara, beserta staf kerjanya yang

memberi pengajaran serta pengalaman dan pelayanan kepada peneliti.

i
2. Bapak Dr. Mohammad Firman Maulana, M.Ag selaku Dekan Fakultas Agama

Islam Universitas Sumatera Utara (UISU).

3. Ibu Arifa Pratami, SEI.,MEK selaku ketua jurusan yang telah banyak

membantu dan memberi dukungannya.

4. Bapak Syamsul Effendi, MA, Selaku Pembimbing I peneliti yang telah banyak

memberikan motivasi kepada peneliti sampai saat ini.

5. Bapak Dr. Abu Bakar, SH,.MH, Selaku pembimbing II peneliti yang telah

banyak memberikan masukan kepada peneliti atas penelitian ini.

6. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang senantiasa selalu mendoakan ananda

dalam menuntut ilmu yang membuat peneliti kuat dan termotivasi untuk

segera menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah membalasnya kelak dengan

syurga.

Peneliti menyadari sepenuhnya hasil penelitian ini masih memiliki

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan baik dari sistematika penulisan maupun

dari peneitian kata yang digunakan, untuk itu peneliti mengharapkan kritik yang

membangun dari kesempuranaan penelitian yang lain dimasa yang akan datang.

Atas perhatian semua pihak peneliti mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2023

Peneliti

AYU ANGGRAINI SIAGIAN


NPM:71190215001

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL........................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... viii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 9

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.......................................................... 9

D. Batasan Istilah....................................................................................... 10

E. Sistematika Penulisan........................................................................... 12

BAB II : LANDASAN TEORI....................................................................... 14

A. Pengaruh Penggunaan E-Money Terhadap Peningkatan Penjualan Usaha

Mikro Kecil Menengah UMKM di Kelurahan Denai Kecamatan Medan

Denai..................................................................................................... 14

1. Penegrtian E-Money...................................................................... 14

2. Type E-Money............................................................................... 15

3. Karakteristik E-Money.................................................................. 15

4. Pihak penyelenggara E-Money...................................................... 16

5. Penggunaan E-Money Dalam Perspektif Islam............................. 17

B. Penjualan............................................................................................... 24

1. Pengertian Penjualan................................................................... 24

iii
2. Tujuan Penjualan......................................................................... 26

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan........................... 26

4. Indikator Penjualan...................................................................... 29

C. Usaha Mikro Kecil Menenngah (UMKM)........................................... 30

1. Pengertian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).................. 30

2. Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah....................................... 33

3. Klasifikasi UMKM...................................................................... 35

4. Peranan UMKM.......................................................................... 36

5. Karakteristik UMKM.................................................................. 37

D. Penelitian Terdahulu............................................................................. 38

E. Kerangka Pemikiran............................................................................. 40

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN................................................... 42

A. Lokasi Penelitian.................................................................................. 42

B. Populasi dan Sampel............................................................................. 42

C. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 43

D. Instrumen Penelitian............................................................................. 45

E. Analisis Data......................................................................................... 45

F. Analisis Regresi Linear Sederhana....................................................... 49

BAB IV : LAPORAN HASIL PENELITIAN.............................................. 51

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian..................................................... 51

B. Uji Asumsi Klasik................................................................................. 70

C. Uji Hipotesis......................................................................................... 76

D. Pembahasan.......................................................................................... 78

iv
BAB V : PENUTUP........................................................................................ 80

A. Kesimpulan........................................................................................... 80

B. Saran..................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 82

v
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Data UMKM Menggunakan E-Money............................................. 7

Tabel I.2 Pendapatan UMKM Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai..... 5

Tabel II.1 Penelitian Terdahulu........................................................................ 40

Tabel IV.1 Usia Responden.............................................................................. 51

Tabel IV.2 Jenis Kelamin Responden.............................................................. 52

Tabel IV.3 Pendidikan Responden................................................................... 52

Tabel IV.4 Hasil Uji validitas Penggunaan E-Money X.................................. 53

Tabel IV.5 Hasil Uji Validitas Variabel Penjualan Y....................................... 54

Tabel IV.6 Tingkat Reliabel Berdasarkan Tingkat Alpha................................ 55

Tabel IV.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel...................................... 55

Tabel IV.8 Menggunakan E-Money Dalam Transaksi..................................... 56

Tabel IV.9 Konsumen Memesan Dengan Media Elektronik............................ 57

Tabel IV.10 Sering Bertransaksi Dengan E-Money......................................... 57

Tabel IV.11 Pembeli Membayar Melelui E-Money......................................... 58

Tabel IV.12 Pembayaran E-Money Mempermudah Transaksi........................ 58

Tabel IV.13 Pembayaran E-Money Mempermudah Penjual............................ 59

Tabel IV.14 Pembayaran E-Money Mempermudah Transaksi Pembeli.......... 60

Tabel IV.15 Penarikan Uang Dilakukan Dengan Elektronik........................... 60

Tabel IV.16 Konsumen Membayar melalui Fasilitas Eletronik...................... 61

Tabel IV.17 Menggunakan E-Money Membuat Puas..................................... 61

Tabel IV.18 Harga Penjualan Terjangkau....................................................... 62

Tabel IV.19 Harga Penjualan Memuaskan Bagi Konsumen........................... 62

vi
Tabel IV.20 Menjual Melalui Promosi............................................................ 63

Tabel IV.21 Promosi Penjualan Anda Dilakukan dengan Media elektronik... 63

Tabel IV.22 Penjualan Mengutamakan Kualitas............................................. 64

Tabel IV.23 Barang Dijual Dengan Berbagai Cara......................................... 64

Tabel IV.24 Produk Jualan banyak Diminati Konsumen................................ 65

Tabel IV.25 Mendapatkan laba Dari penjualan................................................ 65

Tabel IV.26 Menggunakan E-Money Dalam Meningkatkan Penjualan........... 66

Tabel IV.27 Penjualan Melalui E-Money Cukup Memuaskan........................ 66

Tabel IV.28 Hasil Uji Normalitas dan Kolmogorov-Smirnov......................... 67

Tabel IV.29 Analisis Hasil Uji Validitas E-Money (X)................................... 68

Tabel IV.30 Analisis Hasil Uji Validitas UMKM (Y)..................................... 69

Tabel IV.31 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel.................................... 70

Tabel IV.32 Hasil Uji t..................................................................................... 86

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran..................................................................... 41

Gambar IV.2 Histogram Uji Normalitas.......................................................... 71

Gambar IV.3 Plot Uji Normalitas..................................................................... 71

Gambar IV.4 Scatterplot................................................................................... 71

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Posisi UMKM terhadap kestabilan ekonomi Indonesia sangat penting,

maka pelaku bisnis khususnya pada sektor UMKM perlu bergerak cepat dalam

menangani ketidakstabilan ekonomi tersebut. Ada beberapa cara yang dapat

diterapkan oleh pelaku bisnis salah satunya adalah berinovasi dalam sistem

pembayaran menggunakan pembayaran berbasis digital. Tantangan bagi UMKM

dalam melakukan inovasi bisnis mereka dengan menerapkan internet tidaklah

mudah, mereka perlu meningkatan terlebih dahulu keterampilan mereka seperti

keterampilan manajerial, keterampilan beroperasi dan mengorganisir serta

pemasaran itu sendiri karena baru sekitar 58,6% dan lebih kurang 90-95% jumlah

UMKM yang mengadopsi Teknologi sebagai penunjang kegiatan bisnis mereka.1

Penduduk Indonesia merupakan pengguna internet terbanyak ke-4 di dunia

atau sekitar 79,3% dari total populasi penduduk Indonesia 267.670.543 jiwa

Prasasti, 2023. Sebagai salah satu negara pengguna internet terbanyak di dunia,

secara teori bagi pengusaha, khususnya UMKM akan dengan mampu menjawab

tantangan dan kendala yang dihadapi oleh UMKM diatas, hanya saja pelaku usaha

harus terlebih mengerti dan berkompeten dalam memahami konsep teknologi

dalam dunia usaha. Laporan dari salah satu lembaga riset dan penasihat yang

berbasis di India Red Seer melaporkan transaksi e-wallet di Indonesia pada tahun

2018 mencapai angka 1,5 miliar US dollar setara 21,73 triliun dalam kurs14,4980.

1
Santoso, R. P.. Pengembangan Model Kesiapan UMKM di Era Revolusi 4.0. Jurnal mrdia
Teknik dan Sistem Industri, 2019, hlm. 37

1
2

Selain itu data dari BI, total transaksi uang elektronik berbasis chips dan server

tahun 2019 mencapai 5,22 miliar dan melonjak tajam hingga 207% menjadi

145,16 triliun pada tahun 2019.2

Ada beberapa sentuhan teknologi terbaru yang bisa diaplikasikan dalam

UMKM di tengah kemajuan teknologi dan ketidakstabilan ekonomi untuk

meningkatkan daya saing usaha mereka, dikutip dalam AbcKotakarya.id

setidaknya ada 5 lima teknologi yang bisa diaplikasikan dalam UKMM, yaitu:

Cloud Computing, Internet of Things, Media Sosial, Situs Web dan Akuntansi

Software. Kelima teknologi tersebut memiliki manfaat dan kegunaan masing-

masing guna meningkatkan operasional dan daya saing UMKM. Penggunaan

teknologi yang terhubung langsung dengan sistem akuntansi software adalah

penggunaan sistem pembayaran digital, dimana sistem ini menggunakan cara

untuk melakukan transaksi tidak memerlukan uang fisik.

Sistem pembayaran digital adalah pemindahan sejumlah uang dari si

pembayar ke penerima, dimana dalam sistem pembayaran digital uang disimpan,

diproses dan diterima dalam bentuk informasi digital dan pemindahannya

menggunakan alat pembayaran elektronik dan konsep pembayaran digital

menggunakan software tertentu seperti kartu pembayaran dan uang elektronik.3

Beberapa aplikasi pembayaran digital yang populer digunakan di

Indonesia saat ini, dalam bentuk E-Money adalah OVO, DANA, GoPay dan yang

terbaru adalah ShopeePay, fitur milik shopee”4 Pada dasarnya konsep dari sistem
2
Rasdianto, F. Y. Dompet Digital Kejar Untung, Konsumen Yang Buntung, (Bumi Aksara,
Jakarta, 2020), hlm.38
3
Tarantang, j., Kurniawan, R., & Firdaus, G. M. Electronic Money sebagai Alata Transaksi
dalam Perspektif Islam. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah, 2020, hlm. 21
4
Fitriani Latief, D. Determinan Minan Penggunaan E-Wallet ShopeePay. JIMEA: Jurna
Ilmian Manajemen dan Akuntansi, 2023. Hlm. 157.
3

pembayaran digital yang digunakan dalam UMKM menggunakan metode transfer

baik itu secara langsung maupun melalui metode Quick Response Code dan Quick

Response Indonesia Standard.5

Keamanan dan legalitas serta pandangan Islam terhadap sistem

pembayaran ini sudah ada. Sistem pembayaran ini dalam aturan Bank Indonesia

No.11/12/PBI/2009 dan peraturan baru No.20/6/PBI/2018 Pardede, 2019, serta

Fatwa DSN-MUI No.116/DSN-MUI/IX/2017 diperbolehkan selama tidak ada

pihak yang dirugikan dalam setiap transaksi”.

Keamanan yang terdapat pada uang elektronik yang digunakan sebagai

alat pembayaran dalam sistem pembayaran digital sudah dilengkapi dengan sistem

keamanan EMV chip yang dikembangkan oleh Europay, Mastercard, dan Visa

yang akan menyediakan keamanan lapisan ekstra untuk setiap transaksi

pembayaran. Selain itu beberapa bank atau penerbit uang elektronik tertentu

menawarkan asuransi perjalanan, dan pihak bank memiliki sistem yang dapat

melindungi ketika kartu anda hilang.6

Adanya sistem pembayaran ini tentu karena adanya aktivitas penjualan

yang dilakukan perusahaan, sebagai upaya sang penjual dalam memuaskan

kebutuhan dan keinginan pembeli agar dicapainya manfaat antara keduanya yang

berkelanjutan dan menguntungkan. Penjualan juga merupakan hasil yang dicapai

sebagai imbalan atas jasa-jasa yang dilakukan dalam dalam dunia usaha”7

5
Sihaloho, J. E., & Rahmayanti, S. Implementasi Sistem Pembayaran Quick Response
Indonesia Standard Bagi Perkembangan UMKM di Medan. Jurnal Manajemen Bisnis, 2020, hlm.
287
6
Perkasa, D. A. Keamanan transaksi menggunakan uang elektronik (emoney). (Airlangga
University, Jakarta. 2018), hlm,1.
7
Hasti, F. A. Sistem penjualan Sandal Berbasis Web. (JATI: Jurnal Teknologi dan
Informatika, 2018), hlm. 38
4

Sesuai ajaran Islam aktivitas berbisnis atau berniaga dikenal dengan istilah

tijarah. Perolehan laba atau untung haruslah dilakukan dengan cara yang baik dan

benar. Cara yang benar bisa sesuai dengan standar operasionla perusahaan,

standar hukum negara, dan hukum syariat Islam.

Al-quran dan hadits banyak sekali dalil yang menjelaskan posisi dasar

hukum berbisnis atau berniaga seperti terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 275:

Artinya: Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu
karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah
telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa
mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang
telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni
neraka, mereka kekal di dalamnya.8

Pada ayat lain juga yaitu dalam surat An-Nisa ayat 29 brbunyi :

Artinya: Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang

batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar
8
Departemen Agama Republik Indonesia, AL-Qur’an dan Terjemahannya, Qs. Al-
Baqarah/2:275
5

suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu.

Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.9

Berdasarkan ayat tersebut di atas menjelaskan bahwa jual beli secara

langsung maupun online dibenarkan sepanjang pembayarannya dilakukan setelah

ada kesepakatan jual beli yang dilakukan melalui jual beli tidak langsung atau

dengan pembayaran digital atau online sepanjang didasari dengan kejujuran.

Imam Ibnu Katsir berpendapat bahwa terhadap surat an-nisa ayat 29

tersebut bahwa perdagangan tijarah dibolehkan dalam Islam sebagai bentuk bisnis

dan usaha dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.10

E-money atau uang elektronik merupakan uang tunai yang disimpan dalam

sebuah sistem perbankan. Proses penyimpanan tersebut mengubah uang tunai

menjadi sebuah alat pembayaran digital. Meski berubah, uang tersebut masih bisa

digunakan dalam transaksi. Umumnya, e-money berbentuk kartu yang dilengkapi

dengan chip di dalamnya. Nah, chip inilah yang digunakan untuk “membaca”

informasi di dalam e-money, termasuk jumlah uang yang tersimpan di dalamnya.11

Berdasarkan kondisi objektif di lapangan yaitu di Kelurahan Denai

Kecamatan Medan Denai Kota Medan, dimana Usaha Mikro Kecil dan Menengah

UMKM yang bergerak khusus di bidang makanan dan minuman serta Konveksi

pakaian dan sepatu menjamur di tengah-tengah masyarakat. Dalam upaya

meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM saat ini melakukan transaksi


9
Departemen Agama Republik Indonesia, AL-Qur’an dan Terjemahannya,
Qs.An-Nisa’/4:29
10
Wijaya, G. Penerapan Customer Relationship Management (CRM) pada PT. PLN
(Persero) Area Padang Rayon Belanti. e- (Skripsi Univ Andalas, 2018), hlm.89.

11
Solikin dan Suseno, Uang: Pengertian,Penciptaan, dan Peranannya dalam
Perekonomian (Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia,
2002), hlm.2
6

dengan e-money, hal ini disebabkan karena digital sangat berperan dalam

pengembangan usaha pedagang dalam upaya meningkatkan pendapatan.

Berbagai jenis dagangan makanan dan minuman dan konveksi pelaku

UMKM di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan, saat ini

banyak mendapatkan order dari berbagai daerah karena para pedagang telah

melakukan pengembangan usaha melalui promosi menggunakan android dengan

aplikasi istagram, wa, facebook, you tube bahkan tiktok. Sistem jual beli dengan

digital ini membuat konsumen semakin bertambah karena sistem ini telah

mempermudah jual beli di era digital saat ini, dimana barang dapat dipesan

melalui online dan sistem pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan e-

money.

Berdasarkan observasi awal penulis menunjukkan bahwa banyak UMKM

yang ada di daerah Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan

menggunakan sistem e-monay dalam transaksi jual beli, hal ini disebabkan karena

banyak para pembeli yang memesan bedasarkan pesanan sesuai dengan promosi

yang dilakukan oleh UMKM melalui aplikasi android yang menjual secara online.

Penjualan secara online telah ditetapkan jenis makanan dan harganya.

Sesuai hasil observasi yang dilakukan bahwa terdapat 40 orang pelaku

UMKM di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai yang menggunakan e-

money dalam transaksi jual beli sebagaimana data berikut :

Tabel I.1
Data UMKM Menggunakan E-Money
No Jenis Usaha Jumlah
1 Jual Buah 4
2 Jual Martabak 6
3 Ayam Penyet 7
4 Nasi Goreng dan Mie 4
5 Minuman Just 6
6 Konveksi 8
7

7 Tahu 5
Jumlah 40
Sumber : Data UMKM Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan,
2023

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jenis UMKM yang ada di

daerah Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan adalah seperti Jual

Buah dalam bentuk order besar, jual Martabak Bangka, Jual tahu crispy, jual

makanan ayam penyet, konveksi dan berbagai jenis makanan dan minuman just

lainnya yang sudah banyak digemari oleh masyarakat baik daerah lingkungan

Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan maupun di luar

kecamatan Medan Denai.

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan Bapak Irwansyah

salah satu pedagang buah mengatakan bahwa setelah menggunakan transaksi jual

beli melalui e-money maka orderan semakin bertambah sehingga penjualan

semakin meningkat.

Fenomena di atas menunjukkan bahwa peningkatan penjualan atau

pendapatan UMKM yang menggunakan transaksi e-money dapat diketahui

berdasarkan tabel berikut :

Tabel I.2
Pendapatan UMKM Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota
Medan

No Jenis Usaha Tahun 2022


Agustus September Oktober
1 Jual Buah 4.320.000 4.800.000 5.300.000
2 Jual Martabak 2.500.000 2.650.000 3.000.000
3 Ayam Penyet 2.825.000 3.100.000 3.500.000
4 Nasi Goreng dan Mi 1.800.000 1.950.000 2.350.000
5 Minuman Just 1.500.000 1.680.000 2.150.000
6 Konveksi 3.500.000 3.800.000 4.250.000
7 Tahu 1.600.000 1.800.000 2.000.000
8

Sumber : Data UMKM Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan,
2023

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa penjualan pelaku

UMKM di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan cenderung

terjadi peningkatan, peningkatan tersebut tidak terlepas dari sistem jual beli yang

digunakan melalui transaksi online atau e-money.

Fenomena tersebut menggambarkan bahwa penggunaan e-money

berpengaruh terhadap peningkatan penjualan Usaha Mikro Kecil dan Menengah,

hal ini menjadi landasan berpikir bagi penulis untuk melakukan penelitian lebih

mendalam, apakah peningkatan penjualan UMKM di Kelurahan Denai Kecamatan

Medan Denai Kota Medan dipengaruhi oleh penggunaan e-money atau pengaruh

lain.

Berdasarkan pada latar belakang diatas dan dengan adanya penelitian-

penelitian terdahulu yang memiliki hasil yang berbeda maka peneliti bermaksud

untuk melakukan penelitian lebih dalam lagi. Dengan demikian penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan E-Money

Terhadap Peningkatan Penjualan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM di

Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan permasalahan masalah diatas maka dirumuskan

masalah penelitian ini adalah

1. Apakah terdapat pengaruh penggunaan e-money Bank Syariah Indonesia

Terhadap Peningkatan Penjualan Usaha Mikro Kecil Menengah di

Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan?


9

2. Bagaimana pengaruh penggunaan er-money Bank terhadap meningkatkan

penjualan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kelurahan Denai Kecamatan

Medan Denai Kota Medan?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah dibuat maka

didapat tujuan dari penelitian yaitu

a. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan e-money

Bank Syariah Indonesia Terhadap Peningkatan Penjualan Usaha Mikro

Kecil Menengah di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota

Medan

b. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan er-money Bank

terhadap meningkatkan penjualan Usaha Mikro Kecil Menengah di

Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan.

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi Praktisi

Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan yang bermanfaat bagi

masyarakat umum dan juga Mahasiswa Ekonomi Syariah UISU

khususnya Prodi Ekonomi Syariah, tentang pengaruh penggunaan e-

money terhadap peningkatan penjualan usaha mikro kecil menengah

UMKM di Kelurahan Denai Kecamatan Medan

b. Bagi Akademis
10

Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan

dan menambah wawasan pembaca pada umumnya sehingga menambah

khazanah keilmuan bagi setiap yang membacanya, dan khususnya bagi

mahasiswa-mahasiswi yang berkecimpung dalam bidang Ekonomi Syariah

yang berkaitan dengan masalah Penggunaan E-Money.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini secara teoritis dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam

memperkaya wawasan tentang pengaruh penggunaan e-money terhadap

peningkatan penjualan usaha mikro kecil menengah UMKM di Kelurahan

Denai Kecamatan Medan dan juga dapat dijadikan bahan referensi bagi

peneliti selanjutnya.

D. Batasan Istilah

Agar penelitian ini tidak terlalu umum pengertiannya, maka perlu dibuat

batasan-batasan istilah dalam sebuah penelitian dan yang menjadi batasan istilah

dalam penelitian ini yaitu:

1. Pengaruh artinya “dampak, akibat yang ada” Pengaruh yang dimaksudkan

dalam tulisan ini adalah pengaruh sistem digital.12

2. E-Money adalah E-money merupakan suatu system transaksi dalam dunia

perbankan yang cara kerjanya memanfaatkan teknologi untuk

memudahkan kegiatn jual beli agar lebih efisien, singkat, dan tepat.

Emoney ini sama halnya dengan kartu kredit dan debit, namun dalam

penggunaannya, e-money tidak membutuhkan rekening dalam kegiatn

12
WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Bumi Aksara, 2016),
hlm.283
11

trasaksi. Yang dibutuhkan konsumen ialah kartu elektronik yang dapat

dibeli untuk kemudia megisi saldo e-money (top-up) dan e-money sudah

bisa untuk digunakan sesuai kegunaannya.13

3. Peningkatan penjualan adalah Penjualan merupakan salah satu kegiatan yang

dilakukan perusahaan untuk mempertahankan bisnisnya untuk berkembang

dan untuk mendapatkan laba atau keuntungan yang diinginkan. Penjualan

juga berarti proses kegiatan menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual

sampai produk didistribusikan ke tangan konsumen(pembeli). 14

4. UMKM adalah usaha mikro adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung, dari

usaha mikro, usah kecil atau usaha besar yangmemenuhi kriteria usaha mikro

sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut..15

5. Pendapatan adalah hasil yang didapatkan melalui usaha, 1111 Pendapatan yang

dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pendapatan hasil usaha dagang.

6. UMKM adalah “Usaha Mikro Kecil dan Menengah”1212 UMKM yang

dimaksudkan di sini adalah pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Pasir

Limau Kapas

13
Ni Made Dwi Aksami And I Made Jember, “Analisis Minat Penggunaan Layanan E-
money pada Masyarakat Kota Denpasar” (N.D.): 2439– 2470.
14
M. Nafarin, Penganggaran Perusahaan,(Jakarta: Salemba Empat, 2009), hlm. 166
15
Tulus T.H. Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2009), hal.16
1111
Miftahul ulum dan Basuki, Pengantar Ilmu Ekonomi, (Senmas, Ponorogo, 2016), hlm.32
1212
Harianto, UMKM dan Perkoperasian, (Jayakarta, Bandung, 2015), hlm.43
12

Berdasarkan batasan istilah di atas maka dapat dipahami bahwa maksud

dalam penelitian ini adalah peran yang dimaksudkan adalah peran tokoh agama yang

ada di desa Sei Penggantungan dalam meningkatkan pendidikan agama masyarakat.

E. Sistematika Penulisan

Memudahkan pemahaman dalam laporan ini, maka akan dikemukakan

sistematika hasil yang secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN, Memuat kajian tentang latar belakang masalah,

Rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,bataasan istilah,

telaah pustakan dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORITIS, Menuat KajianTentang berbagai teori yang

menjadi landasan teoritis penelitian, meliputi: Penggunaan E-Money,

Peningkatan penjualan dan usaha mikro kecil menengah UMKM dan

hasil penelitian terdahulu yang relevan.

BAB III :METODOLOGI PENELITIAN, Memuat kajian tentang metodologi

penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sifat penelitian, sumber data,

teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

BAB IV :LAPORAN HASIL PENELITIAN, Menjelaskan lebih lanjut tentang

paparan analisis data berdasarkan hasil penelitian.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN, Berisi kesimpulan dari pembahasan hasil

penelitian dan saran-saran dari penulis sebagai sumbangan pemikiran.


LANDASAN TEORI

A. Pengaruh Penggunaan E-Money Terhadap Peningkatan Penjualan

Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM di Kelurahan Denai Kecamatan

Medan

1. Pengertian E-Money

E-money merupakan suatu system transaksi dalam dunia perbankan yang cara

kerjanya memanfaatkan teknologi untuk memudahkan kegiatn jual beli agar lebih

efisien, singkat, dan tepat. Emoney ini sama halnya dengan kartu kredit dan debit,

namun dalam penggunaannya, e-money tidak membutuhkan rekening dalam

kegiatn trasaksi. Yang dibutuhkan konsumen ialah kartu elektronik yang dapat

dibeli untuk kemudia megisi saldo e-money (top-up) dan e-money sudah bisa

untuk digunakan sesuai kegunaannya.16

BIS (bank for international settlement) mendefisikan e-money dalam salah

satu publikasinya pada bulan oktober 1996, yaitu produk stored-value atau

prepaid dimana sejumlah nominal uang disimpan di dalam suatu media elektronis

yang dimiliki oleh seseorang. Nilai uang akan berkurang ketika dipakai untuk

melakukan berbagai jenis transaksi pembayaran.17

16
Ni Made Dwi Aksami And I Made Jember, “Analisis Minat Penggunaan Layanan E-
money pada Masyarakat Kota Denpasar” (N.D.): 2439– 2470.
17
Isnu Yuwana Darmawan Siti Hidayati, Ida Nuryanti, Agus Firmansyah Aulia Fadly,
“Kajian Oprasional E-money” (2006).

14
15

2. Type E-Money

Tipe-tipe e-money apabila dilihat dari sarana yang dipakai untuk

menghitung jumlah uang yang diubah dalam format elektronik, maka e-money

terbagi kedalam dua tipe, yaitu prepaid software dan prepaid card. Keduanya

memiliki karakteristik masing-masing yaitu :

a. Prepaid card, bisa dinamakan dengan electronic purses, ciri-ciri yang

dimiliki, yaitu:

1) Terdapat chip (integrated circuit) yang ditanamkan pada kartu, chip

tersebut digunakan untuk menyimpan data elektronik konsumen.

2) Proses transaksi yang dilakukan oleh kunsumen menggunakan suatu

alat (card reader), sehingga konsumen perlu meng-insert kartu ke alat

tersebut.

b. Prepaid software, atau digital cash, memiliki cirikhas yaitu:

1) Nilai elektonis disimpan dalam suatu hard disk yang terdapat dalam

personal computer (PC)

2) System kerjanya memrlukan jaringan internet untuk melakukan

transaksi. 18

3. Karakteristik E-Money

E-money memiliki cirikhas berbeda dibandingkan alat transaksi

pembayaran elektronik yang berbasis kartu lainnya seperti ATM, kartu debit dan

kartu kredit. Alat transaksi pembayaran elektronik berbasis kartu mempunyai

18
Usman, “Karakteristik Uang Elektronik dalam Sistem Pembayaran.”(2017)
16

karakteristik acces products, sedangkan e-money mempunyai karakteristik prepaid

Products. Karakteristik prepaid products. apabila dijelaskan secara umum, yaitu:

a. Nominal uang yang sudah dicatat instrument emoney, atau biasa disebut

dengan stored value.

b. Data keuangan yang sudah tercatat dalam emoney secara penuh menjadi

kekuasaan yang dipegang oleh pemilik e-money.

c. Saat konsumen melaksanakan transaksi, dana yang berpindah dalam

bentuk elektornik value dari kartu e-money miliki oleh konsumen kepada

pedagang dapat dilaksanakan dengan cara offline. Dengan demikian

verivikasi pembayaran hanya dilaksanakan pada tingkat merchant (poin of

sale), tanpa harus on-line ke komputer issuer.19

4. Pihak Penyelenggara E-Money

Menurut kebijakan BI No. 11/12/PBI/2009 Pasal

a. terdapat berbagai pihak yang menjalankan emoney adalah : 1) Pihak yang

menjadi penerbit e-money merupakan bank atau pihak lain selain bank yang

secara legal dapat menerbitkan e-money.

b. Hak kuasa atas e-money dipegang penuh oleh pengguna e-money

c. Principal merupakan bank atau pihak selain bank yang memiliki wewenang

untuk mengelola sistem atau jaringan atar anggota, baik berupa acquirer

dan/atau penerbut, dalam transaksi emoney yang berlangsung terdapat

19
Siti Hidayati, Ida Nuryanti, Agus Firmansyah Aulia Fadly, “Kajian Oprasional E-
money.”(2006)
17

perjanjian kerja sama antar anggota, perjanjian tersebut disahkan oleh hukum,

yang tertulis dan disetujui oleh masing-masing anggota.

d. Acquirer merupakan bank atau lembaga selain bank yang telah melakukan

kerjasama dengan merchant (pedagang), yang bisa memperoses data uang

elektronik yang diterbitkan oleh pihak lain.

e. Pedagang (merchant) merupakan penjual produk atau jasa yang menerima

transaksi pembayaran dari pemegang.

f. Penyelenggara kliring adalah bank atau pihak selain bank yang melakukan

perhitungan hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit atau

acquirer dalam rangka transaksi uang elektronik.

g. Penyelenggara penyelesaian akhir adalah bank atau pihak selain bank yang

melakukan dan mempunyai tanggung jawab dalam penyelesaian akhir

berkaitan dengan hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit atau

Acquirer dalam rangka transaksi uang elektronik berdasarkan hasil

perhitungan dari penyelenggara kliring.

5. Penggunaan E-Money Dalam Perspektif Syariah

E-money dalam perspektif ekonomi islam ialah alat transaksi pembayaran

elektronik yang penggunaannya berdasarkan sesuai dasar hukum dalam syariah.

DSN-MUI telah mengeluarkan fatwa tentang uang elektronik syariah Nomor

116/DSNMUI/IX/2017 yang berisi mengenai ketentuan dan batas-batas hukum

yang diizinkan oleh syariah dalam bertransaksi menggunakan e-money. Ada

beberapa ketentuan yang wajib diikuti dalam bertransaksi menggunakan e-money

antara lain dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai berikut :


18

Qs.Al-Maidah Ayat 1:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan

bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang

demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang

mengerjakan haji.20

E-money pada dasarnya sama seperti uang biasa karena memiliki fungsi

sebgai alat pembayaran atas transaksi jual beli barang. Dalam perspektif syariah

hukum e-money adalah halal. Kehalalan ini berdasarkan kaidah fiqh muamalah:

“Pada dasarnya segala macam bentuk transaksi muamalah ialah halah dan sah

huumnya, kecuali terdapat perkara yang menjadikan transaksi tersebut menjadi

haram, maka haramlah hukumnya.”21

Dalam kaidah diatas dapat dijelaskan bahwa segala bentuk transaksi

muamalah hukumnya diperbolehkan terkecuali terdapat dalil yang

mengharamkan, maka dari itu e-money wajib memenuhi syarat dan kriteria

dengan prinsip-prinsip syariah serta nilai-nilai dasar ekonomi islam, diantaranya

yaitu:

20
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, Qs. Al-
Maidah/5:1.
21
Jefri Tarantang, Rahmad Kurniawan, And Gusti Muhammad Ferry Firdaus, “Electronic
Money Sebagai Alat Transaksi Dalam Perspektif Islam” 07, No. April (2020): 1–21.
19

a. Tidak mengandung maysir

Maysir di dalam pasal 2 UU No.21 tahun 2008 berkaitan dengan

perbankan syariah, maysir merupakan kegiatan transaksi yang belum jelas

keadannya, ketidak jelasan ini menjadikan transaksi tersebut tidak diperbolehkan

karena bersifat untung-untungan. Peraturan bank Indonesia yang disebutkan

dalam pasal No.7/46/PBI/2005, maysir dapat digolongkan transaksi perjudian

karena tidak adanya kepastian dan mengandalkan keberuntungan. Larangan judi

juga terdapat di dalam Al-Qur’an surah AlMaidah ayat 90:

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras,

berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak

panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka

jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.22

b. Tidak menimbulakan

riba Peraturan yang ada pada pasal 2 UU No,21 Tahun 2008 mengenai

perbankan syariah, riba adalah cara memperoleh keuntungan sepihak dengan jalan

yang tidak semestinya (batil) diantaranya ketika saling menukar barang, namun

salah satunya dalam kondsi yang kurang baik, sehingga tidak sama dari sisi waktu

penyerahan (fadhl), kuantitas dan kualitas, bisa juga dalam kegiatan pinjam

22
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, Qs. Al-
Maidah/5:90.
20

meminjam, namun salah satu pihak mengharuskan dana yang dikembalikan

melebihi dana yang semestinya, atau dana yang kembalikan lebih besar dari dana

yang harus dikembalikan, terlebih apabila kelebihan dari dana pinjaman tersebut,

dihitung dari lamanya tenggang waktu ang diberikan untuk melunasi hutang

(nasi’ah). Tidak sedikit hadis Nabi yang melarang praktik riba, diantaranya ialah:

‫سلَّ َم ا ِك َل الِّبَا َو ُم ِّكلَهُ َو َكا‬


َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫عَنْ َجابِ ٍر قَا َل لَ َعنْ َر‬
َ ِ ‫س ْو ُل هَّللا‬

َ ‫نِيَهُ َوشَا ِه َد ْي ِه َوقَ َل ُه ْم‬


‫س َوا ٌء‬

Artinya: Dari Jabir r.a dia berkata, bahwa “Rasulullah SAW melaknat orang

yang memakan riba, orang yang yang memberikannya, penulisnya dan

dua saksinya. Dan Beliau berkata mereka semua adalah sama.” (HR.

Muslim).23

Dalam tafsir Ibnu Katsir penjelasan tentang hadis di atas adalah bahwa

dimana Allah mengatakan seorang pemakan riba akan dibangkitkan dari hari

kiamat seperti orang gila yang mengamuk. Allah menegaskan bahwa menghalal

jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang menghalalkan riba dapat

diartikan pembantahan atas hukum yang sudah ditetapkan Allah. Riba yang dulu

sudah dimakan sebelum turunnya ayat ini, jika pelakunya mau bertaubat, tidak ada

kewajiban untuk mengembalikan dan dimaafkan oleh Allah, sedangkan bagi siapa

saja yang kembali lagi kepada riba setelah menerima larangan dari Allah, maka

mereka adalah penghuni neraka dan mereka kekal didalamnya.24

23
Isnaini Harahap, et al., Hadis-hadis Ekonomi, cet-2 (Jakarta:Kencana, 2017), 190.
24
Ibid, Qs. An-Nisa’/6:161
21

c. Gharar

Gharar dalam pasal 2 UU No.21 Tahun 2008 berkaitan dengan perbankan

syariah, suatu transaksi yang tidak ada kejelasan dalam kegiatannya,

ketidak jelasan yang dimaksud adalah, tidak jelas obyeknya, tidak jelas

pemiliknya, keberadaanya tidak diketahui, sehingga proses transaksi tidak

dapat dilakukan secara langsung, kecuali diatur lain dalam syariah.

d. Transaksi yang dilakukan tidak untuk objek maksiat dan haram Haram

sesuai dengan UU No.21 Tahun 2008 berkaitan dengan perbankan syariah

ialah transaksi yang tidak disahkan dalam hukum syariah. Sehingga syarat

sah jual beli produk sebagai objek jual beli ialah produk yang bermanfaat

sesuai dengan ketentuan syara’.

e. Tadlis Tadlis dapat digolongkan sebagai penipuan, karena dalam kegiatan

jual beli, penjual tidak menjelaskan kondisi objek yang dijual secara benar,

sehingga terkesan seperti penjual tengah menipu pembeli. 25

Hal tersebut tentunya tida sesuai dengan apa yang telah diajarkan

Rasullullah, sehingga akad jual beli tidak diperbolehkan dan tidak sah, karena

memberikan kerugian pada satu pihak mengandung unsur penipuan sangat di

haramkan. Hal ini terdapat dalam Qs. AlAn’aam ayat 152 :

25
Musfirotin, “Perlindungan Hukum terhadap Transaksi Uang Elektronik Berdasarkan
Fatwa No.116/DSN-MUI/XI/2017 Tentang Uang Elektronik Syariah Oleh Bank Syariah.”
22

Artinya: Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara

yang lebih bermanfaat, sampai dia mencapai (usia) dewasa. Dan

sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak

membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya.26

Dalam penggunaan e-money terdapat akadakad didalamnya yaitu:

a. Akad Wadiah

Anatar konsumen dan penerbit sebagai pihak yang menerbitkan e-money

memiliki hubungan kesepakatan yang termasuk akad wadi’ah. Secara etimologi

akad wadi’ah dapat diartikan sebagai menitipkan atau meninggalkan. Sedangkan

secara terminologi, wadi’ah ialah meminta bantuan dari seseorang untuk ditipkan

amanah kepada orang lain dan tujuannya ialah supaya orang yang dititpkan dapat

menjaga titipan tersebut.27

Adapun berlandaskan Fatwa DSN MUI NO: 116/DSN-MUI/IX/2017 akad

wadi’ah akad yang menjelaskan bahwa konsumen menitipkan sejumlah uang

kepada penerbit yang mempunyai wewenang atas system uang elektronik , dengen

26
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, Qs.Al-
An’am:156
27
Mahmudatus Sa’diyah, Fiqih Muamalah Ii Teori Dan Praktik (Jawa Tengah: Unisnu
Press, 2019).13
23

kesepakatan bahwa konsumen sebagai pemilik dana tersebut dapat menggunakan

e-money sebagai alat transaksi atau melakukan penarikan tunai kapanpun sesuai

dengan persetujuan.

b. Akad Ijarah

Akad yang dipergunakan diantara penerbit dengan pihak-pihak pelaksana

uang elektronik (penyelenggara penyelesaian akhir, penyelenggaraka kliring,

pedagang merchant, acquirer, principal) merupakan akad ijarah.28

Dalam artian bahasa ijarah bermula dari bahasa arab yaitu “al-ajru”

memiliki makna yang serupa dengan kata “al-iwadu” yang artinya yaitu ganti dan

maka dari itu “aththawab” bisa juga dikatakan pahala dinamakan dengan upah

atau ajru. Sedangkan secara terminology, Syafi’i Antonio menjelaskan

bahwasannya ijarah ialah pengalihan hak atas produk atau jasa berdasarkan atas

kesepakatan yang sebelumnya sudah disepakati setip pihak yang terlibat,

pengalihan hak tersebut dapat melalui proses sewa, sehingga tidak merubah

kepemilikan dari suatu barang atau jasa.

Dalam DSN MUI NO: 116/DSNMUI/IX/2017 akad ijarah ialah

pengalihan hak atas produk atau jasa kepada pihak lain dalam jangka waktu

tertentu yang sudah disepakati melalui proses sewa dengan memberikan dana

guna pembayaran sewa tersebut. Jasa yang disewakan bermanfaat sesuai dengan

ketentuan syara’.

28
Mahmudatus Sa’diyah, Fiqih Muamalah Ii Teori Dan Praktik (Jawa Tengah: Unisnu
Press, 2019)..Hlm.71-72
24

B. Penjualan

1. Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan

untuk mempertahankan bisnisnya untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba

atau keuntungan yang diinginkan. Penjualan juga berarti proses kegiatan menjual,

yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk didistribusikan ke tangan

konsumen(pembeli).29

Kegiatan penjualan merupakan kegiatan pelengkap atau suplemen dari

pembelian, untuk memungkinkan terjadinya transaksi. Jadi kegiatan pembelian

dan penjualan merupakan satu kesatuan untuk dapat terlaksananya transfer hak

atau transaksi. Oleh karena itu, kegiatan penjualan seperti halnya kegiatan

penjualan seperti halnya kegiatan pembelian, terdiri dari serangkaian kegiatan

yang meliputi penciptaan permintaan, menemukan si pembeli, nogosiasi harga,

dan syarat-syarat pembayaran.dalam hal ini, penjualan ini, seperti penjual harus

menentukan kebijaksanaan dan prosedur yang akan diikuti memungkinkan

dilaksankannya rencana penjualan yang ditetapkan.30

2. Tujuan Penjualan

29
M. Nafarin, Penganggaran Perusahaan,(Jakarta: Salemba Empat, 2009), hlm. 166
30
Assauri, Sofjan Manajemen Pemasaran edisi pertama,(Jakarta: Rajawali Pers, 2011)hlm.
23
25

Kemampuan perusahaan dalam menjual produknya menentukan

keberhasilan dalam mencari keuntungan, apabila perusahaan tidak mampu

menjual maka perusahaan akan mengalami kerugian. Adapun tujuan umum

penjualan dalam perusahaan yaitu :

a. Tujuan yang dirancang untuk meningkatkan volume penjualan total atau

meningkatkan penjualan produk- produk yang lebih menguntungkan.31

b. Tujuan yang dirancang untuk mempertahankan posisi penjualan yag

efektif melalui kunjungan penjualan regular dalam rangka menyediakan

informasi mengenai produk baru. c. Menunjang pertumbuhan perusahaan

Tujuan tersebut dapat tercapai apabila penjualan dapat dilaksanakan

sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya.Penjualan tidak selalu

berjalan mulus, keuntungan dan kerugian yang diperoleh perusahaan

banyak dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran.Lingkungan ini sangat

berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Aktifitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat

meningkatkan aktifitas perusahaan, oleh karena itu manager penjualan perlu

memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan. Menurut Basu

Swastha, Faktor - faktor yang mempengaruhi penjualan antara lain sebagai

berikut :

a. Kondisi dan Kemampuan Penjual (sales skill)

31
Fandy Tjiptono dkk,Pemasaran startegi, (Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta, 2008),
hlm. 604.
26

Sales Skill (keahlian menjual) adalah suatu keahlian yang harus dikuasai

oleh salesman untuk menciptakan proses penjualan yang berhasil. Ada yang

berpendapat keahlian ini merupakan bakat yang dibawa sejak lahir dan ada pula

yang berpendapat semua orang dapat menjadi ahli dalam penjualan jika berusaha

keras belajar dan memperaktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Salesman skill merupakan salah satu modal penting yang harus dimiliki

oleh seseorang yang bekerja atau bertugas sebagai marketer. Orang yang

melakukan pemasaran memang membutuhkan skill yang baik, hal ini tentunya

agar mereka tidak cepat putus asa, lemah mental dan sebagainya saat

mendapatkan berbagai respon dan konsumen. Indikator dari Kondisi dan

Kemampuan Penjual untuk penyusunan spesifikasi tenaga penjualan (Sales Skill)

antara lain :

1) Kemampuan Intelektual, dilihat dari sudut kecerdasan umum, daya

menilai dan daya kreasi yang perlu untuk mengenal, memperkenalkan

dan menerapkan gagasan-gagasan baru.

2) Keterampilan bergaul, dalam pekerjaan menjual, sifat terpenting

adalah kemampuan bergaul dengan orang banyak dan dapat

mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka.

3) Kedewasaan, sales skill harus dapat menyesuaikan diri pada

pekerjaannya, kemampuan untuk melaksanakan rencana jangka

panjang, berhubungan dan sikapnya terhadap wewenang, mengerti

dengan objektif kelamahan dan kekuatan sendiri dan cukup stabil

mengahadapi peran dalam pekerjaan menjual.


27

4) Etos kerja, memiliki etos kerja yang tinggi dalam pekerjaan dan

mandiri Kemampuan spesifik, memiliki kemampuan teknik dan

professional spesifik serta memiliki pengalaman, memiliki kondisi

kerja yang baik. Transaksi jual beli atau pemindahan hak milik secara

komersil atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua

pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak

kedua. Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar

dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.

Untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah

penting yang sangat berkaitan dengan :

1) Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan

2) Harga produk

3) Syarat penjualan seperti : pembayaran, pelayanan, sesudah penjualan,

garansi dan sebagainya.32

b. Kondisi pasar

Pasar adalah suatu tempat fisik di mana pembeli dan penjual

berkumpul untuk mempertukarkan barang dan jasa, sedangkan

pendapat lain mengatakan bahwa pasar adalah orang-orang yang

mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan

kemauan untuk membelanjakannya33. Pasar sebagai kelompok

32
Basu, Swastha DH., Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua,Cetakan
Ketiga belas, (Yogyakarta: Liberty Offset,2018), hlm.47

33
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih Bahasa
Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. (Jakarta: Penerbit Prenhalindo,2012),hlm 73
28

pembeli atau pihak yang sasaran dalam penjualan, dapat pula

mempengaruhi kegiatan penjualannya.

Adapun faktor – faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah:

1) Jenis pasar

2) Kelompok pembeli atau segmen pasar

3) Daya belinya

4) Frekuensi pembeli

5) Keinginan dan kebutuhan34

c. Modal

Menurut Bambang Riyanto pengertian modal usaha sebagai ikhtisar

neraca suatu perusahaan yang menggunakan modal konkrit dan modal abstrak.35

Modal konkrit dimaksudkan sebagai modal aktif sedangkan modal abstrak

dimaksudkan sebagai modal pasif. Pengertian modal usaha menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia dalam Listyawan Ardi Nugraha “Modal usaha adalah

uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan

sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan

untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan”36

Modal dalam pengertian ini dapat diinterpretasikan sebagai sejumlah

uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis. Banyak

kalangan yang memandang bahwa modal uang bukanlah segala-galanya dalam

34
Stanton, William J, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1 Edisi ke 3, Alih Bahasa oleh Yohanes
Lamarto, (Jakarta: Erlangga,2020),hlm.51
35
Bambang Riyanto, Prinsip-prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga,2017),hlm..64
36
Ardi Nugroho, Listyawan, Pengaruh Modal Usaha.(Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2023),
hlm. 9
29

sebuah bisnis. Namun perlu dipahami bahwa uang dalam sebuah usaha sangat

diperlukan. Yang menjadi persoalan di sini bukanlah penting tidaknya modal,

karena keberadaannya memang sangat diperlukan, akan tetapi bagaimana

mengelola modal secara optimal sehingga bisnis yang dijalankan dapat berjalan

lancar.37

Modal maksudnya akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila

barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi

pembeli jauh dari tempat penjualan. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus

memperkenalkan dulu membawa barangnya ketempat pembeli. Untuk

melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta usaha.

4. Indikator Penjualan

Menurut Philip Kotler yang dikutip Swastha dan Irawan (2003:404),

menyimpulkan bahwa ada beberapa indikator dari tingkat penjualan adalah

sebagai berikut:

1. Mencapai tingkat penjualan tertentu berupa :

a. Harga

b.Promosi

c. Kualitas

d.Saluran distribusi

e. Produk.

2. Mendapatkan laba tertentu

3. Menunjang pertumbuhan perusahaan38


37
Amirullah, dan Imam Hardjanto, Pengantar Bisnis, Edisi Pertama,( Yogyakarta : Graha
ilmu,2015), hlm.7
38
Philip Khotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta, Erlangga, Edisi ke-2, 2015), hlm.12
30

Menurut Basu Swasthamengemukakan : “Analisa volume penjualan

merupakan suatu studi mendalam tentang penjualan bersih dari laporan rugi laba

perusahaan (laporan operasi), Dalam analisa ini volume penjualan perusahaan

perlu dikaitkan dengan segmen pasarnya agar dapat diketahui posisi perusahaan

dalam industri”.39

Jadi dari uraian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa penjualan

merupakan total penjualan yang di nilai dengan unit oleh perusahaan dalam

periode tertentu untuk mencapai laba maksimal sehingga dapat menunjang

pertumbuhan perusahaan.

C. Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM)

1. Pengertian Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM)


Di Indonesia, definisi UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik

Indonesia No.20 Tahun 2008 tentang UMKM. 40 Pasal 1 dari UU terebut,

dinyatakan bahwa Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan

dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana

diatur dalam UU tersebut. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang buka

merupakan anak perusahan atau bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau

menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau

usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam

UU tersebut.

39
Bau Swasta, Manajemen Penjualan, (Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.2012), hlm.37
40
Tulus T.H. Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2009), hlm.16
31

Sedangkan usaha mikro adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha mikro, usah

kecil atau usaha besar yangmemenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana dimaksud

dalam UU tersebut.Di dalam Undang-undang tersebut, kriteria yang digunakan

untuk mendefinisikan UMKM seperti yang tercantum dalam Pasal 6 adalah nilai

kekayaan bersih atau nilai aset tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha,

atau hasil penjualan tahunan. Dengan kriteria sebagai berikut:

a. Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki aset paling banyak Rp.50

juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil

penjualan tahunan paling besar Rp.300 juta.

b. Usaha kecil dengan nilai aset lebih dari Rp. 50 juta sampai dengan paling

banyak Rp.500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300 juta hingga maksimum

Rp.2.500.000, dan.

c. Usaha menengah adalah perusahaan dengan milai kekayaan bersih lebih

dari Rp.500 juta hingga paling banyak Rp.100 milyar hasil penjualan

tahunan di atasRp.2,5 milyar sampai paling tinggi Rp.50 milyar.

Selain menggunakan nilai moneter sebagai kriteria, sejumlah lembaga

pemerintahan seperti Departemen Perindustrian dan Badan Pusat Statistik (BPS),

selama ini juga menggunakan jumlah pekerja sebagai ukuran untuk membedakan

skala usaha antara usaha mikro,usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar.
32

Misalnya menurut Badan Puat Statistik (BPS), usaha mikro adalah unit usaha

dengan jumlah pekerja tetap hingga 4 orang, usaha kecil antara 5 sampai 19

pekerja, dan usaha menengah dari 20 sampai dengan 99 orang. Perusahaan-

perusahaan dengan jumlah pekerja di atas 99 orang masuk dalam kategori usaha

besar.

Usaha mikro kecil dan menengah merupakan pemain utama dalam

kegiatan ekonomi di Indonesia.masa depan pembangunan terletak pada

kemampuan usaha mikro kecil dan menengah untuk berkembang mandiri.

Kontribusi usaha mikro kecil dan menengah paada GDP di Indonesia tahun 1999

sekitar 60%, dengan rincian 42% merupakan kontribusi usaha kecil dan mikro,

serta 18% merupakan usaha menengah.

Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sangat

penting dan strategis dalam mengantisipasi perekonomian kedepan terutama

dalam memperkuat struktur perekonomian nasional. Adanya krisis perekonomian

nasional seperti sekarang ini sangat mempengaruhi stabilitas nasional, ekonomi

dan politik yang imbasnya berdampak pada kegiatan-kegiatan usaha besar yang

semakin terpuruk, sementara UMKM serta koperasi relatif masih dapat

mempertahankan kegiatan usahanya. Secara umum, tujuan atau sasaran yang ingin

dicapai adalah terwujudnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang

tangguh dan mandiri yang memiliki daya saing tinggi dan berperan utama dalam

produksi dan distribusi kebutuhan pokok, bahan baku, serta dalam permodalan

untuk menghadapi persaingan bebas.


33

UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan

oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor ekonomi. Pada

prinsipnya, pembedaan antara Usaha Mikro (UMI), Usaha Kecil (UK), Usaha

Menengah (UM), dan Usaha Besar (UB) umumnya didasarkan pada nilai aset

awal (tidak termasuk tanah dan bangunan), omset rata-rata per tahun, atau jumlah

pekerja tetap. Namun definisi UMKM berdasarkan tiga alat ukur ini berbeda

menurut negara. Karena itu, memang sulit membandingkan pentingnya atau peran

UMKM antar negara.41

2. Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 UMKM memiliki

kriteria sebagai berikut:

a. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milik`orang perorangan atau badan

usaha milik perorangan yang memenuhi kriteria yakni:

1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh

juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha,

2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000 (tiga

ratus juta rupiah)

b. Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai

atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha

menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria yakni:


41
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia: Isu-Isu Penting,
(Jakarta: LP3ES, 2012), hal. 11
34

1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus

juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00

(dua milyar lima ratus juta rupiah).

c. Usaha Menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung

dengan usaha kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria:

1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus

juta`rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00

(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha; atau

2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00

(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UMKM berdasarkan

kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga

kerja 5 orang samapai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan

usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 orang sampai dengan 99 orang.

Menurut Kementrian Keuangan, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan


35

Nomor 316/KMK 016/1994 tanggal 27 Juni 1994 bahwa Usaha Kecil sebagai

perorangan/badan usaha yang telah melakukan kegiatan /usaha yang mempunyai

penjualan/omset per tahun setinggi-tingginya Rp. 600.000.000 atau asset (aktiva )

setinggi-tingginya Rp.600.000.000 (diluar tanah dan bangunan yang ditempati ).

Contohnya Firma, CV, PT, dan Koperasi yakni dalam bentuk badan usaha.

Sedangkan contoh dalam bentuk perorangan antara lain pengrajin industri rumah

tangga, peternak, nelayan, pedagang barang dan jasa dan yang lainnya.

3. Klasifikasi UMKM

Dalam perspektif perkembangannya, Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar.Selain

itu kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisi

ekonomi.Maka sudah menjadi keharusan penguatan kelompok Usaha Mikro Kecil

dan Menengah yang melibatkan banyak kelompok. Berikut ini adalah

klasifikasiUsaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM):

a. Livelhood Activities, merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) yang digunakan sebagai kesempatan kerja untuk mencari

nafkah, yang labih umum biasa disebut sektor informal. Contohnya

pedagang kaki lima.

b. Micro Enterprise, merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat

kewirausahaan.
36

c. Small Dynamic Enterprise, merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima

pekerjaan subkontrak dan ekspor.

d. Fast Moving Enterprise, merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan

transformasi menjadi usaha besar (UB).

4. Peranan UMKM

Diakui, bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memainkan

peran penting di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di

negara-negara sedang berkembang (NSB), tetapi juga di negara-negara maju

(NM). Di negara maju, UMKM sangat penting, tidak hanya kelompok usaha

tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja dibandingkan usaha besar (UB),

seperti halnya di negara sedang berkembang, tetapi juga kontribusinya terhadap

pembentukan atau pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) paling besar

dibandingkan kontribusi dari usaha besar.42

5. Karakteristik UMKM

Usaha kecil di Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk

dikembangkan karena pasar yang luas, bahan baku yang mudah didapat serta

sumber daya manusia yang besar merupakan variabel pendukung perkembangan

dari usaha kecil tersebut akan tetapi perlu dicermati beberapa hal seiring

perkembangan usaha kecil rumahan seperti: perkembangan usaha harus diikuti

dengan pengelolaan manajemen yang baik, perencanaan yang baik akan


42
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia, hlm. 1.
37

meminimalkan kegagalan, penguasaan ilmu pengetahuaan akan menunjang

keberlanjutan usaha tersebut, mengelola sistem produksi yang efisien dan efektif,

serta melakukan terobosan dan inovasi yang menjadikan pembeda dari pesaing

merupakan langkah menuju keberhasilan dalam mengelola usaha tersebut.

Dalam buku Pandji Anoraga diterangkan bahwa secara umum, sektor

usaha memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Sistem pembukuan yang relatif administrasi pembukuan sederhana dan

cenderung tidak mengikuti kaidah admistrasi pembukuan standar.

Kadangkala pembukuan tidak di up to date sehingga sulit untuk menilai

kerja usahanya.

b. Margin usaha yang cenderung tipis mengingat persaingan yang sangat

tinggi.

c. Modal terbatas

d. Pengalaman menejerial dalam mengelola perusahaan masih sangat

terbatas.

e. Skala ekonomi yang terlalu kecil sehingga sulit mengharapkan untuk

mampu menekan biaya mencapai titik efisieni jangka panjang.

f. Kemampuan pemasaran dan negosiasi serta diversifikasi pasar sangat

terbatas.

g. Kemampuan untuk sumber dana dari pasar modal terendah, mengingat

keterbatasan salam sistem administrasinya.

Untuk mendapatkan dana dipasar modal, sebuah perusahaan harus

mengikuti sistem administrasi standar dan harus transparan. Karakteristik yang


38

dimiliki oleh usaha mikro menyiratkan adanya kelemahankelemahan yang

sifatnya potensial terhadap timbulnya masalah. Hal ini menyebabkan berbagai

masalah internal terutama yang berkaitan dengan pendanaan yang tampaknya sulit

untuk mendapatkan solusi yang jelas.

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini yang pernah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, yang

dalam tersebut tedapat beberapa perbedaan baik dalam objek penelitianya maupun

tempat penelitian yang dilakukan oleh si peneliti tersebut. Penelitian ini juga dapat

menjadi bahan dan sangat berguna untuk membantu penulis dalam menjawab

permasalahan. Beberapa penelitian terkait yang dapat menjadi sumber reference

dalam melakukan penelitian.

Tabel II.1 Penelitian Terdahulu

No. Nama Judul Penelitian Perbedaan Hasil Penelitian


1. Artini Faktor-faktor Yang Hal yang Secara parsial
(2019) Mempengaruhi mempengaruhi pelayanan dan
Minat penggunaan transksi keamanan
Uang Elektronik system online berpengaruh
Pada Aplikasi OVO terhadap minat
(Studi Kasus Pada mahasiswa
Mahasiswa Ekonomi menggunakan uang
Islam TA 2016-2017 elektronik pada
UIN Sumatera Utara) aplikasi OVO.
Berdasarkan hasil
secara simultan
kepercayaan,
kemudahan, dan
keamanan
berpengaruh
terhadap minat
mahasiswa
menggunakan uang
elektronik pada
aplikasi OVO.
2. Syarifah Pengaruh Sama-sama Nilai transaksi e-
39

Nisa (2019) Ecommerce dan membahas money,


UMKM Terhadap UMKM pertumbuhan jumlah
Sektor Logistik pengguna internet,
Indonesia Tahun dan pertumbuhan
2010-2018 jumlah unit UMKM
berpengaruh positif
signifikan terhadap
PDB sektor
transportasi
3. Samuel Pengaruh Sama-Sama Dari hasil penelitian
Travolta penggunaan emoney Membahas terhadap 47
parapet terhadap tingkat UMKM. responden dapat
(2019) konsumsi (studi diambilkan
kasus pegawai PT. kesimpulan bahwa
PLN Persero Unit transaksi e-money
Induk P3B Sumatera memiliki pengaruh
UPT. Medan) yang signifikan dan
positif terhadap
tingkat konsumsi
pegawai PT. PLN
Persero Unit Induk
P3B Sumatera UPT
Medan
4. Putri Adika Pengaruh Sistem sama-sama Sistem informasi
Lestari Informasi Dan membahas dan pemanfaatan
(2017) Pemanfaatan UMKM ecommerce
Ecommerce berpengaruh positif
Terhadap Kinerja dan signifikan
Usaha Kecil terhadap kinerja
Menengah (UKM) perusahaan pada
Di Kota Makassar UKM baik secara
parsial maupun
simultan.
5. Tesa Nurul Pengaruh Transaksi Sama-sama Transaksi online
Safrianti online (E- membahas tidak berpengaruh
(2017) commerce), Modal, UMKM terhadap pendapatan
Dan Lama Usaha UMKM dengan nilai
Terhadap signifikan 0.097,
Peningkatan modal berpengaruh
Pendapatan UMKM terhadap pendapatan
Di Kabupaten Tegal UMKM dengan nilai
signifikan 0.000,
dan lama usaha
berpengaruh
terhadap pendapatan
UMKM dengan nilai
40

signifikan 0,005.
Dapat diartikan
bahwa 38,6%
pendapatan UMKM
dipengaruhi oleh
transaksi online.
Sumber Data Primer, 2023

E. Keranga Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila

dalam penelitian tersebut berkenaan satu variabel atau lebih. Apabila penelitian

hanya membahas satu variabel atau lebih secara mandiri.

Jual Beli Menggunakan Pendapatan Usaha Mikro


Sistem E-Commerse Kecil Menengah

(X1) (Y)

Sumber: (dibuat oleh penulis, 2023)

F. Hiptesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan e-money terhadap

peningkatan penjualan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di

Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan e-money

terhadap peningkatan penjualan usaha mikro kecil menengah

(UMKM) di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai


41
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah pelaku Usaha Mikro

Kecil Menengah UMKM yang ada di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai

Kota Medan.

B. Populasi Dan Sample

1. Populasi

Menurut Sugiyono, populasi adalah keseluruhan obyek atau subyek yang

berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan

masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang

akan diteliti.43 Populasi diartikan sebagai jumlah dari beberapa unit yang belum

dicapai keabsahannya.Populasi dalam penelitian ini Adalah peningkatan

penjualan usaha mikro kecil menengah UMKM di Kelurahan Denai Kecamatan

Medan Denai dimana keseluruhan berjumlah 40 orang.

2. Sample

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Jika populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu. Maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

43
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, hlm.74.

42
43

Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk

populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul reprensif

(mewakili).44

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi” 2 Apabila populasinya lebih

dari 100 maka ambillah minimal 10% -20% atau 25-35% atau 50%, tapi jika

populasinya kurang dari 100 maka lebih baik seluruh populasi menjadi sampel. 3

Melihat populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 atau kurang dari 100 maka

penulis menetapkan seluruh populasi menjadi sampel atau yang disebut dengan

sampel jenuh.

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan awal yang harus dilakukan dari suatu

penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun dalam penelitian ini

penelitian menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:.

1. Metode Angket

Angket adalah suatu penyelidikan mengenai suatu masalah yang banyak

menyangkut kepentingan umum (orang banyak) dengan jalan mengedarkan

formulir daftar pertanyaan,45 diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek

untuk mendapatkan jawaban (tanggapan responden) seperlunya.46

44
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2017,
hlm.81.
22
Suharsimi Arikunto, Pengantar Suatu Penelitian, (Bumi Aksara, Jakarta, 2016), hlm.34
3

45
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Research Sosial, Bandung: Mandar Maju,
1996,hlm. 217.
46
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif,Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2005,hlm. 133.
44

Pengumpulan data dilakukan di Kecamatan Kelurahan Denai yang

menjadi sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan jelas menemui

para responden dan angket di isi oleh orang yang bersangkutan pada saat jam

kerja dan tidak diperkenankan dibawa pulang. Hal ini karena untuk menjamin

keabsahan dan keakuratan data.

2. Metode Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto, “dokumentasi merupakan metode dimana

peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian atau sebagainya”.47 Sedangkan

Muhammad menjelaskan bahwa “metode data berupa data tertulis yang

mengandung keterangan dan penjelasan sesuai dengan masalah penelitian”.48

Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan

metode dokumntasi adalah metode yang berbentuk kumpulan sata verbal dalam

bentuk tulisan. Dalam penulisan penelitian ini peneliti mencatat data sejarah

berdirinya Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai.

3. Metode Observasi

merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengamati dan

meninjau secara cermat dan langsung di lokasi penelitian untuk mengetahui

kondisi yang terjadi kemudian digunakan untuk membuktikan kebenaran dari

desain penelitian yang sedang dilakukan. dalam penelitian ini peneliti

mengobservasi lokasi penelitian.

D. Instrumen Penelitian
47
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka
Cipta, 2010,hlm. 274.
48
Ibid, hlm. 278.
45

Instrumen merupakan suatu alat yang digunakan mengukur fenomena

alam mupun sosial yang diamati. Dalam penelitian ini menggunakan skala likert.

Skala likert merupakan metode perhitungan kuisioner yang dibagikan kepada

responden untuk mengetahui skala sikap suatu objek tertentu dengan

menggunakan angket.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pokok angket terdiri

dari jawaban yang mengandung variasi nilai bertingkat dengan alternatif jawaban

kriteria sebagai berikut:

Jawaban sangat setuju (SS) diberi skor 5

Jawaban setuju (S) diberi skor 4

Jawaban netral (N) diberi skor 3

Jawaban tidak setuju (TS) diberi skor 2

Jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi skor 149

E. Analisis Data

Dalam mengumpulkan dan menganalisis data-data yang diperoleh, penulis

menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dimana penulis ingin mengetahui

seberapa besar pengaruh penggunaan e-money terhadap peningkatan penjualan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM di Kelurahan Denai Kecamatan

Medan Denai. Seluruh analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan aplikasi SPSS 17.0.

1. Uji Asumsi Klasik

49
Ridwan dan Akdon, Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistik, Bandung: Alfabeta,
2010, hlm. 16.
46

Dalam penggunaan regresi, terdapat dua asumsi dasar yang terpenting

sebagai syarat penggunaan metode regresi. Dengan terpenuhinya asumsi

tersebut, maka hasil yang diperoleh dapat lebih akurat dan mendekati atau

sama dengan kenyataan. Asumsi tersebut adalah asumsi tentang normalitas,

multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi :50

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah model

regresi, ujidata dalam variabel regresi yang digunakan bertujuan untuk

mengetahui bahwa distribusi data dalam variabel yang akan digunakan

telah terdistribusi. Normal data yang baik dan layak digunakan dalam

penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Normalitas data

dalam penelitian ini dilihat dari normalitas nilai residual dengan

menggunakan uji statistik berdasarkan nilai Jaquie Bera (JB) dengan

hipotesisi yang digunakan adalah:

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Jika hasil dari JB hitung > Chi Square tabel, maka H0 ditolak

Jika hasil dari JB hitung <Chi Square tabel, maka H0 diterima

b. Uji Multikoleniaritas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

apakah pada model regresi ditemukan korelasi antara variabel independen.

Model regresi yang baik adalah jika tidak ditemukannya korelasi antara

variabel independen dengan asumsi jika rhitung< R-Square. Pedoman model


50
Ibid,hlm. 157-224.
47

regresi yang bebas multikolinieritas adalah koefisien korelasi antar-

variabel independen harus lemah (di bawah 0,5), dimana jika korelasi

kuat, terjadi problem multikolinieritas. Atau dapat juga menggunakan

angka variance inflation factors (VIF)

Kriteria penilaian VIF :

1) Jika nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi

multikolinearitas.

2) Jika nilai VIF lebih besar dari 10 maka terjadi

multikolinearitas.51

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika variance l satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas. Menurut Gujarati, cara untuk mendeteksi

heteroskedastisitas, yaitu mengetahui sifat dasar masalah, metode grafik,

Uji Park, Uji Glejser, dan Uji rank korelasi Spearman.52

d. Uji Autokorelasi

Tujuan dari uji autokorelasi ini adalah ingin mengetahui apakah

dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

51
Ibid,hlm.21
52
Ibid, h. 183-189.
48

autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas

dari autokorelasi. Untuk mendeteksi autokorelasi bisa dilihat pada tabel D-

W. Ada pun kriteria penilaiannya, yaitu:

1) Jika nilai DW terletak antara nilai batas atas (du) dan 4-du, maka

dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi.

2) Jika nilai DW lebih rendah dari nilai batas bawah (dl) maka dapat

disimpulkan ada autokorelasi positif.

3) Jika nilai DW lebih besar dari nilai 4-dl maka dapat disimpulkan

ada auto korelasi negatif.

e. Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinan digunakan untuk melihat seberapa besar

kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain, nilai

koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel

bebas yang diteliti yaitu penggunaan e-money X dengan penjualan UMKM Y

sebagai variabel terikat. Jika determinan R2 semakin besar atau mendekati

satu, maka variabel bebas X adalah besar hubungannya dengan variabel

terikat Y.

Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan

hubungan variabel bebas yang diteliti dengan variabel terikat, sebaliknya jika

determinan R2 semakin mengecil atau semakin mendekati nol maka dapat

dikatakan bahwa hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y

semakin kecil, hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk

menerangkan hubungan variabel bebas yang diteliti dengan variabel terikat.


49

Semakin besar nilai koefisien determinan maka semakin baik kemampuan

variabel X menerangkan variabel Y.

Untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data diolah secara

statistik dengan menggunakan alat bantu program SPSS versi 20.0 for

windows.

D=r 2 ×100 %

Keterangan:

D = Koefisien Determinan

r2 = Koefisien Regresi yang di Kuadratkan

F. Analisis Regresi Linier Sederhana

Dalam penelitian ini model dan teknik analisis data menggunakan

pendekatan analisis regresi linier sederhana (sugiyono, 2010:243). Sebelum

dilakukan analisis regresi terlebih dahulu dilakukan uji kualitas instrumen

penelitian dan uji asumsi klasik yang di olah menggunakan program SPSS

(Statistical Program Society Science) versi 25 for windows.

Y = a + b1X1 + e

Dimana:

Y = Penjualan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM

a = Konstanta

b1b2 = Koefisien Regresi

X1 = Penggunaan E-Money
50

E = Tingkat Kesalahan (error)

Untuk taraf signifikan, penulis menggunakan taraf signifikan

sebesar 5% (α = 0,05), sedangkan untuk memudahkan dalam mengolah dan

menganalisis data dalam penelitian ini penulis menggunakan SPSS Windows.


BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Karakteristik Responden

Sepertil yang telahl dijelaskanl di lsebelumnya, bahwal yang lmenjadi

respondenl dalam penelitianl ini UMKM yanga da di Kelurahan Denai Kecamatan

Denai yangl telah menggunakan e-Money dalam transaksi, denganl jumlah

lresponden sebanyakl 40 lorang. Daril seluruh kuesionerl yang disebarkanl dapat

ldikumpulkan lsemua. Gambaranl identitas respondenl ditunjukkan padal tabel

lberikut :

a. Usial respondenl

Tabel IV.1
Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase

25– 40l 2l l5,0


l41 – 45l 15l l37,5
l46 – 50l 18l l45,0
> 50l 5l l12,5

Jumlahl 40l l100,0

Sumber: Hasil penelitian, diolah (2023)

Padal Tabell IV.1l dapat dilihatl kalau respondenl yang berusial 46-50l

tahun adalahl responden terbanyakl dalam penelitianl ini yaitul 18 orangl (l45%).

Kemudianl disusul respondenl usia l41-45l tahun yaitul 15 orangl (l37,5%).

51
52

Selainllitu, usial responden dil atas 50l tahun sebanyakl 5 orangl (l12,5%) jumlahl

terkecill usial 25 – 40l tahun 2l orangl (l5%).

b. Jenis kelamin
l l

Gambaran distribusi frekuensi jenis kelamin ditunjukkan pada Tabel


l l l l

l IV.2.

Tabel IV.2
Jenis Kelamin Responden

Pendidikan Frekuensi Persentase


Laki-laki
l l 21
l 65,5
l

Perempuan l 19 l 25,5
l

Jumlah l 40 l 100,0
l

Sumber: Hasil penelitian, diolah (2023)

Pada tabel IV.2 dapat diketahui bahwa jumlah responden laki-laki


l l l l ll

l adalah 21 orang ( 65,5%), sedangkan responden perempuan adalah 19 orang


l l l l l l l

( 25,5,5%).
l

c. Pendidikan responden l l

Gambaran distribusi responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat


l l l l

pada Tabel IV.3. ll

Tabel IV.3
Pendidikan Responden

Pendidikan Frekuensi Persentase


SMA Sederajat l l 28 70,0
L

Strata 1 l l 12 30,0
L

Jumlah l 40l l 100,0 l

Sumber: Hasil penelitian, diolah (2023)


53

Pada Tabel IV.3 dapat dilihat bahwa responden terbanyak dalam


l l l l l

penelitian ini yaitu strata 1 sebanyak 12 orang (370%). 28 orang (730%). Dapat
l l l l l l

disimpulkan bahwa pendidikan responden pada umumnya adalah tingkat SMA.


l

2. Uji Validitas dan Reliabilitas


l l

a. Uji Validitas l l

Validitas didefenisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan


l l l l

suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu item pertanyaan dapat
l l l l l l

dikatakan valid jika koefisien korelasinya ( rhitung> rtabel) dengan n = 40 yakni


l l l l l l l

lebih besar dari 0,312 atau dapat diketahui dengan membandingkan indeks
l l l l l l

korelasi product moment pearson dengan level signifikansi 95 % sebagai nilai


l l l ll l

l kritisnya. Angket penelitian ini dikatakan Valid dan tidak Valid apabila :
l l l l l

- Jika rhitung> rtabel 0,312 maka dikatakan Valid


l l l l l

- Jika rhitung< rtabel 0,312 maka dikatakan Tidak Valid


ll l l l l

Tabel IV.4 l

Hasil Uji Validitas Variabel Penggunaan E-Money X


l l l

No. Butir rhitung rtabel Status


1 0.644 0,312 l Valid l l l l

2 0.662 0,312 l Valid l l l l

3 0.683 0,312 l Valid l l l l

4 0.643 0,312 l Valid l l l l

5 0.624 0,312 l Valid l l l l

6 0.656 0,312 l Valid l l l l

7 0.720 0,312 l Valid l l l l

8 0.690 0,312 l Valid l l l l

9 0.637 0,312 l Valid l l l l

10 0.637 0,312 Valid


l l l l l

Sumber: Data diolah menggunakan SPPS 22 (2023)

Berdasarkan pada tabel di atas, dua belas item pernyataan dalam


l l l l l l

penelitian ini 10 dinyatakan valid. Dapat dilihat dari setiap butir pernyataan rhitung
l ll l l l l
54

> ttabel 0,312 Maka dengan demikian dapat dijadikan instrumen dalam penelitian
l l l l l l

l ini.

Tabel IV.5

Hasil Uji Validitas Variabel Penjualan (Y)


l l l

No. Butir rhitung rtabel Status


1 .644 0,312
l Valid l l l

2 .662 0,312
l Valid l l l

3 .683 0,312
l Valid l l l

4 .643 0,312
l Valid l l l

5 .624 0,312
l Valid l l l l

6 .656 0,312
l Valid l l l

7 .720 0,312
l Valid l l l

8 .690 0,312
l Valid l l l

9 .637 0,312
l Valid l l l

10 .637 0,312 l Valid l


l
l
l

Sumber: Data diolah menggunakan SPPS 22 (2023)

Berdasarkan pada tabel di atas, Sepuluh item penrnyataan dalam


l l l l l

l penelitian ini 10 dinyatakan valid. Dapat dilihat dari setiap butir pernyataan
l l l l l l

l rhitung > ttabel 0,312.Maka dengan demikian dapat dijadikan instrumen dalam
l l l l l l

penelitian ini. l

b. Uji Reliabilitas
l l

Item yang dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya


l l l l l

dengan kriteria sebagai berikut:


l l l

1. Jika ralpha > rtabel, maka pernyataan dikatakan reliebel


ll l l l l

2. Jika ralpha < rtabel, maka pernyataan dikatakan tidak reliebel


ll l l l l
55

Tabel IV.6
Tingkat Reliabel Berdasarkan Tingkat Alpha

Alpha Tingkat Reliabel


l 00,00 s/d 0,20 l Kurang Reliabel
l l

>0,20 s/d 0,40


l l Agak Reliabel
l l

>0,40 s/d 0,60


l l Cukup Reliabel
l l

>0,60 s/d 0,80


l l Reliabel l

>0,80 s/d 1.00


l l Sangat Reliabel l l

Uji reliabel merupakan pengujian untuk melihat apakah instrumen


l l l l

penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya. Jika variabel
l l l l l l

penelitian menggunakan instrumen yang handal dan dapat di percaya maka hasil
l l l l l l

penelitian juga dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, dan dilakukan
l l l l l l

dengan membandingkan Croncbach Alpha dengan ketentuan nilai Cronbach


l l l l

Alpha minimal 0,60


l ll

r= ( k −1
k
)(1− ∑ssb₁² ² )
l Keterangan:
r = Reliabilitas Instrumen
l l l

k = Banyaknya Pernyataan
l l l

∑sb² = Jumlah Varian Butiran l l

S₁² = Varian Total l l

Tabel IV.7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Croncbac’s Alpha
Variabel Status
Alpha Minimal
Menggunakan e-Money X 0,686 0,60 Reliabel l

Penjualan Y 0,686 0.60 Reliabel l

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 22 (2023)


56

Dari tabel diatas menunjukan bahwa ketiga instrumen penelitian pada


l l l l l

penilitian ini telah memenuhi dasar unsur reliabilitas yang terpercaya.Dari tabel
l l l l l l

diatas dapat diketahui bahwa nilai Alpha Variabel Pelayanan rima sebesar
l l l l l

l 0,686> rtabel.Dan nilai Alpha Etika Bisnis sebesar 0,674 > rtabel.
l l l l ll l Nilai Alpha l

variabel Customer l l Retention 0,686> rtabel. Maka


l l l dapat disimpulkan l bahwa

instrumen penelitian ini adalah reliabel atau terpercaya.


l l l l

3. Analisis Deskriptif

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan melalui hasil angket maka

dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Penggunaan E-Money (X)

Untuk selanjutnya penulia akan mendiskripsikan hasil penelitian melalui


l l l l

lembar observasi atau pernyataan yang diajukan kepada reponden.


l l l l l

Adapun deskripsi data hasil observasi dapat diuraikan melalui tabel


l l l l l

l berikut:

Tabel IV.8
Menggunakan E-Money dalam transaksi
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A Sangat setuju 20 50
B l Setuju l 15 37,50
C l Ragu-ragu
l l 5 12,50
D l Tidak setuju
l l - -
E l Sangat l Tidak - -
Setuju l

Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023
57

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa responden


l l l l l

yang menjawab sangat setuju sebanyak 20 orang ( 50 %) dan menjawab Setuju


l l l l l l l

sebanyak 15 orang ( 37,50 %), menjawab ragu-ragu sebanyak 5 orang ( 12,50%).


l l l ll l l l l

Tabel IV.9
Konsumen memesan dengan media elektronik
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A l Sangat Setuju
l l 30 75
B l Setuju l 10 25
C l Tidak Setuju
l l - -
D l Ragu-ragu
l l - -
E l Sangat l Tidak - -
Setuju l

Jumlah 40 100

Sumber: diolah, 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa responden


l l l l l

yang menjawab sangat setuju sebanyak 30 orang ( 75 %) dan menjawab setuju


l l l l l l l

sebanyak 10 orang ( 25 %).


l l l

Tabel IV.10

Sering bertransaksi dengan E-Money

Jawaban Uraian Sampel Persentase


A l Sangat Setuju l l 25 62,50
B l Setuju l 15 37,50
C l Tidak setuju l - -
D l Ragu-ragu l - -
E l Sangat Tidak Setuju l l - -
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023
58

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa responden


l l l l l

yang menjawab sangat setuju sebanyak 25 orang ( 62,50 %) dan menjawab


l l l l l l

l setuju sebanyak 15 orang ( 37,50 %).


l l l

Tabel IV.11

Pembeli membayar melalui E-Money

Jawaban Uraian Sampel Persentase


A l Sangat l 17 42,50
setuju l

Setuju
B 13 32,50
l

Ragu-ragu
C 2 5
l

Tidak setuju
D 8 20
l l

Sangat Tidak
E - -
l

Setuju
l

Jumlah 40 100

Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa


l l l l

l responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 17 orang ( 42,50 %) dan


l l l l l l

menjawab Setuju sebanyak 13 orang ( 32,50 %), menjawab Ragu-ragu


l l l l l l

sebanyak 2 orang ( 5 %) serta yang menjawab Tidak setuju sebanyak 8


l l l l l l l

0rang ( 20%).
l l

Tabel IV.12
Pembayaran e-Money mempermudah transaksi
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A l Sangat setuju l l 17 42,50
B l Setuju l 13 32,50
C l Ragu-ragu l - -
D l Tidak setuju l l 10 l 25 l

E l Sangat l Tidak - -
59

Setuju l

Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa


l l l l

l responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 17 orang ( 42,50 %) dan


l l l l l l

menjawab setuju sebanyak 13 orang ( 32,50 %), menjawab tidak setuju


l l l l l l

sebanyak 10 orang ( 25%). l l l

Tabel IV.13
Pembayaran E-Money mempermudah penjual
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A l Sangat setuju l l 10 25
B l Setuju l 15 37,50
C l l Ragu-ragu l - -
D l Tidak setuju l l 15 37,50
El Sangat l Tidak - -
Setuju l

Jumlah 40 100

Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa responden


l l l l l

yang menjawab sangat setuju sebanyak 10 orang ( 25 %) dan yang


l l l l l l

l menjawab setuju sebanyak 15 orang ( 37,50 %), menjawab tidak setuju


l l l l l l

sebanyak 15 orang ( 37,50%).


l l l

Tabel IV.14
Pembayaran E-Money mempermudah transaksi pembeli

Jawaban Uraian Sampel Persentase


60

A l Sangat setuju l l 20 50
B l Setuju l 5 l 12,50
C l Ragu-ragu l 15 l 37,50 l

D l Tidak setuju l l - -
E l Sangat l Tidak - -
Setuju l

Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa responden


l l l l l

yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 20 orang (50%) dan menjawab Cukup
l l l l l l

Setuju sebanyak 5 orang ( 12,50%), menjawab ragu-ragu 15 orang ( 37,50%).


l l l l l l l l

Tabel IV.15
Penarikan uang dilakukan dengan elektronik
Jawaban Uraian Sampel Persentase

A l Sangat setuju l l 15 73.08


B l Setuju l 12 19.23
C l Ragu-ragu l 13 7.69
D l Tidak setuju l l - -
E l Sangat Tidak Setuju l l - -
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa responden


l l l l l

yang menjawab sangat setuju sebanyak 15 orang ( 73.08%) dan menjawab


l l l l l l

l setuju setuju sebanyak 12 orang ( 19.23 %), menjawab ragu-ragu sebanyak 13


l l l l l l l

orang ( 7.69%).
l l

Tabel IV.16
Konsumen membayar melalui fasilitas elektronik

Jawaban Uraian Sampel Persentase


61

A l Sangat setuju l l 12 30
B l Setuju l 5 12,50
C l Ragu-ragu l 11 27,50
D l Tidak setuju l l 9 22,50
E l Sangat Tidak Setuju l l 3 7,50
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023
Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa
l l l l

l responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 12 orang ( 30 %) dan


l l l l l l

menjawab setuju sebanyak 5 orang ( 12,50%), yang menjawab ragu-ragu


l l l l l l l

sebanyak 11 orang ( 27,50%), responden yang menjawab tidak setuju


l l l l l

sebanyak 9 orang ( 22,50%) dan yang menjawab sangat tidak setuju


l l l l l l

sebanyak 3 orang ( 7,50%) .


l l l

Tabel IV.17
Menggunakan e-money membuat puas
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A l Sangat setuju l l 12 30
B l Setuju l 5 12,50
C l Ragu-ragu l 11 27,50
D l Tidak setuju l l 9 22,50
E l Sangat l Tidak 3 7,50
Setuju l

Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa responden


l l l l l

yang menjawab sangat setuju sebanyak 12 orang ( 30%) dan menjawab setuju
l l l l l l l

sebanyak 5 orang ( 12,50%), menjawab kadang-kadang sebanyak 11 orang


l l l l l l

( 27,50%), responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 9 orang ( 22,50%)


l l l l l l

sedangkan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 3 orang ( 7,50%).


l l l l l l
62

2. Penjualan (Y)

Tabel IV.18
Harga penjualan terjangkau
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A l Sangat setuju l l 20 50
B l Setuju l 15 37,50
C l Ragu-ragu l 5 12,50
D l Tidak setuju
l l - -
E l Sangat l Tidak - -
Setuju l

Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 20 orang (50 %) dan

menjawab Setuju sebanyak 15 orang (37,50 %), menjawab Tidak setuju

sebanyak 5 orang (12,50%).

Tabel 4.19

Harga penjualan memuaskan bagi konsumen

Jawaban Uraian Sampel Persentase


A l Sangat setujul l 30 75
B l Setuju l 10 25
C l Ragu-ragu l - -
D l Tidak setuju
l l - -
E l Sangat Tidak Setuju
l l - -
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 30 orang (75 %) dan

menjawab setuju sebanyak 10 orang (25 %).


63

Tabel 4.20
Menjual memalui promosi

Jawaban Uraian Sampel Persentase


A l Sangat Setujul 25 62,50
B l Setuju l 15 37,50
C l Tidak setuju
l l - -
D l Ragu-ragu l - -
E l Sangat l Tidak - -
Setuju l

Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 25 orang (62,50 %) dan

menjawab setuju sebanyak 15 orang (37,50 %).

Tabel 4.21
Promosi penjualan anda dilakukan dengan media elektronik
Jawaban Uraian Sampel Persentase

A l Sangat setuju 17 42,50


B l Setuju 13 32,50
C l Ragu-ragu 2 5
D l Tidak setuju 8 20
E l Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 17 orang (42,50 %) dan

menjawab Setuju sebanyak 13 orang (32,50 %), menjawab Ragu-ragu


64

sebanyak 2 orang (5 %) serta yang menjawab Tidak setuju sebanyak 8 0rang

(20%).

Tabel IV.22
Penjualan mengutakan kualitas
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A l Sangat setuju 17 42,50
B l Setuju l 13 32,50
C l Ragu-ragu l - -
D l Tidak setuju ll 10 25
E l Sangat Tidak Setuju l l - -
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa responden

yang menjawab sangat setuju sebanyak 17 orang (42,50 %) dan menjawab setuju

sebanyak 13 orang (32,50 %), menjawab Tidak setuju sebanyak 10 orang (25%).

Tabel IV.23
Barang Dijual dengan berbagai cara

Jawaban Uraian Sampel Persentase


A l Sangat setuju 10 25
B l Setuju l 15 37,50
C l Ragu-ragu l - -
D l Tidak setuju
ll 15 37,50
E l Sangat Tidak Setuju
l l - -
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa responden

yang menjawab sangat setuju sebanyak 10 orang (25 %) dan yang menjawab

setuju sebanyak 15 orang (37,50 %), menjawab tidak setuju sebanyak 15 orang

(37,50%).

Tabel IV.24
65

Produk jualan banyak diminati konsumen


Jawaban Uraian Sampel Persentase
A l Sangat setuju l l 20 50
B l Setuju l 5 12,50
C l Ragu-ragu
l 15 37,50
D l Tidak setuju
l l - -
E l Sangat Tidak Setuju
l l - -
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa

responden yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 20 orang (50%) dan

menjawab Cukup Setuju sebanyak 5 orang (12,50%), menjawab ragu-ragu 15

orang (37,50%).

Tabel IV.25

Mendapatlaba dari penjualan

Jawaban Uraian Sampel Persentase


A l Sangat setuju 15 73.08
B l Setuju 12 19.23
C l Ragu-ragu 13 7.69
D l Tidak setuju - -
E l Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa responden

yang menjawab sangat setuju sebanyak 15 orang (73.08%) dan menjawab setuju

setuju sebanyak 12 orang (19.23 %), menjawab ragu-ragu sebanyak 13 orang

(7.69%).
66

Tabel IV.26

Menggunakan E-Money dalam meningkatkan penjualan

Jawaban Uraian Sampel Persentase


A l Sangat setuju 12 30
B l Setuju 5 12,50
C l Ragu-ragu 11 27,50
D l Tidak setuju 9 22,50
E l Sangat Tidak Setuju 3 7,50
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 12 orang (30 %) dan

menjawab setuju sebanyak 5 orang (12,50%), yang menjawab ragu-ragu

sebanyak 11 orang (27,50%), responden yang menjawab tidak setuju

sebanyak 9 orang (22,50%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak

3 orang (7,50%) .

Tabel IV.27
Penjualan melalui E-Money cukup memuaskan

Jawaban Uraian Sampel Persentase


A l Sangat setuju 12 30
B l Setuju 5 12,50
C l Ragu-ragu 11 27,50
D l Tidak setuju 9 22,50
E Sangat Tidak Setuju 3 7,50
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023

Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 12 orang (30%) dan

menjawab setuju sebanyak 5 orang (12,50%), menjawab kadang-kadang


67

sebanyak 11 orang (27,50%), responden yang menjawab tidak setuju

sebanyak 9 orang (22,50%) sedangkan yang menjawab sangat tidak setuju

sebanyak 3 orang (7,50%).

4. Uji Asumsi Klasik


l l

a. Uji Normalitas
l l

Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji


l l l l

l Kolmogorov-Smirnov dan dengan melihat ujigrafik, maka dapat disimpulkan


l l l l l

bahwa data mempunyai distribusi normal. Berdasarkan perhitungan dengan


l l l l l

menggunakan l SPSS ver.22 dapat


l diketahui l dengan melihat l nilai

l Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,620 dengan tingkat signifikasi sebasar


l l l l

l 0,836.

Tabel IV.28

Hasil uji Normalitas Data Kolmogorov-Smirnov

Penggunaan E- Customer
Money Retention
N 40
Normal Mean 756777423 829106541
Parametersa Std. Deviation 124781834 573779612
Most Extreme Absolute .112 .127
Differences Positive .058 .127
Negative -.112 -.084
Kolmogorov-Smirnov Z .550
Asymp. Sig. (2-tailed) .923
68

2. Uji Validitas dan Relibalitas

a. Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui valid tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan tersebut mampu

mengungkapkan sesuatu yang ingin diukur dalam suatu penelitian. Butir

pernyataan dari kuesioner yang tidak valid, secara otomatis pernyataan tersebut

kurang relevan digunakan sebagai indikator pengukuran variabel.

Uji validitas dilakukan dengan menguji secara statistik butir-butir setiap

instrumen (Validitas Butir) dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Nilai r

di sini menunjukkan koefisien korelasi antara butir-butir pernyataan dengan total

jawaban responden.Tingkat signifikansi 5 % dengan n=70-2, maka diperoleh

nilai rtabel yakni 0,235 (Sugiyono,2008:137). Jika rhitung > rtabel, maka butir tersebut

valid, sedangkan jika rhitung < rtabel, maka butir tersebut tidak valid.

Tabel IV.29
Analisis Hasil Uji Validitas E-Money (Variabel X)

Pernyataa rhitung rtabel Validitas


n
1 0.609 0.304 Valid
2 0.629 0.304 Valid
3 0.652 0.304 Valid
4 0.623 0.304 Valid
5 0.601 0.304 Valid
6 0.622 0.304 Valid
7 0.692 0.304 Valid
8 0.658 0.304 Valid
9 0.605 0.304 Valid
10 0.605 0.304 Valid
Sumber: Data Diolah, 2023
69

Tabel di atas dapat dilihat hasil uji validitas variabel orientasi

kerwiraushaan, yang menunjukkan bahwa masing-masing indikator variabel

yang telah diuji dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel (0,05). Dari tabel

pengujian diketahui bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid dan telah

memenuhi syarat validitas artinya ke-10 pernyataan tersebut relevan digunakan

sebagai indikator orientasi kewirausahaan.

Tabel IV. 30
Analisis Hasil Uji Validitas UMKM (Variabel Y)

Pernyataa rhitung rtabel Validitas


n
1 0.628 0.304 Valid
2 0.644 0.304 Valid
3 0.666 0.304 Valid
4 0.623 0.304 Valid
5 0.602 0.304 Valid
6 0.636 0.304 Valid
7 0.702 0.304 Valid
8 0.670 0.304 Valid
9 0.619 0.304 Valid
10 0.619 0.304 Valid
Sumber: Data Diolah, 2023

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hasil uji validitas variabel

keunggulan bersaing (Y), yang menunjukkan bahwa masing-masing indikator

variabel yang telah diuji dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel (0,05).

Dari tabel pengujian diketahui bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid dan

telah memenuhi syarat validitas artinya ke-10 pernyataan tersebut valid

digunakan sebagai indikator keunggulan bersaing (Y).


70

b.Uji Reliabilitas

Reliabilitas berbeda dengan validitas karena memusatkan ketepatan.

Dikatakan Reliabel bila nilai Cronbach’s Alpha > 0,70. Dari hasil perhitungan

Cronbach’s Alpha semua variabel > 0,70, dengan demikian variabel yang

digunakan dalam penelitian dapat dikatakan reliabel yang berarti dipercaya dan

diandalkan.

Tabel IV.28
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Variabel Croncbac’s Status
Alpha
Jual beli menggunakan E- 0,756 Reliabel
Commerse (X)
Pendapatan Usaha (Y) 0,768 Reliabel
Sumber : Data diolah menggunakan SP SANGAT SETUJU 20

Dari hasil perhitungan uji reliabilitas kualitas pelayanan (X 1) pada =

0,756, Y = 0,768 bila dibandingkan dengan nilai nilai Cronbach’s Alpha > 0,70,

maka dapat diketahui bahwa seluruh dikatakan reliabel yang berarti dipercaya

dan diandalkan.

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi

sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data

dengan bentuk lonceng. Kalua asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi

tidak valid. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian ini adalah data
71

yang berdistribusi normal, dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji

normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Berikut adaalah hasil uji

Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat dari Gambar

Gambar IV.2 Histogram Uji Normalitas

Sumber: Hasil Pengelolaan Data SPSS 22 (2023)

Berdasarkan gambar IV.2 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi

menunjukkan hasil yang normal, hal ini dapat ditunjukkan oleh data tersebut yang

membentuk gambar yang menyerupai lonceng. Data variabel distribusi yang

ditampilkan menunjukkan hasil uji statistik yang tidak melanggar asumsi yang

berarti menujukkan hasil yang valid.

Gamabr IV.3 Plot Uji Normalitas


72

Sumber: hasil Pengelolaan Data SPSS 22 (2023)

Berdasarkan gambar IV.3 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi

menunjukkan hasil yang normal, hal ini dapat ditunjukkan oleh data tersebut yang

tidak melenceng ke kiri atau ke kanan, sedangkan pada gambar dapat juga terlihat

titik yang mengikuti data disamping garis diagonal, hal ini berarti data

berdistribusi normal.

2. Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji model regresi terjadi ketidaksamaan

varians dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka maka

disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi

heterokedastisitas. Metode yang digunakan untuk menentukan ada tidaknya gejala

Heterokedastisitas adalah melalui grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

(ZPRED) dengan residualnya (SRESID) serta uji gleser.

Gambar IV.4 Scatterplot


73

Sumber Hasil Penegelolaan SPSS 22 (2023).

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan

adanya korelasi antara variabel independent. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel independent lainnya.

Tabel IV.29 Uji Multikolinearitas


Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig. Collinearity Statistics


Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 7.566 3.281 2.306 .027


1
x .321 .077 .562 4.189 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: y
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 22 (2023)
1. Nilai VIF dari variabel Penggunaan E-Money lebih kecil atau dibawah 10 (VIF

< 10), ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antara independen dalam

model regresi dan layak digunakan.


74

2. Nilai tolerance dari variabel Penggunaan E-Money lebih besar dari 0.1. ini

berarti tidak terdapat multikolinearitas antara variabel independent dalam

model regresi dan layak digunakan.

4. Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas (X1) berupa

variabel Penggunaan E-Money dan variabel terikat (Y) berupa Usaha Mikro Kecil

Menengah, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, Nilai ini dapat Nilai

ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian berada pada

kategori cukup. Peneliti menggunakan bantuan program software maka dihasilkan

output sebagai berikut:

Tabel IV.30 Analisis Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) .676 .421 1.604 .117

X .492 .133 .489 3.687 .001

a. Dependent Variable: Y

Hasil tabel diatas menggambarkan persamaan analisis regresi berganda

sebagaimana yang telah penulis uraikan sebelumnya, yaitu :

B = 0.676 + 0.492 X

Dari persamaan cofficienst dapat penulis interprestasikan sebagai

berikut:
75

1. Nilai konstanta menunjukkan koefisien regresi sebesar 0.676 yang berarti

bahwa jika Penggunaan E-Monay tetap atau tidak mengalami

penambahan dan pengurangan, maka nilai konstanta pendapatan adalah

0.676 .

2. Nilai koefisien orientasi kewirausahaan unutuk variabel X sebesar 0.492

dan bertanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai e-

commerse 1% maka variabel pendapatan usaha akan turun sebesar 0.492

dengan asumsi variabel bebas yang lain dari model regresi tetap.

5. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Dalam output SPSS,

koefisien determinasi terletak pada tabel model dan tertulis R Square. Namun, untuk

regresi linier berganda sebaiknya menggunakan R Square, karena disesuaikan

dengan jumlah variabel bebas dalam penelitian. Nilai R Square dikatakan baik jika

diatas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1.

Tabel IV.31 Uji Koefisien Determinasi (R2)


Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error
1 .704 a
.496 .463 .458
a. Predictor: (Constant), Penggunaan E-Money
b. Dependent variabel: Penjualan Usaha Mikro Kecil Menenngah
Sumber: Hasil Penelitian Data SPSS 22 (2023)

Berdasarkan hasil pengujian identifikasi determinasi pada pada tabel IV.31

menunjukkan bahwa:

1. R = 0.704 berarti hubungan (relation) antara Penggunaan E-Money terhadap

Peningkatan Penjualan Usaha mikro kecil menengah sebesar 70.4% yang


76

berarti memiliki hubungan yang sangat erat. Semakin besar R berarti

hubungan semakin erat.

2. Adjusted R Square sebesar 0.463 berarti 46.3% faktor-faktor pendapatan

usaha masyarakat dapat dipengaruhi oleh jual beli Penggunaan E-Money

Sedangkan sisanya 53.7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak

diteliti oleh penelitian ini.

3. Standart Error artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standart

error juga bisa disebut standart deviasi. Dari tabel diatas standart error

adalah 0.458 semakin kecil standart deviasi berarti model semakin baik.53

C. Uji Hipotesis

1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji F (Uji Serentak) dilakukan untuk melihat secara Bersama-sama

pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas (X1) berupa Jual

beli menggunakan system e-commerse dan variabel terikat (Y) berupa pendapatan

usaha mikro kecil menengah. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F adalah

sebagai berikut:

Ho: b1 = b2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan

signifikan dari variabel bebas (X1) berupa Penggunaan E-Money dan variabel

terikat (Y) berupa Peningkatan penjualan usaha mikro kecil menengah.

53
Arikunto Suharsimin, Standar Error dalam penelitian Kuantitatif, Bandung: Gramedia,
2011, hlm.12
77

Ho : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas (X1) berupa Penggunaan E-Money dan variabel

terikat (Y) Peningkatan penjualan usaha mikro kecil menengah.

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS

Versi 22.0 For Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada

tingkat α = 5% dengan kriteria sebagai berikut:

Ho diterima bila Fhitung < Ftabel pada α =5%

Ho ditolak bila Fhitung > Ftabel pada α =5%

Tabel IV.32 Hasil Uji F


ANOVAa
Model Sum Of Square Df Mean F Sig
Square
Regressio 9.489 3 3.163 15.108 .000b
1 n
Residul 9.631 46 .209
Total 19.120 49
a. Dependent variabel : Penggunaan E-Money
b. Predictors : (Constans), Peningkatan penjualan Usaha Mikro Kecil Menengah
Sumber hasil pengelolaan data SPSS 22 (2023).
Berdasarkan tabel IV.32 dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F pada tabel diatas

memperlihatkan nilai Fhitung dengan Sig 0.000. dengan mencari pada tabel F,

dengan df1 = 3 dan df2 = 46 diperoleh nilai F dengan kondisi F hitung lebih besar

dari pada Ftabel (15.108 > 2.81) dengan nilai Sig 0.000 yang berarti lebih kecil

dari alpha (0.000 < 0.05), maka kesimpulannya adalah Ho ditolak dan Ha di

terima yang berarti bahwa variabel bebas terdiri dari Jual beli menggunakan

Penggunaan E-Money (X1) secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap variabel terikat (Y) pengingkatan penjualan Usaha Mikro Kecil

Menengah.
78

b. Kolok pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat

dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi yaitu sebesar 9.489

sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians yang

tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 9.631.

2. Uji Signifikan Farsila (Uji t)

a. Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial varians bebas yang terdiri dari

variabel Penggunaan E-Money (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel terikat (Y) berupa pengingkatan penjualan Usaha Mikro

Kecil Menengah.

. Model regresi hipotesis yang digunakan sebagai berikut:

Ho: b1 = b2 = 0, yang berarti parsial variabel bebas yang terdiri dari

variabel Penggunaan E-Money (X1) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap variabel terikat (Y) berupa pengingkatan penjualan Usaha Mikro Kecil

Menengah.

Ho : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya variabel penggunaan E-money (X1) mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) berupa pengingkatan

penjualan Usaha Mikro Kecil Menengah..

Tabel IV.33 Hasil Uji t


79

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) .676 .421 1.604 .117

X .492 .133 .489 3.687 .001

a. Dependent Variable: Y

Dari tabel di atas, dapat di lihat bahwa jual bewli menggunakan e-

commerse menunjukkan signifikan sebesar 3.687 nilai signifikansi lebih besar

dari 0,05 (3.687>0,05). Dan nilai t hitung 3. 687 lebih besar dari t tabel 2,021

(3,687 >2,021) dengan kearah positif. Maka H 0 di terima dan Ha di tolak

sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel penggunaan e-money secara parsial

berpengaruh signifikan dengan nilai positif terhadap pengingkatan penjualan

Usaha Mikro Kecil Menengah.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS Versi

22, pada tabel dapat dilihat bahwa Penggunaan E-Money menunjukkan

signifikan sebesar 0,596 nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,596>0,05).

Dan nilai t hitung 3.349 lebih besar dari t tabel 2,021 (3,349>2,021) dengan

kearah positif. Maka H0 di terima dan Ha di tolak sehingga dapat disimpulkan

bahwa Variabel penggunaan E-Money secara parsial berpengaruh signifikan

dengan nilai positif terhadap penjualan. Berdasarkan teori tentang penggunaan E-

Money merupakan singkatan dari electronic money, yang merupakan bentuk

layanan keuangan berbasis teknologi yang sedang berkembang di Indonesia.


80

Penggunaan e-money, digunakan bisa menjadi alternatif untuk UMKM

meningkatkan usahanya karena menawarkan kemudahan bila diterapkan dengan

baik, antara lain transaksi pembayaran menjadi lebih cepat dan efisien,

pencatatan data keuangan personal secara otomatis, lebih aman, dan

memudahkan akses ke electronic commerce.

Pembayaran non tunai ini, pelanggan hanya perlu membayarnya melalui

aplikasi sehingga akan lebih efisien serta menghemat biaya operasional. E-

money memiliki beberapa fitur, salah satunya adalah fitur histori selain

pembayaran non tunai. Penggunaan e-money oleh UMKM juga dapat membantu

melakukan pencatatan akuntansi secara otomatis dengan fitur histori tersebut,

sehingga lebih efisien dan riwayat transaksi dapat terdokumentasi dengan baik.

Dari fitur histori tersebut pelaku UMKM dapat melihat setiap transaksi yang

terjadi pada usahanya sehingga dapat membantu pelaku usaha melakukan

pencatatan yang akan menjadi dasar dalam menyusun laporan keuangan. Hal ini

penting dilakukan di era digital ini untuk menghindari dari ketertinggalan dan

diharapkan mampu mendorong UMKM melakukan pencatatan akuntansi, serta

meningkatkan daya saing dalam era digital ini. Namun akan percuma jika

penggunanya tidak dapat memahami informasi dari output yang dihasilkan dari

proses aplikasi tersebut. Oleh karena itu pengetahuan akuntansi juga penting agar

pelaku UMKM mampu melihat informasi yang dihasilkan oleh aplikasi tersebut.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai


l l l l

l berikut:

1. Hasil penggunaan E-Money menunjukkan signifikan sebesar 0,596 nilai


l

signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,596>0,05). Dan nilai t hitung 3.349

lebih besar dari t tabel 2,021 (3,349>2,021) dengan kearah positif. Maka

H0 di terima dan Ha di tolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel

penggunaan e-money secara parsial berpengaruh signifikan dengan nilai

positif terhadap penjualan umkm di Kelurahan Denai Kecamatan Medan

Denai.

2. Berdasarkan uji determinan menunjukkan bahwa sebesar 97,7% l l

pengaruh penggunaan e-Money terhadap penjualan pelaku UMKM di

Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai. Dengan kata lain perubahan


l l

dalam penjualan mampu dijelaskan oleh variabel X, dan sisanya


l l l l

sebesar 2,3% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam
ll l l l l l

penelitian ini. l

B. Saran

1. Bagi Praktisi

Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan yang bermanfaat bagi

masyarakat umum dan juga Mahasiswa FAI UISU khususnya Prodi Ekonomi

Syariah, Fakultas Syariah tentang pengaruh penggunaan e-money terhadap

81
82

peningkatan penjualan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kelurahan

Denai Kecamatan Medan Denai.

2. Bagi Akademis

Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan

menambah wawasan pembaca pada umumnya, dan khususnya bagi

mahasiswa-mahasiswi yang berkecimpung dalam bidang Ekonomi Syariah

yang berkaitan dengan masalah pengaruh jual beli penggunaan e-money

terhadap peningkatan penjualan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini secara teoritis dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam

memperkaya wawasan tentang pengaruh penggunaan e-money terhadap

peningkatan penjualan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kelurahan

Denai Kecamatan Medan Denai.


DAFTAR PUSTAKA

Arif Kusuma Adi, 2023, Analisis Pengaruh Penerapan E-Money Terhadap


Kinerja Keuangan Pada Umkm Di Era New Normal Dengan
Pendekatan Model Technology Acceptance Model Studi Pada UMKM
sektor Perdagangan Kuliner di Malang
Alex Nitisemito, 2018, Manajemen Personalia, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Basu swastha, 2001, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta : BPEE.

Basu Swasta, 2013, Manajemen Keuangan, Jakarta ,Bumi Aksara.

Dani Rismayadi, 2023, Analisis Penerapan Pembayaran Non Tunai Gopay Dan
Grabpay Guna Penguatan UMKM Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Studi di Kota Bandar Lampung

Departemen Agama RI, 2016, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Depag RI, Jakarta.

Fitriani Latief, D. 2023, Determinan Minan Penggunaan E-Wallet ShopeePay.


JIMEA: Jurna Ilmian Manajemen dan Akuntansi.

F.Kurniawan, 2022, Pengaruh penggunaan e-money terhadap peningkatan usaha


UMKM di Kecamatan Sisodadi Bekasi.

Hasti, F. A. 2018, Sistem penjualan Sandal Berbasis Web. JATI: Jurnal Teknologi
dan Informatika

Hendri Sumangunsong, 2015, Sistem Penjualan, Rineka Cipta, Jakarta.

Insani Harahap, 2020, Pengaruh penggunaan e-money terhadap penjualan usaha


mikro kecil menengah UMKM di Kecamatan Pasuruan Samosir..

Irwan, 2022, Analisis Penerapan Sistem Pembayaran Digital Guna Meningkatkan


Penjualan Umkm Bakso Pajero Perspektif Ekonomi Islam.

Kasmir, 2008, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. Rajagrafino
Persada,

Muhammad Rawas Qal’ah Ji, 1993, al-Mu’amalat al-Maliyah al-Mu’ashirahfi


Dhauul, Mesir, Daar,

Nurul Huda et al, 2017, Ekonomi Makro Islam, Jakarta : PT. Fajar Interpratama
Mandiri

83
84

Perkasa, D. A. 2018, Keamanan transaksi menggunakan uang elektronik emoney.


Airlangga University, Jakarta.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/8/PBI/2014 Perubahan Atas Peratuan Bank


Indonesia Nomor 11/12/PBI/ 2009 Tentang Uang Elektronik pasal 1 ayat
3

Rasdianto, F. Y. 2020, Dompet Digital Kejar Untung, Konsumen Yang Buntung,


Bumi Aksara, Jakarta

Santoso, R. P.. Pengembangan Model Kesiapan UMKM di Era Revolusi 4.0.


Jurnal mrdia Teknik dan Sistem Industri, 2019

Sihaloho, J. E., & Rahmayanti, S. Implementasi Sistem Pembayaran Quick


Response Indonesia Standard Bagi Perkembangan UMKM di Medan.
Jurnal Manajemen Bisnis, 2020

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Bumi Aksara, Jakarta, 2016

Suharsimi Arikunto, Pengantar Suatu Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta, 2016

Tarantang, j., Kurniawan, R., & Firdaus, G. M. Electronic Money sebagai Alata
Transaksi dalam Perspektif Islam. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah,
2020
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia: Isu-Isu
Penting, Jakarta: LP3ES, 2012

Tulus T.H. Tambunan, UMKM di Indonesia, Bogor : Ghalia Indonesia, 2009

Undang-Undang Nomor tahun 2008 tentang UMKM, Bab IV pasal 6.

Wijaya, G. Penerapan Customer Relationship Management CRM pada PT. PLN


Persero Area Padang Rayon Belanti. e- Skripsi Univ Andalas, 2018

WJS. Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga Jakarta:


Balai Pustaka, 2006

Winardi, Ilmu Dan Seni Menjual , Bandung : Nova, 2020


Lampiran

KUESIONER

I. Identitas Penulis

Nama : Ayu Anggraini Siiagian

Jenis Kelamin : Perempuan

Jurusan : Ekonomi Syariah

Fakultas : Agama Islam

Asal Perguruan Tinggi: Universitas Islam Sumatera Utara

Judul Penelitian : Pengaruh Penggunaan E-Money Terhadap

Peningkatan Penjualan Usaha Mikro Kecil

menengah UMKM di Kelurahan Denai Kecamatan

Medan Denai

Dengan ini saya mohon kesediaan Abg/Kakak untuk mengisi daftar

kuaesioner. Informasi yang anda berikan hanya semata-mata untuk melengkapi

data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Untuk itu, isilah kuesioner ini

dengan jawaban yang sebenar-benarnya. Atas kesediaan saudara/i, saya ucapkan

terimakasih.

Medan, Maret 2023

Peneliti

AYU ANGGRAINI SIAGIAN


NIM:71190215001

Keterangan: Berilah tanda checklist (√) pada kotak yang sesuai dengan identitas
Anda!
II. Identitas Responden :
1. Nama Responden :

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

: Perempuan

3. Umur : <21 Tahun

: >25 Tahun

: 25 Tahun ke atas

4. Pendidikan : SMA Diploma / D3

Sarjana / S1 Pasca Sarjana/ S2

5. Usaha UMKM :

III. Petunjuk Pengisian :


1. Pilihlah jawaban paling tepat menurut anda.
2. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama.
3. Isilah semua nomor dengan memilih satu diantara 5 alternatif jawaban
dengan memberikan tanda cheklist (√) pada kolom yang sudah disediakan.
4. Alternatif jawaban adalah sebagai berikut :

Keterangan : Nilai

SS = Sangat Setuju 5
S = Setuju 4
KS = Kurang Setuju 3
TS = Tidak Setuju 2
STS = Sangat Tidak Setuju 1

1. Jawablah semua jawaban yang ada tanpa ada yang terlewat.


DAFTAR PERTANYAAN
1. Penggunaan E-Money (X)
No Butiran pernyataan S S R T ST
S S S

1 Apakah anda memiliki kartu E-


Money

2 Apakah pembeli sering memesan


jualan dengan pesan media

3 Apakah anda sering bertransaksi


melalui E-Money

4 Apakah pembeli sering membayar


jualan anda dengan aplikasi E-
Money
5 Apakah pembayaran E-Money
mempermudah anda transaksi
6 Apakah melalui transaksi E-Money
memudahkan transaksi
7 Apakah penarikan uang anda
lakukan dengan fasilitas elektronik
8 Apakah konsumen yang membayar
menggunakan fasilitas elektronik
9 Apakah e-money banyak dilakukan
pembeli dalam bertransaksi

10 Apakah penggunaan e-money


membuat anda puas bertransaksi
2. Penjualan (Y)

No Butiran pernyataan S S R T ST
S S S

1 Apakah harga penjualan anda


terjangkau konsumen

2 Apakah harga penjualan anda


memuaskan bagi konsumen

3 Apakah anda menjual melalui


promosi

4 Apakah promosi penjualan anda


dilakukan dengan media elektronik

5 Apakah dalam penjualan


mengutamakan kualitas

6 Apakah jenis anda dijual dengan


berbagai cara

7 Apakah produk jualan anda banyak


diminati konsumen

8 Apakah anda mendapatkan laba


menjual produk anda

9 Apakah menjual melalui e-Money


dapat meningkatkan penjualan anda

10 Apakah peningkatan penjualan


melalui e-money cukup memuaskan
Lampiran 2

Tabulasi Data Variabel X

No No Item Pernyataan Jumlah


Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 5 5 4 4 3 5 5 3 3 41
2 3 4 4 3 2 3 4 3 2 2 30
3 4 5 5 4 4 4 5 5 2 2 40
4 5 5 5 2 2 4 5 5 4 4 41
5 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 38
6 4 5 5 4 4 4 5 5 2 2 40
7 4 5 5 4 4 4 5 5 2 2 40
8 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 30
9 5 5 5 5 5 3 4 5 3 3 43
10 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 46
11 5 5 5 5 5 3 4 3 3 3 41
12 5 4 4 5 5 3 4 5 1 1 37
13 4 5 5 4 4 4 5 3 2 2 38
14 5 5 5 5 5 3 4 5 3 3 43
15 4 5 5 4 4 4 5 3 2 2 38
16 4 4 4 2 2 4 5 3 3 3 33
17 4 5 5 4 4 4 5 5 2 2 40
18 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 43
19 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 43
20 3 4 4 3 2 3 5 5 3 3 35
21 4 5 5 4 4 4 5 3 2 2 38
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
23 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
24 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 44
25 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5 41
26 3 4 4 3 2 3 5 4 3 3 34
27 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 44
28 5 5 5 2 2 3 4 4 4 4 38
29 5 5 4 5 5 5 5 3 1 1 35
30 5 5 4 2 2 3 4 4 4 4 37
31 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48
32 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 47
33 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 47
34 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
35 3 5 5 3 2 3 4 3 2 2 31
36 5 5 5 2 2 3 4 4 5 5 45
37 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
38 3 5 5 4 4 5 3 4 5 5 45
39 5 5 5 2 2 4 3 4 4 4 38
40 5 5 5 2 2 4 4 4 5 5 41
∑X1 176
Data Penelitian Diolah 2023
Tabulasi Data Variabel X (Penjualan)

No No Item Pernyataan J
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 5 5 4 4 3 5 5 3 3
2 3 4 4 3 2 3 4 3 2 2
3 4 5 5 4 4 4 5 5 2 2
4 5 5 5 2 2 4 5 5 4 4
5 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3
6 4 5 5 4 4 4 5 5 2 2
7 4 5 5 4 4 4 5 5 2 2
8 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1
9 5 5 5 5 5 3 4 5 3 3
10 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5
11 5 5 5 5 5 3 4 3 3 3
12 5 4 4 5 5 3 4 5 1 1
13 4 5 5 4 4 4 5 3 2 2
14 5 5 5 5 5 3 4 5 3 3
15 4 5 5 4 4 4 5 3 2 2
16 4 4 4 2 2 4 5 3 3 3
17 4 5 5 4 4 4 5 5 2 2
18 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3
19 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5
20 3 4 4 3 2 3 5 5 3 3
21 4 5 5 4 4 4 5 3 2 2
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
23 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
24 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3
25 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5
26 3 4 4 3 2 3 5 4 3 3
27 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4
28 5 5 5 2 2 3 4 4 4 4
29 5 5 4 5 5 5 5 3 1 1
30 5 5 4 2 2 3 4 4 4 4
31 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
32 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5
33 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5
34 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
35 3 5 5 3 2 3 4 3 2 2
36 5 5 5 2 2 3 4 4 5 5
37 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
38 3 5 5 4 4 5 3 4 5 5
39 5 5 5 2 2 4 3 4 4 4
40 5 5 5 2 2 4 4 4 5 5
∑Y
Data Penelitian Diolah 2023
Validitas X
Scale Mean Scale Corrected Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Deleted
P1 35.9250 19.815 .500 .644
P2 35.5500 21.331 .475 .662
P3 35.6750 22.225 .212 .683
P4 36.4500 17.997 .440 .643
P5 36.5500 16.715 .515 .624
P6 36.4250 20.046 .392 .656
P7 35.9250 23.558 -.089 .720
P8 36.2500 21.372 .174 .690
P9 36.9750 16.743 .466 .637
P10 36.9750 16.743 .466 .637

Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.686 .691 10
Uji Validitas Variabel Y

Scale Mean Scale Corrected Cronbach's


if Item Variance if Item-Total Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Deleted
P1 35.9250 19.815 .500 .644
P2 35.5500 21.331 .475 .662
P3 35.6750 22.225 .212 .683
P4 36.4500 17.997 .440 .643
P5 36.5500 16.715 .515 .624
P6 36.4250 20.046 .392 .656
P7 35.9250 23.558 -.089 .720
P8 36.2500 21.372 .174 .690
P9 36.9750 16.743 .466 .637
P10 36.9750 16.743 .466 .637

Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.686 .691 10
Coefficientsa
Collinearity
Statistics
Model Tolerance VIF
1 X .878 1.139

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.820 1.095 1.663 .101
Penggunaan
.169 .317 .182 3.349 .596
1 E-Monay
.532 .252 .548 3.000 .038

a. Dependent Variable: Penjualan

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-
Square the Estimate Watson
1 .977a .954 .952 .92274 .274
a. Predictors: (Constant), Penggunaan E-Money
b. Dependent Variable: Penjualan
Penjualan
Penggunaan E-Money

Penjualan
Penjualan

Tabel
Persentase Titik Distribusi t
V/a 0.50 0.20 0.10 0.05 0.02

1 1.000 3.078 6.314 12.706 31.821

2 0.816 1.886 2.920 4.303 6.965

3 0.765 1.638 2.353 3.182 4.541

4 0.741 1.533 2.132 2.776 3.747

5 0.727 1.476 2.015 2.571 3.365

6 0.718 1.440 1.943 2.447 3.143.

7 0.711 1.415 1.895 2.365 2.998

8 0.706 1.397 1.860 2.306 2.896

9 0.703 1.383 1.833 2.262 2.821

10 0.700 1.372 1.812 2.228 2.764

11 0.697 1.363 1.796 2.201 2.718

12 0.695 1.356 1.782 2.179 2.681

13 0.694 1.533 1.771 2.160 2.650

14 0.692 1.350 1.761 2.145 2.624


15 0.691 1.345 1.753 2.132 2.602

16 0.690 1.341 1.746 2.120 2.583

17 0.689 1.337 1.740 2.110 2.567

18 0.688 1.328 1.734 2.101 2.552

19 0.688 1.325 1.729 2.093 2.539

20 0.687 1.323 1.725 2.086 2.528

21 0.686 1.321 1.721 2.080 2.518

22 0.686 1.319 1.717 2.074 2.506

23 0.685 1.318 1.714 2.069 2.500

24 0.685 1.316 1.711 2.064 2.492

25 0.684 1.315 1.708 2.060 2.485

26 0.684 1.314 1.706 2.056 2.479

27 0.684 1.313 1.703 2.052 2.473

28 0.683 1.311 1.701 2.048 2.467

29 0.683 1.310 1.699 2.045 2.462

30 0.683 1.296 1.679 2.042 2.457

40 0.681 1.289 1.684 2.021 2.423

60 0.679 1.282 1.671 2.000 2.390

120 0.677 1.280 1.658 1.980 2.358

125 0.674 1.275 1.645 1.960 2.326

Sumber: Dikutip dari Biometrika For Statisticians Ediai Ke-3, 19

Anda mungkin juga menyukai