Anda di halaman 1dari 4

Terbit online pada laman web jurnal: http://journal.isas.or.id/index.

php/JACOST

JOURNAL OF APPLIED COMPUTER


SCIENCE AND TECHNOLOGY (JACOST)
Vol. x No. x (202x) xx – xx | ISSN: 2723-1453 (Media Online)

Pemanfaatan Inverter Pure Sine Wave Satu Fasa pada Sistem Konversi
Energi Listrik Panel Surya dengan Beban Variatif
Yudi Wijanarko1, Ekawati Prihatini2 , Selamat Muslimin3, Nyayu Latifah Husni4, Muhammad Khoirun Nadir5
Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya
1

Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya


2
3
Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya
4
Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya
5
Teknik Elektro, Politeknik Negeri Sriwijaya
1
wijanarko_yudi@polsri.ac.id 2 ekawati_p@polsri.ac.id 3Selamet_muslimin@polsri.ac.id , 4nyayu_latifah@polsri.ac.id,
5
khoirunnadir@gmail.com

Abstract
The inverter built in this research is used to convert direct current into alternating current with a size of 3000 watts, which has
a DC input voltage of 24 volts. This inverter has a large capacity and can generate enough electricity to run different huge
electrical devices or several units at once. It's made utilizing energy-efficient technology to cut down on energy waste during
conversion. Furthermore, safeguards such voltage surge and overcurrent prevention guarantee the operational safety of the
inverter. The inverter was built using the PWM method and variable loads (resistive load, inductive load and capacitive load),
with the aim of evaluating the inverter's ability to handle resistive, inductive and capacitive loads and to see how the inverter
responds to load changes dynamically. Based on observations and calculations, higher loads are positively correlated with
higher inverter power and efficiency. The inverter has a max output of 664.62 watts and 229 Volt is the output voltage
attained. This demonstrates that the EGS002 PSW inverter produces AC voltage of high quality with precise and steady
characteristics.
Keywords: Inverter, Pure Sine Wave, PWM Method, Variable Loads

Abstrak
Inverter yang dibangun pada penelitian ini digunakan untuk mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik adalah dengan
besaran 3000 watt, yang memiliki tegangan input DC 24 volt. Inverter ini memiliki kapasitas yang besar dan dapat
menghasilkan listrik yang cukup untuk menjalankan berbagai perangkat listrik berukuran besar atau beberapa unit sekaligus.
Itu dibuat dengan memanfaatkan teknologi hemat energi untuk mengurangi pemborosan energi selama konversi. Selain itu,
perlindungan seperti lonjakan tegangan dan pencegahan arus lebih untuk menjamin keselamatan operasional inverter.
Inverter dibangun dengan metoda PWM dan beban Variatif (Beban Resistif, Beban Induktif dan Beban Kapasitif), dengan
tujuan mengevaluasi kemampuan inverter dalam menangani beban resistif, induktif, dan kapasitif serta untuk melihat
bagaimana inverter merespons perubahan beban secara dinamis. Hasil pengamatan dan perhitungan menunjukkan bahwa
beban yang lebih berat mempunyai dampak yang signifikan terhadap daya dan efisiensi inverter yang lebih baik. Daya
Puncak Inverter berada di angka 664,62 Watt. Tegangan output mencapai 229 V. Hal ini menunjukkan bahwa inverter PSW
EGS002 memiliki karakteristik yang stabil dan presisi dalam menghasilkan tegangan AC dengan kualitas yang baik.
Kata kunci: Inverter, Metoda PWM, Pure Sine Wave, Beban Variatif

1. Pendahuluan Bioenergi 57 GW, dan PLTAL (diukur oleh BBSP


Geologi dan Kelautan KESDM) sebesar 142 GW[2].
Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah
luas dengan kondisi geografis yang beragam dan Meski memiliki potensi energi terbarukan yang sangat
sebaran penduduk yang tinggi memiliki tantangan besar, namun pemanfaatannya masih minim jika
tersendiri dalam memenuhi kebutuhan akan energi. dibandingkan dengan pembangkit listrik konvensional
Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber yang menggunakan energi fosil, terkendala di
Daya Mineral (KESDM), Indonesia memiliki potensi pendanaan dan energy yang dihasilkan dari sumber
sumber daya energi terbarukan yang sangat besar[1]. energi terbarukan biasanya dalam bentuk DC (Direct
Realisasi potensi EBT di Indonesia adalah sebesar Current) yang cenderung tidak stabil [3]. Oleh karena
3.755 GW, yang didapatkan dari potensi PLTP (panas itu dibutuhkan perangkat Inverter yang berfungsi untuk
bumi) sebesar 23 GW, PLT Hidro 95 GW, PLTS merubah tegangan DC (Direct Current) menjadi
(Surya) 3.294 GW, PLTB (Bayu) 155 GW, PLT tegangan AC (Alternating Current)[4]. Inverter terbaik
Lisensi
Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
1
Yudi Wijanarko1, Ekawati Prihatini2 , Selamat Muslimin3, Nyayu Latifah Husni4
Journal of Applied Computer Science and Technology (JACOST) Vol. x No. x (202x)

adalah yang mampu menghasilkan gelombang Pada blok diagram diatas dapat dijelaskan bahwa
sinusoidal murni atau Pure Sine Wave yaitu bentuk sumber yang digunakan untuk membuat inverter full
gelombang yang sama dengan bentuk gelombang yang bridge 1 fasa adalah baterai, aki atau power supply
berasal dari jaringan listrik. Berdasarkan permasalahan sebesar 24V DC. Tegangan tersebut akan diubah
tersebut maka penelitian ini memodifikasi inverter Pure menjadi tegangan AC. Pada proses pengubahan
Sine Wave (PSW) dengan menggunakan metoda tegangan DC menjadi tegangan AC menggunakan
modulasi lebar dan perioda pulsa PWM (Pulse Width MOSFET agar diperoleh gelombang SPWM yang
Modulation). Artinya sinyal PWM memiliki berbalik dari switching mosfet tersebut. Pada proses
frekuensi gelombang yang tetap namun duty cycle switching mosfet akan di driver modul SPWM yang
bervariasi (antara 0% hingga 100%). Penyaklaran kemudian diteruskan ke inverter, pada inverter
PWM berupa manipulasi sinyal keluaran pada keadaan menggunakan mosfet memiliki nilai sinyal yang
on dan off. berbeda. Dari keluaran inverter ini berupa tegangan AC
yang kemudian akan masuk dalam transformator step
Penelitian ini menghasilkan inverter Pure Sine Wave
up. transformator step up ini berfungsi untuk
Satu Fasa H-Bridge 3000 Watt 24V, dengan metoda
menaikkan tegangan dari 24V AC menjadi 220V AC.
PWM dan beban Variatif (Beban Resistif, Beban
Keluaran dari transformator akan di filter menggunakan
Induktif dan Beban Kapasitif), dengan tujuan
kapasitor.
mengevaluasi kemampuan inverter dalam menangani
beban resistif, induktif, dan kapasitif serta untuk
2.2. Blok Diagram Rangkaian
melihat bagaimana inverter merespons perubahan
beban secara dinamis .
Penelitian mengenai inverter dengan keluaran
gelombang sinus murni telah berkembang dengan
cukup signifikan, diantaranya terdapat penelitian
Kunnu Purwanto dkk [5] tahun 2023 yang
menghasilkan inverter dengan besaran daya maksimum
500 Watt dengan transformator inti ferit, juga terdapat
penelitian Moch. Kusuma Wardana dkk [6] tahun 2018
yang menghasilkan inverter dengan kapasitas 150 watt
Gambar 2. Blok Diagram Rangkaian
dan modifikasi frekuensi output inverter diatur melalui
modulasi SPWM. Penelitian lain membahas 2.3. Skematik Diagram
perbandingan unjuk kerja dari inverter jenis pure sine
wave (PSW) dan non pure sine wave (non PSW)[7]
dimana inverter PSW berbasis modul EGS-002
sedangkan inverter non PSW berbasis IC 4047.
Penelitian lainnya berjudul Rancang Bangun Inverter
Pure Sine Wave Satu Fasa Berbasis Arduino Uno oleh
Muhammad Iskandar dkk [8] dengan kapasitas inverter
sebesar 1000 Watt.

2. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan,
dimulai dari studi pustaka, pengembangan hardware, Gambar 3. Skematik Diagram
pengembangan software, integrasi hardware dan
software, evaluasi sistem berisi data hasil pengujian. Stage 1 adalah bagian DC-DC Converter Step Up
untuk menaikan tegangan rendah dari baterai ke
2.1. Diagram Blok Sistem
tegangan tinggi 360 Volt DC dengan frekuensi 21 kHz.
Kemudian akan dikonversi ke AC 220 Volt 50Hz pada
stage 2 dengan module SPWM EGS002 (Pure Sine
Wave Inverter).
Stage 2 adalah bagian konversi tegangan tinggi 360V
DC dari stage 1 ke AC 220 V 50Hz menggunakan
module Inverter Pure Sine Wave EGS002 agar dapat
digunakan pada semua peralatan / beban listrik rumah
bertegangan 220 Volt dengan mengatur frekuensi
Gambar 1. Database Mirroring Architecture menjadi 50 Hz.

DOI : https://doi.org/10.52158/jacost.xxx

2
Yudi Wijanarko1, Ekawati Prihatini2 , Selamat Muslimin3, Nyayu Latifah Husni4
Journal of Applied Computer Science and Technology (JACOST) Vol. x No. x (202x)

mirip dengan beban induktif. Pengujian dengan beban


kapasitif bertujuan untuk mengamati bagaimana
inverter menangani beban dengan karakteristik
kapasitif.
3.1. Pengujian daya Input dan Daya Output
Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan
inverter dalam menangani beban resistif, induktif, dan
kapasitif serta untuk melihat bagaimana inverter
merespons perubahan beban secara dinamis. Hasil
pengujian ini dapat digunakan untuk memperbaiki atau
meningkatkan desain inverter, mengoptimalkan kinerja,
dan memastikan bahwa inverter dapat berfungsi dengan
baik dalam kondisi yang berbeda.
Tabel 1.Tabel Hasil Pengujian Daya Input dan Daya Output
Gambar 4. Desain Layout Beban Spesifikasi Input Stage 1 Stage 2
Baterai
Daya Arus V A V KHz V Hz
(W) (A)
2 Lampu 14 0,03 24 35 365 21,1 220 50
LED
(Resistif)

1 Heater 700 3,18 24 35 364 21,1 209 50


(Resistif)
1 Bor 350 1,59 24 35 364 21,1 224 50
Listrik
(Induktif)
1 Alat 580 2,63 24 35 365 21,1 229 50
Gerinda
(Induktif)
1 33 0,15 24 35 365 21,1 240 50
Charger
Hp
Gambar 1. Database Mirroring Architecture (Kapasitif)

3. Hasil dan Pembahasan 3.2. Perhitungan Effisiensi Inverter terhadap Beban

Inverter yang dibangun adalah inverter Pure Sine Wave Berdasarkan hasil pengukuran diatas dapat dihitung
dengan daya sebesar 3000 Watt 24 Volt. Pengujian pengaruh faktor daya pada efisiensi inverter dengan
Karakteristik Inverter 3000 Watt 24 V ini menggunakan beberapa persamaan berikut ini.
menggunakan beban variatif berupa Parameter Beban
Resistif, Beban Induktif dan Beban Kapasitif. Perhitungan dari Pout (daya output) saat terhubung
pada beban
Beban Resistif adalah beban yang menyebabkan = cos (1)
hambatan terhadap aliran arus listrik tanpa
menyebabkan perubahan fasa antara tegangan dan arus. Perhitungan dari Pin (daya input) saat terhubung pada
Contoh beban resistif adalah pemanas, lampu pijar, dan beban
elemen pemanas lainnya. Pengujian dengan beban = (2)
resistif bertujuan untuk mengamati bagaimana inverter
menangani beban yang konstan dan tidak berubah-ubah Efisiensi Inverter diperoleh dengan rumus
secara dinamis. = 100% (3)
Beban Induktif adalah beban yang memiliki
komponen induktansi (seperti motor listrik) yang Tabel 2..Tabel Hasil Perhitungan Efisiensi Daya Inverter
menyebabkan perubahan fasa antara tegangan dan arus. Beban Daya Output Daya Input Ƞ
Vout Iout Cos  Pout Vin Iin Pin (%)
Pengujian dengan beban induktif bertujuan untuk
2 Lampu 220 0,03 2,1 13,99 24 35 840 0,16
mengamati bagaimana inverter menangani beban yang LED 14 2
berubah secara dinamis karena sifat induktansi Watt
Beban Kapasitif: Beban kapasitif adalah beban yang 1 Heater 209 3,18 1 664,62 24 35 840 79,1
memiliki komponen kapasitansi, seperti kapasitor. 700 Watt
Beban ini menyebabkan fase antara tegangan dan arus, 1 Bor 224 1,59 1 356,16 24 35 840 42,4

DOI : https://doi.org/10.52158/jacost.xxx
3
Yudi Wijanarko1, Ekawati Prihatini2 , Selamat Muslimin3, Nyayu Latifah Husni4
Journal of Applied Computer Science and Technology (JACOST) Vol. x No. x (202x)

Listrik karakteristik yang stabil dan presisi dalam


350 Watt menghasilkan tegangan AC dengan kualitas yang baik
1 Alat 229 2,63 1 602,27 24 35 840 71,7
Gerinda
550 Watt Daftar Rujukan
1 Charger 240 0,15 1 33 24 35 840 4,27 [1] A. Haryanto, “Energi Terbarukan,” J. Chem. Inf. Model.,
Hp 33Watt vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2017.
[2] Ф. Котлер, “No TitleМаркетинг по Котлеру,” p. 282,
Pengaruh Beban terhadap Daya dan Efisiensi Inverter 2008.
dapat dilihat bahwa beban sangat mempengaruhi daya [3] Khairul Azmi, “Desain Dan Analisis Inverter Satu Fasa
Dengan Menggunakan Metode Spwm Berbasis Arduino,” J.
dan efisiensi pada inverter. Contoh ketika beban Komputer, Inf. Teknol. dan Elektro, vol. 2, no. 4, pp. 36–44,
ditambah pada beban resistif, efisiensi inverter 2017.
meningkat menjadi 79,1%. Ini menunjukkan bahwa [4] Karyadi and Suryono, “Rancang Bangun Inverter Satu Fasa
Menggunakan IC SG 3525,” Edu Elektr. J., vol. 10, no. 1,
inverter bekerja lebih efisien saat menghadapi beban pp. 25–29, 2021.
yang lebih tinggi. [5] K. Purwanto, A. A. Wijayanto, Y. Ardiyanto, and K. T.
Putra, “Electrical Design of a Portable Pure Sine Wave
Daya Puncak Inverter berada di angka 664,62 Watt. Inverter Using Ferrite Core Transformer and Double Stage
Technique,” J. Electr. Technol. UMY, vol. 7, no. 1, pp. 1–8,
Daya puncak menunjukkan daya maksimum yang dapat
2023, doi: 10.18196/jet.v7i1.17912.
dihasilkan oleh inverter dalam kondisi tertentu. [6] M. K. Wardana, I. Fadlika, and A. Fahmi, “Rancang
bangun inverter satu fasa SPWM dengan output tegangan
Stabilitas dan Kualitas Tegangan AC dapat diamati dari dan frekuensi variabel,” Tekno, vol. 28, no. 1, p. 1, 2019,
doi: 10.17977/um034v28i1p1-16.
hasil tegangan AC dengan frekuensi 50 Hz dan tingkat [7] R. R. Sukarso and A. J. Taufiq, “Perbandingan Unjuk Kerja
tegangan output mencapai 229 V. Hal ini menunjukkan Inverter Pure Sine Wave Dan Non Pure Sine Wave,” J. Ris.
bahwa inverter PSW EGS002 memiliki karakteristik Rekayasa Elektro, vol. 4, no. 2, p. 87, 2023, doi:
yang stabil dan presisi dalam menghasilkan tegangan 10.30595/jrre.v4i2.12623.
[8] M. Iskandar, M. Y. Afroni, and B. M. Basuki, “Rancang
AC dengan kualitas yang baik. Bangun Inverter Pure Sine Wave Satu Fasa Berbasis
Arduino Uno,” Sci. Electro, vol. 13, 2021, [Online].
4. Kesimpulan Available:
http://www.riset.unisma.ac.id/index.php/jte/article/view/97
Besarnya beban sangat mempengaruhi daya dan 34.
efisiensi pada inverter, inverter akan bekerja lebih
efisien saat menghadapi beban yang lebih tinggi. Daya
Puncak Inverter berada di angka 664,62 Watt.
Tegangan output mencapai 229 V. Hal ini
menunjukkan bahwa inverter PSW EGS002 memiliki

DOI : https://doi.org/10.52158/jacost.xxx
4

Anda mungkin juga menyukai