I. Latar Belakang
Kata kelahiran terdapat dua buah pengertian. Pengertian kelahiran pertama
ialah kelahiran duniawi. Kelahiran duniawi merujuk kepada seorang ibu yang
melahirkan seorang anak. Sedangkan pengertian kelahiran yang kedua ialah kelahiran
rohani. Menurut Paul Enns dalam artikel STT Duta Panisal Karya Fitra Syukur Iman
Zai mengatakan bahwa kelahiran Rohani ialah “kelahiran baru di dalam Tuhan, yang
menawarkan semua orang untuk dapat mendapat kesempatan masuk kedalam
Kerajaan Allah.” Istilah lain dari kelahiran rohani juga yaitu kelahiran baru.
Jaman modern seperti sekarang ini masih banyak orang yang salah paham dan
salah mengerti tentang apa itu kelahiran baru, terlebih yang salah paham itu ialah
orang Kristen. Seperti yang dikatakan oleh Louis Berkhof yang dalam bukunya
mengatakan bahwa kebanyakan orang menganggap bahwa jika seseorang telah lahir
baru maka seseorang itu tidak lagi akan berbuat dosa. Manusia yang telah lahir baru
akan mendapatkan perubahan yang sempurna dari seluruh kehidupan manusia
tersebut. tidak hanya itu saja, bahkan kebanyakan orang menganggap orang yang telah
lahir baru atau mengalami kelahiran rohani akan mengalami perubahan pada sifat-sifat
manusia itu sendiri seperti hal keemosiannya.1
Menurut Billy Graham dalam Jurnal Teologi Gracia Lego mennjelaskan bahwa
kelahiran baru dapat terjadi dengan berbagai cara dan bisa terjadi dalam jangka waktu
yang sebentar bahkan bisa terjadi dalam jangka waktu yang Panjang. Tambahnya,
kelahiran baru juga merupakan sebuah awal atau permulaan menuju kepada jalan
kehidupan yang baru di bawah pimpinan dan pengawasan Yesus. 2 Dengan kata lain
bisa dikatakan bahwa kelaahiran baru ialah penyatuan diantara manusia dengan Yesus
Kristus.
Ketika seseorang telah mengalami kelahiran baru maka kehidupan kerohanian
seseorang itu pun akan berubah. Perubahan itu dibuktikan dengan adanya suatu
1
Fitra Syukur Iman Zai, “Kelahiran Baru,” Sekolah Tinggi Teologi Duta Panisal, n.d.
2
Jimmy Kurniawan, “Kajian Eksegetikal Tentang Kelahiran Baru Menurut Yohanes 3:1-8,” Jurnal Teologi Gracia
Deo 1, no. 1 (n.d.): 1.
hubungan yang lebih intim dengan Kristus. Selain itu seorang yang telah mengalami
kelahiran rohani juga diharapkan untuk dapat melakukan dan menyanggupi untuk
menerapkan buah-buah Roh di dalam kehidupannya.
Perlu kita ingat seperti dalam Kitab Roma 3:23 yang mengatakan bahwa
“karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”
menunjukkan adanya suatu pemisahan antara manusia dengan Allah dikarenakan dosa
manusia. Sehingga ketika manusia mau kembali terhubung dengan Kristus, manusia
tersebut harus mati terlebih dahulu dalam hal kerohaniannya dan perlu untuk
dilahirkan kembali kerohaniannya. Oleh karena iman kita kepada Kristuslah kita
manusia dapat dilahirkan kembali.3 Seorang yang memiliki iman dan bertobat itu
merupakan sebuah anugerah dari Allah. Sehingga ketika manusia tersebut lahir baru
secara rohani manusia akan mendapatkan suatu keselamatan yang bersifat kekal.
Disini bisa kita lihat bahwa hanya Alah saja yang dapat memberikan lehir baru secara
rohani dan dapat memberikan suatu hidup rohani yang baru dalam hati manusia yang
berdosa yang percaya kepada Yesus Kristus.
II. Pembahasan
A. Pandangan John Wesley4
Doktrin keempat yang dibuat oleh John Wesley berdasarkan Alkitab ialah lahir
baru. Wesley menganggap pembenaran dan lahir baru sebagai dua doktrin Kristen
yang fundamental. Pembenaran memulihkan manusia kembali kepada kebaikan
Allah, sedangkan kelahiran baru memulihkan manusia kembali kepada gambar
Allah. Lahir baru berarti satu perubahan di dalam yang sangat luas yang Tuhan
kerjakan dalam jiwa dengan pertolongan Roh Kudus. Sejak manusia dilahirkan
baru, ia hidup dalam cara yang benar-benar berbeda dibandingkan dengan ketika
manusia hidup sebelum lahir baru, karena orang yang lahir baru hidup dalam kasih.
Mereka dengan jelas mengerti baik kasih pengampunan Allah maupun isi janji-
janji-Nya yang berharga dan amat luar biasa.
John Wesley mengatakan bahwa perubahan yang Allah kerjakan membawa
kehidupan kepada jiwa. Ketika Dia membangkitkan manusia dari kematian akibat
dosa menuju kepada kehidupan yang benar, terjadilah perubahan dalam
keseluruhan jiwa manusia oleh Roh Allah yang maha tinggi. Manusia diubah
3
Billy Graham, Bagaimana Dilahirkan Kembali (Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1996).
4
Pdt. Sih Budidoyo, John Wesley: Manusia Dibenarkan, Dikuduskan, Dan Disempurnakan (Yogyakarta: ANDI,
2014).
menjadi sesuatu yang baru dalam Yesus Kristus. Secara singkat John Wesley
mengatakan bahwa kelahiran baru adalah perubahan dari pikiran-pikiran jahat,
keinginan daging, hawa nafsu duniawi beralih menjadi pikiran yang ada dalam
Yesus Kristus. Sehingga inilah yang menjadi sifat dari kelahiran baru, sifat setiap
orang yang dilahirkan dari Roh Kudus.
Menururt John Wesley lahir baru merupakan suatu gambaran dari
kemahakuasaan perbuatan Allah dalam penciptaan. Karena yang dapat menjadikan
seorang Kristen lahir baru ialah yang berkuasa menciptakan dunia.5 John Wesley
melihat bahwa saat Allah bertindak mengampuni dosa-dosa manusia melalui
pembenaran oleh iman, pada waktu itulah Dia juga bertindak menciptakan manusia
kembali menjadi ciptaan baru. Menurut John Wesley kelahiran baru dan
pembenaran oleh iman ini dapat terjadi dan dialami manusia secara tiba-tiba seperti
yang dialami Wesley di Aldersgate, tetapi juga dapat dialami manusia secara
berangsur-angsur. Tanda-tanda dari lahir baru ialah melalui iman, pengharapan dan
kasih serta ketaatan total.
Menurut John Wesley buah iman dari seseorang yang telah mengalami lahir
baru ialah kekuatan orang tersebut untuk melawan dosa. Dengan iman, orang yang
telah dilahirkan baru mempunyai kuasa atas dosa, baik dosa jasmaniah dan rohani
apapun bentuknya. Pengharapan adalah tanda dari kelahiran baru. Karena Allah
Bapa dalam diri Yesus Kristus karena kemurahan hati-Nya memberi kita suatu
kelahiran baru sebagai sebuah harapan baru, sebagai keyakinan penuh atas iman.
Dengan dilahirkan baru, manusia tidak lagi menerima roh perbudakan yang
membuat dirinya menjadi takut lagi, tetapi telah menerima Roh yang menjadikan
dirinya Anak Allah. (1 Yohanes 4:18). Kasih merupakan tanda terpenting dari
kelahiran baru. Orang yang telah mengalami kelahiran baru secara rohani akan
mengasihi semua orang seperti mereka mengasihi diri sendiri (Matius 22:39).
Menurut John Wesley, ajaran pembenaran oleh iman dengan kelahiran
diibaratkan satu mata uang dengan dua sisi. Keduanya tidak dapat dipisahkan walau
dapat dibedakan. Dia mengatakan, pada saat Allah bertindak mengampuni kita, saat
itu juga Allah bertindak menciptakan kita baru. John Wesley mencontohkan
kelahiran baru itu dengan kelahiran manusia secara jasmaniah. Kelahiran jasmani
(tubuh) ialah momentum permulaan hidup secara fisik dalam dunia ini. Demikian
juga dengan kelahiran baru secara rohani di dalam Kristus. Kita tidak dapat
5
Mack B Stokes, The Holy Spirit in the Wesleyan Heritage (Nashville: Abingdon Press, 1985).
mengupasnya tetapi kita dapat mengalami dalam hidup kita, bahwa kita sudah
berubah.6 Sama seperti anak yang baru lahir mulai dapat melihat keindahan dunia
ini dengan matanya sendiri, demikianlah orang yang mengalami lahir baru mulai
dapat melihat kemuliaan Allah dengan mata rohaninya sendiri. Kelahiran baru sama
seperti pembenaran oleh iman, adalah syarat mutlak untuk memperoleh hidup yang
kekal.7
B. Menurut Tokoh-tokoh
Seorang teolog asal Amerika, penulis dan seorang pendiri Third Millenium
Ministries bernama Richard L. Pratt8 memberikan pendapatnya tentang kelahiran
baru ini bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus akan diperbaharui
secara konsisten atau secara terus-menerus. Orang-orang tersebut akan diperbaharui
dalam hal sifat mereka yang semula mereka adalah orang-orang yang Allah
ciptakan sesuai dan seturut gambar dan juga rupa Allah. Manusia-manusia itu
diberikan Allah kebenaran, diberikan kesucian dan diberikan pengetahuan yang
benar. Namun, oleh karena dosa dan manusia terjerumus ke dalam dosa tersebut,
hal itu mengakibatkan manusia terhilang. Namun karena kasih Allah kepada
manusia, manusia yang telah masuk ke dalam dosa diperbaharui oleh Allah dan
dijadikan ciptaan yang baru tidak hanya itu bahkan di kembalikan kepada natur
awal manusia yang merupakan sebagai gambar Allah dan rupa Allah melalui
kelahiran baru. Artinya, bahwa natur manusia sebagai orang percaya yang telah
menjadi manusia baru adalah sekali untuk selama-lamanya. Namun, proses untuk
menuju manusia baru adalah peristiwa yang akan terus-menerus diperbaharui agar
manusia dapat menjadi serupa dengan gambar dan rupa Allah dan sesuai dengan
kehendak Allah.
Seorang Teolog yang berasal dari Skotlandia yang dikenal di kalangan umat
Kristen RefoSinclair B. Ferguson9 juga memberikan pendapatnya mengenai
kelahiran baru. Menurut Sinclair, kelahiran baru adalah benar-benear meninggalkan
dosa. Tidak boleh berpaling kembali kepada dosa. Selanjutnya, ketika sudah
mengalami kelahiran baru, orang tersebut haruslah menerima Yesus Kristus dan
6
Richard Maruli Daulay, Mengenal Gereja Methodist Indonesia (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003).
7
Ibid.
8
Richard L Pratt, Menaklukkan Segala Pikiran Kepada Kristus (Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2003).
9
Sinclair B Ferguson, Kehidupan KeKristenan Sebuah Pengantar Doktrinal (Surabaya: Momentum, 2007).
percaya kepada Kristus dengan kesungguhan hatinya. Orang tersebut juga haruslah
benar-benar membenci dosa, dan tidak berbalik kearah dosa itu lagi. Selain itu juga
harus mengarahkan pandangannya dan arah hidupnya kepada Allah, dan harus juga
dengan sungguh untuk taat kepada Allah. Menurut Sinclair juga bahwa disaat
manusia telah menerima Kristus dalam hidupnya dan percaya kepada Kristus, maka
pada saat itu jugalah orang tersebut akan mengalami kelahiran baru. Menurut
pandangan Sinclair bahwa ketika kita sudah dilahir barukan atau sudah
mendapatkan kelahiran baru, tidak lah kita santai-santai saja, melainkan menurut
Sinclair ada harga yang harus dibayar oleh seseorang yang telah mengalami
kelahiran baru. Harga yang harus dibayar ialah harus sungguh-sungguh membenci
dosa. Maksudnya ialah orang tersebut tidak boleh lagi hidup di bawah pengaruh
dosa dan orang yang telah lahir baru juga harus memiliki kesungguhan hati untuk
dapat taat kepada apa pun yang telah menjadi perintah Allah melalui Firman Allah.
Dalam karya tulis seorang dosen di STT Jaffray Makasar yaitu Hengki
Wijaya10, Hengki Wijaya mengutip pendapat John Murray yang merupakan seorang
teolog Calvinis sekaligus membantu mendirikan Westminster Theological
Seminary mengenai manusia baru.
Dari pendapat yang dikemukakan oleh John Murray bisa kita lihat bahwa orang
yang percaya kepada Yesus Kristus adalah sudah menjadi manusia baru dan tidak
lagi disebut sebagai manusia lama.
10
Wijaya Hengki, PENGENAAN MANUSIA BARU DI DALAM KRISTUS: NATUR, PROSES, DAN FAKTA SERTA
IMPLIKASI TEOLOGIS DAN PRAKTISNYA (Makasar, n.d.).
Dalam bukunya yang berjudul Teologi Perjanjian Baru 2 Donald Guthrie11
juga memberikan sumbangsih pendapat tentang lahir baru ini atau dalam bukunya
dia katakan sebagai dilahirkan kembali. Menurut Donald Guthrie lahir baru atau
dilahirkan kembali itu merupakan suatu barter antara kehidupan lama seseorang
kepada kehidupan baru. Bahkan Donald Guthire mengatakan bahwa seseorang
yang telah dilahirkan kembali harus menerima status baru dalam kehidupannya
yaitu perjalanan rohani dan juga menjalin relasi yang baru dengan Allah.
Dalam bukunya yang berjudul Iman Kristen Harun Hadiwijono12 juga
memberikan pendapatnya tentang lahir baru. Sama seperti Donald Guthrie ,Harun
Hadiwijono juga menggunakan kata dilahirkan kembali. Ketika manusia
mengalami kelahiran baru, itu merupakan karya ilahi Allah melalui perantaraan
Roh Kudus. Sehingga Roh Kudus memberikan kepada manusia suatu kehidupan
baru karena kehidupan lamanya telah mati.
11
Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru 2 (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016).
12
Hadiwijono Harun, Iman Kristen (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007).
Jika melihat pendapat dari Pratt, Pratt mengatakan sebenarnya manusia
diciptakan pada awalnya adalah seturut dan juga segambar dengan Allah. Namun
akibat adanya dosa dan menusia mulai terjerumus ke dalam dosa, manusia sudah
menyimpang dari “wujud” yang sebenarnya Allah mau. Manusia sudah menjadi
berada di bawah dosa bukan lagi di bawah Allah. Namun menurut Pratt karena
kasih Allah kepada umat manusia yang telah jatuh ke dalam dosa, Allah
memperbaharui manusia tersebut dan manusia itu dijadikan menjadi ciptaan yang
baru. Selain itu, karena kasih Allah jugalah natur manusia dikembalikan kepada
natur asal yaitu sebagai gambar dan rupa Allah.
Dari sini kita bisa melihat pandangan kedua tokoh yaitu John Wesley dan juga
Richard L. Pratt bahwa mereka sama-sama memberikan pendapat yang sama
bahwa lahir baru merupakan karya ilahi Allah dengan pertolongan Roh Kudus.
Menurut penulis tidak ada perbandingan yang didapat diantara kedua tokoh ini,
bahkan kedua tokoh ini sama-sama berpendapat bahwa kelahiran baru merupakan
karena kemurahan dan kasih Allah kepada manusia yang telah berdosa dilahir
barukan oleh Allah. Mungkin yang dapat dijadikan perbandingan dari pendapat
kedua tokoh ini ialah, John Wesley mengatakan bahwa kasih merupakan tanda
terpenting dari kelahiran baru maka orang yang telah mengalami kelahiran baru
secara rohani akan mengasihi semua orang seperti mereka mengasihi diri sendiri.
Jika melihat kepada pandangan dari Sinclair B. Ferguson, perbandingan yang
dapat penulis ambil ialah John Wesley mengatakan bahwa lahir baru adalah ketika
Allah membangkitkan manusia dari kematian akibat dosa dan menuju kepada
kehidupan yang benar. selain itu John Wesley juga mengatakan bahwa saat Allah
bertindak mengampuni dosa-dosa manusia melalui pembenaran oleh iman, pada
waktu itulah Dia juga bertindak menciptakan manusia kembali menjadi ciptaan
baru. Sedangkan menurut Sinclair kelahiran baru adalah kita orang tersebut
menerima Yesus dan percaya dengan sungguh kepada Yesus. Perbandingan
lainnya ialah, pandangan John Wesley mengatakan bahwa ketika manusia telah
meninggalkan manusia lamanya dan mengalami kelahiran baru manusia tersebut
akan mendapatkan buah kelahiran baru, buah yang dimaksud ialah kemampuan
dan kekuatan untuk dapat melawan dosa. Namun menurut Sinclair. B. Ferguson
ketika manusia telah mengalami kelahiran baru, manusia itu harus membayarnya
atau ada harga yang harus dibayarkan. Harga yang dimaksud bukanlah dalam
bentuk uang melainkan harga yang harus dibayar ialah harus dengan sungguh-
sungguh membenci dosa, tidak boleh lagi berada dalam dosa tersebut.
Jika melihat kepada pendapat John Murray, John Muray menekankan bahwa
tidak bisa di dalam orang percaya terdapat manusia lama dan manusia baru. John
Murray berkata demikian karena ia melihat perkataan dari Rasul Paulus yang
mengatakan “manusia lama telah disalibkan.” John Murray mengatakan bahwa
orang yang percaya kepada Yesus Kristus adalah sudah menjadi manusia baru dan
tidak lagi disebut sebagai manusia lama. John Murray tidak panjang lebar lagi
menjelaskan tentang hal ini.
Jika kita melihat pendapat dari Donald Guthrie dalam bukunya Teologi
Perjanjian Baru 2, dia mengatakan bahwa ketika manusia mengalami lahir baru
berarti manusia itu barter antara manusia lamanya dengan manusia baru. Bahkan
Donald Guthrie mengatakan ketika manusia telah menerima manusia barunya,
manusia tersebut juga harus menerima status baru dalam hidupnya. Hal ini berbeda
sekali dengan pandangan dari John Wesley. John Wesley berpandangan bahwa
Allah bertindak mengampuni dosa-dosa manusia melalui pembenaran oleh iman,
pada waktu itulah Dia juga bertindak menciptakan manusia kembali menjadi
ciptaan baru. Dengan iman, orang yang telah dilahirkan baru mempunyai kuasa
atas dosa, baik dosa jasmaniah dan rohani apapun bentuknya. Jadi bukanlah karena
barter antara manusia lama dengan manusia baru sehingga seseorang mendapatkan
manusia baru. John Wesley juga berpendapat bahwa ketika manusia telah
mengalami kelahiran baru maka akan memulihkan manusia kembali keapda
gambar Allah, sedangkan menurut Donald Guthrie bahwa manusia yang telah
mengalami kelahiran baru harus menerima status baru dalam hidupnya.
Jika melihat pendapat dari Harun Hadiwijono tentang lahir baru bisa saya
katakan sejalan dengan pendapat dari John Wesley bahwa lahir baru merupakan
karya ilahi Allah dan melalui perantaraan Roh Kudus.
1. Iman
Kata iman tidaklah menjadi kata yang asing bagi kebanyakan orang
Kristen terkhususnya orang-orang Methodist. Di mana doktrin dari Gereja
Methodist mengajarkan bahwa karena iman kita, kita diselamatkan.
Dengan iman, orang yang telah dilahirkan baru mempunyai kuasa atas
dosa.
Menurut John Wesley, buah iman yang aktif dari seseoang yang telah
lahir baru adalah kekuatan untuk melawan dosa. Karena darah Yesus
Kristus telah menyucikan hati dari setiap keinginan yang tidak kudus dan
watak yang mementingkan diri sendiri.
Pemberitaan tentang iman, merupakan pemberitaan yang cukup penting
dikabarkan kepada orang-orang Kristen saat ini terlebih di masa pandemic
seperti ini. Tujuannya adalah supaya orang-orang Kristen saat ini tidak
kendor dalam hal keimanannya. Memberitakan mengenai iman berarti juga
menguatkan kembali kepada orang-orang Kristen bahwa mereka telah
mengalami lahir baru. Sehingga secara tidak langsung ketika membahas
tentang iman, di dalamnya sudah berkaitan dengan pembahasan mengenai
kelahiran baru. Karena tanda pertama orang Kristen yang telah mengalami
kelahiran baru ialah iman. Selain itu berbicara tentang iman, menjadi salah
satu topik pembahasan dalam Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
13
Budidoyo, John Wesley: Manusia Dibenarkan, Dikuduskan, Dan Disempurnakan.
14
Ibid.
bagi jenjang SMP Kelas 815. Dimana di dalamnya mengajaran kepada para
siswa siswi untuk tau kepada siapa imannya bertaut. Dikatakan dalam buku
tersebut bahwa orang percaya mengungkapkan iman melalui tindakan dan
cara hidup sebagaimana tertulis dalam Yakobus 2:17b “Jika Iman itu tidak
disertai perbuatan, makai man itu pada hakekatnya adalah mati.”
2. Pengharapan
Tanda kedua orang telah mengalami kelahiran baru ialah memiliki
pengharapan yang baru. Allah Bapa dalam Yesus Kristus dengan
kemurahhatian-Nya memberi kita suatu kelahiran baru sebagai sebuah
harapan baru, sebagai keyakinan penuh atas iman. Pengharapan membuat
kit dapat tetap bersukacita meskipun dalam penderitaan. Pengharapan ini
berasal dari kesaksian Roh Kudus dengan roh kita bahwa kita adalah anak-
anak Allah. Sekarang kira memiliki satu iman, maka kita juga memiliki
satu Roh. Kita memiliki satu iman, maka kita juga memiliki satu
pengharapan.
Ketika telah mengalami lahir baru berarti kita memiliki harapan baru di
dalam Kristus, seperti halnya dengan iman, pengharapan merupakan tanda
seseorang telah mengalami kelahiran baru sehingga bisa dikatakan juga
bahwa materi tentang lahir baru ini masih sangat relevan dengan kehidupan
saat ini. Masih sangat relevan untuk diajarkan keapda setiap orang.
Sebagai contoh saat ini penulis selain melayani di gereja, penulis juga
mengajar Pendidikan Agama Kristen untuk jenjang SMP. Pada materi
agama kelas 8 diajarkan bagaimana pentingnya sebagai anak muda harus
memiliki pengharapan yang beanr. Di dalam buku ajar juga mengajarkan
kepada siapa seharusnya kita menaruh pengahrapan kita. Selain itu, dalam
buku ajar ini juga mengajarkan kepada para murid bahwa setelah
mendapatkan kelahiran baru maka pengaharapan itu menjadi nyata kepada
Allah. Hidup yang berpengharapan berarti sikap hidup yang selalu
mempercayakan segala sesuatu kepada Tuhan.16
Melihat dari fakta dilapangan bahawa tanda seseorang lahir baru yaitu
pengharapan ada dalam topik pembahasan di Pendidikan Agama Kristen di
15
Gabrieila Sofita Akriana, Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti SMP Kls 8 (Solo: CV. Yoga Wahyu
Pratama, n.d.).
16
Ibid.
jenjang SMP, maka bisa dikatakan materi lahir baru sangat relevan dengan
kehidupan saat ini. Bahkan diajarkan dari masa remaja. Penulis
berargumen mengapa dari masa remaja diajarkan mengenai pengharapan?
Dikarenakan dari masa remajalah harus mereka dipupuk dan dibina
kerohaniannya sehingga dari masa remaja mereka memiliki pengharapan
yang benar-benar ditujukan kepada Allah.
3. Kasih
Tanda ketiga seseorang mengalami lahir baru ialah kasih. Seperti
pandangan dari John Wesley yang mengatakan bahwa setiap orang yang
telah mengalami kelahiran baru akan hidup dalam kasih. Selain itu, kasih
Tuhan telah dicurahkan dalam hati kita melalui Roh Kudus yang diutus
untuk kita karena kita adalah anak-anakNya akan terus menghormati dan
mengasihi Allah Bapa. Orang yang telah lahir baru akan mengasihi semua
orang seperti mereka mengasihi diri sendiri.
Kasih sejati yang dicurahkan dalam hati kita akan mendorong kita
untuk menjalankan perintah Allah. Menurut John Wesley orang yang telah
dilahirkan kembali tidak dapat memisahkan antara kasih dari Tuhan dan
kepatuhan keapda perintah-Nya. Kita ketahui bersama bahwa inti dari kitab
suci ini adalah mengenai kasih Allah.
Penulis dapat mengatakan bahwa materi kelahiran baru dalam hal kasih
ini masih sangat relevan dengan kehidupan saat ini. Bagaimana dalam
kehidupan sehari – hari, kita seharusnya sebagai umat yang telah lahir baru
harus bisa mengaktalisasikan kasih dalam kehidupan kita. pengajaran
tentang kasih sangat berpengaruh dalam kehidupan orang-orang percaya.
Ternyata ada juga bagian dari lahir baru ini yang menurut penulis perlu
ditekankan ulang dikarenakan sudah mungkin sudah tidak relevan untuk
dilakukan oleh orang-orang Kristen saat ini. Bagian dari lahir baru tersebut
ialah KETAATAN TOTAL.
Ketaatan Total adalah keinginan untuk menjadi serupa dengan kehendak-
Nya. Ketaatan total adalah ketaatan terhadap segenap perintah Allah,baik itu
yang bersifat lahiriah atau yang bersifat batiniah. Ketaatan total adalah
ketaatan dalam hal kasih. Salah satu dampak yang paling jelas adalah rajin
berbuat baik. Selalu ada rasa lapar dan haus untuk berbuat baik dalam dalam
berbagai cara kepada semua orang. Terdapat suatu sukacita saat memberi dan
mampu memberi kepada semua orang. Tidak mencari imbalan di dunia atas
pelayanan da ketaatannya ini. Ia berusaha murah hati karena Allah bermurah
hati.
Fakta yang terjadi di lapangan, dalam hal ketaatan total berbuat baik tanpa
mengharapkan imbalan menjadi susah dilakukan. Terkadang ada saja yang
terlena ketika memberikan bantuan, memberikan pertolongan kepada orang
lain malah mereka sebenarnya mengharapkan adanya suatu imbalan.
Terkadang juga ada yang sudah melakukan perbuatan kasih dengan bersukacita
namun karena adanya desakan dari pihak lain malah membuat orang tersebut
menjadi bersungut-sungut sehingga tidak lagi mencerminkan kemurahan hati
Allah. Ini lah yang menjadi bagian yang menurut penulis sudah tidak relevan.
Sehingga solusi yang penulis berikan adalah, kiranya gereja dapat memberikan
pengajaran dan pembinaan mengenai ketaatan total ini selain mengajarkan
tentang iman, kasih dan pengahrapan. Sehingga lahir baru dan maknanya dapat
benar-benar menjadi relevan kembali dalam kehidupan saat ini. Selain itu agar
setiap orang- orang yang telah lahir baru benar- benar dapat menghibupi hidup
yang barunya.
Akriana, Gabrieila Sofita. Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti SMP Kls 8. Solo: CV.
Yoga Wahyu Pratama, n.d.
Budidoyo, Pdt. Sih. John Wesley: Manusia Dibenarkan, Dikuduskan, Dan Disempurnakan.
Yogyakarta: ANDI, 2014.
Daulay, Richard Maruli. Mengenal Gereja Methodist Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2003.
Graham, Billy. Bagaimana Dilahirkan Kembali. Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1996.
Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.
Kurniawan, Jimmy. “Kajian Eksegetikal Tentang Kelahiran Baru Menurut Yohanes 3:1-8.”
Jurnal Teologi Gracia Deo 1, no. 1 (n.d.): 1.
Pratt, Richard L. Menaklukkan Segala Pikiran Kepada Kristus. Malang: Seminari Alkitab
Asia Tenggara, 2003.
Stokes, Mack B. The Holy Spirit in the Wesleyan Heritage. Nashville: Abingdon Press, 1985.
Zai, Fitra Syukur Iman. “Kelahiran Baru.” Sekolah Tinggi Teologi Duta Panisal, n.d.