Anda di halaman 1dari 1

RS MMC SURABAYA

EDUKASI NYERI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2

Ditetapkan,

Standar Prosedur Tanggal Terbit


Operasional
(SPO) 10-10-2022 dr. PRIYANTO SWASONO, MARS
Direktur
Pengertian Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan, yang
berkaitan dengan kerusakan jaringan yang nyata, atau berpotensi terjadi kerusakan
jaringan.
Tujuan 1. Menyiapkan pasien dan keluarga tentang strategi mengurangi nyeri atau
menurunkan nyeri ke level kenyamanan yang bisa diterima oleh pasien.
2. Memfasilitasi pasien untuk tindakan pengurangan nyeri.
Kebijakan Pasien mendapatkan pengelolaan nyeri yang efektif. Staf rumah sakit mendapatkan
pelatihan mengenai cara melakukan edukasi bagi pengelolaan nyeri dan mampu
menerapkan secara baik kepada pasien dan keluarganya.
Prosedur 1. Ucapkan salam
2. Pastikan identitas pasien
3. Ciptakan suasana nyaman dan hindari tampak lelah
4. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas dan peran anda
5. Lakukan pengkajian komprehensif tentang nyeri:
a. Lokasi nyeri
b. Intensitas nyeri (gunakan skala nyeri sesuai dengan umur pasien)
c. Lama nyeri
d. Faktor pencetus
e. Kualitas nyeri (terbakar, tumpul, berat, tertekan, tajam, kram)
6. Jelaskan tentang nyeri (penyebab nyeri, berapa lama akan berakhir, antisipasi
ketidak nyamanan)
7. Jelaskan tentang manajemen nyeri:
a. Nyeri ringan sampai sedang (Skala 0-5) lakukan terapi non
farmakologis yaitu:
i. Atur posisi yang nyaman
ii. Lakukan perangsangan kutaneus dengan cara menggosok
daerah yang nyeri, kompres panas/dingin
iii. Lakukan tehnik distraksi dengan cara pengalihan perhatian
pasien terhadap nyeri yang dialami
iv. Lakukan relaksasi dengan cara tarik nafas panjang melalui
hidung dan dikeluarkan melalui mulut pelan-2
v. Lakukan terapi musik, terapi bermain, terapi aktifitas,
kompres dingin, kompres hangat
vi. Ciptakan suasana ruang yang tenang, bila perlu diiringi
music dan atau humor
vii. Kurangi cahaya
viii. Kurangi interaksi verbal jika nyeri hebat
b. Nyeri tak tertahankan (skala 6-10) kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian terapi farmakologis
8. Observasi respon pasien dan keluarga selama pembelajaran diberikan
9. Dorong pasien dan keluarga untuk aktif dalam proses diskusi
10. Catat pada CPPT dan dokumen RM lainnya yang terkait.
Unit terkait Ranap, ICU, IGD

Anda mungkin juga menyukai