Kata aljabar (aljabr) diambil dari judul buku Hisab al Jabr Wa’l
Muqabalah (Perhitungan dengan Restorasi dan Reduksi), karya seorang ahli
matematika Arab, Muhammad Al-Khwarizmi (780–850 M). Aljabar menjadi
salah satu cabang ilmu matematika yang sangat bermanfaat dalam ilmu ekonomi
dan ilmu sosial lainnya.
Banyak boneka Rika 5 lebihnya dari boneka Desy. Jika banyak boneka Desy
dinyatakan dengan x maka banyak boneka Rika dinyatakan dengan x + 5. Jika
boneka Desy sebanyak 4 buah maka boneka Rika sebanyak 9 buah. Bentuk
seperti ( x + 5) disebut bentuk aljabar.
Dari contoh-contoh di atas, maka yang dimaksud dengan faktor adalah bilangan
yang membagi habis suatu bilangan lain atau suatu hasil kali.
■ 1/2x – 1/5y = 10, koefisien x adalah 1/2, sedangkan koefisien y adalah −1/5.
Dari dua contoh tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien adalah
faktor angka pada suatu hasil kali dengan suatu peubah. Koefisien yang nilainya
sama dengan 1 tidak harus ditulis. Misalnya 1x + 1y + 1z cukup ditulis x + y + z.
Pengertian Konstanta dan Contohnya
Baca Juga:
Suku adalah variabel beserta koefisien atau konstanta pada bentuk aljabar yang
dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih. Atau secara sederhana suku adalah
bagian dari bentuk aljabar yang dipisahkan dengan tanda + atau tanda −.
Dalam bentuk aljabar, ada dua macam suku, yaitu suku-suku sejenis dan suku-
suku tidak sejenis. Agar lebih paham mengenai dua macam suku tersebut,
perhatikan contoh pada tabel di bawah ini.
Keterangan:
1. Suku-suku pada nomor 1 tergolong suku sejenis karena memiliki variabel yang
sama yaitu x.
2. Suku-suku pada nomor 2 juga tergolong dalam suku sejenis karena memiliki
variabel yang sama dan pangkat dari variabelnya juga sama yaitu x2.
3. Suku-suku pada nomor 3 tergolong suku yang tidak sejenis. Mengapa? Karena
sekalipun variabel-variabelnya sama (yaitu xy), namun pangkat dari variabel-
variabel tersebut berbeda.
4. Suku-suku pada nomor 4 tergolong suku sejenis karena variabel dan pangkat
dari variabelnya sama semua (yaitu xy2z).
6. Suku-suku pada nomor 6 tergolong suku tidak sejenis karena variabel dan
pangkatnya berbeda-beda.
Dari contoh pada tabel di atas, dapatkah kalian simpulkan mengenai pengertian
dari suku sejenis dan tak sejenis?
Suku-suku dikatakan sejenis, bila memuat pebuah dan pangkat dari peubah yang
sama. Sebaliknya, jika berbeda maka disebut suku-suku tidak sejenis.
Dalam aljabar juga dikenal istilah suku satu (tunggal) dan suku banyak
(polinomial).
■ Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi jumlah
atau selisih.
Pada operasi bentuk aljabar juga dikenal suku banyak seperti berikut ini.
● Suku dua (binomial) adalah suku banyak dengan dua suku, misalnya 2x +
3x2 dan 2a + b. Suku dua dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih.
● Suku tiga (trinomial) adalah suku banyak dengan tiga suku, misalnya x2 + x +
7 dan 2x + 3y + z. Suku tiga dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih.
● Suku empat adalah suku banyak dengan empat suku, misalnya Bentuk 4x3 +
5x2 – 6x + 7. Suku empat dihubungkan oleh tiga operasi jumlah atau selisih.
b) 3x2 + 5
c) 2x2 + 4x – 3
Jawab:
a) 7x2 = 7 × x × x
b) 3x2 + 5 = 3 × x × x + 5 × 1
c) 2x2 + 4x – 3 = 2 × x × x + 4 × x – 3 × 1