Disusun guna melengkapi tugas dan memenuhi syarat penyelesaian program pembelajaran
pada sekolah menengah kejuruan (SMK)Leonardo klaten tahun pelajaran 2022/2023
Oleh:
Nama : DESTA DAVA PRASTANTO
NIS : 6460
Tingkat : XII TKR B
Program studi keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
i
PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah dan pembimbing laporan praktik kerja
industri SMK Leonardo Klaten, mengesahkan laporan yang berjudul
PROSES PEMASANGAN SUKU CADANG
Yang disusun oleh :
Nama : DESTA DAVA PRASTANTO
NIS : 6460
Tingkat : XII TKR B
Program studi keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Selanjutnya diterima guna melengkapi tugas dan memenuhi syarat penyelesaian
program pembelajaran keahlian sekolah menengah kejuruan (SMK) Leonardo Klaten tahun
2022 / 2023
Mengetahui,
Kepala SMK Leonardo Klaten
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Jadi orang harus optimis
2. Sukses adalah pemikiran yang terwujud
3. Maju terus pantang mundur
4. Jangan mudah putus asa
5. Pantang menyerah
6. Selagi masih bisa berkarya, berkaryalah sebanyak mungkin
7. Disiplinlah dalam berkerja
8. Hormatilah pendapat orang lain
PERSEMBAHAN
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Orang tua dan keluarga yang telah mendukung dan memberikan semangat sampai
selesainya pelaksanaan Praktik Kerja Industri
3. Br. YB. Purwanto, S.T. selaku Bruder Kepala Sekolah SMK Leonardo Klaten
4. Bapak Oscar Windanu, S.Pd selaku pembimbing isi laporan Praktik Kerja Industri
5. Ibu Herning Dyah Cahya, S.Pd. selaku pembimbing penyusunan laporan Praktik
Kerja Industri
6. Pimpinan serta pembimbing di bengkel Prasojo Motor yang telah memberikan
pelajaran dan pengalaman kerja baru
7. SMK Leonardo Klaten yang membantu, mendukung, dan membina saya untuk meraih
masa depan yang lebih baik
8. Teman-teman seperjuangan yang saya sayangi dan saya banggakan
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil
pelaksanaan Praktik Kerja Industri.
Penyusunan laporan ini membuktikan bahwa saya telah melaksanakan serta
menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Industri di bengkel “ Prasojo Motor”. Laporan ini
dapat saya tulis dan saya selesaikan dengan adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa memberi berkat dalam penyusunan laporan
Praktik Kerja Industri.
2. Br. YB. Purwanto, S.T. selaku Bruder Kepala Sekolah SMK Leonardo Klaten.
3. Bapak Oscar Windanu, S.Pd selaku pembimbing isi laporan Praktik Kerja Industri.
4. Ibu Herning Dyah Cahya, S.Pd. selaku pembimbing penyusunan laporan Praktik
Kerja Industri
5. Pembimbing lapangan dan karyawan bengkel “ Prasojo Motor”
Saya menyadari bahwa laporan Praktik Kerja Industri ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu saya sangat berharap adanya saran, masukkan, maupun kritikan yang membangun
guna menyempurnakan laporan ini.
Semoga segala bentuk upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan
kualitas kelulusan dapat membuahkan hasil sesuai dengan yang diharapkan dan semoga
laporan yang sederhana ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
iv
DAFTAR GAMBAR
v
3.0 Memasang dinamo starter 19
DAFTAR ISI
vi
A. Kesimpulan..........................................................................................................19
B. Saran....................................................................................................................19
Kata penutup....................................................................................................................20
Daftar pustaka…………………………………………………………………………..21
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
E. Sistematika Laporan
1. Halaman judul
2. Halaman pengesahan
3. Motto persembahan
4. Kata pengantar
5. Daftar gambar
6. Daftar isi
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar belakang praktek kerja industri
B. Tujuan praktek kerja industri
C. Tujun penyusunan laporan praktek kerja industri
D. Cara memperoleh data
E. Sistematika laporan
2
BAB II
Tinjauan Umum BENGKEL PRASOJO MOTOR
Sejarah itu dimulai dari tahun 1990 dari kernet bis, pemilik
bengkel prasojo motor jadi pembantu mekanik perusahaan bis. Dari
belajar perusahaan bis di tahun 1997, lalu membuka usaha bengkel
dirumah berjalan± 2 tahun. Tahun 19999 pemilik bengkel prasojo
motor ngontrak di pinggir jalan selama 3tahun di tahun 2000. Lalu
membuka bengkel Prasojo, mulai dari 2 orang karyawan sampai
sekarang menjadi 16 orang.
B. Struktur organisasi PT. DPK TRANS KALASAN
DIREKTUR
PENANGGUNG JAWAB
KOORDINAT
PEMASARAN PERGUDANGAN
LAPANGAN
KEPALA MEKANIK
3
MEKANIK
C. Disiplin Kerja
1. Datang tepat waktu sebelum jam 08.00
2. Memakai wearpack
3. Menggunakan sepatu safety
4. Berperilaku sopan, jujur, bertanggung jawab
5. Jaga kebersihan alat dan lingkungan bengkel
6. Saat dibengkel menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
7. Mengembalikan alat pada tempatnya
8. Tidak boleh sembrono
D. Keselamatan kerja
1. Menggunakan wearpack
2. Menggunakan sepatu safety
3. Memakai alat sesuai ketentuannya
4. Memperhatikan lingkungan sekitar
G. Pengendalian mutu
4
Dengan cara pengecekan akhir setelah mobil di perbaiki oleh mekanik dan dicoba
untuk berjalan, jika beres baru di berikan pada sopir serta rajin membersihkan
bengkel, menggunakan sparepart original dari mobil yang di perbaiki.
5
Gambar 1.2 Denah lokasi
BAB III
ISI LAPORAN
1. Gejala
a. Suara mesin keras
b. Ketika gas ditambah kecepatan mobil tidak bertambah
c. Mobil kurang responsif
2. Analisa
a. Bidang geseknya licin terutama pada kampas kopling
b. Kampas koplingnya sudah tipis
4. Tujuan
a. Agar mesin jadi responsif lagi
b. Untuk memutus dan menyambungkan tenaga putar dari mesin ke transmisi
6
5. Keselamatan kerja
a. Menggunakan alat sesuai fungsinya.
b. Jangan bercanda saat bekerja
c. Menggunakan pakaian kerja yang lengkap
6. Langkah kerja
a. Langkah pembongkaran
3) Melepas transmisi
• Melepas baut pengikat transmisi dengan kunci shock ukuran 14mm
dan 17mm (gunakan tangkai shock panjang)
• Menarik transmisi dengan menggunakan tangan, beri penyangga
dongkrak agar transmisi tidak jatuh secara langsung saat ditarik
4) Melepas baut pengikat rumah kopling dengan kunci kombinasi ukuran 14mm
secara menyilang
5) Melepas/membongkar rumah kopling
• Meletakkan bantalan penekan pada meja poros
• Meletakkan balok diantara penekan dengan ujung penekan mesin
press
• Melonggarkan mur pengikat plat penekan dengan kunci ring 14mm
• Melepas hubungan press mesin poros dengan plat penekan dengan
pelan
b. Langkah pemeriksaan
1) Memeriksa plat kopling dengan cara mengukur kelingan pada plat dengan
kampas dengan menggunakan caliper dan dial indikator (untuk memeriksa
ketebalan dan kerataan) hasilnya = 11,25
2) Memeriksa rumah kopling dengan menggunakan penggaris perata dan straight
eight, dengan cara meletakkan straight eight pada beberapa sisi bersilangan,
7
vertical, horizontal dan mengukur sela-sela dengan feller gauge, hasil = plat
kopling baik
3) Memeriksa bantalan pembebas dengan cara memutar-mutar dengan tangan
dan merasakan putaran dengan tangan, ternyata bantalan pembebas masih baik
c. Langkah perbaikan
1)
d. Langkah pemasangan
1) Memasang plat kopling pada roda gila, dengan cara menggunakan pelurusa
dan menggunakan pelurus dan mengepaskan tanda
2) Memasang rumah kopling dengan fly whell dengan menggunakan pelurus dan
pada mesin rumah kopling harus disamakan dengan roda gila, dan
memasangkan 4 baut pengikat dengan menggunakan kunci shock ukuran
14mm dengan arah bersilangan
3) Memasang bak kopling
• Bak kopling diangkat dongkrak
• Mendorong bak maju dan poros kopling dimasukkan ke plat kopling (dalam
memasukkan ini perlu memerlukan waktu yang lama karena plat kopling
belum center dan diulang terus)
• Setelah masuk memasang baut pengikat bak kopling
• Memasang baut pengikat pada pengungkit transmisi dan mengeraskannya
dengan kunci ring 14mm
• Mengeraskan baut pengikat kopling dengan kunci ring 17mm sebanyak
4 buah baut dan kunci ring 14mm sebanyak 2 baut
• Memasang transmisi penahan
• Memasang baut pengikat penahan transmisi untuk 8 baut dan kunci ring
12mm untuk 4 baut
7. Kesimpulan
a) Mobil angkatan pertamanya sudah halus
b) Berjalan menanjak sudah ada tenaganya
2. Analisa
a) Poros propeller bengkok
3. Tujuan
Untuk mengembalikan kondisi mobil pada saat berjalan
8
b) Kunci kombinasi ukuran 14mm
c) Kunci ring ukuran 14mm
d) Palu besi
5. Keselamatan kerja
a. Menggunakan pakaian kerja yang lengkap
b. Menggunakan alat sesuai fungsinya
c. Jangan bercanda
6. Langkah kerja
a. Langkah pembongkaran
1) Mendongkrak bagian belakang mobil
2) Mengendorkan baut coupel yang menyambung dengan differential
3) Melepas ke 4 baut coupel tersebut
b. Langkah perbaikan
Mengganti poros propeller dengan yang baru
c. Langkah pemasangan
1) Memasukkan ujung coupel pada out put transmisi terlebih dahulu
2) Memasang ujung coupel yang satunya pada ujung differential
3) Memasang ke 4 baut coupel dengan menggunakan kunci ring 14mm
4) Mengencangkan ke 4 baut coupel dengan bergantian
d. Langkah pengujian
Putar poros propeller secara perlahan sampai satu putaran, sambil melihat dan
membaca nilai pergerakan jarum dial indicator tersebut. Nilai kebengkokan
maksimum 0,8 mm.
7. Kesimpulan
9
Dari gejala tenaga mesin berkurang, saat di periksa ternyata filter solar sudah kotor
dan harus di ganti filter solar yang baru agar kendaraan bisa melaju dengan kecepatan
maksimal. Lalu diuji dengan cara memompa solar sampai penuh dan sampai tidak
bisa dipompa lagi,ternyata saat untuk jalan kendaraan sudah bisa melaju dengan
kecepatan maksimal
1. Gejala
a) Rem tidak pakem
b) Tidak mengerem dengan cepat
2. Analisa
a) Terdapat gelembung udara pada saluran hidrolik
b) Kampas rem aus
3. Tujuan
Untuk memakemkan kembali rem
5. Keselamatan kerja
a) Menggunkan alat sesuai fungsinya
b) Menggunakan pakaian kerja yang lengkap
c) Tidak bercanda saat bekerja
d) Memperhatikan lingkungan kerja
6. Langkah kerja
10
a) Langkah pembongkaran
1) Mengganjal roda depan dengan balok, lalu kendorkan baut pengikat roda
belakang
2) Mengendorkan baut pengikat roda belakang dan dongkrak mobil dengan
diberi jack stand
3) Mendongkrak mobil dan lepaskan mur pengikat roda lalu lepas roda belakang
4) Melepas tromol pada roda belakang dengan menggunakan baut pelepas
dengan cara sebagai berikut :
• 2 baut pelepas yaitu 12mm, dimasukkan pada grat tromol
• Mengencangkan kedua baut dengan kunci ring 12mm secara
bergantian
5) Memeriksa kondisi fisik sistem rem
6) Memeriksa kerja rem caranya salah satu tromol pada roda belakang di pasang,
salah satu teman menginjak rem, salah satunya lagi menahan kampas rem
dengan obeng (-) kiri dan kanan kampas rem
7) Berdasarkan pengamatan fisik, ternyata kampas rem sudah aus dan tekanan
membukanya rem sudah lemah
8) Kemudian melepas komponen rem, caranya :
• Melepas pegas penahanan kampas rem 1 dan obeng (-)
• Melepas pegang/pemegang sepatu rem dengan menariknya keluar
• Melepas pegas kecil penahan kampas rem dengan menggunakan
obeng (-)
• Mengeluarkan sepatu rem dan kemudian mencuci semua komponen
tado dengan kuas dan air sabun
11
• Menggerakkan kampas rem, hal ini dilakukan untuk mengetahui
apakah kampas rem kocak, kendor atau tidak
• Melihat kondisi fisik dari piringan dan kampas rem, apakah kampas
aus (beralur) : jawabannya adalah kampas sudah aus dan belum
beralur
10) Kemudian memeriksa apakah silinder rem bocor atau tidak
11) Silinder rem tidak bocor, langsung memasang semua komponen rem, dan
mengganti kampas rem dengan yang baru
12) Memasang tromol pada roda belakang mobil dengan cara memasukkan biasa
tidak di paksa
13) Menyetel baut penyetel, hingga tromol dapat diputar dalam keadaan agak
berat/kampas dalam keadaan bebas menyentuh tromol
b) Memblading rem degan cara
1) Salah satu orang berada di steer atau bagian sopir yang satunya ada di bagian
rem yang akan di blading
1) Pertama ujung nepel di beri selang plastik dan ujung selang plastik yang
satunya di letakkan dinampan
2) Kendorkan nepel dengan menggunakan kunci nepel lalu kencangkan
3) Setelah itu orang berada di sopir menginjak pedal rem 5-7 kali setelah injakan
terakhir, injak rem dengan penuh dan beri aba-aba “buka”
4) Lalu orang yang berada di rem mengendorkan nepel sehingga gelembung
udara dan cairan rem keluar
5) Lakukan langkah (d dan e) berulang-ulang sampai yang keluar dari ujung
nepel hanya cairan rem saja
6) Tambahkan cairan rem jika cairan rem kurang dari batas yang ditentukan
12
a) Langkah pemasangan
1) Memastikan bahwa semua bagian rem sudah terpasang dengan baik dan
benar
2) Memasang tromol
3) Memasang kedua roda belakang dan pasang mur pengikat roda lalu
dongkrak dan lepaskan jack stand, lalu dongkrak di turunkan, lalu mur
pengikat roda di kencangkan
b) Langkah pengujian
Gunakan mobil dengan cara menguji jalan apakah masih tersendat kotoran atau
tidak pakem
7. Kesimpulan
Rem menjadi pakem dan dapat bekerja (mengerem) dengan baik dan kuat
1.Gejala
13
2.Analisa
4.Tujuan
5. Keselamatan kerja
6. Langkah kerja
a. Langkah pembongkaran
1) Meletakkan kendaraan di tempat yang rata
2) Mendongkrak mobil VW pada posisi chasis mobil untuk penyangga.
3) Melepas baut as roda dengan kunci shock ukuran 17
4) Melepas as roda dan menaruh as roda yang bisa untuk sandaran as roda dan
memposisikan as roda berdiri
5) Melepas tromol
6) Melepepas kampas dan pir
7) Melepas seal yang rusak
8) Setelah kampas seal terlepas, ganti kampas seal yang baru
b. Langkah pemeriksaan
1) Kampas seal sudah kendor, maka harus ganti yang baru
14
c. Langkah perbaikan
1) Mengganti kampas seal roda yang baru
d. Langkah pemasangan
1) Memasang kampas seal roda yang baru dan pir.
2) Memasang tromol roda.
3) Memasang roda.
4) Memasang pengunci roda lalu mengencangkan.
5) Memasang as roda dan mengencangkan baut pengunci as roda.
6) Setelah semuanya terpasang lalu membleding ban yang kampas seal roda diganti :
a) Menggunakan kapasitas angin sampai di atas rata rata.
b) Mengkocok 3 kali lalu tahan.
c) Nepel dibuka, jika minyak keluar sedikit berarti harus diulang kembali.
d) Mengkocok 3 kali lalu tahan.
e) Nepel dibuka, jika minyak keluar banyak berarti proses pembledingan
berhasil/berakhir
e. Langkah pengujian
1) Menghidupkan mesin mobil dan dijalankan lalu di rem,jika mobil berhenti saat
direm maka penggantian kampas rem berhasil.
2) Menyetel selisih rem agar sama.
3) Ketika mobil berjalan dan roda tidak oleng kesana kemari maka penggantian
kampas seal roda berhasil.
7. Kesimpulan
Dari gejala kendaraan ketika berjalan dan ban oleng kesana kemari , saat diperiksa
ternyata kampas seal roda sudah kendor dan harus di ganti kampas seal roda yang baru
lalu di uji test drive kendaraan berjalan, ternyata kendaraan tidak oleng kesana kemari
lagi.
15
1. Gejala
a. Tenaga mesin berkurang
b. Bahan bakar menjadi boros
2. Analisa
a. Sudah saatnya ganti
b. Filter solar kotor
4. Tujuan
a. Agar kendaraan bisa melaju dengan kecepatan maksimal
b. Agar tarikan menjadi ringan
5. Keselamatan kerja
a. Menggunakan alat sesuai fungsinya
b. Jangan bercanda saat bekerja
c. Menggunakan pakaian kerja yang lengkap
d. Memperhatikan lingkungan kerja
6. Langkah kerja
a. Langkah pembongkaran
1) Meletakkan kendaraan di tempat yang rata
2) Menyiapkan alat dan bahan
3) Membuka kabin
4) Memasang kunci filter solar pada tutup filter
5) Mengendorkan dan mencopot tutup filter
6) Mencopot filter solar yang bekas
7) Mencuci tutup filter hingga bersih
16
b. Langkah pemeriksaan
1) Solar pada filter berwarna keruh
2) Filter solar kotor
c. Langkah perbaikan
1) Mengganti filter solar baru
d. Langkah Pemasangan
1) Memasang filter solar yang baru
2) Memasang tutup filter
3) Mengencangkan tutup filter dengan menggunakan kunci filter atas
e. Langkah pembongkaran filter solar bawah
1) Menyiapkan alat dan bahan
2) Bagian bawah tutup filter terdapat kabel shocket, kabel tersebut dilepas dahulu
3) Memasang kunci filter bawah pada tutup filter
4) Mengendorkan tutup filter dan melepas tutup filter
5) Setelah terlepas, solar yang ada pada filter dipindahkan ke ember
6) Melepas filter bekas lalu buang
7) Mengunci tutup filter sampai bersih, setelah j hi 8itu dikeringkan
f. Langkah pemeriksaan
Filter solar penuh lumpur
g. Langkah perbaikan
Mengganti filter solar yang baru
h. Langkah pemasangan
1) Memasang filter solar yang baru
2) Tutup filter yang sudah kering di pasang
3) Mengencangkan tutup filter menggunakan kunci filter bawah
i. Langkah pengujian
Memompa solar dengan cara di tekan sampai filter bawah penuh, jika sudah
penuh pompa akan terasa keras, maka harus memompa lagi sampai tidak bisa
dipompa lagi. Lalu distarter truk sampai mesinya hidup.
17
7. Kesimpulan
Dari gejala tenaga mesin berkurang, saat di periksa ternyata filter solar sudah kotor dan harus
di ganti filter solar yang baru agar kendaraan bisa melaju dengan kecepatan maksimal. Lalu
diuji dengan cara memompa solar sampai penuh dan sampai tidak bisa dipompa lagi,ternyata
saat untuk jalan kendaraan sudah bisa melaju dengan kecepatan maksihidu
1. Gejala
Mesin tidak berputar saat di starter
2. Analisa
a. Sikat patah/rumah sikat pecah
b. Sikat alternator habis
c. Rotor coil terputus
3. Tujuan
Mengganti brush/sikat yang udah rusak atau patah
5. Keselamatan kerja
a. Menggunakan werpack
b. Menggunakan sepatu safety
c. Memakai alat sesuai ketentuannya
d. Memperhatikan lingkungan sekitar
6. Langkah kerja
a . Pembongkaran
1) Melepas soket-soket kelistrikannya
18
3) Lepas cincin pengunci
b. Pemeriksaan
1) Pemeriksaan rumah sikat
Sikat patah atau rumah sikat yang pecah sering terjadi akibat kesalahan saat
perakitan alternator. Hal ini dapat terjadi karena pada saat alternator dibongkar
(rotor coil dilepas) maka sikat akan keluar akibat dari tekanan pegas. Apabila
saat merakit alternator (memasang rotor coil) tidak memasukkan sikat pada
rumahnya maka sikat yang keluar ini dapat tertekan oleh slip ring sehingga
sikat dapat patah dan rumah sikat dapat pecah.
c. Pemasangan
1) Memasang lingkaran arus listrik
2) Armature
3) Baut-baut pengunci
19
7. Kesimpulan
Mesin tidak berputar pada saat distarter disebabkan oleh :
a. Sikat alternator habis
b. Rotor coil terputus
c. Sikat patah/rumah sikat pecah
Dari hasil pemeriksaan pada masing-masing komponen pada kasus ini didapatkan
pada rumah sikat pecah. Apabila saat merakit alternator (memasang rotor coil) tidak
memasukkan sikat pada rumahnya maka sikat yang keluar ini dapat tertekan oleh slip
ring sehingga sikat dapat patah dan rumah sikat dapat pecah.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktik kerja industri di bengkel Prasojo Motor, banyak hal yang
dapat penulis ambil manfaatnya sebagai pengalaman dan dapat menyimpulkan beberapa
kesimpulan, sebagai berikut :
20
1. Menjadi alat ukur kemampuan yang dimiliki siswa untuk kesiapan kerja.
2. Menambah wawasan dalam dunia kerja.
3. Dapat merasakan langsung dalam dunia kerja.
4. Dapat bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.
B. Saran
1) Untuk perusahaan diantaranya sebagai berikut :
a. Perusahaan harus memperhatikan siswa/siswi yang ikut praktik kerja industri agar
tidak menggangu
b. Disarankan untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan
c. Perusahaan harus tahu keahlian apa saja yang dimiliki siswa praktik kerja industri
2) Untuk sekolah adalah sebagai berikut :
a. Guru pembimbing seharusnya lebih sering monitoring siswanya
b. Meningkatkan kedisiplinan siswa dalam segi kualitas dan mutu
c. Meningkatkan komunikasi antara siswa dan guru pembimbing
Kata Penutup
Demikian laporan yang saya buat guna untuk melengkapi persyaratan untuk
menghadapi PAT dan ujian – ujian yang akan datang. Laporan ini telah saya buat sebagai
bukti pertanggung jawaban saya telah melaksanakan kegiatan prakrin kerja industri. Dan
21
tidak lupa juga saya ucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang terlibat dalam
kegiatan ini dan yang mendukung kegiatan.
Demikian laporan praktik kerja industri saya buat, jika ada salah kata yang kurang
berkenan saya mengucapkan minta maaf sebesar besarnya.
22