SKRIPSI
Oleh :
MEDAN
2023
PENGARUH PENGGUNAAN E-MONEY TERHADAP PENINGKATAN
PENJUALAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UMKM DI
KELURAHAN DENAI KECAMATAN MEDAN DENAI
SKRIPSI
Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
MEDAN
2023
FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
REKOMENDASI PEMBIMBING
Yang bertanda tangan dibawah ini, Dosen Pembimbing skripsi,:
NPM : 71190215001
Menyatakan bahwa berdasarkan hasil bimbingan selama ini, dan setelah dilakukan
perbaikan terhadap kesalahan dalam penulisan skripsi ini, maka yang
bersangkutan dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti munaqasah skripsi pada
Fakultas Agama Islam Sumatera Utara Medan.
Pembimbing I Pembimbing II
menunjukkan signifikan sebesar 0,596 nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
(0,596>0,05). Dan nilai t hitung 3.349 lebih besar dari t tabel 2,02619
(3,349>2,02619) dengan kearah positif. Maka H0 di terima dan Ha di tolak
sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel penggunaan e-money secara parsial
berpengaruh signifikan dengan nilai positif terhadap penjualan umkm di
Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai. Berdasarkan uji determinan
menunjukkan bahwa sebesar 97,7% pengaruh penggunaan e-Money terhadap
l l
kata lain perubahan dalam penjualan mampu dijelaskan oleh variabel X, dan
l l l l l
sisanya sebesar 2,3% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam
ll l l l l l
penelitian ini.
l
Denai Village, Medan Denai District, Medan City, where Micro, Small and
Medium Enterprises, MSMEs specializing in the food and beverage sector as well
as clothing and shoe convection are mushrooming in the midst of society. In an
effort to increase the income of MSME actors currently conducting transactions
with e-money, this is because digital plays a very important role in developing
merchant businesses in an effort to increase income. Various types of food and
beverage merchandise and convection of MSME actors in the Denai Village,
Medan Denai District, Medan City, are currently getting a lot of orders from
various regions because traders have carried out business development through
promotions using Android with the Tik Tik You Tube application. This digital
buying and selling system makes consumers more and more because this system
has made buying and selling easier in today's digital era, where goods can be
ordered online and payment systems can be made using e-money.
The problem of this research is whether there is an effect of using Bank Syariah
Indonesia's e-money on increasing sales of Micro, Small and Medium Enterprises
in Denai Village, Medan Denai District, Medan City. How does the use of er-
money affect the increase in sales of Micro, Small and Medium Enterprises in the
Denai Village, Medan Denai District, Medan City. This research method is
quantitative with a research sample of 40 people through observation sheet data
collection techniques and statistical data analysis.
The results of this study indicate that the results of using E-Money show a
significant value of 0.596, a significance value greater than 0.05 (0.596> 0.05).
And the calculated t value is 3.349 greater than t table 2.02619 (3.349> 2.02619)
with a positive direction. Then H0 is accepted and Ha is rejected so that it can be
concluded that the variable use of e-money partially has a significant positive
effect on MSMEs sales in Denai Village, Medan Denai District. Based on the
determinant test, it shows that 197.7% has the effect of using e-Money on MSME
sellers in Denai Village, Medan Denai District. In other words, changes in sales
can be explained by the X variable, and the remaining 2.3% is explained by other
factors that are not included in the line research.
Keywords: E-Money and Sales
KATA PENGANTAR
SWT, atas izin dan karunia-Nya kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Sholawat berangkaikan salam kepada Nabi Muhammad
SAW, Nabi akhir zaman yang menjadi suri tauladan dan rahmat bagi semesta
alam. Semoga syaafaatnya kita dapatkan dihari kemudian kelak. Adapun judul
Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai”. Skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada program studi ekonomi
dan kekurangan dalam penelitian skripsi ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
Skripsi ini dapat diselesaikan dengan bantuan berbagai pihak, oleh karena
itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
1. Bapak Rektor Universitas Islam Sumatera Utara, beserta staf kerjanya yang
i
2. Bapak Dr. Mohammad Firman Maulana, M.Ag selaku Dekan Fakultas Agama
3. Ibu Arifa Pratami, SEI.,MEK selaku ketua jurusan yang telah banyak
4. Bapak Syamsul Effendi, MA, Selaku Pembimbing I peneliti yang telah banyak
5. Bapak Dr. Abu Bakar, SH,.MH, Selaku pembimbing II peneliti yang telah
dalam menuntut ilmu yang membuat peneliti kuat dan termotivasi untuk
syurga.
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan baik dari sistematika penulisan maupun
dari peneitian kata yang digunakan, untuk itu peneliti mengharapkan kritik yang
membangun dari kesempuranaan penelitian yang lain dimasa yang akan datang.
Peneliti
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR TABEL........................................................................................... vi
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 9
D. Batasan Istilah....................................................................................... 10
E. Sistematika Penulisan........................................................................... 12
Denai..................................................................................................... 14
1. Penegrtian E-Money...................................................................... 14
2. Type E-Money............................................................................... 15
3. Karakteristik E-Money.................................................................. 15
B. Penjualan............................................................................................... 24
1. Pengertian Penjualan................................................................... 24
iii
2. Tujuan Penjualan......................................................................... 26
4. Indikator Penjualan...................................................................... 29
3. Klasifikasi UMKM...................................................................... 35
4. Peranan UMKM.......................................................................... 36
5. Karakteristik UMKM.................................................................. 37
D. Penelitian Terdahulu............................................................................. 38
E. Kerangka Pemikiran............................................................................. 40
A. Lokasi Penelitian.................................................................................. 42
D. Instrumen Penelitian............................................................................. 45
E. Analisis Data......................................................................................... 45
C. Uji Hipotesis......................................................................................... 76
D. Pembahasan.......................................................................................... 78
iv
BAB V : PENUTUP........................................................................................ 80
A. Kesimpulan........................................................................................... 80
B. Saran..................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 82
v
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Data UMKM Menggunakan E-Money............................................. 7
vi
Tabel IV.20 Menjual Melalui Promosi............................................................ 63
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
maka pelaku bisnis khususnya pada sektor UMKM perlu bergerak cepat dalam
diterapkan oleh pelaku bisnis salah satunya adalah berinovasi dalam sistem
pemasaran itu sendiri karena baru sekitar 58,6% dan lebih kurang 90-95% jumlah
atau sekitar 79,3% dari total populasi penduduk Indonesia 267.670.543 jiwa
Prasasti, 2023. Sebagai salah satu negara pengguna internet terbanyak di dunia,
secara teori bagi pengusaha, khususnya UMKM akan dengan mampu menjawab
tantangan dan kendala yang dihadapi oleh UMKM diatas, hanya saja pelaku usaha
dalam dunia usaha. Laporan dari salah satu lembaga riset dan penasihat yang
berbasis di India Red Seer melaporkan transaksi e-wallet di Indonesia pada tahun
2018 mencapai angka 1,5 miliar US dollar setara 21,73 triliun dalam kurs14,4980.
1
Santoso, R. P.. Pengembangan Model Kesiapan UMKM di Era Revolusi 4.0. Jurnal mrdia
Teknik dan Sistem Industri, 2019, hlm. 37
1
2
Selain itu data dari BI, total transaksi uang elektronik berbasis chips dan server
tahun 2019 mencapai 5,22 miliar dan melonjak tajam hingga 207% menjadi
setidaknya ada 5 lima teknologi yang bisa diaplikasikan dalam UKMM, yaitu:
Cloud Computing, Internet of Things, Media Sosial, Situs Web dan Akuntansi
Indonesia saat ini, dalam bentuk E-Money adalah OVO, DANA, GoPay dan yang
terbaru adalah ShopeePay, fitur milik shopee”4 Pada dasarnya konsep dari sistem
2
Rasdianto, F. Y. Dompet Digital Kejar Untung, Konsumen Yang Buntung, (Bumi Aksara,
Jakarta, 2020), hlm.38
3
Tarantang, j., Kurniawan, R., & Firdaus, G. M. Electronic Money sebagai Alata Transaksi
dalam Perspektif Islam. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah, 2020, hlm. 21
4
Fitriani Latief, D. Determinan Minan Penggunaan E-Wallet ShopeePay. JIMEA: Jurna
Ilmian Manajemen dan Akuntansi, 2023. Hlm. 157.
3
baik itu secara langsung maupun melalui metode Quick Response Code dan Quick
pembayaran ini sudah ada. Sistem pembayaran ini dalam aturan Bank Indonesia
alat pembayaran dalam sistem pembayaran digital sudah dilengkapi dengan sistem
keamanan EMV chip yang dikembangkan oleh Europay, Mastercard, dan Visa
pembayaran. Selain itu beberapa bank atau penerbit uang elektronik tertentu
menawarkan asuransi perjalanan, dan pihak bank memiliki sistem yang dapat
kebutuhan dan keinginan pembeli agar dicapainya manfaat antara keduanya yang
sebagai imbalan atas jasa-jasa yang dilakukan dalam dalam dunia usaha”7
5
Sihaloho, J. E., & Rahmayanti, S. Implementasi Sistem Pembayaran Quick Response
Indonesia Standard Bagi Perkembangan UMKM di Medan. Jurnal Manajemen Bisnis, 2020, hlm.
287
6
Perkasa, D. A. Keamanan transaksi menggunakan uang elektronik (emoney). (Airlangga
University, Jakarta. 2018), hlm,1.
7
Hasti, F. A. Sistem penjualan Sandal Berbasis Web. (JATI: Jurnal Teknologi dan
Informatika, 2018), hlm. 38
4
Sesuai ajaran Islam aktivitas berbisnis atau berniaga dikenal dengan istilah
tijarah. Perolehan laba atau untung haruslah dilakukan dengan cara yang baik dan
benar. Cara yang benar bisa sesuai dengan standar operasionla perusahaan,
Al-quran dan hadits banyak sekali dalil yang menjelaskan posisi dasar
hukum berbisnis atau berniaga seperti terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 275:
Artinya: Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu
karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah
telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa
mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang
telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni
neraka, mereka kekal di dalamnya.8
Pada ayat lain juga yaitu dalam surat An-Nisa ayat 29 brbunyi :
Artinya: Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar
8
Departemen Agama Republik Indonesia, AL-Qur’an dan Terjemahannya, Qs. Al-
Baqarah/2:275
5
suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu.
ada kesepakatan jual beli yang dilakukan melalui jual beli tidak langsung atau
tersebut bahwa perdagangan tijarah dibolehkan dalam Islam sebagai bentuk bisnis
menjadi sebuah alat pembayaran digital. Meski berubah, uang tersebut masih bisa
Kecamatan Medan Denai Kota Medan, dimana Usaha Mikro Kecil dan Menengah
UMKM yang bergerak khusus di bidang makanan dan minuman serta Konveksi
11
Solikin dan Suseno, Uang: Pengertian,Penciptaan, dan Peranannya dalam
Perekonomian (Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia,
2002), hlm.2
6
dengan e-money, hal ini disebabkan karena digital sangat berperan dalam
UMKM di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan, saat ini
banyak mendapatkan order dari berbagai daerah karena para pedagang telah
aplikasi istagram, wa, facebook, you tube bahkan tiktok. Sistem jual beli dengan
digital ini membuat konsumen semakin bertambah karena sistem ini telah
mempermudah jual beli di era digital saat ini, dimana barang dapat dipesan
money.
yang ada di daerah Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan
menggunakan sistem e-monay dalam transaksi jual beli, hal ini disebabkan karena
banyak para pembeli yang memesan bedasarkan pesanan sesuai dengan promosi
yang dilakukan oleh UMKM melalui aplikasi android yang menjual secara online.
Tabel I.1
Data UMKM Menggunakan E-Money
No Jenis Usaha Jumlah
1 Jual Buah 4
2 Jual Martabak 6
3 Ayam Penyet 7
4 Nasi Goreng dan Mie 4
5 Minuman Just 6
6 Konveksi 8
7
7 Tahu 5
Jumlah 40
Sumber : Data UMKM Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan,
2023
daerah Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan adalah seperti Jual
Buah dalam bentuk order besar, jual Martabak Bangka, Jual tahu crispy, jual
makanan ayam penyet, konveksi dan berbagai jenis makanan dan minuman just
lainnya yang sudah banyak digemari oleh masyarakat baik daerah lingkungan
salah satu pedagang buah mengatakan bahwa setelah menggunakan transaksi jual
semakin meningkat.
Tabel I.2
Pendapatan UMKM Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota
Medan
Sumber : Data UMKM Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan,
2023
terjadi peningkatan, peningkatan tersebut tidak terlepas dari sistem jual beli yang
hal ini menjadi landasan berpikir bagi penulis untuk melakukan penelitian lebih
Medan Denai Kota Medan dipengaruhi oleh penggunaan e-money atau pengaruh
lain.
penelitian terdahulu yang memiliki hasil yang berbeda maka peneliti bermaksud
untuk melakukan penelitian lebih dalam lagi. Dengan demikian penulis tertarik
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
Medan
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Praktisi
b. Bagi Akademis
10
Denai Kecamatan Medan dan juga dapat dijadikan bahan referensi bagi
peneliti selanjutnya.
D. Batasan Istilah
Agar penelitian ini tidak terlalu umum pengertiannya, maka perlu dibuat
batasan-batasan istilah dalam sebuah penelitian dan yang menjadi batasan istilah
memudahkan kegiatn jual beli agar lebih efisien, singkat, dan tepat.
Emoney ini sama halnya dengan kartu kredit dan debit, namun dalam
12
WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Bumi Aksara, 2016),
hlm.283
11
dibeli untuk kemudia megisi saldo e-money (top-up) dan e-money sudah
juga berarti proses kegiatan menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual
4. UMKM adalah usaha mikro adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung, dari
usaha mikro, usah kecil atau usaha besar yangmemenuhi kriteria usaha mikro
5. Pendapatan adalah hasil yang didapatkan melalui usaha, 1111 Pendapatan yang
Limau Kapas
13
Ni Made Dwi Aksami And I Made Jember, “Analisis Minat Penggunaan Layanan E-
money pada Masyarakat Kota Denpasar” (N.D.): 2439– 2470.
14
M. Nafarin, Penganggaran Perusahaan,(Jakarta: Salemba Empat, 2009), hlm. 166
15
Tulus T.H. Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2009), hal.16
1111
Miftahul ulum dan Basuki, Pengantar Ilmu Ekonomi, (Senmas, Ponorogo, 2016), hlm.32
1212
Harianto, UMKM dan Perkoperasian, (Jayakarta, Bandung, 2015), hlm.43
12
dalam penelitian ini adalah peran yang dimaksudkan adalah peran tokoh agama yang
E. Sistematika Penulisan
sistematika hasil yang secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut:
Medan
1. Pengertian E-Money
E-money merupakan suatu system transaksi dalam dunia perbankan yang cara
kerjanya memanfaatkan teknologi untuk memudahkan kegiatn jual beli agar lebih
efisien, singkat, dan tepat. Emoney ini sama halnya dengan kartu kredit dan debit,
kegiatn trasaksi. Yang dibutuhkan konsumen ialah kartu elektronik yang dapat
dibeli untuk kemudia megisi saldo e-money (top-up) dan e-money sudah bisa
satu publikasinya pada bulan oktober 1996, yaitu produk stored-value atau
prepaid dimana sejumlah nominal uang disimpan di dalam suatu media elektronis
yang dimiliki oleh seseorang. Nilai uang akan berkurang ketika dipakai untuk
16
Ni Made Dwi Aksami And I Made Jember, “Analisis Minat Penggunaan Layanan E-
money pada Masyarakat Kota Denpasar” (N.D.): 2439– 2470.
17
Isnu Yuwana Darmawan Siti Hidayati, Ida Nuryanti, Agus Firmansyah Aulia Fadly,
“Kajian Oprasional E-money” (2006).
14
15
2. Type E-Money
menghitung jumlah uang yang diubah dalam format elektronik, maka e-money
terbagi kedalam dua tipe, yaitu prepaid software dan prepaid card. Keduanya
dimiliki, yaitu:
tersebut.
1) Nilai elektonis disimpan dalam suatu hard disk yang terdapat dalam
transaksi. 18
3. Karakteristik E-Money
pembayaran elektronik yang berbasis kartu lainnya seperti ATM, kartu debit dan
18
Usman, “Karakteristik Uang Elektronik dalam Sistem Pembayaran.”(2017)
16
a. Nominal uang yang sudah dicatat instrument emoney, atau biasa disebut
b. Data keuangan yang sudah tercatat dalam emoney secara penuh menjadi
bentuk elektornik value dari kartu e-money miliki oleh konsumen kepada
menjadi penerbit e-money merupakan bank atau pihak lain selain bank yang
c. Principal merupakan bank atau pihak selain bank yang memiliki wewenang
untuk mengelola sistem atau jaringan atar anggota, baik berupa acquirer
19
Siti Hidayati, Ida Nuryanti, Agus Firmansyah Aulia Fadly, “Kajian Oprasional E-
money.”(2006)
17
perjanjian kerja sama antar anggota, perjanjian tersebut disahkan oleh hukum,
d. Acquirer merupakan bank atau lembaga selain bank yang telah melakukan
f. Penyelenggara kliring adalah bank atau pihak selain bank yang melakukan
g. Penyelenggara penyelesaian akhir adalah bank atau pihak selain bank yang
Qs.Al-Maidah Ayat 1:
mengerjakan haji.20
E-money pada dasarnya sama seperti uang biasa karena memiliki fungsi
sebgai alat pembayaran atas transaksi jual beli barang. Dalam perspektif syariah
hukum e-money adalah halal. Kehalalan ini berdasarkan kaidah fiqh muamalah:
“Pada dasarnya segala macam bentuk transaksi muamalah ialah halah dan sah
mengharamkan, maka dari itu e-money wajib memenuhi syarat dan kriteria
yaitu:
20
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, Qs. Al-
Maidah/5:1.
21
Jefri Tarantang, Rahmad Kurniawan, And Gusti Muhammad Ferry Firdaus, “Electronic
Money Sebagai Alat Transaksi Dalam Perspektif Islam” 07, No. April (2020): 1–21.
19
b. Tidak menimbulakan
riba Peraturan yang ada pada pasal 2 UU No,21 Tahun 2008 mengenai
perbankan syariah, riba adalah cara memperoleh keuntungan sepihak dengan jalan
yang tidak semestinya (batil) diantaranya ketika saling menukar barang, namun
salah satunya dalam kondsi yang kurang baik, sehingga tidak sama dari sisi waktu
penyerahan (fadhl), kuantitas dan kualitas, bisa juga dalam kegiatan pinjam
22
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, Qs. Al-
Maidah/5:90.
20
melebihi dana yang semestinya, atau dana yang kembalikan lebih besar dari dana
yang harus dikembalikan, terlebih apabila kelebihan dari dana pinjaman tersebut,
dihitung dari lamanya tenggang waktu ang diberikan untuk melunasi hutang
(nasi’ah). Tidak sedikit hadis Nabi yang melarang praktik riba, diantaranya ialah:
Artinya: Dari Jabir r.a dia berkata, bahwa “Rasulullah SAW melaknat orang
dua saksinya. Dan Beliau berkata mereka semua adalah sama.” (HR.
Muslim).23
Dalam tafsir Ibnu Katsir penjelasan tentang hadis di atas adalah bahwa
dimana Allah mengatakan seorang pemakan riba akan dibangkitkan dari hari
kiamat seperti orang gila yang mengamuk. Allah menegaskan bahwa menghalal
jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang menghalalkan riba dapat
diartikan pembantahan atas hukum yang sudah ditetapkan Allah. Riba yang dulu
sudah dimakan sebelum turunnya ayat ini, jika pelakunya mau bertaubat, tidak ada
kewajiban untuk mengembalikan dan dimaafkan oleh Allah, sedangkan bagi siapa
saja yang kembali lagi kepada riba setelah menerima larangan dari Allah, maka
23
Isnaini Harahap, et al., Hadis-hadis Ekonomi, cet-2 (Jakarta:Kencana, 2017), 190.
24
Ibid, Qs. An-Nisa’/6:161
21
c. Gharar
ketidak jelasan yang dimaksud adalah, tidak jelas obyeknya, tidak jelas
d. Transaksi yang dilakukan tidak untuk objek maksiat dan haram Haram
ialah transaksi yang tidak disahkan dalam hukum syariah. Sehingga syarat
sah jual beli produk sebagai objek jual beli ialah produk yang bermanfaat
jual beli, penjual tidak menjelaskan kondisi objek yang dijual secara benar,
Hal tersebut tentunya tida sesuai dengan apa yang telah diajarkan
Rasullullah, sehingga akad jual beli tidak diperbolehkan dan tidak sah, karena
25
Musfirotin, “Perlindungan Hukum terhadap Transaksi Uang Elektronik Berdasarkan
Fatwa No.116/DSN-MUI/XI/2017 Tentang Uang Elektronik Syariah Oleh Bank Syariah.”
22
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara
a. Akad Wadiah
secara terminologi, wadi’ah ialah meminta bantuan dari seseorang untuk ditipkan
amanah kepada orang lain dan tujuannya ialah supaya orang yang dititpkan dapat
kepada penerbit yang mempunyai wewenang atas system uang elektronik , dengen
26
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, Qs.Al-
An’am:156
27
Mahmudatus Sa’diyah, Fiqih Muamalah Ii Teori Dan Praktik (Jawa Tengah: Unisnu
Press, 2019).13
23
e-money sebagai alat transaksi atau melakukan penarikan tunai kapanpun sesuai
dengan persetujuan.
b. Akad Ijarah
Dalam artian bahasa ijarah bermula dari bahasa arab yaitu “al-ajru”
memiliki makna yang serupa dengan kata “al-iwadu” yang artinya yaitu ganti dan
maka dari itu “aththawab” bisa juga dikatakan pahala dinamakan dengan upah
bahwasannya ijarah ialah pengalihan hak atas produk atau jasa berdasarkan atas
pengalihan hak tersebut dapat melalui proses sewa, sehingga tidak merubah
pengalihan hak atas produk atau jasa kepada pihak lain dalam jangka waktu
tertentu yang sudah disepakati melalui proses sewa dengan memberikan dana
guna pembayaran sewa tersebut. Jasa yang disewakan bermanfaat sesuai dengan
ketentuan syara’.
28
Mahmudatus Sa’diyah, Fiqih Muamalah Ii Teori Dan Praktik (Jawa Tengah: Unisnu
Press, 2019)..Hlm.71-72
24
B. Penjualan
1. Pengertian Penjualan
atau keuntungan yang diinginkan. Penjualan juga berarti proses kegiatan menjual,
yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk didistribusikan ke tangan
konsumen(pembeli).29
dan penjualan merupakan satu kesatuan untuk dapat terlaksananya transfer hak
atau transaksi. Oleh karena itu, kegiatan penjualan seperti halnya kegiatan
dan syarat-syarat pembayaran.dalam hal ini, penjualan ini, seperti penjual harus
2. Tujuan Penjualan
29
M. Nafarin, Penganggaran Perusahaan,(Jakarta: Salemba Empat, 2009), hlm. 166
30
Assauri, Sofjan Manajemen Pemasaran edisi pertama,(Jakarta: Rajawali Pers, 2011)hlm.
23
25
berikut :
31
Fandy Tjiptono dkk,Pemasaran startegi, (Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta, 2008),
hlm. 604.
26
Sales Skill (keahlian menjual) adalah suatu keahlian yang harus dikuasai
oleh salesman untuk menciptakan proses penjualan yang berhasil. Ada yang
berpendapat keahlian ini merupakan bakat yang dibawa sejak lahir dan ada pula
yang berpendapat semua orang dapat menjadi ahli dalam penjualan jika berusaha
Salesman skill merupakan salah satu modal penting yang harus dimiliki
oleh seseorang yang bekerja atau bertugas sebagai marketer. Orang yang
melakukan pemasaran memang membutuhkan skill yang baik, hal ini tentunya
agar mereka tidak cepat putus asa, lemah mental dan sebagainya saat
antara lain :
4) Etos kerja, memiliki etos kerja yang tinggi dalam pekerjaan dan
kerja yang baik. Transaksi jual beli atau pemindahan hak milik secara
komersil atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua
pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak
2) Harga produk
b. Kondisi pasar
32
Basu, Swastha DH., Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua,Cetakan
Ketiga belas, (Yogyakarta: Liberty Offset,2018), hlm.47
33
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih Bahasa
Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. (Jakarta: Penerbit Prenhalindo,2012),hlm 73
28
1) Jenis pasar
3) Daya belinya
4) Frekuensi pembeli
c. Modal
neraca suatu perusahaan yang menggunakan modal konkrit dan modal abstrak.35
Besar Bahasa Indonesia dalam Listyawan Ardi Nugraha “Modal usaha adalah
uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan
sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan
34
Stanton, William J, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1 Edisi ke 3, Alih Bahasa oleh Yohanes
Lamarto, (Jakarta: Erlangga,2020),hlm.51
35
Bambang Riyanto, Prinsip-prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga,2017),hlm..64
36
Ardi Nugroho, Listyawan, Pengaruh Modal Usaha.(Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2023),
hlm. 9
29
sebuah bisnis. Namun perlu dipahami bahwa uang dalam sebuah usaha sangat
mengelola modal secara optimal sehingga bisnis yang dijalankan dapat berjalan
lancar.37
barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi
pembeli jauh dari tempat penjualan. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus
4. Indikator Penjualan
sebagai berikut:
a. Harga
b.Promosi
c. Kualitas
d.Saluran distribusi
e. Produk.
merupakan suatu studi mendalam tentang penjualan bersih dari laporan rugi laba
perlu dikaitkan dengan segmen pasarnya agar dapat diketahui posisi perusahaan
dalam industri”.39
merupakan total penjualan yang di nilai dengan unit oleh perusahaan dalam
pertumbuhan perusahaan.
dinyatakan bahwa Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana
diatur dalam UU tersebut. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang buka
merupakan anak perusahan atau bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau
menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau
usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam
UU tersebut.
39
Bau Swasta, Manajemen Penjualan, (Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.2012), hlm.37
40
Tulus T.H. Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2009), hlm.16
31
sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha mikro, usah
kecil atau usaha besar yangmemenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana dimaksud
untuk mendefinisikan UMKM seperti yang tercantum dalam Pasal 6 adalah nilai
kekayaan bersih atau nilai aset tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha,
a. Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki aset paling banyak Rp.50
juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil
b. Usaha kecil dengan nilai aset lebih dari Rp. 50 juta sampai dengan paling
banyak Rp.500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300 juta hingga maksimum
Rp.2.500.000, dan.
dari Rp.500 juta hingga paling banyak Rp.100 milyar hasil penjualan
selama ini juga menggunakan jumlah pekerja sebagai ukuran untuk membedakan
skala usaha antara usaha mikro,usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar.
32
Misalnya menurut Badan Puat Statistik (BPS), usaha mikro adalah unit usaha
dengan jumlah pekerja tetap hingga 4 orang, usaha kecil antara 5 sampai 19
perusahaan dengan jumlah pekerja di atas 99 orang masuk dalam kategori usaha
besar.
Kontribusi usaha mikro kecil dan menengah paada GDP di Indonesia tahun 1999
sekitar 60%, dengan rincian 42% merupakan kontribusi usaha kecil dan mikro,
dan politik yang imbasnya berdampak pada kegiatan-kegiatan usaha besar yang
mempertahankan kegiatan usahanya. Secara umum, tujuan atau sasaran yang ingin
dicapai adalah terwujudnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang
tangguh dan mandiri yang memiliki daya saing tinggi dan berperan utama dalam
produksi dan distribusi kebutuhan pokok, bahan baku, serta dalam permodalan
UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor ekonomi. Pada
prinsipnya, pembedaan antara Usaha Mikro (UMI), Usaha Kecil (UK), Usaha
Menengah (UM), dan Usaha Besar (UB) umumnya didasarkan pada nilai aset
awal (tidak termasuk tanah dan bangunan), omset rata-rata per tahun, atau jumlah
pekerja tetap. Namun definisi UMKM berdasarkan tiga alat ukur ini berbeda
menurut negara. Karena itu, memang sulit membandingkan pentingnya atau peran
b. Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
usaha; atau
(dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga
usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 orang sampai dengan 99 orang.
Nomor 316/KMK 016/1994 tanggal 27 Juni 1994 bahwa Usaha Kecil sebagai
Contohnya Firma, CV, PT, dan Koperasi yakni dalam bentuk badan usaha.
Sedangkan contoh dalam bentuk perorangan antara lain pengrajin industri rumah
tangga, peternak, nelayan, pedagang barang dan jasa dan yang lainnya.
3. Klasifikasi UMKM
itu kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisi
kewirausahaan.
36
4. Peranan UMKM
(NM). Di negara maju, UMKM sangat penting, tidak hanya kelompok usaha
tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja dibandingkan usaha besar (UB),
5. Karakteristik UMKM
dikembangkan karena pasar yang luas, bahan baku yang mudah didapat serta
dari usaha kecil tersebut akan tetapi perlu dicermati beberapa hal seiring
keberlanjutan usaha tersebut, mengelola sistem produksi yang efisien dan efektif,
serta melakukan terobosan dan inovasi yang menjadikan pembeda dari pesaing
kerja usahanya.
tinggi.
c. Modal terbatas
terbatas.
terbatas.
masalah internal terutama yang berkaitan dengan pendanaan yang tampaknya sulit
D. Penelitian Terdahulu
Penelitian ini yang pernah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, yang
dalam tersebut tedapat beberapa perbedaan baik dalam objek penelitianya maupun
tempat penelitian yang dilakukan oleh si peneliti tersebut. Penelitian ini juga dapat
menjadi bahan dan sangat berguna untuk membantu penulis dalam menjawab
signifikan 0,005.
Dapat diartikan
bahwa 38,6%
pendapatan UMKM
dipengaruhi oleh
transaksi online.
Sumber Data Primer, 2023
E. Keranga Pemikiran
dalam penelitian tersebut berkenaan satu variabel atau lebih. Apabila penelitian
(X1) (Y)
F. Hiptesis
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah pelaku Usaha Mikro
Kecil Menengah UMKM yang ada di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai
Kota Medan.
1. Populasi
berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan
masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang
akan diteliti.43 Populasi diartikan sebagai jumlah dari beberapa unit yang belum
2. Sample
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Jika populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu. Maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
43
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, hlm.74.
42
43
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul reprensif
(mewakili).44
dari 100 maka ambillah minimal 10% -20% atau 25-35% atau 50%, tapi jika
populasinya kurang dari 100 maka lebih baik seluruh populasi menjadi sampel. 3
Melihat populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 atau kurang dari 100 maka
penulis menetapkan seluruh populasi menjadi sampel atau yang disebut dengan
sampel jenuh.
penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun dalam penelitian ini
1. Metode Angket
44
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2017,
hlm.81.
22
Suharsimi Arikunto, Pengantar Suatu Penelitian, (Bumi Aksara, Jakarta, 2016), hlm.34
3
45
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Research Sosial, Bandung: Mandar Maju,
1996,hlm. 217.
46
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif,Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2005,hlm. 133.
44
para responden dan angket di isi oleh orang yang bersangkutan pada saat jam
kerja dan tidak diperkenankan dibawa pulang. Hal ini karena untuk menjamin
2. Metode Dokumentasi
metode dokumntasi adalah metode yang berbentuk kumpulan sata verbal dalam
bentuk tulisan. Dalam penulisan penelitian ini peneliti mencatat data sejarah
3. Metode Observasi
D. Instrumen Penelitian
47
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka
Cipta, 2010,hlm. 274.
48
Ibid, hlm. 278.
45
alam mupun sosial yang diamati. Dalam penelitian ini menggunakan skala likert.
menggunakan angket.
dari jawaban yang mengandung variasi nilai bertingkat dengan alternatif jawaban
E. Analisis Data
Medan Denai. Seluruh analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan
49
Ridwan dan Akdon, Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistik, Bandung: Alfabeta,
2010, hlm. 16.
46
tersebut, maka hasil yang diperoleh dapat lebih akurat dan mendekati atau
a. Uji Normalitas
telah terdistribusi. Normal data yang baik dan layak digunakan dalam
Jika hasil dari JB hitung > Chi Square tabel, maka H0 ditolak
b. Uji Multikoleniaritas
Model regresi yang baik adalah jika tidak ditemukannya korelasi antara
variabel independen harus lemah (di bawah 0,5), dimana jika korelasi
multikolinearitas.
multikolinearitas.51
c. Uji Heteroskedastisitas
d. Uji Autokorelasi
51
Ibid,hlm.21
52
Ibid, h. 183-189.
48
autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas
1) Jika nilai DW terletak antara nilai batas atas (du) dan 4-du, maka
2) Jika nilai DW lebih rendah dari nilai batas bawah (dl) maka dapat
3) Jika nilai DW lebih besar dari nilai 4-dl maka dapat disimpulkan
e. Koefisien Determinasi
kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain, nilai
terikat Y.
Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan
hubungan variabel bebas yang diteliti dengan variabel terikat, sebaliknya jika
semakin kecil, hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk
statistik dengan menggunakan alat bantu program SPSS versi 20.0 for
windows.
D=r 2 ×100 %
Keterangan:
D = Koefisien Determinan
penelitian dan uji asumsi klasik yang di olah menggunakan program SPSS
Y = a + b1X1 + e
Dimana:
a = Konstanta
X1 = Penggunaan E-Money
50
1. Karakteristik Responden
lberikut :
a. Usial respondenl
Tabel IV.1
Usia Responden
Padal Tabell IV.1l dapat dilihatl kalau respondenl yang berusial 46-50l
tahun adalahl responden terbanyakl dalam penelitianl ini yaitul 18 orangl (l45%).
51
52
Selainllitu, usial responden dil atas 50l tahun sebanyakl 5 orangl (l12,5%) jumlahl
b. Jenis kelamin
l l
l IV.2.
Tabel IV.2
Jenis Kelamin Responden
Perempuan l 19 l 25,5
l
Jumlah l 40 l 100,0
l
( 25,5,5%).
l
c. Pendidikan responden l l
Tabel IV.3
Pendidikan Responden
Strata 1 l l 12 30,0
L
penelitian ini yaitu strata 1 sebanyak 12 orang (370%). 28 orang (730%). Dapat
l l l l l l
a. Uji Validitas l l
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu item pertanyaan dapat
l l l l l l
lebih besar dari 0,312 atau dapat diketahui dengan membandingkan indeks
l l l l l l
l kritisnya. Angket penelitian ini dikatakan Valid dan tidak Valid apabila :
l l l l l
Tabel IV.4 l
penelitian ini 10 dinyatakan valid. Dapat dilihat dari setiap butir pernyataan rhitung
l ll l l l l
54
> ttabel 0,312 Maka dengan demikian dapat dijadikan instrumen dalam penelitian
l l l l l l
l ini.
Tabel IV.5
2 .662 0,312
l Valid l l l
3 .683 0,312
l Valid l l l
4 .643 0,312
l Valid l l l
5 .624 0,312
l Valid l l l l
6 .656 0,312
l Valid l l l
7 .720 0,312
l Valid l l l
8 .690 0,312
l Valid l l l
9 .637 0,312
l Valid l l l
l penelitian ini 10 dinyatakan valid. Dapat dilihat dari setiap butir pernyataan
l l l l l l
l rhitung > ttabel 0,312.Maka dengan demikian dapat dijadikan instrumen dalam
l l l l l l
penelitian ini. l
b. Uji Reliabilitas
l l
Tabel IV.6
Tingkat Reliabel Berdasarkan Tingkat Alpha
penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya. Jika variabel
l l l l l l
penelitian menggunakan instrumen yang handal dan dapat di percaya maka hasil
l l l l l l
penelitian juga dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, dan dilakukan
l l l l l l
r= ( k −1
k
)(1− ∑ssb₁² ² )
l Keterangan:
r = Reliabilitas Instrumen
l l l
k = Banyaknya Pernyataan
l l l
Tabel IV.7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Croncbac’s Alpha
Variabel Status
Alpha Minimal
Menggunakan e-Money X 0,686 0,60 Reliabel l
penilitian ini telah memenuhi dasar unsur reliabilitas yang terpercaya.Dari tabel
l l l l l l
diatas dapat diketahui bahwa nilai Alpha Variabel Pelayanan rima sebesar
l l l l l
l 0,686> rtabel.Dan nilai Alpha Etika Bisnis sebesar 0,674 > rtabel.
l l l l ll l Nilai Alpha l
3. Analisis Deskriptif
l berikut:
Tabel IV.8
Menggunakan E-Money dalam transaksi
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A Sangat setuju 20 50
B l Setuju l 15 37,50
C l Ragu-ragu
l l 5 12,50
D l Tidak setuju
l l - -
E l Sangat l Tidak - -
Setuju l
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023
57
Tabel IV.9
Konsumen memesan dengan media elektronik
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A l Sangat Setuju
l l 30 75
B l Setuju l 10 25
C l Tidak Setuju
l l - -
D l Ragu-ragu
l l - -
E l Sangat l Tidak - -
Setuju l
Jumlah 40 100
Tabel IV.10
Tabel IV.11
Setuju
B 13 32,50
l
Ragu-ragu
C 2 5
l
Tidak setuju
D 8 20
l l
Sangat Tidak
E - -
l
Setuju
l
Jumlah 40 100
0rang ( 20%).
l l
Tabel IV.12
Pembayaran e-Money mempermudah transaksi
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A l Sangat setuju l l 17 42,50
B l Setuju l 13 32,50
C l Ragu-ragu l - -
D l Tidak setuju l l 10 l 25 l
E l Sangat l Tidak - -
59
Setuju l
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023
Tabel IV.13
Pembayaran E-Money mempermudah penjual
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A l Sangat setuju l l 10 25
B l Setuju l 15 37,50
C l l Ragu-ragu l - -
D l Tidak setuju l l 15 37,50
El Sangat l Tidak - -
Setuju l
Jumlah 40 100
Tabel IV.14
Pembayaran E-Money mempermudah transaksi pembeli
A l Sangat setuju l l 20 50
B l Setuju l 5 l 12,50
C l Ragu-ragu l 15 l 37,50 l
D l Tidak setuju l l - -
E l Sangat l Tidak - -
Setuju l
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023
yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 20 orang (50%) dan menjawab Cukup
l l l l l l
Tabel IV.15
Penarikan uang dilakukan dengan elektronik
Jawaban Uraian Sampel Persentase
orang ( 7.69%).
l l
Tabel IV.16
Konsumen membayar melalui fasilitas elektronik
A l Sangat setuju l l 12 30
B l Setuju l 5 12,50
C l Ragu-ragu l 11 27,50
D l Tidak setuju l l 9 22,50
E l Sangat Tidak Setuju l l 3 7,50
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023
Berdasarkan hasil perhitungan tabel di atas diketahui bahwa
l l l l
Tabel IV.17
Menggunakan e-money membuat puas
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A l Sangat setuju l l 12 30
B l Setuju l 5 12,50
C l Ragu-ragu l 11 27,50
D l Tidak setuju l l 9 22,50
E l Sangat l Tidak 3 7,50
Setuju l
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023
yang menjawab sangat setuju sebanyak 12 orang ( 30%) dan menjawab setuju
l l l l l l l
2. Penjualan (Y)
Tabel IV.18
Harga penjualan terjangkau
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A l Sangat setuju l l 20 50
B l Setuju l 15 37,50
C l Ragu-ragu l 5 12,50
D l Tidak setuju
l l - -
E l Sangat l Tidak - -
Setuju l
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023
Tabel 4.19
Tabel 4.20
Menjual memalui promosi
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023
Tabel 4.21
Promosi penjualan anda dilakukan dengan media elektronik
Jawaban Uraian Sampel Persentase
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023
(20%).
Tabel IV.22
Penjualan mengutakan kualitas
Jawaban Uraian Sampel Persentase
A l Sangat setuju 17 42,50
B l Setuju l 13 32,50
C l Ragu-ragu l - -
D l Tidak setuju ll 10 25
E l Sangat Tidak Setuju l l - -
Jumlah 40 100
Sumber : Responden 2023
yang menjawab sangat setuju sebanyak 17 orang (42,50 %) dan menjawab setuju
sebanyak 13 orang (32,50 %), menjawab Tidak setuju sebanyak 10 orang (25%).
Tabel IV.23
Barang Dijual dengan berbagai cara
yang menjawab sangat setuju sebanyak 10 orang (25 %) dan yang menjawab
setuju sebanyak 15 orang (37,50 %), menjawab tidak setuju sebanyak 15 orang
(37,50%).
Tabel IV.24
65
orang (37,50%).
Tabel IV.25
yang menjawab sangat setuju sebanyak 15 orang (73.08%) dan menjawab setuju
(7.69%).
66
Tabel IV.26
sebanyak 9 orang (22,50%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak
3 orang (7,50%) .
Tabel IV.27
Penjualan melalui E-Money cukup memuaskan
a. Uji Normalitas
l l
l 0,836.
Tabel IV.28
Penggunaan E- Customer
Money Retention
N 40
Normal Mean 756777423 829106541
Parametersa Std. Deviation 124781834 573779612
Most Extreme Absolute .112 .127
Differences Positive .058 .127
Negative -.112 -.084
Kolmogorov-Smirnov Z .550
Asymp. Sig. (2-tailed) .923
68
a. Uji Validitas
pernyataan dari kuesioner yang tidak valid, secara otomatis pernyataan tersebut
instrumen (Validitas Butir) dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Nilai r
nilai rtabel yakni 0,235 (Sugiyono,2008:137). Jika rhitung > rtabel, maka butir tersebut
valid, sedangkan jika rhitung < rtabel, maka butir tersebut tidak valid.
Tabel IV.29
Analisis Hasil Uji Validitas E-Money (Variabel X)
yang telah diuji dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel (0,05). Dari tabel
Tabel IV. 30
Analisis Hasil Uji Validitas UMKM (Variabel Y)
variabel yang telah diuji dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel (0,05).
Dari tabel pengujian diketahui bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid dan
b.Uji Reliabilitas
Dikatakan Reliabel bila nilai Cronbach’s Alpha > 0,70. Dari hasil perhitungan
Cronbach’s Alpha semua variabel > 0,70, dengan demikian variabel yang
digunakan dalam penelitian dapat dikatakan reliabel yang berarti dipercaya dan
diandalkan.
Tabel IV.28
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Variabel Croncbac’s Status
Alpha
Jual beli menggunakan E- 0,756 Reliabel
Commerse (X)
Pendapatan Usaha (Y) 0,768 Reliabel
Sumber : Data diolah menggunakan SP SANGAT SETUJU 20
0,756, Y = 0,768 bila dibandingkan dengan nilai nilai Cronbach’s Alpha > 0,70,
maka dapat diketahui bahwa seluruh dikatakan reliabel yang berarti dipercaya
dan diandalkan.
1. Uji Normalitas
sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data
dengan bentuk lonceng. Kalua asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi
tidak valid. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian ini adalah data
71
menunjukkan hasil yang normal, hal ini dapat ditunjukkan oleh data tersebut yang
ditampilkan menunjukkan hasil uji statistik yang tidak melanggar asumsi yang
menunjukkan hasil yang normal, hal ini dapat ditunjukkan oleh data tersebut yang
tidak melenceng ke kiri atau ke kanan, sedangkan pada gambar dapat juga terlihat
titik yang mengikuti data disamping garis diagonal, hal ini berarti data
berdistribusi normal.
2. Uji Heterokedastisitas
varians dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka maka
Heterokedastisitas adalah melalui grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat
3. Uji Multikolinearitas
adanya korelasi antara variabel independent. Model regresi yang baik seharusnya
a. Dependent Variable: y
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 22 (2023)
1. Nilai VIF dari variabel Penggunaan E-Money lebih kecil atau dibawah 10 (VIF
< 10), ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antara independen dalam
2. Nilai tolerance dari variabel Penggunaan E-Money lebih besar dari 0.1. ini
variabel Penggunaan E-Money dan variabel terikat (Y) berupa Usaha Mikro Kecil
Menengah, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, Nilai ini dapat Nilai
ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian berada pada
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
B = 0.676 + 0.492 X
berikut:
75
0.676 .
dan bertanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai e-
dengan asumsi variabel bebas yang lain dari model regresi tetap.
besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Dalam output SPSS,
koefisien determinasi terletak pada tabel model dan tertulis R Square. Namun, untuk
dengan jumlah variabel bebas dalam penelitian. Nilai R Square dikatakan baik jika
menunjukkan bahwa:
Sedangkan sisanya 53.7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
3. Standart Error artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standart
error juga bisa disebut standart deviasi. Dari tabel diatas standart error
adalah 0.458 semakin kecil standart deviasi berarti model semakin baik.53
C. Uji Hipotesis
pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas (X1) berupa Jual
beli menggunakan system e-commerse dan variabel terikat (Y) berupa pendapatan
usaha mikro kecil menengah. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F adalah
sebagai berikut:
signifikan dari variabel bebas (X1) berupa Penggunaan E-Money dan variabel
53
Arikunto Suharsimin, Standar Error dalam penelitian Kuantitatif, Bandung: Gramedia,
2011, hlm.12
77
signifikan dari variabel bebas (X1) berupa Penggunaan E-Money dan variabel
Versi 22.0 For Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada
memperlihatkan nilai Fhitung dengan Sig 0.000. dengan mencari pada tabel F,
dengan df1 = 3 dan df2 = 46 diperoleh nilai F dengan kondisi F hitung lebih besar
dari pada Ftabel (15.108 > 2.81) dengan nilai Sig 0.000 yang berarti lebih kecil
dari alpha (0.000 < 0.05), maka kesimpulannya adalah Ho ditolak dan Ha di
terima yang berarti bahwa variabel bebas terdiri dari Jual beli menggunakan
Menengah.
78
b. Kolok pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat
dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi yaitu sebesar 9.489
sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians yang
a. Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial varians bebas yang terdiri dari
Kecil Menengah.
terhadap variabel terikat (Y) berupa pengingkatan penjualan Usaha Mikro Kecil
Menengah.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
dari 0,05 (3.687>0,05). Dan nilai t hitung 3. 687 lebih besar dari t tabel 2,021
signifikan sebesar 0,596 nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,596>0,05).
Dan nilai t hitung 3.349 lebih besar dari t tabel 2,021 (3,349>2,021) dengan
baik, antara lain transaksi pembayaran menjadi lebih cepat dan efisien,
money memiliki beberapa fitur, salah satunya adalah fitur histori selain
pembayaran non tunai. Penggunaan e-money oleh UMKM juga dapat membantu
sehingga lebih efisien dan riwayat transaksi dapat terdokumentasi dengan baik.
Dari fitur histori tersebut pelaku UMKM dapat melihat setiap transaksi yang
pencatatan yang akan menjadi dasar dalam menyusun laporan keuangan. Hal ini
penting dilakukan di era digital ini untuk menghindari dari ketertinggalan dan
meningkatkan daya saing dalam era digital ini. Namun akan percuma jika
penggunanya tidak dapat memahami informasi dari output yang dihasilkan dari
proses aplikasi tersebut. Oleh karena itu pengetahuan akuntansi juga penting agar
pelaku UMKM mampu melihat informasi yang dihasilkan oleh aplikasi tersebut.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
l berikut:
signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,596>0,05). Dan nilai t hitung 3.349
lebih besar dari t tabel 2,021 (3,349>2,021) dengan kearah positif. Maka
Denai.
sebesar 2,3% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam
ll l l l l l
penelitian ini. l
B. Saran
1. Bagi Praktisi
masyarakat umum dan juga Mahasiswa FAI UISU khususnya Prodi Ekonomi
81
82
2. Bagi Akademis
Dani Rismayadi, 2023, Analisis Penerapan Pembayaran Non Tunai Gopay Dan
Grabpay Guna Penguatan UMKM Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Studi di Kota Bandar Lampung
Departemen Agama RI, 2016, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Depag RI, Jakarta.
Hasti, F. A. 2018, Sistem penjualan Sandal Berbasis Web. JATI: Jurnal Teknologi
dan Informatika
Kasmir, 2008, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. Rajagrafino
Persada,
Nurul Huda et al, 2017, Ekonomi Makro Islam, Jakarta : PT. Fajar Interpratama
Mandiri
83
84
Tarantang, j., Kurniawan, R., & Firdaus, G. M. Electronic Money sebagai Alata
Transaksi dalam Perspektif Islam. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah,
2020
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia: Isu-Isu
Penting, Jakarta: LP3ES, 2012
KUESIONER
I. Identitas Penulis
Medan Denai
data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Untuk itu, isilah kuesioner ini
terimakasih.
Peneliti
Keterangan: Berilah tanda checklist (√) pada kotak yang sesuai dengan identitas
Anda!
II. Identitas Responden :
1. Nama Responden :
: Perempuan
: >25 Tahun
: 25 Tahun ke atas
5. Usaha UMKM :
Keterangan : Nilai
SS = Sangat Setuju 5
S = Setuju 4
KS = Kurang Setuju 3
TS = Tidak Setuju 2
STS = Sangat Tidak Setuju 1
No Butiran pernyataan S S R T ST
S S S
No No Item Pernyataan J
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 5 5 4 4 3 5 5 3 3
2 3 4 4 3 2 3 4 3 2 2
3 4 5 5 4 4 4 5 5 2 2
4 5 5 5 2 2 4 5 5 4 4
5 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3
6 4 5 5 4 4 4 5 5 2 2
7 4 5 5 4 4 4 5 5 2 2
8 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1
9 5 5 5 5 5 3 4 5 3 3
10 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5
11 5 5 5 5 5 3 4 3 3 3
12 5 4 4 5 5 3 4 5 1 1
13 4 5 5 4 4 4 5 3 2 2
14 5 5 5 5 5 3 4 5 3 3
15 4 5 5 4 4 4 5 3 2 2
16 4 4 4 2 2 4 5 3 3 3
17 4 5 5 4 4 4 5 5 2 2
18 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3
19 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5
20 3 4 4 3 2 3 5 5 3 3
21 4 5 5 4 4 4 5 3 2 2
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
23 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
24 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3
25 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5
26 3 4 4 3 2 3 5 4 3 3
27 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4
28 5 5 5 2 2 3 4 4 4 4
29 5 5 4 5 5 5 5 3 1 1
30 5 5 4 2 2 3 4 4 4 4
31 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
32 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5
33 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5
34 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
35 3 5 5 3 2 3 4 3 2 2
36 5 5 5 2 2 3 4 4 5 5
37 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
38 3 5 5 4 4 5 3 4 5 5
39 5 5 5 2 2 4 3 4 4 4
40 5 5 5 2 2 4 4 4 5 5
∑Y
Data Penelitian Diolah 2023
Validitas X
Scale Mean Scale Corrected Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Deleted
P1 35.9250 19.815 .500 .644
P2 35.5500 21.331 .475 .662
P3 35.6750 22.225 .212 .683
P4 36.4500 17.997 .440 .643
P5 36.5500 16.715 .515 .624
P6 36.4250 20.046 .392 .656
P7 35.9250 23.558 -.089 .720
P8 36.2500 21.372 .174 .690
P9 36.9750 16.743 .466 .637
P10 36.9750 16.743 .466 .637
Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.686 .691 10
Uji Validitas Variabel Y
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.686 .691 10
Coefficientsa
Collinearity
Statistics
Model Tolerance VIF
1 X .878 1.139
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 1.820 1.095 1.663 .101
Penggunaan
.169 .317 .182 3.349 .596
1 E-Monay
.532 .252 .548 3.000 .038
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-
Square the Estimate Watson
1 .977a .954 .952 .92274 .274
a. Predictors: (Constant), Penggunaan E-Money
b. Dependent Variable: Penjualan
Penjualan
Penggunaan E-Money
Penjualan
Penjualan
Tabel
Persentase Titik Distribusi t
V/a 0.50 0.20 0.10 0.05 0.02