Anda di halaman 1dari 6

Khutbah Jumat Ke-3 Rabiul Akhir

“Rabiul Akhir Adalah Bulan Diperintah Untuk Muhasabah”

Oleh : Muhammad Hanafi, SS. M.Sy

Khutbah I

‫ َأْش َه ُد َأْن اَل ِاَلَه‬، ‫ َو َأْف َهَم َن ا ِبَش ِر ْيَع ِة الَّن ِبّي الَك ريِم‬، ‫ْالَح ْم ُد ِهلل ْالَح ْم ُد ِهلل اّلِذي َهَد اَن ا ُسُبَل الّس َالِم‬
‫ َو َأْش َه ُد َأّن َس ِّي َد َن ا َو َن ِبَّي َن ا ُمَح َّم ًدا َعْب ُد ُه‬،‫ ُذ وْالَج الِل َو اإلْك رام‬، ‫ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل َش ِر ْي َك َلُه‬
‫ الّلُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َو باِر ْك َع َلى َسِّي ِدنا ُمَح َّم ٍد َو َع َلى اِله َو َأْص َح اِبِه َو الَّت اِبعيَن ِبإْح ساِن‬،‫َو َر سوُله‬
‫ أْو ُصْي ُك ْم َو َن ْف ِس ْي ِبَت ْق َو ى ِهللا َو َط اَع ِتِه َلَع َّلُك ْم‬،‫ َفَي اُّيَه ا اِإلْخ َو ان‬:‫ َأَّم ا َبْع ُد‬،‫إَلى َيْو ِم الِّدين‬
‫ ِبْس ِم ِهللا‬،‫ َأُعْو ُذ ِباِهلل ِمَن اَّلشْي َط اِن الَّر ِجْي م‬: ‫ َقاَل ُهللا َت َع الَى ِفي ْالُقْر اِن ْالَك ِر يْم‬، ‫ُتْف ِلُحْو ْن‬
‫ ُيْص ِلْح َلُك ْم َأْع َم اَلُك ْم‬،‫ َي ا َأُّيَه ا اَّلِذيَن َآَم ُنوا اَّت ُقوا هللا َو ُقوُلوا َقْو اًل َس ِديًدا‬: ‫الَّر ْح َم اِن الَّر ِحْي ْم‬
‫َو َي ْغ ِفْر َلُك ْم ُذ ُنوَب ُك ْم َو َم ْن ُيِط ِع َهللا َو َر ُس وَلُه َفَقْد َفاَز َفْو ًز ا َع ِظ يًم ا وقال تعالى َي ا َاُّيَه ا اَّلِذ ْي َن‬
‫ َص َد َق ُهللا الَع ِظ يْم‬. ‫آَم ُنْو ا اَّت ُقْو ا َهللا َح َّق ُتَقاِتِه َو َال َت ُمْو ُتَّن ِإَّال َو َأْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن‬

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Alhamdulillah Segala puji bagi Allah karna dihari jum’at kedua bulan
Rabi’ulakhir kita semua masih senantiasa mendapat limpahkan rahmat
dan nikmat dari Alloh SWT. Nikmat kesehatan yang membuat kita bisa
dengan mudah melangkah ke masjid untuk mengikuti sholat Jumat. Dan
yang paling besar adalah nikmat iman yang menggerakkan hati kita
untuk memenuhi perintahNya. Tidak sedikit laki-laki yang badannya
sehat tapi hatinya sakit sehingga males berat untuk hadir melaksanakan
ibadah sholat Jumat Na’uzubillah.

Sholawat dan salam atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang


telah memberikan contoh dan keteladanan kepada kita semua. Beliau
senantiasa berjuang untuk umatnya agar selamat di dunia dan di akhirat
masuk surga. Bahkan menjelang wafat pun beliau mengkhawatirkan
umatnya. Maka semoga kita dimudahkan Allah untuk merenung dan
muhasabah agar kita bisa istiqomah mengikuti beliau, menghidupkan
sunnahnya dan kelak mendapat syafaatnya Aamin.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,


Hari ini kita berada di jumm’at kedua hari ke-19 Rabiul Akhir Tahun 1445
hijriyah. Dimana pada zaman Jahiliyah, bulan Rabiul Akhir ini disebut
dengan bulan Wubshan atau Wabshan. Bulan Rabiul Awwal disebut
dengan bulan Khawwan atau Khuwwan. Sedangkan bulan Jumadil Ula
disebut dengan al-Hanin. (Lihat: Abu Bakar Muhammad, Jamhartul
Lughah, [Beirut: Darul ‘Ilmi] 1987, jilid 3, hal. 1311).
Yang pertama memberi nama bulan Rabiul Akhir menurut satu pendapat
adalah buyut kelima Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yakni Kilab
bin Murrah. Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa alam musim rabi‘
atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab. Pada musim itu
rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak
yang berbuah. Umumnya musim itu terjadi selama dua bulan. Sehingga
nama ini pun disematkan kepada dua bulan terjadinya musim tersebut,
yang sekarang dikenal dengan Rabiul Awwal dan Rabiul Akhir..
Demikian yang dikemukakan oleh Abu al-Ghauts. (Lihat: Lisanul ‘Arab,
jilid 8, hal. 103).
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Diantara peristiwa besar yang terjadi pada bulan Rabiul Akhir di
antaranya adalah turunnya Surat al-Hasyr (pengusiran). Pada bulan
Rabiul Akhir tahun 4 hijriyah, Surat ini diturunkan setelah terjadinya
perang Bani Nadhir.

Maka pada khutbah Jumat Rabiul Akhir ini, ijinkan kami mentadabburi
tiga ayat di dalam Surat Al Hasyr. Yakni ayat 18 hingga ayat 20 yang
berkaitan tentang perintah untuk Bermuhasabah.

1. Surat Al Hasyr ayat 18

Jamaah Jumat hafidzakumullah,

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam ayat 18 Surat Al Hasyr:

‫َي ا َأُّيَه ا اَّلِذيَن َآَم ُنوا اَّت ُقوا َهَّللا َو ْلَتْن ُظ ْر َن ْف ٌس َم ا َقَّد َم ْت ِلَغ ٍد َو اَّت ُقوا َهَّللا ِإَّن َهَّللا َخ ِبيٌر ِبَم ا َت ْع َم ُلوَن‬

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan


hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr: 18)
Ayat ini menyerukan kepada orang-orang yang beriman untuk bertaqwa
kepada Allah. Dan yang luar biasa, perintah taqwa di ayat ini disebut
dua kali. Dan inilah satu-satunya ayat dalam Al Quran yang di dalam
satu ayat diserukan dua kali perintah taqwa.

Kedua perintah taqwa ini mengapit “wal tandzur nafsun maa qaddamat
lighad.” Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok.

Para ulama mufassirin menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan hari


esok (ghad) pada ayat ini adalah akhirat. Maka ayat ini sesungguhnya
memerintahkan kita untuk banyak bermuhasabah. Setiap ada
kesempatan, setiap periode waktu tertentu, sempatkan untuk
bermuhasabah. Apa yang telah kita lakukan untuk kehidupan akhirat
kita.

Jika perusahaan pada akhir tahun seperti ini sibuk menyelesaikan


realisasai dan laporan untuk bahan evaluasi, semestinya seperti itu
seharusnya mengejar akhirat lebih perhatian dan muhasabah amal-amal
kita.

Ketika menjelaskan Surat Al Hasyr ayat 18, Ibnu Katsir mengingatkan


sebagaimana Khalifah Umar bin Khattab mengingatkan:

‫َح اِس ُبوا َأْن ُفَس ُك ْم َقْب َل َأْن ُتَح اَس ُبوا‬

Hisablah diri kalian sendiri sebelum dihisab Allah. Lakukan muhasabah


di dunia ini sebelum dihisab Allah di akhirat nanti.

Maka mari kita lihat bagaimana aqidah kita. Apakah masih rapuh atau
mungkin ada hal yang perlu dikuatkan. Kita evaluasi ibadah kita. Jika
kita tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu, apakah sudah
berjamaah. Apakah kita juga mengerjakan sholat sunnah. Apakah sholat
kita semakin khusyu’. Demikian pula ibadah-ibadah lainnya.

Juga terkait dengan hablum minan nas. Bagaimana perlakuan kita


kepada istri, kepada anak-anak, bakti kita kepada orangtua. Akhlak
kepada guru, kepedulian kepada tetangga, bantuan kepada kaum
dhuafa. Semua itu akan menjadi bekal kita untuk masa depan. Ghad.
Akhirat.

2. Surat Al Hasyr ayat 19

Jamaah Jumat rahimakumullah,


Allah Subhanahu wa Ta’ala melanjutkan firman-Nya:

‫َو اَل َتُك وُنوا َك اَّلِذيَن َن ُس وا َهَّللا َف َأْن َس اُه ْم َأْن ُفَسُهْم ُأوَلِئَك ُه ُم اْلَف اِس ُقوَن‬

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu
Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah
orang-orang yang fasik. (QS. Al Hasyr: 19)

Jangan pernah lupa kepada Allah. Selalu sertakan Allah dalam


kehidupan kita. Perbanyak dzikir menyebut asma Allah, tetapi juga
selalu ikuti tuntunan Allah dalam segala perbua tan yang kita lakukan.
Memahami aturan Allah dan menaatinya pada setiap langkah, inilah
hakikat dzikir dalam kehidupan.

Jangan sampai melupakan Allah. Karena ketika kita melupakan Allah,


Allah akan menjadikan kita lupa diri. Timbul kesombongan seperti iblis,
yang akhirnya diharamkan masuk surga. Na’udzubillah.

Jangan melupakan Allah. Karena ketika kita melupakan Allah, Allah


akan menjadikan kita lupa diri. Merasa paling berkuasa dan bisa berbuat
apa saja. Seperti Fir’aun yang akhirnya binasa, ditenggelamkan Allah di
laut merah. Na’udzubillah.

Jangan melupakan Allah. Karena ketika kita melupakan Allah, Allah


akan menjadikan kita lupa diri. Merasa paling kaya dan membanggakan
kekayaannya. Seperti Qarun yang akhirnya binasa, ditelan bumi beserta
seluruh hartanya. Na’udzubillah.

3. Surat Al Hasyr ayat 20

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Kemudan di ayat 20, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

‫اَل َيْس َت ِو ي َأْص َح اُب الَّن اِر َو َأْص َح اُب اْلَج َّن ِة َأْص َح اُب اْلَج َّن ِة ُه ُم اْلَف اِئُز وَن‬

Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni


jannah; penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung.
(QS. Al Hasyr: 20)

Orang-orang yang suka bermuhasabah, lalu senantiasa ingat Allah,


mereka beriman dan bertaqwa, ujung nasibnya adalah surga.
‫‪Sedangkan orang-orang yang lalai tidak bermuhasabah, lupa dengan‬‬
‫‪Allah, mereka akan semakin jauh hingga tempat kembalinya adalah‬‬
‫‪neraka.‬‬

‫‪Dan tidak sama antara surga dan neraka. Tidak sama antara penghuni‬‬
‫‪surga dengan penghuni neraka. Penghuni surga adalah orang-orang‬‬
‫‪yang paling beruntung. Sedangkan penghuni neraka adalah orang-‬‬
‫‪orang yang paling merugi.‬‬

‫‪Semoga kita semua dimudahkan Allah untuk bermuhasabah,‬‬


‫‪mengevaluasi diri sendiri. Sehingga semakin baik amal kita, semakin‬‬
‫‪banyak bekal akhirat, semakin dekat dengan Allah dan kelak Allah‬‬
‫‪memasukkan kita ke dalam surga-Nya Amin ya Robbal’alamin.‬‬

‫َأُقْو ُل َقْو ِل َه َذ ا َو اْس َت ْغ ِفُرْو َهَّللا اْلَع ِظ ْي ِم ِإَّن ُه ُه َو اْلَغ ُفوُر الَّر ِحيُم‬

‫‪Khutbah Kedua Khutbah Jumat Rabiul Akhir‬‬

‫‪َ.‬اْلَح ْم ُد ِهلل َعلَى ِإْح َس اِنِه َو الُّش ْك ُر َلُه َعلَى َتْو ِفْيِقِه َو ِاْم ِتَناِنِه‬

‫َو َأْش َهُد َأْن َال ِاَلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َو ْح َد ُه َال َش ِرْيَك َلُه َو َأْش َهُد أَّن َسِّيَد َنا ُم َح َّم ًدا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه‬
‫الَّداِع ى إلَى ِرْض َو اِنِه‪ .‬اللُهَّم َص ِّل َع َلى َسِّيِد َنا ُم َح َّم ٍد ِو َع َلى َاِلِه َو َاْص َح اِبِه َو َس ِّلْم َتْس ِلْيًم ا ِكثْيًر ا‬
‫َأَّم ا َبْعُد َفيَا َاُّيَها الَّناُس ِاَّتُقواَهللا ِفْيَم ا َأَم َر َو اْنَتُهْو ا َع َّم ا َنَهى‬

‫َو اْع َلُم ْو ا َأَّن َهللا َأَم َر ُك ْم ِبَأْمٍر َبَد َأ ِفْيِه ِبَنْفِس ِه َو َثـَنى ِبَم آلِئَك ِتِه ِبُقْد ِس ِه َو َقاَل َتعَاَلى ِإَّن َهللا‬
‫َو َم آلِئَكَتُه ُيَص ُّلْو َن َعلَى الَّنِبى يآ َاُّيَها اَّلِذ ْيَن آَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْيِه َو َس ِّلُم ْو ا َتْس ِلْيًم ا اللُهَّم َص ِّل َع َلى‬
‫َسِّيِد َنا ُم َح َّم ٍد َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس ِّلْم َو َع َلى آِل َسِّيِد نَا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى َاْنِبيآِئَك َو ُرُسِلَك َو َم آلِئَك ِة‬
‫ْالُم َقَّر ِبْيَن َو اْر َض الّلُهَّم َع ِن ْالُخ َلَفاِء الَّر اِش ِد ْيَن َأِبى َبْك ٍر َو ُع َم ر َو ُع ْثَم ان َو َع ِلى َو َعْن َبِقَّيِة‬
‫الَّصَح اَبِة َو الَّتاِبِع ْيَن َو َتاِبِع ي الَّتاِبِع ْيَن َلُهْم ِبِاْح َس اٍن ِاَلىَيْو ِم الِّد ْيِن َو اْر َض َع َّنا َم َعُهْم ِبَر ْح َم ِتَك َيا‬
‫َاْر َح َم الَّر اِحِم ْيَن‬
‫َاللُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو ْالُم ْؤ ِم َناِت َو ْالُم ْس ِلِم ْيَن َو ْالُم ْس ِلَم اِت َاَالْح يآُء ِم ْنُهْم َو ْاَالْمَو اِت اللُهَّم َأِع َّز‬
‫ْاِإل ْس َالَم َو ْالُم ْس ِلِم ْيَن َو َأِذ َّل الِّش ْر َك َو ْالُم ْش ِر ِكْيَن َو اْنُصْر ِعَباَدَك ْالُم َو ِّح ِدَّيَة َو اْنُصْر َم ْن َنَص َر‬
‫الِّدْيَن َو اْخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل ْالُم ْس ِلِم ْيَن َو َد ِّم ْر َأْعَداَء الِّد ْيِن َو اْع ِل َك ِلَم اِتَك ِإَلى َيْو َم الِّد ْيِن ‪ .‬اللُهَّم اْد َفْع‬
‫َع َّنا ْالَبَالَء َو ْالَو َباَء َو الَّزَالِزَل َو ْالِمَح َن َوُسْو َء ْالِفْتَنِة َو ْالِمَح َن َم ا َظَهَر ِم ْنَها َو َم ا َبَطَن َعْن َبَلِد َنا‬
‫ِاْنُدوِنْيِس َّيا خآَّص ًة َو َس اِئِر ْالُبْلَداِن ْالُم ْس ِلِم ْيَن عآَّم ًة َيا َر َّب ْالَعاَلِم ْيَن ‪َ .‬رَّبَنا َظَلْم َنا َاْنُفَس َناَو ِاْن َلْم‬
‫َتْغ ِفْر َلَنا َو َتْر َح ْم َنا َلَنُك ْو َنَّن ِم َن ْالَخ اِس ِر ْيَن ‪َ .‬رَّبَنا آِتنَا ِفى الُّد ْنَيا َح َس َنًة َو ِفى ْاآلِخَر ِة َح َس َنًة َو ِقَنا‬
‫َع َذ اَب الَّناِر ‪ِ .‬عَباَد ِهللا ! ِإَّن َهللا َيْأُم ُر ِبْالَعْد ِل َو ْاِإل ْح َس اِن َو ِإْيتآِء ِذ ي ْالُقْر بَى َو َيْنَهى َع ِن‬
‫ْالَفْح شآِء َو ْالُم ْنَك ِر َو ْالَبْغ ي َيِع ُظُك ْم َلَعَّلُك ْم َتَذ َّك ُرْو َن َو اْذ ُك ُر وا َهللا ْالَعِظ ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم َو اْش ُك ُرْو ُه َعلَى‬
‫ِنَعِمِه َيِز ْد ُك ْم َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبر‬

Anda mungkin juga menyukai