Anda di halaman 1dari 3

CABIN PRESSURIZED

( KABIN BERTEKANAN)

POK 2

STEFFANUS ANDRI F
IRFAN BACHRUL A
ALVIND RAHMAD P
ARFIANDITO
DESTA PRAMUDYA I
CABIN PRESSURIZED

1. Tujuan kabin bertekanan. Tujuan kabin bertekanan adalah untuk mempertahan kan
suasana lingkungan yang nyaman bagi penumpang/ awak pesawat, terutama pada saat
pesawat melaksanakan penerbangan ketinggian.

2. penjelasan. agar dapat tercipta kondisi kabinyang nyaman untuk peniumpang/crew,


cabin harus dibuar bertekanan setingkar tidak lebih dari 8000 ft. kondisi ini memungkinkan
paera penumpang/ crew dapat melakukan kehidupan normal tanpa bantuan oksigen,
pengaturan temperatur dan memungkin mereka dalam kondisi” shirt sleeve”. pesawat
biasanya climbing secara cepar guna mencapai ketinggian jelajah secepat mungkin.
tujuannya agar efisien dalam pemakaian bahan bakar, namun perubahan tekanan dapat
dibuat berubah secara gradual. situasi yang sama dialami descet(menurun) untuk landing,
doimana pesawat descent terlalu cepat. dalam hal ini tekanan kabin dibuat bertambah secara
perlahan sampai diperoleh tekanan cabin sama dengan tekanan ambient begitu pesawat
landing.

dengan dapat dicontrolnya laju climbing dan laju tekanan descent yang tidak
tergantung dengan laju climbing dan laju tekanan descent pesawat, maka penumpang
akan tetap merasa nyaman terhadap perubahan tekanan yang cepat. meskipun
penggunaan sistem tekanan kabin biasanya digunakan pada pesawat angkut bermesin jet,
namun cabin pressurized sistem juga digunakan juga pada pesawat rinhan bermesin
tunggal atau ganda, pesawat turboprop dan pesawat angkut bermesin tungpiston.
meskipun basis kendalinya sama nauntuk setiap jenis pesawat, namun sumber tekanan
dan kemanapun cabin pressurized system berbeda pada tujuan dan kompleksitas pesawat
terbang. semakin besar tekanan diffrenesial yang diperoleh maka struktur pesawat harus
semakin kuat. pesawat ringan yang umumnya dirancang beroperasi dengan tekanan
diffrensial cbin maksimum sekitar 3 sampai dengan 5 psi( 20,7 s.d 34,5 kpa). pesawat
bermesin piston ukuran besar beroperasi dengan tekanan tekanan diffrensial kabin
maksimum sekitar 5,5 (37,9 kPa). pesawat transport bermesin turbin dirancang dengan
tekanan dofferensial kabin maksumum sekitar 9 psi.

3. sumber tekanan untuk sistem kabin bertekanan. sumber tekanan untuk kabin
bertekanan pesawat terganting [ada jenis engine yang digunakan dan rancangan
kebutuhan dari pabrik pesawat. pada dasarnya engine merupakan sumber tekanan pada
pesawat. cara pemberian tekanan antara lain.
1) superchanger adalah pompa udara yang diputar oleh engine, selanjutnya tekanan
yang dihasilkan dialirkan oleh engine
2) turbochanger adalah serupa dengan superchanger kecuali bahwa turbochanger
diputar oleh gas buang engine. superchanger dan turbisuperchanger sama-sama
mempunyai kerugian yaitu uap atau asap oli masuk ke system pressurized.
3) engine bleed air adakah sistem tekanan yang diperoleh dari kompressor engine.
4. komponen-komponen sistem pressurized. tergantung pada variasi penggunaan.
disamping mensupai tekanan untuk memepertahankan ketinggian kabin yang dibutuhkan,
juga digunakkan untuk pemanasan dan pendinginan sebelum masuk ke dalam kabin. pada
pesawat kecil biasanya berhubungan dengan sistem air conditioning siklus uap. saat udara
bertekanan keluar mempunyai temperatur tinggi sehingga membutuhkan alat penukar
kalor, biasanya melalui radiator. jika pesawat di tanah, fa digunakkan sebagai alat penukar
kalor. sumber panas biasanya berupa pemanas listrik, aliran udara sehabis digunakkan
biasanya untuk alat pendinginan avionik. beberapa jenis katub digunakkan untuk mengatur
tekanan dalam tabung bertekanan. katub ini digunakan sebagai mengontrol jumlah udara
yang menuju ke kabin.

outflow valve dikontrol oleh awak pesawat dengan switch yang ada pada panel kontrol
enviromental. dibuka dan ditutup untuk mepertahankan tekanan kabin sesuai yang
dibutuhkan. katub outflow dapat dioperasikan dengan motor listrik yang dikendalikan oleh
pneumatik, katub keselamatan membuka secara otomatis dan membuang tekananan kabin
jika tekanan telah mencapai yang ditentukan berada disekitar 0,5 psi (3,4 kPa) lebih tinggi
dari yang diset pada katub outflow.

safety valve mencegah tekanan kabin menjadi berlebihan, sebab dapat mengakibatkan
kerusakan struktur pesawat. biasanya identik dalam perancangannya. perbedaannya
hanya pada pengaturan tekanan maksimum dan hubungan pneukmatik untuk mencegah
pengoperasiannya. negatif pressure relief valve digunakan untuk mencegah pressurized
cabin pada ketinggian yang lebih tinggi dari udara ambient. katub ini bekerja secara
otomatis. membuka untuk menyamakan tekanan dalam kabin dan tekanan udara ambient,
jika tekanan ambient melebihi tekanan kabin sekitar 0,3 psi (2,3 kPa).

dumping valve digunakan untuk menyamakan tekanan kabin dengan udara luar. dikontrol
dengan squat switch landing gear. jika tertekan, switch squat menyebabkan katub dump
membuka dan menyamakan tekanan kabin dan ambient.

ini dengan tujuan untuk mencegah kabin tetap bertekann saat mendarat. jika kabin tetap
bertekanan di darat, salah satunya dapat menyebabkan pintu kabin tidak bisa dibuka.
katub kendali berfungsi lebih dari satu kegunaan. misalnya outflow valve sebagai dump
valve dan outflow valve berfungsi juga sebagai negative pressure relief valve.

Anda mungkin juga menyukai