Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PELAKSANAAN

KEGIATAN IN HOUSE TRAINING


TIM PPI
HAND HYGIENE, ETIKA BATUK
DAN PENGGUNAAN APD

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IRHAMNA
Jl. Terusan No. 01 Kec. Sindang, Kab. Indramayu 45224 Telp.
(0234) 273458
E-mail : rsiairhamna@yahoo.com Website : rsiairhamna.com
2023
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan Kesehatan yang saat ini makin
berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di lain pihak
Rumah Sakit dihadapkan pada tantangan yang makin besar. Rumah Sakit di tuntut agar dpat
memberikan pelayanan Kesehatan yang bermutu, akuntabl dan transparan kepada
Masyarakat, khususnya bagi jaminan keselamatan pasien ( Patien Safety ).
Untuk hal tersebut Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan Kesehatan lainnya yang ada
di Indonesia perlu ditingkatkan pelayanannya khususnya dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi. Rumah Sakit sebagai institusi penyediaan pelayanan Kesehatan
berupaya untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan keluarganya serta semua
petugas di Rumah Sakit. Salah satu indicator keberhasilan dalam pelayanan Rumah Sakit
adalah rendahnya angka infeksi nosocomial di Rumah Sakit, sehingga semua kasus infeksi
yang terjadi murni karena infeksi yang terjadi bukan karena perawatan di Rumah Sakit.
Untuk mencapai keberhasilan tersebut maka perlu dilakukan pengendalian infeksi di Rumah
Sakit.
Program pengendalian infeksi didesain untuk mendukung pusat pelayanan Kesehatan
dalam Upaya menyediakan kualitas lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua pasien
dan Masyarakat yang dilayani, dengan menerapkan kegiatan pencegahan dan pengendalian
infeksi, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian serta biaya pengobatan
yang berhubungan dengan infeksi pada pelayanan Kesehatan ( Healthcare Associated
Infections ) program dan pengendalian infeksi sangat penting dilaksanakan di Rumah Sakit
dan sarana Kesehatan sebagai tempat pelayanan Kesehatan, disamping sebagai tolak ukur
mutu pelayanan juga untuk melindungi pasien, tenaga Kesehatan, pengunjung dan keluarga
pasien dari risiko tertularnya infeksi karena dirawat, bertugas atau berkunjung ke Rumah
Sakit atau sarana Kesehatan lainnya.
BAB II
LATAR BELAKANG
Praktik membersihkan tangan ( cuci tangan ) merupakan cara pencegahan infeksi
yang paling sederhana, murah dan mudah untuk dilakukan sehari-hari. Dari sudut pandang
pencegahan dan pengendalian infeksi, praktik membersihkan tangan adalah untuk mencegah
infeksi yang ditularkan melalui tangan. Tujuan kebersihan tangan adalah untuk
menghilangkan semua kotoran dan membunuh mikroorganisme pada kulit. Mikroorganisme
di tangan ini diperoleh dari kontak dengan pasien dan lingkungan. Melihat pentingnya
kebersihan tangan sebagai Upaya pencegahan terjadinya infeksi maka dibutuhkan kegiatan
penerapan Hand Hygiene di RSIA IRHAMNA INDRAMAYU sebagai Upaya menekan
kejadian infeksi. Hand hygiene atau kebersihan tangan merupakan salah satu prosedur yang
paling penting dan efektif mencegah Healthcare Assiciated Infections ( HAIs) bila dilakukan
dengan baik dan benar dapat dijadikan pilar dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
( PPI ).
Penggunaan APD juga sangat penting untuk diketahui dan dipelajari karena fungsi
APD untuk melindungi kulit tubuh, membrane mukosa dari paparan darah, cairan tubuh,
sekresi dan ekskresi dan permukaan lingkungan yang terkontaminasi sehingga jika
penggunaan dengan tepat dan sesuai indikasi akan mencegah terjadinya infeksi dan sesuai
dengan prinsip PPI yaitu cost effectiveness.
Angka infeksi yang terjadi di Rumah Sakit bisa semakin tinggi dan jumlah hari rawat
yang semakin Panjang bisa disebabkan oleh karena infeksi yang berhubungan dengan
pelayanan Kesehatan, maka perlu dilakukan suatu control dan pengendalian infeksi dalan
intern Rumah Sakit. Disamping dapat menjadi akibat infeksi nosocomial rumah sakit yang
dapat menagnggung biaya yang tinggi hal tersebut menjadi tanggung jawab Tim PPI sebagai
pioneer dalam pengendalian infeksi di rumah sakit. Tim PPI haruslah tanggap dalam
menanggulangi terjadinya infeksi di rumah sakit akibat pelayanan Kesehatan yang tidak
adekuat yang dapat merugikan pasien dan rumah sakit sendiri. Oleh karena itu penting bagi
rumah sakit untuk mendukung program program Tim PPI agar kasus-kasus infeksi yang tidak
seharusnya terjadi di rumah sakit dapat dikendalikan sehingga pelayanan pada pasien dan
Masyarakat akan semakin bermutu dan dapat diakui.
BAB III
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan dan mutu keselamatan pasien di RSIA IRHAMNA
INDRAMAYU melalui penerapan Hand Hygiene, Etika Batuk dan penggunaan
APD dalam rangka pencegahan dan pengendalian infeksi yang dilaksanakan untuk
semua unit pelayanan/ seluruh karyawan.
2. Tujuan Khusus
a. Mencegah terjadinya infeksi HAIs dengan beberapa kegiatan yang bersifat
kebersihan lingkungan kerja dan kebiasaan kerja yang aman
b. Mencegah terjadinya infeksi silang dari pasien ke petugas ataupun sebaliknya
c. Menyiapkan data infeksi di rumah sakit melalui Tindakan surveilans yang
dilakukan terhadap kasus-kasus yang spesifik dapat menimbulkan infeksi
d. Memberikan Pendidikan dan pelatihan kepada petugas rumah sakit khususnya
keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan pasien secara langsung
e.

Anda mungkin juga menyukai