Anda di halaman 1dari 2

Bangkit Sebagai Manusia Baru Dalam Kebangkitan Kristus

Bacaan : I Yohanes 2 : 1 – 6

Baru saja kita merayakan Paskah. Dengan kebangkitanNya menjadi tanda bahwa kita diberi kemenangan
dan hidup oleh karena Allah. Dengan apa yang sudah dilakukan Tuhan Yesus menjadi bukti kasih Allah
kepada manusia. Sehingga pengenalan akan Tuhan secara pribadi, dan mengalami kuasa kebangkitan
adalah pokok yang sangat penting untuk kemenangan kita.

Kuasa yang ada di dalam kebangkitan Tuhan Yesus adalah puncak kemenangan bagi kita. Kuasa iblis dan
kuasa maut sudah ditaklukkan oleh kebangkitan Yesus dari kematian. Saat para murid hidup dalam
ketakutan dan kebingungan, Yesus hadir dengan menyerukan damai sejahtera agar kedamaian
menuntun mereka dalam perjalanan iman selanjutnya bersama Yesus yang bangkit. Dalam peristiwa
yang dituturkan penulis Injil Lukas 24:35-48.

Kebangkitan Yesus membangkitkan keyakinan dan menjadikan bangkit dari ketakutan dan kebingungan
mereka. Sebuah kelahiran baru yang mereka alami dari ketakutan menjadi berani bahkan untuk
mewartakan kasih Yesus bagi semua orang. Kuasa yang bekerja dalam kebangkitan itulah yang
dipercayakan Tuhan kepada tubuh Kristus. Kita diberi akses/jalan masuk untuk meraih kuasa untuk
bangkit sebagai manusia baru.

Kuasa Allah yang Menjadikan Kita Manusia Baru seperti firmanNya katakan:

“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah
melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang
penuh pengharapan,“ (1 Petrus 1:3).

Kuasa Allah yang membangkitkan Yesus adalah kuasa yang sama yang menjadikan kita manusia baru.
Menjadi orang Kristen bukan hanya pembentukan ulang, tetapi kekristenan adalah tentang penciptaan
ulang, kebangkitan dan dilahirkan kembali.

Persoalan sekarang ini adalah banyak orang Kristen yang ingin menjadi lebih baik, misalnya mereka
berkata: “Saya mau jadi orang baik, jujur, perhatian“ dan lain-lain. Keinginan seperti itu sangatlah baik
namun Kekristenan adalah ketika

Allah menjadikan kita sebagai manusia yang sepenuhnya baru lewat kuasa kebangkitan-Nya. Kesadaran
bahwa Allah telah menjadikan kita manusia baru sehingga kita harus bisa hidup sebagai manusia baru
dan tidak jatuh pada kehidupan lama yang mendukakan hati Allah. Seperti ajakan dalam 1 Yohanes 2:1
“Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika
seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.”
Dosa adalah hal yang harus kita hindari. Tidak hanya itu, ajakan untuk mengenal Allah menjadi sesuatu
yang utama. Mengenal Allah dengan cara menuruti perintah-perintahNya. Dengan menuruti
perintahNya pastilah kita dipenuhi dengan kasih Allah sehingga kita ada di dalam Allah.

Bangkit sebagai manusia baru, berarti berani meninggalkan kehidupan lama. Meninggalkan cara hidup
lama walaupun bukan perkara yang mudah. Meninggalkan cara hidup yang mendukakan hati Allah.
Masuk dalam hidup yang menuruti semua kehendak Allah dalam firmanNya.

Hidup hanya mencari kepuasan dan kesenangan diri………………no

Hidup mementingkan diri dan untuk diri sendiri………………….no

Hidup angkuh, sombong, tidak setia, menyakiti ………………no

Semua sikap hidup yang tidak berkenan bagi Allah………..no

Kita harus berani katakan tidak untuk “Perbuatan daging yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya, Galatia 5:19-21.

Berani hidup baru berarti berusaha hidup dan menghasilkan buah yaitu dalam Galatia 5:22-23 “Kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan
diri.”

Selamat sebagai manusia baru. Tuhan memberkati kita. Amin. (KA)

Anda mungkin juga menyukai